BAB II
GAMBARAN UMUM
tentu kerap mendengar cerita tentang kemampuan nenek moyang merekatkan batu-
batu raksasa hanya dengan mengandalkan zat putih telur, ketan atau lainnya. Alhasil,
di Mahenjo Daro dan Harappa di India ataupun bangunan kuno yang dijumpai di
Pulau Buton
Benar atau tidak, cerita, legenda tadi menunjukkan dikenalnya fungsi semen
sejak zaman dahulu. Sebelum mencapai bentuk seperti sekarang, perekat dan penguat
bangunan ini awalnya merupakan hasil pencampuran batu kapur dan abu vulkanis.
Pertama kali ditemukan pada zaman Kerajaan Romawi, tepatnya di Pozzuoli, dekat
teluk Napoli, Italia. Bubuk itu lantas dinamai pozzuolana. Baru pada abad ke-18 (ada
juga sumber yang menyebut sekitar tahun 1700-an M), John Smeaton-insinyur asal
Inggris-menemukan kembali ramuan kuno berkhasiat luar biasa ini. Dia membuat
adonan dengan memanfaatkan campuran batu kapur dan tanah liat saat membangun
bakal semen ini. Adalah Joseph Aspdin, juga insinyur berkebangsaan Inggris, pada
1824 mengurus hak paten ramuan yang kemudian dia sebut semen portland. Dinamai
begitu karena warna hasil akhir olahannya mirip tanah liat Pulau Portland, Inggris.
Hasil rekayasa Aspdin inilah yang sekarang banyak dipajang di toko-toko bangunan.
pembangunan manusia modern, sehingga menjadi sesuatu yang mutlak. Saat ini
kapasitas produksi terpasang industri semen di Indonesia sekitar 60,6 juta ton
pertahun, dengan tingkat konsumsi 53 juta ton. Bosowa Corporation adalah semen
yang menguasai produksi di Indonesia bagian Timur selain PT. Tonasa. Bosowa
berasal dari 3 kata yaitu BO berarti Bone, SO berarti Soppeng dan WA berarti Wajo.
Selebihnya, industri semen diaramaikan oleh investor asing dan Badan Usaha Milik
Negara (BUMN).
2015. Investasi itu terkait upaya perseroan meningkatkan produksi semen hingga 10
juta ton pertahun, atau sebesar 20% dari total kebutuhan semen nasional pada 2015.
Investasi tersebut tidak lepas niat manajemen perusahaan untuk mendukung upaya
bagian dalam mendukung upaya pemerintah pusat dan pemerintah daerah mendorong
itu, investasi yang disiapkan untuk membangun Kiln Plant Line 2 atau pabrik tahap
dua di Maros (lokasi pabrik Bosowa) mencapai US$310 juta atau sekitar Rp3 triliun.
Pabrik itu nanti akan memproduksi bahan baku semen atau klinker, sebesar 5,2 juta
ton pertahun. Saat ini total produksi Semen Bosowa mencapai 3,2 juta ton pertahun.
8
Diperkirakan, bila Klin Plant Line 2 ini tuntas pada 2014, maka total produksi Semen
Bosowa akan mencapai 10 juta ton pertahun pada 2015. Sumber pendanaan proyek
tersebut 70% berasal dari perbankan dan sisanya dari dana internal perusahaan.
Diproyeksikan, pembangunan proyek ini tuntas dalam dua tahun kedepan dan
Saat ini total produksi klinker Bosowa mencapai 2,5 juta ton pertahun.
Bosowa memiliki dua pabrik semen, masing-masing di Maros melalui PT. Semen
Bosowa Maros dan PT. Semen Bosowa Indonesia di Pulau Batam. PT. Semen
Bosowa Maros memproduksi semen sebesar 2,5 juta ton pertahun. Selain di Maros,
berkapasitas 1,5 juta ton dengan investasi mencapai Rp1 triliun. Proyek ini
diharapkan tuntas dan siap produksi pada akhir 2013. Pihaknya juga berencana
distributor otomotif terkemuka dikawasan Indonesia Bagian Timur, serta awal dari
transportasi melalui PT. Bosowa Trading International, PT. Bosowa Lloyd dan PT.
9
Bosowa Batam memasuki sektor usaha pengembangan dan pengelolaan infrastruktur.
Tahun 2006 ditandai oleh pergantian tampuk pimpinan Bosowa Corporation dari
Excellence.
Pada 2007 Bosowa Corporation mengemban misi baru, yaitu “Menjadi Berkat
tahun ini juga , Bosowa Agro Industries memasuki bisnis usaha kelapa sawit dengan
Selatan.
PENDIRI
Foto 2.1.
muda dan dorongan energinya yang pada tahun 1970-an melandasi arah perusahaan
untuk berkembang menjadi kelompok usaha terbesar yang berasal dari kawasan
10
Indonesia Timur. Didasari oleh jiwa kelautan dan kekuatan suku Bugis-yang
CEO
Foto 2.2.
Pucuk Pimpinan dialihkan kepada H Erwin Aksa pada tahun 2006. Sebagai
CEO dengan latar belakang pendidikan ekonomi dari Universitas Pittsburgh, Amerika
professionalisme, efisiensi dan target hasil yang terarah serta perencanaan jangka
panjang yang matang dengan mencanangkan periode tahun 2015 sebagai era ‘lepas
FILOSOFI
Bekerja Keras, artinya berfikir secara efisien dan efektif, bekerja dengan
penuh tanggung jawab, inovatif, kreatif, mandiri serta berorientasi pada kualitas kerja
yang prima. Belajar terus, artinya selalu meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan
11
perlindungan dan berkah dari Allah, Tuhan YME, selalu mensyukuri nikmat nimat-
Nya, bekerja diyakini sebagai ibadah, selalu optimis melihat persaingan hidup karena
yakin rahmat Allah ada dimana-mana. Awal mula Bosowa Corporation, kelompok
bergerak dalam usaha perdagangan pada tanggal 22 Februari 1973. Nama “Bosowa”
berasal dari akronim Bone, Sopeng, dan Wajo, tiga kerajaan di tanah Bugis masa lalu
yang terletak di teluk Bone di pantai timur Sulawesi Selatan, Soppeng di daratan
tinggi, dan Wajo disekitar danau Tempe. Pendiri H.M. Aksa Mahmud, melandasi
arah perusahaan untuk berkembang menjadi kelompok usaha terbesar yang berasal
dari kawasan Indonesia Timur. Didasari oleh jiwa kelautan dan kekuatan suku Bugis
yang mengarungi laut sampai pantai Australia dan Madagaskar dengan kapal Phinisi,
dengan dinamis menyongsong era modern. Pendapatan PT. Semen Bosowa Maros
Kalimantan Timur berkapasitas 30.000 ton/bulan dengan nilai investasi mencapai 100
Kalimantan Timur setelah fasilitas serupa di Samarinda. Pabrik ini akan menambah
12
pangsa pasar Bosowa di Kaltim yang sebelumnya 17% - 20% menjadi 35%. Pada
proyek bernilai Rp100 miliar ini, Bosowa menggandeng perusahaan lokal BRM Grup
PT. Sarana Teluk Sumber berada di bawah wewenang dan tanggung jawab Head
of Packing Plant, yang bertanggung jawab langsung kepada HR & GA Packing Plant
Bosowa Corporation.
Head of Packing Plant PT. Sarana Teluk Sumber berfungsi sebagai koordinator
seluruh kegiatan produksi Semen Bosowa di Balikpapan, yang tugasnya dibantu oleh
Cashier
Distributor Agent
Sales Admin
Warehouse
Purchasing Staff
Maintenance Foreman
Production Foreman
Mechanic
Electrician
13
CCR Operator
14
2.3 Visi dan Misi PT. Sarana Teluk Sumber
Setiap perusahaan pastinya memiliki visi dan misi untuk dijadikan landasan
dari berjalannya perusahaan tersebut sehingga dapat mencapai target maupun tujuan d
Visi : Menjadi salah satu pemain utama ekonomi nasional yang didukung oleh tenaga
kerja yang prima, produk berkualitas, pelayanan terbaik, dan sistem yang terintegrasi.
nasional.
b. Kerjasama
c. Berjiwa Melayani
d. Menjadi Terbaik
PT. Sarana Teluk Sumber merupakan salah satu Packing Plant Bosowa
Pelabuhan Somber.
15
Pemilihan Dermaga sebagai sarana distribusi produk dilakukan atas dasar :
b. Tersedianya area yang cukup luas untuk pendirian silo ( storage ) semen dengan
hasil produksi
yang ada. Pada dasarnya lokasi ini disesuaikan dengan lokasi Packing Plant terdahulu
yang ada di Samarinda. Di samping itu, lokasi ini juga strategis dengan didukung
perairan teluk yang dapat dilewati kapal kargo untuk membawa semen dari PT.
Adapun lokasi dari PT. Sarana Teluk Sumber dapat dilihat seperti pada gambar
berikut.
Gambar 2.2. Lokasi PT. Sarana Teluk Sumber via Google Earth
16