Anda di halaman 1dari 64

Edisi 2/2014

www.wika.co.id

investasi
ganDa kusuma, Dhcp wika:
saya ingin Wika menJadi
yang terbaik di asia

human capitaL
masa Depan

profiL wikasatrian: PUSAT


KEPEMIMPINAN INdONESIA
MASA dEPAN

sehat bugar: JUrUS


SEHAT HAlAU HEPATITIS

WIKAMAGZ | Edisi 02/2014 - CEO Menyapa

CEO MENYAPA
developING people to develop company
Orang mulai sadar bahwa masa depan adalah ketidakpastian, dan begitu juga
orang menyadari bahwa kepastian itu adalah ketidakpastian itu sendiri. Oleh
karena itu, organisasi bisnis berskala besar seperti halnya WIKA sudah tidak
lagi melihat, kemana arah perubahan akan berjalan, melainkan bagaimana
WIKA menciptakan arah perubahan itu sendiri yang dapat mendatangkan
keuntungan bagi kesinambungan bisnisnya.

Bintang Perbowo

Direktur Utama
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
bintang.p@wika.co.id

Kesinambungan bisnis WIKA yang semakin meningkat tidak lepas dari peran
setiap orang yang berada di dalamnya, dengan kata lain orang merupakan
salah satu kunci keberhasilan pertumbuhan organisasi. Oleh karena itu WIKA
memandang setiap pegawainya sebagai Human Capital. Bahwa setiap orang
mempunyai kekuatan dan kompetensi yang mampu melakukan transformasi
untuk meng-elevasi perusahaan.
Sejalan dengan hal tersebut di atas, kebijakan untuk selalu melakukan
pengembangan kepada setiap pegawai menjadi mutlak harus dilakukan.
Tuntutan pengembangan bisnis harus diimbangi dengan pengembangan orang
yang berada dalam organisasi tersebut. Mulai dari melakukan rekrut kandidat
terbaik, memberikan program pengembangan terbaik serta pengharkatan
yang terbaik.
Menghadapi perubahan lingkungan strategis yang sangat kompetitif saat ini,
pembinaan dan pengembangan Human Capital merupakan suatu hal yang
harus dilakukan. Dan WIKA mengambil posisi terdepan pada kepedulian itu
dengan menjadikan Tahun 2014 ini sebagai Tahun Human Capital.
WIKA menyadari bahwa saat ini telah terjadi transformasi terhadap Human
Capital Management, dimana manusia dalam proses transformasi karyawan
bukan lagi sebagai costs tetapi sebagai Human Capital yang memberikan
nilai tambah pada perusahaan. Hasil dari transformasi manusia yang
dipandang sebagai biaya dan indikator keberhasilan telah berubah sebagai
asset perusahaan, dan indikator keberhasilan terciptanya Human Capital WIKA
yang inovatif, memiliki value creation, dan berbudi luhur.

REDAKSI

Dewan Pembina: Direksi


Pimpinan Redaksi: Natal Argawan
Editor: Fajar Firman Arif
Reporter: Firlan, Romy, Fekum
Fotografi: Romy, Bambang Dudy

Saya meyakini bahwa Insan WIKA yang berbudi luhur akan memberikan
kontribusi terbaiknya kepada perusahaan, yang pada akhirnya akan
memberikan kontribusi terbaik pula kepada Negara Indonesia sebagai
pemegang saham mayoritas Perseroan, Develop Your People, They Will
Develop Your Company/Organization

ALAMAT REDAKSI

Gedung WIKA lantai 2


Jl. DI Panjaitan Kav 9
Jakarta 13340
T. 021-8508640 ext 1240
F. 021-85911969
E. humas@wika.co.id
03

WIKAMAGZ | Edisi 02/2014 - Contents

ConTEnTS

03

06

BUSINESS HIgHlIgHT

EvENT

Bintang Perbowo, direktur Utama


PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
menyambut hangat Anda dengan
memaparkan keunggulan
manajemen Human Capital WIKA
untuk mengawal keunggulan
bisnis perusahaan menghadapi
perubahan di masa depan

Semakin Berkarya dengan Sarana Karya

Partisipatif dalam IfAWPCA; WIKA Beton


gelar Public Expose WIKA; Semarak Hari
Ulang Tahun ke-54; groundbreaking
gedung Kuliah Telkom University; rUPS
Berlangsung Sukses; WIKA gedung
garap Pembangunan 2 Apartemen grup
Puncak; groundbreaking Infrastruktur
dan gedung Baru ITB; WIKA Beton
resmi Melantai di Bursa

CEO MENyAPA

50

52
CSr

JAlAN-JAlAN

Asrofin - Manajer Wilayah vII


PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.:
Keseimbangan dan Sinergi Torehkan
Sukses Masa depan

- Peduli yogya dengan Tanaman


Hortikultura
- Mitra Binaan WIKA Hadir di
INACrAfT 2014

Pesona lombok, Pulau Eksotis di Ujung


Nusa Tenggara

SOSOK

04

08

54

WIKAMAGZ | Edisi 02/2014 - Contents

ExPLoRE

16

34

KNOWlEdgE 10

PrOfIl

- Investasi Human Capital, Investasi


Masa depan
- Wawancara ganda Kusuma - direktur
Human Capital & Pengembangan WIKA:
Saya ingin WIKA menjadi yang terbaik
di Indonesia maupun di Asia
- Wikapratama learning Center &
Wikasatrian leadership Center:
Never Stop to learn
- Kolom Ekuslie goestiandi: generasi
Baru Itu Bernama gen y

10 Universitas Paling Berpengaruh


di dunia

- Wikasatrian: Simponi Kepemimpinan


Nusantara
- Memaknai leadership: rini Astuti
Sukrido, Tonny Warsono, Nur Al fata
- Seluk Beluk Perakitan gas Turbine
Penyokong PlTg Kaltim

58

60

62

lIPUTAN UTAMA

40

JUST rElAx

SEHAT BUgAr

lENSA

BOOK: Stephen Hawking, My Brief Story:


Sejarah Singkat Saya
MUSIC: Samsons, Perihal Terbaru
MOvIE: 99 Cahaya di langit Eropa

Jurus Sehat Halau


Hepatitis

Human Capital WIKA:


Inovatif, Memiliki value Creation, dan
Berbudi luhur

05

WIKAMAGZ | Edisi 02/2014 - Business Highlight

Business
Highlight

semakin
berkarya dengan
sarana karya

Aktivitas site SAKA

pengolahan asbuton, serta menguasai jaringan


distribusi untuk pasar di dalam negeri maupun di
luar negeri.

Bisnis PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA)


akan semakin kuat dengan bergabungnya PT
Sarana Karya Tbk (SAKA). Sebagai perusahaan
dengan bisnis inti penambangan aspal alam
Buton (asbuton), keberadaan SAKA akan
memperkaya portofolio WIKA.

Proses akuisisi yang diselesaikan di Kantor


Kementerian BUMN, Jakarta pada 30 Desember
2013 lalu telah menandai babak baru dalam sejarah
SAKA. Sejumlah terobosan menjadi agenda penting
pasca akuisisi ini. Salah satunya adalah membuat
perencanaan matang untuk memasuki industri
pengolahan asbuton sehingga menjadi produk
bitumen bernilai tambah tinggi. Produk tersebut
kelak digunakan sebagai material untuk infrastruktur
jalan atau perhubungan, serta material penunjang
industri lainnya.

Langkah akuisisi saka ke dalam WIKA Group sangat signifikan karena


membuka peluang sinergi dan efisiensi dengan WIKA induk maupun dengan
anak perusahaan yang lain. Apalagi SAKA memiliki pengalaman dalam

SAKA mengemban misi sebagai pelaksana


dan penunjang kebijakan maupun program
pemerintah pada bidang pertambangan, industri

06

WIKAMAGZ | Edisi 02/2014 - Business Highlight

aktivitas bisnis saka


Melakukan penyelidikan umum, eksplorasi, eksplotasi,
pengolahan batuan sspal dan semua jenis bitumen baik
padat maupun cair di Pulau Buton dan sekitarnya, serta di
lokasi lain dalam wilayah Indonesia.
Mengolah dan memanfaatkan mineral-mineral asesories
lainnya yang terkandung dalam batuan aspal.
Mengolah dan mengusahakan bahan galian lain yang
berhubungan dengan pelaksanaan pembangunan jalan,
serta pekerjaan konstruksi lainnya.
Menjual hasil produksi asbuton dan mengembangkan
jaringan distribusi untuk pasar dalam dan luar negeri.
Mengangkut dan mendistribusikan hasil produksi
asbuton.
Melakukan usaha jasa pelabuhan seperti bongkar muat
kapal atau tongkang di Pelabuhan Khusus SAKA yang
terletak di Banabungi, Pulau Buton.
konstruksi, perdagangan, serta pengangkutan dan jasa
pelabuhan. Secara khusus, SAKA berfokus pada program
pengembangan industri pengolahan produk asbuton, yang
meliputi asbuton curah, asbuton granular, dan asbuton
ekstraksi. Saat ini, kantor pusat dan kegiatan produksi
SAKA berlokasi di Pasarwajo, Kabupaten Buton, Sulawesi
Tenggara. Di sana, SAKA memiliki dua lokasi izin usaha
pertambangan (IUP) yang berlaku hingga tahun 2021.

Manajemen PT sarana karya


Dewan Komisaris pt sarana karya
Komisaris utama
Anggota Dewan Komisaris

ganda kusuma

: ganda kusuma
:  novias nurendra
sunardi setyo budi

novias nurendra

sunardi setyo budi

Peluang dan Potensi Pertumbuhan


Memasuki tahun 2014, SAKA semakin optimistis permintaan
asbuton akan meningkat sejalan dengan proyeksi
pertumbuhan tahun 2014 yang diperkirakan mencapai 6
persen. Apalagi, sepanjang tahun 2013 terjadi dorongan
yang lebih besar dalam penggunaan material lokal karena
harganya cenderung stabil dibandingkan material impor.

arifin fahmi

harangan p. sianipar

Dewan Direksi pt sarana karya


Direktur utama
Direktur Operasi

: arifin fahmi
: harangan p. sianipar

pt sarana karya
Untuk menunjang kelangsungan usaha, SAKA pada 2014
akan aktif melakukan aksi korporasi strategis. SAKA juga
akan menerapkan program efisiensi dengan berupaya
menurunkan beban biaya operasi dan biaya usaha.
Berbagai perbaikan sistem kerja yang sudah dimulai sejak
semester dua di tahun 2013 pun akan semakin intensif
dilakukan.

wilayah pemasaran sulawesi tenggara


JL. kartini no. 1 bau-bau, pulau buton 93711
T. (0402) 282 2158
F. (0402) 282 1270
E. ptsaranakarya@yahoo.com

Komitmen utama SAKA adalah mengambil bagian dalam


pembangunan, khususnya infrastruktur jalan dan sarana
perhubungan, baik yang dilakukan oleh pemerintah
pusat maupun daerah. SAKA juga berkomitmen pada
riset pengembangan produk aspal alam murni dengan
proses ekstraksi penuh yang merupakan proses paling
maju dalam pengolahan aspal alam. Dengan segala daya,
SAKA diharapkan menjadi pionir untuk meningkatkan
nilai tambah mineral yang dihasilkan dari kegiatan
penambangan asbuton.
RQA

Aktivitas Ekspor Aspal

07

WIKAMAGZ | Edisi 02/2014 - Event

Partisipatif dalam IFAWPCA


2-5 Maret 2014
Federasi organisasi kontraktor di kawasan
Asia dan Pasifik Barat (International Federation
of Asian and Western Pacific Contractors
Association/IFAWPCA) kembali mengadakan
konvensi ke-41 dengan tajuk Infrastruktur for
a Better Future, Konvensi yang diikuti oleh
16 negara ini dibuka langsung oleh Menteri
Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto, Senin (3/3)
di Jakarta, Konvensi ini akan meningkatkan

WIKA Beton gelar


Public Expose WIKA
4 Maret 2014
Entitas Anak PT Wijaya Karya
(Persero) Tbk., yakni PT WIKA Beton,
menggelar mini expose dengan otoritas
Bursa, Selasa (4/3) di Gedung Bursa
Efek Indonesia (BEI) Jakarta. Agenda

08

kompetensi kontraktor nasional dalam


rangka diberlakukannya Pasar Bebas
ASEAN 2015, ujar Menteri PU dalam
sambutannya.
Selain seminar, konvensi IFAWPCA juga
menghelat pameran infrastruktur yang
menampilkan representasi keunggulan
Para BUMN Karya dan Kontraktor Swasta
Terbaik di Tanah air, termasuk PT Wijaya

mini expose ini merupakan bagian


dari sosialisasi paparan publik perihal
penawaran saham perdana WIKA Beton
yang rencana akan dihelat tahun ini.
Kami berharap niat kami melakukan
IPO bisa terealisasi pada 2014 ini, kata
Direktur Keuangan WIKA Beton, Entus
Asnawi M.
Lebih lanjut, Entus dalam paparannya
pada otoritas bursa mengatakan bahwa
Perseroan akan melepas lebih dari
20 persen sahamnya ke publik. Dana

Karya (Persero) Tbk. ikut ambil bagian


didalamnya. Pada konvensi, WIKA
mendapatkan penghargaan IFAWPCA
Gold Medal untuk kategori Civil
Engineering Construction untuk Proyek
Bendungan Jatigede. Penghargaan
tersebut diterima oleh Direktur Operasi
IV WIKA, Destiawan Soewardjono.
FAW & RHS

dari hasil IPO ini akan digunakan


untuk memperkuat permodalan dan
mendukung ekspansi perseroan ke
depan. WIKA Beton telah menunjuk
empat sekuritas sebagai penjamin
pelaksana emisi (underwriter).
Keempat sekuritas itu, yakni PT Mandiri
Sekuritas, PT Bahana Securities,
PT Danareksa Sekuritas dan PT
Sucorinvest Sentral Gani, dengan lead
underwiter adalah Mandiri Sekuritas.
FAW & RHS

WIKAMAGZ | Edisi 02/2014 - Event

Semarak Hari
Ulang Tahun ke-54
11 Maret 2014
Hari jadi WIKA ke-54 yang jatuh pada hari Selasa (11/3)
berlangsung meriah. Mengusung budaya Jawa Timur
sebagai patron perayaan, para karyawan tumpah-ruah
dalam acara yang berlangsung semarak di Sasana Kriya,
Taman Mini Indonesia Indah. Turut memeriahkan hari
ulang tahun WIKA antara lain: pertunjukan ludruk yang
dibintangi oleh Manajemen WIKA, penampilan band GIGI,
Artis Rossa, hiburan stand up comedy Cak Lontong,
dan pertunjukan seni budaya lain dengan nuansa Jawa
Timur.
Direktur Utama, Bintang Perbowo dalam pembukaannya
menyampaikan pentingnya inovasi dan improvement
dalam menunjang kinerja serta aspek fokus pada
pelanggan, Bagaimana pelanggan atau pengguna jasa
kita bisa merasa puas, terlayani dan akhirnya kembali
menggunakan jasa kita. Itulah yang harus kita pikirkan
dan kita eksekusi, ujar Dirut.
FAW & RHS

EVENT

Groundbreaking
Gedung Kuliah
Telkom University
17 Maret 2014
Sepekan setelah perayaan hari jadi ke-54,
groundbreaking Proyek Pembangunan
Gedung Kuliah Telkom University langsung
dihelat. Berdiri kokoh di Bandung, gedung
kuliah ini kelak menjadi landmark institusi
teknologi, informasi dan komunikasi yang
dikelola oleh Yayasan Pendidikan Telkom.
Dengan reputasi yang dimiliki, kami
percaya WIKA dapat memenuhi ekpektasi
Telkom dalam pembangunan gedung kuliah

kebanggan kami, kebanggan Indonesia ini,


ujar Johni Girsang, Ketua Yayasan Pendidikan
Telkom, Senin (17/3).
Destiawan Soewardjono mengapresiasi
kepercayaan yang diberikan Telkom, WIKA
siap mendukung cita-cita TELKOM University
Bandung dengan menjalankan amanah dan
memberikan dedikasi yang terbaik pada
proyek pembangunan gedung kuliah ini,

tukasnya. Proyek Pembangunan


Gedung Kuliah Telkom University
bernilai Rp121,24 miliar dan
direncanakan rampung dalam 300
hari kalender. Lingkup pekerjaan
WIKA terdiri dari, pekerjaan struktur,
mekanikal elektrikal, plumbing, dan
perijinan.
FAW & RHS

09

WIKAMAGZ | Edisi 02/2014 - Event

RUPS Berlangsung Sukses


27 Maret 2014
WIKA kembali melaksanakan Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan (RUPS Tahunan) Tahun
Buku 2013 di Gedung WIKA, Jakarta, Kamis (27/3).
Dalam RUPS ini, Perseroan menyepakati 9 putusan
agenda. Salah satu agenda yang disetujui dalam
rapat tersebut adalah soal Penetapan Penggunaan
Laba Bersih Tahun Buku 2013 (Laba Yang Dapat
Diatribusikan ke Pemilik Entitas Induk sebesar
Rp569.9 miliar), RUPS memutuskan pembagian
laba untuk dividen sebesar Rp 170.9 miliar atau
30% dari Laba Yang Dapat Diatribusikan ke Pemilik
Entitas Induk. Selain pembagian dividen, RUPS juga
menyepakati untuk menggunakan laba bersih untuk
cadangan wajib dan laba ditahan.
FAW & RHS

WIKA Gedung Garap


Pembangunan 2
Apartemen Grup
Puncak
3 April 2014
Entitas Anak, PT Wijaya Karya Gedung melakukan
Penandatanganan Kontrak Pembangunan Apartemen dan
Komplek Pertokoan Central Business District (CBD) serta
Apartemen Puncak Dharma Husada Tower B & C dengan Puncak
Group di Hotel Shangrilla, Surabaya, Kamis (3/4). Turut hadir
dalam penandatanganan kontrak pembangunan dua apartemen
ini antara lain Direktur Utama Puncak Group, Direktur Utama
WIKA Bintang Perbowo, Direktur Operasi IV WIKA Destiawan
Soewardjono, dan jajaran manajemen kedua perusahaan tersebut.
WIKA bangga bisa menjadi bagian dalam Proyek Pembangunan
Apartemen Puncak Group yang kelak akan menjadi landmark kota
Surabaya yang tumbuh pesat ujar Bintang dalam sambutannya.

10

Proyek Pembangunan Apartemen dan Komplek Pertokoan Puncak


Central Business District (CBD) bernilai Rp700 miliar. Lingkup
pekerjaan WIKA pada proyek ini terdiri dari pekerjaan desain dan
struktur, arsitektur, MEP, dan eskternal. Sementara itu, proyek
Pembangunan Apartemen Dharma Husada Tower B & C memiliki
nilai kontrak Rp441 miliar. Lingkup kerja Perseroan pada proyek
ini serupa dengan Proyek Pembangunan Apartemen dan Komplek
Pertokoan CBD, yaitu, pekerjaan desain dan struktur, arsitektur,
MEP, dan eksternal. Kedua Proyek tersebut direncanakan selesai
dalam 24 bulan kalender kerja hingga Mei 2016.
FAW & RHS

WIKAMAGZ | Edisi 02/2014 - Event

Groundbreaking Infrastruktur
dan Gedung Baru ITB
4 April 2014

Melanjutkan torehan Proyek pada bulan April, WIKA


melakukan grounbreaking infrastruktur dan Gedung Baru ITB
yang terdiri Center For Advance Sciences (CAS); Center For
Infrastrucuture and Build Environmental Engineering (CIBE);
Center for Art, Design and Language (CADL); Center For Research
and Community Service (CRCS) dan Center IT for Industrial
Engineering (CITE) di Kampus ITB, Bandung, Kamis (4/4). Total
nilai kontrak untuk Pembangunan Proyek ini mencapai Rp178,66
miliar. Hadir mewakili Perseroan pada acara ini adalah Novel
Arsyad, General Manager Departemen Bangunan Gedung
Dalam sambutan pembukaannya, Rektor ITB, Prof Akhmaloka
mengapresiasi langkah awal pembangunan infrastruktur dan
Gedung Baru di Kampus yang berdiri kokoh di bilangan Jalan
Ganesha, Bandung. ITB akan mempunyai gedung-gedung fasilitas
baru yang akan memajukan anak-anak bangsa melalui dan ini
adalah salah satu momentum penting guna melahirkan Profesorprofesor baru yang berkualitas, ujar Akhmaloka.
FAW & RHS

WIKA Beton
Resmi
Melantai
di Bursa
8 April 2014
Salah satu anak perusahaan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
(WIKA), yaitu PT Wijaya Karya Beton Tbk (WIKA Beton) sukses
mencatatkan diri sebagai salah satu emiten emiten pada Bursa
Efek Indonesia dengan ticker WTON, Selasa (8/4) di Jakarta.
Dengan penetapan harga IPO sebesar Rp590 per saham, maka
WIKA Beton akan meraup dana Rp1,2 triliun dari Penawaran
Umum Perdana Saham (IPO) tersebut. Kami menyampaikan
ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah banyak
membantu kami dalam proses menjadi perusahaan terbuka. BEI,
OJK, dan para penjamin emisi, kata Direktur Utama Wika Beton

Wilfred A. Singkali saat acara pencatatan saham perdana WTON di


Gedung BEI, Jakarta, Selasa (8/4).
Melalui aksi korporasi ini, WIKA Beton menerbitkan sebanyak
2.045.466.600 saham baru atau setara dengan 23,47% dari
komposisi pemegang saham Perseroan. Alokasi untuk Employee
Stock Allocation (ESA) telah ditetapkan sebanyak 3% dari saham
yang diterbitkan. WIKA Beton telah menetapkan penggunaan dana
IPO sebesar 85% untuk pengembangan usaha dan 15% sisanya akan
digunakan untuk tambahan modal kerja.
FAW & RHS
11

WIKAMAGZ | Edisi 02/2014 - Event

EVENT
khusus

Dari Indonesia
untuk Dunia
ICOLD ke-82 Indonesia adalah momentum
untuk mempercepat pemanfaatan dan
pengembangan bendungan besar yang
akan berkontribusi dalam ketahanan
pangan, ketahanan energi berperan aktif
dalam menurunkan pemanasan global.
Ada yang berbeda di Pulau Dewata, awal Juni yang lalu. Riuhrendah hilir-mudik pengunjung di magnet wisata dunia itu
tampak lebih ramai dibandingkan dengan hari-hari biasanya.
Adalah perhelatan Pameran Internasional Bendungan Besar
(Annual Meeting of International Commision on Large Dam/
ICOLD) ke-82 yang menjadi diferensiasinya.
Acara yang berlangsung di Nusa Dua Bali itu dihelat selama 4
hari, terhitung sejak 3 Juni hingga 6 Juni 2014. Tidak kurang dari
73 negara, 1.593 peserta dan 100 exhibitor pameran hadir dalam
12

Penyelenggaraan 82th Annual Meeting of ICOLD, Nusa Dua-Bali:


Mendapat animo positif dari 73 negara, 1.593 peserta dan 100 exhibitor
dari seluruh dunia

pertemuan tahunan Komite Internasional Bendungan Besar ini.


Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Hermanto Dardak menyambut
bangga animo positif itu dengan mengungkapkan bahwa ICOLD
ke-82 merupakan ajang pertemuan tahunan terbesar di dunia
yang ditujukan untuk membahas berbagai tantangan bendungan
di dunia pada masa depan.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Komite Nasional Indonesia
untuk Bendungan Besar (KNI-BB) yang juga Chairman 82th
ICOLD, Basuki Hadimoeljono di sela-sela pembukaan acara
Pertemuan ke-82 ICOLD di Nusa Dua mengatakan bahwa
inisiasi penyelenggaraan ICOLD di Bali adalah bukti kepedulian
Indonesia pada dinamika bendungan dunia dewasa ini.
Melalui ICOLD saya berharap peserta yang hadir dapat
melihat secara langsung teknik bendungan, terkait dengan
pembangunan dan mamajemen bendungan besar, termasuk
survey dan invstigasi, perencanaan, pelaksanaan kontruksi,
operasional dan pemeliharaan bendungan besar, sumber daya
air, energi terbarukan, kelistrikan dan bidang tekait lainnya,
ujarnya optimistis.

WIKAMAGZ | Edisi 02/2014 - Event

WIKA berpartisipasi aktif pada ICOLD 2014

Lebih lanjut Basuki Hadimoeljono yang juga Direktur Jenderal


Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia
menambahkan bahwa dengan mengusung tajuk "Dam in Global
Environmental Challenges" atau pembangunan bendungan
meghadapi perubahan iklim, penyelenggaraan ICOLD ke-82 ini
dapat menjadi momentum untuk mempercepat pemanfaatan dan
pengembangan bendungan besar yang akan berkontribusi dalam
ketahanan pangan, ketahanan energi serta mampu berperan aktif
dalam menurunkan pemanasan global yang selama ini telah ramai
diperbincangkan di seluruh dunia.

Kepedulian pada Bendungan Indonesia


Dipercayanya Bali sebagai tuan rumah ICOLD tidak dipungkiri
merupakan bentuk kepercayaan komunitas bendungan besar
di dunia untuk bersama-sama merumuskan kebijakan bagi
pembangunan bendungan di seluruh negara-negara di dunia guna
menghadapi perubahan iklim global. Dengan demikian Bali menjadi
kota kedua di Indonesia yang terpilih menjadi tuan rumah event
berskala internasional ini setelah sebelumnya pada tahun 1986,
Jakarta ditunjuk sebagai tuan rumah.

Sebagai negara tropis, Indonesia memiliki curah hujan yang


relatif besar. Namun, curah hujan itu tidak merata sepanjang
tahun. Sekitar 80% air tersedia ketika musim hujan yang
berlangsung relatif pendek (sekitar 5 bulan). Sebaliknya, hanya
20% yang tersedia ketika musim kemarau yang relatif lebih
lama (sekitar 7 bulan) tiba.
Mengacu pada studi literasi itu, jangan heran jika kemudian
sering terjadi kontradiksi. Pada musim penghujan, potensi
air di sungai melimpah sehingga menyebabkan banjir di
berbagai tempat. Sebagian air terbuang sia-sia karena belum
dilakukan tata kelola air yang baik dan terintegrasi. Sementara
pada musim kemarau yang terjadi adalah kekeringan akibat
terbatasnya ketersediaan air.
Guna menyeimbangkan peran dan fungsi air di setiap fase
musim sebagaimana disampaikan di atas, pembangunan
bendungan layak untuk dinaikkan ke atas permukaan sebagai
tools manajemen pengelolaan air. Bendungan merupakan
pengendali banjir yang efektif, penyedia air irigasi bagi lahan
pertanian masyarakat, Bendungan juga mampu menyediakan
air baku untuk rumah tangga, perkotaan, dan industri.
Dalam penyelenggaraan ICOLD ke-82 yang baru lalu,
Pemerintah jelas Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Hermanto
Dardak ke depan berencana membangun 28 bendungan dan
waduk baru diseluruh Nusantara. Kebutuhan untuk suplai

13

WIKAMAGZ | Edisi 02/2014 - Event

air di Indonesia kian meningkat sehingga pembangunan


bendungan merupakan jawaban atas kebutuhan air bersih
maupun penyediaan energi listrik, ungkap Hermanto.
Keberhasilan pembangunan bendungan besar di tanah air
sambung Hermanto tidak lepas dari dukungan perangkat
hukum seperti Peraturan Daerah tentang Tata Ruang yang
mengintegrasikan semua potensi yang ada di setiap daerah. Hal
itu menjadi penting perannya karena pembangunan bendungan
haruslah sejalan dengan visi pembangunan berkelanjutan di
mana Indonesia terus berupaya mengintegrasikan dengan
manajemen pengelolaan atau pemanfaatan air sehingga bisa
berlanjut hingga 20 tahun ke depan. Kita harus memiliki
visi jelas dengan pola pengembangan konkrit yang mampu
memadukan wilayah sungai antara hulu dan hilir untuk
penyediaan energi, ujar dia.

Momentum ICOLD
Selaras dengan Dirjen Penataan Ruang Kementerian PU Basuki
Hadimoeljono menambahkan bahwa dukungan daerah dalam
bentuk Perda Tata Ruang, menjadi penting untuk suksesnya
pembangunan bendungan. Setiap pembangunan bendungan
harus memiliki jaminan tidak melanggar atau diakomodasi
dalam Perda Tata Ruang setiap daerah, kata dia.
Dalam beberapa tahun ke depan, Kementerian Pekerjaan
Umum terang Basuki akan terus membangun 70 bendunganbendunga besar baru di sejumlah wilayah. Pria berambut
perak ini meyakini bahwa keberadaan bendungan besar akan
sangat bermanfaat dalam mempercepat pemanfaatan dan
pengembangan bendungan besar yang lebih besar untuk
ketahanan pangan dan ketahanan energi. Selain itu, dapat
menurunkan pemanasan global.
Basuki berharap bahwa pertemuan ICOLD dapat dimanfaatkan
sebagai sarana promosi dan investasi bagi pengembangan
bendungan besar serta media untuk meningkatkan capacity
building sumber daya manusia karena terdiri ahli ahli
bendungan besar termasuk operasi dan pemeliharaannya.
Melalui ICOLD kita dapat duduk bersama, berbagi
pengalaman baru dalam seluruh aspek bendungan besar mulai
perencanaan, pelaksanaan, operasional dan pemeliharaannya,
pungkas dia.
FAW

Basuki Hadimoeljono,
Chairman 82th ICOLD: ICOLD
adalah momentum katalisator
pengembangan bendungan
besar

14

subak, kearifan budaya bali yang mendunia

Subak adalah organisasi tradisional Bali yang


memelihara dan mengatur sistem irigasi pertanian yang
sudah ada sejak dulu. Sistem pengairan ini diatur oleh
seorang pemuka adat yang juga adalah seorang petani.
Sistem subak berpijak pada prinsip aliran air dari atas
dengan topografi pesawahan yang berbukit dan distribusi
air yang berkeadilan antar petani penggarap sawah.
Subak adalah kearifan lokal Bali, sebuah budaya untuk
berbagi kebahagiaan.

WIKAMAGZ | Edisi 02/2014 - Event

Sistem subak menerapkan kesadaran dan kegotong


royongan yang sangat tinggi. Tidak ada yang
melanggarnya karena masyarakat Bali sangat takut
dengan awig-awig atau peraturan. Peraturan ini telah
menjadi hukum tertulis yang memuat seperangkat
kaidah bertingkah laku dalam masyarakat petani. Tidak
hanya teknis pembagian air kepada masyarakat, tapi
juga norma selama ia menyandang sebagai seorang
petani dalam status sosial.

Subak adalah salah satu bentuk demokrasi tertua di


dunia. Sistem pengairan subak dalam implementasinya
melakukan pembagian air untuk persawahan, pura atau
tempat ibadat dan bagi masyarakat dengan menggunakan
filosofi demokratis yang ltidak mengambil dari luar
tetapi menggali dari dalam negeri sendiri. Kearifan lokal
khas Bali inilah yang kemudian mendorong UNESCO
menetapkan Subak sebagai tangible dan intangible warisan
dunia pada 29 Juni 2012.

Subak: Sebuah budaya untuk berbagi kebahagiaan

15

WIKAMAGZ | Edisi 02/2014 - Liputan Utama

liputan
utama

Investasi
Human Capital,
Investasi Masa
Depan
Pengembangan Human Capital bagi
WIKA adalah investasi. Investasi yang
dikelola dengan terencana diyakini akan
menjadi value creator bagi pertumbuhan
Perusahaan di masa depan.
Intangibles asset atau dikenal dengan harta nirwujud
merupakan satu-satunya sumber keunggulan perusahaan yang
bersifat riil dan berkesinambungan. Dengan karakternya itu,
maka jangan heran jika intangible asset dapat memainkan peran
kunci untuk membentuk corporate adabtibility dan memberikan
keunggulan bersaing (competitive edge) bagi suatu perusahaan
16

Teamwork WIKA dalam balutan aktivitas: Learner, persistence, dan adaptability

dalam menjawab setiap tantangan bisnis. Salah satu intangibles


asset yang kini banyak diperbincangkan dan dikaji secara berkala
oleh akademisi dan banyak perusahaan adalah Human Capital.
Sebelum beranjak lebih lanjut, harus diakui bahwa dalam dunia
bisnis, paradigma Sumber Daya Manusia (SDM) yang masih
melekat di benak kita semua adalah sebagai cost centre. Setiap
akhir bulan berdasarkan kesepakatan perjanjian kerja, badan
usaha harus menyediakan dana sebagai kompensasi atas semua
jasa yang telah dilakukan oleh karyawannya selama sebulan penuh.
Namun, sejalan dengan perubahan dunia yang semakin cepat, kini
peran SDM telah bergeser sebagai subyek dari setiap proses yang
terjadi dalam setiap organisasi, termasuk WIKA.
Pemikiran peran dan fungsi manusia sebagai manifestasi modal
(Human Capital) sejatinya bukanlah tren yang baru saja tumbuh.
Konsep ini telah jauh berkembang sejak lebih dari empat
dasawarsa silam yang dimotori oleh ekonom Universitas Chicago,
Gary Stenley Becker.
Becker dalam kajian ilmiahnya melihat Human Capital sebagai nilai
yang ditambahkan kepada seorang pekerja ketika pekerja tersebut
mendapatkan pengetahuan, keterampilan, dan aset lain yang
berguna bagi pemberi kerja atau perusahaan serta bagi proses
produksi dan pertukaran. Nilai yang ditambahkan ini melekat
dalam diri pekerja itu sendiri.

WIKAMAGZ | Edisi 02/2014 - Liputan Utama

Sejalan dengan itu, WIKA juga tidak henti-hentinya mendorong


seluruh karyawannya untuk terus berkembang dan meningkat
secara kompetensi yang pada akhirnya secara tidak langsung
telah mendorong pula intangible values dari karyawan yang
bersangkutan. Program pengembangan Human Capital yang
didesain untuk mendorong pengembangan intangibles dan
inovasi WIKA dapat dijabarkan dalam tiga bagian.
Pertama, Program cMc (coaching, Mentoring, conselling).
Program ini dilakukan oleh atasan kepada bawahannya untuk
menjalin komunikasi dua arah yang efektif agar setiap pegawai
menghasilkan kinerja tinggi termasuk program-program yang
terkait dengan inovasi (pengembangan intangibles).

Gary S. Becker, ekonom peraih nobel: Mengkaji Human


Capital sebagai asset bukan cost center

Jadi, investasi kapital manusia lewat peningkatan pengetahuan,


keterampilan dan pengalaman pekerja tidak hanya menguntungkan
bagi perusahaan, tetapi bagi pekerja itu sendiri, tulis Becker dalam
bukunya yang bertajuk, Human Capital: A Theoretical and Empirical
Analysis.

Memaknai Human Sebagai Capital


Suklan Sumintapura, Bambang Susilo, dan Sampurna Sitepu adalah
jajaran pimpinan WIKA era 1980-an. Kala itu, ketiganya gelisah dengan
sistem pengelolaan kepegawaian (SDM) yang masih belum tertata
secara profesional. Padahal, mereka yakin bahwa SDM adalah kunci
sukses pertumbuhan perusahaan. Hingga kemudian, pada 1982, WIKA
menggunakan pendekatan Boston Consulting Group (BCG), yakni
Management by Objective (MBO) dan Key Result Area (KRA).
Seiring berjalannya waktu, pemahaman pentingnya revitalisasi SDM
sebagai bagian tidak terpisahkan dari Perusahaan kian berkembang
semakin riil. Direktur Human Capital & Pengembangan WIKA,
Ganda Kusuma mengamini hal itu. WIKA terang Ganda sudah tidak
lagi melihat, kemana arah perubahan akan berjalan, melainkan
bagaimana WIKA menciptakan arah perubahan itu sendiri yang
dapat mendatangkan keuntungan bagi kesinambungan bisnisnya.
Kesinambungan bisnis WIKA yang semakin meningkat, tidak lepas
dari peran setiap SDM yang berada di dalamnya. Oleh karena itu WIKA
memandang setiap pegawainya sebagai Human Capital. Bahwa setiap
orang mempunyai kekuatan dan kompetensi yang mampu melakukan
transformasi untuk meng-elevasi perusahaan, SDM yang mulanya
dipandang sebagai biaya, kini telah bertransformasi sebagai asset
perusahaan sekaligus indikator keberhasilan terciptanya Human
Capital WIKA yang inovatif, memiliki value creation, dan berbudi
luhur, ujar Ganda.
Dalam penerapan Manajemen Human Capital dimana setiap pegawai
merupakan asset bagi perusahaan, pengelolaan pegawai dilakukan
dengan menggunakan konsep pengharkatan. Mengharkatkan disini
bermakna menghargai seseorang sebagai manusia seutuhnya,
baik secara fisik/materi maupun psikis/immaterial. Pengharkatan
sebagai manusia seutuhnya ini diyakini WIKA mampu menumbuhkan
rasa dihargai, rasa bahagia, semangat bekerja, keterikatan dengan
Perusahaan dan pada akhirnya mendorong terciptanya kinerja
unggul.

Pengembangan yang kedua adalah mengimplementasikan


WIKAs Development Program, yaitu inisiasi pelatihan
kepemimpinan yang berbasis pada Neuro Linguistic Program
(NLP) secara berkesinambungan mulai dari tingkat staff
sampai tingkat Top Manajemen. Inti dari program NLP adalah
penyadaran diri, kontribusi, kejelasan sasaran karya, motivasi,
feedback dan terobosan baru serta karya inovasi.
Program ketiga adalah mengembangkan dan mendirikan
WIKA Leadership Center (WLC) sebagai suatu media untuk
membangun kepemimpinan yang berbasis keunggulan
Indonesia. WLC ini akan dikontribusikan untuk internal maupun
pengembangan kepemimpinan bagi eksternal. Dukungan
Perseroan dalam program ini diterjemahkan dalam bentuk
aktivitas learning & development antara melalui self learning,
training, assignment, pendidikan lanjutan dan sertifikasi.
Setelah semua piranti purna dilaksanakan, parameter penilaian
berupa peningkatan kapabilitas (kompetensi) akan diukur dalam
periode satu tahun melalui perfomance management system.
Perfomance management disini bukan hanya fokus mengukur
perfomansi atau kinerja pegawai semata, tetapi adalah juga
proses coaching untuk pemberdayaan yang menjadi area of
concern.
Dalam lingkup WIKA, proses penetapan goal sendiri dikenal
sebagai Kesepakatan Karya (KK) dan Persyaratan Kompetensi.
Sedangkan pada proses evaluasi akhir dikenal sebagai
Penilaian karya (PK) dan Evaluasi Kompetensi (EK). Penilaian
Karya dititikberatkan pada hasil kinerja, sedangkan Evaluasi
Kompetensi dititikberatkan pada proses seperti peran,
kontribusi, achievement orientation maupun know-how yang
dibutuhkan untuk mencapai sasaran. Singkatnya, Human adalah
benar-benar asset yang berpengaruh bagi keberlangsungan roda
bisnis WIKA.

Menjawab Tantangan dengan Strategi


Dalam wawancara dengan WIKA Magz beberapa waktu lalu,
Direktur Utama WIKA, Bintang Perbowo menyampaikan bahwa
tantangan dan hambatan pada tahun 2014 adalah bagaimana
meningkatkan kemampuan rancang bangun dan menjaga
kualitas proses dan hasil secara konsisten pada rentang waktu
yang sarat dengan kegiatan politik.
Walau tidak berdampak secara langsung, Bintang tidak ingin
gegabah membawa sauh Perusahaan menjalankan agenda
17

'LDJUDP0RGHO3HQJHORODDQ+XPDQ&DSLWDO:,.$
WIKAMAGZ | Edisi 02/2014 - Liputan Utama

Diagram Model Pengelolaan Human Capital WIKA

Ganda Kusuma, Direktur Human Capital & Pengembangan WIKA:


WIKA memandang setiap pegawainya sebagai Human Capital

2014. Beberapa strategi telah disiapkan dengan matang,


antara lain, strategi pemasaran selektif; strategi keuangan
(sentralisasi dan pembiayaan mandiri); strategi operasional
(QSHE, sentralisasi pembelian, efisiensi, dan mitigasi risiko);
strategi investasi (perkuatan integrasi backward-forward) serta
strategi pengembangan Human Capital berbasis kompetensi
dan pengharkatan.
WIKA lanjut Bintang menyadari bahwa pengembangan Human
Capital telah menjadi faktor penting yang akan menentukan
hasil kinerja Perseroan kelak dan hal itu menjadi tantangan
tersendiri untuk dapat menyiapkan insan WIKA yang persisten,
adaptable, dan learner. Ia optimistis WIKA mampu mewarnai
2014 dengan gemilang.

18

WIKAMAGZ | Edisi 02/2014 - Liputan Utama

Pengembangan dimulai dari desain organisasi yang disesuaikan


dengan arah perkembangan perusahaan dan Kompetensi Human
Capital untuk mendukung pertumbuhan Perseroan. Penerapan
prinsip "more for more" menjadi kunci dalam penerapan
kebijakan pengharkatan, ujarnya berbagi strategi pengembangan
Human Capital.

Karakter dasar manusia WIKA yang harus dipenuhi oleh setiap


orang dalam lingkungan WIKA adalah Self Motivated People yang
dicirikan dengan sifat-sifat persistent, adaptable, dan learner. WIKA
tidak hanya menekankan pengetahuan dan ketrampilan atau aspek
kecerdasan, tetapi juga kematangan emosi dan sosial, ungkap
Ganda.

Sebagai organisasi yang dinamis, WIKA tambah Ganda Kusuma


senantiasa melakukan kajian perencanaan kebutuhan Human
Capital untuk menjalankan roda bisnisnya. Pemenuhan
kebutuhan Human Capital lanjut dia dilakukan melalui rekrut
pegawai baru, baik fresh graduate maupun tenaga pengalaman.
Rekrutmen dilakukan melalui kerjasamadengan perguruan tinggi
(University Career Center) di seluruh Indonesia, iklan, job fair,
lamaran umum, dan kerjasama dengan lembaga rekrutmen.

Dalam menyiapkan pengembangan pegawai, WIKA amat


memperhatikan kebutuhan pengembangan yang dirasakan pegawai
melalui hasil coaching dalam rangka penilaian karya dan evaluasi.
Untuk itu, WIKA menetapkan komposisi antara hard competency,
soft competency dan managerial competency sesuai dengan tingkat
jabatan yang diemban. Semakin tinggi jabatan struktural maupun
keahlian maka semakin kecil komposisi hard competency daripada
soft competency dan managerial competency.

Kebijakan program rekrut WIKA yang kini sedang dipraktikkan


lanjut Ganda adalah melakukan rekrutmen dari seluruh wilayah
Indonesia karena WIKA percaya terhadap kearifan lokal yang
dimiliki bangsa Indonesia dan mengembangkan putera daerah.
Selain itu, rekrutmen juga dilakukan melalui program beasiswa
kepada para mahasiswa yang berprestasi, yang setelah lulus
akan diberikan kesempatan bekerja di WIKA.

Cukup sampai disitu? Rupanya tidak. WIKA saat ini juga


melaksanakan program sertifikasi keahlian baik internal maupun
eksternal, serta program pendidikan lanjutan di dalam dan luar
negeri. Untuk me-leveraging bisnis WIKA harus memiliki konsep
pengembangan Human Capital yang kuat, tegas Ganda penuh
motivasi.

Proses seleksi pegawai dilakukan dengan beberapa tahapan


guna mendapatkan kandidat yang sesuai dengan budaya WIKA.

Dalam bisnis konstruksi adalah mahfum adanya apabila sebuah


Perusahaan melakukan investasi pada modal berupa aneka ragam

Selamat Datang Gen Y

Wikasatrian Leadership Center: Menyiapkan pemimpin masa depan

19

WIKAMAGZ | Edisi 02/2014 - Liputan Utama

peralatan dan perlengkapan. Hal itu tiada lain ditujukan agar


kesinambungan produksi terus berjalan sehingga perusahaan
tetap dapat hidup, berkompetisi, dan menyesuaikan diri dengan
perubahan teknologi.
Bilamana aneka ragam peralatan yang notabene merupakan
ruh tidak dikelola dengan baik akibat SDM yang tidak kapabel
dan terampil, maka lambat laun, hal itu tidak terhindarkan
kelak menjadi malapetaka bagi perusahaan. Apalagi sudah
bukan rahasia bahwa seiring berjalannya waktu, teknologi juga
cepat berubah. Adaptasi dan repotitioning yang lambat pada
pengembangan SDM, ditengarai justru semakin mempercepat
kehancuran.
Pakar Sumber Daya Manusia Sekolah Manajemen PPM, Dwi
Idawati memotret fenomena itu. Memasuki abad ke-21 ini,
persaingan di semua sektor akan semakin ketat. Untuk menjadi
pemenang, setiap organisasi bisnis sektor privat maupun
publik, harus memiliki keunggulan kompetitif (competitive
advantage) tertentu dibandingkan dengan organisasi lainnya.
Keunggulan-keunggulan itu jelas Idawati dapat dibentuk
melalui berbagai cara, antara lain menciptakan produk dengan
desain yang unik, penggunaan teknologi modern, desain
organisasi, dan yang terpenting adalah manajemen Sumber
Daya Manusia (SDM) secara efektif. Produk yang dimaksud
disini tentunya tidak hanya berupa barang yang tangible tetapi
juga jasa atau layanan yang intangible.
Pimpinan organisasi bisnis perlu meningkatkan berbagai
potensi SDM agar mampu memberdayakannya secara optimal
dalam mencapai kinerja. Sehingga mampu mendudukkan
organisasi pada posisi yang lebih baik dibandingkan dengan
organisasi lainnya, ujar Ida menganalisis.
Pengembangan SDM bagi organisasi dari kacamata pengajar
yang murah senyum ini tak ubahnya sebuah investasi. Investasi

Dwi Idawati, Pakar SDM Sekolah Manajemen PPM: Pimpinan


organisasi bisnis harus meningkatkan berbagai potensi SDM

dalam pengembangan SDM merupakan pengeluaran yang ditujukan


untuk memperbaiki kapasitas produktif dari manusia, melalui upaya
peningkatan kesehatan, pendidikan dan pelatihan kerja. Alasan logis
yang dapat dikemukakan adalah bahwa tenaga kerja yang sehat,
terdidik, dan terampil akan menjadi angkatan kerja yang produktif,
dan selanjutnya peningkatan produktifitas berarti peningkatan
returns.
Dengan manajemen SDM yang baik, organisasi akan memiliki
kekuatan kompetitif dan akan menjadi sulit untuk ditiru, sehingga
sumber-sumber keberhasilan kompetitif tradisional seperti teknologi
proses produksi, proteksi pasar, akses terhadap sumber keuangan
dan skala ekonomi seharusnya menjadi lebih berdaya guna.
Satu hal yang menurutnya juga patut menjadi perhatian bagi banyak
perusahaan di tanah air, termasuk WIKA adalah mulai masuknya
angkatan kerja yang dikenal dengan Generasi Y. Istilah Generasi Y
ini terang Ida dipakai untuk menandakan para pemuda yang lahir
setelah era 1977. Mereka disebut generasi milenium dan sangat

human capital wika luar biasa


Human Capital saat ini sudah bisa menjadi partner strategis bagi
banyak CEO Perusahaan di Indonesia seperti WIKA dan Astra
International. Peran dan fungsinya dalam lima tahun belakangan
benar-benar teruji untuk menghubungkan business strategy dengan
people strategy.
Modern Human Capital saat ini harus bisa menjadi operational partner,
strategic partner, dan kian expertise pada hal-hal pengembangan.
Tantangan yang ahrus dihadapi kemudian adalah bagaimana Human
Capital mampu me-leverage leader creation. Human Capital WIKA di
mata saya luar biasa, tidak salah jika WIKA bisa bersanding dengan
Astra dalam Awarding Aon Hewitt. Berbekal konsistensi dan prinsip
prudent, saya meyakini Human Capital WIKA akan berkembang pesat.

f.x. sri martono


Executive Management PT Astra International Tbk.

20

WIKAMAGZ | Edisi 02/2014 - Liputan Utama

akrab dengan dunia digital dan internet. Generasi ini juga sangat
berpendidikan dan mementingkan kemajuan keterampilan,
sehingga kerap berusaha mencari tempat kerja yang bisa memberi
kesempatan mengembangkan karir dan sekolah.
Berdasarkan riset yang dilakukan oleh PPM, ditemukan adanya
kecenderungan di beberapa perusahaan bahwa mereka mengalami
kesulitan memimpin kelompok newbie yang mereka sebut dengan
anak-anak muda. Keluhan ini dirasakan tidak hanya pemimpin
pada level supervisor, tetapi juga pada level manajer. Pertanyaan
sekaligus tantangan yang harus segera dijawab oleh banyak
Perusahaan, termasuk WIKA dalam pengembangan Human Capitalnya adalah bagaimana melakukan kajian terhadap perbedaan
generasi yang ada di perusahaan, identifikasi karakteristik Generasi
Y dan diikuti dengan penyusunan program untuk menjawab
perbedaan karakteristik generasi.
Dalam tataran praktis, perusahaan terang Ida dapat melakukan
berbagai upaya strategis untuk memaintain Gen-Y, antara lain,
pemberian assignment (penugasan) yang menantang dan sedikit
lebih tinggi dari kapasitas yang dimilikinya, memberikan targettarget di atas rata-rata, dan yang tak kalah pentingnya adalah
memberikan kesempatan belajar dan keragaman pekerjaan.
Para gen-Y merupakan generasi pembelajar. Mereka selalu ingin
berkembang dan haus pengetahuan baru, tukasnya.
Pendekatan berupa Employee Value Preposition (EVP) yaitu
bagaimana me-link-kan antara value company dengan value
karyawan, perlahan tetapi pasti menurut Idawati dapat didorong
untuk menjawab tantangan transisi generasi di Perusahaan. EVP
merupakan cara-cara yang dapat dilakukan oleh pihak perusahaan
untuk memenuhi apa yang dibutuhkan oleh karyawan mereka agar
mereka bisa lebih mature dan mendapatkan kepuasan kerja.
Lingkup dari EVP ini sendiri berfokus pada bagaimana cara
perusahaan memenuhi kebutuhan karyawan, ekspektasi karyawan,
bahkan mimpi-mimpi mereka seperti misalnya pemberian packagepackage special untuk mereka (Karir, pekerjaan yang menantang,
paket bonus, pembinaan keluarga).

EVP sendiri hampir sama cakupannya dengan customer value


proposition. Dimana para karyawan merupakan pelanggan bagi
pihak perusahaan. Seperti halnya dalam konsep marketing, fokus
utamanya adalah kepuasan pelanggan. Jadi dengan kata lain
perusahaan harus pandai memuaskan para karyawannya agar
mereka memperoleh kepuasan kerja. EVP perusahaan yang kuat
dapat berakar dalam tubuh karyawan yang bersangkutan sehingga
mereka bisa berkomitmen tinggi pada perusahaan dan senantiasa
termotivasi untuk bekerja, sambung Idawati.
Terakhir yang tidak kalah penting, dalam penerapan EVP adalah
bahwa perusahaan harus aware terhadap perusahaan pesaing.
Perusahaan harus mengenal dengan jelas siapa pesaing mereka.
Apa kekuatan dan kelemahan EVP pada kompetitor dibandingkan
dengan EVP perusahaan bersangkutan. Inilah tantangan yang
harus segera ditindaklanjuti oleh banyak perusahaan dengan
strategi apik, keunggulan EVP apa yang harus dibangun kedepan
dan dijalankan dengan konsistensi.
Direktur Utama Perseroan, Bintang Perbowo memahami bahwa
saat ini telah terjadi transformasi terhadap Human Capital
Management, dimana manusia sebagai engine dalam proses
transformasi karyawan bukan lagi sebagai cost tetapi sebagai
human capital yang memberikan nilai tambah pada perusahaan,
dengan adanya inovasi-inovasi. Hasil dari transformasi manusia
yang dipandang sebagai biaya dan indikator keberhasilan telah
berubah sebagai asset perusahaan, dan indikator keberhasilan
terciptanya Human Capital WIKA yang inovatif, memiliki value
creation, dan berbudi luhur.
Ia meyakini bahwa Insan WIKA yang berbudi luhur akan
memberikan kontribusi terbaiknya kepada perusahaan, yang
pada akhirnya akan memberikan kontribusi terbaik pula kepada
Negara Indonesia sebagai pemegang saham mayoritas Perseroan,
Develops Your People, They Will Develop Your Company/
Organization pungkasnya.
FAW

Tabel Komparasi Generasi Y dengan Generasi Lainnya


gen y

gen x

baby boomers

how they like to communicate

texting, cell phones and IM

e-mail, im and cell phones

E-mail, cell phones and face to face

approach to problem solving

form a team to brainstorm


a solution

think up a list of
solutions on your own,
then call a meeting to
discuss

think about what's worked in the


past and how it can be replicated,
then call a meeting to discuss

use the web and social


networking for research
what they're worried about

what they're worried


about

work/life balance,
stability, whether they're
appreciated

stability and retirement

respect for them means

having their ideas valued


by co-workers

having their
professionalism and
growing knowledge
valued

having decades of work experience


and input still valued

21

WIKAMAGZ | Edisi 02/2014 - Liputan Utama

SAYA IngIn
wIKA MEnJADI
YAng TERBAIK DI
InDonESIA MAuPun
DI ASIA
Murah senyum dan ramah adalah kesan
yang demikian menonjol dari sosok
bersahaja yang satu ini. Dengan gaya
bicara yang khas, sosok yang satu ini
dikenal sebagai sosok yang terbuka dan
telah memiliki jam terbang tinggi.
Sebagai sosok yang berpengaruh di wIKA,
Pak ganda, demikian ia biasa disapa
sahabat dan koleganya, memaparkan
blak-blakan mengenai programprogram Human Capital apa saja
yang saat ini sedang dikembangkan.
Pelatihan, kaderisasi, kesempatan
bagaimana Pandangan baPaK Pada dinamiKa
PerKembangan human CaPital KhususnYa di
wiKa saat ini?
gK :
Perkembangan Human Capital WIKA banyak dipengaruhi oleh
negara-negara di belahan dunia lain seperti Amerika, Eropa,
dan Jepang. Pola pengembangan Human Capital negeri barat
cenderung menekankan kepada kemajuan dan skill individu.
Sementara dari belahan timur seperti Jepang, fokus Human Capital
banyak mengarahkan pada team work.
Masing-masing pattern Human Capital tentu saja memiliki
plus minusnya. Dan kami di WIKA mencoba menekankan pada
kombinasi keduanya. Bagi kami, orang itu tidak hanya cukup
dengan pintar, tetapi mereka juga harus bisa mengombinasikan
skill individual-nya itu dengan kemampuan bekerja dalam
teamwork yg solid.

22

mengembangkan pendidikan, jenjang


karir, magang proyek internasional
serta kesejahteraan karyawan menjadi
utamanya.
Bagaimana Human Capital wIKA
mengejawantahkan program-program
unggulannya? Berikut wawancara
fekum Ariesbowo w. dan firlan
dari wIKA Magazine dengan ganda
Kusuma, Direktur Human Capital
& Pengembangan wIKA beberapa
waktu lalu di ruang kerjanya. Berikut
nukilannya:
Sebagai kontraktor, saya melihat peran team work lebih dominan
dibandingkan kemampuan individu yang canggih. Apalah artinya
memiliki skill hebat, tetapi team work-nya lemah. Hal ini selaras
dengan nilai-nilai luhur WIKA yang termaktub dalam CIBERTI,
dimana "T" adalah team work sebagai budaya untuk mencapai
tujuan bersama.

bagaimana baPaK melihat human CaPital


wiKa lima tahun lalu, seKarang, dan lima
tahun mendatang?
gK :
Human Capital WIKA berkembang dengan pesat.
Kesinambungan bisnis WIKA yang semakin meningkat dari tahun
ke tahunnya turut berperan dalam dinamika Human Capital
Perusahaan. Saya dan/atau sebagian karyawan lainnya yang
masuk dalam generasi baby boomers (lahir antara 1946-1964.

WIKAMAGZ | Edisi 02/2014 - Liputan Utama

LIPuTAn
uTAMA

Ganda Kusuma Beserta Direksi WIKA: Memimpin WIKA memasuki tantangan baru MEA 2015

red) tumbuh dan berkembang ketika WIKA tengah menggeliat


mengejar pertumbuhan.
Sebagai kontraktor, kami dihadapkan pada kondisi ekonomi
dimana kami harus bekerja keras, struggle, bekerja jauh di
pedalaman, dan sebagainya. Berat memang, tetapi itu semua
kami kerjakan dengan kerelaan dan dedikasi untuk menunjukkan
aktualisasi diri membangun Indonesia.
Gambaran saat ini dan lima tahun mendatang, perkembangan
Human Capital tentu sudah sangat berbeda. Perkembangan
teknologi yang demikian pesat secara langsung telah membawa
perubahan-perubahan karakter generasinya, Generasi Y, demikian
orang menyebutnya. Walau berbeda, tetapi sejatinya lintas
generasi di WIKA memiliki benang merah yang sama, kami adalah
kontraktor yang harus membangun negeri ini.
Saya menyadari, sulit rasanya menyamakan karakter antara
genarasi saya dan Generasi Y ini. Namun, saya percaya selalu ada
jalan untuk itu. Sebagai Direktur Human Capital & Pengembangan
saat ini, saya mendorong kepada para pegawai yang telah
mengabdi selama 1-5 tahun untuk mendapatkan pelatihan
khusus, pelatihan CIBERTI (nilai-nilai luhur WIKA.red) yang
mengusung konsep ketangguhan fisik dan mental, integritas,
profesionalisme serta kecintaan pada tanah air. Melalui pelatihan
ini, Saya berharap seluruh manusia WIKA menjadi lebih unggul.

Beberapa hal dalam konteks pengembangan Human Capital


juga telah disiapkan. Saat ini, kami sedang menggarap pola
penggajian yang pada sarnya sudah berbasis internasional. Kami
telah menunjuk konsultan yang mengevaluasi dan membobot
dari segala activity jabatan yang ada dan membandingkan dengan
sallary survey yang ada di bisnis konstruksi, baik yang ada di
dalam negeri maupun luar negeri.
Kami telah menyiapkan pengembangan pelatihan berbasis hard
dan soft kompetensi untuk menciptakan leader-leader WIKA
masa depan. Kini sedang diproses pula penggabungan Manajerial
WIKA dari seluruh anak perusahaan dalam satu bendera WIKA
Group. Maknanya kurang lebih demikian, posisi-posisi strategis
manajerial seluruh enritas anak yang semula berada dibawah
manajemen perusahaan masing-masing, ke depan akan dilebur
menjadi satu dalam pengelolaan Human Capital WIKA. Hal itu
menjadi vital perannya karena kelak proses pengembangan
potensi Human Capital melalui promosi mutasi akan merata dan
tidak terkunci di satu perusahaan saja.
Dalam hal pengembangan kapasitas keilmuan. Kami telah
menyiapkan kader-kader WIKA yang untuk meneruskan studi
strata dua-nya di luar negeri pada bidang-bidang yang memiliki
korelasi dengan aktivitas usaha WIKA. Negera tujuan elajar pun
terbilang beragam, mulai dari Amerika, Inggris, Belanda, Jepang,
Australia hingga Selandia Baru. Melalui strategi ini, saya optimistis
WIKA kedepan tidak akan kesulitan melakukan ekspansi bisnis

23

WIKAMAGZ | Edisi 02/2014 - Liputan Utama

histografi
nama

: ganda kusuma

tempat tanggal lahir : 9 september 1961


pendidikan

: s1, ekonomi manajemen


universitas islam nusantara

s2, magister business


administration institut
management newport
indonesia
status

: menikah

milestone karir
Staf Adm & Keuangan Pabrik Beton WIKA

1986 1987

Kasie Adm Keuangan Pabrik Beton WIKA

1987 1990

Manajer Keuangan WIKA

1991 2004

General Manajer Keuangan WIKA

2004 - 2008

Sekretaris Komisaris WIKA BETON

2002 2008

Wakil President Direktur


PT. Sinar Wijaya Ekapratista
(JV WIKA dengan DUTA PERTIWI) PT. SWEP

2004 2005

Komisaris WIKA REALTY

2007 2010

Komisaris Utama WIKA GEDUNG

2008 - 2009

Direktur Keuangan WIKA

2008 - 2013

Komisaris Utama WIKA REALTY

2013 - 2014

Komisaris WIKA REALTY

2014 - sekarang

Komisaris Utama SARANA KARYA

2014 - sekarang

Direktur Human Capital &


Pengembangan WIKA

2014 - sekarang

dan kaderisasi Human Capital terbaiknya menghadapi persaingan


global yang tidak mengenal sekat negara lagi.
Disamping mendorong program pendidikan keahlian setingkat
magister. Kami juga menginisiasi program magang di proyek-proyek
di luar negeri yang mengakar dengan pengembangan usaha WIKA,
antara lain program magang proyek infrastruktur modern di Jepang
dan bendungan-bendungan berteknologi tinggi di Belanda.
Satu hal yang menjadi concern saya dalam pendidikan adalah
bagaimana visi WIKA untuk membangun negeri dan mengibarkan
merah putih lebih tinggi di luar negeri sebagai wujud cinta kepada
tanah air dapat ter-deliver dengan baik ke seluruh karyawan. Saya
percaya bahwa manusia sebagai engine dalam proses transformasi
karyawan bukan lagi sebagai cost tetapi sebagai Human Capital
yang memberikan nilai tambah pada perusahaan melalui inovasiinovasi yang diciptakan. Saya memiliki keinginan untuk selalu
memperhatikan karyawan dari sisi produktivitas, kesehatan,
kesejahteraan hingga awareness ketika mereka telah purnabhakti.

24

Pada tahun 2014 ini, tidak kurang dari Rp359 triliun digelontorkan
untuk proyek-proyek infrastruktur yang tersebar di 6 koridor
MP3EI di seluruh Indonesia. Sektor yang ditawarkan pun sangat
beragam, mulai dari pembangunan infrastruktur minyak dan gas,
jalan, pelabuhan, kelistrikan hingga bandara. Peluang besar itu
tentu saja harus dioptimalkan dengan sebaik-baiknya oleh WIKA
Disokong oleh lima pilar bisnis, yaitu: industri beton,
infrastruktur & gedung, energi & industrial plant, properti, dan
investasi serta strategi forward-backward-integration. Perseroan
meyakini dapat merealisasikan sasaran 2014 dengan baik.
Berkaca pada potensi itu semua, tantangan yang harus kami
hadapi saat sebagai garda pertama WIKA adalah menyiapkan
manusia-manusia WIKA yang multitalenta mulai dari spesialis
keteknikan hingga generalis dalam bidang yang common seperti
keuangan dan lain-lain. Untuk menjawab tantangan itu, saya
menekankan percepatan rekrutmen yang semula diproyeksikan
untuk kebutuhan 2016 menjadi tahun ini.
Satu hal yang harus digarisbawahi kemudian adalah bagaimana
kami saat ini tanpa lelah terus memantapkan landasan WIKA
yang termaktub dalam values WIKA (Ciberti.red) sejalan dengan
Rencana Pengembangan Usaha Perseroan yang terdiri dari
lima pilar itu. Harapannya jelas bahwa kelak WIKA akan menjadi
rumah besar bagi Human Capital terbaik di Indonesia.

Bagaimana pola rekrutment yang Bapak


akan revitalisasi?
GK :
WIKA akan terus mencari putra-putri Indonesia terbaik dari
dalam maupun luar negeri. Kebijakan program rekrut WIKA
yang kini sedang dipraktikkan adalah melakukan rekrutmen dari
seluruh wilayah Indonesia karena saya percaya terhadap kearifan
lokal yang dimiliki bangsa Indonesia, potensi putera daerah, dan
opportunity untuk membangun Indonesia dari Sabang sampai
Merauke..
Proses seleksi pegawai dilakukan dengan beberapa tahapan
guna mendapatkan kandidat yang sesuai dengan budaya WIKA.
Karakter dasar manusia WIKA yang harus dipenuhi oleh setiap
orang dalam lingkungan WIKA adalah Self Motivated People
yang dicirikan dengan sifat-sifat persistent, adaptable, dan
learner. Jadi, WIKA tidak hanya menekankan pengetahuan dan
ketrampilan atau aspek kecerdasan, tetapi juga kematangan
emosi dan sosial.
Rekrutmen WIKA tidak terbatas pada fresh graduate saja,
tetapi juga terbuka bagi mereka yang telah berpengalaman.
Lebih dari itu, WIKA dalam beberapa tahun terakhir bahkan
telah mengembangkan pola "member get member". Program
ini merupakan salah satu cara WIKA untuk mendapatkan
tenaga berpengalaman melalui job assignment sebanyak
mungkin dari referensi yang diberikan oleh karyawan WIKA.
Kandidat yang diberikan boleh dari perusahaan apapun, tetapi
harus disesuaikan dengan kebutuhan. Terobosan ini hadir
mengantisipasi tren peningkatan proyek pekerjaan dari tahun ke
tahun.

Jika pertumbuhan WIKA 20-30 persen berapa


pertumbuhan rekrutment yang diperlukan?

WIKAMAGZ | Edisi 02/2014 - Liputan Utama

GK :

komposisi pegawai per jabatan


jabatan

2013

2012

entitas induk
direksi

general manajer

13

13

manajer divisi

15

16

manajer biro

55

50

manajer bidang/ahli madya 1/manajer wilayah

43

88

118

52

manajer proyek

57

47

kepala seksi/pelaksana utama/ahli muda/manajer lapangan

395

421

staf/pelaksana

770

600

1.472

1.293

manajer konstruksi/ahli madya 2/manajer bidang wilayah

subtotal
entitas anak
subtotal
jumlah

337

326

1.809

1.619

Leadership
Leadership bisa memberikan
peluang lebih banyak kepada
rekannya untuk menggantikan
dirinya lebih baik. Jadi kita harus
ciptakan kaderisasi yang lebih
banyak dan tangguh.

Untuk me-leveraging bisnis, jelas sebuah perusahaan harus


memiliki konsep pengembangan Human Capital yang kuat.
Berdasarkan tinjauan dari sisi omset maupun laba, WIKA
mencatatkan nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan
perusahaan lain dalam bisnis konstruksi. Potret itu menunjukkan
secara tidak langsung bahwa program pengembangan Human
Capital WIKA jauh lebih baik dibandingkan pesaing.
Saya tidak menafikan bahwa bisa jadi kinerja antara WIKA dengan
perusahaan lain di bidang konstruksi relatif tidak jauh berbeda.
Namun, jika Anda meniliknya lebih dalam, maka bisa jadi Anda
akan dapat melihat perbedaan yang mendasar dalam pengelolaan
Human Capital-nya. DNA WIKA dengan CIBERTI-nya tentu saja
berbeda dengan DNA perusahaan lain. Apa yang diirintis dan
dilakukan oleh WIKA biasanya akan menjadi tren bagi pelaku
industri konstruksi.

Bagaimana mengembangkan sense of


belonging di WIKA?
GK :
Menurut saya cara yang paling relevan untuk diterapkan adalah
memahami dan menjalankan CIBERTI (Baca: nilai-nilai WIKA-red)
itu dalam keseharian masing-masing karyawan. Apabila hal itu kita
kita gali kembali, kita tingktakan, lalu kita terjemahkan kembali
dalam praktik pelatihan-pelatihan berbasis soft kompetensi,
saya rasa sense of belong akan terbangun dengan sendirinya.
Saya meyakini bahwa loyalitas karyawan WIKA itu cukup tinggi
dan ada kecenderungan mereka lebih kepentingan WIKA di atas
kepentingan mereka sendiri.

GK :
Semua itu harus dilihat dari berapa project yang WIKA garap.
Objek yang direkrut oleh WIKA banyak mengarah kepada
kebutuhan team project. Sebagaimana telah disinggung
sebelumnya bahwa dalam setiap tahunnya hampir dipastikan
selalu ada peningkatan proyek yang ditenderkan oleh Pemerintah
maupun swasta. Berangkat dari entry point itulah WIKA tidak
pernah berhenti untuk melakukan proses rekrutment. Semakin
banyak proyek yang diperoleh, semakin banyak pula team project
yang direkrut
Satu hal yang juga menarik dalam proses perekrutan adalah
mulai aktif dan dipercayanya WIKA pada proyek-proyek industrial
plant, oil & gas. Tidak dimungkiri bahwa kebutuhan engineers
berkualifikasi khusus pada proyek oil & gas sangatlah besar.
Jika 2-5 tahun lalu kebutuhan team project pada proyek oil &
gas katakanlah baru 1 atau 2, maka saat ini untuk proyek serupa,
kebutuhan team project bisa naik hinga 4-5 kali lipat. Belum lagi,
pertumbuhan anak-anak perusahaan yang juga tak akalh cepat
dengan induknya. Intinya, kami sangat peduli pada pengembangan
Human Capital.

Ganda Kusuma Berbincang dengan Wakil Menteri PU,


Hermanto Dardak: Pribadi hangat yang luwes dalam bergaul

Apa yang menjadi Kekuatan Human Capital


WIKA dibandingkan dengan Human Capital di
Perusahaan lain?

25

WIKAMAGZ | Edisi 02/2014 - Liputan Utama

Seberapa optimis Bapak melihat WIKA


dapat mengambil peran dalam masyarakat
ASEAN?
GK :
ASEAN Economic Community/Masyarakat Ekonomi
ASEAN (MEA) 2015 sudah kian dekat di depan mata. Semua
perdagangan baik barang maupun jasa negara di kawasan
ASEAN akan bersaing secara bebas. Khusus untuk pekerja
konstruksi, WIKA akan bersaing ketat dengan kontraktor dari
Malaysia, Singapura, Filipina, Vietnam, dan Thailand.
Saat ini bisnis WIKA sudah berkembang demikian pesatnya,
dari mulai pilar bisnis beton, infastruktur dan gedung,
mekanikal elektrikal, realty & property hingga investasi.
Pada bidang investasi, kami masuk ke pembangkit listrik,
pembangunan jalan tol, pelabuhan, pengolahan aspal, dan
lain-lain. WIKA memiliki keunggulan dalam hal resources,
pengenalan budaya, dan networking yang luas,
Ganda Kusuma Berbincang dengan Menteri Konstruksi Myanmar
U Kyaw Lwin: Ingin membawa WIKA menjadi Perusahaan EPC dan
Investasi Terbaik di Asia.

Bagaimana Bapak menstimulus karyawan untuk


produktif melahirkan inovasi-inovasi WIKA?
GK :
WIKA mempunyai keyakinan bahwa inovasi dan pengembangan
intangible asset akan memastikan keberhasilan usaha WIKA dalam
jangka panjang. Inovasi-inovasi di bidang manajemen yang merupakan
intangibles yang sangat strategis bagi perusahaan mencakup
intangibles Eksternal (customer satisfaction dan brand image) serta
intangibles internal (knowledge management, sistem manajemen dan
informasi WIKA, dan sinergi WIKA.
Untuk meningkatkan utilisasi pengetahuan dan kemauan untuk
berbagi pengetahuan, Perseroan akan memberikan reward kepada
karyawan yang menggunakan dan atau membagi pengetahuannya
kepada masyarakat WIKA. Penghargaan tersebut (knowledge award,
inspirator dan penghargaan karya inovasi) yang diberikan oleh
pimpinan WIKA kepada yang bersangkutan disaksikan oleh seluruh
pegawai WIKA pada upacara hari ulang tahun WIKA.
Penghargaan khusus bagi karyawan yang melahirkan karya inovasi
diberikan dalam bentuk Penghargaan Karya Inovasi setiap tahunnya.
Saya yakin dengan dibuka ajang terbuka yang mengapresiasi seluruh
potensi karyawan tanpa kecuali, maka hal ini akan memicu memacu
munculnya karya-karya inovasi baru lainnya

Saya yakin CIBERTI itu


sudah merupakan DNA
orang-orang WIKA, sampai
saat ini dan ke depan.

26

Dengan kapasitas yang terbilang komplit, saya optimistis


WIKA bisa mengambil peran dan mengambil manfaat yang
sebesar-besarnya dari pasar ini dengan berpartisipasi dalam
pembangunan di negara-negara berkembang seperti Vietnam,
Myanmar, Laos, dan Kamboja. Secara khusus, tenaga terampil
konstruksi WIKA yang berkualitas juga dapat mendukung
pengembangan infrastruktur di Malaysia, Singapura, Filipina,
dan Thailand yang secara umum mempunyai keterbatasan
tenaga kerja konstruksi.
Terlepas dari ranumnya pasar ASEAN, saya kembali
mengingatkan bahwa potensi keekonomian di dalam negeri
juga tidak kalah menariknya. Pasar Indonesia masih sangat
luas. Kita masih kekurangan kereta, jembatan, jalan tol
hingga bandara. Jangan pernah takut atau mundur selangkah
pun menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN. Sebaliknya
kontraktor tanah air, dalam hal ini WIKA harus menjadi yang
terbaik di tanah airnya sendiri.

Untuk kawasan itu siapa head to head


kita?
GK :
Kalau di bidang konstruksi, saya rasa kontraktor ASEAN
yang sudah go internasional tidak terlalu banyak. misalnya
di Singapura itu tidak terlalu banyak. Saya justru melihat
persaingan yang nyata justru dari kontraktor-kontraktor
Jepang, Korea Selatan dan China.

Dengan Jepang, Korea Selatan dan China,


Bapak melihatnya sebagai kompetitor atau
sebagai partner?
GK :
Pada saat mereka ke sini, mereka bisa menjadi kompetitor
dan partner. Kalau kita yang memenangkan, pasti kita jadi
kompetitor. Bilamana mereka menang dan mencari partner,
kami berkeinginan mereka mencari WIKA.
Kalau dari sisi pekerjaan jembatan, kita pernah dipersaingkan
dengan China manakala mengerjakan Jembatan Suramadu
dan berhasil dengan baik. Jadi untuk pekerjaan gigantic
infrastruktur, saya rasa WIKA sudah sangat siap. Kalaupun

WIKAMAGZ | Edisi 02/2014 - Liputan Utama

ada pekerjaan yang belum sepenuhnya bisa ditangani oleh WIKA


seperti MRT. WIKA juga tetap optimistis mampu bersaing dengan
kontraktor-kontraktor asing. Skema Joint Operations (JO) yang
memungkinan adanya transfer knowledge menjadi jembatan
penghubung bagi WIKA untuk mempelajari teknologi konstruksi
terkini.
Saya memiliki keyakinan dengan berbekal pengalaman dan
semangat untuk terus menyempurnakan keahlian, para tenaga
kerja WIKA mampu untuk mengerjakan proyek-proyek besar.

Syarat-syarat ideal apa yang harus dimiliki


perusahaan agar pengembangan Human
Capitalnya berjalan optimal?
GK :

Selain itu, pengembangan jenjang karir fair juga terus kita


kembangankan dan sempurnakan. Siapa yang terbaik, dialah yang
terpilih! Tidak ada itu istilahnya harus dari universitas tertentu atau
dari kelompok tertentu. Semuanya di mata WIKA adalah equal.

Kepemimpinan atau leadership dari kacamata


Bapak seperti apa?
GK :
Leadership menurut saya adalah bagaimana bisa memberikan
kesempatan kepada orang di bawahnya untuk menjadi lebih baik
dari dirinya. Itulah mengapa, saya mendorong rekan-rekan kerja
saya harus lebih pintar dan lebih baik dari saya. Saya berpikir
bahwa leadership harus memberikan pelatihan, pendidikan apapun
kepada rekan di bawahnya lebih baik, lebih siap dari dirinya.
Sehingga ke depan, menjadi sesuatu yang lebih baik. Saya harus

Sebetulnya yang menjadi persayaratan awal bagi sebuah

Berbaur dengan Karyawan Baru: Tidak menjaga jarak dengan generasi muda

membuka peluang bagi seluruh karyawan WIKA untuk lebih baik.


perusahaan untuk mewujudkan pengembangan Human Capital
yang baik adalah vision, mimpi perusahaan, dan cita-cita
perusahaan itu sendiri. Output itu harus menantang karena
tantangan itulah yang kemudian menstimulasi para engineers WIKA
untuk berpikir dan bertindak out of the box.

Menurut Bapak leadership itu bisa dipelajari


atau blessing dari Tuhan?
GK :

Kalau menurut saya leadership bisa dipelajari. Ilmu kepemimpinan


tidak lantas harus membuat saya menjadi sombong, tetapi
Dari waktu ke waktu, vision WIKA senantiasa bergerak. Awalnya
sebaliknya, kapasitas kepemimpinan yang saya miliki alangkah
berkutat di pasar domestik, belakangan WIKA kini mulai merambah mulianya jika bisa digunakan untuk mendorong rekan kerja yang lain
pasar internasional. Demikian juga pilar bisnisnya yang terus
tampil lebih baik. Prinsip dasarnya seperti itu.
berkembang. Dari sekedar instalatur listrik semata, kini WIKA
telah merambah bisnis beton, infastruktur dan gedung, mekanikal
Satu hal yang harus diingat bahwa jabatan itu sifatnya sementara
elektrikal, realty & property hingga investasi. Mimpi itu yang saya
saja. Apabila jabatan itu berlaku selamanya, maka tidak akan ada
tawarkan ke generasi muda yang ingin masuk ke WIKA.
leadership. Seorang pemimpin harus siap tergantikan kapan pun.
27

WIKAMAGZ | Edisi 02/2014 - Liputan Utama

Ganda Kusuma berbincang dengan Menko Ekon Hatta Rajasa dalam Pameran IIICE 2013

Dengan demikian, maka dia harus menyiapkan penggantinya.


Seorang pemimpin harus menyiapkan banyak orang yang
disiapkan, itulah leadership!
Rasanya kalau misalnya kapanpun Direksi WIKA ini diganti, saya
pikir kader-kader terbaik WIKA siap untuk menggantikannya.
Saya yakin WIKA akan lebih maju. Larinya lebih kencang, tidak
ada kekhawatiran.

Bagaimana menciptakan pemimpin


perusahaan hebat agar bisa berbicara di
level nasional ?
GK :
Perusahaan itu harus:
1. Mempunyai visi yang besar
2. Kerja keras dan semangat dari setiap insan
3. Lingkungan kerja yang kondusif dan keterbukaan
4. Fair, seperti memberikan kesempatan bagi yang berprestasi
untuk berkarya.

Environment WIKA yang kondusif, memberikan keleluasaan bagi


staf maupun direksi untuk saling bertemu dan mengemukakan
pendapat.

Sepanjang berkarir di WIKA, keputusan


tersulit apa yang Bapak bisa ambil
keputusan terbesar bagi Bapak?
GK :
Saya tidak melihat di WIKA itu ada yang sulit. Saya pernah
dilibatkan sebagai team restrukturisasi WIKA pada saat kriris
menerpa beberapa waktu lalu. Saya juga pernah bergabung

28

dalam tim penawaran saham perdana hingga penanganan


piutang yang bermasalah. Dari banyak case tersebut saya belajar
bagaimana menyelesaikan masalah.
Banyak sekali memang orang bilang sulit, tapi kalo saya sih tidak
pernah merasa sulit, karena yang penting adalah bagaimana kita
mau dan mampu mejalani dengan tenang. Apalagi saya beruntung
berada di tengah lingkungan WIKA yang memiliki teamwork
hebat. Jadi sulit atau tidak itu muncul dari hati. Kalau kita hadapi
itu dengan sersan (serius tapi santai) rasanya tidak akan ada
hambatan. Oleh karenanya, saya selalu tekankan kepada temanteman WIKA, tidak ada yang tidak bisa. Tidak perlu dirasakan,
dijalankan saja, pasti bisa!

Seberapa besar keluarga dan pendidikan


berarti bagi karir Bapak?
GK :
Kalau dari sisi pendidikan tentunya mendukung. Dulu saya
memang senang mengikuti segala jenis kursus. Dulu, ketika
program magister strata dua belum sefamiliar seperti saat ini, saya
sudah mengambil MBA. Hal itu sedikit banyak mempengaruhi pola
pikir, itulah pendidikan. Kalau dari keluarga sendiri, tentunya setiap
orang itu menjadi tulang punggung yang memotivasi kita bekerja
lebih baik dan bersemangat. Keluarga memotivasi untuk berkarya
lebih baik.

Tantangan apa yang akan dihadapi WIKA


sampai akhir tahun ini dan bagaimana
menjawabnya dengan strategi?

WIKAMAGZ | Edisi 02/2014 - Liputan Utama

GK

Tahun ini menurut saya merupakan tahun yang berat, karena


tahun ini adalah tahun pergantian kepemimpinan Indonesia dan
ada pergantian Legislatif. Kondisi itu secara tidak langsung akan
menyebabkan ketatnya pencairan anggaran. Target kita cukup
tinggi, sehingga butuh upaya dan kerja keras dari temen-teman
semuanya untuk melewati tahun ini.
Strategi khusus yang kita siapkan adalah mengupayakan kontrakkontrak lama agar bisa dilaksanakan dengan lebih cepat. Selain
itu, kita juga akan fokus pada proyek-proyek oil & gas serta proyek
swasta yang tidak terlalu dipengaruhi seara signifikan oleh APBN
atau APBD.

Mimpi Bapak yang belum tercapai di WIKA dan


di keluarga?
GK :
Saya ingin WIKA menjadi yang terbaik di Indonesia maupun di Asia.
Saya ingin melihat WIKA semakin berkelas dengan perolehan laba
lebih dari satu triliun. Ya, saat ini, kami di Dewan Direksi sedang
mengusahakan ke arah itu sana. Kami mendorong cita-cita ini,
salah satunya dengan akusisi, melalui perkembangan usaha baru.
Beberapa waktu lalu, WIKA baru saja mengakusisi Sarana Karya,
ke depan kita lakukan yang mana lagi sehingga pertumbuhan
WIKA menjadi lebih cepat.

Dari sisi pribadi, sudah tidak ada banyak keinginan lagi karena
semua sudah saya jalani. Bagi saya, tidak ada cita-cita ingin
memiliki mobil seperti apa, rumah mewah, dan lain-lain. Hal yang
terpenting jalani saja dengan nyaman. sedangkan di sisi keluarga,
saya ingin anak-anak sekolah yang lebih baik dan lebih pintar.

Apa kunci sukses Bapak yang kiranya bisa


dibagikan kepada pembaca sekalian?
GK :
Lakukan segala sesuatu dengan tulus, niat baik, sungguhsungguh dan fokus, sehingga nantinya akan menghasilkan hal
yang baik. Jalani pekerjaan secara tulus, karena kalau dibebani
secara macam-macam akan itu mengurangi kenyamanan di
dalam bekerja. Buatlah bekerja itu enjoy, usahakan pekerjaan itu
menjadi hobi agar tidak menjadi beban. Jadi kalau kita tidak enjoy
di bidang itu memang menjadi sulit, menjadi beban.
Saya suka cara pandang teman-teman WIKA tentang bagaimana
memaknai mutu. Mereka mengatakan mutu adalah detail. Jadi,
kalau kita pikirkan mutu ya kita pikirkan detail. Kalau kita bisa
melakukan segala macamnya itu secara sungguh-sungguh dan
kita perhatikan detailnya, maka hasilnya akan menjadi excellent.
Disinilah CIBERTI berperan sebagai pelekatnya. Saya meyakini
bahwa CIBERTI itu merupakan DNA orang-orang WIKA yang tidak
akan lekang dimakan zaman.
AR & FAW

Ganda Kusuma dalam Aktivitas CSR: Mengamalkan ilmu padi dengan berbagi kepada sesama

29

WIKAMAGZ | Edisi 02/2014 - Liputan Utama

Wikapratama Learning Center, Cibubur, Jakarta Timur

Never Stop
to Learn
WIKA terus melakukan pengembangan
bagi para pegawai untuk meningkatkan
kompetensi dan keahlian menghadapi
persaingan industri konstruksi yang
semakin kompleks.
Pertumbuhan Bisnis WIKA yang semakin meningkat tidak
lepas dari peran setiap Human Capital yang berada di dalamnya,
dengan kata lain Human Capital merupakan salah satu kunci
keberhasilan pertumbuhan organisasi. Berangkat dari kesadaran
akan pentingnya peran dan fungsi sumber daya manusia
tersebut, WIKA telah menginisiasi program pengembangan
terpadu melalui pendampingan, rotasi, penugasan khusus dan
pendidikan lanjutan serta pelatihan.
Dalam konteks mengoptimalkan kapasitas dan kapabilitas
Human Capital-nya, WIKA melalui Pusat Pengembangan Kualitas
Insani WIKA (PPKIW) menginisiasi pengembangan kompetensi
(hard, soft, managerial) pada seluruh pegawainya di setiap
jenjang karir. Untuk tingkat staf, porsi hard competency lebih
besar dibanding soft competency dan managerial competency.
Semakin tinggi jabatan struktural maupun keahlian maka
semakin kecil komposisi hard competency daripada soft
competency dan managerial competency.
30

Wikasatrian Leadership Center,


Gadog, Bogor - Jawa Barat

Program pengembangan dilakukan melalui pendampingan,


rotasi, penugasan khusus, pendidikan lanjut, dan pelatihan.
Guna mendukung pelaksanaan hal tersebut, WIKA menyiapkan
lembaga pelatihan khusus, yaitu: Wikapratama Learning Center
dan Wikasatrian Leadership Center. PPKIW Wikapratama
Learning Center akan digunakan untuk pengembangan level
staf sampai dengan Kepala Seksi, Wikasatrian Leadership
Center digunakan untuk pengembangan level Manajer Proyek
sampai dengan General Manajer atau Direktur perusahaan anak.
Bagaimana profil masing-masing lembaga tersebut. Berikut
nukilan singkatnya:

WIKAPratama Learning Center


Berdiri sejak akhir 2012 silam, PPKIW Wikapratama Learning
Center didesain untuk menyelenggarakan pengembangan
kompetensi pegawai berupa pelatihan fungsional (practical
functional workshop) dan pelatihan keteknikan (practical
engineering workshop) mulai dari tukang, mandor, staf hingga
kepala seksi, serta pelaksana kegiatan teknis non-teknis.
Pelatihan lain yang diberikan di Wikapratama Learning Center
adalah Advanced Leadership Program.
Kokoh berdiri di Jakarta Timur, Wikapratama Learning Center
didukung bangunan yang terdiri atas tiga lantai, yaitu lantai
dasar, lantai 1 dan lantai 2. Lantai dasar dipergunakan untuk
ruang display dan mushola, sedangkan lantai 1 terdiri dari ruang
penginapan peserta pelatihan yang menampung 36 orang dan
ruang makan untuk 60 orang. Adapun lantai 2 terdiri dari tiga
ruang pelatihan berkapasitas 24 orang, sebuah ruang teater
dengan kapasitas 60 orang, ruang baca, ruang server, dan ruang
internet.

WIKAMAGZ | Edisi 02/2014 - Liputan Utama

Hingga akhir tahun 2013, Wikapratama Learning Center telah


menyelenggarakan 48 modul pendidikan dan pelatihan. Adapun
jumlah peserta yang mengikuti pendidikan dan pelatihan
sebanyak 1.299 orang, baik dari internal WIKA maupun entitas
anak dan perusahaan mitra kerja/pemasok.

WIKASatrian Leadership Center


WIKA meyakini bahwa seorang pemimpin tidak cukup hanya
memiliki kemampuan teknis (hard competency) saja, melainkan
juga soft competency yang merupakan bagian dari kualitas
insani, sangatlah penting dimiliki oleh seorang pemimpin dalam
menjalankan perannya.
Untuk itulah, WIKA kemudian melakukan beberapa kajian yang
bekerjasama dengan akademisi, sosiolog maupun budayawan
terhadap karakter para pemimpin Indonesia yang sukses di masa
lampau. WIKA menggali keteladanan para pemimpin tersebut,
berguru pada kearifan lokal kepribadian bangsa Indonesia. Muara
kerja keras itu melahirkan pusat kepemimpinan berbasis kearifan
lokal, Wikasatrian.
Pola kepemimpinan WIKA menempatkan budi luhur sebagai pusat
dari perilaku seorang pemimpin. Budi luhur tersebut kemudian
diejawantahkan dalam tiga komponen penting yakni ketuhanan,
kemanusiaan dan alam. Budi luhur sendiri adalah sebuah konsep
pengosongan diri dari berbagai hal negatif. Menghayati tiga
komponen dari budi luhur tersebut, maka pembentukan karakter
seorang pemimpin dilakukan dengan cara yang cukup unik di
Wikasatrian.
Selama mengikuti training, peserta diajak untuk lebih jauh
mengenal budaya Indonesia, memainkan alat musik tradisional,
memainkan permainan tradisional, mengenal flora-fauna
Indonesia, hingga eksplorasi alam seperti mendaki gunung dan
menyelam di laut. Alam dan budaya Indonesialah yang akhirnya
berperan penting untuk menularkan kepemimpinan bagi peserta.
Dalam pengajaran di Wikasatrian, dikenal beberapa jenjang, dari
yang paling rendah hingga paling tinggi yakni satria pratama,
satria utama dan satria piningit. Masing-masing jenjang memiliki
objektif yang berbeda-beda. Satria Pratama membentuk

Pelatihan Wikapratama: Fokus pada


peningkatan hard competency

Wikasatrian Leadership Center: Menggali


kepemimpinan berbasis kearifan lokal.

pemimpin yang memiliki rasa syukur dan ikhlas, menyatu


dengan alam. Satria Utama berfokus pada pemimpin yang dapat
menerapkan ilmunya untuk berkontribusi terhadap masayarakat.
Sedangkan Satria Piningit adalah pemimpin yang mampu
mewariskan aplikasi kebudayaan dan keluhuran budi bagi WIKA.
Pusat Pelatihan Wikasatrian memiliki episentrum yang dikenal
dengan Giri Wijaya. Rupa bangunan tersebut terilhami dari bentuk
gunung, sesuai dengan nama Giri yang bermakna gunung dalam
bahasa Jawa, Sunda, dan Sansekerta. Sedangkan Wijaya diambil dari
nama Wijaya Karya. Giri Wijaya memiliki 4 Ruangan: Giri Sasana, Giri
Cipta, Giri Budaya, Giri Pustaka.
Hingga akhir tahun 2013, Wikasatrian telah menyelenggarakan 16
modul pendidikan dan pelatihan, yang diikuti oleh 219 peserta dari
internal WIKA dan 210 peserta dari entitas bisnis lain. Perusahaan
yang pernah mengikuti modul di Wikasatrian antara lain, Pertamina,
Trakindo, PPM, BCA, dan BP.
FAW

Pelatihan Wikasatrian Leadership Center: Memiliki 3 jenjang


pelatikan, Satria Pratama, Satria Utama, dan Satria Piningit.

31

WIKAMAGZ | Edisi 02/2014 - Kolom

KOLOM

memiliki anak secepat-cepatnya dan sebanyak-banyaknya. Karakter


menonjol dari generasi ini adalah sifat optimisme yang tinggi dan
kepedulian yang besar terhadap perkembangan, kesuksesan dan
kesejahteraan diri sendiri. Mereka juga tak suka konflik, karena tak
sudi mewarisi pengalaman traumatik orang tua mereka pada zaman
perang dunia. Konsentrasi yang berlebihan terhadap kepentingan
diri sendiri membuat pola pikir dan sifat mereka cenderung egosentris.

Generasi Baru
itu Bernama
Gen Y

Berikutnya, Generasi ketiga adalah generasi yang mulai menghirup


udara kehidupan pada tahun 1965-1980. Inilah zaman di mana
dunia mulai semakin terbuka dan peradaban beranjak modern.
Tak heran, sosok yang lahir pada era ini memiliki pola pikir yang
lebih global dan peta pergaulan lintas bangsa. Mereka cenderung
anti-kemapanan dan mempertanyakan/menggugat otoritas,
aturan ataupun kebiasaan baku yang berlaku. Walaupun memiliki
sifat great-challenger, mereka tetap sosok yang tangguh
dan bertanggung-jawab. Dalam bekerja, mereka memang tak
memusingkan hirarki organisasi, namun mereka sangat peduli
dan commit kepada tugas, tanggung jawab dan target yang telah
diamanahkan kepadanya.

Salah-satu wacana yang senantiasa menjadi trending topic


beberapa tahun belakangan ini, khususnya dalam studi demografi,
adalah kehadiran angkatan baru yang disebut juga generasi Y.
Dalam konteks dunia pekerjaan, pemahaman terhadap generasi Y
semakin tak terhindarkan, mengingat kelompok ini sudah masuk
dan berkiprah dalam pasar tenaga kerja. Semakin hari, jumlah
generasi Y yang mengisi angkatan kerja pun akan semakin besar,
demikian halnya pula kiprah mereka juga akan semakin signifikan
seiring dengan gerak perkembangan karir mereka.

Dan terakhir, yang paling anyar adalah generasi paling mutakhir


yang lahir setelah tahun 1980, yang kita kenal dengan generasi Y.
Secara umum, generasi yang sedang menjadi trending-generation
pada saat ini, lahir dari kemajuan teknologi, kemapanan ekonomi
dan juga stabilitas politik. Kombinasi ketiga hal tersebut melahirkan
generasi yang sangat fasih bergelut dengan urusan teknologi
(technology savy), pergaulan maya (virtual interaction) yang praktis
tanpa batas, sekaligus memiliki gaya penampilan yang unik. Karena
lahir dari keadaan dan situasi yang kondusif, generasi Y bertumbuh
menjadi generasi yang yakin dengan kemampuan dirinya. Mereka
berani menyatakan pandangannya, menentukan sikap dan
menetapkan pilihannya sendiri. Makanya, tidaklah mengherankan
jika mereka dianggap sebagai generasi yang picky alias pemilih.

Tulisan ini berusaha merangkum beberapa hasil observasi


dan studi terhadap generasi ini, dan mengajak pembaca untuk
mempersiapkan diri menyongsong peran dan kontribusi yang akan
semakin signifikan dari waktu ke waktu. Tak kalah pentingnya
pula, agar segenap masyarakat yang berasal dari generasi yang
berbeda, dapat hidup berdampingan dan bekerja sama secara
efektif untuk memajukan peradaban manusia.
Para ahli bersepakat, saat ini paling tidak ada empat generasi
yang eksis di muka bumi ini. Generasi pertama adalah generasi
yang lahir di antara kurun waktu 1925-1945, yang disebut juga
generasi patrimonial atau tradisionalist. Beberapa ciri utama
dari generasi yang lahir di tengah kecamuk perang dunia ke dua
(1939-1945) adalah sifat ketaatan yang kuat kepada peraturan
atau kesepakatan umum (konvensi) yang berlaku, semisal prinsip
senioritas, loyalitas dan kesopan-santunan adat istiadat. Sesuai
dengan namanya, generasi ini cenderung memiliki gaya hidup dan
pergaulan yang konservatif atawa hati-hati dan seksama.
Generasi kedua adalah generasi yang hadir ke muka bumi
paska perang dunia kedua, yakni 1946-1964, saat orang
merasakan suasana lega terbebas dari kengerian peperangan
dan konflik yang dahsyat. Mereka disebut juga sebagai generasi
baby-boomers, karena pada saat itu memang terjadi ledakan
pertambahan bayi dalam jumlah yang signifikan. Orang-tua
mereka yang pada waktu perang dunia kedua tak sempat
berasyik-masyuk dan berpikir untuk memiliki anak, sekarang
berlomba-lomba untuk menikmati kelegaan paska perang dengan
32

Pemahaman yang lebih komprehensif terhadap ciri dan sifat antar


generasi, akan memungkinkan kita untuk menjalin interaksi secara
lebih efektif dengan mereka yang berbeda generasi. Khususnya
untuk generasi Y, pemahaman yang lebih mendalam terhadap
mereka juga akan membuat kita (generasi-generasi sebelumnya)
mampu mempersiapkan mereka untuk menjadi pemimpinpemimpin masa depan yang lebih baik, efektif dan bermanfaat bagi
banyak orang.
Dalam konteks pekerjaan, menarik untuk disimak bagaimana
persepsi generasi Y terhadap pekerjaan itu sendiri. Beberapa
studi menunjukkan, paling tidak ada tiga paradigma generasi Y
tentang kerja yang sangat berbeda dengan generasi-generasi
sebelumnya. Pertama, dalam mencari pekerjaan, generasi Y akan
mengutamakan makna (personal meaning) daripada imingiming yang ditawarkan oleh sebuah pekerjaan, semisal: gaji,
jabatan ataupun fasilitas fisik lainnya. Oleh karenanya, janganlah
heran bila menemukan generasi Y yang menolak tawaran kerja
kantoran bergaji besar di perusahaan yang mapan, dan sebaliknya
malah memilih pekerjaan-pekerjaan unik seperti: fotografi, desain
kreatif ataupun jurnalistik, yang cenderung individualistik namun
mengasyikkan diri sendiri. Di dalam pekerjaan-pekerjaan yang
mengasyikkan tersebut, mereka mencoba mengeksplorasi makna
kerja yang lebih personal dan mendalam.

WIKAMAGZ | Edisi 02/2014 - Kolom

Kedua, jika generasi sebelumnya mendikotomikan antara kehidupan


pekerjaan dan kehidupan pribadi, maka generasi Y melihat bahwa
kedua kehidupan di atas (pekerjaan dan kehidupan pribadi) adalah
satu kesatuan. Oleh karenanya, generasi Y tak akan menyerukan
tuntutan work-life balance, karena bagi mereka hanya ada satu
kehidupan alias one life. Bagi generasi Y, yang terpenting bukanlah
perhitungan untung-rugi dalam sebuah pekerjaan, namun terutama
kecintaan (passion) terhadap pekerjaan yang digelutinya. Kalau sudah
passionate, mereka bahkan bisa bergumul dengan pekerjaannya
tanpa ingat waktu tidur dan istirahat.
ketiga, perkembangan teknologi (khususnya teknologi informatika)
yang sedemikian rupa, membuat generasi Y bisa bekerja di mana saja
dan kapan saja. Perkembangan teknologi (lewat fasilitas internet,
email dan chat-room dsb) membuat orang bisa berinteraksi dan

bekerja sama tanpa harus berkumpul di ruangan yang sama.


Mereka mempunyai tafsir ruang kerja yang sangat luas, tak
dibatasi oleh tembok dan ukuran ruangan tertentu. Sepanjang
mereka menggenggam perangkat teknologi informatika
di tangan, mereka bisa bekerja di manapun berada. Oleh
karenanya, generasi Y terlatih untuk bekerja secara fleksibel
dan mobile. Mereka justru merasa tak nyaman saat harus
bekerja dengan badan yang terpenjara dalam sebuah ruangan
ataupun bangunan.
Pada akhirnya, menghadirkan tanggung jawab pekerjaan bagi
seorang generasi Y adalah menghadirkan kecintaan terhadap
kehidupan mereka itu sendiri. Karena, bagi mereka, pekerjaan
adalah ungkapan kehidupan yang harus mendatangkan makna.
eg & faW

EKuSLIE goESTIAnDI, Penulis adalah praktisi sumber daya


manusia dan penulis buku Trilogi Pembelajaran (Tulisan disarikan
kembali berdasarkan wawancara dengan Ekuslie Goestiandi dari
tulisan kolomnya yang dimuat di wartaekonomi.co.id)

33

WIKAMAGZ | Edisi 02/2014 - Knowledge 10

knowledge

10

10 Universitas
paling
berpengaruh
di dunia
Dari universitas lahir penemuanpenemuan yang mengubah dunia,
ide-ide, serta pemimpin masa depan.
Universitas-universitas terbaik bagai
lahan subur untuk menyemai gagasan,
sehingga selalu menarik para pemikir
hebat juga para trendsetter masuk ke
dalamnya.
34

Harvard University - Cambridge, Massachusetts, AS

Sejumlah universitas berpengaruh di dunia dikenal karena


kontribusinya untuk bidang teknis dalam bidang sains. Ada
pula universitas yang mengkhususkan diri dalam bidang bisnis
dan hukum. Sementara itu, universitas lainnya mengambil
pendekatan yang lebih beragam dengan menawarkan berbagai
program maupun strata.
Setiap tahun, peringkat universitas terbaik selalu dipublikasikan
untuk membantu calon mahasiswa untuk memilih perguruan
tinggi yang tepat. Best College Reviews mencatat ada 30
universitas yang paling berpengaruh di dunia selama seabad
terakhir. Berikut adalah 10 peringkat yang teratas.

1. Harvard University Cambridge,


Massachusetts, Amerika Serikat
Inilah universitas nomor satu di dunia yang paling berpengaruh
pada abad ini. Didirikan pada 1636 di Cambridge, Massachusetts,
Universitas Harvard hampir selalu berada di urutan paling atas
dalam berbagai ranking kampus top sedunia. Jurusan hukum
dan bisnis di Harvard memiliki pengaruh yang besar dalam
perkembangan ilmu pengetahuan.

WIKAMAGZ | Edisi 02/2014 - Knowledge 10

Massachusetts Institute of Technology - Cambridge, Massachusetts, AS

University of Oxford - Oxford, Inggris

Kampus Harvard pernah dihuni Bill Gates (pendiri Microsoft) dan


Mark Zuckerberg (pendiri Facebook). Alumni Harvard yang pernah
menjadi pucuk pimpinan tertinggi pemerintahan Amerika Serikat
adalah Franklin D. Roosevelt, John F. Kennedy, dan Barack Obama.
Sekjen PBB Ban Ki-moon juga pernah belajar di universitas ini.

2. Massachusetts Institute of Technology


Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat
Massachusetts Institute of Technology (MIT) selalu identik dengan
kemajuan di bidang teknik dan fisika. Departemen Ilmu Komputer
MIT melahirkan perkembangan penting dalam bidang robotika,
sibermatika, kecerdasan buatan (artificial intelligence), machine
learning, bahasa komputer, dan kriptografi. Pada tahun 2013, MIT
yang juga menjadi pusat kajian ekonomi, manajemen, biologi, dan
bahasa ini menduduki peringkat pertama dalam daftar QS World
University Rankings
Nama-nama kondang yang pernah menjadi mahasiswa kampus
yang dibuka pada tahun 1865 ini antara lain Buzz Aldrin, mantan
Sekjen PBB yang juga peraih Nobel Perdamaian, Kofi Annan. Ada
pula Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, arsitek tenar IM
Pei, serta filsuf Noam Chomsky.

3. University of Oxford Oxford, Inggris


Tak ada yang menyangsikan ketenaran Oxford. Sejumlah profil
yang pernah menjadi mahasiswa Oxford adalah Perdana Menteri
Inggris David Cameron, mantan Perdana Menteri Tony Blair dan
Margaret Thatcher, hingga Bill Clinton. Selain itu ada fisikawan
Stephen Hawking, penemu internet Tim Berners-Lee, dan ahli
astronomi Edwin Hubble. Dari kalangan penulis misalnya Aldous
Huxley, Theodor Dr Seuss Geisel, juga penulis The Lord of The
Ring, JRR Tolkien.
Oxford banyak menelurkan tokoh politik dan agama. Setidaknya
ada 26 Perdana Menteri Inggris, 20 Uskup Agung Canterbury,
dan 12 saint (orang suci) pernah belajar di universitas yang terdiri
dari 38 jurusan ini. Jurusan-jurusan yang menonjol adalah sains,
matematika, sastra, filsafat, dan ekonomi. Ada dua penawaran
beasiswa pascasarjana yang terkemuka dari kampus ini, yakni
Beasiswa Clarendon dan Rhodes. Tertarik?

4. University of Cambridge Cambridge,


Inggris
Universitas yang didirikan pada tahun 1209 ini merupakan
universitas tertua yang ketiga di dunia yang masih beroperasi.
35

WIKAMAGZ | Edisi 02/2014 - Knowledge 10

University 0f Cambridge - Cambridge, Inggris

Ada 90 hadiah Nobel yang pernah diraih Cambridge yang juga


pernah menjadi tempat belajar tokoh-tokoh seperti Francis Bacon,
Isaac Newton, Henry Cavendish, dan Charles Darwin.
Tradisi sastra yang kuat juga lahir dari kampus ini. Sebut saja
nama John Milton, Lord Byron, hingga yang lebih kontemporer
seperti Salman Rushdie. Filsuf Bertrand Russell dan ekonom John
Maynard Keynes adalah dua tokoh penting abad 20 yang lulus dan
mengajar di Cambridge. Pada tahun 2013, Cambridge menduduki
posisi ketiga dalam QS World University Rankings.

5. University of California, Berkeley


Berkeley, California, Amerika Serikat
Akrab disebut dengan UC Berkeley, kampus ini memiliki sejarah
panjang aktivisme mahasiswa. Jejak itu bisa ditengok pada aksi
Free Speech Movement pada tahun 1964 dan gerakan anti Perang
Vietnam pada dekade yang sama.
Pengaruh UC Berkeley sangat luas dan memberi kontribusi besar
bagi pengetahuan, salah satu yang paling monumental adalah
penemuan 16 unsur kimia. Ada 72 hadiah nobel yang pernah diraih
alumni UC Berkeley antara lain Willis Lamb (fisika), Thomas
Schelling (ekonomi) dan Hamilton Smith (kedokteran).
Di bidang teknologi informasi, mereka yang pernah menjadi
penghuni kampus UC Berkeley antara lain Steve Wozniak (pendiri
Apple), Gordon Moore (pendiri Intel), Tom Anderson (pendiri
MySpace), dan Douglas Engelbart (penemu tetikus atau mouse
komputer).

6. Stanford University Stanford,


California, Amerika Serikat
Universitas Stanford berdiri pada 1891 di Stanford, California.
Pada tahun 1940-an hingga 1950-an, profesor teknik Frederick

36

Terman mengajak para mahasiswa juga stafnya untuk menjadi


enterpreneur. Misi Terman pun sukses berat dengan moncernya
inovasi di Silicon Valley.
Di sana, muncullah nama beken pendiri Google yakni Larry
Page dan Sergey Brin, lalu ada David Filo dan Jerry Yang yang
merupakan pendiri Yahoo. Selain itu ada pendiri HewlettPackard, William Hewlett dan David Packard. Pendiri Instagram,
Mike Krieger dan Kevin Systrom juga berasal dari kampus ini.
Nama beken lainnya adalah pendiri Netflix dan CEO Reed
Hastings, pendiri Gap yaitu Doris F. Fisher, juga pendiri Nike,
Phil Knight. Lulusan Stanford yang tak kalah cemerlang adalah
Sally Ride, perempuan Amerika Serikat yang pertama kali
menjelajahi ruang angkasa, Eileen Collins yang merupakan
perempuan pertama yang memimpin pesawat ulang alik, serta
ahli geologi terkenal, Thomas Dibblee.

7. Yale University New Haven,


Connecticut, Amerika Serikat
Ada banyak tokoh penting yang pernah menuntut ilmu di
Universitas Yale yang didirikan sejak 1701 ini. Sebut saja mantan
Presiden Amerika Serikat Bill Clinton dan ekonom peraih Nobel
Paul Krugman. Dari kalangan selebritas Hollywood, ada Meryl
Streep, Sigourney Weaver, dan Jodie Foster.
Yang juga dikenal dari kampus yang sejak 1716 berada di New
Haven ini adalah mazhab Yale. Istilah yang mengacu pada
kelompok pemikir sastra dari Yale ini dicetuskan pada akhir
1960-an hingga awal 1980-an oleh filsuf Perancis yang terkenal
dengan gagasan dekonstruksi yaitu Jacques Derrida. Para
akademisi mazhab Yale ini antara lain adalah Paul de Man,
Geoffrey Hartman, dan J Hillis Miller.

WIKAMAGZ | Edisi 02/2014 - Knowledge 10

University 0f California,
Berkeley - Berkeley, California, AS

Stanford University - Stanford, California, AS

Yale University - New Haven, Connecticut, AS

37

WIKAMAGZ | Edisi 02/2014 - Knowledge 10

8. University of Chicago Chicago, Illinois,


USA
Hampir setiap tahun sejak tahun 2004, universitas yang punya
nama keren UChicago ini selalu masuk dalam sepuluh besar
daftar Academic Ranking of World Universities. UChicago memiliki
kontribusi dalam sejumlah bidang, terutama ekonomi, hukum,
sosiologi, kritik sastra, dan fisika. Selain itu, UChicago juga memiliki
keterkaitan dengan pendekatan behavioralist dalam ilmu politik
yang muncul pada tahun 1920-an dan 1930-an.
Para pakar ekonomi UChichago yang pernah dipimpin
ekonom sekaliber Milton Friedman memiliki pengaruh dalam
perkembangan ilmu hukum maupun politik, terutama yang terkait
dalam isu ekonomi. UChichago juga merupakan universitas yang
memiliki penerbitan terbesar dibanding universitas lainnya di
Amerika Serikat, serta terkait dengan 89 peraih hadiah Nobel.

9. Princeton University Princeton, New


Jersey, Amerika Serikat
Tahukah Anda bahwa di universitas ini, Ibu Negara Amerika Serikat,
Michelle Obama pernah belajar. Profil beken lainnya dari Princeton

University of Chicago - Chicago, Illinois, AS

38

adalah Jeff Bezos (CEO Amazon), Steve Forbes (pendiri dan


CEO Forbes), Eric Schmidt (bos Google), dan sutradara kondang
Ethan Coen. Universitas Princeton yang didirkan pada tahun
1746 di New Jersey ini merupakan universitas tertua keempat
di Amerika Serikat. Fokus utamanya adalah bidang-bidang
humaniora, serta ilmu-ilmu sosial dan alam.
Princeton memiliki tradisi memberi beasiswa melalui jalur
keagamaan, terutama karena kedekatannya dengan jaringan
Princeton Theological Seminary yang bergengsi. Pada tahun
2013, Princeton menerbitkan ensiklopedia mengenai pemikiran
politik Islam yang pertama di dunia, bertajuk The Princeton
Encyclopedia of Islamic Political Thought.

10. ETH Zrich Zrich, Swiss


Menyebut ETH Zrich pasti akan membuat kita akan teringat
dengan sosok Albert Einstein. Inilah universitas yang beken
karena salah satu mahasiswanya merupakan fisikawan kondang
peraih hadiah Nobel itu. Hadiah bergengsi Nobel juga pernah
diraih Kurt Wthrich, ahli biofisika dan kimia dari ETH Zrich
pada tahun 2002.

WIKAMAGZ | Edisi 02/2014 - Knowledge 10

Di perguruan tinggi ini,


arsitektur adalah jurusan yang
bergengsi. ETH Zrich yang
didirikan di Zrich, Swiss, pada
tahun 1855 ini merupakan
perguruan tinggi terbaik di Eropa
menurut Academic Ranking of
World Universities dan QS World
University Rankings 2013. Pada
tahun yang sama juga, Times
Higher Education menobatkan
ETH Zrich sebagai peraih
peringkat kedelapan dalam
daftar perguruan tinggi terbaik di
dunia dalam bidang teknik.
bestcollegereviews.org | RQA

Princeton University - Princeton,


New Jersey, AS

ETH Zrich - Zrich, Swiss

39

WIKAMAGZ | Edisi 02/2014 - Profil

WIKASatrian: Simponi
Kepemimpinan Nusantara
Mengusung harmonisasi religiulitas, pengharkatan, dan pelestarian alam,
Wikasatrian hadir sebagai pusat kepemimpinan yang menjunjung tinggi berbagai
kearifan lokal Indonesia untuk bersumbangsih positif pada dunia.
Embun pagi masih menutupi jalan, manakala WIKA Magz
memasuki jalan tol Jagorawi menuju pusat kepemimpinan
Wikasatrian di bilangan Gadog, Puncak, Kabupaten Bogor,
Selasa (10/6) lalu. Walau Matahari sudah mulai bangun dari tidur
lelapnya, akan tetapi hawa dingin udara menuju Kota Penghujan
itu, rasanya cukup kuat menembus tulang.
Setelah kurang lebih tiga puluh menit perjalanan kami tempuh
dari Cibubur. Tanpa terasa, akhirnya kendaraan yang kami
tumpangi sampai juga di pelataran Wikasatrian. Pagi itu, jarum
jam menunjukkan pukul 07.30. Seraya menghirup udara segar,
tampak berkas sinar surya menembus di sela-sela ranting pohon
cemara yang berdiri kokoh di Kompleks Pelatihan Leadership itu.
Ya, pagi itu, kami memang memiliki agenda beranjangsana ke
Wikasatrian guna berdiskusi dengan Departemen Human Capital
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Mulai dekatnya pemberlakuan
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan hadir pada tahun
2015 mendatang serta kian berkembangnya bisnis portofolio
Perseroan dalam beberapa waktu terakhir menjadi daya tarik
yang sayang kami lewatkan untuk dieksplorasi lebih lanjut. Potret
hasil eksplorasi itulah yang kemudian kami rajut dalam sajian
khusus Wikasatrian bagi Anda pembaca WIKA Magazine sekalian.

Setiap Insan WIKA adalah Human Capital


Dalam konteks mengoptimalkan kapasitas dan kapabilitas Human
Capital-nya, WIKA terang Ganda Kusuma, Direktur Human Capital
& Pengembangan, melalui Pusat Pengembangan Kualitas Insani
WIKA (PPKIW) telah menginisiasi pengembangan kompetensi
(hard, soft, managerial) pada seluruh pegawainya di setiap jenjang
karir. Untuk tingkat staf, porsi hard competency lebih besar
dibanding soft competency dan managerial competency. Semakin
tinggi jabatan struktural maupun keahlian maka semakin kecil
komposisi hard competency daripada soft competency dan
managerial competency.
Program pengembangan dilakukan melalui pendampingan,
rotasi, penugasan khusus, pendidikan lanjut, dan pelatihan. Guna
mendukung pelaksanaan hal tersebut, WIKA menyiapkan lembaga
pelatihan khusus, yaitu: Wikapratama Learning Center dan
Wikasatrian Leadership Center. PPKIW Wikapratama Learning
Center akan digunakan untuk pengembangan level staf sampai
40

WIKAMAGZ | Edisi 02/2014 - Profil

Wikasatrian: Disinilah kawah candradimuka


pelatihan pemimpin WIKA masa depan disiapkan

41

WIKAMAGZ | Edisi 02/2014 - Profil

dengan Kepala Seksi, Wikasatrian Leadership Center digunakan


untuk pengembangan level Manajer Proyek sampai dengan General
Manajer atau Direktur perusahaan anak
Lebih lanjut, Ganda menambahkan bahwa saat ini telah terjadi
transformasi terhadap Human Capital Management, dimana manusia
sebagai mesin dalam proses transformasi karyawan bukan lagi
sebagai biaya tetapi sebagai human capital yang memberikan
nilai tambah pada perusahaan, dengan adanya inovasi-inovasi.
Hasil dari transformasi manusia yang dipandang sebagai biaya dan
indikator keberhasilan telah berubah sebagai asset perusahaan, dan
indikator keberhasilan terciptanya Human Capital WIKA yang inovatif,
memiliki value creation, dan berbudi luhur, ujarnya.

milestone wiKasatrian
Adalah sebuah fakta bahwa setelah bergulir lebih dari lima puluh
tahun, teori-teori kepemimpinan dari negara-negara barat tidak
terhindarkan telah memberikan pengaruh dalam penyelenggaraan
berbagai sistem di berbagai bidang di seluruh dunia, termasuk
Indonesia. Namun, dalam perjalanannya kemudian, praktik dan teoriteori tersebut perlahan ternyata mulai sulit mengimbangi dinamika
yang berkembang di organisasi dan masyarakat. Krisis moneter 1998
dan 2008 menjadi barrier-nya.
Kegetiran pada pola kepemimpinan Barat semakin nyata dirasakan
manakala Perseroan kemudian dihadapkan dengan kebutuhan
pelatihan kepemimpinan yang semakin tinggi seiring dengan
meningkatnya tantangan bisnis pada industri konstruksi. Oleh
karenanya, pelatihan-pelatihan kepemimpinan pun dilakukan di
berbagai tempat untuk menyamakan frekuensi dari setiap pemimpin
WIKA terhadap perkembangan dunia luar yang pesat. Kegelisahan
dan kegetiran itulah yang dalam perjalanannya tidak disangka
kemudian menjadi cikal-bakal lahirnya Pusat Kepemimpinan
berbasis kearifan lokal, Wikasatrian
Kami meyakini bahwa kepemimpinan berdasarkan budaya Indonesia
layak dikedepankan karena mengandung nilai-nilai luhur yang
memiliki relevansi kuat menghadapi persaingan global. tutur Agung
Yunanto, General Manajer Human Capital WIKA.
Suatu hari pada Desember 2011 dalam kondisi cuti menjelang
perayaan Natal, Mantan Direktur Sumber Daya & Pengembangan
WIKA, Tonny Warsono mengajak Agung Yunanto dan Rini Astuti,
Manajer Pengembangan Human Capital WIKA ke hotel Shangrilla,
Jakarta. Dalam hati, mereka bertanya, Ada apa gerangan keduanya
diminya untuk duduk di sofa yang berada di lobi dengan menghadap
jendela kaca yang tingginya mencapai langit-langit?
Cukup lama Tonny membiarkan keduanya mengamati jendela
tersebut. Hingga kemudian Tonny bertanya, Anda tahu mengapa
dipanggil ke Shangrilla?
Tidak pak, jawab Agung.
Ada sisi Shangrilla yang bagus banget. Ini bisa kita jadikan inspirasi
untuk mengembangkan gedung Wikasatrian, ucap Tonny, menunjuk
42

program peLatihan wikasatrian

sAtriA Piningit
sAtriA utAmA
sAtriA PrAtAmA
tAtAnAn PuCuK KePemimPinAn
KeCAKAPAn tAtA KeLoLA PerusAHAAn
KePemimPinAn DAn KeCAKAPAn tAKtis
strAtegi PengAmbiLAn KePutusAn
PenAtArAn PAmong
KewirAusAHAAn
tAtAnAn PengetAHuAn & reKACiPtA
tAtA KeLoLA risiKo

gorden yang menutup sebagian jendela tinggi. Gorden itu bisa


dibuka ke atas atau diturunkan untuk menutupi keseluruhan
jendela.
Nanti di Wikasatrian kita bikin yang seperti itu. Tapi, gordennya
harus bergambar karya seni Indonesia, lanjut Tonny lagi. Rasa
penasaran Agung dan Rini pun terbayar lunas.
Sekelumit cerita itu bisa jadi merupakan puzzle yang amat
tidak akan dilupakan oleh Agung Yunanto dan Rini Astuti. Dari
sinilah, mereka bersama Departemen Human Capital WIKA
kemudian menyusun proposal pendirian Wikasatrian. Tak hanya
soal pendanaan, bentuk bangunan, tapi juga local wisdom yang
akan diberikan dalam pelatihan kepemimpinan, semuanya
diakomodasi tanpa kecuali.
Sejak awal, Wikasatrian dikonsep sebagai episentrum pelatihan
kepemimpinan yang mengadopsi kearifan Indonesia dalam
tiga unsur utama, religiusitas, kemanusiaan, dan pelestarian.
Kearifan karakter Indonesia yang dimaksud kemudian ditemukan
pada wayang Punakawan yang juga memiliki kedalaman filosofi
dalam tingkah lakunya.
Seni bertutur wayang yang tidak ternilai muncul sebagai
mahakarya kaliber dunia yang memiliki kedalaman nilai-nilai
tentang kehidupan dan kepemimpinan. Makna ini diwujudkan
dalam bentuk bangunan berkarakter yang nantinya akan
mewadahi kegiatan pelatihan-pelatihan karyawan WIKA dan juga
publik. Fungsi pendidikan yang menemani proses berkembang
dan memberikan pengalaman inilah yang diemban oleh
Wikasatrian, sebuah bangunan yang dari kejauhan terlihat seperti
sebuah gunung.
Selain menyerupai gunung, filosofi semar juga secara mendalam
diulik dalam proses desain Wikasatrian. Ruang-ruang yang
terwujud berupaya untuk tetap sederhana, matang, tidak
menonjolkan diri, tetapi membangkitkan sensasi ruang yang
megah dan anggun di dalamnya. Dekorasi bergaya Jawa
menghiasi beberapa detail dan sudut ruang untuk menghadirkan

WIKAMAGZ | Edisi 02/2014 - Profil

sebuah apresiasi terhadap filosofi yang dimiliki oleh Semar. Memang


sedikit rumit, tukas Budi Saddewa Soediro, Presiden Direktur PT
WIKA Realty singkat.
Wikasatrian jelas Budi, dibangun kokoh di lahan seluas 9,5 hektar
kawasan Pasir Angin, Gadog, Jawa Barat. Pusat Kepemimpinan
bernafaskan Indonesia ini dikelilingi oleh beberapa gunung seperti
Gunung Gede, Pangrango, Gunung Salak, dan Gunung Geulies.
Bangunan ini memiliki konsep amorf yang artinya tidak ada satupun
sudut bangunan yang memiliki bentuk yang sama. Secara fasilitas,
terdapat enam wujud rupa bangun yaitu Giri Sasana, Giri Budaya, Giri
Cipta, Giri Pustaka, Wana Arena, dan Giri Boga.

menggali Kearifan loKal KePemimPinan


nusantara
Pola kepemimpinan WIKA menempatkan budi luhur sebagai pusat
dari perilaku seorang pemimpin. Budi luhur tersebut kemudian
diejawantahkan dalam tiga komponen penting yakni ketuhanan,
kemanusiaan dan pelestarian alam. Budi luhur sendiri adalah sebuah
konsep pengosongan diri dari berbagai hal negatif. Konsep tersebut
terdapat dalam ajaran Ki Hajar Dewantoro dan jika dirunut lebih jauh
lagi, tertulis dalam petuah Dewa Ruci dalam kisah pewayangan.
Religius (ketuhanan) memiliki makna bahwa insan WIKA harus
memiliki keyakinan kepada penciptanya, apapun agamanya. Dengan
demikian, nantinya, diharapkan akan tumbuh hati yang putih yang
bersih. Dan, Hati (God Speech) akan menuntun manusia dalam segala
tindakan, menciptakan makna hakiki dalam tiap proses kehidupan
yang baik, menjadikan manusia yang lebih ikhlas dan lebih bersyukur.
Kemanusiaan diartikan sebagai bagaimana seharusnya manusia
memanusiakan manusia. Dalam konteks kepemimpinan, seorang
pemimpin harus memperhatikan karyawan dengan penuh kepedulian,
menjunjung tinggi harkat dan martabatnya tanpa memandang
latar belakang dan jabatannya. Pada titik ini diharapkan akan lahir
pemimpin yang bersedia melayani dan memiliki etika. Wikasatrian

Agung Yunanto, General Manajer Human Capital


WIKA: Kepemimpinan yang mengakar dari
budaya Indonesia layak untuk dikedepankan

akan menginspirasi seorang leader untuk bertransformasi


dari karakter yang kaku (kubus) menjadi karakter yang luwes
(lingkaran) terhadap siapapun dan kondisi apapun, tegas
Tonny.
Adapun Pelestarian bukan dalam arti sempit,
menanam pohon lalu ditinggalkan. Pelestarian berarti
berkesinambungan. Alam banyak memberikan pengajaran
mengenai rantai hidup yang esensial. Sebuah mata rantai
yang saling mengisi satu sama lain. Alam juga mengajarkan
43

WIKAMAGZ | Edisi 02/2014 - Profil

Fasilitas di Wikasatrian: Didesain berdasarkan konsep budi luhur yang menjadi


sokoguru harmoni ketuhanan, kemanusiaan dan pelestarian alam.

44

WIKAMAGZ | Edisi 02/2014 - Profil

bagaimana sebuah vegetasi dapat bertahan hidup dalam


keberagaman ekonomi.
Oleh sebab itu, seorang pemimpin harus dapat memahami
bahwa manusia bergantung pada alam, dan sebaliknya, jangan
merusak alam demi bisnis semata. Ada banyak pembelajaran
yang bisa diambil dari alam, misalnya matahari yang
memberikan energi kepada seluruh makhluk hidup, jamur di
pohon yang justru memberikan manfaat pada manusia, atau
teamwork yang apik pada kawanan lebah dan semut.
Menghayati tiga komponen dari budi luhur tersebut, maka
pembentukan karakter seorang leader dilakukan dengan cara
yang cukup unik di Wikasatrian. Selama mengikuti training di
Wikasatrian, peserta diajak untuk lebih jauh mengenal budaya
Indonesia, memainkan alat musik tradisional, memainkan
permainan tradisional, mengenal flora-fauna Indonesia, hingga
eksplorasi alam seperti mendaki gunung dan menyelam di laut.
Alam dan budaya Indonesialah yang akhirnya berperan penting
untuk menularkan kepemimpinan bagi peserta.
Dalam pengajaran di Wikasatrian dikenal beberapa jenjang,
dari yang paling rendah hingga paling tinggi yakni satria
pratama, satria utama dan satria piningit. Masing-masing
jenjang memiliki objektif yang berbeda-beda. Satria pratama

membentuk pemimpin yang memiliki rasa syukur dan ikhlas,


menyatu dengan alam. Satria utama berfokus pada pemimpin
yang dapat menerapkan ilmunya untuk berkontribusi terhadap
masyarakat melalui Corporate Social Responsibility (CSR).
Sedangkan Satria Piningit adalah pemimpin yang mampu
mewariskan aplikasi kebudayaan dan keluhuran budi bagi
Indonesia.
Gede Prama dalam sebuah kesempatannya kepada WIKA Magz
mengatakan bahwa setiap manusia sebenarnya sudah membawa
bakat kepemimpinan dalam dirinya. Sayangnya banyak orang
gagal yang membiarkan saja potensi kepemimpinannya tidur
selamanya. Namun janganlah hal itu lantas membuat masingmasing kita mengerem diri. Manusia lanjut Gede Prama sejatinya
bisa membentuk tubuhnya menjadi apapun, termasuk menjadi
pemimpin -- melalui kebiasaan-kebiasaan yang menahun,
visi yang tajam, berani untuk bertindak, membantu dan
mengembangkan orang lain.
Keberhasialan kepemimpinan dua persen ditentukan oleh
strategi dan delapan puluh persen sisanya ditentukan oleh
mengelola manusia. Oleh karena itu kembangkan, kembangkan,
dan kembangkan terus kapasitas dan kapabilotas manusia itu,
pungkas dia.
FAW

Salah satu bentuk pelatihan Wikasatrian:


Menanamkan kepemimpinan Indonesia

45

WIKAMAGZ | Edisi 02/2014 - Profil

profil

Memaknai
Leadership
Filosofi gaya kepemimpinan Nusantara
sejatinya hidup dan tumbuh dengan
mengombinasikan kapabilitas untuk
memberi contoh (role model); memberi
stimulus kreativitas inovasi; serta
mendorong dan menentukan arah
perjalanan organisasi.

Ing Ngarso Sung Tulodo


Ing Madya Mangun Karsa
Tut Wuri handayani

Tiga motivasi bijak kepemimpinan Ki Hajar Dewantara selaku


Bapak Pendidikan Nasional di atas, rasanya sudah demikian
familiar bagi kita semua. Kata-katanya singkat dan lugas, akan
tetapi sarat dengan makna bagaimana seorang pemimpin
seharusnya bersikap.
Dalam manifesto warisan pemikirannya, Ki Hajar Dewantara
merumuskan kepemimpinan sosial dengan tiga ungkapan yang
sangat dalam maknanya yakni, ing ngarso sung tulodo, ing madyo
mangunkarso, tut wuri handayani. Ungkapan yang dilontarkannya
tersebut kurang lebih bermakna demikian:
Di depan memberi teladan,
Di tengah memberi bimbingan, dan
Di belakang memberi dorongan.
Pameo bijak itu menyiratkan 3 intisari yang laik untuk dipahami
dan dipelajari. Sebagai pemimpin, terkadang kita perlu berdiri di
depan dan memimpin organisasi. Bukan untuk membusungkan
dada karena berada di posisi paling depan, tetapi dengan
menjalankan dan memberi contoh apa yang kita sampaikan
kepada khalayak ramai. ing ngarso sung tulodo.

Ing madyo mangunkarso. Pemimpin tidak selamanya harus


didepan. Ada kalanya, mereka berada di tengah-tengah organisasi
membangun kebersamaan dengan seluruh anggotanya. Sebagai
khalifah, pemimpin harus dapat membangun jiwa para anggota
organisasi agar semangat dan motivasi mereka tetap membara.
Tut Wuri Handayani, demikian pesan penting yang menjadi legacy
berikutnya oleh Tokoh Pendiri Taman Siswa ini bagi bangsanya.
Seorang pemimpin dari kacamata Ki Hajar Dewantara dituntut
untuk tidak hanya memberikan dorongan, tetapi juga penentu
arah perjalanan organisasi. Pada fase ini misi dan visi organisasi
hendaknya menjadi pedoman utama bagi pemimpin untuk
menentukan arah perkembangan di masa depan.
Buah pemikiran R.M. Suwardi Suryaningrat, demikian nama kecil
Ki Hadjar Dewantara diberikan oleh kedua orang tuanya tentang
konsep kepemimpinan yang lahir lebih dari lima dekade silam
tidak lantas tenggelam ditelan waktu. Dalam konteks kekinian;
ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangunkarso, dan tut wuri
handayani, tetap relevan dalam praktik kehidupan berorganisasi.
Bahkan, lebih dari itu, konsep kepemimpinan ini secara tidak
langsung telah mencerminkan folosofi gaya kepemimpinan
Indonesia yang efektif.

ki hajar dewantara
Bapak Pendidikan Indonesia

Berbicara kepemimpinan selalu menarik. Banyak nilai-nilai


yang bisa dipelajari dan diterapkan untuk mencapai tujuan
bersama yang lebih baik. Bagaimana para punggawa Wikasatrian
memaknai kepemimpinan sebagai ruh sekaligus teladan bagi
seluruh insan WIKA. Berikut nukilan singkatnya:
FAW

46

WIKAMAGZ | Edisi 02/2014 - Profil

satu ini, topik-topik berat akan terasa menjadi demikian renyah


karena mampu diuraikannya dengan bahasa yang ringan plus
mudah dipahami.

Manajer
WIKAPratama dan
WIKASatrian

Rini Astuti Sukrido


kepemimpinan itu bisa dipelajari
Murah senyum dan ramah adalah ciri khas wanita yang acap
disapa Ibu Rini oleh kolega dan kerabatnya di WIKA. Manakala
Anda berbincang dengan Manajer Wikapratama dan Wikasatrian

Dalam posisinya sebagai Manajer Wikapratama dan Wikasatrian,


tanggung jawab besar untuk melahirkan pemimpin-pemimpin
WIKA yang memiliki kompetensi (hard & soft) serta berbudi luhur
berada di pundaknya. Kepercayaan itu tidak lantas membuatnya
terbebani. Sebaliknya, ia justru merasa bangga dan enjoy bisa
mengimplementasikan nilai-nilai kepemimpinan dan kerjasama
yang baik, Kepemimpinan adalah suatu proses yang memberi arti
pada kerjasama dan dihasilkan dengan kemauan untuk memimpin
dalam mencapai tujuan, ujar dia.
Ia meyakini bahwa kepemimpinan adalah sebuah ilmu terapan
yang dapat dipelajari. Tuhan terang Rini, tidak akan merubah
nasib seseorang apabila mereka tidak berusaha. Oleh karena itu,
penting bagi seorang pemimpin untuk kemudian tidak berpangku
tangan saja. Mereka jelas Rini harus juga aktif, kreatif, dan mampu
berinovasi.

salah satu pendiri


wikasatrian

pamong utama
wikasatrian

tonny warsono
Pembeda Kepemimpinan itu
Aksi dan Inspirasinya
Bicara Human Capital tak ubahnya bicara dinamika akal budi manusia yang selalu berkembang. Nyaris tidak ada ujung yang bisa
membatasi topik satu ini. Perbincangan itu akan semakin enjoy
bilamana Anda menemukan kawan diskusi yang asyik. Salah satu
sosok asyik untuk diskusi soal Human Capital adalah Tonny
Warsono. Ia tak ubahnya kamus hidup yang selalu bisa menjawab
kehausan ilmu Human Capital.
Sebagai Pamong Utama Wikasatrian, hari-hari Tonny, kini banyak
dihabiskan untuk memberikan sharing di Pusat Kepemimpinan
WIKA yang berdiri kokoh di bilangan Gadog, Puncak, Bogor itu.
Ada kepuasan tersendiri yang tidak bisa saya ungkapkan dengan
kata-kata ketika asam garam leadership bermanfaat bagi orang
lain, ujarnya mantap.
Kepemimpinan bagi Tonny adalah suatu kemampuan istimewa
dari seseorang yang bisa menginspirasi seseorang. Siapapun
pada dasarnya lanjut Tonny, adalah seorang pemimpin, paling
tidak untuk dirinya sendiri. Hal yang menjadi pembeda antara
orang merangkap pemimpin yang satu dengan yang lainnya adalah sejauh mana yang bersangkutan mau berbeda, Pemimpin itu
sarat aksi dan mampu menginspirasi, ujar dia.

direktur sdm & property


wika gedung

nur al fata
Pemimpin Harus Taat kepada Tuhan
Dibalik rambutnya yang berwarna keperakan, sosok pria satu
ini terbilang matang dan kaya asam garam pengembangan
Human Capital. Hal itu tampak dari cara bertuturnya yang
runtut dan sarat makna kebijakan. Dia adalah Nur Al Fata, salah
satu pendiri Wikasatrian yang kini baru saja didaulat sebagai
Direktur SDM & Property WIKA Gedung, salah satu entitas anak
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Pak Naf, demikian Nur Al Fata biasa disapa adalah salah satu
sosok yang memiliki peran penting pada proses pembangunan
Wikasatrian. Kala itu, ketika masih menjabat sebagai General
Manajer Human Capital WIKA, ia terlibat aktif dalam proses
pematangan modul pelatihan leadership Wikasatrian, termasuk
juga pembangunan fisik pusat kepemimpinan yang berlokasi di
Gadog, Bogor.
Kuatnya karakter kepemimpinan seorang Nur Al Fata, tidak
lepas dari didikan keras kedua orang tuanya yang lekat
dengan budaya santri. Dari lingkungan agamis itulah, sense of
leadership-nya terbentuk. Bagi Pak Naf, leadership bukanlah
sekedar hal yang diyakini dalam hati semata. Leadership bagi
dirinya adalah sebuah komitmen untuk melaksanakan apa yang
diperintahkan oleh Tuhan sesuai dengan kepercayaan yang
dianut. Nilai pemimpin akan semakin baik manakala ia mampu
mengajak dan mempengaruhi orang lain untuk melakukan halhal kebaikan, tukas Pak Naf berbagi makna kepemimpinan
yang bisa diteladani.
47

WIKAMAGZ | Edisi 02/2014 - Inovasi

inovasi

Seluk Beluk Perakitan


Gas Turbine Penyokong
PLTG Kaltim
Dari Belfort, Perancis, gas turbine Frame
6 FA dirakit dalam enam tahapan. Mesin
ini merupakan salah satu inovasi penting
yang menunjang kinerja Pembangkit Listrik
Tenaga Gas (PLTG) Kaltim (Peaking) 2x 5060 MW Tanjung Batu, Kutai Kartanegara,
Kalimantan Timur.
48

PLTG Tanjung Batu

Sebagai pembangkit tenaga, gas turbine akan


memanfaatkan gas untuk memutar turbin dengan
pembakaran internal. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) yang
merupakan pelaksana pembangunan PLTG Kaltim (Peaking)
2x 50-60 MW Tanjung Batu, memilih gas turbine Frame 6 FA
yang dirakit oleh General Electric (GE) di Belfort, Perancis.
Komponen utama gas turbine ini meliputi air inlet section,
compressor section, combustion section, turbine section,
dan exhaust section. Komponen utama beserta komponen

WIKAMAGZ | Edisi 02/2014 - Inovasi

pendukung akan dirakit melalui enam tahapan. Seluruh proses


tersebut akan menentukan kualitas gas turbine sebagai
penyokong PLTG milik PLN yang menyuplai listrik di Kalimantan
ini.

Alur Perakitan
Pada tahap pertama yaitu casing preparation, perakitan setengah
casing dilakukan bersama-sama dengan komponen dari
workshop yang berlokasi di kawasan Bourgogne yang masih
berada dalam teritori Kota Belfort, Perancis. Pada tahap casing
preparation, sejumlah komponen disiapkan. Mula-mula adalah
turbine casing, dilanjutkan dengan centering of the bearing in the
compressor discharge casing, air inlet casing equipment, exhaust
hood preparation, dan compressor casing.
Tahapan kedua adalah vertical assembly. Untuk proses ini,
komponen-komponen casing harus sudah lengkap. Casing-casing
tersebut disusun secara vertikal, kemudian masing-masing
sambungan dipin dan dibaut. Pada tahap ketiga, yaitu horizontal
assembly, casing yang sudah tersusun secara vertikal kemudian
diposisikan secara horisontal dan diletakkan pada platform yang
dilengkapi dengan hydraulic jacks. Selanjutnya, pada setengah
casing bagian atas dilepas terlebih dahulu dan stator blades
dipasang pada tempatnya.
Sesi perakitan ini juga meliputi peletakan rotor yang diposisikan
pada setengah casing bagian bawah. Balancing rotor biasanya
dilakukan beberapa hari sebelum aktivitas ini. Ketika posisi rotor
dikontrol dan casing bagian atas ditutup, maka tahapan horizontal
assembly dianggap selesai. Akhir dari tahapan ini ditandai dengan
pemasangan sistem combustion.

Tahap keempat yaitu turbine on base. Sesi ini meliputi perakitan


rangka dudukan (base frame) gas turbine yang dilakukan
secara paralel bersamaan dengan turbine assembly. Tujuannya
adalah untuk mendapatkan rangka dudukan siap pada saat
akhir penyelesaian horizontal assembly of turbine. Ketika mesin
sudah on base, maka aktivitas utamanya adalah connecting pipe
dan electrical wiring.

Menguji Gas Turbine


Ketika mesin on base telah diselesaikan, maka gas turbine akan
melewati tahap selanjutnya yang tak kalah penting. Selama
beberapa hari akan dilakukan pemasangan semua komponen,
seperti penyambungan air inlet, exhaust duct, instalasi pipa,
instrumen, dan lain-lain. Gas turbine lalu dites pada kondisi full
speed no load (FSNL) tanpa generator sesuai dengan spesifikasi
dari engineering. Secara umum, factory test ini dilakukan untuk
mengetahui perilaku mekanikal dari mesin dan vibrasi rotor.
Pada akhirnya, dalam tahap shipment preparation, turbin
dipindahkan dari test bench menuju tempat persiapan
pengapalan. Di sana, gas turbine akan dicat dan dikemas.
Setelah menyelesaikan seluruh alur perakitan itu, gas turbine
pun siap dikirim ke customer dengan trailer khusus.
RQA

Main Steps Assembly Gas Turbine


Frame 6FA
start

casing preparation

vertical assembly

horizontal assembly

turbine on base

factory test

shipment preparation

Atas:
Casing preparation: Persiapan sejumlan komponen untuk tahap awal perakitan

finish

Bawah:
Shipment preparation: Pengecatan gas turbine yang telah selesai dirakit

49

WIKAMAGZ | Edisi 02/2014 - Sosok

Keseimbangan dan Sinergi


Torehkan Sukses Masa Depan
Keseimbangan jasmani dan rohani
diyakini Asrofin sebagai dua pilar
yang kelak akan memberikan
efek domino yang lebih baik bagi
WIKA agar lebih tangguh dan siap
menghadapi tantangan global.
Murah senyum dan religius, kesan inilah yang tampak
manakala Redaksi WIKA Magz bersua untuk kali pertama
dengan Asrofin, pekan lalu. Cerita menarik mengalir dengan
jelas dari bibir seorang Manajer Wilayah VII ini. Pria kelahiran
43 tahun silam ini memang istimewa. Oleh karena itu, sayang
rasanya jika kisah inspiratif, pembelajaran, dan inovasi yang
pernah dihasilkan oleh Alumnus Teknik Sipil Universitas
Brawijaya Malang satu ini tidak dibagikan kepada Anda
pembaca sekalian.
Berbicara dan bertukar pikiran dengan Pak Asrofin,
demikian Manajer Wilayah VII WIKA ini acap disapa memang
menyenangkan; tutur katanya santun, alur cerita yang
disampaikannya sangat mengalir dan wawasannya pun
terbilang luas. Banyak hal yang kami bisa diskusikan dengan
Pria Jawa Timur satu ini. Sederhananya, ia adalah pemimpin
rendah hati yang sangat mengayomi.

Memotret Tantangan Kompleks


Tanah Kalimantan Timur memang istimewa. Wilayah ini tidak
ditampik sebagai kawah candradimuka sekaligus medan
pembuktian kapasitas seorang Asrofin. Meski mengenal baik,
Pria kelahiran Lumajang 43 tahun silam tidak ingin merasa
jumawa dan sok tahu dengan Wilayah Kerja WIKA yang
dipimpinnya saat ini. Sebaliknya, ia justru semakin penasaran
untuk mengeksplorasi potensi Kaltim yang pada dasarnya
sudah luar biasa.
Asrofin tidak menutup mata bahwa kini ia bersama seluruh
karyawan WIKA di Wilayah VII harus siap menghadapi
kompetisi bisnis konstruksi yang semakin kompleks.
Memang, pertumbuhan ekonomi nasional turut membantu
percepatan pembangunan di sana. Namun pada saat
yang sama, pertumbuhan ekonomi secara tersirat juga
mendorong kian rumitnya pasar pembangunan sipil
Kaltim dengan lahirnya banyak pemain-pemain baru bisnis
konstruksi. Suka tidak suka, mau tidak mau, kita harus
menawarkan sesuatu yang berbeda, tukasnya singkat.
Bukan bermaksud bersikap pragmatis, tetapi Asrofin
sejatinya berusaha untuk me-leverage pasar WIKA di wlayah
yang dipimpinnya kini. Sejak euphoria otonomi menemukan
wadahnya dua dekade silam, banyak daerah-daerah di
50

asrofin
Manajer Wilayah VII PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.:
Visioner, murah senyum dan relijius
asropin@wika.co.id

Indonesia berlomba-lomba membangun wilayahnya. Sayangnya,


teropong Asrofin, euphoria itu tidak diimbangi dengan skema realisasi
pendanaan yang baik. Pembangunan infrastruktur pun mandek pada
coretan di atas kertas saja. Ini adalah tantangan sekaligus peluang baik.
WIKA bisa mengoptimalkan staknasi daerah dengan skema investasi.
ujarnya.
Dalam konteks tanggung jawab pada wilayah kerja WIKA yang kini
dipimpinnya, Langkah-langkah terukur telah didesain sebagai program
kerjanya, antara lain: memelihara pasar yang telah ada, melakukan
penetrasi pasar ke daerah yang selama ini belum tersentuh, memperluas
pasar swasta dengan tetap memperhatikan kemampuan pendanaan
owner, serta meningkatkan skill garda terdepan proyek. Garda terdepan
itu sepeti bidak catur yang harus diberi pembekalan, pembinaan, dan
dievaluasi secara berkala, ujar dia.
Suksesor Bambang Dwi Wijayanto (Manajer Wilayah VII WIKA
sebelumnya-red) ini juga menargetkan pencapaian perluasan penetrasi
pasar mencapai 80% kabupaten/kota di Kalimantan Timur dan
Kalimantan barat. Ternyata di luar sana masih banyak yang belum

WIKAMAGZ | Edisi 02/2014 - Sosok

mengenal WIKA, ini menjadi PR kita bersama celetuk pria yang


pernah meng-handle proyek Hauling Road Gunung Bara Utama
ini. Baginya, sangat disayangkan bila daerah Indonesia yang sangat
berpotensi masih belum tersentuh.
Selain itu, trik lain yang coba ditelurkan pada era kepemimpinannya
ini adalah mereview design dengan menggandeng pihak lain
seperti seperti LAPI ITB, Unair, Unibraw sebagai salah satu
terobosan. Kelihatannya memang sederhana, tetapi upaya kecil
ini diyakininya dapat membantu owner atau calon owner untuk
mewujudkan ide-idenya dengan perencanaan yang fresh. Review
desain ini nantinya diproyeksikan dapat membantu meningkatkan
efektivitas pekerjaan dan menghasilkan hasil yang optimal.
Diluar gambaran makro itu, kepemimpinan bersahaja Asrofin
sebagai pemuncak Wilayah VII WIKA memang tengah ditunggu.
Belum optimalnya dukungan kuantitas sumber daya manusia
berpengalaman dan sedikit persoalan pada pembiayaan pekerjaan
benar-benar menunggu tangan dinginnya untuk segera diatasi.
Tidak ingin mendahului apa yang menjadi kehendak-Nya, Asrofin
enggan mengumbar janji. Baginya bekerja profesional adalah spirit
yang selalu harus ada dan terpelihara dengan baik, Sebaik-baik
manusia yang adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya jelas
hobiis fotografi ini memotivasi diri.

Kunci: Seimbang dan Sinergi


Jika ada pertanyaan, kunci apa gerangan yang menjadikan
seorang Asrofin tangguh dan senantiasa rendah hati? Maka,
jawaban suami dari Rofiatus Saadah ini akan mengerucut pada hal
sederhana, yaitu: keseimbangan dan sinergi antara jasmani dan
rohani. Setiap insan jika sudah mencapai keseimbangan antara
jasmani dan rohani, InsyaAllah insan tersebut akan mencapai hasil
yang maksimal. Bekerja seperti halnya beribadah, harus selalu
dikerjakan dengan maksimal, ujarnya berbagi tips hidup.
Bicara kepemimpinan, seorang leader dari kacamata Asrofin
seperti halnya kepala yang membutuhkan tangan dan kaki untuk
beranjak. Dibutuhkan anak buah yang handal dan dapat dipercaya.
Oleh karenanya, loyalitas menjadi hal yang turut diperhatikan. Saat
ini telah berjalan program umrah yang bertujuan meningkatkan
loyalitas serta meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada
Allah SWT.

Selama ini ia aktif menanamankan nilai-nilai luhur keagamaan,


memfasilitasi dan mengajak seluruh pegawai (yang muslim)
untuk senantiasa meningkatkan iman-nya. Dengan iman yang
benar maka ibadahnya akan kencang, dengan ibadah yang
kencang maka integritas dan nilai-nilai positif lainnya akan
wujud pada setiap personil. Hal tersebut pasti akan berimbas
pada muamalah (terkait tanggung jawab pekerjaannya) dan
muasyaroh (relationship-nya) akan menjadi baik. Dengan
demikian pertolongan Allah akan selalu hadir dalam setiap
kesempatan serunya.
Selain itu, untuk menciptakan kondisi lingkungan kerja yang
kondusif, Asrofin juga pernah merekrut beberapa lulusan
pesantren (ustad) untuk bekerja di Wilayah VII, yang bekerja
di beberapa tempat seperti safety area, gudang, umum dll.
Kehadiran mereka diharapkan memberikan kesegaran rohani
di lingkungan kerja, terutama di proyek.
Kita pahamkan pada semua karyawan bahwa pada dasarnya
kita bekerja ini adalah ibadah, maka kita tanamkan niat yang
lurus agar setiap pengorbanan kita kepada perusahaan bernilai
ibadah yang akan mendapat reward di dunia maupun akhirat
kelak. Dan WIKA adalah sawah ladang kita yang diberikan oleh
Allah SWT sebagai sarana untuk pemenuhan keperluan untuk
menuju tujuan hidup, jadi mari kita besarkan WIKA secara
bersama-sama tambahnya.
FAW & AR

histografi
nama
: asrofin
tempat tanggal lahir : lumajang, 27 mei 1971
pendidikan
: s1 teknik sipil universitas brawijaya
status
: menikah, istri (rofiatus saadah)

anak-anak
nabila anjani
kevin al-kautsar
shavira angelina a.

milestone
Juli 2013 - sekarang : Manajer Wilayah VII
2012-2013 : Manajer Komop Wilayah VII merangkap MP
Wilayah VII
2009-2012 : Manajer Proyek Wilayah VII
2008-2009 : Kepala Proyek Turap Pantai Amal Tarakan
2007-2008 : Kepala Proyek Soil Investigasi Celukan Bawang
CCPP 3 x 142 MW
2006-2007 : Manajer Konstruksi Proyek Tol Cipularang KM 91
dan KM 115
2004-2006 : Kasi QA dan Safety Proy Hauling Road No 2
Trubaindo, Kasi Komersian dan Engineering Proy
Hauling Road no 3 Trubaindo
2000-2004 : Kasi Komersial Proyek Smart Muara Wahau
Kutim, Pelaksana Utama Proyek Pengendalian
Banjir Sangatta, Pelaksana Utama Proyek di
Wilayah Kutai Timur, Pelaksana Utama Proyek
WTP Samarinda, Pelaksana Utama Proyek GCM
Pangkalan Bun Kalteng, Pelaksana Utama
Proyek Kota Sangatta
1998-2000 : Pjs. Kabag Pengendalian Mutu DPK
1995-1996 : Staf Estimasi DAK
1996-1998 : Staf Pengendalian Mutu DAK/DPK

Kota Samarinda: Kiprah WIKA semakin


diperhitungkan di Jantung Kalimantan Timur.

51

WIKAMAGZ | Edisi 02/2014 - CSR

Penanaman bibit hortikultura di Yogyakarta

Peduli Yogya
dengan
Tanaman
Hortikultura
Sebagai wujud kepedulian pada
lingkungan dan masyarakat, WIKA
bekerjasama dengan Dharma
Wanita Ditjen Penataan Ruang
Kementerian PU dan Pemda
D.I yogyakarta menginisiasi
penanaman ribuan tanaman
hortikultura.
52

CSR WIKA bekerjasama dengan Dharma Wanita Persatuan dan Karyawati


Direktorat Jenderal Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum dan
Pemerintah DI Yogyakarta melakukan kegiatan peningkatan kualitas ruang
Yogyakarta dengan menanam sebanyak 2.060 pohon buah-buahan seperti
mangga, jeruk siam, sawo kecik, durian, dan jambu. Secara simbolis,
kegiatan penanaman pohon ini dipusatkan di Taman Edukasi Gajah Wong,
Kampung Gambiran Kelurahan Pandean Kecamatan Umbul Harjo Kota
Yogyakarta pada hari Jumat (4/4) lalu.
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan CSR WIKA Ulfah Habibah, Sekretaris
Direktorat Jenderal Penataan Ruang Lina Marlia, Ketua Dharma
Wanita Persatuan dan Karyawati Direktorat Jenderal Penataan Ruang
Kementerian Pekerjaan Umum Kartika Nurani, Ketua BAPPEDA Daerah
Kota Yogyakarta, Edy Muhammad, Kepala Bidang Tata Ruang Dinas
Pekerjaan Umum Perum dan ESDM Prov DI Yogyakarta, Hananto,
Persatuan Dharma Wanita Persatuan dan Karyawati Direktorat Jenderal
Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum, perwakilan dari
Komunitas FORSIDAS (Forum Komunikasi Daerah Aliran Sungai) Gajah
Wong dan Perwakilan Komunitas Winongo Asri Taman Flori.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program penanaman 125.000 pohon di
seluruh lingkungan Group WIKA serta proyek-proyek WIKA yang tersebar
di seluruh Indonesia tahun 2014 dan salah satu upaya kami mengurangi
emisi gas karbon (CO2) yang termasuk dalam gas rumah kaca, mudahmudahan kegiatan ini kelak akan bermanfaat bagi masa depan anak cucu
kita semua, ujar Ulfah Habibah selaku perwakilan dari WIKA.
YP & MUM

WIKAMAGZ | Edisi 02/2014 - CSR

Mitra Binaan WIKA Tampil di Inacraft 2014

Mitra Binaan
WIKA Hadir di
INACRAFT 2014
Melalui ajang INACRAFT 2014, para
WIKA pro aktif mendorong para
mitra binaan untuk mengenalkan
dan memasarkan produk-produknya
kepada masyarakat luas.

Pameran hasil dari industri kreatif skala internasional


bertajuk Jakarta International Handycraft Trade Fair (INACRAFT
2014) kembali dihelat untuk ke enam belas kalinya di Jakarta
Convention Centre (JCC), 22-27 April 2014. Biro CSR WIKA melalui
mitra binaannya, PD Agil Collection yang bergerak dalam bisnis
UKM kerajinan kulit, turut serta berpartisipasi dalam acara ini.
Melalui event-event seperti INACRAFT ini, WIKA berharap
dapat membantu para mitra binaannya untuk mengenalkan
dan memasarkan produk-produknya kepada masyarakat luas.
Adalah suatu kehormatan sekaligus kebanggan bahwa mitra
kami dapat ambil bagian pada acara kriya terbaik di tanah air,
ujar Manajer CSR WIKA, Yudhi Widodo
Dengan adanya event INACRAFT 2014, lanjut Yudhi, para mitra
binaan WIKA diharapkan dapat mengukur sejauh mana produk
mereka dapat diterima oleh masyarakat luas untuk senantiasa
meningkatkan kualitas produknya melalui serangkaian inovasi.
Dengan demikian ke depan, mitra binaan WIKA dapat lebih
berbicara dan berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi
kreatif nasional.
YP & MUM
53

WIKAMAGZ | Edisi 02/2014 - Jalan-jalan

Pesona Lombok,
Pulau Eksotis
di Ujung Nusa
Tenggara
Pada satu pulau saja, berbagai pilihan
wisata dan pemandangan alam nan
menakjubkan dapat Anda nikmati.
Semuanya tersedia sebagai pelarian dari
kepenatan menjalani rutinitas.

54

Desa adat suku Sasak:


Menyatu bersahaja
dengan warga

Pantai-pantai yang menawan, desa-desa adat yang


bersahaja, hingga Gunung Rinjani yang menantang
adrenalin. Lombok seolah memiliki semuanya. Dengan
ragam destinasi tersebut, tak salah jika pulau ini menjadi
pilihan berlibur yang lengkap.

Kekayaan Budaya Sasa


Berada di batas Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat,
penduduk Lombok didominasi suku Sasak dan Bali,
namun ada pula suku Jawa, Arab, Bugis dan Cina. Sejarah
menyebutkan, Kerajaan Sasak menguasai Lombok hingga
orang Bali dan Makasar menyerang. Pertengahan abad
ke-18, Kerajaan Bali menguasai wilayah Lombok, dan
berlanjut pada pendudukan Belanda pada abad ke-19.
Setelah Indonesia merdeka, Lombok kembali dikuasai
bangsawan Sasak yang kebanyakan muslim dan orang Bali
yang beragama Hindu.

WIKAMAGZ | Edisi 02/2014 - Jalan-jalan

Di kalangan suku Sasak tumbuh pula kepercayaan Islam Wetu


Telu atau Islam Tiga Waktu. Kepercayaan ini merujuk pada waktu
salat mereka yang 3 kali sehari, berbeda dengan umat Islam yang
salat 5 kali sehari. Islam Wektu Telu yang menggabungkan tradisi
dan kepercayaan Islam kuno ini hanya ditemukan di Lombok Utara.
Meski menganut agama Islam, mereka juga menjalani ritual-ritual
tradisional, misalnya upacara Nyiu yang diadakan pada seratus
hari setelah kematian seseorang. Pada upacara tersebut, keluarga
almarhum akan mempersembahkan berbagai perlengkapan seperti
pakaian, sikat gigi dan makanan dengan harapan orang yang sudah
meninggal akan tenang di surga.
Budaya Sasak juga kaya dengan ragam musik dan tarian tradisional
yang ditampilkan pada upacara-upacara penting. Salah satu tari
perang adalah Gendang Beleq (drum besar), sementara Cupak
Gerantang mengisahkan romansa cinta. Perayaan bernuansa ritual
digelar di desa-desa pada awal musim hujan (sekitar bulan Oktober
hingga Desember) atau pada musim panen (bulan April atau Mei).

Surga Panorama Pantai


Tak ada yang menyangsikan ketenaran Pantai Senggigi. Lokasinya
berada di pesisir pelabuhan dan menyodorkan pemandangan senja
keemasan nan cantik. Sekadar bersantai di pantai menghangatkan
badan lalu menikmati sunset yang sempurna saja pasti sudah
cukup menyenangkan. Apalagi sembari menikmati sajian makanan
dan minuman di kafe atau restoran yang tak jauh dari pantai.
Sejumlah tempat populer untuk berburu kuliner Indonesia maupun
Barat terletak di Senggigi.
Namun jika Anda menginginkan suasana pantai yang lebih tenang
dibandingkan dengan Senggigi, cobalah mengunjungi tiga Gili (yang
dalam Bahasa Sasak berarti pulau), yakni Gili Trawangan, Gili Meno,
dan Gili Air. Dari ketiganya, Gili Trawangan adalah yang paling
besar, juga yang paling dikenal.
Tiga serangkai pulau tropis nan indah di barat laut Lombok ini
bernuansa alami. Anda tak akan menjumpai asap mobil dan motor
dengan suara bisingnya karena kendaraan bermotor memang
dilarang melintas di jalanan pulau ini. Situasi yang sempurna untuk
meresapi merdunya desir angin laut dan debur ombak menggelitik
pasir putih.
Untuk berjalan-jalan di kawasan Gili, pilihannya adalah berjalan
kaki, menyewa sepeda, dan naik cidomo atau delman. Sedangkan
untuk menghubungkan antar pulau-pulau di Gili, Anda dapat
menyewa perahu motor.
Tentu saja air laut yang biru jernih di Gili akan menggoda Anda agar
tak hanya menghabiskan waktu dengan berjemur di pantai dan
berjalan-jalan saja. Jika menggemari snorkeling ataupun diving,
cobalah menaklukkan bawah laut Gili yang memiliki pemandangan
luar biasa. Terumbu karang berwarna biru misalnya, hanya dapat
ditemukan di pulau-pulau Gili dan Laut Karibia. Anda juga bisa
menemukan ikan hiu putih dan pari manta yang mengagumkan.
Pecinta diving wajib menyambangi kawasan Wreck Point, sekitar
500 meter dari pantai Mentigi. Pada kedalaman 43 meter di bawah
permukaaan laut, terdapat pemandangan menakjubkan dari
onggokan bangkai kapal yang menjelma sebagai habitat terumbu
karang warna warni.

Atas
Pantai Senggigi: Lukisan Tuhan untuk nikmati cakrawala dan panorama
Bawah
Gili Trawangan: Menyimpan kekayaan penuh warna di bawah laut

Titik lain yang patut dijelajah adalah Turtle Point yang memberi
kesempatan untuk mengamati penyu hijau (Chelonia mydas). Jika
beruntung, Anda dapat menjumpai penyu-penyu yang bagai menari
saat meluncur ke lautan. Atraksi penyu-penyu itu umumnya
berada pada kedalaman 10 hingga 20 meter di bawah laut.

55

WIKAMAGZ | Edisi 02/2014 - Jalan-jalan

Jika hendak melakukan snorkeling, Anda dapat menyewa


peralatannya di berbagai tempat menyelam dekat pantai. Karena
penjelajahan bawah laut ini membutuhkan biaya yang tak sedikit,
pastikan Anda mempersiapkan anggaran khusus untuk menyewa
peralatan dan membayar instruktur menyelam.
Ada beberapa alternatif untuk mencapai Gili-gili yang berada di
Kabupaten Lombok Utara. Dari Bandara Selaparang, Anda dapat
menggunakan taxi menuju pelabuhan Bangsal, lalu melanjutkan
perjalanan dengan kapal feri atau menyewa kapal cepat. Pilihan
yang terakhir memang memberi keluwesan waktu bagi Anda,
namun tentu harganya lebih mahal. Ada pula kapal feri dan kapal
cepat yang beroperasi dari Bali menuju Gili Trawangan. Kapal-kapal
itu berangkat dari Padang Bai, Serangan, dan Benoa.
Perhatikan pula alokasi masa berlibur Anda. Sebab selama musim
liburan seperti bulan Juni hingga Agustus, umumnya penginapan
di Gili dipenuhi pengunjung. Sangat disarankan bagi Anda untuk
melakukan reservasi setidaknya 4 bulan sebelumnya.

Danau Segara Anak: Danau


sulfur yang berada di
ketinggian 2000 meter dari atas
permukaan laut

Jelajah Rinjani
Untuk Anda yang berjiwa petualang, cobalah menaklukkan Gunung
Rinjani yang menjulang setinggi 3.726 meter di atas permukaan
laut. Sebagai salah satu titik dari untaian cincin api Nusantara,
Rinjani menawarkan tantangan mendaki yang sepadan dengan
kepuasan saat tiba di puncaknya.
Gunung ini terbentang di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani
yang luasnya mencapai 41.330 ha. Pada kawasan tersebut, terdapat
zona transisi Garis Wallacea, yakni zona bertemunya flora dan
fauna tropis Asia Tenggara dengan Australia. Dengan trek yang
menguji nyali dan memakan waktu pendakian sedikitnya tiga hari,
penderita gangguan jantung tidak direkomendasikan mendaki
gunung ini.
Tentu saja tenaga Anda yang terkuras maksimal saat mendaki
akan terbayar dengan pemandangan khas pegunungan yang
menyejukkan mata, misalnya hamparan edelweis yang dikenal

sebagai bunga abadi. Meski memesona, demi alasan menjaga


ekosistem, sebaiknya Anda tidak memetik dan membawa
edelweis dari gunung ini. Masyarakat setempat menamai bunga
edelweis dengan Sandar Nyawa. Syahdan di masa lalu, untuk
mendapatkan bunga yang kerap dikaitkan dengan misteri
kerajaan roh ini, seseorang harus bertarung mempertaruhkan
jiwanya.
Selain taman edelweis, pemandangan Segara Anak adalah salah
satu keajaiban yang memperkaya Rinjani. Berbentuk sabit,
Segara Anak berjarak sekitar 6 kilometer berseberangan dengan
titik terlebarnya. Danau ini merupakan danau sulfur yang berada
600 meter di bawah lereng kawah. Segara Anak muncul dengan
naiknya air saat erupsi yang terjadi pada tahun 1990an melahirkan
gunung api yang baru.

tips mendaki rinjani


Siapkan pakaian yang tepat untuk mendaki gunung.
Bawa juga pakaian yang menghangatkan badan sebab
udara dingin dan berangin akan menyambut saat
sampai di lereng kawah. Jangan lupa, gunakan sepatu
boot yang tidak licin.
Mendakilah dengan ditemani pemandu lokal sebagai
penunjuk jalan.
Jangan menaklukkan Rinjani pada musim hujan sebab
jalur pendakian akan sangat licin dan berisiko adanya
longsoran batu yang berbahaya.
Sebaiknya, bawalah sleeping bag sendiri. Akan tetapi
jika memilikinya, Anda dapat menyewanya di tempat
penyewaan tenda dan peralatan trekking lainnya.

56

Gunung Rinjani: Gunung api aktif Rinjani,


tantangan untuk yang bernyali tinggi

WIKAMAGZ | Edisi 02/2014 - Jalan-jalan

serba pedas khas lombok


Persis dengan nama pulaunya yang berarti cabai, kuliner
Lombok identik dengan rasa pedas. Makanan tak boleh
alpa dicicipi adalah ayam Taliwang lengkap dengan plecing
kangkung serta beberuk, sambal super pedas berbahan cabai,
tomat dan terung. Selain ayam Taliwang, coba juga hidangan
berbahan ikan air tawar seperti gurame asam manis.

Ayam Taliwang, Plecing Kangkung, Sambal Beberuk:


Ayam Taliwang dan pelengkapnya yang menggugah selera

Bagi sebagian warga, Segara Anak juga menjadi tempat spiritual.


Penganut Wetu Telu misalnya, menjadikan Segara Anak sebagai
tempat suci. Setiap malam bulan purnama, mereka datang ke danau
ini untuk berdoa. Sementara itu, orang Bali mendatangi Segara
Anak setiap tahun untuk menjalankan ritual upacara Pekelan, yakni
menempatkan perhiasan di danau sebagai persembahan kepada roh
gunung.
Di kawasan Rinjani terdapat gua-gua yang unik, antara lain Gua Susu,
Gua Payung, dan Gua Manik. Gua Susu yang sering dikunjungi orang
yang hendak bermeditasi dihiasi stalaktit dan stalagmit berwarna
putih susu. Tak jauh dari Gua Susu terdapat pula mata air panas
Kokok Putih yang dipercaya warga setempat dapat menyembuhkan
penyakit. Mereka meracik tanaman obat-obatan dan mencampurnya
dengan air dari mata air tersebut untuk membuat minyak obat
yang dalam bahasa Bayan disebut Siu Satunggal, artinya dapat
menyembuhkan seribu macam penyakit. Jadikan mata air ini sebagai
tempat mengistirahatkan tubuh yang lelah.
Untuk Anda yang cukup puas menikmati Rinjani dari kejauhan,
datanglah ke Desa Tete Batu di lereng Gunung Rinjani. Dari
sini, wajah Rinjani terbentang sebagai lukisan yang sempurna.
Sekelilingnya adalah pemandangan sawah dan perkebunan tembakau
yang terhampar hijau dan menyejukkan mata. Anda dapat pula
mengunjungi Taman Wisata Tete Batu untuk menikmati sejuknya
air terjun Ulem-Ulem serta menjumpai kera-kera hitam sepanjang
perjalanan.
Untuk menjelajah Rinjani, terdapat beberapa trek. Cobalah trek yang
berlangsung selama tiga hari, dari Senaru ke lereng kawah, menuruni
kawah danau, lalu berlanjut ke Sembalun Lawang yang banyak dipuji
sebagai salah satu tempat penjelajahan terbaik di Asia Tenggara.

kenang dengan mutiara


Mutiara dari Lombok terkenal keindahannya. Anda
dapat menjadikan berbagai perhiasan mutiara sebagai
kenang-kenangan dari kunjungan berkesan di pulau ini.
Untuk mendapatkan koleksi mutiara yang lebih beragam,
datanglah ke Lombok saat Festival Mutiara LombokSumbawa.
Selain mutiara, pilihan souvenir lainnya adalah kerajinan
tangan yang dibuat dari bahan alami dalam berbagai
rupa, mulai dari kain tenun ikat, anyaman, keramik.
Toko kerajinan banyak terdapat di Jalan Raya Senggigi,
Mataram. Jika ingin berburu barang-barang antik, datang
saja ke kawasan Jalan Yos Sudarso. Namun jika punya
banyak waktu, tak ada salahnya mengunjungi langsung
perajin di kawasan asalnya.
Kain tenun tradisional dapat diperoleh di lokasi
produksinya di Sengkol, Sade, dan Pringgasela. Temukan
bermacam-macam kain dengan corak unik yang disainnya
diturunkan dari generasi ke generasi di sana. Untuk
penggemar patung dan topeng kayu, serta kotak
penyimpan wadah, cobalah mengunjungi Loyok. Sedangkan
kerajinan yang berbahan tembikar maupun keramik, Anda
bisa memburunya di Banyumulek, Penunjak dan Masbagik.

Mutiara: Kemilau mutiara,


oleh-oleh dari ujung Nusa
Tenggara

Indonesia Travel | RQA & FAW

57

WIKAMAGZ | Edisi 02/2014 - Just Relax

Stephen Hawking
My Brief Story:
Sejarah Singkat
Saya
My Brief History membuka
jendela bagi kita untuk
menengok jagat raya pribadi
Hawking dengan jernih,
akrab, dan bijak.
Nama Stephen William Hawking
mungkin sudah demikian familiar bagi
pembaca yang budiman. Lahir di Oxford,
Inggris, 72 tahun silam, Hawking, demikian ia
biasa disapa adalah fisikawan dunia yang acap
menyuarakan teori-teorinya mengenai teori
kosmologi, gravitasi kuantum, dan lubang
hitam yang dikemas dalam tulisan-tulisan
populer.
Gaya tulis Pop tidak dimungkiri menjadi entry
point pembeda antara Hawking dengan para
fisikawan dunia lainnya. Fisika yang identik
dengan kerumitan mampu diceritakannya
dengan mengalir dan mudah dipahami,
bahkan oleh para pembaca awam sekalipun.
Mengemas rahasia-rahasia yang belum
terungkap dari tata surya, gravitasi, dan
kosmologi dalam kemasan novel ilmiah
ringan, tulisan-tulisan Hawking bukan hanya
berkisah ilmu pengetahuan satu arah saja.
Lebih dari itu, goresan Hawking tak ubahnya
buku cerita yang sealu penuh kejutan.
Setelah novel, A Brief History of Time sukses
pada puncak best seller di Sunday Times
London selama 237 minggu berturut-turut
beberapa waktu lalu. Guru besar Lucasian
dalam bidang Matematika di Universitas
Cambridge ini kembali menelurkan karya
buku terbarunya berjudul, My Brief History:

58

JUST
RELAX

Stephen Hawking
My Brief Story:
Sejarah Singkat Saya
ukuran buku:
15 x 21 cm
jumlah halaman:
160
terbit:
Januari 2014
cover:
Soft cover
isbn:
978-602-03-0006-1
Sejarah Singkat Saya, Dari judul lugas
itu, gamblang dapat ditangkap bahwa
pesan yang disampaikan Hawking adalah
perjalanan hidup dirinya mulai dari masa
kanak-kanak hingga kemudian dikenal
sebagai ilmuwan sekaligus pesohor yang
dihormati publik dunia.
Hawking kecil lahir dari ayah dan ibu yang
berprofesi dokter di Yorkshire, Inggris.
Masa kecil Stephen Hawking bisa dikatakan
penuh perjuangan karena ia tumbuh
dan berkembang pada masa perang
dunia kedua. Lepas dari era konfrontasi
bersenjata yang berkecamuk di benua
biru, Hawking kecil sudah menunjukkan
ketertarikannya pada sains dan teknologi.
Ketertarikan Stephen Hawking di dunia
sains tidak lepas dari pengaruh ayahnya
dan guru matematikanya ketika menempuh
sekolah dasar, Dikran Tahta. Passion lebih
ketertarikannya pada sains lebih menonjol
pada bidang fisika dan astronomi karena
baginya fisika dan astronomi menawaran
harapan memahami dari mana kita datang
dan mengapa kita semua hidup di dunia.
Dalam perjalanannya kemudian, Hawking
muda mendapat ujian hidu. Ia divonis
menderita gejala sklerosis lateral

amiotrofik (ALS) yang membuatnya


kehilangan hampir seluruh kendali
syaraf panca inderanya. Suaranya
menjadi tidak jelas sehingga hanya
dapat dimengerti oleh orang-orang
tertentu yang mengenalnya dengan
baik. Bahkan, tidak berselang lama,
ia terkena penyakit pneumonia yang
menyebabkan dirinya tidak dapat
berbicara sama sekali. Namun,
nukan Hawking namanya jika
menyerah pada keadaan. Semangat
dan kecintaannya pada sains
menghapus tuna yang pada panca
inderanya.
Selain milestone hidup. Buku ini
juga membahas tentang beberapa
teori yang pernah ditulis olehnya
dalam buku A brief history of
time. Walau banyak muatan sains,
tetapi bahsa tulisan yang disajikan
Hawking demikian ringan dan
renyah untuk dibaca. Belum lagi
foto-foto penunjang dan nukilan
kisah-kisah humoris yang terselip
di sela-sela buku dengan tebal 160
halaman ini. Singkatnya, buku ini
sangat layak untuk Anda baca.
FAW

WIKAMAGZ | Edisi 02/2014 - Just Relax

Samsons, Perihal Terbaru 99 Cahaya di Langit Eropa


Serba-serbi kehidupan
orang Indonesia yang
menuntut ilmu di luar
negeri selalu menarik
untuk diceritakan.
Perbedaan budaya dengan
berbagai rupa konflik tak
melulu menjadi kisah
muram dan melelahkan.
Sebaliknya, justru
pencerahan muncul saat
berada di negeri orang.

Serba baru
menyegarkan
album Samsons
kali ini. Mulai
dari vokalis yang
baru, logo yang
baru, hingga
warna musik yang
dijanjikan lebih
baru juga.

Samsons, Perihal Terbaru


album:
Perihal Besar
label:
Universal Music
Indonesia

genre:
Pop, Rock
konten:
12 lagu

Setahun lebih masa rehat Samsons membuat pendengaran


para penggemarnya mungkin perlu berkenalan lebih intens.
Taruhlah dengan vokal Bams yang khas saat mencapai nadanada tinggi dan sesekali tersentak-sentak. Kini vokalis Aria
Dinata menampilkan karakter suara yang cenderung lebih
halus dibandingkan Bams, juga dengan range yang lebih
panjang.
Lirik-lirik lagu dalam album ini masih banyak berkutat dengan
lagu-lagu cinta seperti biasanya. Bagaimanapun, tak bisa
dimungkiri lagu-lagu macam itulah yang membuat Samsons
dipuja penggemarnya. Namun kini tak cuma soal cinta,
Samsons juga mencoba mengangkat tema kemerdekaan
melalui lagu Indonesia.
Keberanian Samsons tampil beda setelah kevakuman mereka
tampak mencolok dengan corak musik yang lebih perkasa
dan sarat instrumentalia. Single pembuka Di Ujung Jalan
mungkin belum terlalu kentara, namun Langit Runtuh yang
menggelegar tentu menjadi semacam kejutan. Ini mungkin
semacam pertanda bagaimana Samsons berusaha tampil
lebih dewasa.
Album keempat band ini seperti perkenalan Samsons versi
baru. Lebih dari sekadar tampilan logo dan personel baru,
kesegaran warna musik serta vokal Aria yang lepas dari
bayang-bayang Bams membuat album ini layak menjadi
koleksi.
RQA

99 cahaya di langit eropa


sutradara:
Guntur Soeharjanto
produser:
Yoen K. & Ody Mulya Hidayat
penulis naskah:
Hanum Salsabiela Rais &
Rangga Almahendra

pemain:
Acha Septriasa, Abimana Aryasatya,
Raline Shah, Geccha Tawara, Dewi
Sandra, Nino Fernandez, Marissa
Nasution, Fatin Shidqia, Dian Pelangi
genre:
Drama

Begitulah yang dialami Hanum (Acha Septriasa) saat mendampingi


suaminya, Rangga (Abimana Aryasatya), melanjutkan pendidikan
di Vienna, Austria. Di tengah kesepian dan kejenuhan berada di
lingkungan asing, Hanum bertemu dengan seorang perempuan Turki,
Fatma Pasha (Raline Shah) di tempat kursus Bahasa Jerman.
Persahabatan Hanum dengan Fatma, serta anak Fatma, Aisye
(Geccha Tawara) membuka mata Hanum mengenai kerasnya
kehidupan sebagai warga minoritas di Eropa. Meski demikian, Fatma
tetap berusaha meluluhkan Eropa dengan pandangan positif melalui
sikap rendah hati.
Pesan film ini ditonjolkan melalui hari-hari yang dilalui Hanum
bersama Fatma dan Aisye. Misalnya saja saat Aisye yang polos namun
kritis mempertanyakan penampilan Hanum yang tak berkerudung
padahal ia seorang muslimah. Adegan penting lain adalah saat
ketiganya berada pada sebuah kafe dan mendengar olok-olok dari
dua lelaki Eropa yang menyinggung Islam. Beda dengan Hanum yang
emosional, Fatma justru membayari makan dan minum kedua lelaki
itu.
Hanum dan Fatma juga merencakan suatu perjalanan untuk
menelusuri jejak-jejak peradaban Islam dari barat hingga ke timur
Eropa. Berbagai sisi sejarah Islam dikupas dengan apik melalui
pemandangan menawan Kota Vienna, Paris, Cordoba, hingga Istanbul.
Melalui perjalanan itu pula sejumlah pertanyaan akan makna dan
tujuan hidup Hanum menemukan jawabannya.
Pada ruang sinema, novel laris karya Hanum Salsabiela menjelma
sebagai tontonan yang inspiratif. Film ini tak sekadar hiburan belaka
dengan bonus kemegahan pemandangan dan arsitektur khas Eropa,
melainkan juga mengajak kita untuk merenung, membuka mata hati.
RQA

59

WIKAMAGZ | Edisi 02/2014 - Sehat Bugar

Jurus Sehat
Halau Hepatitis
Selalu hati-hati dengan hati Anda. Hati,
atau disebut pula sebagai liver, adalah
organ tubuh yang memiliki banyak
fungsi vital. Mulai dari mengolah produk
pencernaan, menguraikan hormon, hingga
menyingkirkan racun adalah sebagian
diantaranya.
Seolah pabrik kimia, hati sangat sibuk hingga perlu dijaga
dengan baik agar fungsinya tak terganggu. Itu sebabnya menjaga
pola hidup sangat dianjurkan untuk menghindari hepatitis yang
merupakan penyakit radang pada hati. Bagaimanapun, mencegah
tentu lebih mudah ketimbang harus repot-repot mengobati. Berikut
adalah sejumlah jurus untuk menghalau penyakit ini:

Pemberian Vaksin
Inilah jurus paling umum mencegah hepatitis yang telah teruji secara
klinis. Program vaksinasi anak juga telah terbukti mengurangi
angka penderita hepatitis. Sayangnya, vaksin yang tersedia hanyalah
untuk mencegah hepatitis A dan B. Belum ada vaksin yang dapat
mencegah hepatitis C

Immuno Globulin (IG)


Cocok bagi Anda yang hendak bepergian ke luar negeri, Immuno
Globulin adalah kumpulan antibodi yang telah dimurnikan.
Jika negara yang dituju memiliki tingkat infeksi hepatitis yang
tinggi, penggunaan IS sangat disarankan. Selain itu, IG memberi
perlindungan pada orang yang baru saja terinfeksi virus hepatitis
A atau hepatitis B. IG dipandang lebih praktis karena menginjeksi
tubuh dengan antibodi yang telah terbentuk sehingga langsung siap
melindungi tubuh. Beda dengan vaksin yang membutuhkan waktu
untuk merangsang sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan
antibodi yang diinginkan.
Akan tetapi dalam beberapa kasus, IG hanya mampu mengurangi
rasa sakit, atau mengurangi durasi kesakitan tersebut. Untuk jurus
yang lebih ampuh, penggunaan IG dapat dikombinasikan dengan
vaksin. Sembari menunggu vaksin bekerja untuk membentuk
antibodi, IG akan melindungi tubuh.

Mencuci Tangan
Jangan anggap remeh mencuci tangan. Risiko terkena infeksi
hepatitis A dapat berkurang karena penyebaran virus hepatitis
A melalui jalur mulut dan kotoran (tinja). Perantara yang paling
berperan dalam penyebaran virus adalah tangan. Jika Anda baru
saja menjenguk penderita hepatitis, segeralah mencuci tangan

60

Siluet anatomi manusia dengan


fokus bagian hati: Selalu hati-hati
dengan lever Anda

dengan benar. Sebagian kasus hepatitis A juga ditularkan


oleh penderita yang memasak atau menyiapkan makanan
namun tidak mencuci tangan dengan baik setelah buang air.
Itu sebabnya meski terlihat sepele, akan tetapi mencuci tangan
dengan benar tak bisa diabaikan perannya dalam mencegah
hepatitis. Virus tak menular melalui kontak fisik biasa
seperti berjabat tangan maupun berpelukan, tentu saja jika
kebersihan tubuh terjaga.

Awas, Jarum Suntik Bekas


Penggunaan jarum suntik bekas pakai adalah hal yang sangat
berbahaya yang meningkatkan risiko penularan hepatitis B
dan hepatitis C. Kedua virus hepatitis tersebut dapat menular
melalui kontak langsung dengan darah maupun cairan tubuh
yang akan masuk ke dalam tubuh.
Risiko tersebut ternyata juga dihadapi oleh orang-orang yang
bekerja di bidang medis atau berkutat dengan penggunaan
jarum suntik. Hal itu karena mereka dapat saja terluka oleh
jarum suntik yang telah dipakai penderita hepatitis. Untuk
mengatasinya, luka tersebut harus segera dicuci dengan
sabun dan air, kemudian ditangani secara khusus oleh tenaga
medis. Jika Anda berada dalam situasi harus melakukan
kontak langsung dengan cairan tubuh penderita hepatitis,
sebaiknya gunakan sarung tangan.

WIKAMAGZ | Edisi 02/2014 - Sehat Bugar

ragam hepatitis
Hepatitis A
Hepatitis A tak menyebabkan kerusakan
hati secara permanen dan umumnya
hanya mendera sekitar dua minggu. Kasus
hepatitis A banyak terjadi pada lingkungan
yang sanitasinya sangat buruk.
Penderita biasanya merasa lemas, mual,
hilang nafsu makan atau merasa nyeri di
perut. Adakalanya, sejumlah bagian tubuh
berwarna kekuningan dan urin
berwarna gelap.
Hepatitis B
Dengan medium cairan tubuh, virus
hepatitis B menular melalui hubungan
seksual, transfusi darah, maupun peralatan
medis seperti jarum suntik yang tak steril.
Hepatitis B juga dapat ditularkan ibu pada
anak saat melahirkan.
Gejala umum hepatitis B tak jauh berbeda
dengan hepatitis A. Risiko terburuk dari
virus hepatitis B adalah penyakit hati kronis
yang menyebabkan kanker hati atau sirosis.
Hepatitis C

Seks yang Aman


Hubungan seks dengan penderita hepatitis
B atau hepatitis C sangat mungkin menjadi
sarana penularan virus. Seks yang aman
akan mencegah penularan hepatitis
tersebut. Setia pada pasangan (yang
tidak menderita hepatitis) menjadi cara
paling efektif untuk mencegah penularan
hepatitis.

Jangan Berbagi Barang


Pribadi
Segala peralatan yang mungkin terpapar
darah ternyata dapat membawa serta
virus hepatitis B dan C. Pisau cukur dan
sikat gigi adakalanya terkontaminasi
dengan percikan darah. Itu sebabnya.
perlengkapan pribadi sebaiknya tak
digunakan bersama-sama.

Hindari Makanan
dan Minuman yang
Terkontaminasi
Virus hepatitis A dapat ditularkan
melalui makanan atau minuman
yang tercemar kotoran orang
yang terinfeksi virus tersebut. Jika
berada di kawasan dengan angka
penderita hepatitis yang cukup
banyak, berhati-hatilah dengan
apa yang Anda makan.
RQA

Hepatitis C memiliki gejala dan medium


penularan yang hampir serupa dengan
hepatitis B. Akan tetapi hepatitis C jauh
lebih berbahaya karena virus dapat
bertahan lebih lama dan mengganggu
fungsi hati.
Perkembangan virus ini sulit diprediksi dan
seringkali terjadi infeksi akut serta tanpa
gejala. Fungsi hati pun menjadi tak stabil,
karena dapat membaik atau memburuk
bahkan hingga bertahun-tahun. Penyakit ini
dapat pula berkembang menjadi
kanker hati.
Hepatitis D
Virus hepatitis D berkembang biak dengan
bantuan virus hepatitis B. Meski jarang
dijumpai, namun virus ini merupakan virus
hepatitis paling berbahaya. Infeksi hepatitis
D yang dapat terjadi bersamaan atau
setelah seseorang terinfeksi virus hepatitis
B ini dapat dicegah dengan vaksin
hepatitis B.
Hepatitis E

Atas
Mencuci tangan dengan benar: Salah satu
tindakan preventif agar terhindar dari
virus Hepatitis

Serupa dengan hepatitis A, kebersihan


lingkungan berperan dalam penyebaran
hepatitis E. Hepatitis E termasuk penyakit
hati akut dan tidak menimbulkan
infeksi kronis.

Bawah
Temulawak: Tanamam herbal untuk cegah
hepatitis

61

WIKAMAGZ | Edisi 02/2014 - Lensa

Human capital WIKA:


Inovatif, Memiliki Value
Creation, dan Berbudi Luhur
Kesinambungan bisnis WIKA yang semakin meningkat tidak
lepas dari peran setiap orang yang berada di dalamnya, dengan
kata lain orang merupakan salah satu kunci keberhasilan
pertumbuhan organisasi. Oleh karena itu WIKA memandang
setiap pegawainya sebagai Human Capital. Bahwa setiap orang
mempunyai kekuatan dan kompetensi yang mampu melakukan
transformasi untuk meng-elevasi perusahaan.
WIKA menyadari bahwa saat ini telah terjadi transformasi terhadap
Human Capital Management, dimana manusia sebagai engine
dalam proses transformasi karyawan bukan lagi sebagai costs
namun sebagai human capital yang memberikan nilai tambah
pada perusahaan, dengan adanya inovasi-inovasi.

Aktivitas Human Capital WIKA

62

WIKA juga memahami bahwa hasil dari transformasi manusia


yang dipandang sebagai biaya dan indikator keberhasilan
telah berubah sebagai asset perusahaan, dan indikator
keberhasilan terciptanya Human Capital WIKA yang inovatif,
memiliki value creation, dan berbudi luhur. Human Capital
bagi WIKA adalah asset yang tidak tergantikan.
FAW & FLN

WIKAMAGZ | Edisi 02/2014 - Lensa

Aktivitas Human Capital WIKA

63

Segenap Pimpinan, Karyawan, dan Dewan Redaksi WIKA Magazine


Mengucapkan Selamat Kepada

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk


Sebagai Penerima Penghargaan
Investor Award Best Listed Company 2014
Kategori
Top Performing Listed Companies 2014
Kapitalisasi Pasar di Atas Rp10 Triliun

Anda mungkin juga menyukai