Anda di halaman 1dari 2

Nama : M.

Farhan Bisri

NPM : 1910102010080

Mata Kuliah : Metode Penelitian Kualitatif (03)

Analisis Framing Terhadap Kasus Ahok Penistaan Agama

Sumber: https://www.liputan6.com/news/read/2945428/lika-liku-kasus-ahok-hingga-vonis

Teknik Framing

 Define problems (Pendefinisian masalah)


Dalam berita ini tidak terlalu jelas pendefinisian masalahnya. dilihat dari penjelasan
penulis berita ini menjelaskan tentang isu penistaan agama yang dilakukan oleh gubernur
DKI Jakarta pada saat itu. Kemudian permasalahan ini dibawa ke jalur hukum oleh salah
seorang tokoh FPI pada saat itu.

 Diagnose causes (Memperkirakan masalah atau sumber masalah)


Kasus ini bermula ketika Ahok menyebut Surat Al Maidah Ayat 51 di hadapan warga
Kepulauan Seribu pada 30 September 2016. Ahok dituduh menistakan agama.
Pembicaraan Ahok itu kemudian tersebar luas di media sosial.
Habib Novel Chaidir Hasan melaporkan Ahok kepada kepolisian pada 7 Oktober 2016.
Laporan Polisi Nomor LP/1010/X/2016 Bareskrim itu berisi laporan penghinaan agama.
Ahok diduga telah melakukan tindak pidana penghinaan agama melalui media elektronik
berupa YouTube.

 Make moral judgement (Membuat keputusan moral)


Nilai moral yang dapat kita lihat pada kasus ini dalam pemberitaan adalah bagaimana
kekita Ahok mau Diperiksa berkali-kali oleh kepolisian terkait persidangan tentang
penistaan agama, padahal pada saat itu dia juga sangat sibuk dengan jabatannya sebagai
Gubernur DKI Jakarta. Kemudia Ahok juga sudah berusaha meminta maaf secara terbuka
di hadapan publik.
 Treatment Recommendation (Menekankan penyelesaian)
Pada point ini sangat jelas, awalnya penulis berita menjelaskan bagaimana proses Ahok
jadi tersangka dalam kasus penistaan agama, kemudian di ikuti dengan pemeriksaan
pertama dengan mengajukan 22 pertanyaan yang diajukan oleh penyeledik, berikutnya
Persidangan perdana Ahok berlangsung dengan pengamanan superketat pun dilakukan
demi menjaga keamanan sidang. Hal yang menarik dalam menjelaskan persidangan
pertama ini penulis berita melihat dari dua perspektif dari pembelaan ahok dan dari
tuntutan FPI. Beberapa media memberitakan hanya sepihak saja untuk menggiring opini
yang kurang baik terhadap Ahok. Terakhir, dengan penjelasan isi pledoi Ahok, yang
menyatakan bahwa dirinya bukanlah penista agama dan tak bermaksud untuk menistakan
agama.

Anda mungkin juga menyukai