Anda di halaman 1dari 8

1.

Pada saat kunjungan keluarga perawat menjumpai bayi 3 tahun yang didiagnosa
KEP (Kekurangan Energi Protein) oleh Puskesmas setempat. Dari hasil
pengkajian klien tinggal serumah bersama ayah, ibu beserta kakek dan
neneknya. Apakah Tipe keluarga yang tepat?
a. Nuclear
b. Extended
c. Paralel
d. Komposit
e. Single parent

2. Laki laki 30 Tahun tinggal bersama istri dan 2 anaknya . Hasil anamnesa dengan
keluarga klien punya riwayat kencing manis sejak 1 tahun yang lalu. Dari hasil
pemeriksaan fisik didapatkan : luka di tungkai kanan dengan ukuran 4 x 2 cm
terdapat pus, berwarna kehitaman dan berbau sehingga klien terganggu
aktivitasnya. Apakah rencana tindakan yang paling tepat?
a. Jadwalkan rawat luka dua hari sekali
b. Anjurkan klien mengurangi makanan manis
c. Anjurkan klien mengkonsumsi obat obatan herbal
d. Berikan pendidikan kesehatan tentang kencing manis
e. Berikan pendidikan kesehatan tentang perawatan luka

3. Pada saat kunjungan keluarga perawat menjumpai bayi 3 tahun yang didiagnosa
KEP (Kekurangan Energi Protein) oleh Puskesmas setempat. Dari hasil
pengkajian klien tinggal serumah bersama ayah, ibu beserta kakek dan
neneknya. Apakah Tahap perkembangan keluarga saat ini?
a. Balita
b. Anak sekolah
c. Remaja
d. Dewasa
e. Lansia
4. Seorang laki laki 52 tahun sebagai kepala keluarga tinggal bersama istri
dan dua orang anaknya. Mengeluh batuk terus menerus kurang lebih satu bulan,
berat badan turun 2 kg selama batuk, nafsu makan menurun. Anamnesa
didapatkan batuk semakin menjadi pada malam hari, dahak warna kuning keruh
dan kental disertai keluar keringat dingin. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
Tinggi badan 168 cm, berat badan 47 kg, batuk produktif. Apakah data
pengkajian pendukung yang harus dilengkapi untuk menegakkan diagnosis?
a. Lingkungan
b. Keluhan utama
c. Riwayat pekerjaan
d. Riwayat penyakit
e. Riwayat keluarga
5. Seorang laki laki 52 tahun sebagai kepala keluarga tinggal bersama istri dan dua
orang anaknya. Mengeluh batuk terus menerus kurang lebih satu bulan, berat
badan turun 2 kg selama batuk, nafsu makan menurun. Anamnesa didapatkan
batuk semakin menjadi pada malam hari, dahak warna kuning keruh dan kental
disertai keluar keringat dingin, sesak nafas sejak sehari yang lalu. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan Tinggi badan 168 cm, berat badan 47 kg, batuk
produktif. Apakah diagnosis yang paling tepat?
a. Batuk produktif berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga dalam
merawat klien
b. Ketidakefektifan jalan nafas berhubungan dengan ketidak mampuan
keluarga dalam merawat klien
c. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidak
mampuan keluarga dalam merawat klien
d. Batuk produktif berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga dalam
menggunakan pelayanan kesehatan
e. Nutrisi kurang dari kebutuhuan tubuh berhubungan dengan ketidak
mampuan keluarga dalam memberikan asupan nutrisi
6. Saat kunjungan rumah ditemukan perempuan 14 tahun, dengan berat badan 66
kg dan tinggi badan 130 cm. Pola makan 4x sehari dan makanan kecil pada
malam hari. Makanan dan minuman yang disukai adalah yang manis, tidak suka
makanan berserat dan buah-buahan. Klien tidak suka berolahraga. Hasil
anamnesa pada ibu didapatkan riwayat klien pernah mengalami gizi buruk
sehingga ibu selalu memberikan makanan yang diinginkan. Apakah prioritas
diagnosis keperawatan?
a. Perubahan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh b.d ketidak mampuan
keluarga merawat anggota keluarga
b. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d ketidak mampuan
keluarga merawat anggota keluarga
c. Resiko konstipasi b.d ketidak mampuan keluarga merawat anggota
keluarga yang sakit
d. Resiko tinggi gangguan tumbuh kembang b.d ketidak mampuan keluarga
merawat anggota keluarga yang sakit
e. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d ketidak mampuan
keluarga memberikan asupan nutrisi.
7. Wanita usia 70 tahun mengeluh penglihatanya kabur seperti ada selaput yang
menutupi pandanganya. saat berjalan sering menabrak benda yang ada
didepanya, sehingga banyak perabot rumah yang pecah, sehingga anak yang
tinggal serumah dengan klien sering marah marah. Dari hasil anamnesa klien
mengalami penurunan penglihatan sejak 1 tahun yang lalu. Apakah rencana
yang sesuai dengan kasus diatas?
a. Anjurkan klien untuk operasi
b. Anjurkan keluarga membelikan kacamata
c. Anjurkan keluarga untuk membatasi aktivitas klien
d. Ajarkan keluarga menata lingkungan yang aman untuk klien
e. Ajarkan keluarga untuk orientasikan klien terhadap lingkungan rumah
8. Bayi usia 8 bulan tinggal bersama kedua orang tuanya, berdasarkan data KMS
berat badannya selalu digaris kuning. Anamnesa didapatkan: bayi sering sakit-
sakitan, berat badan 5,5 Kg, panjang badan 60 cm, produksi ASI ibu tidak lancar,
sehingga bayi jarang diberi ASI dan makanan yang sama dengan makanan
keluarga, bedanya hanya dihaluskan saja, Imunisasi belum lengkap. Apakah
rencana tindakan yang tepat?
a. Merencanakan untuk perawatan payudara
b. Anjurkan ibu untuk imunisasi sesuai jadwal
c. Merencanakan penimbangan berat badan bayi secara berkala
d. Rencanakan pendidikan kesehatan tentang pemenuhan nutrisi pada bayi
e. Kolaborasi dengan puskesmas untuk pemberian makanan pendamping ASI
9. Sebuah keluarga mengetahui tentang perawatan luka dan mampu melakukan
perawatan luka gangren secara mandiri pada anggota keluarganya dengan
tekhnik sederhana sesuai dengan rencana keperawatan yang telah diberikan
oleh perawat komunitas. Bagaimana evaluasi keperawatan yang tepat?
a. Keluarga mampu menjaga kebersihan luka
b. Keluarga mampu merawat anggota keluarga
c. Keluarga mampu memenuhi kebutuhan klien
d. Keluarga mampu mengenali masalah kesehatanya
e. Keluarga mampu melakukan tekhnik rawat luka secara mandiri
10. Laki laki 45 Tahun tinggal bersama istri dan 2 anaknya . Hasil anamnesa dengan
keluarga klien punya riwayat hipertensi sejak 5 tahun yang lalu dan stroke
setahun yang lalu. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan : hemiplegia. Apakah
rencana tindakan yang paling tepat?
a. Jadwalkan tensi setiap hari
b. Anjurkan klien mengurangi makanan asin
c. Anjurkan klien mengkonsumsi obat obatan herbal
d. Berikan pendidikan kesehatan tentang hipertensi
e. Berikan pendidikan kesehatan tentang Rentang gerak sendi (ROM)
11. Pada saat kunjungan keluarga perawat menjumpai anak 7 tahun yang
didiagnosa KEP (Kekurangan Energi Protein) oleh Puskesmas setempat. Dari
hasil pengkajian klien tinggal serumah bersama ayah, ibu beserta kakek dan
neneknya. Apakah Tahap perkembangan keluarga saat ini?
a. Balita
b. Anak sekolah
c. Remaja
d. Dewasa
e. Lansia
12. Seorang laki laki 52 tahun sebagai kepala keluarga tinggal bersama istri dan dua
orang anaknya. Mengeluh sering kencing,haus, dan lapar tetapi berat badan
turun 2 kg sejak gejala dirasakan selama 3 minggu. Anamnesa didapatkan
kencing semakin sering, dan sering haus,dan lemas. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan Tinggi badan 168 cm, berat badan 47 kg, gula darah 430. Apakah
data pengkajian pendukung yang harus dilengkapi untuk menegakkan
diagnosis?
a. Lingkungan
b. Keluhan utama
c. Riwayat pekerjaan
d. Riwayat penyakitee
e. Riwayat keluarga
13. Saat kunjungan rumah ditemukan perempuan 7 tahun, dengan berat badan 60
kg dan tinggi badan 130 cm. Pola makan 5x sehari dan makanan kecil pada
malam hari. Makanan dan minuman yang disukai adalah yang manis, tidak suka
makanan berserat dan buah-buahan. Klien tidak suka berolahraga. Hasil
anamnesa pada ibu didapatkan riwayat klien pernah mengalami gizi buruk
sehingga ibu selalu memberikan makanan yang diinginkan. Apakah prioritas
diagnosis keperawatan?
a. Perubahan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh b.d ketidak mampuan
keluarga merawat anggota keluarga
b. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d ketidak mampuan
keluarga merawat anggota keluarga
c. Resiko konstipasi b.d ketidak mampuan keluarga merawat anggota
keluarga yang sakit
d. Resiko tinggi gangguan tumbuh kembang b.d ketidak mampuan keluarga
merawat anggota keluarga yang sakit
e. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d ketidak mampuan
keluarga memberikan asupan nutrisi.
14. Pada saat kunjungan keluarga perawat menjumpai anak usia 7 tahun yang
didiagnosa menderita TB paru oleh Puskesmas setempat. Dari hasil pengkajian
klien tinggal serumah bersama ayah, ibu beserta kakek dan neneknya, paman
juga bibinya. Apakah Tipe keluarga yang tepat?
a. Nuclear
b. Extended
c. Paralel
d. Komposit
e. Single parent
15. Survey suatu wilayah RW menunjukkan jumlah bayi dan balita 50 orang, 50 %
( 25 anak) pernah dirujuk ke Puskesmas karena kurang gizi, 90 % ibu balita tidak
tahu cara pemberian makanan yang benar pada anak 85 % ibu balita tidak
pernah memberikan ASI, dan 90 % anak usia 0 -2 th diberikan susu botol.
Apakah faktor penyebab masalah tersebut diatas?
a. Pengetahuan yang kurang tentang gizi balita
b. Sosial ekonomi yang kurang
c. Sikap keyakinan yang salah
d. Motivasi yang kurang
e. Lingkungan eksternal
16. Perawat komunitas melakukan intervensi keperawatan komunitas yang dilakukan
bersamaan dengan masyarakat melalui pembentukan peer atau sosial support
untuk mengatasi masalah kesehatan reproduksi pada kelompok remaja di
masyarakat yang berdasar pada kondisi dan kebutuhan masyarakat. Apakah
Strategi intervensi yang dilakukan perawat tersebut berdasarkan pendekatan
community as partner model?
a. Proses kelompok
b. Kemitraan
c. Pemberdayaan
d. Pengorganisasian
e. Pembuatan grup
17. Perawat komunitas mengadakan hubungan kerja sama antara dua pihak atau
lebih untuk mengatasi kejadian gizi buruk di daerah binaannya. Kerja sama yang
dilakukan berdasarkan kesetaraan, keterbukaan dan saling menguntungkan
(memberikan manfaat) untuk mencapai tujuan bersama berdasarkan atas
kesepakatan, prinsip dan peran masing masing pihak dalam mengatsi masalah
gizi balita.
Apakah Strategi intervensi yang dilakukan perawat tersebut berdasarkan
pendekatan community as partner model?
a. Proses kelompok
b. Kemitraan
c. Pemberdayaan
d. Pengorganisasian
e. Pembuatan grup
18. Perawat komunitas melakukan pelayanan kesehatan di Posyandu Balita dan
lansia di daerah binaannya, kemudian melakukan pembinaan pada kelompok-
kelompok di masyarakat, dan melakukan rujukan terhadap masalah dengan
risiko dan rentan yang terjadi.
Apakah Implementasi yang dilakukan oleh perawat tersebut ?
a. Pelayanan promotif
b. Pelayanan preventif
c. Pelayanan kesehatan langsung
d. Pelayanan rehabilitative
e. Pelayanan supportive
19. Perawat komunitas melakukan kegiatan antisipasi konseling premarital pada
pasangan usia subur sebagai persiapan untuk meningkatkan kesehatan didalam
keluarga baru.
Apakah Prevensi yang dilakukan oleh perawat tersebut?
a. Primer
b. Sekunder
c. Tersier
d. Rehabilitasi
e. Supportif
20. Perawat komunitas mengarahkan kelompok untuk menolong sendiri atau
konseling terapi dan rehabilitasi terkait kondisi kecacatan pada anak akibat
keterlambatan tumbuh kembang. Perawat kemudian juga membantu dalam
mendapatkan bantuan financial dalam penyusunan program untuk stimulasi
tumbuh kembang balita.
Apakah Prevensi yang dilakukan oleh perawat tersebut ?
a. Primer
b. Sekunder
c. Tersier
d. Rehabilitasi
e. Suportif

Anda mungkin juga menyukai