Ekonom klasik
-Adam Smith
-David Ricardo
Ekonom Modern
-Simon Kuznets
Nama :
Pertumbuhan ekonomi adalah proses dimana terjadi kenaikan produk nasional bruto riil
atau pendapatan nasional riil. Definisi pertumbuhan ekonomi yang lain adalah bahwa
pertumbuhan ekonomi terjadi bila ada kenaikan output perkapita. Pertumbuhan ekonomi
menggambarkan kenaikan taraf hidup diukur dengan output riil per orang. Secara singkat,
pertumbuhan ekonomi dapat diartikan sebagai proses kenaikan output per kapita dalam jangka
panjang. Dalam pengertian itu terdapat tiga aspek yang perlu digarisbawahi, yaitu proses,
output per kapita, dan jangka panjang.
1. Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis
Aliran historis berkembang di Jerman dan kemunculannya merupakan reaksi terhadap
pandangan kaum klasik yang menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi dapat dipercepat
dengan revolusi industri, sedangkan aliran historis menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi
dilakukan secara bertahap. Pelopor aliran historis antara lain, Frederich List, Karl Bucher,
Bruno Hildebrand, Wegner Sombart, dan W.W. Rostow
Karl Bucher membagi pertumbuhan ekonomi menurut jarak yang ditempuh oleh alat
pemuas kebutuhan, yaitu dari produsen sampai ke konsumen. Tahap Perekonomian menurut
Karu Bucher dapat dibagi menjadi 4 :
1. Rumah tangga tertutup
2. Rumah tangga kota
3. Rumah tangga bangsa
4. Rumah tangga dunia
1. Prakapitalisme (Varkapitalisme)
2. Zaman kapitalis madya (buruh kapitalisme)
3. Zaman kapitalai Raya (Hachkapitalismus)
4. Zaman kapitalis akhir (spetkapitalismus)
“An Inquiry into the nature and causes of the wealth of the nation”, teorinya yang dibuat
dengan teori the invisible hands (Teori tangan tak terlihat). Teori Pertumbuhan ekonomi Adam
Smith ditandai oleh dua faktor yang saling berkaitan :
1. Pertumbuhan penduduk
2. Pertumbuhan output total
Pertumbuhan output yang akan dicapai dipengaruhi oleh 3 komponen berikut ini.
1. sumber-sumber alam
2. tenaga kerja (pertumbuhan penduduk
3. jumlah persediaan
Menurut David Ricardo faktor pertumbuhan penduduk yang semakin besar hingga menjadi
dua kali lipat pada suatu saat akan menyebabkan jumlah tenaga kerja melimpah. Pendapat
Ricardo ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Thomas Robert Malthus, menyatakan
bahwa makanan (hasil produksi) akan bertambah menurut deret hitung (satu, dua, dan
seterusnya).
Teori pertumbuhan Neo-klasik melihat dari sudut pandang yang berbeda, yaitu dari segi
penawaran. Menurut teori ini, yang dikembangkan oleh Abramovits dan Solow pertumbuhan
ekonomi tergantung kepada perkembangan faktor-faktor produksi. faktor terpenting yang
mewujudkan pertumbuhan ekonomi bukanlah pertambahan modal dan pertambahan tenaga
kerja. Faktor yang paling penting adalah kemajuan teknologi dan pertambahan kemahiran dan
kepakaran tenaga kerja.
Rober Sollow lahir pada tahun 1950 di Brookyn, ia seorang peraih nobel di bidang dibidang
ilmu ekonomi pada tahun 1987. Robert Sollow menekankan perhatiannya pada pertumbuhan
out put yang akan terjadi atas hasil kerja dua faktor input utama. Yaitu modal dan tenaga kerja.
Teori pertumbuhan ekonomi Harrod dan Domar
RF. Harrod dan Evsey Domar tahun 1947 pertumbhan ekonomi menurut Harrod dan domar
akan terjadi apabila ada peningkatan produktivitas modal (MEC) dan produktivitas tenaga kerja.
Menurut J. Schumpeter, pertumbuhan ekonomi suatu negara ditentukan oleh adanya proses
inovasi-inovasi (penemuan-penemuan baru di bidang teknologi produksi) yang dilakukan oleh
para pengusaha. Tanpa adanya inovasi, tidak ada pertumbuhan ekonomi.
3. Industri Pengolahan
Kategori ini mencakup kegiatan ekonomi/lapangan usaha pengadaan tenaga listrik, gas
alam, uap panas, air panas dan sejenisnya melalui jaringan, saluran atau pipa infrastruktur
permanen.
6. Konstruksi
Kategori ini meliputi kegiatan ekonomi/lapangan usaha di bidang perdagangan besar dan
eceran (yaitu penjualan tanpa perubahan teknis) dari berbagai jenis barang, dan memberikan
imbalan jasa yang mengiringi penjualan barang-barang tersebut.
Kategori ini mencakup penyediaan angkutan penumpang atau barang, baik yang
berjadwal maupun tidak, dengan menggunakan jalan rel, saluran pipa, darat, perairan atau
udara dan kegiatan yang berhubungan dengan itu seperti fasilitas terminal dan parkir,
penanganan kargo/ bongkar muat barang, pergudangan dan lain-lain.
Kategori ini mencakup produksi dan distribusi informasi dan produk kebudayaan,
penyediaan sarana untuk mengirimkan atau mendistribusikan produk-produk tersebut, dan juga
data atau kegiatan komunikasi, teknologi informasi dan pengolahan data serta kegiatan jasa
informasi lainnya
11. Jasa Keuangan dan Asuransi
Kategori ini mencakup aktivitas keuangan, termasuk asuransi, reasuransi dan kegiatan
dana pensiun dan jasa penunjang keuangan.
Kategori ini mencakup kegiatan orang yang menyewakan, agen dan atau
broker/perantara dalam penjualan atau pembelian real estate, penyewaan real estate dan
penyediaan jasa real estate lainnya, seperti jasa penaksir real estate atau bertindak sebagai
agen pemegang wasiat real estate.
Kategori ini mencakup kegiatan kegiatan pemberian jasa pada pihak lain seperti jasa
hukum, jasa akuntan dan pembukuan, jasa pengolahan dan penyajian data, jasa bangunan,
arsitek dan teknik, jasa priklanan dan jasa persewaan mesin dan peralatan.
Kategori ini mencakup kegiatan yang sifatnya pemerintahan, yang umumnya dilakukan
oleh administrasi pemerintahan. Kategori ini juga mencakup perundang-undangan dan
penerjemahan hukum yang berkaitan dengan pengadilan dan menurut peraturannya.
Kategori ini mencakup kegiatan pendidikan pada berbagai tingkatan dan untuk berbagai
pekerjaan, baik secara lisan atau tertulis seperti halnya dengan berbagai cara komunikasi.
Kategori ini mencakup kegiatan penyediaan jasa kesehatan dan kegiatan sosial.
Kegiatan yang termasuk cukup luas cakupannya, dimulai dari pelayanan kesehatan yang
diberikan oleh tenaga profesional terlatih di rumah sakit dan fasilitas kesehatan lain
Kategori ini (sebagai kategori sisaan) mencakup kegiatan dari keanggotaan organisasi,
reparasi komputer dan barang-barang rumah tangga dan barang pribadi, berbagai kegiatan jasa
perorangan yang tidak dicakup di tempat lain dalam klasifikasi ini.
Dari semua sektor lapangan usaha yang ada, yang menjadi dominan pada PDRB
provinsi kalimantan timur adalah sektor pertambangan dan penggalian. Melihat tabel di bawah
sebagai berikut :
Sektor pertambangan dan penggalian masih merupakan sektor yang dominan terhadap
perekonomian Provinsi Kalimantan Timur dengan sumbangan sebesar 50,21 persen pada
tahun 2014, meskipun pada tahun 2015 menurun dengan peranan sebesar 45,03 persen,
bahkan pada tahun 2015 turun menjadi sebesar 43,17 persen dan mengalami kenaika kembali
pada tahun 2017 menjadi 46,31 persen.