Anda di halaman 1dari 8

Resume Taksonomi Tumbuhan

Nama : Isna Aryunita Putri

NIM : 19032017

Kelas : Biologi A

Ciri-ciri Monocotyledoneae

1. Ordo Liliflorae (Liliales)


- Famili Liliaceae
1. Herba/perdu
2. Akar serabut
3. Daun linear/ silindris
4. Bunga bertenda 6
5. Memiliki umbi lapis atau akar rimpang
6. Kelopak memiliki bentuk yang corong
7. Bunga termasuk majemuk
8. Biasanya menghasilkan saponin steroid atau alkaloid derivat dari fenilanin atau tirosin,
sangat sering mengakumulasi asam khelidonat dan kadang-kadang antraquinon, sering
mempunyai rafida atau kristal kalsium oksalat yang lain, sering terdapat sel-sel atau
saluran lendir pada Allium degan latisifer, jarang pada alteris mengakumulasi aluminium,
jarang dengan proantosiain.
9. Daun di pangkal batang atau memeluk batang, tersebar atau berkarang (berhadapan hanya
Scolyopus), kebanyakan seperti lapisan tetapi kadang-kadang mereduksi menjadi sisik
atau pelepah, kadang-kadang lunak, kadang-kadang seperti serabut, bertulang sejajar
(parallel-melengkung pada beberapa genera)
10. Bunga biseksual (jarang uniseksual dan tanaman diocus), actinomorf atau jarang
zygomorf
11. Perhiasan bunga biasanya besar dan menyolok, kebanayakan seperti corolla. Perhiasan
bunga dalam dua lingkaran, masing-masing lingkaran 3 bagian (jarang 4 atau lebih 6),
kebanyakan sukar dibsedakan ke dalam calyx atau corolla dan sering disebut tepala,
imbricata atau lingkaran luar valvata, kadang-kadang berlekatan membentuk tabung
12. Satamen 6 (jarang 3, 4 atau mencapai 12), hypogonion atau melekat pada periantium,
filamen bebas atau melekat bagian pangka. Antera dua ruang menghadap ke luar atau
kedalam basifex atau vertasilis
13. Putik 1, bakal buah menumpang, 3 ruang dengan placenta aksilaris, bakal biji banyak.
14. Tangkai putik 1 (jarang 3), stigma 3, atau 1 dengan 3 lekuk
15. Buah kotak atau berry
16. Biji dengan banyak Endosprem

Liliaceae tersebar luas, tetapi terutama di daerah beriklim sedang di Belahan Bumi Utara.
Pusat keragaman adalah dari Asia barat daya hingga Cina . Distribusi mereka beragam,
terutama di dataran , stepa , dan padang rumput alpine, tetapi juga di hutan gugur , semak
Mediterania dan tundra Arktik .

- Famili Amaryllidaceae
1. Tumbuhan ini dapat hidup sepanjang tahun
2. semak basah menahun
3. Memiliki umbi, umbi lapis, atau akar rimpang
4. Daun bangun garis atau bagian pangkal (jarang melekuk batang) atau kadang-
kadang seperti serabut, bergerigi dan bangun pedang
5. Bunga majemuk umumnya bentuk payung, tandan, atau malai dan kadang-kadang
mereduksi menjadi 1 bunga
6. Bunga biseksual, actinomorf atau kadang-kadang zygomorf
7. Perhiasan bunga 6 bagian dalam 2 lingkaran, kadang-kadang gamophyllosus dan
dalam beberapa genera (Narcissus) terdapat perhiasan tambahan (corona)
8. Stamen 6, tesisip pada perhiasan bunga, antera 2 ruang, biasanya intorsum,
kadang-kadang ekstorsum, vertasilis atau kadang-kadang basifix, filamen bebas,
kadang-kadang berlekatan pada pangkal dengan corroliform velamen (staminal
corona)
9. Putik satu bakal buah tenggelam, atau jarang setengah tenggelam atau
menumpang terdiri atas 3 ruang (satu ruang dengan 3 placenta pada colostema),
plancenta axilaris
10. Bakal biji anatropus berpasangan
11. Tangkai putik 1, stigma 3 atau 1 dan 3 lekukan
12. Buah kotak dengan 3 ruang atau berry
13. Biji tiap ruang beberapa banyak
14. Ada endosperm dan lunak

Amaryllidaceae sebagian besar adalah tumbuhan berbunga terestrial (jarang akuatik) yang
merupakan geofit herba atau sukulen (kadang-kadang epifit ) yang abadi , dengan pengecualian
empat spesies. Amaryllidaceae adalah famili kosmopolitan, yang distribusinya pan tropis hingga
subtropis , tetapi hubungan infrafamilial terkait dengan pertimbangan geografis. Suku
Amaryllideae utamanya adalah Afrika Selatan, dan Haemantheae dan Cyrtantheae juga orang
Afrika, sedangkan Calostemmateae adalah Australasi

2. Ordo Spathiflorae
- Famili Araceae
1. bunga majemuk bertipe "tongkol" yang berseludang (spatha)
2. tanaman tahunan
3. Memiliki getah yang cair atau seperti susu. Pait
4. Mempunyai rimpang yang memanjang atau seperti umbi, kadang-kadang
memanjat.
5. Daun kadang-kadang terbentuk setelah keluar bunga
6. Bunga tunggal atau majemuk
7. kebanyakan roset akar atau tersebar atau berseling dalam 2 baris.
8. Helaian daun bangun jantung atau perisai sering tombak atau anak panah dengan
tangka
9. Bunga kecil dalam bulir atau tongkol mempunyai seludang, banci atau berkelamin
tunggal.
10. Bunga yang berkelamin tunggal pada tongkol teratur sedemikian rupa sehingga
bunga jantan terdapat di bagian atas tongkol dan bunga betina di bagian
bawahnya.
11. Benang sari 2 - 4 - 8 berhadapan, dengan kepala sari membuka dengan celah atau
liang
12. Bakal buah menumpang atau tenggelam
13. Buah buni, barisi 1‒banyak biji yang mempunyai endosperm dengan lembaga
yang bengkok

Beberapa spesies dari famili Araceae terdapat di daerah beriklim sedang dan dingin.
Berdasarkan habitatnya tumbuhan Araceae dapat tumbuh di daerah daratan rendah hingga daerah
pegunungan 1-2.000 m dpl

- Famili Lemnaceae
1. Terna air perenial. Kecil, mengapung atau tenggelam
2. Batas antara batang dan daun-daunnya tidak jelas
3. Akar seperti benang-benang.
4. Tubuh tumbuhan tereduksi menjadi badan berbentuk jorong, memanjang atau
bulat pipih, tanpa diferensiasi morfologi, sehingga menyerupai talus
5. Daun disebelah atas kelihatan hijau, sebelah bawah seringkai berwarna
lembayung
6. Berkembang biak vegetatif dengan perantaraankencup-kuncup yang pada pangkal
bergandengan dengan induknya, dan kemudian dapat berpisah-pisah menjadi
individu-individu baru.
7. Hidup di daerah daerah iklim sedang
8. Dapat menghasilkan kucup-kuncup yang tenggelam sampai ke dasar untuk
mempertahankan diri
9. Mempunyai hiasan bunga; bunga jantan terdiri atas 1 benang sari. Yang betina
terdri atas 1 putik dengan bakal buah beruang 1 yang berisi 1- bakal biji pada
dasar ruang.
10. Buah berupa endospermdan lembaga yang lurus dengan kulit berdaging, sedikit
endosperm dan lembaga yang lurus

3. Ordo Scitamineae (Zingiberales)


- Famili Musaceae
1. Tanaman herba raksasa menyerupai pohon
2. Bersifat perennial (tanaman tahunan).
3. Bagian basal daunnya tumpang tindih membentuk batang semu (pseudostem).
4. Perawakan tinggi tegap
5. Memiliki sucker atau herba monokarpa
6. Ukuran daun sangat besar
7. Batang besar menyerupai kormus
8. Pelepah membentuk batang semu
9. Susunan daun alternat/spiral
10. Pelepah tanpa ligula yang jelas
11. Tepi daun rata
12. Dari ibu tulang daun yang besar terpancar urat-urat daun secara parallel
13. Sigmoid yang berhubungan satu sama lain di tepi daun
14. Urat daun lateral terhubung oleh urat daun tersier
15. Perbungaan terminal, bunga membentuk kluster yang saling berhubungan pada
ketiak brakte spatha yang menempel pada tangkai perbungaan
16. Bermanfaat sebagai suatu sumber pangan, tanaman hias, bahan tali, serta lain
sebagainya.
17. Buah kapsul yang beruang tiga atau buah berry yang memanjang
18. Biji seringkali mempunyai arillus dan endosperm

- Famili Zingiberaceae
1. Pelepah daun yang memeluk batang
2. Batangnya tumbuh dari rimpang (batang yang tumbuh dari dalam tanah)
3. Bunga mengandung sel kelamin jantan dan sel kelamin betina
4. Kelopak berbentuk tabung
5. Zingiberaceae merupakan tumbuhan herba parenial dengan rhizom yang
mengandung minyak menguap hingga berbau aromatik.
6. Batang di atas tanah, seringkali hanya pendek dan mendukung bunga-bunga saja.
7. Daun tunggal,mempunyai sel-sel minyak menguap, tersusun dalam dua baris,
kadang-kadang jelas mempunyai 3 bagian berupa helaian tangkai dan upih,
8. Memiliki lidahlidah, helaian biasanya lebar dengan ibu tulang yang tebal
9. Tulang-tulang cabang sejajar dan rapat satu dengan yang lain dengan arah yang
serong ke atas
10. Tangkai daun pendek atau tidak ada,upih terbuka dan tertutup,
11. Letak perbungaan Zingiberaceae terminal atau muncul langsung dari rhizom, atau
dari ujung batang
12. Mempunyai braktea primer yang tersusun saling tumpah tindih
13. Bunga terpisah-pisah tersusun dalam bunga majemuk tunggal dan berganda,
kebanyakan banci,
14. Zigomorf atau asimetrik, hiasan bunga dapat dibedakan dalam kelopak dengan
dengan tiga daun kelopak dan mahkota yang terdiri atas tiga daun mahkota yang
berlekatan,
15. Pada bagian bawahnya membentuk suatu buluh dengan bentuk dan warna yang
kadang-kadang cukup aktratif,
16. Memiliki benang sari dengan tiga sampai lima benang sari delapan ovari mandul
yang kadang-kadang bersifat seperti daun mahkota,
17. Tangkai putik di ujung, tidak berbagi, bebas atau bergigi dua.
18. Bakal buah tenggelam, beruang tiga, jarang dua dengan tembuni diketiak dengan
beruang satu dengan tembuni pada dinding atau pada dasarnya,
19. Buah kendaga yang berkatup tiga atau berdaging tidak membuka.
20. Bakal biji banyak, biji bulat atau berusuk
21. Mempunyai salut biji dan endosperm banyak

- Famili Cannaceae
1. Batang di perrmukaaan tanah merupakan batang semu, yang terdiri atas kumpulan
pelepah daun.
2. Daun pada batang diatas tanah, besar, lebar, bertulang menyirip dengan ibu tulang
yang nyata, tangkai daun pada pangkal melebar menjadi upih.
3. Bunga banci, zigomorf atau lebih sering asimetrik,
4. Bunga berukuran besar dengan warna cerah dan menarik
5. Bunga tersusun dalam rangkaian berbentuk tandan atau malai.
6. Hiasan bunga terdiri atas kelopak dan mahkota, masing-masing berbilangan 3,
7. Daun-daun kelopak bebas tersusun seperti genting, daun-daun mahkota berlekatan
pada pangkalnya.
8. Buah dengan kelopak yang tidak gugur dibagian atasnya,
9. Buah berupa buah kendaga yang membuka dengan rusaknya dinding yang
kemudian menjadi kasap berbenjol-benjol.
10. Memiliki biji banyak, bulat, endosperm keras, dan lembaga kecil.
11. Herba perennial besar dan kasap, mempunyai rhizome yang berbentuk tuber
12. Daun pada batang, kebanyakan bulat panjang sampai ellips yang melebar,
bertulang menyirip, mempunyai tangkai daun dan berpelepah, tanpa ligula

Zingiberal adalah pantropis dan tumbuh terutama di daerah tropis basah di Asia, Afrika,
dan Amerika, menempati hampir semua dataran rendah basah tropis atau hutan dataran tinggi
sebagai bagian dari tumbuhan bawah. Selain itu, lima genera dari tiga keluarga
Zingiberineae, termasuk Canna meluas ke daerah subtropis dan subtropis. Dari delapan
famili, Heliconiaceae, Marantaceae, dan Costaceae didominasi oleh neotropis dan
Zingiberaceae yang paling banyak ditemukan di habitat bawah basah di Asia Tenggara. Ini
terutama taksa atau tanaman merambat herba berukuran kecil hingga sedang

4. Ordo Microspermae (Orchidales)


- Famili Orchidaceae
1. Terna perenial dengan perawakan beragam
2. Sebagian besar epifit, tetapi ada pula yang saprofit dan terestrial
3. Mempunyai rimpang, akar seperti umbi
4. Batang berdaun atau tidak, pangkal seringkali menebal membentuk umbi semu yang
mempunyai akar-akar yang mengandung klorofil
5. Daun berseling, biasanya tersusun dalam 2 baris, agak tebal, berdaging
6. Pangkal berubah menjadi upih yang hampir seluruh tertutup dan memeluk batang
7. Bunga mempunyai bentuk dan warna yang indah
8. Biasanya banci, zigomor, jarang terdapat bunga berkelamin tunggal yang berumah 1
9. Benang sari 2 atau 1, terdiri dari benang sari lateral pada lingkaran dalam atau median
dari lingkaran luar
10. Kepala sari menghadap ke dalam, beruang 2, membuka dengan celah membujur
11. Bakal buah tenggelam, beruang 1 dengan 3 tembuni pada dindingnya,
12. Tangkai putik dengan tangkai sari berlekatan membentuk suatu tiang (Columna)
13. Suku ini meliputi 20.000-an jenis yang terbagi dalam sekitar 500-an marga yang tersebar
di daerha tropis dan daerah iklim sedang

Tersebar luas dari daerah tropika basah hingga wilayah sirkumpolar, meskipun sebagian
besar anggotanya ditemukan di daerah tropika. Kebanyakan anggota suku ini hidup sebagai
epifit, terutama yang berasal dari daerah tropika. Anggrek di daerah beriklim sedang
biasanya hidup di tanah dan membentuk umbi sebagai cara beradaptasi terhadap musim
dingin

Anda mungkin juga menyukai