Apakah Pemberian Bantuan Sosial (Bansos) Tepat Untuk Memberantas Kemiskinan?

Menurut UU nomor 14 tahun 2019, Bantuan Sosial merupakan bantuan berupa uang, barang, atau jasa
kepada individu, keluarga, kelompok atau masyarakat miskin, tidak mampu, dan/atau rentan terhadap
risiko sosial. Namun pada kenyataannya pemberian Bansos terkadang tidak tepat sasaran dan bahkan
disalahgunakan oleh oknum pejabat daerah yang meminta cashback dari bansos kepada warganya.

Pantas Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengakui pemberantasan tingkat kemiskinan ekstrem di masyarakat

tak bisa hanya mengandalkan pemberian bantuan sosial (bansos). Lebih dari itu, perlu kebijakan
pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat. Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan bahwa "Kita tidak
akan dapat mengentaskan kemiskinan hanya dengan memberikan bantuan sosial, tapi harus dibarengi
dengan upaya pemberdayaan ekonomi rakyat," terang Ma'ruf di acara Halal Trade Forum 2021, Jumat
(22/10).
Mengapa Sih Pemberdayaan Ekonomi Dirasa Perlu Dalam Memberantas Kemiskinan Di Indonesia ?
Perlu ada kebijakan pemberdayaan ekonomi yang dapat diakses oleh masyarakat dan salah satunya,
menurut Ma'ruf, bisa dilakukan dengan mengembangkan industri dan produk halal Indonesia.
Khususnya yang berskala UMKM.

Sementara secara sektoral, pengembangan industri halal utamanya bisa dimulai dari sektor makanan
dan minuman serta pertanian. Sebab, kedua sektor ini selalu tumbuh positif di era pandemi covid-19
dan permintaan akan produk halalnya tinggi.

Mengapa pengembangan industri dan produk halal berkhusus pada skala UMKM ?

UMKM sendiri merupakan pilar terpenting dalam perekonomian idonesia. Berdasarkan data
kementerian koperasi dan UKM, jumlah UMKM saat ini mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap
PDB sebesar 61,07% atau senilai 8.573,89 triliun rupiah. Kontribusi UMKM terhadap perekonomian
indonesia meliputi kemampuan menyerap 97% dari total tenaga kerja yang ada serta dapat
menghimpun sampai 60,4% dari total investasi. Harapannya dapat memberantas kemiskinan di
Indonesia.

Kemudian, Bagaimana Peran Pemerintah Pada Pengembangan Industri Halal Itu Sendiri?

Ma'ruf mengatakan pemerintah akan memberikan dukungan pada pengembangan industri halal.
Bahkan, harapannya industri halal Indonesia bisa menjadi hub bagi negara-negara lain di dunia.
Dukungan ini diberikan dalam bentuk akselerasi sertifikasi halal dan menguasai ekosistem pendukung
ekspor produk halal, mulai dari bahan baku, produksi, standar dan prosedur ekspor, hingga
pemasaran.Kemudian, pemerintah juga memberi dukungan dalam bentuk pembukaan peluang ekspor
dan kolaborasi serta integrasi usaha besar dengan koperasi dan UMKM. Kendati begitu, ia
menambahkan dukungan ini perlu juga dari swasta. Misalnya, dukungan pembiayaan syariah dari bank.
Untuk itu, ia mengajak semua pihak agar ikut berkontribusi pada pengembangan ekosistem industhalal
agar bisa memberdayakan ekonomi masyarakat.
Urutan tampil di video:

Pertama : siti widarti “Apakah Pemberian Bantuan Sosial (Bansos) Tepat Untuk Memberantas
Kemiskinan?” mendapat bagian hanya melempar bolpoin

Kedua : nopal “Mengapa Sih Pemberdayaan Ekonomi Dirasa Perlu Dalam Memberantas Kemiskinan Di
Indonesia ?’’ mendapat bagian menerima dan melempar bolpoin.

Ketiga : firdan “Mengapa pengembangan industri dan produk halal berkhusus pada skala UMKM ?”
Mendapat bagian menerima dan melempar bolpoin.

Keempat: faqih “Kemudian, Bagaimana Peran Pemerintah Pada Pengembangan Industri Halal Itu
Sendiri?” mendapat bagian hanya menerima bolpoin

NOTE: PELEMPARAN SEKREATIF TEMEN TEMEN BOLEH KE ATAS, BAWAH, KANAN, KIRI

Masing masing pengumpulan video maksimal

tanggal 26 oktober jam 23.59, ada waktu 2 hari
buat editing sama nopal dan firdan buat
menyesuaikan suara asli video dengan lagunya.
Batas pengumpulan 30 oktober jam 12.00