Anda di halaman 1dari 10

PERAN BAZNAS TERHADAP UMKM JAWA TIMUR

DI MASA PANDEMI COVID-19 MELALUI


PROGRAM KITA JAGA USAHA
Laporan ini disusun untuk memenuhi
Mata Kuliah Agama Islam

Disusun Oleh:
Elvaretta Arzie Naurah Nadhif
(12020123140188)
Dosen Pengampu :
Dr. Ahmad Musyafiq, M.Ag

PROGRAMSTUDIEKONOMI
EKONOMIFAKULTASEKONOMIKADANBISNIS
UNIVERSITASDIPONEGORO
2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


UMKM memeggang peran penting dan strategis dalam Pembangunan
ekonomi Indonesia , hal tersebut dapat dilihat dari eksistensinya yang cukup
dominan. UMKM yang ada mayoritas merupakan kegiatan usaha rumah tangga
yang menyerap banyak tenaga kerja. Berdasarkan data dari Kementerian Koperasi
dan UMKM, di Indonesia pada tahun 2019, terdapat 65,4 juta UMKM. Dengan
jumlah unit usaha yang sampai 65,4 juta dapat menyerap tenaga kerja 123,3 ribu
tenaga kerja. Ini menunjukan bahwa UMKM sangat memberikaan dampak dan
kontribusi yang cukup ekspansif terutama bagi perekonomian Indonesia dan
penekanan angka penganggunran .

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UMKM, kontribusi UMKM


terhadap PDB Nasional sebesar 60,5%. Ini merujuk kepada tingginya Tingkat
potensial untuk di kembangkan sehingga dapat memberi kontribusi yang lebih
besar kedepannya.

Namun, Pada 2 Maret 2020 Ditemukan kasus pertama positif virus corona
yang menjadi awal mula wabah corona dan menyebar dengan sangat cepatnya ,
Hal ini juga memberikan dampak langsung terhadap mobilitas Masyarakat serta
perekonomian Indonesia. Salah satu yang terkena dampaknya adalah para pelaku
UMKM yang pada saat itu, belum melakukan modernisasi terhadap Usaha
mereka.
Dari beberapa data diatas menunjukan bahwa UMKM harus diselamatkan dari
dampak covid-19. Hal tersebut karena sektor UMKM merupakan tulang punggug
perekonomian Indonesia dengan konribusi mencapai 57,24% dari total produk
domestic bruto (GDP) Indonesia. Pemerintah dan lembaga – lembaga
kemasyrakatan tentunya diharapkan dapat membantu menyokong serta membantu
menyehatkan Kembali para pelaku UMKM dari dampak covid-19 .
Untuk menangggulangi permasalahan tersebut, pemerintah memebentuk
lembaga non struktural yang menerima dan menyalurkan zakat. BAZNAS(Badan
Amil Zakat Nasional) disamping tugas utama BAZNAS, menghimpun dan
menyalurkan zakat.
BAZNAS mengadakan suatu program pendanaan usaha bagi para pelaku
UMKM yang terdampak pandemi covid-19 terkhusus bagi para pelaku UMKM
yang bergerak dibidang kuliner di daerah Jawa Timur. Hal ini tentunya akan
menjadi sinyal baik bagi perekonomian Indonesia di masa pandemi Dimana
UMKM menjadi salah satu harapan dan tulang punggung dalam menjaga
kestabilan perekonomian Indonesia di masa pandemi covid-19.

1.2. Rumusan Masalah


Pada paper yang Saya buat, terdapat perumusan masalah atas dasar-dasar
perpajakan yang kami bahas sebagai berikut :
1.2.1 Apa definisi dari Filantropi Islam ?
1.2.2 Apa definisi BAZNAS ?
1.2.3 Apa definisi UMKM?
1.2.4 Bagaimana dampak UMKM terhadap perekonomian
Indonesia?
1.2.5 Apa dampak pandemi Covid-19 terhadap UMKM di jawa
timur?
1.2.6 Apa peran BAZNAS dalam membantu UMKM Jawa Timur
di masa pandemi?
1.3. Tujuan Penulisan
Tujuan dari pembahasan di atas baik latar belakang maupun
rumusan masalah, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan dari makalah ini
adalah untuk mengetahui peran langsung BAZNAS terhadap para pelaku
UMKM dimasa pandemi covid-19. Penulisan paper ini diharapkan dapat
memberikan pemahaman dan pengetahuan yang mendalam tentang peran
BAZNAS terhadap para pelaku UMKM dimasa pandemi covid-19.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1.Definisi Filantropi Islam


Kata “ Filantropi” merupakn kata yang asing bagi masyarakat pada islam
awal, meskipun baru dikenal beberapa istilah arab telah digunakan sebagai
sinonim. Terkadang filantropi disebut dengan
al-ata al-ijtima’i yang berarti (pemberian sosial). Adakalanya digunakan kata al-
takaful al-insani yang berarti (solidaritas kemanusian ) dan masih banyak istilah
lainnya, dari definisi diatas dapat kita artikan filantropi sebagai “ Kedermawanan
sosial” sebuah islitilah yang mungkin masih asing di telinga masyarakat awam .
Dalam bidang amal dan kedermawanan Masyarakat Islam di Indonesia lebih
mengenalnya dengan istilah zakat, infak,dan sedekah. Namun istilah filantropi
digunakan karena adanya pandangan yang harus diperjuangkan,seperti
penyetaraan Gender ,penegakan HAM dan Hal yang menyangkut hubungan
individu dengan individu lainnya. Filantropi merupakan bentuk amal sosial yang
terperogram dan terencana untuk menentaskan permasalahan sosial (seperti
kemiskinan). Sehingga Filantropi mengacu pada tindakan sukarela yang
dimotivasi oleh kecenderungan membela kepentingan publik atau kegiatan
sukarela untuk kepentingan umum.

2.3. Definisi BAZNAS Jawa Timur


Seperti yang kita ketahui dalam menjalakan program kerja, pemerintah
akan membentuk suatu Lembaga yang terjun langsung untuk merealisasikan
program tersebut. Salah satunya adalah Lembaga yang bergerak dibawah naungan
Kementerian Agama, yaitu BAZNAS.

( Badan Amil Zakat Nasional) lembaga pemerintah non struktural yang menerima
dan menyalurkan zakat & infak dari muzaki untuk mustahik yang membutuhkan.
Lembaga ini dibentuk oleh pemerintah berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 8
Tahun 2001 yang memiliki tugas dan fungsi menghimpun dan menyalurkan
Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS) pada tingkat nasional.
BAZNAS memiliki beberapa manfaat seperti, memberikan berbagai fasilitas
layanan kepada masyarakat secara offline maupun online, melalui website
BAZNAS, platform e-commerce, transfer bank, hingga layanan jemput zakat.

Berlandaskan hukum Al-Qur’an dan Al-Hadits Undang-Undang Nomor 23


Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat Keputusan Menteri Agama RI No. 373
Tahun 2003 tentang Pelaksanaan Undang – undang No. 38 Tahun 1999 tentang
pengelolaan zakat. Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan
Urusan Haji Nomor D/291 tahun 2000 tentqng pedoman teknis pengelolaan zakat.
Instruksi Gubernur No. 1 Tahun 2009 tentang Optimalisasi Unit Pengumpul Zakat
(UPZ) pada Unit Kerja Provinsi Jawa Timur.

2.4.Definisi UMKM
Usaha Mikro,kecil,dan menengah.(UMKM) seperti yang tertuang pada
penjelasan dan pengertian terperinci tertuang pada Undang- Undang Republik
Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro ,kecil,dan menengah pada
pasal 1 sebagai berikut :
1. Usaha Mikro adalah usaha produktif milik perseorangan dan/atau badan
usaha perseorangan yang memenuhi kriteria usaha Mikro sebagaimana
diautur dalam Undang-Undang ini.
2. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri ,yang
dilakukan oleh orang perorang atau badan usaha yang buka merupakan
anak Perusahaan atau bukan cabang Perusahaan yang
dimiliki,dikuasai,atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak
langsung dari usaha menengah atau Usaha Besar yang memenuhi kriteria
Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang in.
3. Usaha Menengah mirip dengan usaha kecil.Namun jumlah kekayaan
bersih atau penghasilan tahunan sebagaimana telah diatur dalam Undan-
Undang .

2.5.Bagaimana dampak UMKM terhadap perekonomian Indonesia


Setidaknya ada 3 peran UMKM yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat
kecil. Tiga peran tersebut adalah :
1. Sarana mengentaskan masyarakat dari jurang kemiskinan
Peran penting UMKM yang pertama adalah mensejahterakan rakyat kecil karena
terdapat penyerapan tenaga kerja.Hal ini dapat mengentaskan masyarakat kecil
dari jurang kemiskinan. terbukti dalam data milik Kementerian Koperasi dan
UMKM.
2. Sarana untuk meratakan tingkat perekonomian rakyat kecil
UMKM juga memiliki peran yang sangat penting dalam pemerataan ekonomi
masyarakat. Masyarakatt kevcil tidak lagi perlu pergi ke kota untuk memeperoleh
penghidupa yanglayak karena UMKM tersebar di berbagai daerah ,termasuk di
daerah yang masih jauh dari jangkauan modernisasi.UMKM memiliki lokasi di
berbagai tempat. Termasuk di daerah yang jauh dari jangkauan perkembangan
zaman sekalipun.Masyarakat kecil tak perlu berbondong-bondong pergi ke kota
untuk memperoleh penghidupan yang layak.

3. Memberi devisa bagi Negara


Peran UMKM yang tidak kalah penting seperti,memeilik pangsa pasar skala
Internasioanalyang dapat menghasilhkan devisa bagi negara .Dari devisa
tersebutlah dapat menciptakan Pembangunan ekonomi yang diikuti oleh
pertumbuhan ekonomi Indonesia.
2.6. Apa dampak pandemi Covid-19 terhadap UMKM di jawa timur
Pandemi Covid-19 memberikan dampak langsung pada para pelaku UMKM
seperti menurunnya kinerja dari segi permintaan (konsumsi dan daya beli
masyarakat ) yang menurun akibat masyarakat yang kehilangan pekerjaan,
memaksa masyarakat untuk sangat berhati -hati dalam mengelola keuangannya
karena ketidakpastiankondisi akan Kembali normal. Sehingga masyarakat
cenderung mengurangi konsumsi yang mengakibatkan turunnya daya beli
masyarakat akan barang – barang konsumsi dan memberikan tekanan pada sisi
produsen dan penjual. Faktor lain dari penurunan Tingkat konsumsi masyarakat
adalah adanya hibauan atau kebijakan -kebijakan disaat pandemi seperti, Social
distancing dan physical distancing serta pembatasan mobilitas masyarakat seperti
work from home

Menurut Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI terdapat beberapa


akibat yang timbul .Seperti, a.turunya permintaan dan penjualan ;b.penurunan
kegiatan ,kesulitan sampai dengan penutupan usaha (sementara/tetap);c. distribusi
terhambat; d. kesulitan bahan baku; e.kesulitan dalam permodalan usaha.

Wakil Gubernur Jawa Timur Dr. Emil Elestianto menerangkan berdasarkan hasil
analisis data perekonomian dan UMKM di Jawa Timur. Ia menjelaskan bahwa
koperasi dan UMKM merupakan tulang punggung utama dalam perekonomian
Jawa Timur, karena sektor tersebut berkontribusi sebesar 57,25% terhadap Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Timur.

Pada tiga bulan pertama 2021,Pemprov Jatim mencatat sekitar 97,03%industri


diisi oleng industry kecil , Industri menenengah pada angka 2,82% dari total
821.236 unit usaha.Hal ini yang Emil sebut bahwa penting untuk melihat usaha
potensial selama pandemi agar UMKM dapat bertahan dan tidak mengalami
koleps.

Sehingga pemerintah perlu mengambil langkah-lagkah dalam mengatasi


permasalahan ini dan melindungi para pelaku UMKM dari koleps akibat pandemi
covid-19. Dengan memberikan keringanan pajak,memberikan pinjaman dengan
bunga rendah , permodalan dan hal-hal lain yang dapat membantu kegiatan
operasional UMKM.

2.7. Apa peran BAZNAS dalam membantu UMKM Jawa Timur di masa
pandemi
Disamaping peran BAZNAS dalam menghimpun dan menyalurkan
zakat ,BAZNAS juga memiliki tanggung jawab terhadap dana sosial keagamaan.

BAZNAS RI meluncurkan program “Kita Jaga Usaha” program tersebut adalah


program bantuan kepada UMKM, program bertujuan memberikan bantuan kepada
UMKM , berupa permodalan Usaha sebesar RP.1juta untuk setiap UMKM yang
terdampak Covid-19. Sebanyak 550 UMKM di Jawa Timur telah memperoleh
bantuan tersebut. Sekertaris BAZNAS RI megatakan,bahwa peluncuran tersebut
ada di 3 provinsi di Indonesia yakni DKI Jakarta, DIY (Daerah Istimewa
Yogyakarta) dan Jawa Timur. Di Jawa Timur sendiri dilaksanakan di Centra
Wisata Kuliner Arif Rahman Hakim Surabaya.

Ia mengatakan juga bahwa program tersebut merupakan tanggung jawab


BAZNAS atas zakat yang telah dihimpun dari masyarakat “Bahwa zakat
mereka,infaq mereka betul-betul kami berikan pada penerima manfaat ,ungkap
Zayaeim. Manfaat yang didapatkan para pelaku UMKM seperti, Mereka tidak
perlu mendapatkan keringanan modal dan memebebaskan mereka dari pinjaman
baik yang legal maupun illegal karena masi banyak para pelaku UMKM yang
nekat mengambil pinjaman kepada pinjol dengan bunga yang begitu besar
sehingga menjadi boomerang bagi diri mereka. Pemodalan ini tentunya akan
menghindarkan UMKM dari jurang kebangkrutan atau penutupan usaha mereka.
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Dapat kita simpulkan dari pemaparan diatas bahwa Filantropi Islam
dapat berupa zakat,sedekah dan,infaq,. filantropi islam juga kental
hubungannya dengan perekonomian suatu bangsa Dimana pada paper
ini membahas tentang peran salah satu Lembaga filantropi Islam
(BAZNAS) terhadap UMKM di Jawa Timur pada masa pandemi
Covid-19. Bantuan berupa permodalan usaha sebesar RP.1 Juta melalui
program “Kita Jaga Usaha” mampu menyelamatkan para pelaku
UMKM dari jurang kebangkrutan dan jeratan hutang pinaman online
dengan bunga yang tidak sesuai.
DAFTAR PUSTAKA

BAZNAS Jatim.(2021).Reterieved from


https://jatim.baznas.go.id/news-show/ModalUsaha/209

Afandi,Akhmad jazuli.(2021).Filantropi Islam dari Teologi ke pemberdayaan


Masyarakat di Era Covid-19.

Ekbangsetda.(2019).Reterieved From.
.https://ekbangsetda.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/3-peran-penting-
umkm-penggerak-sektor-ekonomi-indonesia-di-tingkat-menengah-ke-bawah-74

Wicaksana,Pradyna.(2021).Reterieved From.
https://news.unair.ac.id/2021/07/27/analisis-pemprov-jawa-timur-terhadap-
perekonomian-dan-umkm-selama-pandemi-covid-19/?lang=id

Utamai,Betty silfia Ayu.(2021).Dampak Pandemi Covid-19Terhadap UMKM di


Indonesia.
Hermawan,Nuri.(2021).Reterieved from.
https://surabaya.times.co.id/news/berita/xfiwgerkf4/bantu-umkm-baznas-ri-
luncurkan-program-kita-jaga-usaha

KemenKeu RI.(2023).Reterieved From.


https://djpb.kemenkeu.go.id/kppn/lubuksikaping/id/data-publikasi/artikel/3134-
kontribusi-umkm-dalam-perekonomian-indonesia.

Anda mungkin juga menyukai