1. Identifikasi
2. Pelindungan dan Pengamanan
3. Penyelamatan dan Pemulihan
IDENTIFIKASI ARSIP VITAL
1. Analisis Organisasi
2. Pendataan atau survei
3. Pengolahan hasil pendataan
4. Penentuan Arsip Vital
5. Penyusunan Daftar Arsip Vital
1. Analisis Organisasi
1. Duplikasi
2. Pemencaran
3. Penggunaan alat khusus
2. Pengamanan Fisik Arsip Vital
1. Sistem keamanan
2. Bebas banjir
3. Struktur bangunan tahan gempa
4. Ruangan tahan api, alarm, dan alat pemadam
kebakaran
3. Pengamanan Informasi Arsip
1. Penyelamatan/evakuasi
2. Pemulihan/recovery
3. Pelaksanaan penyelamatan
4. Prosedur penyimpanan
5. Evaluasi
1. Penyelamatan/Evakuasi
arsip yang rusak dengan volume sedikit, dilakukan dengan tetap menjaga suhu
antara 10 derajat sampai 17 derajat celcius dengan tingkat kelembaban 25% sa
mpai 35% RH
3. Pelaksanaan Penyelamatan
hanya dilakukan terhadap arsip yang secara fisik dan isi informasinya masih dikenali.
Pembersihan arsip dari asap atau jelaga dilakukan dengan cara manual
4. Prosedur Penyimpanan Kembali
1. Jika tempat penyimpanan arsip vital tidak mengalami kerusakan maka ruangan
tersebut dibersihkan terlebih dahulu
2. Penempatan kembali peralatan penyimpanan arsip vital
3. Penempatan kembali arsip
4. Arsip vital elektronik disimpan di tempat tersendiri dan dilakukan pembuatan
duplikasinya serta diformat ulang
5. Evaluasi
setelah selesai melakukan kegiatan pemulihan maka perlu dilakukan evaluasi untuk
mengetahui seberapa jauh tingkat keberhasilan penyelamatan arsip vital. Kegiatan
evaluasi bermanfaat untuk mempersiapkan kemungkinan adanya bencana di
kemudian hari.
Arsip Terjaga
Arsip Terjaga
1. Identifikasi
2. Pemberkasan
3. Pelaporan
4. Penyerahan
1. Identifikasi
Tahapan:
1. Analisis fungsi organisasi
2. Pendataan arsip
3. Pengolahan Data
1. Identifikasi
1. Identifikasi
Arsip Terjaga
Arsip Masalah-masalah
Pemerintahan yang Strategis
2. Pemberkasan
Tahapan
1. Penyiapan Daftar Arsip Terjaga
2. Penyiapan, pelaporan,dan penyerahan salinan autentik arsip terjaga
kepada Menteri Keuangan u.p. Sekretariat Jenderal paling lambat 6
bulan setelah kegiatan
3. Pelaporan arsip terjaga kepada ANRI paling lambat 6 bulan setelah
menerima laporan dari pimpinan unit/satuan kerja
Penyerahan