Anda di halaman 1dari 6

1.

Pengertian Grafik
Grafik secara sederhana adalah gambar yang terdiri dari titik-titik dan garis yang
menghubungkan titik-titik tersebut. Pengertian sederhana tentang grafik tersebut diungkapkan
oleh Wai & Kaicher (1976 : 1) menyatakan : “ The graphs that we are about to discuss of point
( nodes) and lines ( edges) which connect some of these points . Sedangkan Wilson ( 1998:8)
mengungkapkan bahwa grafik adalah garis horizontal dan vertikal yang menghubungkan antara
dua titik.
Pengertian grafik yang lain diungkapkan oleh Selby ( 1979:13) dengan menyatakan
bahwa grafik adalah alat bantu untuk mengungkapkan dua macam data atau lebih. Sementara itu
Herbert ( 1986:132) memberikan pengertian bahwa :” The graphs is a series of points, each
corresponding to abscissa and ordinate defined by the arguments and function values expressed in a
table. Pengertian-pengertian grafik tersebut dilengkapi oleh Harper ( 1988:42) dengan
menyatakan bahwa grafik adalah alat untuk menampilkan data berupa garis atau kurva yang
menghubungkan asatu variabel dengan variabel yang lain.
2. Fungsi Grafik
Grafik mempunyai fungsi yang begitu luas, pada berbagai cabang ilmu dengan berbagai
tujuan. Hal tersebut diakui oleh beberapa ahli seperti yang dikemukakan berikut ini.
Sudarso ( 1988:102 ) mengungkapkan bahwa grafik sebagai salah satu alat visual untuk
menampilkan data mempunyai fungsi untuk membantu mempermudah dan memperjelas ide
pokok dari data yang disampaikan.Selain itu grfaik dapat menyajikan data yang banyak dalam
bentuk yang sederhana.
Sedangkan Selby (1979:1) menekankan fungsi grafik pada berbagai cabang ilmu, seperti
yang dikatakannya “with the growing use of graphs and tables to summarise data from every branch
of science, industry, business,and government”. Dengan demikian pada dasarnya semua orang
memerlukan dan menggunakan grafik untuk membantu mereka dalam menampilkan data.
Dalam sains fungsi grafik lebih terasa lagi. Hal ini diakui oleh Subianto
(1988:116) dengan mengatakan bahwa “grafik merupakan alat komunikasi yang sering
digunakan dalam ilmu alam “ .Khusus dalam ilmu fisiska, sebagai salah satu cabang
ilmu alam, Selby (1979 :10 menegaskan “… in fact, all the physical sciences routinely
plot data on various types at graph grid to simplity information display “.
Pentingnya grafik dalam fisika juga dikemukakan oleh Wai & Kaicher ( 1976:1)
sebagai berikut :” Graphs have been found extremely useful in modeling system
arising in physical sciences”.
Terdapat beberapa alasan digunakannya grafik pada berbagai cabang ilmu termasuk
fisika, diantaranya dikemukakan oleh Selby(1979:40) sebagai berikut :
1. Grafik cepat memberikan informasi karena dapat menunjukkan bagian penting
dalam waktu yang singkat.
2. Grafik dapat menampilkan lebih banyak titik berat dibandingkan alat
presentasi data lainnya seperti teks atau tabel.
3. Grafik lebih menarik daripada teks atau tabel karena lebih mudah diamati dan
dimengerti.
4. Grafik padat karena dapat memuat banyak informasi dalam tempat atau bidang
yang relatif kecil.
5. Grafik dapat digunakan untuk meramalkan data yang tidak diperoleh dari
eksperimen atau fakta dengan cara ekstrapolasi.
Dari berbagai pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa fungsi grafik
yang utama adalah untuk membantu memperjelas presentasi data pada berbagai cabang
ilmu termasuk ilmu fisika.

3. Jenis – jenis Grafik


Terdapat bermacam-macam jenis grafik dan berbagai cara mengklasifikasikannya.
Namun demikian, disesuaikan dengan tujuan penelitian, maka yang dikemukakan disini adalah
jenis-jenis grafik yang dinyatakan dari uraian Selby ( 1979:21-27) ,yaitu :
1. Line graphs (grafik garis), yang terdiri dari : Straight line ( garis lurus), curvilinear( Kurva
liniear), Zigzag, dan step ( tangga).
2. Surface graphs ( Grafik bidang ), yang terdiri dari : Simple zigzag (zigzag sederhana), simple
step ( tangga sederhana), dan subdivided zigzag ( zigzag bertingkat atau berlapis).
3. Special graphs (grafik khusus), yang terdiri dari : Grafik kombinasi (grafik bidang dan tangga,
grafik batang dan tangga) dan grafik lain ( piktograf, histogram, grafik lingkaran).
4. Bar graphs ( grafik batang ), yang terdiri dari : Grafik batang vertikal dan grafik batnga
horizontal.
Sedangkan Levens ( 1962:238-248) dan Cameron ( 1970: 5-11) mengungkapkan jenis grafik
yang sering digunakan dalam sains adalah grafik polar, grafik trilinear, bagan alir, grafik koordinat
kartesius, dan homogram.
---- Lap.akhir. ----

Penyajian PDRB menurut lapangan usaha dibagi menjadi sembilan sektor ekonomi, seringkali disingkat
sektor.

Penyajian data juga dapat berbentuk tabel dan grafik (table & graph).
Tabel merupakan kumpulan angka – angka yang disusun menurut kategori – kategori (misalnya jumlah
pegawai menurut pendidikan, menurut masa kerja, dan lain sebagainya; jumlah hasil penjualan menurut
jenis barang, menurut daerah penjualan, jumlah produksi menurut jenis barang dan kantor cabang; jumlah
biaya menurut jenis pembiayaan, dan lain sebagainya) sehingga memudahkan untuk pembuatan analisis
data.
Grafik merupakan gambar – gambar yang menunjukkan secara visual data berupa angka (mungkin juga
dengan symbol – symbol) yang biasanya juga berasal daritabel – tabel yang telah dibuat. Baik tabel
maupun grafik bisa dipergunakan untuk menyajikan cross section data dan data berkala (time series data).
Cross section data yaitu data yang dikumpulkan suatu waktu tertentu (at a point of time) untuk
menggambarkan keadaan / kegiatan pada waktu yang bersangkutan (tahun tertentu, bulan tertentu,
minggu tertentu atau hari tertentu). Waktu tertentu juga bisa berarti periode tertentu apabila periode
tertentu dianggap sebagai suatu kesatuan waktu; misalnya hasil 5 tahun Pelita I atau Pelita II, dan
seterusnya.
Sedangkan data berkala adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu (tahun ke tahun, bulan ke
bulan, minggu ke minggu, hari ke hari) untuk menggambarkan perkembangan suatu kegiatan.data berkala
dipergunakan untuk menentukan tren (suatu garis yang menunjukkan arah perkembangan secara umum).
Tren bisa dipergunakan untuk membuat ramalan (forecasting) yang sangat berguna untuk perencaaan /
planning (ramalan hasil penjualan, ramalan biaya, ramalan harga, dan lain sebagainya.
Penyajian data dengan tabel bisa memberikan angka – angka lebih teiti (kalau perlu bisa dua atau tiga
angka di belakang koma), akan tetapi tidak bisa dengan cepat untuk diambil kesimpulannya (menaik atau
menurun terus, mana yang paling laju perkembangannya, dan lain sebagainya). Sedangkan dengan grafik,
kesimpulan dengan cepat bisa diambil akan tetapi angka – angkanya kurang teliti. Susah sekali, misalnya,
menggambarkan grafik dengan mempertahankan angka sampai
Beberapa bentuk tabel
Ada berbagai bentuk tabel antara lain tabel satu arah (one way table), tabel dua arah (two way table0 dan
tabel tiga arah (three way table).
Tabel satu arah ialah tabel yang memuat keterangan mengenai satu hal atau satu karakteristik saja.
Tabel dua arah ialah tabel yang menunjukkan dua hal atau dua karakteristik.
Tabel tiga arah ialah tabel yang menunjukkan tiga hal atau tiga karakteristik.
Jenis grafik
Setelah disajikan dalam bentuk tabel, data sering digambarkan grafiknya. Beberapa macam grafik antara
lain sebagai berikut :
1. Grafik garis (line chart)
2. Grafik batangan / balok (bar chart / histogram)
3. Grafik lingkaran (pie chart)
4. Grafik gambar
5. Grafik berupa peta (cartogram)

1. Grafik garis
Penyajian dalam bentuk gambar memudahkan bagi siapa saja untuk dapat mengambil kesimpulan dengan
cepat. Data berkala (time series data) adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk
mengetahui perkembangan suatu hal / kegiatan. Biasanya disajikan dalam bentuk grafik garis untuk
memudahkan pembuatan trend. Trend dapat dipergunakan untuk dasar pembuatan ramalan (forecasting)
yang amat berguna untuk dasar perencanaan.
Terdapat berbagai macam grafik garis.
1a. Grafk Garis Tunggal (single line chart), adalah grafik yang terdiri dari satu garis untuk
menggambarkan perkembangan satu hal / kejadian. Misalnya perkembangan hasil penjualan semen,
pupuk, tekstil; perkembangan ekspor karet, kopi, lada, the, ternak, minyak bumi, dan lain sebagainya.
1b. Grafik Garis Berganda (multiple line chart), adalah grafik yang terdiri dari beberapa garis untuk
menggambarkan perkembangan beberapa hal / kejadian sekaligus.
1c. Grafik Garis Komponen Berganda (multiple component line chart), serupa dengan grafik berganda
akan tetapi garis yang teratas / terakhir menggambarkan jumlah (total) dari komponen – komponen
sedangkan garis lainnya menggambarkan masing – masing komponen.
1d. Grafik Garis Persentase Komponen Berganda (multiple percentage component line chart), serupa
dengan grafik garis komponen berganda, hanya masing – masing komponen dinyatakan sebagai
persentase terhadap jumlah (total).
1e. Grafik Garis Berimbang Neto (net balanced line chart) merupakan grafik garis tunggal yang
menggambarkan nilai selisih tersebut (nilai – nilai mengenai ha yang berlawanan) pada garis timbangan
(balanced line). Nilai – nilai selisih tersebut dengan garis timbangan dapat diberi warna yang berbeda
untuk menilai selisih yang positif dan negative.

2. Grafik Batangan / Balok


Penggambaran grafik daam bentuk batangan / balok hampir sama seperti grafik garis. Hanya bedanya
dipergunakan batangan / balok sebagai pengganti garis. Seperti halnya grafik garis, maka grafik batang
pun terdiri dari beberapa macam sebagai berikut :
2a. Grafik Batangan Tunggal (single bar chart)
2b. Grafik Batangan Berganda (multiple bar chart)
2c. Grafik Batangan Komponen Berganda (multiple component bar chart)
2d. grafik Batangan Persentase Komponen Berganda (multiple percentage component bar chart)
2e. Grafik Batangan Berimbang Neto (net balanced bar chart)

3. Grafik Lingkaran (pie Chart)


Grafik lingkaran adalah gambar grafik berupa lingkaran. Luas lingkaran merupakan komponen dari
beberapa nilai. Bentuk – bentuk dari grafik lingkaran di antaranya adalah :
a) Grafik Lingkaran tunggal ( single pie chart) : pie chart yang terdiri dari satu lingkaran.
Penggambaran ini akan lebih tepat apabila kita hendak mengetahui perbandingan nilai – nilai
karakteristik satu dengan yang lain dan dengan keseluruhannya.
b) Grafik Lingkaran Berganda (multiple pie chart) : pie chart yang terdiri dari lebih dari satu
lingkaran.

4. Grafik Gambar (Cartogram Chart)


Cartogram adalah grafik berupa peta. Dalam penggambaran ini di antaranya dapat dipergunakan untuk
menggambarkan kepadatan penduduk suatu daerah atau negara, hasil tambang, hasil pertanian, hasil laut,
dan lain sebagainya.
Suatu karakteristik (sifat / hal) yang akan digambarkan, diberitanda / cirri khusus (berupa gambar
sederhana).

5. Grafik Berupa Peta (Pictogram Chart)


Pictogram adalah grafik berupa gambar. Di dalam bidang koordinat (salib sumbu) XY dinyatakan gambar
– gambar dengan suatu cirri – cirri khusus untuk suatu karakteristik. Misalkan untuk menyatakan jumlah
penduduk pada tahun – tahun tertentu, dapat digambarkan berupa gambar orang (secara sederhana). Tiap
gambar mewakili suatu jumah tertentu.

Statistic Teori dan Aplikasi. Edisi Kelima. Jilid 1. J. Supranto, M.A. 1996. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Statistic deskriptif ialah susunan angka yang memberikan gambaran tentang data yang disajikan dalam
bentuk – bentuk tabel, diagram, histogram, polygon frekuensi, ozaiv (ogive), ukuran penempatan
(median, kuartil,desil, dan persentil), ukuran gejala pusat (rata – rata hitung, rata – rata ukur, rata – rata
harmonic, dan modus), simpangan baku, angka baku, kurva normal, korelasi, dan regresi linier.

Penyajian data
Data yang dikumpulkan bak yang berasal dari populasi maupun yang berasal dari sampel perlu diatur atau
disajikan dalam bentu tertentu yaitu :
diagram batang
Garis
Lambang (symbol)
Lingkaran (pastel)
Peta ( kartogram)
Pencar (titik)
Penyajian Tabel biasa
data Distribusi frekuensi
Distribusi frekuensi relative
Distribusi frekuensi kumulatif
Distribusi frekuensi relative-kumulatif
Histogram
Polygon frekuensi gejala letak median
Ogive (ozaiv) kuartil
Keadaan kelompok desil
Simpangan baku persentil
Angka baku gejala pusat rata – rata hitung
Rata – rata ukur
Rata – rata harmonic
Mode

Diagram
Penyajian dalam gambar akan lebih menjelaskan laporan secara visual.
1. Diagram Batang
Diagram batang sangat cocok untuk menyajikan data yang berbentuk kategori atau atribut, dab data
tahunan yang tahunnya tidak terlalu banyak. Untuk menggambar diagram batang diperlukan sumbu tegak
dan sumbu datar yang berpotongan tegak lurus. Sumbu tegak maupun sumbu datar dibagi menjadi
beberapa skala bagian yang sama. Pada bagian bawah sumbu datar dituliskan atribut atau waktu dan pada
sumbu tegak dituliskan kuantum atau nilai data.
2. Diagram Garis
Diagram garis sangat cocok untuk menyajikan data yang berbentuk serba terus atau berkesinambungan.
Misalnya jumlah penduduk setiap tahun, produksi suatu pabrik setiap tahun, dan sebagainya. Untuk
menggambar bdiagram garis diperlukan sumbu tegak dan sumbu datar yang berpotongan tegak lurus.
Sumbu tegak maupun sumbu datar dibagi menjadi beberapa skala bagian yang sama. Pada bagian bawah
sumbu datar dituliskan atribut atau waktu dan pada sumbu tegak dituliskan kuantum atau nilai data.
3. Diagram lambang
Diagram lambing sangat cocok untuk menyajikan data kasar sesuatu hal dan sebagai alat visual bagi
orang awam. Setiap satuan yang dijadikan lambing disesuaikan dengan macam datanya. Misalnya untuk
data jumlah manusia dibuatkan gambar orang. Satu gambar orang menyatakan sekian jiwa tergantung
kebutuhannya. Kelemahannya ialah jika data yang dilaporkan tidak penuh (bulat) sehingga lambangnya
pun menjadi tidak utuh.
4. Diagram lingkaran dan Diagram Pastel
Diagram lingkaran sangat cocok untuk menyajikan data yang berbentuk kategori atau atribut dalam
persentase. Untuk membuat diagram lingkaran , maka lingkaran dibagi – bagi menjadi beberapa sector.
Setiap sector melukiskan kategori data yang terlebih dahulu diubah ke dalam derajat dengan
menggunakan derajat. Jika datanya 25%, maka gambar derajatnya adalah :
25
x 360° =90° . demikian seterusnya.
100
Bila diagram lingkaran ini digambarkan perspektifnya menjadi gambar 3 dimensi, maka diagramnya
disebut diagram pastel.
5. Diagram peta (Kartogram)
Diagram peta sangat cocok untuk menyajikan data yang ada hubungannya dengan tempat kejadian.
6. Diagram Pencar (Titik)
Diagram pencar sangat cocok untuk menyajikan data yang terdiri atas dua variable. Diagramnya dibuat
dalam system koordinat. Diagram pencar ini berfungsi pula untuk menentukan apakah suatu data linier.

Tabel
1. Tabel biasa
Tabel biasa sangat cocok untuk menyajikan data yang terdiri atas beberapa variable dengan beberapa
kategori.
2. Tabel Distribusi Frekuensi
Tabel distribusi frekuensi sangat cocok untuk menyajikan data dalam beberapa kelompok.
3. Tabel Distribusi Frekuensi Relatif

Histogram
Histogram ialah penyajian data distribusi frekuensi yang diubah menjadi diagram batang. Untuk
menggambarkan histogram dipakai sumbu mendatar yang menyatakan batas – batas kelas interval dan
sumbu tegak yang menyatakan frekuensi absolute atau frekuensi relative.

Polygon Frekuensi
Poligon frekuensi ialah gambar garis yang menghubungkan tengah – tengah tiap sisi atas yang berdekatan
dengan tengah – tengah jarak frekuensi absolute masing – masing. Jika daftar distribusi frekuensi
mempunyai kelas – kelas interval yang berbeda, maka tinggi diagram tiap kelas kelas harus disesuaikan.
Untuk ini, ambil panjang kelas yang sama yang terbanyak terjadi sebagai satuan pokok. Tinggi untuk
kelas – kelas lainnya digambarkan sebagai kebalikan dari panjang kelas dikalikan dengan frekuensi yang
diberikan.

Ogive (ozaiv)
Ogive ialah distribusi frekuensi kumulatif yang digambarkan diagramnya dalam sumbu tegak dan
mendatar. Ogive “kurang dari” ialah diagram dari distribusi frekuensi kumulatif kurang dari. Dan ogive
“atau lebih” ialah diagram dari distribusi frekuensi kumulatif atau lebih.

PENGANTAR Statistika. Husaini Usman, M.Pd dan R. Purnomo Setiady Akbar, S.Pd, M.Pd. Bumi
Aksara. 1995. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai