Anda di halaman 1dari 10

Likelyhood/

Nilai
Kemungkinan

1 Sangat jarang

2 Jarang terjadi

3 Kadang-kadang

4 Sering

5 Selalu terjadi

Severity/
Nilai
Keparahan
5 Parah
4 Berat

3 Serius

2 Ringan

1 Kecil

KETERANGAN PENGENDALIAN TINGK


Extreme

High

Moderate (ALARP)

Low
Kriteria

Kemungkinan terjadinya Risiko K3 berpotensi terjadi : sangat kecil atau tidak


terjadi pada setiap bulan

Kemungkinan Risiko K3 dapat imbul atau berpotensi terjadi Kemungkinan


terjadi sekali pada tiap bulan

Kemungkinan Risiko K3 dapat timbul atau berpotensi terjadi pada tiap bulan /
Kemungkinan kejadian 2-3x / bulan

Kemungkinan Risiko K3 dapat timbul atau berpotensi terjadi Kemungkinan


kejadian 4-5x / bulan atau selalu terjadi dalam setiap minggu

Kemungkinan Risiko K3 dapat imbul atau berpotensi terjadiKemungkinan


kejadian setiap hari

Kriteria

Mengakibatkan kematian atau tidak bisa bekerja kembali karena lumpuh total

Mengakibatkan Penyakit Akibat Kerja


Ada Regulasi K3 dan Tidak memenuhi / Melanggar

Pengendalian Operasional membutuhkan biaya sekitar >10 juta

Mengakibatkan Cacat / Hilangnya Anggota Tubuh / Gangguan Kesehatan


Penyembuhan jangka panjang dan cacat permanent (tidak bisa bekerja di
tempat berat).
Ada Regulasi K3 dan Tidak memenuhi / Melanggar

Pengendalian Operasional membutuhkan biaya sekitar 5-10 juta

Mengakibatkan Cidera yang mengakibatkan hilang hari kerja dimana


memerlukan Penanganan Medis/Medical Treatmen dengan penyembuhan
lebih dari 2x24 jam
Penyembuhan lebih cepat dari cedera berat (masih bisa sembuh dan bekerja
kembali dalam waktu lebih dari 2x24 jam )
Pengendalian Operasional membutuhkan biaya sekitar 2-5 juta

Mengakibatkan Cidera yang memerlukan Penanganan Medis/Medical


Treatment
Penyembuhan lebih cepat dari cedera Serius (masih bisa sembuh dan
bekerja kembali dalam waktu kurang dari 1x24 jam).
Pengendalian Operasional membutuhkan biaya sekitar 2-5 juta
Mengakibatkan Cidera Ringan / membutuhkan P3K
Menyembuhkan sepenuhnya, tidak meninggalkan cacat.
Pengendalian Operasional membutuhkan biaya sekitar 1 sd < 2 juta

KETERANGAN PENGENDALIAN TINGKAT RISIKO


Risiko K3 tidak dapat diterima oleh perusahaan ; aktivita harus dihentikan
yang mengancam kelangsungan hidup.

Risiko K3 tidak dapat diterima dalam tenggang waktu tertentu tetapi aktivitas
masih dibolehkan untuk dilakukan dibawah pengendalian khusus

Risiko K3 memerlukan pengendalian lebih lanjut dan aktivitas perbaikan;


dapat dilanjutkan tetapi memerlukan monitoring Risiko K3 ecara periodik.
Risiko K3 minimal dapat di tolerir oleh perusahaan
RISK MATRIKS
LIKELYHOOD/KEMUNGKINAN
5 5M 10H 15E 20E 25E LOW

4 4M 8H 12H 16E 20E MODERATE

3 3M 6M 9H 12H 15E HIGH

2 2L 4M 6M 8H 10H EXTREME

1 1L 2L 3M 4M 5M

1 2 3 4 5

SEVERITY/KEPARAHAN
1 2
3 4 5 6
8 9 10 12
15 16 20 25
Hazard Identification, Risk Assessment and Determinating Control (HIRADC)
Nama Group Dewa 19
Moto K3 Datang Selamat, Pulang Selamat!
Yel-Yel Sekali Safety, Tetap Safety! Oye! Oye!
Anggota : 1. Deden Muhammad 2. Hajrah Nanda 3. Hendri Joko 4. Imanullah 5. I Made Ardika 6. Lutfi Muhar 7. Mochamad Danny S.
Tanggal Dibuat : 06 November 2021

INITIAL RISK/ RESIDUAL RISK/


ACTIVITY/ LOCATION/ FREQUECIES/ HAZARD/ RISK/ PENGENDALIAN RISIKO SAAT INI/ Risiko Awal Risiko Sisa
AKTIVITAS LOKASI FREKWENSI BAHAYA RISIKO CURRENT RISK CONTROL

Kemungkinan

Kemungkinan
Level Risiko

Level Risiko
(Telah tersedia JSA penggalian, Telah PENGENDALIAN RISIKO BERIKUTNYA/

Keparahan

Keparahan
NO (Pekerja terpapar faktor bahaya Pesyaratan Hukum dan PERSONAL IN CHARGE
(Gravity, Mechanical, tersedia Full body Harness dan NEXT RISK CONTROL
(Workshop, Warehouse, (Rutin, Non Rutin, mengakibatkan Jari tangan Persyaratan lainnya
(Mendirikan, Membuat, Menggali, dll) Electrical, Biological, Pressure, Lanyard, telah tersedia Kebijakan

Risiko

Risiko
Fabrikasi, Penggalian, dll) Emergency) terluka, Kaki Patah, Meninggal,
etc) K3LH, Telah Telah dilakukan Medical
dll)
Check up, dll)
Ya/ tdk Detail L S R RL L S R RL
1 Workshop Rutin 1 Kontraktor sudah menyediakan Ya 2 2 4 1 APD akan dilengkapi dan diawasi 1 1 1 1 Engineering Supervisor

LOW
MODERATE
melakukan pemotongan WF, Bahaya Kinetis: kena Perkerja terpapar serpihan UU No. 1 th 1970
penggerindaan, pengelasan, pengecatan percikan, terpapar cakra gerinda, pelepasan JSA dan Work Permit perihal dalam penggunaannya (face dan Pelaksana
serpihan material dari pangkalnya penggunaan APD shield safety, hand glove, welding
apron)

2 Kontraktor sudah menyediakan PER.08/MEN/VII/2 2 RPM Batu Gerinda direkayasa 2 HSE/Procurement


safety shoes tetapi belum 010 tentang Alat harus lebih besar dari RPM
disesuaikan dengan paparan Pelindung Diri Gerinda (Rekayasa Enjinering)
bahaya tempat kerja

Permenakertran 3 Inspeksi rutin (pre-start check) 3 HSE dan Supervisor


No.2 th 1982 terhadap alat kerja: gerinda,
tentang Kualifikasi cutting tourch, APAR, sand
Juru Las blasting- high pressure painting
sprayer

Permenaker No.2 4 Safety induction 4 HSE


th 1980 terkair
pemeriksaan
Kesehatan tenaga
Kerja

5 Safety talk/safety briefing 5 HSE dan Supervisor

Bahaya Radiasi: Pekerjaa terpapar cahaya las 3 Pekerja telah disediakan kaca 6 melakukan pemeriksaan 6 HRD dan HSE
Paparan Sinar berlebihan, iritasi mata ringan mata tetapi belum sesuai kesehatan secara berkala/rutin
Pengelasan hingga menyebabkan kebutaan standar (MCU)

Bahaya Thermal Pekerjaa terkena percikan api, 7 melengkapi pekerja pengecatan 7 Engineering Supervisor
Percikan Api Pengelasan luka bakar ringan hingga berat dengan pelindung pernapasan dan Pelaksana
'Respirator/ Air Fed Mask'

Bahaya Kimia Pekerjaa mengalami gangguan


Paparan Asap hasil pernafasan, gangguan
Pengelasan, Material cat kesehatan paru-paru akibat
mengenai kulit bersifat asap ataupun gas roksik dari
toksik cat. Gejala dapat toksikasi
pengecatan dapat diawali dari
pusing hingga fatigue

Bahaya Listrik Pekerja kesetrum hingga risiko


Arus Listrik > 1kv kematian
Bahaya Ergonomi
Posisi jongkong,
bungkuk, dan posisi
yang tidak normal
lainnya
Bahaya Tempat Kerja
Spesifik
Penempatan Kabel yang
tidak rapih, Proses
pengecatan dalam
ruangan memiliki risiko
tiinggi akibat ventilasi
kurang

Halaman 7 / 10
Hazard Identification, Risk Assessment and Determinating Control (HIRADC)
Nama Group : Nama Group Band Cth: Ahmad Band
Moto K3 : contoh: Utamakan keselamatan dan kesehatan kerja
Yel-Yel : contoh: Safety! Yes yes yes!!!
Anggota : 1. Nama Anggota 1 2. Nama Anggota 2 3. Nama Anggota 3 4. Nama Anggota 4 5. Nama Anggota 5
Tanggal Dibuat : 16 September 2021

INITIAL RISK/ RESIDUAL RISK/


ACTIVITY/ LOCATION/ FREQUECIES/ HAZARD/ RISK/ PENGENDALIAN RISIKO SAAT INI/ Risiko Awal Risiko Sisa
AKTIVITAS LOKASI FREKWENSI BAHAYA RISIKO CURRENT RISK CONTROL

Kemungkinan

Kemungkinan
Level Risiko

Level Risiko
(Telah tersedia JSA penggalian, Telah PENGENDALIAN RISIKO BERIKUTNYA/

Keparahan

Keparahan
NO (Pekerja terpapar faktor bahaya Pesyaratan Hukum dan PERSONAL IN CHARGE
(Gravity, Mechanical, tersedia Full body Harness dan NEXT RISK CONTROL
(Workshop, Warehouse, (Rutin, Non Rutin, mengakibatkan Jari tangan Persyaratan lainnya
(Mendirikan, Membuat, Menggali, dll) Electrical, Biological, Pressure, Lanyard, telah tersedia Kebijakan

Risiko

Risiko
Fabrikasi, Penggalian, dll) Emergency) terluka, Kaki Patah, Meninggal,
etc) K3LH, Telah Telah dilakukan Medical
dll)
Check up, dll)
Ya/ tdk Detail L S R RL L S R RL
1 Melakukan pengelasan di ketinggian 4 Workshop Rutin 1 Bahaya Gravitasi Pekerja terjatuh dari ketinggian 1 Perusahaan telah melakukan Ya Permenaker No. 9 1 4 4 1 Memastikan semua pekerja 1 2 2 Engineering

LOW
MODERATE
meter Ketinggian 4 meter menyebabkan patah tulang, safety induction bagi para Tahun 2016 mematuhi persyaratan pekerjaa Supervisor/
cacat seumur hidup, kematian pekerja yang melakukan tentang K3 dalam diketinggian mengacu pada JSA Pelaksana
aktifitas pekerjaan diketinggian pekerjaan pada dan beberapa persyaratan terkait
(Administrasi) ketinggian APD

2 Perusahaan telah menetapkan 2 Perusahaan menyediakan safety HSE/


prosedur kerja aman/JSA retractable (rekayasa Procurement
berserta ijin kerja pada engineering)
pekerjaan pengelasan
diketinggian 4 meter
(Administrasi)

3 Perusahaan telah
menyediakan alat pencegah
jatuh (Full body harness +
Double Lanyard + Absorber)
pada pekerja yang melakukan
pekerjaan diketinggian (Alat
Pelindung Diri)

4 Melakukan Pemantauan,
pengawasan rutin untuk
aktivitas ini (Administrasi)
5 Mengutus Pekerja yang
melakukan pekerjaan
diketinggian untuk mengikuti
pelatihan dan sertifiaksi TKPK-
1. (Administratif)

6 Melakukan pemeriksaan
kesehatan pada pekerja yang
melakukan pekerjaan
diketinggian, atau sebelum
bekerja dilakukan pengecekan
tensi. (Administratif)

2 Bahaya Thermal
Percikan Api Pengelasan

3 Bahaya Kimia
Paparan Asap hasil
Pengelasan
4 Bahaya Listrik
Arus Listrik > 1kv
5 Bahaya Radiasi
Sinar Pengelasan
6 Bahaya Ergonomi
Posisi jongkong,
bungkuk, dan posisi
yang tidak normal
lainnya
7 Bahaya Tempat Kerja
Spesifik
Penempatan Kabel yang
tidak rapih
8 Faktor Manusia Ya Permenakertrans
Pekerja tidak memakai No. 8 tahun 2010
Full body harness + tentang APD
Mencantolkan Hook
Lanyard

Halaman 8 / 10

Anda mungkin juga menyukai