Anda di halaman 1dari 36

Kertas Kerja

sistem Proteksi
Penangulangan
& Simulasi
Kebakaran
Kelompok 3 :

1. Darmawan S (KRM)

2. Yogi Iskandar (BRI)

3. Syahrodi (BRI)

4. Syamsudin (BRI)
Profil Perusahaan

Nama Perusahaan : PT Krama Yudha Ratu Motor

Alamat : JL Raya Bekasi KM 21-22

Tanggal Berdiri : 1 Juni 1973

Status Modal : Penanaman Modal Asing

Luas Area Pabrik : 36.000 m2

Jumlah Karyawan : 725 Org

Luas Tanah : 135.000 m2

Jam Kerja : 8 Jam

Shift : 1 Shift (07:10 s/d 16:20)

Jenis Usaha : Perakitan (Asembling) Kendaraan Bermotor Merk Mitsubishi


Flow Proses
Produksi
System
Manajemen

IATF 16949 - 2016

SMK3 PP 50
Tingkat Lanjutan
166 Kriteria
Tahun 2022 Mendapat
Bendera Emas (92,16)
Proteksi Kebakaran
Riksa Uji

Suket Instalasi
Suket Instalasi Hydrant RKK Damkar
Kebakaran Automatik
Fire Risk Asessment
Current Existing Control Existing Risk Pengendalian Lanjutan/ Rekomendasi/ Tindak
Bahaya-Aspek/Opportunities/ Issue Pihak yang berkepentingan Initial Risk/ Benefit Analysis
(Only for Risk) (Only for Risk) Lanjut Peluang

Dampak KPI Perusahaan/


Kategory Kondisi Risk (Ri)/ Potensi Resiko-Dampak/ Kewajiban
No Proses Aktivitas Pekerjaan Loss Event/ Opportunities PIC Indikator Ketercapaian Record/Dokumen Terkait
(Q, K3, L) R /NR/N /AN/E Opportunities (Op) Kegagalan Proses/Opportunities Kepatuhan/Peraturan

Accepted ?

Accepted ?
Sumber Uraian paparan Challenges
Bahaya-Aspek/Opportunities/ Bahaya-Aspek/Kegagalan Internal Eskternal L S/B IR/BA Jenis Keterangan L S ER Jenis Keterangan
Issue Proses /Opportunities/ Issue

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

Rekayasa Teknik :
Membuat sirkulasi udara
- Kebakaran - Undang-undang No 1 tahun
(Air blow),
- Operator cidera fatality 1970 Keselamatan dan
- Damkar CO2 system, Grounding,
- Berhentinya produksi Pekerja mengalami shock pada Kesehatan Kerja Rakayasa Teknik
Dust spray cat terkena sumber Target Zero Accident dan LTI - Manajemen - Jamsostek lampu explosion proff
Top Coat / Pengecatan K3 R - Kerusakan aset Ri kondisi tertentu dapat berdampak 4 5 20 No Adm. Control 2 3 6 Yes
energi tidak tercapai - Karyawan - Asuransi Administrasi : Prosedur
- Nama baik perusahaan fatality - Kepmenaker 186 tahun 1999 APD
- Klinik Rujukan dan Instruksi Kerja
tercoreng Unit Penanggulangan
Pengecatan, safety sign
Kebakaran ditempat Kerja
APD : Baju khusus,
respirator sepatu anti statis

Rekayasa Teknik : Lubang


Ventilasi pada mixing
1 Painting - Undang-undang No 1 tahun
- Kebakaran room, Ruangan ber AC
1970 Keselamatan dan
- Operator cidera fatality - Damkar CO2 system, lampu
Uap thinner dalam ruangan Pekerja mengalami shock pada Kesehatan Kerja Rakayasa Teknik
- Berhentinya produksi Target Zero Accident dan LTI - Manajemen - Jamsostek explosion proff
Mixing K3 R terkena sumber Ri kondisi tertentu dapat berdampak 4 5 20 No Adm. Control 2 3 6 Yes
- Kerusakan aset tidak tercapai - Karyawan - Asuransi Administrasi : Prosedur
energi/elektrostatis fatality - Kepmenaker 186 tahun 1999 APD
- Nama baik perusahaan - Klinik Rujukan dan Instruksi Kerja Mixing
Unit Penanggulangan
tercoreng
Kebakaran ditempat Kerja
APD : Baju khusus,
respirator sepatu anti statis

Rekayasa Teknik : Burner


- Undang-undang No 1 tahun
- Kebakaran gas ada gas detector
1970 Keselamatan dan
- Operator cidera fatality - Damkar (dikalibrasi setiap tahun),
Bahan bakar oven menggunakan Kesehatan Kerja Rakayasa Teknik
- Berhentinya produksi Target Zero Accident dan LTI - Manajemen - Jamsostek Ruang oven memiliki
Pengeringan di Oven K3 R gas (PGN) bocor terkena sumber Ri Produksi delay 3 4 12 No Adm. Control 2 2 4 Yes
- Kerusakan aset tidak tercapai - Karyawan - Asuransi lapisan anti panas
energi - Kepmenaker 186 tahun 1999 APD
- Nama baik perusahaan - Klinik Rujukan Administrasi : Prosedur
Unit Penanggulangan
tercoreng dan Instruksi Kerja Oven
Kebakaran ditempat Kerja
APD :

Rekayasa Teknik : Gun


- Undang-undang No 1 tahun
- Kebakaran welding menggunakan
1970 Keselamatan dan
- Operator cidera fatality - Damkar pendingin
Pekerja mengalami shock pada Kesehatan Kerja Rakayasa Teknik
- Berhentinya produksi Target Zero Accident dan LTI - Manajemen - Jamsostek Administrasi : Prosedure
Pengelasan K3 R Percikan las Ri kondisi tertentu dapat berdampak 3 4 12 No Adm. Control 2 2 4 Yes
- Kerusakan aset tidak tercapai - Karyawan - Asuransi dan Instruksi Kerja
fatality - Kepmenaker 186 tahun 1999 APD
- Nama baik perusahaan - Klinik Rujukan welding
Unit Penanggulangan
tercoreng APD : Apron, kacamata,
Kebakaran ditempat Kerja
sarung tangan kulit

2 Welding

- Undang-undang No 1 tahun Rekayasa Teknik :


- Kebakaran
1970 Keselamatan dan Membuat chamber khusus
- Operator cidera fatality - Damkar
Pekerja mengalami shock pada Kesehatan Kerja Rakayasa Teknik Administrasi : Prosedure
- Berhentinya produksi Target Zero Accident dan LTI - Manajemen - Jamsostek
Percikan saat penggerindaan K3 R Percikan gerinda Ri kondisi tertentu dapat berdampak 4 5 20 No Adm. Control dan Instruksi Kerja Metal 2 2 4 Yes
- Kerusakan aset tidak tercapai - Karyawan - Asuransi
fatality - Kepmenaker 186 tahun 1999 APD Finish
- Nama baik perusahaan - Klinik Rujukan
Unit Penanggulangan APD : Apron, kacamata,
tercoreng
Kebakaran ditempat Kerja sarung tangan kulit

- Undang-undang No 1 tahun Rekayasa Teknik : Gun


- Kebakaran
1970 Keselamatan dan pengisi solar automatis
- Operator cidera fatality - Damkar
Pekerja mengalami shock pada Kesehatan Kerja Rakayasa Teknik Administrasi : Prosedur
- Berhentinya produksi Target Zero Accident dan LTI - Manajemen - Jamsostek
3 Trimming Pengisian BBM solar K3 R Ri kondisi tertentu dapat berdampak 3 4 No Adm. Control dan instruksi kerja 2 2 4 Yes
- Kerusakan aset tidak tercapai - Karyawan - Asuransi
fatality - Kepmenaker 186 tahun 1999 APD pengisian solar
- Nama baik perusahaan - Klinik Rujukan
Unit Penanggulangan APD : Apron, kacamata,
tercoreng
Kebakaran ditempat Kerja sarung tangan kulit
Area Resiko Tinggi Kebakaran

Gudang Oli

Power House
Gudang Cat

Welding

Tangki Solar Mixing Room Top Coat


CO2 System

CO2 System
Mengcover area Booth Top Coat,
Mixing room dan Gudang cat
Penerapan 5R
Prosedur 5R / Continual Improvement
Penerapan K3 Listrik &
Instalasi Penyalur Petir
Penerapan K3 Listrik & Penyalur Petir

Surat Keterangan Riksa Uji Panel Listrik


Surat Keterangan Riksa Uji Penyalur Petir
SOP Loto
Prosedur Pelaporan &
Analisa Kebakaran
•Prosedur Pelaporan &
Analisa Kebakaran
Keadaan Darurat
Struktur Tim Tanggap Darurat & Job Desc
Skenario keadaan darurat
Waktu (WIB) Kejadian Pemeran dalam struktur organisasi darurat Rincian Kegiatan (action)

09.00 Penyalaan api pada saat pengecatan diarea top coat:

Operator top coat melihat adanya penyalaan api di pengkabelan panel top coat, kemudian Operator tersebut memadamkan api dengan
09.00 - 09.01 Terjadi kebakaran disebabkan instalasi pengkabelan panel top coat yang short, diketahui karyawan pada pukul 09.00 WIB. Member painting top coat
APAR.

Melihat rekan kerjanya memadamkan api dengan apar, leader top coat menekan tombol push button alarm, dan melaporkan ke supervisor
09.01 - 09.02 Pemadaman APAR gagal Member painting top coat
painting.

Menerima laporan, dan menginstruksikan tim yang lain membantu pemadaman, namun pemadaman dengan APAR gagal.
Supervisor painting
Selanjutnya melaporkannya kepada ketua tim tanggap darurat

Menginstruksikan Regu Evakuasi Area untuk mengevakuasi karyawan yang ada di area tersebut
Ketua tim tanggap darurat
Menginstruksikan teknik untuk matikan aliran listrik di area terbakar, dan Regu Pemadam Area untuk memadamkan menggunakan Hidrant.

Tim Tehnik Melaksanakan instruksi dari ketua tim tanggap darurat

09.02 - 09.10 Pemadaman Hidrant Regu hydrant Melaksanakan instrusi pemadaman Hidrant dengan timnya

Evakuasi Karyawan Regu Evakuasi Area Melaksanakan instruksi untuk mengevakuasi karyawan yang ada di area tersebut

mengarahkan para karyawan menuju titik berkumpul, dan menyisir area yang menjadi tanggung jawabnya. Setelah itu mendata dan
Regu Evakuasi Area
melaporkannya

Ketika evakuasi, ada karyawan yang pingsan. Regu evakuasi area melaporkan ke tip P3K utk pertolongan.

Menerima instruksi, dan memberikan pertolongan kepada karyawan yang pingsan. Kemudian melaporkan kondisi tersebut kepada Ketua Tim
09.10 - 09.15 Karyawan Pingsan Tim P3K
tanggap darurat

Proses pemadaman masih berlangsung, namun api semakin membesar, kemudian Regu Pemadam area melaporkan kondisi tersebut kepada
Regu pemadam Area
ketua tim tanggap darurat

Leader Area Melaporkan kondisi penanganan kepada Komandan Keadaan Darurat

Ketua tim tanggap Darurat Menginstruksikan kepada Koordinator Keamanan agar segera menghubungi Dinas Damkar setempat

Koordinator Keamanan Menerima instruksi dan segera menghubungi DPK setempat

09.15 - 09.25 DPK tiba ke lokasi Dinas Pemadam Kebakaran setempat Dalam waktu 10 menit, kemudian DPK tiba ke lokasi, dan proses pemadaman di ambil alih oleh DPK tersebut

Tim hydrant Melaporkan kepada Ketua tim tanggap Darurat, bahwa proses pemadaman sedang berlangsung, dan dilakukan oleh DPK.

Ketua tim tanggap Darurat Menerima informasi, update perkembangan agar dilaporkan, dan tetap lakukan pemadaman.

Dinas Pemadam Kebakaran setempat Dalam waktu 15 menit DPK melaporkan kepada tim hydrant bahwa api sudah dapat dipadamkan, dan sedang dilakukan pendinginan.

09.25 - 09.40 Api berhasil dipadamkan Tim hydrant Menerima informasi, dan segera melaporkan kepada Ketua tim tanggap Darurat, bahwa api sudah dapat dipadamkan.

Ketua tim tanggap Darurat Menerima laporan, dan segera menuju ke lokasi, dan lihat kondisi terbakar.

Bahwa api sudah dapat dipadamkan, dan kondisi sudah aman.

Tim investigasi Ketua tim tanggap darurat menginstruksikan tim investigasi untuk melakukan pemerikasaan.

Tim Aset Ketua tim tanggap darurat menginstruksikan tim aset untuk melakukan pendataan aset.

09.40 - 09.45 Investigasi Ketua tim tanggap Darurat & tim investigasi Komandan Keadaan Darurat beserta tim lainnya melakukan investigasi untuk dilaporkan kepada Manajemen.

11:00 Laporan ke manajemen Ketua tim tanggap darurat & Manajemen (BOD) Ketua tim tanggap darurat melaporkan sementara hasil investigasi, korban dan data aset
Dokumentasi
Fire Extinguisher Hydrant Evacuation
Simulation simulation simulation

P3K Simulation Report simulation


Evaluasi

No Problem Countermeasure Due date


Refresment training semua tim situasi darurat
Ada beberapa peserta tanggap darurat yang lupa tentang cara menggunakan alat pemadam
1 cara penggunaan APAR (Alat Pemadam Api kebakaran 30 Juni 2023
Ringan) sehingga berpotensi membahayakan diri
sendiri

Membuat tanda-tanda khusus untuk petugas


Simbol untuk petugas dan karyawan tim tanggap seperti Badge atau rompi
2 darurat sama, sehingga sulit untuk 30 Juni 2023
dikoordinasikan

Antara tim tanggap darurat departemen dan Reorganisasi struktur tanggap darurat internal
umum tidak sinkron, contoh: Koordinator masing-masing departemen
3 departemen (supervisor) tidak tergabung dalam 24 Juni 2023
organisasi tanggap darurat besar

Sosialisasi oleh masing-masing bagian terkait jalur


Saat evakuasi, masih ada karyawan yang evakuasi minimal sebulan sekali pada saat meeting
4 kebingungan atau tidak mengikuti arah jalur pagi sebelum bekerja 24 Juni 2023
evakuasi.
Saran & Rekomendasi
•1. Undang-Undang No 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja.

•2. Peraturan Pemerintah RI No 50 Tahun 2012 Temtang Sistem Manajemen


Keselamatan
• dan Kesehatan Kerja

•3. Kepmenaker 186/MEN/1999 Tentang Unit Penanggulangan Kebakaran


ditempat kerja.

Dasar •4. Instruksi Menteri Tenaga Kerja No. 11/M/BW/1997 Tentang Pengawasan
Khusus K3

Hukum
•Penanggulangan Kebakaran

•5. SNI 03-1745-2000, tentang tata cara perencanaan dan pemasangan sistem
pipa tegak
•dan selang untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan atau
gedung

•6. PERGUB DKI No 92 TAHUN 2014 (Persyaratan & Tata Cara Pemasangan
Sistem
• Pipa Kebakaran)
REFERENSI

•UU No 1 TAHUN 1970 Tentang Keselamatan Kerja


•UU No 30 Tahun 2009 Tentang Ketenagalistrikan
•KEPMENaker no 186 TAHUN 1999 Tentang Unit Penanggulangan Kebakaran
•Kepmenaker no 187 tahun 1999 tentang pengendalian bahan kimia berbahaya di tempat
kerja
•PERMENAKER 04/MEN/1980 Tentang Syarat-syarat Pemasangan dan Pemeliharaan APAR
•PERMENAKER 02 Tahun 1983 Tentang Instalasi Alarm Kebakaran Otomatik
•Permenaker no 02 tahun 1989 tentang instalasi penyalur petir
•Permenaker no 12 tahun 2015 keselamatan dan kesehatan kerja listrik di tempat kerja
•Peraturan pemerintah no 50 tahun 2012 tentang penerapan sistem manajemen
keselamatan dan kesehatan kerja
•SNI 0255-2011 Tentang persyaratan umum instalasi listrik
•PERMENAKER No 15 Tahun 2008 Tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Di Tempat
Kerja
•british standard ohsas 18001:2007
•NFPA
Thank you
KEBUTUHAN SERTIFIKASI PETUGAS K3
External Lisensi
Lisensi Lisensi
No. Sertifikasi Keterangan Referensi
Alat Operasional
Standar
d Actual Need
1 AK3 Umum Permenaker no.2 tahun 1992 Tentang Tata Cara Penunjukan, Kewajiban dan Wewenang Ahli K3
16 16 0 √ Kebutuhan safety Representatif
2 AK3 Lingkungan Kerja Permenaker no.5 tahun 2018
2 1 1 √ Member HSE
3 AK3 Listrik Permenaker no.12 tahun 2015 Tentang K3 Listrik ditempat Kerja
2 1 1 √ Menggantikan member yang dipindah
4 AK3 Kimia KepMenaker no.187 tahun 1999
2 1 1 √ Menggantikan member yang dipindah
5 AK3 Pesawat angkat & Angkut Permenaker no.8 tahun 2020 Tentang Pesawat Angkat dan Angkut
1 1 √
6 AK3 Konstruksi Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per.01/Men/1980 Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pada Konstruksi Bangunan
2 1 1 √
7 Auditor SMK3
3 3 0 √ Permenakertrans No. Per.26/Men/2014 Tentang Penyelenggaraan Penilaian Penerapan SMK3
8 Petugas Investigasi Kecelakaan Peraturan Menteri Tenaga Kerja (Permenaker) Nomor: 03/Men/1998 Tentang Tata Cara Pelaporan dan Pemeriksaan Kecelakaan
10 10 0 √
9 Pemadam Kelas D KepMenaker no.186 tahun 1999 Tentang Unit Penanggulangan di Tempat Kerja
58 23 35 √
10 Pemadam Kelas C
15 23 0
11 Pemadam Kelas B KepMenaker no.186 tahun 1999 Tentang Unit Penanggulangan di Tempat Kerja
8 2 6 √
12 Pemadam Kelas A KepMenaker no.186 tahun 1999 Tentang Unit Penanggulangan di Tempat Kerja
3 3 √
13 Fire Safety Manager
1 1 √ PERGUB DKI NO 143 TAHUN 2016 TENTANG MANAJEMEN KESELAMATAN KEBAKARAN GEDUNG DAN MANAJEMEN KESELAMATAN KEBAKARAN LINGKUNGAN.
14 Teknisi Listrik Permenaker no.12 tahun 2015 Tentang K3 Listrik ditempat Kerja
3 2 1 √
15 Teknisi Pesawat angkat & angkut Permenaker no.8 tahun 2020
2 2 √
16 Teknisi Pesawat Tenaga Produksi Permenaker No 38 Tahun 2016 Tentang K3 Pesawat Tenaga dan Produksi
1 1 √
17 Teknisi Bejana Tekan & Tangki Timbun Permenaker No 37 Tahun 2016 Tentang K3 Bejana Bertekanan & Tangki Timbun
2 2 √
18 Petugas Kimia KepMenaker no.187 tahun 1999
2 1 1 √
19 Petugas P3K Permenaker no.15 tahun 2008 Tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Ditempat Kerja
12 12 0 √
20 Bekerja di Ketinggian Permenaker no.9 tahun 2016 K3 Bekerja di Ketinggian
3 2 1 √ Menggantikan yang ERP
21 Pesawat Uap √ Permenaker No.Per.01/Men/1988 tentang Kwalifikasi dan Syarat-Syarat Operator Pesawat Uap
1 1 √
22 Hoist Crane √ Permenaker no.8 tahun 2020 Tentang Alat Angkat Angkut
73 30 43 √
23 Forklift √ Permenaker no.8 tahun 2020 Tentang Alat Angkat Angkut
13 6 7 √
24 Petugas welder √ Permenaker no.2 tahun 1982 Tentang Kwalifikasi Juru Las Ditempat Kerja
15 9 6 √
25 Lingkungan & Limbah PP no.101 tahun 2014
5 5 0 √
26 Scissor lift √ Permenaker no.8 tahun 2020 Tentang Alat Angkat Angkut
1 1 0 √
27 Towing truck √ Permenaker no.8 tahun 2020 Tentang Alat Angkat Angkut
22 15 7 √
28 Reach lift √ Permenaker no.8 tahun 2020 Tentang Alat Angkat Angkut
7 5 2 √
29 Hand lift √ Permenaker no.8 tahun 2020 Tentang Alat Angkat Angkut
4 10 +6 √
30 Conveyor & AGV √ Permenaker no.8 tahun 2020 Tentang Alat Angkat Angkut
12 10 2 √ Menyesuaikan jumlah conveyor
31 Montrain √ Permenaker no.8 tahun 2020 Tentang Alat Angkat Angkut
0 √ Lisensi operator sama dengan hoist
32 Pesawat Tenaga & Produksi (Genset) √ Permenaker No 38 Tahun 2016 Tentang K3 Pesawat Tenaga dan Produksi
1 1 0 √
33 Pesawat Tenaga & Produksi (Mesin press) √ Permenaker No 38 Tahun 2016 Tentang K3 Pesawat Tenaga dan Produksi
2 2 √
34 Pesawat Tenaga & Produksi (Tanur) √ Permenaker No 38 Tahun 2016 Tentang K3 Pesawat Tenaga dan Produksi
4 4 √
Komposisi Unit Petugas Pemadam Kebakaran
Klasifikasi potensi bahaya sedang-1

JUMLAH TENAGA PT. Krama Yudha Ratu Motor


KEPMENAKER no. 186/MEN/1999 Ket/Rekomendasi
KERJA (Kondisi Eksisting)

23 orang tingkat D
58 orang tingkat D Penambahan sertifikasi 35 orang
(dalam proses)

23 orang tingkat C 15 orang tingkat C Memenuhi Persyaratan


725 karyawan
2 orang tingkat B
8 orang tingkat B Penambahan sertifikasi 6 orang
(dalam proses)

0 orang tingkat A
3 orang tingkat A Penambahan sertifikasi 3 orang
(dalam proses)

Jumlah karyawan 725


Sertifikasi Kelas D X 2 = X 2 = 58 Org
25 25

Jumlah karyawan 725 3 Regu


Sertifikasi Kelas C = = 15 Org
300 300 Regu @ 5 Org

Jumlah karyawan 725


Sertifikasi Kelas B = = 8 Org
100 100

Sertifikasi Kelas A Jumlah karyawan = 725 = 3 Org


300 300
Referensi :
Permenaker No. 15 /MEN/VIII/2008 Tentang
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Di
Tempat Kerja

725 karyawan/100 = 7 orang

Petugas P3K PT Krama Yudha Ratu Motor


Persyaratan Kondisi Keterangan
Yang ada
7 orang 12 orang Sudah Mencukupi
Layout APAR

Persyaratan Kondisi Keterangan


Yang ada
377 302 Cukup
(AK3 Perusahaan)

Analisa kebutuhan
Luas area 66.803
APAR = 377
177 177

Referensi :
Permenaker No 4 Tahun 1980 Tentang Syarat
syarat pemasangan dan pemeliharaan APAR
Layout Box Hydrant

Persyaratan Kondisi Keterangan


Yang ada
65 50 Kurang 15

Analisa kebutuhan
Hydrant Luas area - 1.000 = 66.803 - 1.000 = 65.803 65.803 : 1000 = 65 Titik

Note : Per 1000 m2 = 1 titik hydrant

FLOW HYDRANT HYDRANT BOX INDOOR 30

HYDRANT BOX OUT DOOR 20


Referensi :
TOTAL HYDRANT BOX 50 SNI 03.1735-2000 Tentang Tata Cara Perencanaan Akses
Bangunan dan Akses Lingkungan
SMOKE DETEKTOR

Analisa kebutuhan

SMOKE DETECTOR Luas area 66.803 = 726


92 92

Note : Per 92 m2 = 1 smoke detector

•Referensi :
•Permenaker No. 2 Tahun 1983 Tentang
Instalasi Alarm Kebakaran Automatik
HEAT DETEKTOR

Analisa kebutuhan

Luas area 900


HEAT DETECTOR = 20
46 46

Note : Per 46 m2 = 1 smoke detector

Referensi :
Permenaker No. 2 Tahun 1983 Tentang Instalasi Alarm
Kebakaran Automatik
MANUAL PUSH BUTTON

Analisa kebutuhan
MANUAL PUSH Luas area 66.803
= 167
BUTTON
400 400
Note : Per 400 m2 = 1 MPB

FOTO MANUAL PUSH BUTTON : KETERANGAN :


MPB DI ATAS HYDRANT BOX INDOOR MPB DI TIANG
MPB DI ATAS HYDRANT BOX INDOOR 23

MPB DI TIANG 63

MPB DI LANTAI 2 4

TOTAL MPB 90

Referensi :
Permen PU No. 26 Tahun 2008 Tentang Persyaratan
Teknis Sistem Proteksi Kebakaran
• 1. Area Workshop Maintenance & PE, Warehouse
Maintenance & Sub Material, Lab QC, Workshop IT
dan Office Build Maintenance belum tercover
hydrant.
• 2. Area Valuguard, Pit Audit Quality, TPS Sluge, TPS
PROBLEM Kemasan dan Pos III belum tercover hydrant.
• 3. Saat terjadi kebakaran di salah satu rumah warga
kampung sawah yang rumahnya dekat tembok
belakang, api bisa saja merabat masuk.
• 4. TPS Kemasan berisi bekas kemasan bahan
mudah terbakar (Thinner, Cat dll)
PLAN ADDITIONAL HYDRANT

1. Valuguard/TPS
2. Workshop MTC

Anda mungkin juga menyukai