PROBABILITAS
Dapat terjadi · Kehilangan fungsi utama permanent (motorik, sensorik, Disarankan diambil
4 Sering beberapa kali dalam 4 Major psikologis, intelektual), permanen/irreversibel/tidak 3 5 s.d. 9 SEDANG tindakan jika tersedia 3 Mungkin Terjadi 3
setahun berhubungan dengan penyakit sumber dayanya.
· Kerugian keuangan besar
Tidak diperlukan
tindakan. Buat rencana
· Kematian yang tidak berhubungan dengan perjalanan darurat (contingency
Terjadi dalam minggu
5 Sangat sering
/ bulan
5 Cathastropic penyakit 2 3 s.d. 4 RENDAH plan) dan terus lakukan 2 Jarang Terjadi 2
· Kerugian keuangan sangat besar
monitoring.
PROBABILITAS RISIKO
Level
Risk Grading Matrix 5 Hampir Pasti Terjadi
Peristiwa selalu terjadi hampir pada setiap kondisi
Likelihood Insignificant Minor Moderate Major Catastropic Peristiwa sangat mungkin terjadi pada sebagian
dampak
4 Kadang Terjadi kondisi
1 2 3 4 5 Pensentase > 50-90%kegiatan dalam 1 periode
10 15 20 25
8 12 16 20
6 9 12 15
4 6 8 10
2 3 4 5
Dampak
Reputasi pada pihak
terkait
Dimuat oleh media
nasional/
internasional dan Berdampak pada
media sosial/media lebih dari 5 pihak
online diingat lama
oleh masyarakat
Dimuat di media
nasional dan media Berdampak pada
online dan diingat
sementara oleh 4-5 pihak
masyarakat
N KLINIS
15 s.d. 25 SANGAT TINGGI
10 s.d. 14 TINGGI
5 s.d. 9 SEDANG
3 s.d. 4 RENDAH
1 s.d. 2 SANGAT RENDAH
- - - - - - - = SELERA RISIKO
DAFTAR SASARAN KEGIATAN
DAN PEMILIK RISIKONYA (KLINIS & NON KLINIS)
2 Penyerahan hasil laboratorium pasien Pasien menerima hasil laboratorium secara tepat waktu 100% Kepa Ruangan Ops- Risiko Klinis (KP)
dalam waktu 6 bulan
3 Pengabilan sampel darah pengambilan sampel darah tidak dilakukan berulang - ulang Kepa Ruangan Ops- Risiko Klinis (KP)
80% dalam waktu 6 bulan
31 Pengelolaan SDM pengelolaan SDM yang efektif, efisien dan taat aturan; Kepala Bagian SDM Operasional (Non
kepuasan pegawai > 80% Klinis SDM)
32 Penyerahan hasil laboratorium pasien Pasien menerima hasil laboratorium secara tepat waktu 100% Kepala ruangan Operasional (Non
dalam waktu 6 bulan Klinis SDM)
33 Pengambilan sampel Petugas menggunakan APD pada saat pengambilan sampel Kepala ruangan Operasional (Non
100% dalam waktu 6 Bulan Klinis SDM)
34 pengambilan sampel darah Petugas melakukan pengambilan sampel sesuai SOP 100% Kepala ruangan Operasional (Non
dalam waktu 6 bulan Klinis SDM)
35 Pemeliharaan B3 Lembar MSDS terpasang 100% dalam waktu 6 bulan Kepala ruangan Operasional (Non
Klinis SDM)
RUMAH SAKIT / FKTP RSUD Dr. Muhammad Zein Painan
ANALISA RISIKO INHERENT EVALUASI RIISIKO ALTERNATIF TEKNIK PENANGANAN RISIKO RISIKO RESIDUAL
PEMILIK RISIKO/
PENGENDALIAN YANG
No NAMA KEGIATAN (PROSES BISNIS) Tujuan KEGIATAN*) AREA / LOKASI APAKAH PERLU OPSI TEKNIK URAIAN PENANGGUNGJA TARGET WAKTU
SUDAH ADA SAAT INI CONCAT
SEBAB KODE RISIKO RISIKO DAMPAK PERNYATAAN RISIKO DAMPAK PROBABILITAS SKOR PERINGKAT RISIKO PENANGANAN PENGENDALIAN PENANGANAN PEMBIAYAAN RISIKO DAMPAK PROBABILITAS SKOR PERINGKAT RISIKO WAB
(D & P)
RISIKO ? RISIKO RISIKO
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25)
Karena keterbatasan
Kemungkinan
tenaga perawat di ranap
pasien
menerima Sehingga Kemungkinan pasien
Pasien menerima Obat tepat waktu Karena keterbatasan obat tidak memperlamb menerima obat tidak SPO Pemberian Obat Cegah kerugian Menambah
Ketepatan Waktu Pemberian 4 4 Extreme perawat di Low Kepala Rawat
1 sesuai instruksi DPJP di Rekam Rawat inap tenaga perawat di R.1 sesuai at sesuai dengan jadwal Pada Pasien Rawat 44 16 ya (Mengurangi Retensi risiko 2 2 4 1 tahun
Obat Pada Pasien Rawat Inap Ranap Inap
Medis 100%; dalam waktu 1 tahun. ranap dengan kesembuhan yang ditetapkan oleh Inap Probabilitas)
jadwal yang pasien DPJP Sehingga
ditetapkan
memperlambat
oleh DPJP
kesembuhan pasien
MODERATE
4 3 2 1
Probabilitas
MINOR MAJOR
2
0
0 1 2 3 4
Dampak
MODERATE CATASTROP
4 2
Probabilitas
MINOR
1 5
4
3
0
0 1 2 3 4
Dampak
HEATMAP
No Risiko Dampak Probabilitas
CATASTROPHIC R1 4 4
R2 2 4
R3 1 4
R4 #REF! #REF!
R5 #REF! #REF!
R6 #REF! #REF!
1 R7 #REF! #REF!
R8 #REF! #REF!
R9 #REF! #REF!
R10 #REF! #REF!
R11 #REF! #REF!
R12 #REF! #REF!
R13 #REF! #REF!
R14 #REF! #REF!
R15 #REF! #REF!
R16 #REF! #REF!
MAJOR R17 #REF! #REF!
R18 #REF! #REF!
R19 #REF! #REF!
R20 #REF! #REF!
R21 #REF! #REF!
R22 #REF! #REF!
R23 #REF! #REF!
R24 #REF! #REF!
R25 #REF! #REF!
R26 #REF! #REF!
R27 #REF! #REF!
R28 #REF! #REF!
R29 #REF! #REF!
4 5
R30 #REF! #REF!
KODE RISIKO DAMPAK PROBABILITAS
R31 #REF! #REF!
R32 2 4
R33 1 1
R34 1 1
R35 1 1
CATASTROPHIC R36 #REF! #REF!
R37 #REF! #REF!
R38 #REF! #REF!
R39 #REF! #REF!
R40 #REF! #REF!
R41 #REF! #REF!
R42 #REF! #REF!
R43 #REF! #REF!
R44 #REF! #REF!
R45 #REF! #REF!
R46 #REF! #REF!
R47 #REF! #REF!
R48 #REF! #REF!
R49 #REF! #REF!
R50 #REF! #REF!
MAJOR R51 #REF! #REF!
R52 #REF! #REF!
R53 #REF! #REF!
R54 #REF! #REF!
R55 #REF! #REF!
R56 #REF! #REF!
R57 #REF! #REF!
R58 #REF! #REF!
R59 #REF! #REF!
3 4 5 R60 #REF! #REF!
PROFIL RISIKO
NAMA UNIT
NO KATEGORI RISIKO PERNYATAAN RISIKO AKAR MASALAH (PENYEBAB UTAMA DAMPAK PROBABILITAS (P) CONTROLLABILITY SCORING RANGKING
RISIKO) (D) (Pengendalian)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
(5x6x7)
1 Ops- Risiko Klinis karena alat pemeriksaan kimia klinik ada yang rusak karena alat pemeriksaan kimia klinik 2 4 3 24 1
(KP) mungkin saja hasil pemeriksaan terlambat sehingga ada yang rusak
pasien terlambat mendapatkan terapi
2 Operasional (Non karnah tidak semua petugas menggunakan APD lengap karnah tidak semua petugas 1 1 1 1 3
Klinis) mungkin saja petugas dapat terpapar cairan tubuh pasien menggunakan APD lengap
sehingga petugas dapat tertular penyakit
3 Operasional (Non karena petugas tidak melakukan sesuai sop mungkin saja karena petugas tidak melakukan 1 1 1 1 3
Klinis SDM) terjadi kecelakaan kerja sehingga petugas dapat tertular sesuai sop
penyakit
4 Operasional (Non Lembar MSDS terpasang 100% dalam waktu 6 bulan karena tidak semua B3 dipasang lebel 1 1 1 1 3
Klinis Keselamatan MSDS
Kebakaran)
5 Ops- Risiko Klinis karena kondisi pembulu darah pasiennya tidak nampak karena kondisi pembulu darah pasiennya 1 4 2 8 2
(KP) kemungkinan pengambilan sampel darahnya berulang tidak nampak
sehingga pasien troma
ALTERNATIF TEKNIK PENANGANAN RISIKO Pengendalian yang sudah ada Rencana pengendalian
Risiko (Prioritas) Penanggung
No KEGIATAN SASARAN tinggi/sangat Pemilik Risiko Jawab TL
tinggi Jenis (Detektif (D), Pengendalian
Opsi Teknik Uraian Penanganan Pengendalian yang sudah Efektif/ Kurang Pengendalian yang Kegiatan Waktu Preventif (P),
Penanganan Risiko Risiko ada efektif harus ada
Korektif (K))
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
1 Penyerahan hasil Pasien menerima mungkin saja Cegah kerugian membuat usulan kalibrasi dan pemeiksaan Kurang Efektif memperbaiki alat membuat usulan 6 bulan Korektif (K) karu ka. Instalasi
laboratorium pasien hasil laboratorium pasien terlambat (Mengurangi perbaikan alat ke alat berkala yang rusak perbaikan alat ke laboratorium
secara tepat waktu menerima hasil Probabilitas) bagian penunjang bagian penunang
100% dalam waktu labor
6 bulan
2 Pengabilan sampel pengambilan mungkin saja Hindari risiko melakukan kerjasama tidak ada Kurang Efektif follow up follow up 1 bulan Preventif (P) karu ka. Instalasi
darah sampel darah tidak pembulu darah sesama rekan kerja laboratorium
dilakukan berulang pasien tidak jelas
- ulang 80% dalam
waktu 6 bulan
Penyerahan hasil Pasien menerima mungkin saja Cegah kerugian membuat usulan kalibrasi dan Kurang Efektif memperbaiki alat membuat usulan 6 bulan Korektif (K) karu ka. Instalasi
laboratorium pasien hasil laboratorium petugas dapat (Mengurangi perbaikan alat ke pemeriksaanalat berkala yang rusak perbaikan alat ke laboratorium
secara tepat waktu komplen dri pasien Probabilitas) bagian penunjang bagian penunang
100% dalam waktu
3 6 bulan
4 Pengambilan sampel Petugas mungkin saja Hindari risiko pengawasan tidak ada Tidak Efektif follow up follow up 1 bulan Preventif (P) karu ka. Instalasi
menggunakan APD petugas dapat laboratorium
pada saat tertular penyakit
pengambilan
sampel 100% dalam
waktu 6 Bulan
pengambilan sampel Petugas melakukan mungkin saja Hindari risiko pengawasan tidak ada Kurang Efektif follow up follow up 1 bulan Preventif (P) karu ka. Instalasi
darah pengambilan petugas dapat laboratorium
sampel sesuai SOP tertular penyakit
100% dalam waktu
5 6 bulan
6 Pemeliharaan B3 Lembar MSDS mungkin saja Hindari risiko pengawasan tidak ada Efektif follow up follow up 1 bulan Detektif (D) karu ka. Instalasi
terpasang 100% bahan B3 laboratorium
dalam waktu 6 tercampur dengan
bulan yang lain
2 Pengabilan pengambilan sampel mungkin saja pembulu follow up follow up belum tertangani dengan baik mensosialisasikan 1 bulan 1 bulan ka. Instalasi
sampel darah darah tidak dilakukan darah pasien tidak dalam pengambilan
berulang - ulang 80% jelas darah vena yang
dalam waktu 6 bulan kuang elas
3 Penyerahan hasil Pasien menerima hasil mungkin saja petugas memperbaiki alat yang rusak membuat usulan perbaikan alat ke alat belum di perbaiki dalam usulan 6 bulan 6 bulan ka. Instalasi
laboratorium laboratorium secara dapat komplen dri bagian penunang
pasien tepat waktu 100% pasien
dalam waktu 6 bulan
4 Pengambilan Petugas menggunakan mungkin saja petugas follow up follow up belum tertangani dengan baik mensosialisasikan 1 bulan 1 bulan ka. Instalasi
sampel APD pada saat dapat tertular menggunaan APD saat
pengambilan sampel penyakit pengambilan sampel
100% dalam waktu 6
Bulan
5 pengambilan Petugas melakukan mungkin saja petugas follow up follow up belum tertangani dengan baik mensosialisasikan 1 bulan 1 bulan ka. Instalasi
sampel darah pengambilan sampel dapat tertular pengambilan sampel
sesuai SOP 100% penyakit sesuai SOP
dalam waktu 6 bulan
6 Pemeliharaan B3 Lembar MSDS mungkin saja bahan follow up follow up sudah tertangani tidak ada 6 bulan 1 bulan
terpasang 100% dalam B3 tercampur dengan
waktu 6 bulan yang lain
ka. Instalasi