Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KAB CIANJUR

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS TANGGEUNG
Kp. Pasar Kolot RT. 003 RW. 001 Desa Kertajaya Kecamatan Tanggeung

FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA)

UNIT KERJA : ADMEN

TIM FMEA

Pimpinan Tim : kepala Sub Bag TU

Anggota : - Bendahara BLUD, Bend Barang dan Koordinator Kepegawaian

Petugas Notulen : Pengurus Barang

Tujuan Pembentukan Tim FMEA

Melakukan penilaian, analisis dan menyusun rekomendasi perbaikan terhadap prosedur


Pelayanan Administrasi dan Manajemen pada Pemeliharaan Sarana.

Tanggung Jawab Tim

a. Melakukan analisis
b. Menyusun rekomendasi perbaikan
c. Melaksanakan perbaikan prosedur (jika ada)

I. ALUR PROSES YANG DI ANALISA: Administrasi dan Manajemen :


Pemeliharaan Sarpras Gedung Puskesmas

Tersedianya dana Perbaikan gedung dalam DPA Puskesmas

Menyaipkan RAB dan Gambar kontruksi Gedung yang akan di perbaiki

Mengajukan RAB dan Gbr Kontruksi ke Ka.Pusk.


Feedback

Ka. Pusk membaca dan menyetujui RAB Pembangunan Gedung dan Pemeliharaan

Melaporkan Jika Ada Kerusakan

Mencatat Laporan Kerusakan

Melaporkan Kerusakan ke Bagian TU & Kepala Puskesmas Penilaian

Kepala Puskesmas Menindaklanjuti Laporan Pengawasan

Bersama-sama Mendiskusikan Penanganan Penanganan


II. Tidak masuk dalam perencanaan karena terbatas anggaran
IDENTIFIKASI FAILURE MODE
Estimasi biaya yang salah over/under estimate sehingga tdk efisien

Membuat Rencana Pemeliharaan

Menyampaikan Rencana Pemeliharaan

Kepala Puskesmas Menyetujui Perencanaan


Feedback

Petugas Melakukan Pemantauan Keamanan Gedung Tidak terlaporkan

Melaporkan Jika Ada Kerusakan Tidak Tercatat sehingga tidak terpantau

Mencatat Laporan Kerusakan

Melaporkan Kerusakan ke Bagian TU & Kepala Puskesmas Tidak terawasi


Penilaian
Diawasi bukan oleh tenaga terampil

Kepala Puskesmas Menindaklanjuti Laporan Pengawasan

Bersama-sama Mendiskusikan Penanganan Penanganan

Tidak dilakukan oleh tenaga terampil


Kecelakaan Kerja
Kecelakaan ke Pasien
Kecelakaan Ke Petugas

III. TUJUAN MELAKUKAN ANALISIS FMEA


Analisis FMEA di Admin bidang sarpra dilakukan untuk mengenali/mendeteksi
kegagalan/kesalahan yang mungkin akan timbul serta akibatnya dan mengenali penyebab
terjadinya sebelum menjadi masalah yang berbahaya di pemeliharaan sarpras bagi
petugas, pasien dan karyawan.

IV. IDENTIFIKASI AKIBAT JIKA TERJADI FAILURE MODE UNTUK


TIAP-TIAP FAILURE MODE

No. Failure Mode Efect/Akibat

1 Pemeliharaan tidak terencana Tidak ada pemeliharaan sarpras

2 Anggaran Over/Under estimate Tidak efisien

3 Pemeliharaan tidak tercatat Tidak bisa direncakan dalam anggaran

4 Pemeliharaan bukan oleh petugas kompeten Kecelakaan kerja


V. IDENTIFIKASI PENYEBAB DARI TIAP FAILURE MODE DAN UPAYA
YANG TELAH DILAKUKAN UNTUK MENGATASI FAILURE MODE

No Failure Mode Penyebab Upaya yang ada

1 Pemeliharaan tidak Tidak tercatat dan kurang Rapat terbatas bidang Admin
terencana komunikasi

2 Anggaran Over/Under Tidak ada petugas khusus Melalui konsultan


estimate pemeliharaan

3 Pemeliharaan tidak Tidak melakukan pencatatan Monitoring petugas


tercatat

4 Pemeliharaan bukan Tidak ada petugas kompeten Konsultan


oleh petugas kompeten pemeliharaan

VI. PERHITUNGAN RPN

Tahapan proses Failure mode Akibat S O D RPN


(Severity) (kemungk Kemudah (SxOxD
inan an )
terjadi) dideteksi

Pemeliharaan Rapat terbatas bidang 3 5 4 60


tidak terencana Admin

Anggaran Melalui konsultan 4 5 5 100


Over/Under
estimate

Pemeliharaan Monitoring petugas 5 5 4 100


tidak tercatat

Pemeliharaan Konsultan 5 5 5 125


bukan oleh
petugas
kompeten

VII. FAILURE MODE YANG AKAN DISELESAIKAN

Berdasarkan nilai RPN diambil cut off point yaitu point 1 sampai dengan 5

S O D RPN
Tahapan
Failure mode Akibat (Severity (kemungkina Kemudahan (SxOxD %
proses
) n terjadi) dideteksi )

Pemeliharaan Rapat
terbatas
tidak bidang
3 5 4 60
terencana Admin
16%

Anggaran
Melalui
Over/Under konsultan
4 5 5 100
estimate
26%
Pemeliharaan Monitoring
5 5 4 100
tidak tercatat petugas
26%

Pemeliharaan
bukan oleh
Konsultan 5 5 5 125
petugas
kompeten

32%

VIII. RENCANA TINDAK LANJUT UNTUK MENGATASI FAILURE MODE

Tahapan Failure akibat S O D RPN Kegiatan yang Penangg Waktu


proses mode (SxOxD) direkomendasikan ung
jawab

1. Segala kegiatan Pengurus Sept-


Pemeliha pemeliharaan Barang Oktober
raan dilakukan oleh 2017
bukan tenaga
oleh Konsultan 5 5 5 125 kompeten/konsul
petugas tan teknis
kompete 2. Penyediaan
n anggaran
konsultan

IX. PELAKSANAAN KEGIATAN DAN EVALUASI

Dalam lembar terpisah……..NARASI

X. Prosedur YANG BARU SEBAGAI HASIL DARI ANALISIS FMEA:


Pemeliharaan sarpras

1. Pemeliharaan berat/besar dilakukan oleh tenaga/petugas


khusus/konsultan
2. Monitoring dokumentasi pemeliharaan sarpras
3. Perencanaan dan penganggaran menggunakan perhitungan
konsultan teknis (konsultan bangunan/perusahaan kalibrasi)

Mengetahui Cianjur , 16 Agustus 2017


Ka. UPTD Puskesmas Tanggeung Wakil Manajemen
Mutu/Ketua Tim Mutu
UPTD Puskesmas Tanggeung

. …………………….. (. ………………………)
NIP…………………… Nip. …………………….

Anda mungkin juga menyukai