Nilamsari
GRAF
Kusumastuti,
M.Sc.
MPM-2122 TEORI GRAF
Bobot : 2 SKS
Jadwal : Jumat, jam 13.30 – 15.10
Dosen : Dr. Nilamsari Kusumastuti
Jumlah Modul : 2
▪ Modul I : Pengenalan Teori Graf
▪ Modul 2 : Kasus-kasus dalam Graf
▪ WhatsApp Group
• Graf Terhubung
Keterhubungan Graf • Graf dan Matriks
wc bedroom1
kitchen livingroom
diningroom
bedroom2
terrace
carport
Nothern
Atlantic Scotland Ireland Scotland
Ocean
Nothern
Ireland
England
Ireland Wale Ireland England
s
Wales
• Jadwal Perkuliahan
• Jaringan Transportasi
• Rumus Molekul Ikatan Kimia
• Rute mengantarkan surat
Contoh • Rute Pedagang Keliling
lainnya •
•
Struktur Organisasi
Silsilah Keluarga
• Hubungan Antar Individu
• Sikap Politik Negara
• dll
PEMODELAN DENGAN GRAF
• Dalam graf, titik disebut simpul dan garis-garis yang menghubungkan
sepasang simpul disebut sisi
• Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pemodelan dengan graf
adalah :
Menentukan obyek apa yang akan
dikonversikan sebagai simpul
Definisi 2.1
Graf, dilambangkan dengan 𝑮 = (𝑽(𝑮), 𝑬(𝑮)), terdiri
atas dua himpunan berhingga 𝑽(𝑮) dan 𝑬(𝑮),
dengan :
𝑽(𝑮) = himpunan tidak kosong dari simpul-simpul
(vertices)
𝑬(𝑮) = himpunan pasangan-pasangan tak terurut
simpul-simpul yang disebut sisi (edge)
Perhatikan bahwa himpunan simpul tidak boleh kosong, sementara himpunan
sisi boleh kosong.
e1 e6
a d
a d
e2
e1
e5 e4 e3
e4
b e2 c b e5 c
Graf 𝐺1 = (𝑉(𝐺1 ), 𝐸(𝐺1 )), dengan Graf 𝐺2 = (𝑉(𝐺2 ), 𝐸(𝐺2 )), dengan
𝑉(𝐺1 ) = {𝑎, 𝑏, 𝑐, 𝑑} 𝑉(𝐺2 ) = {𝑎, 𝑏, 𝑐, 𝑑}
𝐸(𝐺1 ) = {𝑒1, 𝑒2 , 𝑒3 , 𝑒4 , 𝑒5} 𝐸(𝐺2 ) = 𝑒1, 𝑒2 , 𝑒4 , 𝑒5 , 𝑒6
KONSEP DASAR GRAF
Dua buah simpul, 𝑎 dan 𝑏 dikatakan berikatan (adjacent) jika kedua
simpul tersebut dihubungkan oleh suatu sisi. (misalkan 𝑒)
Graf 𝐺(𝑉(𝐺), 𝐸(𝐺)) disebut graf sederhana jika graf tersebut tidak
memuat sisi ganda dan loop, sebaliknya disebut multi graf
KONSEP DASAR GRAF
Tentukan :
Himpunan simpul-simpul, himpunan sisi-sisi, simpul-simpul
yang inciden masing-masing sisi, dan sisi ganda, loop dan
simpul terasing.
CONTOH 3
Gambarlah graf G dengan simpul dan sisi berikut ini
• V(G) = {v1, v2, v3, v4}
• E(G) = {e1, e2, e3, e4, e5}
Dengan simpul-simpul akhir sisi adalah:
Sisi SimpulAkhir
e1 {v1, v3}
e2 {v2, v4}
e3 {v1}
e4 {v2, v4}
e5 {v3}
Komplemen Graf Sederhana
Lemma Persalaman
Untuk sebarang graf berlaku :
Jumlah derajat semua simpul pada graf =
dua kali banyaknya sisi dalam graf tersebut
Teorema
Derajat total suatu graf selalu genap
Teorema
Banyaknya simpul yang berderajat ganjil dalam suatu graf adalah
genap
ISOMORFISMA GRAF
𝑤4 𝑤5
(𝑣1 , 𝑣4 )
𝑣4 𝑣5
𝑣1 , 𝑣5
Dimisalkan korespondensi antara simpul-simpul (𝑣2 , 𝑣3 )
di 𝑉 𝐺 dan 𝑉(𝐺 ′ ) adalah sebagai berikut: (𝑣2 , 𝑣4 )
𝑣1 ↔ 𝑤1
𝑣2 ↔ 𝑤4 (𝑣2 , 𝑣5 )
𝑣3 ↔ 𝑤5 (𝑣3 , 𝑣4 )
𝑣4 ↔ 𝑤3 (𝑣3 , 𝑣5 )
𝑣5 ↔ 𝑤2
(𝑣4 , 𝑣5 )
Graf (a) tidak isomorfis dengan Graf (b)
HOMEOMORFISMA GRAF
Contoh:
Graf 𝐺1 Homeomorfik dengan 𝐾5
JENIS-JENIS GRAF
𝑁1 𝑁2 𝑁3 𝑁4
JENIS-JENIS GRAF
Kedua sajian tersebut kurang praktis untuk graf dengan simpul dan sisi
sangat banyak, selain itu bentuk sajian tersebut tidak dapat diolah dengan
komputer
Untuk itu, diberikan bentuk penyajian lain dari graf yang lebih efisien yaitu
dengan MATRIKS
Matriks yang memuat informasi tentang ikatan Matriks yang memuat informasi tentang hubungan
antara simpul-simpul disebut Matriks Adjasensi kehadiran antara simpul dan sisi grafnya disebut
(Matriks Ikatan) Matriks Insidensi (Matriks Kehadiran)
GRAF DAN MATRIKS
Definisi (Matriks Adjacency)
Matriks Insidensi dari graf 𝐺 dengan 𝑚 simpul dan 𝑛 sisi adalah matriks
𝐻 = [ℎ𝑖𝑗] berordo 𝑚𝑛 dengan :
• aij = k, jika banyaknya sisi yang menghubungkan simpul vi dan vj adalah k
• aij = 0, jika tidak ada sisi yang menghubungkan simpul vi dan vj
CONTOH:
𝑣1 𝑣2 𝑣3 𝑣4 𝑣5 𝑣6 𝑒1 𝑒2 𝑒3 𝑒4 𝑒5 𝑒6 𝑒7 𝑒8 𝑒9 𝑒10
0 2 0 0 0 0 𝑣1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 𝑣1
2 0 1 0 0 1 𝑣2 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 𝑣2
0 1 1 1 1 1 𝑣3 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 𝑣3
𝐴= 𝐻= 𝑣4
0 0 1 0 1 0 𝑣4 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
0 0 1 1 0 1 𝑣5 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 𝑣5
0 1 1 0 1 0 𝑣6 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 𝑣6
LATIHAN
1. Susunlah matriks adjasensi dan matriks insidensi dari graf-graf berikut
2. Berikan sajian geometrik dari graf yang memiliki matriks adjasensi berikut:
0 1 1 1 0
0 1 0 1
0 1 1 1 0 0 2 1
1 0 1 0
𝐴1 = 1 1 2 , 𝐴2 = , 𝐴3 = 1 0 0 1 1
0 1 0 0
1 2 0 1 2 1 0 1
1 0 0 0
0 1 1 1 0
3. Berikan sajian geometrik dari graf yang memiliki matriks insidensi berikut:
1 1 1 0 0 0
1 0 1 1 1 1 1 0 0 0
1 0 0 1 0 0
1 1 0 1 1 0 0 1 1 0
𝐻1 = , 𝐻2 = , 𝐻3 = 0 1 0 0 1 0
0 1 0 0 0 0 1 0 1 1
0 0 1 0 0 1
0 0 1 0 0 1 0 1 0 1
0 0 0 1 1 1
𝑑 𝑣𝑖 = 𝑎𝑖𝑗 + 2𝑎𝑖𝑖
𝑗=1
𝑗≠𝑖
GRAF DAN MATRIKS
Diberikan matriks insidensi H = [hij] berordo mn dari graf G = (V, E)
0 1 0 0 1 0
1 0 1 0 1 1
0 1 0 1 0 0
𝐴=
0 0 1 0 1 0
1 1 0 1 0 1
0 1 0 0 1 0
Dalam definisi walk tidak disyaratkan semua simpul dan sisi harus
berbeda
•Simpul u disebut simpul awal dan z disebut simpul akhir
•Jika simpul awal = simpul akhir maka walk disebut walk tertutup.
•Panjang walk adalah banyaknya sisi pada walk tersebut
𝑣4 𝑣5
𝑒7 𝑒5
𝑒3 𝑒6
𝑣6 𝑣1
𝑒8
𝑒1
𝑣3 𝑒2 𝑣2
Walk : v1 → v2 → v5 → v2 → v3 → v4 ,
panjang walk : 5
Simpul awal : v1
Simpul akhir : v4
Trail : v1 → v5 → v6 → v2 → v5
Trail adalah walk dengan semua sisinya berlainan
Cycle adalah walk tertutup dengan minimal dua simpul dan semua simpul
berbeda kecuali simpul awal dan akhir.
Himpunan Pemutus
•Himpunan E1 , dengan E1 E, disebut himpunan pemutus graf G jika dan hanya jika G =
(V, E- E1) tak terhubung.
Himpunan Pemisah
•adalah himpunan pemutus yang tidak mempunyai himpunan bagian pemutus (himpunan
pemutus terkecil)
Tentukan mana diantara baris simpul dan sisi pada gambar berikut
yang merupakan walk, path, trail, sirkuit, dan cycle.
a. v1 e1 v2 e3 v3 e4 v3 e5 v4 = trail
b. v1 e1 v2 e3 v3 e5 v4 e5 v3 e6 v5 = walk
c. v2 e3 v3 e5 v4 e10 v5 e6 v3 e7 v6 e8 v2 = sirkuit
d. v2 e3 v3 e5 v4 e10 v5 e9 v6 e8 v2 = cycle
TEOREMA
0 2 0 0 0 0
2 0 1 0 0 1
0 1 1 1 1 1
𝐴=
0 0 1 0 1 0
0 0 1 1 0 1
0 1 1 0 1 0
12 92 66 32 52 38
0 12 4 2 4 2
92 64 140 59 68 105
12 3 12 4 4 10
66 140 183 88 117 121
4 12 15 8 10 10 𝐴5 =
𝐴3 = 32 59 88 40 57 56
2 4 8 3 6 4
52 68 117 57 67 83
4 4 10 6 5 8
38 105 121 56 83 75
2 10 10 4 8 5
Graf Euler
Graf Euler muncul pada abad
ke-18 dari masalah teka-teki
jembatan Konigsberg yang
diciptakan oleh bangsa Prusia
penduduk kota Konigsberg.
A
D
B
Dalam bahasa teori graf, permasalahannya menjadi
mencari trail tertutup yang melalui setiap sisi graf G
tepat satu kali.
Graf Euler
Definisi
Graf terhubung G disebut graf Euler (Eulerian
Graph) jika terdapat trail tertutup yang memuat
semua sisi di G , yang disebut Eulerian trail.
Teorema Euler
Jika G adalah graf terhubung maka pernyataan-pernyataan berikut
ekuivalen :
(i) G graf Euler
(ii) setiap simpul di G mempunyai derajat genap
(iii) Graf G dapat dipecah menjadi cycle-cycle saling asing
Akibat
Graf terhubung G merupakan graf semi Euler G mempunyai tepat dua
simpul berderajat ganjil
DEFINISI
Graf terhubung G disebut graf Hamilton jika
terdapat path tertutup yang melalui semua simpul di
G, disebut sirkuit Hamilton.
Teorema Hamilton
Jika G=(V, E) merupakan graf sederhana dengan n simpul
dan (vV) d(v) n/2 maka G merupakan graf Hamilton
2.Tidak ada sirkuit bagian sejati, yaitu sirkuit yang tidak memuat
semua simpul boleh dibentuk ketika membangun sirkuit Hamilton
3.Jika sirkuit yang dibentuk melalui simpul v, maka semua sisi lain
yang hadir pada v tidak dimasukkan dalam sirkuit Hamilton.
Definisi Pohon adalah graf terhubung tanpa cycle
Langkah-langkah :
1. Pilih sebarang simpul awal v1 V, keluarkan v dari V
Tulis V’ = {v1}, V = V – {v1}, E’ = ∅, w(T) = 0
2. Ulangi langkah-langkah berikut :
2.1 Pilih simpul vi E dengan bobot w(vi vj) terkecil dengan vj V’
2.2 Keluarkan vi dari V. Tulis V’ = V’ {vi }, V = V – {vi},
E’ = E’ {v1v2}, w(T) = w(T) + w(vi vj)
sampai V:= ∅
Sebuah perusahaan ingin membangun sistem telekomunikasi
yang menghubungkan 7 cabangnya. Jarak antar cabang (dalam
km) dinyatakan dalam tabel berikut ini :
a b c d e f g
a 0 20 42 31 28 29 33
b 0 25 35 29 24 31
c 0 41 33 22 38
d 0 34 36 40
e 0 41 32
f 0 25
g 0