Anda di halaman 1dari 82

MPM-2122 TEORI © Dr.

Nilamsari

GRAF
Kusumastuti,
M.Sc.
MPM-2122 TEORI GRAF

 Bobot : 2 SKS
 Jadwal : Jumat, jam 13.30 – 15.10
 Dosen : Dr. Nilamsari Kusumastuti
 Jumlah Modul : 2
▪ Modul I : Pengenalan Teori Graf
▪ Modul 2 : Kasus-kasus dalam Graf

▪ Evaluasi hasil pembelajaran :


▪ Kehadiran : 10 %
▪ Aktifitas : 20 %
▪ Tugas terstruktur : 30 %
▪ Ujian Modul : 40 %
SISTEM PERKULIAHAN

 Sistem perkuliahan pada tahun ajaran 2021/2022 dilakukan


secara daring.

 Pembelajaran secara daring yang akan dilakukan


menggunakan platform:
▪ Zoom

▪ Learning Management System (e-learning untan)

▪ WhatsApp Group

 Untuk setiap pertemuan menggunakan Zoom diharapkan


setiap mahasiswa untuk mengaktifkan video
MODUL 1 : PENGENALAN TEORI GRAF
• Pemodelan Dengan Graf
• Konsep Dasar Graf
Dasar-dasar Graf • Isomorfisma dan Homeomorfisma
Graf
• Jenis – jenis Graf

• Graf Terhubung
Keterhubungan Graf • Graf dan Matriks

Graf Euler dan Graf • Graf Euler


Hamilton • Graf Hamilton

• Pohon Pembangkit Minimum


• Algoritma Prim
Pohon • Algoritma Kruskal
• Pewarnaan Peta

• Konsep Dasar Graf Berarah


Graf Berarah • Graf Berarah dan Matriks
PENGENALAN GRAF

Teori graf adalah cabang matematika yang berhubungan


dengan pengaturan objek tertentu yang dikenal sebagai
simpul (atau titik) dan hubungan di antara mereka.

Penerapannya dalam masalah praktis antara lain:

• pada pemodelan jaringan komputer,


• menentukan rute mengemudi terpendek antara dua kota,
• struktur penghubung situs web,
• masalah salesman,
• dan masalah pewarnaan peta
SEJARAH GRAF
Leonhard Euler, seorang matematikawan Swiss diperkirakan
sebagai orang yang pertama kali (1736) menulis artikel ilmiah di
bidang teori graf yang berjudul "Seven Bridges of Königsberg"

Gambar 1. Leonhard Euler


PEMODELAN DENGAN GRAF

Model merupakan gambaran sederhana atau


representasi dalam dimensi yang lebih kecil dari
obyek yang diwakilinya.
• Pada hakikatnya pemodelan dengan graf serupa dengan
pembuatan peta

Pemodelan dengan graf merupakan


pemodelan dengan diagram simpul dan sisi.
PEMODELAN DENGAN GRAF
1. Denah suatu rumah

wc bedroom1

kitchen livingroom

diningroom

bedroom2
terrace
carport

Ruang-ruang direpresentasikan dengan simpul dan dua simpul dihubungkan


dengan sisi jika ruang-ruang tersebut dihubungkan dengan pintu.
PEMODELAN DENGAN GRAF
2. Jaringan Kereta Api
PEMODELAN DENGAN GRAF
3. Peta Suatu Daerah
Atlantic
Ocean

Nothern
Atlantic Scotland Ireland Scotland
Ocean

Nothern
Ireland

England
Ireland Wale Ireland England
s

Wales

Negara bagian direpresentasikan dengan simpul dan dua simpul


dihubungkan dengan sisi jika daerah tersebut berbatasan langsung
PEMODELAN DENGAN GRAF
4. Jaringan Komunikasi

• Misalkan ada 6 orang wanita, bernama


Susan, Anita, Vina, Rini, Evi dan Gita, yang Susan
mempunyai kebiasaan menyebarkan gosip
diantara sesamanya
Gita Anita
• Setiap hari Susan selalu bercerita kepada
Anita dan Gita
• Anita bercerita kepada Susan, Vina dan
Rini
• Vina senang bercerita kepada Anita, Rini
dan Evi
• Rini biasa bercerita Anita, Vina, Evi dan Evi Vina
Gita
• Evi mengungkapkan gosip yang ada hanya
kepada Rini. Rini
• Sedangkan Gita mengungkapkan segala
berita yang didengarnya kepada 5
temannya
PEMODELAN DENGAN GRAF

• Jadwal Perkuliahan
• Jaringan Transportasi
• Rumus Molekul Ikatan Kimia
• Rute mengantarkan surat
Contoh • Rute Pedagang Keliling
lainnya •

Struktur Organisasi
Silsilah Keluarga
• Hubungan Antar Individu
• Sikap Politik Negara
• dll
PEMODELAN DENGAN GRAF
• Dalam graf, titik disebut simpul dan garis-garis yang menghubungkan
sepasang simpul disebut sisi
• Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pemodelan dengan graf
adalah :
Menentukan obyek apa yang akan
dikonversikan sebagai simpul

Hubungan apa yang dicerminkan oleh


sisi-sisi graf

Pasangan simpul apa saja yang harus


dihubungkan oleh sisi

Masalah apa yang ingin dirumuskan


dalam bahasa teori graf
PEMODELAN DENGAN GRAF
Beberapa masalah yang dapat diselesaikan
dengan pemodelan dengan Graf

• Menyusun trayek dan rute perjalanan yang paling


efisien.
• Merangkai jaringan kereta yang efektif agar tidak ada
daerah-daerah yang terpencil.
• Meminimalkan jumlah warna pada pewarnaan peta
• Memaksimalkan penggunaan ruang dan sesi waktu
pada penjadwalan kuliah
• Dan lain sebagainya
KONSEP DASAR GRAF

Definisi 2.1
Graf, dilambangkan dengan 𝑮 = (𝑽(𝑮), 𝑬(𝑮)), terdiri
atas dua himpunan berhingga 𝑽(𝑮) dan 𝑬(𝑮),
dengan :
𝑽(𝑮) = himpunan tidak kosong dari simpul-simpul
(vertices)
𝑬(𝑮) = himpunan pasangan-pasangan tak terurut
simpul-simpul yang disebut sisi (edge)
Perhatikan bahwa himpunan simpul tidak boleh kosong, sementara himpunan
sisi boleh kosong.

Jadi kumpulan titik-titik juga dapat disebut graf.


CONTOH GRAF

e1 e6
a d
a d
e2
e1
e5 e4 e3
e4
b e2 c b e5 c

Graf 𝐺1 = (𝑉(𝐺1 ), 𝐸(𝐺1 )), dengan Graf 𝐺2 = (𝑉(𝐺2 ), 𝐸(𝐺2 )), dengan
𝑉(𝐺1 ) = {𝑎, 𝑏, 𝑐, 𝑑} 𝑉(𝐺2 ) = {𝑎, 𝑏, 𝑐, 𝑑}
𝐸(𝐺1 ) = {𝑒1, 𝑒2 , 𝑒3 , 𝑒4 , 𝑒5} 𝐸(𝐺2 ) = 𝑒1, 𝑒2 , 𝑒4 , 𝑒5 , 𝑒6
KONSEP DASAR GRAF
Dua buah simpul, 𝑎 dan 𝑏 dikatakan berikatan (adjacent) jika kedua
simpul tersebut dihubungkan oleh suatu sisi. (misalkan 𝑒)

Jika sisi e mempunyai suatu simpul akhir 𝑣, maka dikatakan 𝑒 hadir


(incident) pada 𝑣 (atau 𝑣 hadir pada 𝑒)

Loop adalah sisi yang menghubungkan suatu simpul dengan dirinya


sendiri

Sisi ganda adalah beberapa sisi yang menghubungkan sepasang simpul

Graf 𝐺(𝑉(𝐺), 𝐸(𝐺)) disebut graf sederhana jika graf tersebut tidak
memuat sisi ganda dan loop, sebaliknya disebut multi graf
KONSEP DASAR GRAF

Derajat dari simpul 𝑣, 𝑑(𝑣) adalah banyaknya sisi


yang hadir pada simpul 𝑣

Setiap loop memiliki derajat dua

Simpul yang berderajat nol disebut simpul terpencil

Simpul yang berderajat satu disebut simpul terminal


CONTOH 1
Ada tujuh kota ( 𝐴, … , 𝐺 ) yang beberapa diantaranya
dapat dihubungkan secara langsung dengan jalan
darat. Hubungan-hubungan langsung yang dapat
dilakukan adalah sebagai berikut :
◼ 𝐴 dengan 𝐵 dan 𝐷
◼ 𝐵 dengan 𝐷
◼ 𝐶 dengan 𝐵
◼ 𝐸 dengan 𝐹
Buatlah graf yang menunjukkan keadaan transportasi
ditujuh kota tersebut.
CONTOH 2
Diberikan graf 𝐺(𝑉(𝐺), 𝐸(𝐺)) berikut

Tentukan :
Himpunan simpul-simpul, himpunan sisi-sisi, simpul-simpul
yang inciden masing-masing sisi, dan sisi ganda, loop dan
simpul terasing.
CONTOH 3
Gambarlah graf G dengan simpul dan sisi berikut ini
• V(G) = {v1, v2, v3, v4}
• E(G) = {e1, e2, e3, e4, e5}
Dengan simpul-simpul akhir sisi adalah:

Sisi SimpulAkhir
e1 {v1, v3}
e2 {v2, v4}
e3 {v1}
e4 {v2, v4}
e5 {v3}
Komplemen Graf Sederhana

Misalkan 𝐺 = (𝑉, 𝐸) suatu graf sederhana. Komplemen graf


𝑮, dinotasikan dengan 𝐺 𝑐 (𝑉 𝑐 , 𝐸 𝑐 ) adalah graf sederhana
dengan 𝑢, 𝑣 ∈ 𝐸𝑐 jika dan hanya jika 𝑢, 𝑣 ≠ 𝐸
KONSEP DASAR GRAF

Lemma Persalaman
Untuk sebarang graf berlaku :
Jumlah derajat semua simpul pada graf =
dua kali banyaknya sisi dalam graf tersebut

Teorema
Derajat total suatu graf selalu genap

Teorema
Banyaknya simpul yang berderajat ganjil dalam suatu graf adalah
genap
ISOMORFISMA GRAF

Suatu Graf 𝐺 (𝑉 , 𝐸 ) dikatakan isomorfik dengan Graf 𝐺(𝑉, 𝐸) jika


dan hanya jika :
i. Ada fungsi bijektif 𝑓 dari 𝑉 ke 𝑉 atau ada korespondensi 1-1
antara elemen –elemen di 𝑉 dan 𝑉
ii. Sisi 𝑢, 𝑣  𝐸 jika hanya jika 𝑓 𝑢 , 𝑓 𝑣 ∈ 𝐸
CONTOH GRAF SALING ISOMORFIK

𝑣1 𝑤1 Pasangan byk Pasangan Byk


simpul di sisi di simpul di sisi di
𝐺 𝐺 𝐺′ 𝐺′
𝑣2 𝑤2 𝑤3
𝑣3 (𝑣1 , 𝑣2 )
𝐺 𝐺′
(𝑣1 , 𝑣3 )

𝑤4 𝑤5
(𝑣1 , 𝑣4 )
𝑣4 𝑣5
𝑣1 , 𝑣5
Dimisalkan korespondensi antara simpul-simpul (𝑣2 , 𝑣3 )
di 𝑉 𝐺 dan 𝑉(𝐺 ′ ) adalah sebagai berikut: (𝑣2 , 𝑣4 )
𝑣1 ↔ 𝑤1
𝑣2 ↔ 𝑤4 (𝑣2 , 𝑣5 )
𝑣3 ↔ 𝑤5 (𝑣3 , 𝑣4 )
𝑣4 ↔ 𝑤3 (𝑣3 , 𝑣5 )
𝑣5 ↔ 𝑤2
(𝑣4 , 𝑣5 )
Graf (a) tidak isomorfis dengan Graf (b)
HOMEOMORFISMA GRAF

Suatu Graf 𝐺 (𝑉 , 𝐸 ) dikatakan homeomorfik dengan Graf 𝐺(𝑉, 𝐸)


jika dan hanya jika 𝐺 dan 𝐺 dapat diperoleh dari graf-graf yang
isomorfik dengan menambah simpul-simpul pada sisi –sisi dari graf-
graf yang isomorfik tersebut .

Contoh:
Graf 𝐺1 Homeomorfik dengan 𝐾5
JENIS-JENIS GRAF

Graf Trivial (Graf Nol) adalah graf dengan himpunan sisi


merupakan himpunan kosong.
Graf nol dengan 𝑛 simpul dilambangkan dengan 𝑁 𝑛

𝑁1 𝑁2 𝑁3 𝑁4
JENIS-JENIS GRAF

Graf Lengkap adalah graf sederhana yang setiap pasang


simpulnya berikatan.
Graf lengkap dengan 𝑛 simpul dilambangkan dengan 𝑲 𝒏
JENIS-JENIS GRAF

• Graf Teratur adalah graf yang setiap simpulnya berderajat


sama .
• Graf teratur G disebut 𝒌 −reguler jika setiap simpulnya
mempunyai derajat 𝒌.
JENIS-JENIS GRAF

• Graf Teratur adalah graf yang setiap simpulnya berderajat


sama .
• Graf teratur G disebut 𝒌 −reguler jika setiap simpulnya
mempunyai derajat 𝒌.
JENIS-JENIS GRAF

Graf Bipartite adalah graf 𝐺 = (𝑉, 𝐸 ) dengan himpunan simpul


𝑉 merupakan gabungan himpunan 𝑀 dan 𝑁 yang saling asing
sedemikian sehingga setiap sisi di 𝐸 menghubungkan suatu simpul
di 𝑀 dengan simpul di 𝑁.
Graf bipartite lengkap dinotasikan dengan 𝐾 𝑀 ,|𝑁|
JENIS-JENIS GRAF

Graf Bintang adalah graf bipartite 𝐾 𝑀 ,|𝑁| dengan 𝑀 = 1


JENIS-JENIS GRAF

Graf Bidang adalah suatu graf dengan setiap pasangan


simpulnya saling berpotongan hanya pada simpul ujungnya.

Graf Planar adalah graf yang isomorfik dengan graf bidang.


RUMUS EULER

Pada graf bidang 𝐺 = (𝑉, 𝐸) dengan 𝑛 simpul, 𝑚 sisi


dan 𝑓 bidang datar berlaku
𝑛– 𝑚 + 𝑓 = 2
GRAF DAN MATRIKS
Pada pertemuan sebelumnya telah dikenalkan dua bentuk penyajian
graf, yaitu
Secara himpunan (mendaftar himpunan
Secara geometrik (diagram simpul-sisi)
simpul-simpulnya dan sisi-sisinya)

Kedua sajian tersebut kurang praktis untuk graf dengan simpul dan sisi
sangat banyak, selain itu bentuk sajian tersebut tidak dapat diolah dengan
komputer

Untuk itu, diberikan bentuk penyajian lain dari graf yang lebih efisien yaitu
dengan MATRIKS
Matriks yang memuat informasi tentang ikatan Matriks yang memuat informasi tentang hubungan
antara simpul-simpul disebut Matriks Adjasensi kehadiran antara simpul dan sisi grafnya disebut
(Matriks Ikatan) Matriks Insidensi (Matriks Kehadiran)
GRAF DAN MATRIKS
Definisi (Matriks Adjacency)

Matriks Adjasensi dari graf 𝐺 dengan 𝑚 simpul adalah matriks 𝐴 = [𝑎𝑖𝑗]


berordo 𝑚𝑚 dengan :
• aij = k, jika banyaknya sisi yang menghubungkan simpul vi dan vj adalah k
• aij = 0, jika tidak ada sisi yang menghubungkan simpul vi dan vj

Definisi (Matriks Insidensi)

Matriks Insidensi dari graf 𝐺 dengan 𝑚 simpul dan 𝑛 sisi adalah matriks
𝐻 = [ℎ𝑖𝑗] berordo 𝑚𝑛 dengan :
• aij = k, jika banyaknya sisi yang menghubungkan simpul vi dan vj adalah k
• aij = 0, jika tidak ada sisi yang menghubungkan simpul vi dan vj
CONTOH:

Matriks adjasensi dan insidensi dari graf diatas adalah

𝑣1 𝑣2 𝑣3 𝑣4 𝑣5 𝑣6 𝑒1 𝑒2 𝑒3 𝑒4 𝑒5 𝑒6 𝑒7 𝑒8 𝑒9 𝑒10
0 2 0 0 0 0 𝑣1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 𝑣1
2 0 1 0 0 1 𝑣2 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 𝑣2
0 1 1 1 1 1 𝑣3 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 𝑣3
𝐴= 𝐻= 𝑣4
0 0 1 0 1 0 𝑣4 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
0 0 1 1 0 1 𝑣5 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 𝑣5
0 1 1 0 1 0 𝑣6 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 𝑣6
LATIHAN
1. Susunlah matriks adjasensi dan matriks insidensi dari graf-graf berikut

2. Berikan sajian geometrik dari graf yang memiliki matriks adjasensi berikut:

0 1 1 1 0
0 1 0 1
0 1 1 1 0 0 2 1
1 0 1 0
𝐴1 = 1 1 2 , 𝐴2 = , 𝐴3 = 1 0 0 1 1
0 1 0 0
1 2 0 1 2 1 0 1
1 0 0 0
0 1 1 1 0
3. Berikan sajian geometrik dari graf yang memiliki matriks insidensi berikut:

1 1 1 0 0 0
1 0 1 1 1 1 1 0 0 0
1 0 0 1 0 0
1 1 0 1 1 0 0 1 1 0
𝐻1 = , 𝐻2 = , 𝐻3 = 0 1 0 0 1 0
0 1 0 0 0 0 1 0 1 1
0 0 1 0 0 1
0 0 1 0 0 1 0 1 0 1
0 0 0 1 1 1

4. Diberikan graf 𝐺 = (𝑉, 𝐸) dengan


𝑉 = 1,2,3,4,5 dan 𝐸 = 1,2 , 2,3 , 3,5 , 2,5 , 2,4 , 4,5 , 1,4 , (1,5) .
(a) Berikan sajian geometrik dari graf 𝐺
(b) Susunlah matriks adjacency dan matriks insidensi dari graf 𝐺
(c) Tentukan derajat setiap simpulnya dan tentukan pula himpunan
simpul-simpul yang berderajat ganjil dan berderajat genap
GRAF DAN MATRIKS
Diberikan matriks adjasensi 𝐴 = [𝑎𝑖𝑗] berordo 𝑚𝑚 dari graf 𝐺 = (𝑉, 𝐸)

Matriks 𝐴 selalu simetris dan graf 𝐺 memiliki 𝑚 simpul


Entri-entri diagonal utama 𝑎𝑖𝑖 = 0, untuk 𝑖 = 1, 2, … , 𝑚, artinya graf 𝐺 tidak
memuat loop
Entri-entri 𝐴 bernilai hanya 0 atau 1, dan 0 pada diagonal utama berarti graf 𝐺
merupakan graf sederhana
Banyaknya sisi pada graf 𝐺 adalah jumlah entri-entri diagonal utama dan
dibawah diagonal utama matriks 𝐴
Jika semua entri pada baris atau kolom ke 𝑖 sama dengan nol, artinya 𝑣𝑖 simpul
terpencil
Untuk setiap 𝑖, derajat simpul 𝑣𝑖,
𝑚

𝑑 𝑣𝑖 = ෍ 𝑎𝑖𝑗 + 2𝑎𝑖𝑖
𝑗=1
𝑗≠𝑖
GRAF DAN MATRIKS
Diberikan matriks insidensi H = [hij] berordo mn dari graf G = (V, E)

Graf G mempunyai m simpul dan n sisi


Setiap kolom matriks H mempunyai tepat dua entri 1, kecuali kolom yang
bersesuaian dengan loop hanya memiliki satu entri 1
Jika ada dua kolom H yang identik maka graf G memuat sisi ganda
Jika graf G tidak memuat loop, maka untuk setiap i jumlah unsur baris ke i sama
dengan derajat simpul vi
Jika semua entri pada baris ke i sama dengan nol, maka vi simpul terpencil
Diberikan matriks Adjasensi dari Graf 𝐺 sebagai berikut:

0 1 0 0 1 0
1 0 1 0 1 1
0 1 0 1 0 0
𝐴=
0 0 1 0 1 0
1 1 0 1 0 1
0 1 0 0 1 0

Apa yang dapat kita simpulkan dari graf G tersebut?


• Graf G merupakan graf sederhana, yaitu tidak memiliki sisi ganda (entri
selain pada diagonal utama hanya 0 dan 1) dan tidak memiliki loop
(semua entri pada diagonal utama adalah 0).
• Graf G memiliki 6 simpul, dan 8 sisi
• Tidak ada simpul terpencil → Grafnya terhubung
• der(v1)=2, der(v2)=4, der(v3)=2, der(v4)=2, der(v5)=4, der(v6)=2
Walk antara simpul u dan z pada graf G adalah barisan sisi-sisi
yang saling berikatan pada G dari u ke z

Walk pada graf G dapat ditulis dengan:

•mendaftarkan sisi-sisinya: {uv, vw, wx, ... , yz}


•atau menuliskan simpul-simpulnya: u → v → w → x → ... → z
•Atau untuk multigraf ditulis bergantian antara simpul dan sisi : u, e1, v, e2, …., z

Dalam definisi walk tidak disyaratkan semua simpul dan sisi harus
berbeda
•Simpul u disebut simpul awal dan z disebut simpul akhir
•Jika simpul awal = simpul akhir maka walk disebut walk tertutup.
•Panjang walk adalah banyaknya sisi pada walk tersebut
𝑣4 𝑣5

𝑒7 𝑒5

𝑒3 𝑒6
𝑣6 𝑣1
𝑒8
𝑒1

𝑣3 𝑒2 𝑣2
Walk : v1 → v2 → v5 → v2 → v3 → v4 ,

panjang walk : 5
Simpul awal : v1
Simpul akhir : v4

Trail : v1 → v5 → v6 → v2 → v5
Trail adalah walk dengan semua sisinya berlainan

Path adalah walk dengan semua simpulnya berlainan

Sirkuit adalah walk tertutup dengan semua sisinya berbeda

Cycle adalah walk tertutup dengan minimal dua simpul dan semua simpul
berbeda kecuali simpul awal dan akhir.

Cycle dengan panjang k  3 disebut k-cycle


Jarak simpul u dan v , d(u,v), adalah panjang path
terpendek dari u ke v

Diameter graf G = maks jarak antara sebarang dua


simpul pada graf G
Suatu graf G disebut terhubung jika untuk setiap dua simpul u dan v di
G terdapat path dari u ke v

Komponen Terhubung (Connected Component)


•adalah graf bagian terhubung terbesar dalam G

Cut Point (Simpul Pemutus)


•Simpul v disebut cut point jika dan hanya jika G – {v} tak terhubung.

Himpunan Pemutus
•Himpunan E1 , dengan E1  E, disebut himpunan pemutus graf G jika dan hanya jika G =
(V, E- E1) tak terhubung.

Himpunan Pemisah
•adalah himpunan pemutus yang tidak mempunyai himpunan bagian pemutus (himpunan
pemutus terkecil)
Tentukan mana diantara baris simpul dan sisi pada gambar berikut
yang merupakan walk, path, trail, sirkuit, dan cycle.
a. v1 e1 v2 e3 v3 e4 v3 e5 v4 = trail
b. v1 e1 v2 e3 v3 e5 v4 e5 v3 e6 v5 = walk
c. v2 e3 v3 e5 v4 e10 v5 e6 v3 e7 v6 e8 v2 = sirkuit
d. v2 e3 v3 e5 v4 e10 v5 e9 v6 e8 v2 = cycle

Tentukan (jika ada) cut point dan himpunan pemutus.


Cut point = v2 , Himpunan pemutus={ e1, e2}, {e3, e8, e7}, {e3, e7, e6, e5}
Himpunan pemisah = { e1, e2}, {e3, e7, e6, e5}.
Tentukan diameter dari Graf G
diameter graf G = maks {d(v1 ,v2), d(v1 ,v3),….} = 3
GRAF DAN MATRIKS

TEOREMA

Diberikan A matriks adjasensi untuk


graf G dengan m simpul, m  1. Entri
ke ij dari matriks An adalah
banyaknya walk dengan panjang n
dari simpul vi ke simpul vj
Contoh:

0 2 0 0 0 0
2 0 1 0 0 1
0 1 1 1 1 1
𝐴=
0 0 1 0 1 0
0 0 1 1 0 1
0 1 1 0 1 0

12 92 66 32 52 38
0 12 4 2 4 2
92 64 140 59 68 105
12 3 12 4 4 10
66 140 183 88 117 121
4 12 15 8 10 10 𝐴5 =
𝐴3 = 32 59 88 40 57 56
2 4 8 3 6 4
52 68 117 57 67 83
4 4 10 6 5 8
38 105 121 56 83 75
2 10 10 4 8 5
Graf Euler
Graf Euler muncul pada abad
ke-18 dari masalah teka-teki
jembatan Konigsberg yang
diciptakan oleh bangsa Prusia
penduduk kota Konigsberg.

Aliran sungai Pregel di


Konigsberg membagi kota
tersebut menjadi 4 daratan
yang dihubungkan satu sama
lain dengan 7 jembatan
Graf Euler
Teka-teki nya
adalah:
Jika dimulai dari
sebarang pulau,
dapatkah
seseorang berjalan
melalui semua
pulau dan
menyeberangi
setiap jembatan
tepat satu kali?
Graf Euler
Model graf bagi masalah jembatan Konigsberg:
C

A
D

B
Dalam bahasa teori graf, permasalahannya menjadi
mencari trail tertutup yang melalui setiap sisi graf G
tepat satu kali.
Graf Euler

Leonard Euler pada tahun 1736 berhasil


menunjukkan bahwa perjalanan tersebut
tidak mungkin dilakukan.

Selain itu, Euler juga memberikan syarat


perlu dan cukup agar perjalanan tersebut
dapat dilakukan.
Graf Euler

Definisi
Graf terhubung G disebut graf Euler (Eulerian
Graph) jika terdapat trail tertutup yang memuat
semua sisi di G , yang disebut Eulerian trail.

• Jika trail tersebut tidak tertutup maka G disebut


graf semi Euler dan trailnya disebut traversable
trail
Graf Euler

Teorema Euler
Jika G adalah graf terhubung maka pernyataan-pernyataan berikut
ekuivalen :
(i) G graf Euler
(ii) setiap simpul di G mempunyai derajat genap
(iii) Graf G dapat dipecah menjadi cycle-cycle saling asing

Akibat
Graf terhubung G merupakan graf semi Euler  G mempunyai tepat dua
simpul berderajat ganjil

Traversable trail dari graf tersebut dimulai dari simpul ganjil


yang satu dan berakhir pada simpul ganjil yang lain.
ALGORITMA UNTUK MENYUSUN EULERIAN TRAIL

Input : Graf euler G = (V,E) dengan n simpul dan m sisi.


Output : Eulerian trail (ET) dengan m sisi dan E menjadi himpunan kosong
Langkah-langkah :
I. Langkah awal : ambil sebarang simpul awal di v di G
II.Pemilihan sisi-sisi pada ET
1. Pemberian nilai awal
1.1 Lambangkan nomor sisi dengan k; awali k dengan nilai 1, tulis k := 1
1.2 Pilih sebuah sisi, namakan e1, yang hadir pada v
1.3 Keluarkan e1 dari E, tulis E := E-{e1}
1.4 Masukkan e1 pada ET, tulis ET := {e1}
2. Ulangi langkah-langkah berikut :
2.1 Tambahkan nomor sisi k dengan 1, tulis k := k+1
2.2 Pilih sisi selanjutnya, namakan ek , yang membentuk trail dengan sisi ek-1.
2.3 Keluarkan ek dari E, tulis E := E-{ek}
2.4 Masukkan ek pada ET, tulis ET := ET  {ek}
Sampai k := m atau E = 
Didapat ET = { e1 , e2 , e3 ,..., em} merupakan eulerian trail
Graf Hamilton

DEFINISI
Graf terhubung G disebut graf Hamilton jika
terdapat path tertutup yang melalui semua simpul di
G, disebut sirkuit Hamilton.

• Jika hanya ada path tidak tertutup yang memuat semua


simpul di G maka G disebut graf semi Hamilton.
Graf Hamilton

Teorema Hamilton
Jika G=(V, E) merupakan graf sederhana dengan n simpul
dan (vV) d(v)  n/2 maka G merupakan graf Hamilton

sebaliknya belum tentu berlaku


Panduan Membangun Sirkuit Hamilton

1. Jika suatu simpul berderajat 2 maka kedua sisi yang hadir


pada simpul tersebut merupakan bagian dari sirkuit Hamilton

2.Tidak ada sirkuit bagian sejati, yaitu sirkuit yang tidak memuat
semua simpul boleh dibentuk ketika membangun sirkuit Hamilton

3.Jika sirkuit yang dibentuk melalui simpul v, maka semua sisi lain
yang hadir pada v tidak dimasukkan dalam sirkuit Hamilton.
Definisi Pohon adalah graf terhubung tanpa cycle

Hutan (forest) adalah graf tanpa cycle

Contoh Ikatan Molekul Kimia


Pemodelan
dengan Susunan keanggotaan Organisasi
Pohon
Silsilah Keluarga
Pensortiran surat-surat di Kantor Pos, dll
Dimisalkan T = (V,E) suatu graf dengan n simpul,
maka pernyataan-pernyataan berikut ekuivalen :
• T adalah pohon
• T mempunyai n-1 sisi dan tanpa cycle
• T adalah graf terhubung dan untuk setiap sisi e  E maka T =
(V, E -{e}) tidak terhubung
• Terdapat dengan tunggal path yang menghubungkan
sebarang 2 simpul di T
• T tidak mempunyai cycle dan setiap penambahan satu sisi
akan menghasilkan cycle.
Dalam soal berikut ini, tentukan apakah graf dengan spesifikasi
yang diberikan ada. Jika ada, jelaskan alasannya.

1. Pohon, terdiri dari 9 simpul dan 9 sisi


2. Graf terhubung terdiri dari 9 simpul dan 9 sisi
3. Graf tanpa sirkuit terdiri dari 9 simpul dan 9 sisi
4. Pohon terdiri dari 6 simpul dan derajat totalnya 14
5. Pohon terdiri dari 5 simpul dan derajat totalnya 8
6. Graf terhubung terdiri dari 6 simpul , 5 sisi dan memilliki
sirkuit tidak trival
7. Graf bukan pohon terdiri dari 2 simpul dan 1 sisi
8. Graf tanpa sirkuit terdiri dari 7 simpul dan 4 sisi
9. Graf yang bukan pohon, terdiri dari 6 simpul dan 5 sisi
10. Pohon dengan 5 sisi dan derajat total 10
11. Pohon dengan derajat total 24 dan terdiri dari 10 simpul
12. Graf sederhana yang terhubung, terdiri dari 6 simpul dan 6
sisi
13. Pohon terdiri dari 12 simpul dan 15 sisi
14. Graf bukan pohon terdiri dari 2 simpul dan 1 sisi
Pohon Pembangkit suatu graf G adalah subgraf G
yang berupa pohon dan memuat semua simpul di G

Mencari pohon pembangkit dalam suatu graf G =


mencari pohon yang menghubungkan semua simpul
di G
Pada aplikasinya, setiap sisi graf biasanya dihubungkan dengan
suatu bilangan real yang disebut sebagai bobot sisi dan graf nya
disebut graf berbobot. Bobot dari sisi e dinotasikan dengan w(e)

Bobot sisi dalam graf dapat mewakili jarak, biaya, panjang,


kapasitas, waktu, dll

Sehingga, permasalahannya menjadi mencari pohon pembangkit


dengan jumlah bobot minimum pada graf G atau disingkat Pohon
Pembangkit Minimum (Minimum Spanning Tree)
 Algoritma yang paling sederhana dipakai
untuk mencari Pohon Pembangkit Minimum
adalah Algoritma Kruskal ( Joseph B.
Kruskal, 1956) dan Algoritma Prim (Robert C.
Prim, 1957).
Gagasan dasarnya adalah mencari
Pohon Pembangkit Minimum melalui
proses iterasi sebanyak n-1 kali,
dengan proses iterasinya adalah
sebagai berikut :

Pilihlah sisi yang tidak membentuk


cycle dengan sisi yang telah dipilih
sebelumnya dan juga memiliki
bobot terkecil diantara sisi-sisi graf
G yang belum dipilih.
Input : Graf berbobot terhubung G=(V, E) dengan n simpul , m sisi.
Output : Pohon Pembangkit Minimum T=(V, E’) dengan n simpul ,
n-1 sisi dan jumlah bobot sisi pada T adalah minimum
Langkah-langkah :
1. Urutkan bobot setiap sisi pada G membentuk barisan tidak turun
2. Pilih sisi e  E dengan bobot w(e) terkecil, keluarkan e dari E
3. Tulis k := 1, E := E -{e}, E := {e}, w(T) := w(e)
4.Ulangi langkah-langkah berikut :
4.1 Pilih sisi e  E dengan bobot w(e) terkecil
4.2 Keluarkan e dari E, tulis E := E -{e}
4.3Jika penambahan e pada T tidak menghasilkan cycle
maka tulis k := k +1; E := E -{e}; E := E {e}; w(T) := w(T)+w(e)
sampai k:= n-1
Gagasan dasarnya adalah
diantara semua sisi yang bertemu pada
suatu simpul, sisi dengan bobot terkecil
harus terletak pada pohon pembangkit
minimum.

Sehingga semua bobot sisi-sisi


pada G tidak perlu didaftar
membentuk barisan tidak turun.
Input : Graf berbobot terhubung G=(V, E) dengan n simpul , m sisi.
Output : Pohon Pembangkit Minimum T=(V’, E’) dengan n simpul ,
n-1 sisi dan jumlah bobot sisi pada T adalah minimum

Langkah-langkah :
1. Pilih sebarang simpul awal v1  V, keluarkan v dari V
Tulis V’ = {v1}, V = V – {v1}, E’ = ∅, w(T) = 0
2. Ulangi langkah-langkah berikut :
2.1 Pilih simpul vi  E dengan bobot w(vi vj) terkecil dengan vj V’
2.2 Keluarkan vi dari V. Tulis V’ = V’  {vi }, V = V – {vi},
E’ = E’  {v1v2}, w(T) = w(T) + w(vi vj)
sampai V:= ∅
Sebuah perusahaan ingin membangun sistem telekomunikasi
yang menghubungkan 7 cabangnya. Jarak antar cabang (dalam
km) dinyatakan dalam tabel berikut ini :
a b c d e f g
a 0 20 42 31 28 29 33
b 0 25 35 29 24 31
c 0 41 33 22 38
d 0 34 36 40
e 0 41 32
f 0 25
g 0

Misalkan biaya pembuatan jaringan sebanding dengan jaraknya.Tentukan


jaringan termurah untuk menghubungkan 7 cabang tersebut. Berapa biaya
termurahnya ?

Anda mungkin juga menyukai