Anda di halaman 1dari 9

KELOMPOK 5

AQILA DEWANTI (2013051021)


ADITIANO ALFARIZI (2013051023)
FARIZ ARYA RAMADHAN (2013051053)
ASAL USUL BOLA
VOLI
Pada awal penemuannya, olahraga permainan bola voli ini
diberi nama Mintonette. Olahraga ini pertama kali ditemukan
oleh seorang Instruktur pendidikan jasmani (Director of
Phsycal Education) yang bernama William G. Morgan di
YMCA pada tanggal 9 Februari 1895, di Holyoke,
Massachusetts (Amerika Serikat).
Perubahan nama Mintonette menjadi volleyball (bola voli)
terjadi pada tahun 1896, pada demonstrasi pertandingan
pertamanya di International YMCA Training School.
SEJARAH
PERKEMBANGAN BOLA
VOLI DI DINDONESIA
Permainan bola voli ini diperkenalkan ke Indonesia pertama
kali pada tahun 1928 pada masa penjajahan Belanda. Pada
saat itu, permainan bola voli hanya bisa dimainkan oleh para
petinggi besar orang-orang Belanda dan para bangsawan.
Hingga akhirnya olahraga bola voli ini berkembang sangat
pesat. Hal ini ditandai dengan munculnya perkumpulan bola
voli di kota-kota besar di Indonesia dan didirikannya
Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia atau PBVSI pada
tahun 1955 tanggal 22 januari.
WILLIAM G MORGAN :
PENEMU BOLA VOLI
Permainan ini ditemukan ketikan William bertemu dengan
sosok James Naismisth, yaitu penemu permainan bola
basket. James Naismisth merupakan sosok yang dikagumi
oleh William karena pengabdiannya dalam bidang olahraga
semasa hidupnya, yaitu lahir pada tanggal 6 november 1962
dan meninggal pada tahun 1939 tanggal 28 november.
Permainan bola voli ini tercipta setelah 4 tahun sejak
ditemukannya permainan bola basket. Awalnya pada tanggal
9 februari 1985, william menciptakan permainan ini dengan
maksud diperuntukkan kepada anggota Young Mens
Christian Association atau yang lebih dikenal dengan
singkatan YMCA yang kala itu sudah tidak muda lagi.
SISTEM
PERTANDINGAN
Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah
kompetisi yang terdiri dari 8 tim dan akan disitribusikan ke
dalam 2 (dua) group, masing-masing group terdiri dari 4
(empat) tim.
Setiap tim terdiri dari 10 pemain meliputi 6 pemain inti yang
bermain di lapangan dan 4 pemain cadangan.
Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan
berlangsung tidak dibatasi.
Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih
dari satu anggota tim sedang bermain untuk cabang olahraga
yang lain.
SISTEM
PERTANDINGAN
Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan
adalah 4 orang.
Apabila di lapangan terdapat kurang dari 4 orang, maka tim
yang bersangkutan akan dianggap kalah.
Sistem hitungan yang digunakan adalah 25 rally point. Bila
poin peserta seri (24-24) maka pertandingan akan ditambah 2
poin. Peserta yg pertama kali unggul dengan selisih 2 poin
akan memenangi pertandingan.
Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai
1. Apabila ada dua tim atau lebih mendapat nilai sama, maka
penentuan juara group dan runner-up akan dilihat dari
kualitas angka pada tiap-tiap set yang dimainkan.
PENENTUAN JUARA
1. Akan ditentukan dari banyaknya kemenangan jika hasilnya
sama, maka
2. Akan ditentukan dari jumlah nilai yang didapat, jika hasilnya
yang didapat masih sama, maka
3. Terakhir akan ditentukandengan cara menghitung nilai rata
– rata
Penentuan juara pada pertandingan setengah kompetisi dengan
penentuan the best of three games yaitu sebagai berikut:
 Apabila kedudukan 2 – 0, maka nilainya 3 – 0
 Apabila kedudukan 2 – 1, maka nilainya 2 – 1
 Apabila kedudukan 0 2, maka nilainya 0 – 3
 Apabila kedudukannya 1 – 2, maka nilainya 1 – 2
TES KETERAMPILAN
1. Tes bolavoli dari Brady
Tes bolavoli Brady memiliki tujuan untuk mengukur tingkat penguasaan
keterampilan bermain bolavoli. Hasil tes bolavoli dari Brady ini yaitu agar
dapat digunakan untuk klasifikasi, memperbaiki cara mengajar, dapat
mengukur kemajuan anak dalam menerima materi, dapat digunakan sebagai
acuan dalam pemberian nilai.
2. Tes bolavoli dari Clifton
Tes bolavoli dari Clifton yaitu bertujuan untuk mengukur tingkat penguasaan
keterampilan bermain bolavoli. Dari hasil tes tersebut diperoleh hasil yang
dapat digunakan untuk klasifikasi, memperbaiki cara mengajar, dapat
mengukur kemajuan anak dalam menerima materi, dapat digunakan sebagai
acuan dalam pemberian nilai.
3. Tes bolavoli dari Liba dan Stauff
Tes bolavoli dari Liba dan Stauff yaitu bertujuan untuk mengukur
kemampuan ketika melakukan passing atas. Dasar untuk permainan beregu
dalam bolavoli yaitu keterampilan fundamental. Dari hasil tes tersebut
diperoleh hasil yang dapat digunakan untuk klasifikasi, memperbaiki cara
mengajar, dapat mengukur kemajuan anak dalam menerima materi, dapat
digunakan sebagai acuan dalam pemberian nilai.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai