BAB I Pendahuluan Laporan PIGP
BAB I Pendahuluan Laporan PIGP
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
potensi sumber daya manusia. Untuk dapat mengelola sumber daya yang melimpah
SDM yang berkualitas yaitu PNS professional yang saat ini dikenal dengan istilah
Aparatur Sipil Negara (ASN). ASN adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang bekerja pada instansi
pemerintah dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas
Sipil Negara, menyatakan bahwa ASN harus memiliki nilai-nilai seperti integritas,
profesionalisme, sikap netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik
korupsi, kolusi, dan nepotisme, mampu melaksanakan pelayanan publik dengan baik
bagi masyarakat serta mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan
Untuk meningkatkan pelayanan dan membentuk karakter PNS yang baik. ASN
harus mampu mengenal satuan kerja yang terkait. Oleh karena itu, Pemerintah
mewajibkan kepada Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk melakukan kegiatan
dalam bidang pendidikan bagi guru pemula melalui Program Induksi Guru Pemula
Madrasah (PIGPM). Hal ini dilakukan agar tujuan sistem pendidikan yang tertuang
1
dalam Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional dapat
Sejalan dengan itu, dalam Undang-undang No. 14 Tahun 2005 pasal 1 ayat 1
disebutkan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
menyatakan bahwa Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh
seseorang dan menjadi sumber penghasilan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau
kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan
pendidikan profesi.
meningkatkan martabat dan peran guru sebagai agen pembelajaran, dan (2)
meningkatkan mutu pendidikan nasional. Kedudukan guru dan dosen sebagai tenaga
tujuan pendidikan nasional, yakni berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan
bertanggung jawab (UU No. 20 Tahun 2003 pasal 3). Oleh karena itu, guru mempunyai
fungsi, peran, dan kedudukan yang sangat strategis dalam pembangunan nasional di
bidang pendidikan.
maka seorang guru harus dipersiapkan secara matang. Persiapan tersebut harus
2
pendidikan profesi guru di Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), sampai
Pada saat awal seorang guru pemula mulai mengajar dan mengenal lingkungan
peserta didik, budaya sekolah, beradaptasi, dan berkomunikasi dengan warga sekolah.
Pengenalan guru pemula terhadap situasi sekolah akan menentukan karir dan
profesionalitas seorang guru selanjutnya. Salah satu program yang dapat membekali
guru pemula dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi guru pada awal mereka
bertugas adalah Program Induksi Guru Pemula Madrasah (PIGPM). Saat ini PIGPM di
MAN 1 Belitung berjalan dengan baik, agar dapat melihat lebih dalam maka disusunlah
Belitung.
B. Landasan Hukum
Pendidikan;
Penyelenggaraan Pendidikan;
Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kredit;
3
h. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2010 tentang
C. Tujuan
dapat:
D. Sasaran
yakni dimana Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) khususnya formasi guru dapat
belajar menimba pengalaman dari Pengawas Madrasah, Kepala Madrasah dan Guru
Hasil yang diharapkan dalam pelaksanaan Program Induksi Guru Pemula Madrasah
dan fungsinya
yang efektif.