Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

Ruang Lingkup Kriminologi


Diajukan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah “Kriminologi”

Dosen Pengampu:
IFAHDAH PRATAMA HAPSARI, S.H., M.H

Oleh:
Dito Kurniawan (190901011)

PRODI ILMU HUKUM


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK

2021
KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadiran Allah SWT, atas berkat limpahan
rahmat, taufiq danhidayah-Nya, sehingga Pemakalah dapat menyelesaikan sebuah makalah
Kriminologi dengan judul: “Ruang Lingkup Kriminologi “

Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan tugas
perkuliahan pada Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah
Gresik.

Dengan tersusunnya makalah ini pemakalah berharap kepada Ibu Pengampuh Mata
Kuliah Kriminologi berkenaan meluangkan waktu untuk membina dan membimbing pembuatan
makalah yang ditugaskan kepada Mahasiswa. Untuk itu pemakalah mengucapkan terimah kasih
kepada yang terhormat:

1. Nadhirotul Lailly, S..Psi., M..Psi., Psikolog selaku Dekan Fakultas Hukum, Universitas
Muhammadiyah Gresik.
2. Dodi Wijaya Wardana, S.H., M.H selaku Ka Prodi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum Universitas
Muhammdiyah Gresik.
3. Ifahdah Pratama Hapsari, S.H., M.H selaku Dosen pengampu Mata Kuliah Kriminologi yang
dengan telaten dan sungguh-sungguh dalam menyampaikan materi dan bimbingannya.
4. Rekan-rekan seangkatan Tahun Akademik 2020 - 2021 yang selalu saling memberikan
semangat dalam menyelesaikan tugas.

Pemakalah menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Untuk
itu dengan kerendahan hati Pemakalah mohon maaf yang sebesar-besrnya.

Demikian untuk menjadikan periksa dan Pemakalah berharap atas kritik dan saran, guna
perbaikan dalam penulisan makalah ini. Amin…………...

i
Gresik, 8 Januari 2021

Pemakalah

ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar........................................................................................i
Dafrar Isi.................................................................................................ii
BAB I......................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................
1.3 Tujuan................................................................................................
1.4 Manfaat..............................................................................................
BAB II.....................................................................................................
2.1 Pengertian Kriminologi..................................................................2
2.2 Ilmu-Ilmu Bagian Kriminologi......................................................3
2.2.1 Antropologi Kriminal...........................................................
2.2.2 Sosiologi Kriminal.................................................................
2.2.3 Psikologi Kriminal................................................................
2.2.4 Psikopatologi..........................................................................
2.2.5 Penolog...................................................................................4
2.2.6 Higiene Kriminil....................................................................
2.2.7 Politik kriminal......................................................................
2.3 Objek Studi kriminologi.................................................................4
2.3.1 Kejahatan/ Pebuatan (Crimes/Action)................................
2.3.2 Pelaku/Pelanggar Norma Hukum.......................................
2.3.3 Reaksi Masyarakat Terhadap..............................................
2.4 Metode Studi Kriminologi..............................................................5
2.4.1 Metode Kualitatif..................................................................
2.4.2 Metode Kuantitatif................................................................
BAB III...................................................................................................6
3.1 Kesimpulan......................................................................................
3.2 Saran ................................................................................................

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kriminologi sebagai ilmu sosial terus mengalami perkembangan dan peningkatan.
Perkembangan dan peningkatan ini disebabkan pola kehidupan sosial masyarakat yang terus
mengalami perubahan-perubahan dan berbeda antara tempat yang satu dengan yang lainnya serta
berbeda pula dari suatu waktu atau jaman tertentu dengan waktu atau jaman yang lain sehingga
studi terhadap masalah kejahatan dan penyimpangan juga mengalami perkembangan dan
peningkatan dalam melihat, memahami, dan mengkaji permasalahan-permasalahan sosial yang
ada di masyarakat dan substansi di dalamnya, terdapat juga unsur- unsur yang semestinya harus
dipahami dan diteliti secara menyeluruh.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana Kriminologi secara luas?
2. Apa saja unsur-unsur yang berada di dalam kriminologi?
3. Metode seperti apa yang diterapkan kriminologi untuk meneliti?
1.3 Tujuan
1. mengetahui pengertian kriminologi
2. mempelajari unsur yang ada didalam kriminologi
3. memahami metode yang bagimana untuk meneliti
1.4. Manfaat
1. pembaca dapat memahami pengertian kriminologi secara umum dan luas
2. pembaca dapat merealisasikan unsur kriminologi di rana umum
3. pembaca dapat mempelajari penelitian kriminologi seperti apa yang harus di teliti

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kriminologi
Secara harfiah, kriminologi berasal dari kata” crime” yang berarti kejahatan atau penjahat dan
“logos” yang berarti ilmu pengetahuan. Apabila dilihat dari kata tersebut, maka kriminologi
mempunyai arti sebagai itu pengetahuan tentang kejahatan. Pengertian secara harfiah tersebut
memberikan kita pada suatu pengertian yang sempit bahkan dapat juga menjerumuskan pada
pengertian yang salah. Pengertian kriminologi sebagai ilmu tentang kejahatan akan menimbulkan
suatu persepsi bahwa hanya kejahatan saja yang dibahas dalam kriminologi.
Sutherland dan Cressey berpendapat bahwa: “criminology is the body of knowledge regarding
crimes as a social phenomenon”.
Sutherland dan Cressey mengemukakan, yang termasuk dalam pengertian kriminologi adalah
proses pembentukan hukum, pelanggaran hukum dan reaksi terhadap pelanggaran hukum.
Dengan demikian kriminologi tidak hanya mempelajari masalah kejahatan saja tetapi juga
meliputi proses pembentukan hukum, pelanggaran hukum serta reaksi yang diberikan terhadap
para pelaku kejahatan.
Kriminologi dapat ditinjau dari dua segi, yaitu, kriminologi dalam arti sempit yang hanya
mempelajari kejahatan, dan kriminologi dalam arti luas, yang mempelajari teknologi, dan
metode-metode yang berkaitan dengan kejahatan dan masalah prevensi kejahatan dengan
tindakan-tindakan yang bersifat punitif.
Kriminologi Menurut Para Sarjana:
Edwin H. Sutherland dan Donald R. Cressey kriminologi adalah suatu kesatuan pengetahuan
mengenai kejahatan sebagai gejala sosial. Mereka mengemukakan bahwa ruang lingkup
kriminologi mencakup proses-proses pembuatan hukum, pelanggaran hukum. Selanjutnya,
kriminologi dapat dibagi dalam tiga bagian utama, yakni:
1) Sosiologi hukum sebagai analisa ilmiah atas kondisi-kondisi berkembangnya hukum pidana
2) Etiologi kejahatan, yang mencoba melakukan analisa ilmiah mengenai sebab-sebab kejahatan.
3) Penologi, yang menaruh perhatian pada pengendalian kejahatan.
 W.A. Bonger Kriminologi adalah ilmu pengetahuan yang bertujuan menyelidiki gejala
kejahatan seluas-luasnya.
 Edwin H. Sutherland & Donald R. Cressey Kriminologi adalah suatu kesatuan
pengetahuan mengenai kejahatan sebagai gejala sosial.
 Paul Moedigdo Moeliono, SH Kriminologi adalah ilmu pengetahuan yang ditunjang oleh
berbagai ilmu yang membahas kejahatan sebagai masalah manusia.

2
 Prof. Noach, salah seorang pendiri dari lembaga Krriminologi Universitas Indonesia dan
peletak dasar pengajaran kriminologi di Indonesia membagi kriminologi dalam arti luas
(criminologie in ruime zin) dalam 2 bagian:
1) Criminologie in enge zin (kriminologi dalam arti sempit) Kriminologi dalam arti sempit
adalah kriminologi seperti yang telah diuraikan di atas yakni: ilmu pengetahuan yang membahas
masalah-masalah kejahatan mengenai bentukbentuknya, sebabnya dan akibat-akibatnya, yakni
dengan istilah: Phaaenomenologi, Aetiologi, Dan Penologi.
2) Criminalistiek (kriminalistik) Kriminalistik adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari
kejahatan sebagai masalah teknik, sebagai alat untuk mengadakan pengejaran atau penyelidikan
perkara kejahatan secara teknik dengan mempergunakan ilu alam, kimia dan sebagainya
2.2 Ilmu-Ilmu Bagian Kriminologi
2.2.1 Antropologi Kriminal
 Antro Pologi Kriminal: Mempelajari dan meneliti mengenai manusia yang jahat dari
tingkah laku, karakter dari sifat dan ciri tubuhnya seperti apa, juga meneliti apa ada
hubungan antara suku bangsa dengan kejahatan dan seterusnya.
 Apakah tingkah laku dan budaya masyarakat yang dapat menimbulkan kejahatan dan
melahirkan pelaku-pelaku kejahatan

2.2.2 Sosiologi Kriminal


Mempelajari dan meneliti kejahatan sebagai suatu gejala masyarakat untuk mengetahui sampai
dimana sebab-sebab kejahatan dalam masyarakat.
2.2.3 Psikologi Kriminal
Mempelajari dan meneliti kejahatan dari sudut kejiwaan. Apakah kejiwaan yang melahirkan
kejahatan atau karena lingkungan atau sikap masyarakat yang mempengaruhi kejiwaan, sehingga
menimbukan kejahatan.
2.2.4 Psikopatologi
Psikopatologi adalah patologi kelainan jiwa, cabang ilmu kedokteran yang mempelajari sebab-
sebab dan sifat gangguan jiwa. Psikopatologi merupakan suatu studi tentang gangguan mental
mencakup pikiran, perasaan dan perilaku yang abnormal.

3
2.2.5 Penologi
 Mempelajari dan meneliti kejahatan dari penjahat-penjahat yang telah dijatuhi hukuman.
 Apakah hukuman berdampak pada rehabilitasi sang pelaku?
 Apakah pemidanaan dikaitkan dengan latar belakang adanya keseimbangan antara
pemidanaan dengan kejahatan yang dilakukan?
2.2.6 Higiene Kriminil
Hygiene Kriminil Hygiene Kriminil adalah usaha yang bertujuan untuk mencegah terjadinya
kejahatan, misalnya usaha pemerintah untuk menerapkan undang-undang sistem jaminan hidup
dan kesejahteraan yang dilaksanakan semata-mata untuk mencegah terjadinya kejahatan
2.2.7 Politik kriminal
Politik Kriminil adalah usaha penanggulangan kejahatan terhadap suatu kejahatan yang telah
terjadi. Dalam hal ini dilihat sebab-sebab orang melakukan kejahatan, dan bila disebabkan oleh
faktor ekonomi maka usaha yang dilakukan adalah meningkatkan keterampilan atau membuka
lapangan kerja. Jadi, tidak semata-mata dengan menjatuhkan sanksi.
2.3 Objek Studi kriminologi
2.3.1 Kejahatan/ Pebuatan (Crimes/Action)
Perbuatan atau tindakan jahat, di mana suatu perbuatan di anggap sebagai suatu kejahatan di
dasarkan pada sifat perbuatan tersebut, di mana perbuatan itu merugikan masyarakat atau
rmerampok, memperkosa dan lain sebagainya.
2.3.2 Pelaku/Pelanggar Norma Hukum (The Actor/trangressor of legal norm)
Norma hukum adalah seperangkat aturan yang dibuat oleh pemerintah suatu negara yang
penerapannya dapat dipaksakan kepada masyarkat negara tersebut lewat aparatur negara seperti
hakim, jaksa, polisi, dan elemen-elemen lainnya. Namun pasti ada saja oknum yang melanggar
maka dari itu pelanggar tersebut disebut “pelaku”
2.3.3 Reaksi Masyarakat Terhadap Kejahatan, Pelaku, dan Korban Kejahatan
Reaksi sosial terhadap kejahatan dan pelaku kejahatan (penjahat) seperti yang telah kita pahami
bahwa kejahatan adalaha suatu perbuatan yang merugikan masyarakat sehingga terhadapnya
diberikan reaksi yang negatif kita juga telah memahami bahwa reaksi terhadap kejahatan dan
penjahat, dipandang dari segi pelaksanaanya, seperti represif dan preventif:
 Represif: suatu tindakan pengendalian sosial yang dilakukan setelah terjadinya suatu
pelanggaran atau peristiwa buruk. Dengan kata lain tindakan dilakukan setelah peristiwa
terjadi misalnya pelanggaran

4
 Preventif: suatu tindakan pengendalian sosial yang dilakukan untuk mencegah atau
mengurangi kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan di masa mendatang

2.4 Metode Studi Kriminologi


2.4.1 Metode Kualitatif
Obyektifitas dibangun dari interaksi dan melalui interpretasi yang diambil dari arti yang berbeda
adapun juga proses dari kualitatif yakni reduksi data, organisasi data, dan interprestasi
 Reduksi Data merupakan penyederhanaan, penggolongan, dan membuang yang tidak
perlu data sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat menghasilkan informasi yang
bermakna dan memudahkan dalam penarikan kesimpulan
 Organisai data adalah suatu pembelajaran untuk memahami pengorganisasian dalam
menyimpan data, untuk itu diperlukan terlebih dahulu pemahaman tentang data dan
klasifikasinya dalam penyimpanan data
 Interpretasi adalah proses komunikasi melalui lisan atau gerakan antara dua atau lebih
pembicara yang tak dapat menggunakan simbol-simbol yang sama, baik secara simultan
atau berurutan.
2.4.2 Metode Kuantitatif
Obyektififias dilakukan untuk mengurangi penilaian pribadi dan prasangka. Untuk menjamin
bahwa realitas sosial akan disajikan sebagaimana adanya, bukan disajikan sesuai dengan
interpretasi atau gambaran dari peneliti.

5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kriminologi juga merupakan makna hukum, yaitu perilaku manusia yang dapat dihukum secara
hukum pidana. Namun kriminologi bukan hanya sekedar batasan hukum, artinya masyarakat
meyakini bahwa tindakan tertentu itu jahat, tetapi hukum tidak menyatakannya sebagai kejahatan
atau bukan kejahatan, begitu pula sebaliknya. Ada hubungan yang saling bergantung antara
hukum pidana dan kriminologi. Penelitian hukum mempelajari konsekuensi hukum dari tindakan
yang dilarang, sedangkan kriminologi mempelajari penyebab dan cara menangani kejahatan.
Oleh karena itu, dalam ilmu pengetahuan, kriminologi masuk dan berada dalam kelompok
kepatuhan sosial. Padahal, kejahatan tidak hanya terkait dengan hukum pidana, tetapi juga
memiliki keterkaitan yang baik dengan norma agama, sebagian masyarakat akan menyesuaikan
norma tersebut dengan adat yang ditetapkan oleh nenek moyang mereka.
3.2 Saran
Dapat dikatakan bahwa ketika tindak kejahatan tidaklah terjadi begitu saja, dalam kriminologi
kita mempelajari apa saja faktor-faktor penyebab yang membuat pelaku ini melakukan
tindakanya dan juga, jadi sebelum kita menyimpulkan suatu perkara/masalah sosial yang berada
sekitar kita hendaklah kita mengetahui motif mendasar perkara/masalah tersebut karena akan
berpengaruh juga jika kita tau bagaimana cara meneliti kriminologi

6
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Hagan, Frank E. 2013, Pengantar Kriminologi. Kencana Prenada Media Group. Jakarta
Muhammad Mustofa. 2013. Metodologi Penelitian Kriminologi. Jakarta: Kencana Prenada
Media.
Topo Santoso dan Eva Achjani Zulfa. 2013. Kriminologi. Jakarta: Rajawali Pers. Muhammad
Mustofa. 2013.
E-Journal:
Andini, Winarno.2019. “Kajian Kriminologi Terhadap Pelaku Pelecehan Seksual Yang
Dilakukan Oleh Wanita Terhadap Pria” Vol. 8(2). Klaten.
I Gusti Ngurah Parwata.2017. Terminologi Kriminologi.
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_dir/ad1b4dc3c03944d826591d6150e5ba3d.pd
f (Diakses 8 Januari 14:51)
Irsyad, Karmila. 2017. “Tinjauan Kriminologi Tentang Tindak Pidana Perjudian Sabung Ayam
Di Kabupaten Bone (Studi pada Polres Bone)”. Vol.12(1). Bone. Universitas Negeri Makasar
Rajamudin. 2015. “Tinjauan Kriminologi Terhadap Timbulnya Kejahatan Yang Diakibatkan
Oleh Pengaruh Minuman Keras Di Kota Makassar” Vol. 1. Makassar. Universitas UIN Alaudin
Makassar
Website:
Akmali, Muttaqin. 2016. https://hukumpress.blogspot.com/2016/10/pengertian-dan-mazhab-
hukum-kriminologi.html (Diakses 8 Januari 2021 pukul 14:37)
Anonim. 2017. https://info-hukum.com/2017/02/26/pengertian-dan-ruang-lingkup-kriminologi/
(Diakses 8 Januari 2021 pukul 14:32)
Universitas Islam Negeri Suska Riau, Tinjauan Retoris, http://repository.uin-
suska.ac.id/16045/8/8.%20BAB%20III__2018450IH.pdf (Diakses 8 Januari 2021 pukul 14:39)
Universitas Muhammadiyah Malang, Tinjauan Pustaka, http://eprints.umm.ac.id/44525/3/BAB
%20II.pdf (Diakses 8 januari 2021 pukul 14:35)
Universitas Pasundan.2016. Pendahuluan. http://repository.unpas.ac.id/12287/3/F.%20BAB
%20I.pdf (Diakses 8 Januari pukul 14:42)

Anda mungkin juga menyukai