Anda di halaman 1dari 16

KRIMINOLOGI

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah kriminologi

DOSEN PENGAMPU:

Cheny Berlian, S.H., M.H.

DISUSUN OLEH:

Siti Nurhaliza (220701052)

PROGRAM STUDI S1 ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai. Penulis mengucapkan banyak syukur kepada
Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun
akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah
dengan judul “Kriminologi”. Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui
tentang kasus-kasus kriminologi yang penulis sajikan berdasarkan pengamatan dari
berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penulis dengan berbagai rintangan.
Baik itu yang datang dari diri penulis maupun yang datang dari luar. Namun dengan
pertolongan dari Allah SWT akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.

Tidak lupa saya juga mengucapkan terima kasih kepada ibu Cheny Berlian,
S.H., M.H. selaku dosen mata kuliah kriminologi. Harapan saya semoga makalah
ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca dan untuk
kedepannya saya dapat lebih baik dalam penyusunan makalah.

Riau, 25 April 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii


DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................ 1
1.3 Tujuan .......................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 2
2.1 Pengertian Kriminologi ................................................................................ 2
2.2 Kasus Kriminologi (Pemerkosaan) yang Pernah Terjadi di Indonesia. ....... 3
2.2.1 Pemerkosaan dan Penjualan Gadis Berusia 14 Tahun (2021) .............. 3
2.2.2 Pemerkosaan oleh 7 Orang Remaja Terhadap Siswi SMA (2022) ....... 4
2.2.3 Pemerkosaan Terhadap Anak Kandung (2023) .................................... 5
2.3 Kasus Kriminologi (Pembunuhan) yang Pernah Terjadi di Indonesia......... 5
2.3.1 Pembunuhan Berantai Terhadap Wanita (2021) ................................... 5
2.3.2 Pembunuhan Terhadap Pengawal oleh Irjen Sambo (2022) ................. 7
2.3.3 Pembunuhan Terhadap Siswi SMK yang Sedang Hamil Oleh Sang
Pacar (2023) .................................................................................................... 8
2.4 Pencegahan Kejahatan ................................................................................. 9
BAB III PENUTUP .............................................................................................. 11
3.1 Kesimpulan ................................................................................................ 11
3.2 Kritik dan Saran ......................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kriminologi dalam arti sempit ruang lingkupnya adalah
mempelajari kejahatan, yaitu mempelajari bentuk tertentu perilaku
kriminal, agar selalu berpegangan pada batasan dalam arti yuridis. Dengan
cara demikian diharapkan dapat mencapai tidak hanya keseragaman dalam
mempelajari obyek kriminologi dengan batasan yuridis yang berbeda-beda
pada setiap negara, namun obyek kriminologi dapat dikembangkan dengan
lebih mudah, mungkin tampa terikat pada perumusan-perumusan yuridis.

Kejahatan sebagai fenomena sosial dipengaruhi oleh berbagai aspek


kehidupan dalam masyarakat seperti politik, ekonomi, sosial budaya dan
hal-hal yang berhubungan dengan upaya pertahanan dan keamanan negara.
Karena hal itu, perspektif kriminologi bersifat dinamis dan mengalami
pergeseran dalam irama perubahan sosial dan nuansa pembangunan yang
berkesinambungan. Oleh karena itu, penulis akan memaparkan hasil
penelitian dari beberapa sumber mengenai kasus-kasus kriminologi yang
pernah terjadi di Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan kriminologi?
2. Apa saja kasus pemerkosaan yang pernah terjadi di Indonesia?
3. Apa saja kasus pembunuhan yang pernah terjadi di Indonesia?
4. Bagaimana pencegahan tindak kriminal?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui makna kriminologi.
2. Mengetahui kasus pemerkosaan yang pernah terjadi di Indonesia.
3. Mengetahui kasus pembunuhan yang pernah terjadi di Indonesia.
4. Mengetahui pencegahan tindak criminals’.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kriminologi


Secara etimologis, kriminologi (criminology) barasal dari kata
crimen dan logos artinya sebagai ilmu pengetahuan tentang kejahatan.
Kriminologi sebagai bidang pengetahuan ilmiah telah mencapai usia lebih
dari 1 (satu) abad, dan mengalami perkembangan. Secara terminologis,
kriminologi adalah proses pembentukan hukum, pelanggaran hukum, dan
reaksi terhadap pelanggar hukum. Maka dengan demikian kriminologi tidak
hanya mempelajari kejahatan saja, tetapi juga mempelajari bagaimana
hukum itu berjalan.1

Fokus utama kajian kriminologi adalah arti kejahatan, sifat dan


luasnya kejahatan, mengapa orang berbuat jahat (etiologi criminal/sebab-
sebab orang melakukan kejahatan), dan pembinaan penjahat (penjatuhan
sanksi). Kriminologi merupakan crime and criminal merpakan sarana ilmiah
bagi studi kejahatan dan penjahat. Dalam wujud disiplin ilmu, kriminologi
merupakan “the body knowledge” yang ditunjang oleh oleh ilmu
pengetahuan dan hasil penelitian dari berbagai disiplin ilmu, sehingga aspek
pendekatan obyek studi sangat luas sekali, dan secara inter-disipliner dari
ilmu-ilmu sosial dan humaniora serta dalam pengertian yang luas mencakup
pula kontribusi dari ilmu eksakta.

Luasnya berbagai disiplin dalam pendekatan kriminologi,


menyebabkan kriminologi mendapatkan predikat sebagai “the king without
country” (raja tampa wilayah/Negara), yang amalan kawasan tugasnya
berada dimana-mana namun tidak memiliki kekhasannya. Kriminologi2

1
B. Bosu, Sendi-sendi Kriminologi, (Surabaya: Usaha Nasional, 1982), hal. 11.
2
I Gusti Ngurah Parwata, Bahan Ajar Terminologi Kriminologi, (Denpasar: Udayana
Press, 2017), hal. 48-53.

2
3

tidak seperti ilmu-ilmu teknik, kedokteran, sastra dsb. Melainkan sebagai


ilmu pengetahuan yang dapat dimanfaatkan oleh penegak hukum,
psikholog, psikhiater, pendidikan, ekonomi dan lain-lain.

Dengan demikan dapat dipahami, bahwa kriminologi dipelajari


untuk kepentingan memahami kejahatan dan berbagai perilaku yang
menyimpang, dan bukanlah sarana diterapkan bagi peradilan semata-mata
seperti kriminalistik, melainkan sebagai pure science yang hasil
penelitiannya secara objektif dapat dimanfaatkan bagi kepentingan praktis.3

2.2 Kasus Kriminologi (Pemerkosaan) yang Pernah Terjadi di Indonesia.


2.2.1 Pemerkosaan dan Penjualan Gadis Berusia 14 Tahun (2021)
Korban pertama kali diajak kenalan oleh MS melalui media sosial
hingga sepakat untuk bertemu, namun hubungan mereka tak berlangsung
lama. Setelah itu, awal bulan Desember 2021 korban berkenalan dengan
teman MS, yakni IM melalui media sosial.

Setelah beberapa kali menolak, akhirnya korban setuju untuk


bertemu di daerah Gedebage pada 15 Desember. Di sana, IM sudah bersama
dengan MS dan SV. Keempatnya pergi naik bus ke kawasan Cijerah.

Di tempat kos, korban mendapat kekerasan seksual oleh IM. Malam


harinya, ketiga tersangka bersekongkol menjual korban untuk melayani
tamu melalui aplikasi pesan instan. SV mendandani korban yang sudah
tidak berdaya.

Peristiwa ini berulang di beberapa tempat dengan kondisi korban


yang dicecoki minuman keras. Semua pesanan melalui aplikasi pesan
singkat diatur oleh tiga orang tersangka hingga mendapat puluhan
pelanggan. Hasil uangnya dibagi-bagi oleh tersangka. Ketiganya sudah
ditahan. Dua laki-laki yang 18 tahun ditahan rutan satresrkim sejak 23
Desember lalu. Penyidik telah mendampingi korban untuk dilakukan4

3
Ibid, hal. 53.
4
Aksara Bebey, “Kronologi Kasus Pemeskosaan dan Penjualan Gadis 14 Tahun di
Bandung”, diambil dari https://www.merdeka.com/peristiwa/kronologi-kasus-pemerkosaan-dan-
penjualan-gadis-14-tahun-di-bandung.html diakses pada 29 Desember 2021.
4

pemeriksaan visum sekaligus memberikan layanan pendampingan psikolog


di kantor P2TP2A Kota Bandung.

Para tersangka dijerat pasal UU RI nomor 21 tahun 2007 tentang


TPPO. Lalu pasal 76 Jo pasal 88 UU RI no 35 tahun 2004 tentang perubahan
atas UU RI no 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.5

2.2.2 Pemerkosaan oleh 7 Orang Remaja Terhadap Siswi SMA (2022)


Pemerkosaan itu berawal saat salah satu pelaku berinisial MF (21)
berkenalan dengan korban melalui media sosial. Seminggu berkenalan,
keduanya lalu sepakat untuk bertemu pada Selasa (6/12) malam. Korban
kemudian diajak ke hutan Malabar, Desa Nogosaren, Kecamatan Gading.
Dan di sana sudah ada pelaku lain (pesta miras) yang merupakan teman
MF," jelas Arsya, Senin (12/12/2022).

Korban yang ketakutan kemudian meminta pulang, namun MF dan


teman-temannya memaksa korban untuk sekali menegak miras terlebih
dulu. Karena korban tidak mau, para pelaku lalu mencekoki hingga akhirnya
korban mabuk. Setelah mabuk itu, korban dibawa ke tempat yang lebih sepi.
Korban kemudian diperkosa secara bergantian oleh para pelaku.

Perbuatan para pelaku ini kemudian diadukan ke orang tuanya. Tak


terima, orang tua korban kemudian dilaporkan ke polisi. Setelah
mengantongi barang bukti cukup, para pelaku kemudian dijemput dan
ditangkap di rumahnya masing-masing.

Tujuh remaja di Kabupaten Probolinggo terduga pelaku


pemerkosaan seorang siswi SMA ditangkap polisi. Penangkapan para
pelaku sempat terekam kamera warga dan beredar di media sosial.

Dalam video berdurasi 30 detik itu, terlihat tujuh remaja itu dibawa
aparat ke atas kendaraan patroli polisi. Tampak para tetangga terkejut6

5
Ibid.
6
M. Rofiq, “Kronologi Pemerkosaan Siswa SMA di Probolinggo yang Dilakukan 7
Remaja”, diambil dari https://www.detik.com/jatim/hukum-dan-kriminal/d-6457798/kronologi-
pemerkosaan-siswi-sma-di-probolinggo-yang-dilakukan-7-remaja diakses pada 12 Desember 2022.
5

dengan peristiwa itu, bahkan salah seorang perempuan syok menangis dan
nyaris pingsan. Dari informasi yang dihimpun, peristiwa penangkapan itu
terjadi di Kecamatan Gading. Sedangkan para pelaku merupakan warga
Desa Nogosaren dan Desa Wangkal.7

2.2.3 Pemerkosaan Terhadap Anak Kandung (2023)


Seorang ayah berinisial DM (50) tega memerkosa anak kandungnya
sendiri di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. DM warga Desa Mekaesari,
Kecamatan Naringgul, Cianjur, ini menyetubuhi anaknya hampir setiap hari
hingga ratusan kali sejak 2018. Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan
mengatakan, pelaku melakukan aksi bejatnya di dalam rumah saat kondisi
sepi atau tidak ada orang. Pengakuannya sudah lebih dari 100 kali. Itu
dilakukan hampir setiap hari sejak 2018 hingga Februari tahun 2023.

Setiap ingin menyalurkan nafsu bejatnya, pelaku menodongkan


senjata tajam berupa golok ke tubuh korban. Saat kejadian, usia korban
masih 16 tahun. Tersangka DM di hadapan polisi mengaku menyetubuhi
anak kandungnya sendiri karena kesepian selepas bercerai dengan istrinya
lima tahun lalu.

Pihak Kapolres mengatakan, pelaku telah ditangkap dan dijerat


Pasal 81 ayat 1 dan 3 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang
Perlindungan Anak dengan ancaman pidana maksimal 15 tahun penjara.
"Ditambah satu per tiga dari masa hukuman karena pelaku merupakan ayah
kandung dari pada korban.8

2.3 Kasus Kriminologi (Pembunuhan) yang Pernah Terjadi di Indonesia


2.3.1 Pembunuhan Berantai Terhadap Wanita (2021)
Seorang pria berinisial MRI (21) warga Kecamatan Bojonggede,
Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ditangkap polisi pada Rabu (10/3/2021)

7
Ibid.
8
Maya Citra Rosa, “Aksi Bejat Ayah Perkosa Anak Kandung di Cianjur, Ancam Korban
Pakai Golok Jika Menolak”, diambil dari https://bandung.kompas.com/read/2023/02/18/11053027
/aksi-bejat-ayah-perkosa-anak-kandung-di-cianjur-ancam-korban-pakai-golok diakses pada 18
Februari 2023.
6

malam. MRI diduga membunuh dua perempuan dalam waktu yang berbeda
di kawasan Puncak Bogor.

Pembunuhan ini terungkap setelah tim gabungan Polresta Bogor


Kota, Polres Bogor, dan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar
bekerja sama melakukan penyelidikan. Korban pertama merupakan anak di
bawah umur yang ditemukan tewas terbungkus plastik di Kota Bogor, pada
25 Februari 2021. MRI kemudian menghabisi nyawa EL yang juga
kenalannya di media sosial. Perempuan dewasa ini juga ditemukan tewas
dalam kondisi berdarah di bagian mulutnya. Jenazah ditemukan di
Kabupaten Bogor, pada 10 Maret 2021.

Kepala Polresta Bogor Kota Komisaris Besar Susatyo Purnomo


menyebut, MRI membunuh dua teman kencannya itu dalam rentang waktu
dua pekan, di sebuah penginapan di kawasan Puncak.

Sebelum melancarkan aksinya, MRI terlebih dahulu mengajak


berkenalan korban-korbannya dengan jurus rayuan manis di media sosial.
Para korban kemudian teperdaya. Apalagi ditambah iming-iming uang yang
akhirnya berujung kencan buta di jalur Puncak. MRI kemudian mengajak
korbannya ke sebuah penginapan untuk memadu cinta. Setelah
melampiaskan berahinya, MRI mencekik leher teman kencannya itu dengan
sadis. Setelah memastikan korbannya tewas, MRI mengambil harta milik
korban seperti perhiasan, uang dan ponsel.

Aksi biadab ini dilakukan di tempat penginapan yang sama, hanya


berbeda kamar yang digunakan. MRI yang bekerja sebagai penjual online
ini kemudian membungkus jasad korban dengan cara menekuk badan
korban ke dalam plastik, lalu memasukkannya ke tas carrier atau ransel
gunung. Menurut pengakuan MRI, ia memikul tas besar tersebut
menggunakan motor ke lokasi pembuangan yang masing-masing berbeda
waktu dan tempat. Tanpa rasa bersalah, MRI menarik jasad korban dari9

9
Afdhalul Ikhsan, “Kronologi Lengkap Pembunuhan Berantai di Bogor, Pelaku Terancam
Hukuman mati”, diambil dari https://regional.kompas.com/read/2021/03/12/081504478/kronologi-
lengkap-pembunuhan-berantai-di-bogor-pelaku-terancam-hukuman-mati?page=all diakses pada 12
Maret 2021.
7

dalam tas gunung tersebut, lalu membuangnya begitu saja di tempat terbuka.
Menurut Sulistyo, pembunuhan pertama dibungkus plastik, sedangkan yang
kedua hanya dimasukkan ke dalam tas. Dua lokasi pembuangan mayat
tersebut sengaja di pinggir jalan yang mudah diketahui masyarakat.

Dalam proses penyidikan dan rekonstruksi, raut wajah MRI hanya


datar dan tidak menunjukkan rasa penyesalan. MRI kini harus menjalani
kehidupannya di balik jeruji besi. Ia disangka melanggar pasal berlapis,
meliputi kekerasan anak di bawah umur, pencurian, hingga pembunuhan
berencana. MRI disangka melanggar Pasal 76 C jo Pasal 80 ayat 1 dan 3
Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU No 23
Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Kemudian, disangka melanggar
Pasal 340 subsider 338 subsider 365 ayat 3 KUHP.10

2.3.2 Pembunuhan Terhadap Pengawal oleh Irjen Sambo (2022)


Tanggal 8 Juli 2022 Saudara Ferdi Sambo (FS) melaporkan
kejadian kematian Brigadir J ke Polres Metro Jakarta Selatan dan Div
Propam Mabes Polri.

Kronologis awal, Brigadir J melakukan pelecehan terhadap Putri


Candrawathi di Rumah Dinas Duren Tiga sehingga menyebabkan Putri
berteriak minta tolong. Didengar oleh Bharada E dan kemudian pada saat
ditegur terjadi tembakan dari Brigadir J. Kemudian terjadi tembak-
menembak yang mengakibatkan Brigadir J tewas. Keluarga tidak percaya
dengan penjelasan tersebut. Beberapa hal dipertanyakan terkait dengan
keberadaan CCTV, hanphone milik korban, dan hal-hal janggal lain yang
menjadi viral di masyarakat.

Di Jakarta, Karopenmas melakukan konferensi pers berkenaan


meninggalnya Brigadir J. Karopenmas terkesan tidak menguasai materi11

10
Ibid.
11
Dany Saputra, “Divonis Mati, Begini Kronologi Kasus Ferdi Sambo”, diambil dari
https://news.harianjogja.com/read/2023/02/13/500/1126171/divonis-seumur-hidup-begini-
kronologi-kasus-ferdy-sambo diakses pada 13 Februari 2023.
8

karena mendapatkan bahan dan informasi yang tidak utuh dan telah
direkayasa oleh personel Div Propam Polri.

Riwayat kasus yang menyeret Sambo dan hingga divonis hukuman


mati memakan waktu hingga sekitar tujuh bulan lamanya sejak kejadian
penembakan Brigadir J pada Juli 2022. Selang waktu tujuh bulan tersebut,
majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan akhirnya
menjatuhkan hukuman mati kepada mantan Kadiv Propam Polri itu

Hakim Ketua Sidang, Wahyu Iman Santoso menmenjelaskan


bahwa motif Ferdy Sambo merencanakan pembunuhan Brigadir J karena
rasa sakit hati setelah mendengarkan aduan Putri Candrawathi terkait
pelecehan yang dirinya alami. Namun, banyak orang yang tidak
mempercayai hal itu dan kemudian banyak spekulasi dari berbagai pihak.
Salah satunya adalah Motif Sambo Bunuh Brigadir J karena Dendam
Dilaporkan Selingkuh.12

2.3.3 Pembunuhan Terhadap Siswi SMK yang Sedang Hamil Oleh


Sang Pacar (2023)
Pembunuhan tersebut dilakukan pelaku yang diketahui berinisial
AG (17), karena korban yang sudah hamil tiga bulan, meminta
pertanggungjawaban pelaku. Kasus penembakan ini terungkap, setelah
keluarga korban mencari anaknya yang sejak sore tidak kunjung pulang.

Polisi menerima laporan dari warga yang mengabarkan kalau


anaknya belum pulang. Namun, sekitar pukul 21.30 WIB, ada laporan
bahwa ditemukan mayat di sungai. Saat dilakukan pengecekan, ternyata ada
tanda-tanda mencurigakan. Sehingga, dilakukan penyelidikan terkait
penemuan mayat tersebut. Kurang dari lima jam, tanpa perlawanan polisi13

12
Ibid.
13
Ricky Susan, “Sadis! Siswa SMK di Cianjur Tewas Ditembak Pacar dalam Kondisi
Hamil”, diambil dari https://daerah.sindonews.com/read/1081189/701/sadis-siswi-smk-di-cianjur-
tewas-ditembak-pacar-dalam-kondisi-hamil-1682420674 diakses pada 25 April 2023.
9

berhasil menangkap pelaku yang sudah mengakibatkan korban tewas dan


dibuang ke sungai, Senin (25/4/2023) sekitar pukul 02.30 WIB.

Berdasarkan keterangan pelaku, korban tewas ditembak dengan


senapan angin dari jarak dekat sebanyak dua kali, dan diarahkan ke bagian
kepala belakang. Selanjutnya, pelaku menyeret dan mengangkut tubuh
korban ke atas pikap. Bahkan, korban diikat dengan tali ke bagian leher.
Ketika menemukan sungai, korban langsung dibuang dari atas jurang tepi
sungai sedalam 5 meter.14

2.4 Pencegahan Kejahatan


Dari sekian macam cara pencegahan kejahatan, nampak suatu aliran
yang hendak menjalankan metode yang dinamakannya “sterilization of
criminals”. Aliran ini berpendapat bahwa pencegahan kejahatan dapat
dilakukan dengan jalan melaksanakan operasi fisik terhadap kriminal.
Mereka beranggapan bahwa criminality and traits adalah suatu heredity.
Bagi mereka, pembawaan itulah merupakan sumber dari kejahatan. Untuk
mencegah kejahatan maka sumber itu perlu dioperasi. Aliran ini ternyata
mendapat tantangan yang tidak sedikit.

Muhammad Mustofa menyatakan bahwa ajaran tersebut tidak sesuai


dengan kenyataan. Organisasi-organisasi sosial menganjurkan sistem
prevensi melalui kegiatan-kegiatan tempat-tempat hiburan yang terkendali.
Aliran ini menyebut masalah kemiskinan unsur yang sangat berpengaruh
terhadap perkembangan kejahatan.

Ia menyatakan dua jenis metode untuk pencegahan kejahatan,


pertama, untuk mengurangi jumlah pengulangan kejahatan dan yang kedua
mencegah terjadinya first crime. Metode pertama merupakan usaha
mengurangi residivis yang lebih dikenal dengan sebutan reformation.
Perevention dengan demikian merupakan usaha yang digunakan dalam
metode kedua.15

14
Ibid.
15
Muhammad Mustofa, Metodologi Penelitian Kriminologi, (Jakarta: Kencana, 2013),
hal. 56-57.
10

Aliran ini menganggap bahwa tindakan/penanganan untuk jenis


tertentu belum tentu berhasil untuk menghadapi jenis yang lain. Jadi,
penanganan untuk setiap kasus harus berbeda sesuai dengan kebutuhannya
agar kedepannya tidak ada lagi kasus serupa. Di luar itu, mengingat
keterbatasan-keterbatasan pelaksanaan fungsi hukum pidana, diperlukan
juga upaya-upaya di bidang hukum perdata dan administrasi, juga upaya-
upaya sosial untuk mencegah serta menanggulangi tindak kriminal.16

16
Ibid, hal. 57.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari pemaparan hasil penelitian penulis, dapat disimpulkan bahwa
kriminologi adalah proses pembentukan hukum, pelanggaran hukum, dan reaksi
terhadap pelanggar hukum. Maka dengan demikian kriminologi tidak hanya
mempelajari kejahatan saja, tetapi juga mempelajari bagaimana hukum itu berjalan.
Setiap tahun pasti saja ada kasus kriminal yang sama, hal itu dapat terjadi tentunya
karena faktor manusia-nya sendiri yang kurang bermoral.

Tindak kriminal pemerkosaan dan pembunuhan sering kali terjadi di


Indonesia, yang motifnya hampir sama. Oleh karena itu, dibutuhkan pencegahan
tindak kriminal yaitu dengan perbedaan penanganan untuk setiap kasus sesuai
dengan kebutuhannya agar kedepannya tidak ada lagi kasus serupa. Diperlukan pula
upaya-upaya di bidang hukum perdata dan administrasi, juga upaya-upaya sosial.

3.2 Kritik dan Saran


Dalam penyusunan makalah ini, penulis mohon maaf apabila terdapat
kesalahan dan kekurangan dalam penyusunannya, baik dalam penyajian data,
bahasa maupun sistematika pembahasannya. Penulis mengharapkan saran,
masukan atau kritikan yang bersifat membangun demi kesempurnaan penyusunan
makalah dikelanjutan hari nanti.

11
DAFTAR PUSTAKA

Bebey, Aksara. (29 Desember 2021). “Kronologi Kasus Pemeskosaan dan


Penjualan Gadis 14 Tahun di Bandung”. Diambil dari
https://www.merdeka.com/peristiwa/kronologi-kasus-pemerkosaan-dan
-penjualan-gadis-14-tahun-di-bandung.html.

Bosu, B. (1982). Sendi-sendi Kriminologi. Surabaya: Usaha Nasional.

Ikhsan, Afdhalul. (12 Maret 2021). “Kronologi Lengkap Pembunuhan Berantai di


Bogor, Pelaku Terancam Hukuman mati”. Diambil dari
https://regional.kompas.com/read/2021/03/12/081504478/kronologi-len
gkap-pembunuhan-berantai-di-bogor-pelaku-terancam-hukuman-mati?p
age=all.

Mustofa, Muhammad. (2013). Metodologi Penelitian Kriminologi. Jakarta:


Kencana.

Parwata, I Gusti Ngurah. (2017). Bahan Ajar Terminologi Kriminologi. Denpasar:


Udayana Press.

Rofiq, M. (12 Desember 2022). “Kronologi Pemerkosaan Siswa SMA di


Probolinggo yang Dilakukan 7 Remaja”. Diambil dari
https://www.detik.com/jatim/hukum-dan-kriminal/d-6457798/kronologi
-pemerkosaan-siswi-sma-di-probolinggo-yang-dilakukan-7-remaja.

Rosa, Maya Citra. (18 Februari 2023). “Aksi Bejat Ayah Perkosa Anak Kandung di
Cianjur, Ancam Korban Pakai Golok Jika Menolak”, diambil dari
https://bandung.kompas.com/read/2023/02/18/11053027/aksi-bejat-aya
h-perkosa-anak-kandung-di-cianjur-ancam-korban-pakai-golok.

Saputra, Dany. (13 Februari 2023). Divonis Mati, Begini Kronologi Kasus Ferdi
Sambo”. Diambil dari https://news.harianjogja.com/read/2023/02/13/50
0/1126171/divonis-seumur-hidup-begini-kronologi-kasus-ferdy-sambo.

12
13

Susan, Ricky. (25 April 2023). “Sadis! Siswa SMK di Cianjur Tewas Ditembak
Pacar dalam Kondisi Hamil”. Diambil dari https://daerah.sindonews
.com/read/1081189/701/sadis-siswi-smk-di-cianjur-tewas-ditembak-
pacar-dalam-kondisi-hamil-1682420674.

Anda mungkin juga menyukai