Oleh :
Firman Agus Heriyansyah, S.T., MSi.
NIP. 197308072006041003
NIP : 197308072006041003
Disetujui untuk diujikan dalam Seminar Laporan Aksi Perubahan Kinerja Pelayanan
Publik yang akan dilaksanakan pada Tanggal 03 November 2021 di di Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kemendagri Regional Bandung.
Narasumber/Penguji,
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan ridho-Nya Saya
dapat menyelesaikan Laporan Aksi Perubahan sebagai rangkaian kurikulum
Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan III yang diselenggarakan
oleh Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Regional Bandung,
Kementrian Dalam Negeri Tahun 2021.
Laporan Aksi Perubahan ini disusun dengan tujuan untuk
mengaktualisasikan Kepemimpinan Kinerja Organisasi sesuai bidang tugas
dengan mengelola perubahan dalam bentuk inovasi, melakukan kolaborasi
dan mengoptimalkan seluruh potensi sumber daya baik internal maupun
eksternal dalam rangka peningkatan kinerja organisasi serta pelayanan
terhadap masyarakat.
Pada kesempatan ini Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada :
1. Bapak Jainudin ST MM Kepala Dinas Perikanan Kabupaten
Tangerang;
2. Bapak Arief Feisal, APi, MM Kepala Bidang Pengelolaan dan
Pengembangan Sarana Nelayan Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang;
3. Bapak Drs. Eris Yustiono, M.Sc selaku Pembimbing (Coach)
4. Teman-teman Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan III Tahun
2021 khususnya Kelompok 2 yang telah memberikan sumbang saran,
serta terima kasih atas kekompakan dan kerjasama tim yang baik.
5. Tim Teknis dan Administrasi Proyek Perubahan pada Dinas Perikanan
Kabupaten Tangerang.
Penulis menyadari bahwa Laporan Aksi Perubahan ini masih jauh
dari sempurna dan terdapat beberapa kekurangan, kritik dan saran yang
bersifat membangun sangat kami harapkan untuk perbaikan Laporan Aksi
Perubahan ini, sehingga dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang
membutuhkan.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
D. Tahapan Rencana Perubahan dan Pengendalian Resiko ------------------------
12
E. Stakeholders
F. Pemanfaatan Sumberdaya Organisasi
iii
BAB IV. DESKRIPSI PROSES KEPEMIMPINAN
A. Membangun Integritas
B. Pengelolaan
C. Budaya Pelayanan
D. Pengelolaan Tim dan Stakeholders
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
vi
BAB 1. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dalam bidang kelautan, terutama
sector perikanan laut dan produk perikanan. Hasil kajian menunjukkan bahwa eksport
ikan dan produk perikanan Indonesia secara umum masih tersebar dalam tiga blok
Kawasan: negara maju Jepang, Amerika dan China. Hasil uji regesi dengan sampel 4
negara ASEAN menunjukkan permintaan eksport ikan dan produk perikanan Indonesia
lebih sensitive terhadap pertumbuhan konsumen.
1
adanya data inventarisasi kelompok yang akurat dan terbaru sehinga banyaknya
bermunculan kelompok dadakan (siluman) dikala ada program pemerintah yang akan
digulirkan kepada masyarakat, serta kelompok penerima bantuan hanya kalangan
tertentu karena adanya intervensi dari berbagai pihak sehingga kurang optimalnya
pertumbuhan kelompok. Dari permasalahan diatas maka saya mengambil topik Proyek
Perubahan untuk menertibkan dan mengindentifkasi kelembagaan kelompok usaha
perikanan , sehingga memudahkan untuk melakukan pembinaan dan diharapkan
kelompok tersebut dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan anggota serta
keluarganya.
2
Susunan Organisasi Dinas Perikanan terdiri atas:
1. Kepala Dinas;
2. Sekretariat, terdiri atas :
a) Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan;
b) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
3. Bidang Pengelolaan dan Pemberdayaan Nelayan, terdiri atas:
a) Seksi Pengembangan Sarana Nelayan;
b) Seksi Pengelolaan, Pemberdayaan dan Perlindungan Nelayan.
4. Bidang Pengelolaan dan Pemberdayaan Pembudidaya, terdiri atas:
a) Seksi Teknologi Produksi dan Usaha Budidaya;
b) Seksi Pemberdayaan Pembudidaya dan Pengelolaan Kawasan Budidaya.
5. Bidang Pengembangan dan Kelembagaan Perikanan, terdiri atas:
a) Seksi Teknologi Hasil Perikanan;
b) Seksi Akses Pasar, Permodalan dan Kelembagaan Perikanan.
6. UPT; dan
7. Kelompok Jabatan Fungsional.
3
produksi perikanan dan meningkatkan nilai tambah produk perikanan. Untuk mencapai
tujuan Dinas Perikanan, maka disusun 3 (tiga) sasaran yaitu :
1) Meningkatnya produksi perikanan Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara
nyata oleh Dinas Perikanan. Sasaran pertama (S-1) adalah meningkatnya produksi
perikanan. Produksi sektor perikanan masih menjadi faktor pembentuk produk
domestik bruto Kabupaten Tangerang yang relatif kecil. Sehingga upaya
meningkatkan produksi perikanan tetap harus dilakukan dalam penentuan kebijakan
daerah. Selain itu, isu ini masih sangat relevan dalam upaya mempertahankan
ketahanan pangan masyarakat. Penentuan target indikator sasaran 1 (pertama) mulai
Tahun 2019 sampai dengan 2023 merupakan target harapan adanya peningkatan
pertumbuhan produksi ikan 0,1% per tahun. Jumlah produksi tahun dasar (2018)
adalah sebesar 40.581,02 Ton. Data pada tahun dasar, pertumbuhan produksi ikan
mengalami penurunan sebesar 0,6%. Sehingga di tahun pertama RPJMD yaitu
tahun 2019 ditetapkan secara optimis sebesar 1,1% dan tahun 2020 adalah 1,2%.
Realisasi produksi perikanan tahun 2019 adalah sebesar 41.086,25 Ton (1,2%).
Target produksi yang telah ditetapkan tahun 2020 adalah 41.519,74 Ton agar
tercapai target pertumbuhan sebesar 1,2%.
2) Meningkatnya nilai tambah produk perikanan Sasaran kedua menekankan pada
nilai tambah sebagai faktor pengganda dalam peningkatan nilai produksi. Ikan
sebagai produk utama perikanan, memiliki sifat tidak tahan lama dan mudah sekali
mengalami penurunan kualitas mutu. Ikan mudah sekali mengalami proses
pembusukan yang berdampak pada menurunnya nilai produk. Nilai produk
perikanan sangat dipengaruhi oleh harga ikan. Harga ikan sebagai bahan baku
utama produk olahan menjadi faktor penting terhadap nilai tambah produk olahan.
Salah satu upaya agar pendapat per kapita nelayan dan pembudidaya ikan
meningkat adalah melalui penggabungan usaha yang dilakukan mulai dari hulu
sampai ke hilir. Sehingga biaya produksi dari bahan baku dapat ditekan sehingga
memperoleh keuntungan yang maksimal. Indikator sasaran 2 adalah Persentase
Nilai Tambah Produk Perikanan (PNT). PNT Produk Perikanan adalah persentase
perbandingan antara nilai tambah dengan nilai jual output dalam satuan yang sama
(Rp/Kg). Nilai tambah adalah selisih antara nilai jual produk olahan ikan (Rp/Kg)
dengan nilai bahan baku dan sumbangan pembentuk lainnya (Rp/Kg). Perlu
ditetapkan target Persentase Nilai Tambah Produk Olahan Ikan untuk menentukan
tingkat keberhasilan kinerja dari sasaran ini. Penentuan target persentase nilai
tambah produk perikanan dibuat dengan memperhatikan keseimbangan pasar,
4
dimana antara konsumen dan produsen tidak ada yang dirugikan. Konsumen tidak
terlalu besar pengorbanannya untuk memperoleh produk olahan ikan dan produsen
juga tidak mengalami kerugian dari usahanya. Dinas Perikanan menetapkan sasaran
meningkatnya nilai tambah produk perikanan sebesar 20% agar persentase nilai
tambah sebagai nilai yang rasional. Sehingga daya beli masyarakat terhadap produk
olahan ikan tetap terjangkau dan konsumsi ikan di masyarakat tetap bisa
ditingkatkan, dalam Renstra Dinas bahwa produk-produk olahan yang akan
dihitung persentase nilai tambahnya (PNT) merupakan produk yang umumnya ada
di Kabupaten Tangerang dan merupakan produk binaan Dinas. Ada 13 (tiga belas)
produk olahan ikan yaitu : Kerupuk Lele, Kerupuk Bloso, Nugget Ikan, Abon Lele,
Abon Tuna, Otak-otak, Pindang, Ikan Asin Jambal, Ikan Asin Samge, Dimsum
Ikan, Kerupuk ikan, sate bandeng, tekwan.
3) Meningkatnya nilai AKIP Dinas Perikanan Sasaran ketiga Dinas Perikanan adalah
meningkatnya nilai AKIP Dinas Perikanan. Sasaran ini ditetapkan dalam rangka
mensukseskan Misi keempat Bupati Tangerang yaitu berkontribusi dalam
meningkatkan kualitas tata kelola Pemerintahan Daerah. Indikator keberhasilan
kerja Dinas diukur dengan nilai laporan akuntabilitas kinerja Dinas yang diperoleh
dari penilaian Instansi terkait Aparat Pengawas Internal Pemerintah. Nilai AKIP
suatu OPD merupakan gambaran terkait penilaian terhadap penyelenggaran tugas
umum pemerintah dan pembangunan secara baik sesuai peraturan perundangan
yang berlaku, kebijakan yang transparan, dan dapat dipertanggung jawabkan
kepada masyarakat, serta mengetahui keberhasilan dan kegagalan dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawab instansi. Dengan meningkatkan
akuntabilitas, kredibiltas yang lebih tinggi akan meningkatkan kepercayaan
masyarakat terhadap instansi.
5
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan
fungsinya.
Wewenang Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang diatur Undang Undang
nomor 23 Tahun 2014 dalam pembagian urusan pemerintahan konkuren antara
pemerintah pusat, daerah provinsi dan daerah kabupaten/kota. Yang menjadi urusan
Kabupaten adalah :
a. Pemberdayaan nelayan kecil dalam Daerah kabupaten/kota.
b. Pengelolaan dan penyelenggaraan Tempat Pelelangan Ikan (TPI).
c. Penerbitan IUP di bidang pembudidayaan ikan yang usahanya dalam 1 (satu) Daerah
kabupaten/kota
d. Pemberdayaan usaha kecil pembudidayaan ikan.
e. Pengelolaan pembudidayaan ikan.
3. Tugas Pokok dan Fungsi Peserta sebagai Kepala Seksi Pengembangan Sarana
Nelayan :
4. Jenis Pelayanan
Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi sebagai Kepala Seksi
Pengembangan Sarana Nelayan, jenis pelayanan yang diberikan meliputi :
a. Sarana Tempat Pelelangan Ikan
b. Alat tangkap ikan
c. Kapal penangkapan ikan (1 – 10 GT)
d. Alat bantu penangkapan
e. Penerapan teknologi penangkapan ikan
f. Pengendalian penggunaan teknologi penangkapan ikan
6
g. Statistik produksi hasil penangkapan ikan dan pelayanan rekomendasi SPDN (Solar
Pocked Dealer Nelayan) serta
5. Isu Strategis di Dinas Perikanan
Masalah pokok yang dihadapi oleh Dinas Perikanan dalam melaksanakan tugas
dan fungsinya adalah pendapatan nelayan/pembudidaya ikan masih rendah. Masalah
tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :
a. Rendahnya Capaian Produksi Perikanan
b. Rendahnya Nilai Tambah Produk Perikanan
7
BAB 2. ANALISA MASALAH PELAYANAN
Tujuan Dinas sebagai dinas teknis adalah meningkatkan pendapatan nelayan dan
pembudidaya ikan dapat dicapai dengan cara meningkatkan produksi perikanan dan
meningkatkan nilai tambah produk perikanan. Dari akar permasalahan di atas setelah
berdiskusi dengan atasan langsung, dapat dijabarkan tiga masalah utama di Seksi
Pengembangan Sarana Nelayan yaitu,
Untuk menentukan masalah yang akan diangkat sebagai Rencana Aksi Perubahan, maka
dilakukan analisa USG sebagai berikut :
8
BAB 3. STRATEGI PENYELESAIAN MASALAH
A. Terobosan Inovatif
Lesson Learnt dari DKP3 Kota Sukabumi, kita seharusnya mulai menggunakan
teknologi informasi untuk pelaporan dan koleksi data, agar lebih efisien, murah, cepat,
bersifat real time dan secara sistem bisa menyatukan unit kerja yang berjauhan, maka
penulis akan menggunakan aplikasi ODK untuk inventarisasi data KUB Perikanan di
Kabupaten Tangerang.
Pengumpulan data merupakan langkah penting dalam setiap penyusunan
laporan. Praktek pengumpulan data selama ini masih metode manual yaitu
menggunakan media kertas yang menyebabkan rendahnya kualitas bila volume datanya
besar. Jika pengumpulan data di beberapa lokasi sekaligus sulit dilakukan dan
menghabiskan banyak waktu, tenaga maupun biaya. Perkembangan teknologi seperti
perangkat seluler android dan perangkat lunak membuat manajemen pengumpulan data
tanpa kertas dalam jangkauan. Aplikasi bergerak merupakan aplikasi yang
dikembangkan untuk perangkat smartphone. Banyak platform yang dapat dipilih oleh
pengembang dalam mengembangkan aplikasi. Metode berbasis ODK sebenarnya
hampir sama dengan metode pengumpulan data menggunakan formulir kertas, hanya
saja dengan metode ini formulir yang digunakan adalah formulir digital. Metode ini
memiliki kelebihan yaitu memungkinkan untuk menyertakan gambar, foto, video, audio,
serta data lokasi berupa koordinat. Adanya gambar, foto, video, audio, serta data lokasi
berupa koordinat membuat data semakin mutakhir. Kelebihan lainnya yaitu proses
pengumpulan data menjadi lebih mudah dan efisien waktu, tenaga serta biaya.
ODK merupakan aplikasi open source di bawah sistem operasi android dalam
pengumpulan data yang mempunyai dukungan dari google dan memiliki komunitas.
ODK Build adalah untuk desain form dengan drag and drop, ODK Collect adalah
sebuah aplikasi yang diinstall pada smartphone bersistem operasi android yang mampu
menerima teks, gambar, video, barcode, GPS yang dirancang terhubung dengan server
untuk menyimpan data, ODK Agregat yang meyediakan tempat pada server untuk
penyimpanan data dan memberikan form kosong untuk ODK Collect dalam bentuk final
ke database.
9
B. Tujuan
1. Jangka pendek:
Lokasi daerah perkampungan nelayan yang relatif sulit untuk dijangkau dan
adanya kendala transportasi, maka sosialisasi penataan data bagi nelayan sangat
dibutuhkan. Kecamatan Pakuhaji merupakan target pertama sosialisasi tentang
pentingnya penataan data KUB Perikanan di Kecamatan Pakuhaji,
Selain itu menganalisa data nelayan yang ada di kabupaten Tangerang, dalam hal
ini Pakuhaji menjadi kecamatan yang terdepan sebagai pilot project.
2. Jangka Menengah:
Tujuan jangka menengah dari rencana aksi perubahan ini adalah data KUB di
Kabupaten Tangerang akan diinventarisasi menggunakan platform ODK, sehingga
terpenuhinya data hasil inventarisasi KUB Perikanan yang akurat dan dapat
dipertanggungjawabkan
C. Output
1. Output Jangka Pendek
1.Output jangka pendek dari rencana aksi perubahan ini adalah data KUB di
Kecamatan Pakuhaji akan diinventarisasi menggunakan platform ODK
10
2. Output Jangka Menengah
1) Terpenuhinya data hasil inventarisasi KUB Perikanan di Kabupaten Tangerang
yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
2) Terlaksananya sosialisasi tentang penataan data KUB-KUB di Kabupaten
Tangerang yang sesuai dengan kriteria penerima bantuan peningkatan
kesejahteraan nelayan
3) Terwujudnya pemerataan penerima bantuan berdasarkan data inventarisasi KUB
Perikanan yang akurat, dan terintegrasnyai data yang akurat.
JANGKA PENDEK
PERSIAPAN
1. Konsultasi Menghadap mentor Terlaksananya 9 Arahan lisan /
dengan mentor Konsultasi Agustus dukungan
dengan mentor
2021 Photo
2. Pembentukan 1. Pembuatan dan Surat undangan 30 Bukti
Tim Efektif distribusi surat Agustus penerimaan
undangan
2. Rapat 2021 surat
pembentukan undangan
tim efektif Photo
3. Koordinasi 1. Menyiapkan 1. Undanga 1-3 Dukungan
dengan undangan n Septemb Photo
Stakeholder 2. Menyiapkan terkirim
Internal dan materi 2. Draft er 2021
Stakeholder 3.Rapat sosialisasi materi
Eksternal aplikasi ODK
11
3. Terlaksa
nanya
sosialisa
si
PELAKSANAAN
3.Rapat sosialisasi
sistem ODK
PENGENDALIAN DAN EVALUASI
12
JANGKA MENENGAH
1. o Pemutakhir 1. Menyiapkan o Pemuta Minggu I Mei Dokumen
an aplikasi perangkat,hp khiran 2022 kegiatan
ODK android aplikas
o Sosialisasi i ODK
2. Menyiapkan
penggunaan o Sosiali
tranporatasi ke
aplikasi sasi
lokasi
ODK layana
n
JANGKA PANJANG
1. Terintegrasiny Terintegra Dokumen
a aplikasi sinya kegiatan
ODK dengan aplikasi di
website Dinas UPT
Perikanan dengan
kabupaten website
Tangerang, Dinas
Perikanan
kabupaten
Tangerang
,
F. Stakeholders
Pihak internal yang terkait dalam rencana aksi perubahan ini adalah Kepala
Dinas Perikanan Kabupaten Taangerang, Bidang Perencanan Dinas Perikanan Kabupaten
Tangerang dan Bidang apengelolaan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Dinas
Perikanan Kabupaten Tangerang. Agar pelaksanaan aksi perubahan dapat berjalan dengan
baik dan sesuai dengan harapan dari aksi perubahan ini, maka perlu adanya identifikasi
dari pihak-pihak yang terlibat baik langsung maupun tidak langsung sebagai pemangku
kepentingan (stakeholders) untuk mengetahui pengaruh (influence), dukungan/
kepentingan (interest), kemungkinan adanya hambatan/penolakan (resistance), seberapa
besar pengaruhnya terhadap aksi perubahan ini baik hubungan formal dan juga informal,
pada aksi perubahan ini terdiri stakeholder internal dan stakeholder eksternal.
Struktur Tim efektif aksi perubahan dan tugas pokok fungsi dalam
melaksanakan gagasan perubahan “Peningkatan Penataan Data Kelompok Usaha
Bersama Perikanan di Kabupaten Tangerang” ini adalah ; Stakeholders internal, terdiri
dari Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang, Bidang Perencanaan Dinas
Perikanan Kabupaten Tangerang, Bidang Pengelolaan dan Pengembangan Sarana dan
Prasarana Nelayan Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang.
13
Gambar 2. Peta Stakeholders
Keterangan :
Kepentingan
Dukungan
14
Gambar 3 Struktur Tata Kelola Aksi Perubahan
Mentor
Arief Feisal, APi, MM
Coach
Drs. Eris Yustiono, M.Sc.
Action Leader
Firman Agus H, ST,MSi
Keterangan :
Garis Perintah
Garis Konsultasi
Garis Koodinasi
15
kepada Action Leader selama kegiatan aksi
perubahan berlangsung
Arief Feisal, APi, MM
2 Coach Memberikan masukan, arahan, bimbingan dan
pendampingan kepada Action Leader selama
Drs. Eris Yustiono, M.Sc
kegiatan aksi perubahan berlangsung
3 Action Leader/ peserta pelatihan melaksanakan aksi perubahan dengan
berkoordinasi dan konsultasi kepada mentor
Firman Agus Heriyansyah, S.T,
dengan bimbingan dari coach serta berkoordinasi
MSi.
dengan seluruh stakeholder internal maupun
eksternal
4 Tim Administrasi : - Mengadministrasikan, menyusun data
laporan kegiatan.
- Fanny
- Sriyani - Membuat surat dukungan dengan stakeholder
- Daya internal dan eksternal.
2. Money
Alokasi anggaran yang diperlukan akan diusulkan pada APBD TA 2021,
dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 4. Rincian Anggaran Biaya
16
15 orang (Snack dan 1 x makan)
Biaya Transport Survey dan 150000 1.950.000
Pengambilan data ke lapangan di 13
Lokasi KUB
TOTAL 2.200.000,-
Cari di Fany
3. Material
Material yang digunakan pada Aksi perubahan ini antara lain :
- Perbup tentang SOTK
- SK Kepala Dinas tentang Pembentukan Tim efektif
4. Machine
- Laptop
- Printer
- Kendaraan roda dua/empat
- Spanduk
- Handphone
5. Methode : Metode yang dilakukan adalah dengan survey lapangan, pengisian hasil
survey dengan aplikasi ODK.
6. Market : Nelayan atau KUB
BAB IV
17
A. Membangun Integritas
Integritas merupakan suatu bagian dari pandangan yang bisa dipercayai dan
sikap jujur seseorang dalam menjelaskan “kepercayaan” pada konteks berorganisasi.
Integritas juga bagian dari inti utama dalam etika, tetapi sebenarnya integritas tidak
selalu menyangkut perihal otonomi setiap individu dan kebersamaan seseorang, tetapi
lebih menyangkut loyalitas, kerjasama, dapat dipercaya serta keserasian. Integritas
adalah sebuah konstruk psikologis yang dinamis, melekat pada setiap kehidupan
manusia. Objektivisme integritas dalam etika sering dianggap seperti loyalitas kepada
prinsip dan nilai yang sangat rasional. Prinsip integritas tersebut diantaranya:
sikap tidak mementingkan diri sendiri,
dibangun di atas dasar disiplin,
kekuatan moral yang terbukti tetap benar, membuat keputusan yang benar pada
waktu yang benar, ditengah adanya tantangan, godaan dan konflik kepentingan,
kemampuan untuk tetap bersabar, apabila rencana tidak berjalan lancar dengan
terus memperbaiki potensi diri; dan
kekuatan tetap teguh, baik ada maupun tidak ada yang melihat.
Deskripsi bagaimana membangun integritas dalam jangka pendek, meliputi
keaslian inovasi serta komunisasi efektif dengan stakeholder internal dan stakeholder
eksternal.
18
Gambar 4. Hardcopy Data KUB dan Data Nelayan di Kabupaten Tangerang
19
Gambar 7. Data KUB yang Dikoleksi dengan Aplikasi ODK
20
agar ada trust (kepercayaan) antara yang memimpin dan yang dipimpinnya yaitu: tegas,
menerima masukan, dan tidak malu meminta maaf apabila memang salah/keliru.
Singkatnya tidak hanya pemimpin yang baik integritasnya (good leader), namun yang
dipimpinnya juga baik (good follower), serta berada di lingkungan organisasi yang
kondusif. Untuk melihat potensi masing-masing anggota yang terlibat dalam tim, perlu
kerja keras dan kerja cerdas dengan menggabungkan aspek:
a. Kognitif: ranah yang mencakup kegiatan mental/otak,
b. Afektif: ranah yang berkaitan dengan sikap dan nilai, dan
c. Psikomotorik: ranah yang berkaitan dengan keterampilan/skill atau kemampuan
bertindak setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu,
Keberhasilan dalam membagi habis ketugasan, memonitor, dan melakukan kontrol
progres pekerjaan menunjukkan bahwa pemimpin mengakui dan percaya kemampuan
anggota timnya untuk menyelesaikan ketugasan sesuai target dan jadwal. Anggota tim juga
akan merasa dipercaya, ikut memiliki dan aktif terlibat dalam aksi perubahan yang
dilakukan.
Deskripsi aktualisasi nilai-nilai kepemimpinan yang melayani khususnya pada
stakeholder internal, dideskripsikan dengan:
a. Diskusi dengan tim aksi perubahan untuk adanya persamaan persepsi dalam
pelaksanaan aksi perubahan “Peningkatan Penataan Data Kelompok Usaha
Bersama Perikanan di Kabupaten Tangerang” dengan menggunakan aplikasi ODK
b. Memahami visi misi organisasi, tugas fungsi jabatan pengawas, posisi dan
kewenangan penulis sebagai Action Leader dalam struktur organisasi, yaitu Kepala
Seksi Pengembangan Sarana Nelayan.
21
Gambar 8. Konsultasi dengan Mentor Aksi Perubahan
22
Gambar 9. Sosialisasi Aksi Perubahan di Kecamatan Pakuhaji
23
8. Keterbukaan (stewardship). Menekankan keterbukaan dan persuasi untuk
membangun kepercayaan dari orang lain;
9. Komitmen untuk pertumbuhan (commitment to the growth of people). Tanggung
jawab untuk melakukan usaha dalam meningkatkan pertumbuhan profesional
karyawan dan organisasi;
10. Membangun komunitas (building community). Mengidentifikasi cara untuk
membangun komunitas.
Sumber daya manusia yang terlibat dalam Tim Aksi Perubahan sebagaimana
Gambar 8 berikut perlu dikelola agar aksi perubahan sukses.
24
dan Prasarana Peningkatan Kecamatan Pakuhaji. Sosialisasi
Nelayan (Mentor) Penataan Data ke semua KUB di Kabupaten
KUB Tangerang, bisa dilakukan di
Jangka Menengah
3. Action Leader Koordinasi dan Data KUB & Data Nelayan di
komunikasi dengan Kecamatan Pakuhaji dikoleksi
seluruh tim Aksi dengan dan diolah menggunakan
Perubahan aplikasi ODK
4. Tim Teknis Menggunakan Data KUB dan Data Nelayan
aplikasi ODK diunggah ke dalam Aplikasi
dalam ODK untuk selanjutnya diolah
pengumpulan Data oleh tim Administrasi
KUB dan Data
Nelayan
5. Tim Administrasi Bekerjasama Tersusunnya Data KUB dan
dengan tim Teknis Data Nelayan secara digital dan
untuk terintegrasi.
pengumpulan Data
KUB dan Data
Nelayan
25
BAB V
DESKRIPSI HASIL KEPEMIMPINAN
A. Capaian Aksi Perubahan
JANGKA PENDEK
PERSIAPAN
1. Konsultasi 1. Menghadap Terlaksananya 9
dengan mentor mentor Konsultasi Agustus
2. dengan Mentor
Menyampaikan 2021
Rencana Aksi
Perubahan
2. Pembentukan 1. Pembuatan Surat 30 Bukti penerimaan
Tim Efektif dan distribusi undangan Agustus surat undangan
surat Terbentuknya
undangan 2021 Foto
Tim Efektif
2. Rapat
pembentukan
tim efektif
Daftar Hadir
3. Koordinasi 1. Menyiapkan 4. Undanga 1-3 Dukungan
dengan undangan n Septemb Foto Stakeholders
Stakeholder 2. Menyiapkan terkirim
Internal dan materi 5. Draft er 2021 internal
Stakeholder 3.Rapat materi
Eksternal sosialisasi 6. Terlaksa
aplikasi ODK nanya
26
sosialisas
i
Foto Stakeholders
eksternal
PELAKSANAAN
27
penggunaan undangan siap Sept-1 Foto
aplikasi ODK Oktobe
2. Menyiapkan
materi r 2021
3.Rapat
sosialisasi
sistem ODK
Pembuatan Formulir
ODK
Pengisian Formulir
Data KUB
Mengunggah Formulir
Data KUB
28
Tampilan Data
Nelayan di Spreadsheet
29
dengan lainnya karena kesibukan Menggunakan media daring untuk
komunikasi;
3. Legalisasi SK memerlukan waktu Secara aktif berkomunikasi dengan
tunggu Sub Bagian Kepegawaian untuk
memproses SK
4. Pada saat verifikasi data, sulit untuk Komunikasi secara intensif
menemui nelayan di lokasi karena dengan Ketua KUB Perikanan
jadwal melaut tidak seperti jadwal di untuk berkoordinasi dengan
kantor anggota/nelayan
Menyesuaikan jadwal pertemuan
pada saat nelayan sedang tidak
melaut.
1. Manfaat Internal
Dengan adanya dokumentasi KUB yang berbasis ODK maka memudahkan
dalam pengontrolan KUB yang aktif dan tidak aktif .
2. Manfaat External
Manfaat yang didapatkan dari rencana aksi perubahan Identifikasi Kelompok
Usaha Bersama Perikanan adalah tertatanya KUB Perikanan di Kabupaten Tangerang
berdasarkan administrasi, sehingga memudahkan dalam memperoleh fasilitas / bantuan
dari dinas perikanan Kabupten Tangerang yang sesuai dengan kebutuhan nelayan dan
tepat sasaran dengan harapan dapat meningkatkan hasil produksi perikanan tangkap.
BAB VI
KEBERLANJUTAN AKSI PERUBAHAN
30
Untuk tujuan jangka pendek adalah penataan data KUB Perikanan dan data
nelayan di Kecamatan Pakuhaji sebagai Pilot Project aksi perubahan ini. Tindak lanjut
kegiatan jangka pendek Peningkatan Penataan Data KUB Perikanan di Kabupaten
Tangerang adalah dengan menetapkan target capaian jangka menengah dan jangka
panjang. Tahapan jangka menengah yang telah dicapai pada akhir tahapan jangka
pendek adalah sebagaimana pada Tabel 8 berikut ini.
JANGKA MENENGAH
1. o Pemutakhiran 1. Sosialisai Pendataan 21 Dokumen kegiatan
aplikasi ODK Penataan Data KUB Oktober
o Sosialisasi KUB di Kec. Mauk Total 26 Data – 25
Oktober
penggunaan Nelayan dan 3 2021
2. Menyiapkan
aplikasi ODK Data KUB di
tranporatasi ke
Kecamatan
lokasi
Mauk sudah
diverifikasi
Aksi perubahan ini akan dilanjutkan dengan Peningkatan Penataan Data KUB
dan Data Nelayan di seluruh Kabupaten Tangerang, wilayah pesisir, seperti Kecamatan
Kronjo, Teluk Naga, Mekar Baru, Kosambi, Sukadiri dan Kemeri, dengan tahapan
Jangka Menengah sebagai berikut :
JANGKA MENENGAH
1. o Pemutakhiran 1. Sosialisai Pendataan Dokumen kegiatan
Data KUB Penataan Data KUB di
dan Nelayan KUB di Kec. Kecamatan
dengan Kronjo Kronjo
aplikasi ODK
31
o Sosialisasi 2. Menyiapkan
penggunaan tranporatasi ke
aplikasi ODK lokasi
2. o Pemutakhiran 1. Sosialisai Pendataan Novembe Dokumen kegiatan
Data KUB Penataan Data KUB di r 2021 –
dan Nelayan KUB di Kec. Teluk Kecamatan Februari
2022
dengan Naga Teluk Naga
aplikasi ODK
2. Menyiapkan
o Sosialisasi
tranporatasi ke
penggunaan
lokasi
aplikasi ODK
3. o Pemutakhiran 1. Sosialisai Pendataan Dokumen kegiatan
Data KUB Penataan Data KUB di
dan Nelayan KUB di Kec. Kecamatan
dengan Mekar Baru Mekar Baru
aplikasi ODK
2. Menyiapkan
o Sosialisasi
tranporatasi ke
penggunaan
lokasi
aplikasi ODK
4. o Pemutakhiran 1. Sosialisai Pendataan Dokumen kegiatan
Data KUB Penataan Data KUB di
dan Nelayan KUB di Kec. Kecamatan
dengan Kosambi Kosambi
aplikasi ODK
2. Menyiapkan
o Sosialisasi
tranporatasi ke
penggunaan
lokasi
aplikasi ODK
5. o Pemutakhiran 1. Sosialisai Pendataan Dokumen kegiatan
Data KUB Penataan Data KUB di
dan Nelayan KUB di Kec. Kecamatan
dengan Sukadiri Sukadiri
aplikasi ODK
2. Menyiapkan
o Sosialisasi
tranporatasi ke
penggunaan
lokasi
aplikasi ODK
6. o Pemutakhiran 1. Sosialisai Pendataan Novembe Dokumen kegiatan
Data KUB Penataan Data KUB di r 2021 –
dan Nelayan KUB di Kec. Kecamatan Februari
2022
dengan Kemeri Kemeri
aplikasi ODK
2. Menyiapkan
o Sosialisasi
tranporatasi ke
penggunaan
lokasi
aplikasi ODK
JANGKA PANJANG
32
1. Terintegrasinya Terintegrasinya Dokumen kegiatan
aplikasi ODK aplikasi di UPT
dengan website dengan website
Dinas Perikanan Dinas Perikanan
kabupaten kabupaten
Tangerang, Tangerang,
33
BAB VII
PENUTUP
34