Anda di halaman 1dari 9

Nama : Muhammad Ridhoni Zamzam

NIM : 19104090019

Kelas : Manajemen Peserta didik (MPI-A)

Tugas Resume Review Jurnal Ilmiah

Review Jurnal Pembinaan disiplin peserta didik

1. Identitas Jurnal: (terdiri dari)

Judul artikel : Pembinaan disiplin peserta didik

Penulis artikel : Darsiah

Nama Jurnal : Pembinaan Kedisiplinan Peserta Didik Di Madrasah Aliyah Negeri 1


Merangin

No : 1, Volume : 6, Tahun : 2020, halaman : 7.

2. Hasil Review:

Pendahuluan :

Seorang siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran di sekolah tidak akanlepas dari
berbagai peraturan dan tata tertib yang diberlakukan di sekolah, Kepatuhandan ketaatan siswa
terhadap berbagai aturan dan tata tertib yang berlaku disekolah itubiasa disebut disiplin Siswa,
sedangkan disiplin sekolah adalah usaha sekolah untukmemelihara perilaku siswa agar tidak
menyimpang dan dapat mendorong siswa untuk berperilaku sesuai dengan norma, peraturan dan
tata tertib yang berlaku disekolah, ketentuan tersebut juga berlaku di Madrasah Aliyah Negeri 1
Merangin.Disiplin kelas merupakan hal esensial terhadap terciptanya perilaku tidak menyimpang
dari ketertiban kelas. Terpeliharanya disiplin tentu saja memerlukanketerlibatan serangkaian
strategi, yang harus disusun dan dirancang oleh guru maupunpihak sekolah.

Metode penelitian :

Penelitian ini merupakan studi kebijakan (policy research) dengan pendekatan deskriptif
kualitatif.(Rijali, 2019). Penelitian deskriptif merupakan studi yang dimaksudkan untuk
mengumpulkan informasi mengenai status suatu variabel atau tema, gejala atau keadaan yang
ada, yaitu menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan. Kualitatif bertujuan untuk
menggambarkan, meringkaskan berbagai kondisi, situasi atau fenomena yang terjadi pada objek
penelitian dan berupaya menarik realitas tersebut ke permukaan sebagai suatu ciri, karakter, sifat,
model, tanda atau gambaran tentang kondisi, ataupun fenomena tertentu. Dalam konteks ini
keduanya digunakan untuk memetakan, memaknai dan mendeskripsikan kebijakan MAN 1
merangin.

Hasil penelitian :

Pembinaan disiplin peserta didik diMadrasah Aliyah Negeri 1 Merangin. Pembinaan


disiplin yang dilakukan pihak sekolah di MAN 1 Merangin yaitu antara lain Siswa wajib datang
pukul 07.15 wib, Siswa wajib mengikuti upacara bendera, Siswa wajib mengikuti kultum pada
pagi jum’at, Pihak sekolah mewajibkan siswa mengikuti ekstrakulikuler, Siswa memakai
seragam sesuai ketentuan yang ditetapkan, Pihak sekolah mewajibkan siswa melakukan operasi
semut (membuang sampah)11, Siswa tidak dibenarkan membawa hp, Siswa memakai atribut
yang lengkap pada saat upacara bendera, Tidak dibenarkan bullying, Tidak dibenarkan memakai
sandal ke sekolah, Tidak memakai aksesoris yang berlebihan, diwajibkan mengikuti senam pagi,
pada hari sabtu.

Kekuatan jurnal/ kelebihan jurnal :

Jurnal ilmiah ini menjelaskan secara jelas strukturnya mulai dari pendahuluan sampai kepada
rangkuman

Serta bahasa yang digunakan juga mudah dipahami dan tidak sulit

Kelemahan/Kekurangan jurnal :

Penataan Penulisan mungkin tergolong mepet dan ada yang ber capslock dan ada yang
tulisannya kecil.
Nama : Akmal Wildan Syifauddin
NIM : 19104090019
Kelas : Manajemen Peserta didik (MPI-A)
Tugas Resume Review Jurnal Ilmiah
Review Jurnal Pembinaan Disiplin Peserta Didik

1. Identitas Jurnal: (terdiri dari)


Judul artikel : Pembinaan Dsiplin siswa
Penulis artikel : Handiyani Reffy
Nama Jurnal : Manajer Pendidikan
No : 3, Volume : 13, Tahun : 2019, halaman : 342

2. Review Jurnal
Pendahuluan :
Pendidikan dapat mempengaruhi perkembangan fisik, mental, emosional, moral, serta
keimanan dan ketakwaan manusia. Melalui pendidikan kualitas sumber daya manusia dapat
ditingkatkan, yang selanjutnya akan memberikan dukungan terhadap pelaksanaan
pembangunan(Kristiawan, 2016). Kemajuan pembangunan suatu bangsa tidak lagi
mengandalkan kekayaan alam yang ada tetapi terletak pada keunggulan sumber daya
manusianya. Sumber daya manusia menentukan mutu pendidikan yang didasarkan pada kondisi
input dan output dari sumber daya manusia itu agar mampu menghadapi tantang perkembangan
zaman.
Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang mampu mengembangkan dan
menumbuhkan minat, bakat dan kemampuan seseorang agar menjadi manusia yang unggul,
manusia berilmu, beriman dan berakhlak (Kristiawan, 2015; Wulandari dan Kristiawan, 2017;
Kristiawan dan Fitria, 2018; Kristiawan dkk, 2017; Sayer dkk, 2018; Kafarisa dan Kristiawan,
2018; Kristiawan dkk, 2019; Kristiawan dan Tobari, 2017; Renata dkk, 2017).
Oleh karena itu pendidikan sangatlah penting bagi kehidupan manusia agar dapat
mencerdasakan kehidupan bangsa. Sebagaimana yang diamatkan UndangUndang No. 20 Tahun
2003 bahwa tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. Agar tujuan pendidikan tersebut tercapai diperlukan dukungan serta kerja
sama dari semua pihak yaitu keluarga, sekolah dan lingkungan masyarakat. Sekolah sebagai
salah satu lingkungan pendidikan yang harus senantiasa memperhatikan kedisiplinan anak dalam
proses pembelajaran.
Pembinaan disiplin merupakan salah satu upaya yang dapat mencegah perilaku negatif
pada siswa. Siswa nantinya bisa diarahkan, dilatih, dan dididik menjadi seperti yang diharapkan,
sehingga perilaku positif akan muncul pada siswa. Dengan adanya disiplin siswa terlatih dalam
pembentukan pribadi yang baik, Karena pribadi yang baik dalam diri seseorang akan
menciptakan suatu pribadi yang luhur, pribadi yang akan membawa mereka ke masa depan yang
baik.
Metode Penelitian :
Menggunakan studi kasus dengan menggunakan desain penelitian kualitatif. Jenis
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Penelitian kasus adalah
penelitian yang bertujuan untuk mempelajari secara intensif mengenai unit sosial tertentu, yang
meliputi individu, kelompok, lembaga dan masyarakat (Depdikbud, 1982/1983:11). Penelitian
ini menggunakan desain penelitian kualitatif.
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk memahami fenomena
tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan,
dan lain, dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus
yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.
Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 10 Kota Bengkulu dari tanggal 20 Februari
sampai dengan tanggal 30 Maret 2017. Sebagai subjek penelitian ini adalah siswasiswi SMP
Negeri 10 Kota Bengkulu yang terdiri dari beberapa orang siswa kelas VII, beberapa orang siswa
Kelas VIII dan beberapa orang siswa kelas IX, selain itu juga kepala sekolah, wakil kepala
sekolah bidang kesiswaan, beeberapa orang guru mata pelajaran, Pembina osis dan guru piket.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini mengunakan teknik wawancara, observasi
dan dokumentasi. Menurut Yatim Riyanto (2010: 96) Observasi merupakan “metode
pengumpulan data yang mengunakan pengamatan terhadap objek penelitian. Observasi dapat
dilaksnakan secara langsung maupun tidak langsung”. Dalam penelitian ini bentuk observasi
yang peneliti gunakan adalah observasi langsung.
Teknik wawancara, wawancara merupakan metode pengumpulan data yang menghendaki
komunikasi langsung atara penyelidik dengan subjek atau responden (Yatim Riyanto, 2010: 82).
Dokumentasi, Menurut Lexy J. Maleong (1989) menyatakan dokumentasi itu dapat dibagi atas
dokumen pribadi dan dokumen resmi. Dokumen pribadi berisi catatan-catatan yang bersifat
pribadi, sedangkan dokumen resmi berisikan catatancatatan yang bersifat formal. Dalam hal
penelitian dokumentasi diperlukan untuk menghimpun dan menganalisis dokumendokumen, baik
yang tertulis, dokumen yang berupa file-file, gambar, foto maupun fasiltas lainya yang berkaitan
dengan peran dan pertisipasi semua pihak yang terlibat dalam penelitian guna mengetahui
pembinaan disiplin siswa di SMP Negeri 10 Kota Bengkulu. Teknik analisis data dalam
penelitian ini berupa (1) Pengumpulan data, (2) Reduksi data, (3) Penyajian data, (4) Kesimpulan
atau Verifikasi Data
Hasil Penelitian :
Menunjukkan bahwa secara umum Pembinaan disiplin siswa Di SMP Negeri 10 Kota
Bengkulu sudah berjalan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan sekolah, namun
demikian masih terdapat beberapa siswa yang melanggar peraturan disiplin yang ada disekolah.
Peraturan mengenai kedisiplinan disekolah meliputi. Peraturan dalam kegiatan belajar atau
disiplin belajar, peraturan dalam bersikap, peraturan tentang kewajiban-kewajiban siswa,
peraturan mengenai absensi siswa, serta larangan-larangan yang tidak boleh dilakukan siswa
selama berada dalam lingkungan sekolah.
Kekuatan jurnal/ kelebihan jurnal :
Jurnal ilmiah ini menjelaskan secara jelas strukturnya mulai dari pendahuluan sampai kepada
rangkuman. Bahasa yang digunakan juga mudah dipahami. Refrensi ilmiah cukup lengkap
sebagai dasar penulisan jurnal.
Kekurangan Jurnal:
Beberapa penulisan (ukuran huruf) tidak seimbang (diperkecil).
Mata Kuliah : Manajemen Peserta Didik/A

Pereview : Yulita Ummi Lestari (19104090036)

Identitas jurnal :

Judul artikel : Pembinaan Disiplin Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri Kecamatan Kota
Baru Kabupaten Dharmasraya

Penulis artikel : Wessy Rosesti

Nama jurnal : Jurnal Administrasi Pendidikan

No :1

Volume :2

Tahun : Juni 2014

Halaman :9

Pendahuluan

Guna mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan, pembinaan disiplin siswa sangat
perlu dilakukan oleh setiap sekolah. Dengan adanya pembinaan disiplin, siswa akan bertanggung
jawab terhadap semua kesepakatan yang dibuat bersama. Begitu juga di SMA Negeri Kecamatan
Koto Baru Kabupaten Dharmasraya, pembinaan disiplin siswa sangat diperlukan, karena dengan
adanya pembinaan disiplin yang diberikan kepada mereka, maka mereka akan mengerti bahwa
kedisiplinan sangat penting dalam kelangsungan proses belajar mengajar (PBM) yang dilakukan
dan juga mereka akan menaati serta patuh terhadap peraturan-peraturan yang telah ditetap di
tempat mereka menuntut ilmu.

Pembinaan disiplin siswa adalah upaya yang dilakukan oleh pihak sekolah untuk
membetuk siswa agar dapat berproulaku atau berkarakter sesuai dengan norma-norma yang
berlaku, sehingga dapat terlaksanakannya pendidikan yang efektif. Menurut Melayu (2012:194)
pembinaan disiplin dapat dilakukan dengan beberapa cara diantaranya: melalui pemberian
keteladanan, melalui pemberian keadilan, melalui pemberian pengawasan, melalui pemberian
sanksi hukuman, melalui pemberian ketegasan. Dari uraian yang telah disampaikan oleh
beberapa ahli, dapat disimpulkan simpulkan mengingat banyaknya usaha pembinaan disiplin
siswa yang dapat dilakukan, maka penulis membatasi dalam hal pembinaan: (1) pembinaan
disiplin siswa melalui pemberian keteladanan, (2) pembinaan disiplin siswa melalui pemberian
motivasi, (3) pembinaan disiplin siswa melalui pengawasan, dan (4) pembinaan disiplin siswa
melalui pemberian sanksi/hukuman.

Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan oleh penulis yaitu termasuk penelitian deskriptif.
Populasi penelitian adalah siswa SMA Negeri Kecamatan Koto Baru Kabupaten Dharmasraya
sebanyak 953 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik simple
random sampling. Besar sampel penelitian adalah 143 orang. Jenis data dalam penelitian ini
adalah data primer yang artinya data diperoleh langsung dari responden.

Hasil Penelitian

Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis ini akan mendeskripsikan Pembinaan
Disiplin Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri Koto Baru Kabupaten Dharmasraya, ditinjau dari
pembinaan disiplin siswa melalui pemberian keteladanan, pembinaan disiplin siswa melalui
pemberian motivasi, pembinaan disiplin siswa melalui pengawasan dan pembinaan disiplin siswa
melalui pemberian sanksi/hukuman. Berikut penjelasannya:
- Pembinaan Disiplin Siswa Melalui Pemberian Keteladanan
Keteladanan adalah pemberian contoh yang baik oleh guru. Keteladanan yang diberikan
guru sangat efektif dan meningkatkan kedisiplinan siswa. Keteladanan guru penting artinya
dalam meningkatkan disiplin siswa, upaya yang dapat dilakukan guru dalam meningkatkan
disiplin siswa melalui keteladanan adalah cara memberikan contoh keteladanan, bersikap sebagai
pendidik, koordinator, fasilitator, dan bertindak bijaksana dalam setiap kegiatan yang
berhubungan dengan kepentingan sekolah.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis pembinaan disiplin siswa melalui
pemberian keteladanan oleh guru di SMA Negeri Kecamatan Koto Baru Kabupaten
Dharmasraya secara keseluruhan sudah terlaksana dengan baik hal ini terlihat dari skor rata-
ratanya yaitu 4,12. Skor tertinggi berada pada menampilkan prilaku sopan dalam membina siswa
dengan perolehan skor 4,38. Sedangkan yang terendah dengan skor 3,29 berusaha tidak merokok
dilingkungan sekolah, supaya dapat dicontoh siswa. Pembinaan disiplin dengan memberikan
keteladanan hendaknya dilakukan dengan sungguh-sungguh oleh guru, sebab sangat berpengaruh
pada disiplin siswa dalam mencapai tujuan pendidikan.

- Pembinaan Disiplin Siswa Melalui Pemberian Motivasi


Sardiman (2010:75) berpendapat bahwa motivasi adalah sebagai keseluruhan daya
penggerak didalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar. Sedangkan Mulyasa
(2003:121) mengatakan bahwa motivasi adalah keinginan yang menggerakan atau mendorong
seseorang atau diri sendiri untuk berbuat sesuatu.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan dengan adanya motivasi yang tepat atau dengan
mempunyai seorang guru yang membangkitkan semangat dan mendorong siswa untuk
melakukan kegiatan yang baik maka hasil dari pembelajaran tercapai dengan optimal. Dengan
arti kata motivasi dapat meningkatkan prestasi siswa.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, pembinaan disiplin siswa melalui
pemberian motivasi oleh guru di SMA Negeri Kecamatan Koto Baru Kabupaten Dharmasraya
secara keseluruhan sudah terlaksana dengan baik hal ini terlihat dari skor rata-ratanya yaitu 4,05.
Skor tertinggi berada pada memberikan semangat kepada siswa agar bersemangat dalam belajar
dengan skor rata-rata 4,33. Sementara skor yang terendah berada pada memberikan penghargaan
terhadap siswa yang berprilaku baik skor rata-rata 3,75. Dengan adanya penghargaan oleh guru
terhadap prilaku baik siswa maka potensi yang dimiliki oleh siswa dapat dikembangkan dengan
optimal. Pembinaan disiplin siswa perlu ditingkatkan lagi oleh guru agar lebih baik lagi.
Misalnya dengan cara memberi pujian, memberi motivasi pada siswa untuk mematuhi aturan
yang ada.

- Pembinaan Disiplin Siswa Melalui Pengawasan


Pengawasan merupakan kegiatan yang paling penting dari seluruh usaha yang dilakukan,
tanpa pengawasan maka pembinaan siswa tidak akan berhasil dengan baik dan pengawasan ini
mengacuh pada tindakan perbaikan dari kesalahan siswa yang telah melakukan pelanggaran dan
juga pengawasan ini menyarankan memperbaiki pelaksanaan.
Dari hasil penelitian pembinaan disiplin siswa melalui pengawasan oleh guru di SMA
Negeri Kecamatan Koto Baru Kabupaten Dharmasraya telah terlaksana dengan baik, hal ini
terlihat dari skor rata-arta 4,02. Artinya pembinaan disiplin siswa melalui pengawasan telah
dilaksanakan dengan baik oleh guru.
Pembinaan disiplin siswa perlu ditingkatkan lagi pengawasannya oleh guru secara
menyeluruh agar lebih baik lagi, karena pengawasan merupakan masukan berharga untuk
dipergunakan sebagai bahan perbaikan dari prilaku siswa yang menyimpang ataupun membaik.
Kegiatan pengawasan hendaknya tidak boleh dilakukan dengan kadang-kadang tapi harus secara
konsisten dan berkelanjutan.
Pengawasan merupakan kegiatan yang paling penting dari seluruh usaha yang dilakukan,
tanpa pengawasan yang baik maka pembinaan disiplin siswa tidak akan berhasil yang dilakukan.

- Pembinaan Disiplin Siswa Melalui Pemberian Sanksi/Hukuman


Tata tertib sekolah biasanya berisi hal-hal positif yang harus di patuhi oleh siswa. Adanya
hukuman/sanksi bagi yang melanggar tata tertib yang telah dibuat. Dengan adanya sanksi dapat
menyadarkan siswa yang telah melakukan pelanggaran, bahwa hal tersebut akan membawa
akibat yang tidak baik dan harus dipertanggung jawabkan, dengan begitu siswa akan takut untuk
melakukan pelanggaran. Depdiknas (2001:20) sanksi ini berupa: teguran, penugasan,
pemanggilan orang tua, skorsing, dikeluarkan dari sekolah.
Dari hasil penelitian pembinaan disiplin siswa melalui pemberian sanksi/hukuman oleh guru
di SMA Negeri Kecamatan Koto Baru Kabupaten Dharmasraya telah terlaksana dengan baik, hal
ini terlihat dari skor rata-rata 3,69. Skor tertinggi berada pada memberi surat pemberitahuan
kepada orang tua bagi siswa yang melakukan pelanggaran berulang kali dengan skor rata-rata
4,24. Hal ini sejalan dengan pendapat Depdikbud (2000:10) sanksi berupa:
- Teguran lisan atau tertulis bagi yang melakukan pelanggaran terhadap peraturan sekolah.
- Hukuman pemberian tugas yang sifatnya mendidik, misalnya membuat rangkuman buku
tertentu.
- Melaporkan secara tertulis kepada orang tua siswa tentang pelanggaran yang dilakukan
oleh putra putrinya.
- Memanggil yang bersangkutan serta orang tuanya agar yang bersangkutan tidak
mengulangi lagi perbuatannya.
- Melakukan skorsing kepada siswa yang melakukan pelanggaran yang cukup berat
- Mengeluarkan yang bersangkutan dari sekolah apabila tidak juga melakukan disiplin
setelah diberi sanksi.

Kekuatan/Kelebihan Jurnal

Struktur jurnal yang lengkap dan bahasa yang digunakan cukup ringan sehingga mudah di
pahami/dicerna oleh pembacanya.

Kelemahan/Kekurangan Jurnal

Jurnal yang cukup panjang membuat pembaca malas untuk membacanya. Kurangnya penjelasan
tentang ketentuan data yang diambil saat penelitian.

Anda mungkin juga menyukai