Anda di halaman 1dari 9

Pemrosesan Sinyal Digital Pemrosesan Sinyal Digital

Tahapan Pemrosesan Sinyal

Analog to Digital dan


Digital to Analog
Conversion

1
2

Pemrosesan Sinyal Digital Pemrosesan Sinyal Digital

Tahapan Pemrosesan Sinyal Tahapan Pemrosesan Sinyal

Sampling:
• Conversion from cts-time to dst-time by taking “samples" at
discrete time instants
• E.g., uniform sampling: x(n) = xa(nT) where T is the sampling
period and n  

3 4

1
Pemrosesan Sinyal Digital Pemrosesan Sinyal Digital

Tahapan Pemrosesan Sinyal Tahapan Pemrosesan Sinyal

5 6

Pemrosesan Sinyal Digital Pemrosesan Sinyal Digital

Sampling Analog Sinyal Sampling Analog Sinyal


Periodik atau Uniform sampling Periodik atau Uniform sampling (2)

Dituliskan dengan: x(n)  xa(nT)


xa(t)
x(n)  xa(nT) -  < n < 

Dimana:
• X(n) adalah sinyal diskrit yang diperoleh dari menyampling
sinyal xa(t) setiap T detik.
• Waktu T antara peristiwa sample yg berurutan disebut periode
sampling.
• Nilai ini berkebalikan dengan Frekwensi Sampling Fs

Fs = 1/T T = nT = n/ Fs

7 8

2
Pemrosesan Sinyal Digital Pemrosesan Sinyal Digital

Sampling Analog Sinyal Sampling Analog Sinyal


Contoh: sampling terhadap sinyal analog sinusoidal Contoh: sampling terhadap sinyal analog sinusoidal (2)

xa(t) = A cos (2 F t +  ) xa(t) = A cos (2 F t +  )


atau Akan disampel secara periodik dengan laju (rate) = Fs = 1/T.
xa(t) = A cos (t + ) ,  = 2 F Hal ini dituliskan dengan:
Catatan:
Dalam hal ini didefinisikan; bentuk diskrit gelombang sinusoid
berbentuk:
Jika dibandingkan dengan bentuk diskrit gelombang sinusoid yang
x(n) = A cos (n +  ); =2f berbentuk:
x(n) = A cos (n +  ); =2f
Jadi Terlihat bahwa:
F,  = Frequensi (Hz) dan freqwensi angular (rad/dt) sinyal analog f disebut normalized freqwensi, yaitu
𝐹 bilangan yg menghubungkan frekwensi
f,  = Frequensi (cycle/sampel) dan freqwensi angular (rad/sample) 𝑓=
𝐹𝑠 sinyal analog dan freqwensi
sinyal diskrit samplingnya.

9 10

Pemrosesan Sinyal Digital Pemrosesan Sinyal Digital

Sampling Analog Sinyal Sampling Analog Sinyal


Perbedaan sinyal analog dan sinyal diskrit dalam hal variable Perbedaan sinyal analog dan sinyal diskrit dalam hal variable
frequensi F dan f frequensi F dan f

Rentang variable frequensi


sinyal analog adalah:

Rentang variable frequensi 𝐹


sinyal diskrit adalah: 𝑓=
𝐹𝑠

Dari hubungan2 diatas, maka:

Ingat:
F,  = Frequensi (Hz) dan freqwensi angular (rad/dt) sinyal analog
f,  = Frequensi (cycle/sampel) dan freqwensi angular (rad/sample) sinyal diskrit

11 12

3
Pemrosesan Sinyal Digital Pemrosesan Sinyal Digital

Sampling Analog Sinyal Sampling Analog Sinyal


Perbedaan sinyal analog dan sinyal diskrit dalam hal variable Perbedaan sinyal analog dan sinyal diskrit dalam hal variable
frequensi F dan f frequensi F dan f

Oleh karena frequensi tertinggi dalam sinyal diskrit sinusoidal Untuk melihat apa yang terjadi jika sinyal disampling lebih besar
adalah  =  atau f = ½, maka: fdari Fs/2, berikut contoh:
Dengan sampling sebesar Fs, nilai tertinggi F dan  adalah:
𝐹𝑠 1 Terdapat dua buah sinyal analog:
𝐹𝑚𝑎𝑥 = =
2 2𝑇
𝜋
Ω𝑚𝑎𝑥 = 𝜋 𝐹𝑠 =
𝑇
Hal diatas menunjukkan bahwa dalam sinyal kontinyu, sinyal akan Jika kedua sinyal tersebut di sampling dengan Fs = 40 Hz:
unik kalau sinyal di sampel pada Fs = 1/T adalah Fmax = Fs/2 atau
max =  Fs.

13 14

Pemrosesan Sinyal Digital Pemrosesan Sinyal Digital

Sampling Analog Sinyal Sampling Analog Sinyal


Perbedaan sinyal analog dan sinyal diskrit dalam hal variable Perbedaan sinyal analog dan sinyal diskrit dalam hal variable
frequensi F dan f frequensi F dan f

Oleh karena Ilustrasi peristiwa aliasing diperlihatkan p pada gambar berikut:

Maka:

Artinya: hasil sampling kedua sinyal adalah sama untuk seluruh n.

Hasil yang diperoleh membingungkan karena tidak diketahui


apakah hasil sampling yang diperoleh berhubungan dengan sinyal
x1 atau x2.

Kondisi ini disebut ALIASING, dikatakan bahwa:


Frequensi F2 = 50 Hz adalah sebuah alias dari frequensi
10 Hz pada sampling rate = 40 samples per detik.

15 16

4
Pemrosesan Sinyal Digital Pemrosesan Sinyal Digital

Sampling Analog Sinyal Sampling Analog Sinyal


Perbedaan sinyal analog dan sinyal diskrit dalam hal variable Perbedaan sinyal analog dan sinyal diskrit dalam hal variable
frequensi F dan f frequensi F dan f
Solusi:
Contoh soal: untuk sinyal berikut,

17 18

Pemrosesan Sinyal Digital Pemrosesan Sinyal Digital

Sampling Analog Sinyal Sampling Analog Sinyal


Perbedaan sinyal analog dan sinyal diskrit dalam hal variable Theorema Sampling (Sampling Theorem)
frequensi F dan f
Solusi:

19 20

5
Pemrosesan Sinyal Digital Pemrosesan Sinyal Digital

Sampling Analog Sinyal Sampling Analog Sinyal


Theorema Sampling (Sampling Theorem) Contoh, untuk sinyal:

Contoh :Untuk sinyal berikut

Berapa Frequensi Nyquis tuntuk sinyal ini

21 22

Pemrosesan Sinyal Digital Pemrosesan Sinyal Digital

Sampling Analog Sinyal Sampling Analog Sinyal


Solusi:
Solusi:

23 24

6
Pemrosesan Sinyal Digital Pemrosesan Sinyal Digital

Sampling Analog Sinyal Quantisasi Amplitudo Sinyal Kontinyu


Solusi:

Quantisasi
Proses ini adalah proses mengubah amplitude sinyal diskrit yang
dioeroleh dari proses sampling. Hal ini dilakukan dengan
menyatakan setiap nilai sampling yang diperoleh sebagai nilai
digital dengan sejumlah terbatas digit (4, 8, 10, 12 bits dsb).

Kesalahan Quantisasi (quantization Error)


Dalam proses kuantisasi, perbedaan nilai antara nilai sinyal
kontinyu dan representasinya dalam nilai (level) diskrit disebut
KesalahanQuantisasi (quantization error) atau quantization noise.

25 26

Pemrosesan Sinyal Digital Pemrosesan Sinyal Digital

Quantisasi Amplitudo Sinyal Kontinyu Quantisasi Amplitudo Sinyal Kontinyu


Contoh, sinyal diskrit berikut

Diperoleh dari meng-sampling sinyal xa(t) 0.9t dengan freq


Simbol
sampling Fs = 1 Hz.

Kesalahan Quantisasi (quantization Error)

x(n) = sampel yang akan diquantisasi


xq(n) = sampel yang terquantisasi
Q = operator quantisasi
eq(n) = sampel yang terquantisasi

27 28

7
Pemrosesan Sinyal Digital Pemrosesan Sinyal Digital

Quantisasi Amplitudo Sinyal Kontinyu Quantisasi Amplitudo Sinyal Kontinyu


Proses quantisasi:
Proses quantisasi:

29 30

Pemrosesan Sinyal Digital Pemrosesan Sinyal Digital

Peng-codean sampel terquantisasi Digital to Analog Conversion


Proses quantisasi: Proses quantisasi:

31 32

8
Contoh Soal: Jawab:
Suatu jaringan komunikasi digital akan digunakan untuk a) 1024  2b  b  10 bit
mentransmisikan sinyal analog :
bps 10000
FS    1000 Hz
xa (t )  3 cos(600t )  2 cos(1800t ) b 10
F
Jaringan ini beroperasi pada 10000 bit/s dan setiap sampel FD  S  500 Hz
dikuantisasi menjadi 1024 level tegangan yang berbeda. 2
a) Tentukan frekuensi pencuplikan dan frekuensi folding b) xa (t )  3 cos(2 300t )  2 cos(2 900t )
b) Tentukan frekuensi Nyquist dari sinyal analog xa(t) F1  300 Hz F2  900 Hz
c) Tentukan frekuensi-frekuensi pada sinyal waktu diskrit x(n) FN  2 Fmaks  2 F2  2(900)  1800 Hz

Anda mungkin juga menyukai