Anda di halaman 1dari 9

IJCCS, Vol.x, No.x, Julyxxxx, pp.

1~5
ISSN: 1978-1520 1

KONVEKSI AMING TAYLOR


(Perencanaan Pengembangan Usaha Konveksi Pakaian)

Christian Juliandy1, Yulizar Kasih2, Ricardo Parlidungan3


3
STIE MDP; JL. Rajawali No.14 Palembang, 0711-376400
1,2
Jurusan Manajemen, STIE MDP, Palembang
e-mail: Christian93aja@gmail.co.id, Yulizar@stie-mdp.ac.id,
Ricardoparlin@stie-mdp.ac.id

Abstrak
Konveksi Aming Taylor merupakan perencanaan pengembangan usaha yang
menawarkan berbagai jenis pakaian yang di butuhkan masyarakat. Usaha Konveksi
Aming Taylor termasuk usaha Home Industry yang berlokasi di Jalan Kapten Cek Syeh
Palembang. Konveksi Aming Taylor menyediakan berbagai jenis bahan pakaian dimulai
dari pakaian sekolah hingga pakaian komunitas. Konveksi Aming Taylor juga
menyediakan berbagai macam jenis kualitas bahan, sablon serta bordiran. Konveksi
Aming Taylor dalam segi penjahitan juga memiliki kualitas jahitan yang mampu
bersaing dengan konveksi lainnya sehingga dapat membuat pelanggan tertarik untuk
datang. Dengan menggunakan analisis kelayakan usaha, usaha Konveksi Aming Taylor
merupakan usaha yang layak untuk kembangkan.

Kata kunci : Konveksi Aming Taylor

Abstract

Aming Taylor Garment Section is a business development plan that is planning in


offering many various types of outfits which are needed by the community. This kind of business
is included in Home Industry part that is located on Jalan Kapten Cek Syeh, Palembang. It is
planning in providing many different kinds of clothes which are varied from school uniform
until community outfits. It will also provide many various kinds of fabric clothes, printing
clothes, and embroidered. It also believes that in tailoring matters it can compete with others
garment section that are owned by others in order to satisfy the costumers and to attract many
new costumers. By using the Feasibility Study of Business, Aming Taylor Garment Section is
worth to develop.

Keywords : Aming Taylor Garment

1. PENDAHULUAN yaitu kebutuhan masyarakat akan


fashion yang terjadi akibat dari
1.1 Latar Belakang Berdirinya Usaha perkembangan jaman serta kegiatan
Fashion merupakan salah satu dan aktivitas masyarakat yang semakin
yang banyak diminati oleh masyarakat tinggi dari sebelumnya. Oleh karena
nasional maupun internasional. Salah itu industri textile dan Jasa taylor harus
satu yang menjadi faktor penyebab berupaya untuk dapat mengembangkan

Received June1st,2012; Revised June25th, 2012; Accepted July 10th, 2012


2  ISSN: 1978-1520

usahanya dalam memanfaatkan tersebut mampu membuat usaha


peluang tersebut. konveksi berjalan dengan baik.
Jasa taylor di Indonesia sudah
mulai menurun perkembangannya 1.2 Visi, Misi dan Tujuan Usaha
akibat dari banyaknya usaha baru yang
mucul di Indonesia yaitu salah satunya a. Visi
usaha konveksi pakaian. Secara tidak “Menjadikan ‘Konveksi Aming Taylor’
langsung timbulnya usaha konveksi di sebagai konveksi pakaian yang
berbagai kota di Indonesia membawa memiliki hasil produksi yang terbaik
dampak bagi usaha textile dan taylor. dari para pesaing di kota Palembang
Usaha konveksi mampu memberikan pada tahun 2020.”
penawaran yang sangat murah serta
kualitas bahan yang baik, b. Misi
dibandingkan toko textile sehingga 1. Menggunakan bahan pakaian yang
membuat usaha textile dan taylor di berkualitas yang mampu bersaing
Indonesia tidak mampu bersaing. Yang dengan konveksi lainnya serta
akibatnya banyak sekali usaha textile memberikan pelayanan terbaik
dan taylor mengalami kebangkrutan kepada konsumen.
yang diakibatkan oleh penurunan
omset. 2. Melakukan inovasi terhadap produk
Palembang merupakan kota pakaian yang dibuat secara
besar kedua di Sumatera setelah berkelanjutan, agar dapat terus
Medan. Palembang merupakan kota mengembangkan usaha konveksi
yang memiliki penduduk yang berkerja tersebut.
diberbagai jenis bidang yaitu salah
satunya dibidang jasa textile dan c. Tujuan Usaha
taylor. Jasa textile dan taylor saat ini 1. Memasang iklan di koran dengan
sudah cukup banyak yang tersebar di tema desain pakaian yang dapat
kota Palembang sehingga membuat membuat konsumen tertarik untuk
usaha-usaha textile dan taylor yang membuat pakaiannya ke konveksi
berada di kota Palembang sulit Aming Taylor.
berkembang karena banyaknya pesaing
yang ada. Salah satu bisnis jasa textile 2. Melakukan penawaran langsung
dan taylor di Palembang yaitu Aming dengan mendatangi setiap instansi
Taylor, yang dimana Aming Taylor ini Pemerintahan Provinsi Sumsel serta
adalah bisnis yang dijalankan oleh mendatangi setiap sekolah maupun
keluarga penulis. universitas di Sumatera Selatan.
Melihat perkembangan usaha
Aming Taylor dalam beberapa tahun 3. Melakukan pengembangan alat - alat
mengalami penurunan pendapatan, produksi dari sisi pembuatan pola
maka rencana bisnis ini ditunjukkan pakaian dan penjahitan pakaian.
untuk pengembangan dengan
membuka usaha konveksi pakaian 2. GAMBARAN USAHA
yang dinilai penulis merupakan suatu Penjahit Aming merupakan usaha
peluang yang sangat tepat karena yang telah lama berdiri di kota Palembang
memiliki faktor pendukungya yaitu yang memiliki usaha yang bersifat home
usaha Aming Taylor. Aming Taylor industry. Usaha tersebut hingga saat ini
merupakan usaha ini sudah cukup di sudah dijalankan oleh generasi ketiga, pada
kenal di Sumatera Selatan dan saat ini usaha penjahit Aming dalam
merupakan usaha yang pertama di kota beberapa tahun ini mengalami penurunan
Palembang yang menjalankan usaha pendapatan. Pemilik penjahit Aming Taylor
Taylor dan Konveksi pakaian, menilai hal tersebut disebabkan banyaknya
sehingga dengan faktor pendukung

IJCCS Vol. x, No. x, July201x : first_page–end_page


IJCCS ISSN: 1978-1520  3

masuk konveksi pakaian yang ada di kota ketepatan waktu order, bahan, jahitan, serta
Palembang. sablon atau bordiran. Hal tersebut didukung
Hal tersebut membuat penjahit oleh quality control yang teliti dan telaten
Aming Taylor ingin mengembangkan serta bertanggung jawab, sampai pada
usahanya dengan cara membuka Konveksi proses finishing produk yang anda pesan
pakaian. Konveksi Aming Taylor ini adalah benar - benar memuaskan. Konveksi Aming
Konveksi yang siap melayani berbagai Taylor memberikan harga yang dapat
macam produk pakaian yang dimulai dari membuat konsumen membandingkan
pembuatan almamater universitas maupun dengan Konveksi lainnya. Konveksi Aming
komunitas, pakaian olah raga buat sekolah Taylor memiliki perbedaan dari Konveksi
maupun pemerintahan, kaos untuk semua lainnya karena Konveksi Aming Taylor
instansi, dan seragam sekolah SD, SMP, memperlihatkan proses pembuatan
SMA. Konveksi ini bersifat work shop yang produknya ke konsumen sehingga dapat
dimana terletak di Jalan Kapten Cek Syeh membuat konsumen yakin akan produk
nomor 1C yang mudah dijangkau oleh yang dihasilkan oleh Konveksi Aming
semua orang karena terletak di pusat kota. Taylor.
Konveksi Aming Taylor Konveksi Aming Taylor ini
memproduksi menggunakan tenaga menerima pembuatan pakaian yang
profesional yang sesuai dengan bidangnya dilengkapi dengan bordiran ataupun sablon
masing-masing. Tenaga kerja yang yang diinginkan konsumen. Konveksi ini
dikerjakan oleh Konveksi Aming Taylor juga melayani pembelian baik secara glosir
yaitu didatangkan dari luar kota seperti kota maupun eceran. Konveksi Aming Taylor
Bandung dan dalam pembiayaan gaji menggunakan mesin yang semi modern
karyawan menggunakan gaji tetap karena yaitu penjahitannya dengan menggunakan
dengan menggunakan sistem gaji tetap mesin listrik, dalam pembuatan bordirannya
dapat mengikat karyawan tersebut agar menggunakan mesin bordir komputer, serta
tidak berkerja dengan konveksi lainnya. dalam sablonan dengan menggunakan
Pemasaran produk Konveksi Aming Taylor mesin sablon rubber. Hal tersebut
banyak melakukan berbagai cara pemasaran menyebabkan dalam pembuatannya sangat
yaitu pemasangan iklan di koran, kecil kemungkinan untuk mengalami
menawarkan kerjasama pada setiap instansi kegagalan dalam pembuatan produk yang
untuk membuat pakaian seperti Perkantoran diinginkan konsumen serta di jamin akan
swasta, kantor - kantor Pemerintahan kerapiannya.
Provinsi SUMSEL, Sekolah, Universitas
yang ada di Sumatera Selatan. Penjualan 3. ASPEK PEMASARAN
yang dilakukan Konveksi Aming Taylor
3.1 Segmen Pasar, Target Pasar, dan
yaitu dengan mendatangi langsung tempat -
tempat instansi. Adapun konsumen yang Positioning
datang sendiri ke Konveksi dengan tujuan
a. Segmentasi
untuk dapat melihat contoh pakaian yang
- Segmentasi bedasarkan demografis,
sudah ada di Konveksi tersebut serta bisa
yaitu Laki - laki dan perempuan dari usia
memilih kualitas bahan yang ingin mereka
8-50 Tahun dan pendapatan menengah
buat serta model yang mereka inginkan.
kebawah dan menengah keatas.
Konsep produk yang akan digunakan oleh
- Segmentasi bedasarkan geografis, yaitu
Konveksi Aming Taylor yaitu bersifat
lebih kearah perkantoran swasta maupun
umum karena konveksi Aming Taylor ini
pemerintahan, sekolah - sekolah
merupakan konveksi yang berdasarkan
SD/SMP/SMA, dan universitas yang
permintaan pelanggan.
dimana untuk saat ini di Kota
Konveksi Aming Taylor mampu
Palembang dan sekitarnya.
bersaing dengan konveksi lainnya, karena
Konveksi Aming Taylor sangat
memperhatikan kualitas produksi serta
memahami keinginan konsumen, baik

Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
4  ISSN: 1978-1520

b. Target Pasar 3.3 Strategi Pemsaran Perusahaan


Dalam hal targeting, usaha Konveksi Terhadap Pesaing
Aming Taylor menargetkan dari umur 8
- 17 tahun untuk pakaian seragam 3.3.1 Produk
sekolah maupun pakaian olah raga dan Menurut Sofjan Assauri,
umur 17 - 50 tahun untuk perorangan, (2015) Produk yaitu berupa kemasan
komunitas, organisasi, universitas, dan total yang manfaat diciptakan
kantor - kantor PemProv dan PemKot. maupun diberikan untuk suatu
organisasi yang nantinya ditawarkan
kepada pemakai sasaran.
c. Positioning
Produk merupakan hal
Konveksi Aming Taylor memiliki
yang sangat penting dalam
kelebihan yang berbeda dengan pesaing
mengembangkan suatu usaha
karena untuk Konveksi Aming Taylor
karena itu kita harus
dalam pakaian yang diambil dari
menghasilkan suatu produk yang
Konveksi Aming Taylor dalam jangka
berbeda dari pesaing lainnya.
waktu 2 minggu dan memiliki masalah
Menghasilkan sebuah produk
dalam jahitan maupun tidak sesuai
yang berkualitas tinggi serta
dengan apa yang dipesan maka
penggunaan mesin yang modern
Konveksi Aming Taylor bersedia untuk
akan dapat membuat konsumen
memperbaikinya dan tidak dikenakan
tertarik akan produk yang kita
biaya.
hasilkan dan kita akan
memperoleh sebuah keuntungan.
3.2 Perkiraan Permintaan dan Produk yang dimaksudkan yaitu
Penawaran Konveksi Aming Taylor dimana
bahan baku pakaian yang
a. Perkiraan Permintaan
digunakan berasal dari pulau jawa
Jumlah pesanan pengunjung di
yang memiliki kualitas kain yang
asumsikan untuk pakaian almamater
tinggi.
sebanyak 22.000 unit, untuk pakaian
Produk Konveksi Aming
olah raga 30.000 unit, kaos 15.000 unit,
Taylor menggunakan kain yang
dan seragam sekolah sebanyak 30.000
berkualitas tinggi dengan
unit .
menggunakan bahan pakaian
pilihan, untuk label baju yang
b. Perkiraan Penawaran digunakan oleh Konveksi Aming
Untuk memperkirakan jumlah
Taylor tetap menggunakan label
penawaran Konveksi Aming Taylor,
Aming Taylor agar Konveksi
maka penulis melakukan survey
Aming Taylor mudah di kenal
penawaran pesaing didaerah Taman
masyarakat Sumatera Selatan
Kenten Palembang.
khususnya kota Palembang.
Tabel 3.1 Jumlah Penawaran Produk
3.3.2 Harga
Pesaing Di kota Palembang Konveksi Aming Taylor
Pesaing Penawaran/tahun juga memiliki berbagai macam
(dalam buah) variasi harga, sehingga dapat
Konveksi VanRay 33.000 menarik konsumen untuk
Konveksi Yupiter 27.000 berkunjung ke Konveksi Aming
Konveksi 23.000 Taylor dan harga yang di berikan
Bandung Sport oleh Konveksi Aming Taylor
Total 83.000 sesuai dengan kualitas yang
diberikan, sehingga konsumen
dapat tertarik yang ditawarkan
oleh Konveksi Aming Taylor.

IJCCS Vol. x, No. x, July201x : first_page–end_page


IJCCS ISSN: 1978-1520  5

selain itu Konveksi Aming Taylor 3.4 Analisis SWOT


juga memberikan kemudahan
dalam sistem pembayaran yang - Strength (Kekuatan)
dilakukan yaitu pembayaran di - Menggunakan bahan baku kain
muka sebanyak 50% dari total yang berkualitas yang berbeda
harga pembelian. dari para pesaing sejenis.
- Penggunaan mesin - mesin
3.3.3 Promosi pembuatan pakaian bersemi
Menurut Philip Kotler dan modern.
Kevin Lane Keller (2014, h.181) - Penggunaan quality control yang
promosi ialah merupakan salah tepat guna.
satu cara untuk memasarkan suatu - Penggunaan tenaga kerja yang
produk yang dijual oleh sebuah sesuai dengan kemampuannya
perusahaan yaitu dengan cara masing- masing di bidangnya.
memberikan informasi mengenai - Nama usaha yang sudah di kenal
produk yang dijual, oleh masyarakat Sumatera
menghubungkan dan membujuk Selatan.
serta mengingatkan pelanggan
sasaran tentang perusahaan dan - Weakness ( Kelemahan)
bauran pemasarannya. Dalam - Bahan baku yang masih dikirim
melakukan promosi, terdapat dari Pulau jawa.
beberapa jenis promosi yaitu - Pengalaman dibidang Konveksi
melalui periklanan (advertising), yang masih kurang dari pesaing.
penjualan tatap muka (personal
selling), publisitas (publisity), dan - Opportunities (Peluang)
promosi penjualan (sales - Menggunakan alat - alat produksi
promotion). Berikut ini cara yang yang sudah modern.
digunakan oleh Konveksi Aming - Banyaknya masyarakat yang
Taylor untuk melakukan promosi membutuhkan bahan baku yang
: berkwalitas.
a. Periklanan (Advertising) - Threats (Ancaman)
Bentuk promise dilakukan - Banyak pesaing lama.
dengan cara memasang di salah satu
- Kurangnya jam terbang dibidang
iklan koran RADAR yang memuat
konveksi.
cerita di Sumatera Selatan.
4. ASPEK PRODUKSI
b. Penjualan Tatap Muka
Konveksi Aming Taylor juga 4.1 Organisasi dan Sumber Daya
melakukan promosi secara personal Manusia
yaitu dengan mempresentasikan
secara lisan dalam suatu percakapan
dengan calon konsumen yang
berfungsi untuk membuat konsumen
tertarik untuk melakukan pembelian
dan Konveksi Aming Taylor
mempromosikan produknya dengan
cara mendatangi langsung ke termpat
konsumen berada.

Gambar 4.1 Struktur Organisasi

Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
6  ISSN: 1978-1520

4.2 Perijinan Mesin Bordir 1 mata 1


Usaha Konveksi Aming Taylor Mesin sablon 1
termasuk usaha yang cukup besar, Komputer 1
maka ijin usaha yang akan digunakan administrasi
yaitu membuat ijin untuk Jumlah 6
mengembangkan suatu usaha,
perijinan yang dibutuhkan antara lain 4.4.2 Supply Kantor
SITU (Surat Ijin Tempat Usaha), SIUP
( Surat Ijin Usaha Perdagangan), Tabel 4.2 Supply Kantor Konveksi
Konveksi Aming Taylor telah Aming Taylor
mempersiapkan syarat-syarat yang Alat Tulis Kantor Kuantitas
diperlukan dalam pembuatan ijin agar Buku Kas 1 pcs
yang nantinya dalam proses
Pena 1 kotak
pembuatan surat ijin dapat berjalan
dengan baik. Kertas nota cetakan 2 rim
pesanan
4.3 Kegiatan Pra Operasional dan Kalkulator 1 Pcs
Jadwal Pelaksanaan Tinta Print 3 Pcs
Kegiatan operasional adalah
merupakan kegiatan yang harus kita 5. ASPEK PRODUKSI
rancang sebelum menjalankan suatu
usaha, beberapa hal yang harus 5.1 Pemilihan Lokasi Usaha
dipersiapkan sebelumnya, yaitu Lokasi yang akan penulis jadikan
kegaiatan pra opersional yag dilakukan sebagai tempat usaha Konveksi Aming
oleh Konveksi Aming Taylor adalah Taylor dan sebagai tempat produksi
melakukan survey pasar secara yaitu di Jalan Kapten Cek Syeh
langsung, melihat dan menganalisis Palembang. Penulis memilih tempat
target sasaran yang diinginkan, melihat usaha dilokasi tersebut karena dinilai
sasaran yang belum terlayani oleh para penulis lokasi ini berdekatan dengan
pesaing, melakukan survey lokasi yang perkantoran, pasar 16 ilir dan sekolah -
dijadikan tempat usaha, menyusun sekolah yang merupakan salah satu
konsep dan rencana penjualan, target Konveksi Aming Taylor.
melakukan pembelian peralatan
produksi dan perlengkapan yang 5.2 Proses Produksi/ Gambaran
dibutuhkan dalam usaha, melakukan Tekonologinya
pengurusan perijinan usaha, tenaga Konveksi Aming Taylor
kerja, melakukan uji coba produksi merupakan usaha yang bergerak
pakaian dan melakukan promosi dibidang pakaian, sehingga cara untuk
penjualan dengan mendatangi setiap melakukan pelayanan konsumen juga
instansi yang ada di kota palembang. sangat diperhatikan bukan hanya dari
segi kualitas produk yang dihasilkan.
4.4 Inventaris Kantor dan Supply Kantor Oleh karena itu, Konveksi Aming
Taylor selalu memberikan pelayanan
4.4.1 Inventaris Kantor yang diberikan kepada konsumen secara
baik. Pelayanan yang akan diberikan
Tabel 4.1 Inventaris Kantor tidak hanya konsumen yang datang ke
Konveksi Aming Taylor tempat usaha melainkan juga akan
Inventaris Kantor Unit diberikan pelayanan kepada konsumen
Mesin gunting pola 1 yang kita kunjungkan ke kantornya,
Komputer desain 1 dengan memberikan informasi yang
bordir ingin konsumen ketahui mengenai
Print 1 kualitas bahan, kualitas jahitan, serta
cara produksi pakaian, dengan begitu

IJCCS Vol. x, No. x, July201x : first_page–end_page


IJCCS ISSN: 1978-1520  7

kita akan memberikan kepuasan kepada yaitu untuk mesin penjahitan


pelanggan secara maksimal. Ini adalah menggunakan mesin semi modern yang
merupakan bagian proses penjualan biasa disebut mesin besar, sedangkan
Konveksi Aming Taylor sampai ke untuk mesin pembuat bordiran yaitu
konsumen akhir : menggunakan mesin digital dan
penyablonan menggunakan mesin
digital.

5.4 Mesin dan Peralatan


Dalam menjalankan usaha
Konveksi Aming Taylor ini telah
menyediakan mesin dan peralatan kerja
yang semi modern yang di perkirakan
digunakan untuk 5 tahun kedepannya
dan juga menggunakan mesin dan
peralatan yang sudah ada sebelumnya.

5.5 Tanah, Gedung dan Perlengkapan


Usaha Konveksi Aming Taylor
ini berlokasi di Jalan Kapten Cek Syeh
5.3 Tenaga Produksi No 1C Palembang. Untuk memilih
Tenaga produksi sangat berperan lokasi tanah dan gedung harus
penting dalam proses pembuatan menyesuaikan pangsa pasar yang dituju
pakaian. Konveksi Aming Taylor serta dalam memilih lokasi harus benar -
memiliki tenaga produksi sebanyak 12 benar diperhatikan karena lokasi
orang. Dimana karyawan tersebut telah merupakan salah satu faktor yang
memiliki masing - masing tugasnya mempengaruhi penjualan. Untuk
yaitu pemilik sebagai seorang marketing Konveksi Aming Taylor sendiri, penulis
yang bertugas untuk mencari konsumen, memilih lokasi di Jalan Kapten Cek
sebagai pengawas produksi, pengawas Syeh di karenakan keluarga penulis
karyawan dan satu orang yang bertugas memiliki rumah yang berbentuk ruko di
untuk melayani transaksi pembayaran lokasi tersebut. Lokasi tersebut dinilai
yang dilakukan oleh konsumen, satu penulis merupakan lokasi yang strategis
orang yang memiliki tugas untuk yang dekat dengan pasar 16 ilir dan
memberikan pesanan konsumen pusat pertokoan yang ramai dikunjungi
kebagian produksi barang serta bertugas oleh masyarakat Sumatera Selatan.
untuk menerima informasi seputar Dengan menempatkan Konveksi Aming
produksi barang serta masalah - masalah Taylor di lokasi tersebut maka dapat
dalam produksi, satu orang yang membawa konveksi tersebut terus
bertugas untuk melakukan pembuatan berkembang serta Konveksi Aming
pola pakaian, tiga orang melakukan Taylor tidak perlu lagi untuk
penjahitan pakaian yang telah dibuat mengeluarkan biaya sewa tanah dan
pola pakaiannya, satu orang bertugas gedung untuk Konveksi Aming Taylor.
untuk melakukan pengobrasan pakaian
yang telah dijahit, satu orang melakukan 6. ASPEK KEUANGAN
pengecekan barang yang telah selesai
dijahit dan diobras, satu orang bertugas 6.1 Sumber Pendanaan
untuk menjalankan mesin bordir pakaian Modal merupakan dana yang
dan penyablonan pakaian, dan satu dibutuhkan untuk membiayai
orang lainnya bertugas untuk melakukan pengadaan aktiva dan operasi dalam
desain bordir serta sablon yang di sebuah bisnis. Dalam melakukan
inginkan oleh konsumen, mesin yang pengembangan usaha Konveksi
digunakan oleh Konveksi Aming Taylor Aming Taylor menjadi salah satu

Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
8  ISSN: 1978-1520

faktor penting untuk menjalankan dikatakan layak atau dapat


usaha tersebut, untuk modal diterima.
Konveksi Aming Taylor diperkirakan
sebesar Rp 588.269.000 yang dimana 6.4.3 Internal Rate Of Return (IRR)
modal tersebut merupakan modal IRR sangat penting untuk
yang diberikan orang tua sebesar mendapatkan titik impas disaat
100%. hasil jatuh tempo. Dari hasil
perhitungan IRR didapatkan nilai
6.2 Rencana Kebutuhan Modal sebesar 44,42% yang ternyata
Investasi nilainya lebih besar dibandingkan
Modal kerja akan digunakan dengan nilai Bi rate sebesar 6.5%
yaitu untuk waktu jangka pendek dan sehingga usaha ini dapat
hanya untuk berapa kali digunakan dikatakan layak untuk di
dalam satu proses produksi. Modal jalankan.
investasi usaha Konveksi Aming
Taylor ini sebagai modal investasi 6.5 Analisa Keuntungan
jangka panjang. Untuk kebutuhan Menurut Bambang Riyanto,
investasi Konveksi Aming Taylor (2011, h.359) Break Even Point (BEP)
yaitu sebesar Rp 231.850.000. ialah merupakan suatu teknik analisa
yang digunakan untuk mengetahui
6.3 Kebutuhan Modal Kerja hubungan antara biaya variabel,
Kebutuhan modal kerja yang keuntungan, biaya tetap dan volume
digunakan oleh Konveksi Aming kegiatan. Berikut ini merupakan tabel
Taylor untuk mendukung kegiatan BEP untuk Konveksi Aming Taylor
usahanya yaitu untuk biaya dalam 3 tahun :
perlengkapan kantor yang di
perlukan sebesar Rp 249.000 per BEP dalam unit dalam 3 tahun
tahun, kebutuhan modal kerja sebesar kedepan :
Rp 90.970.000, untuk beban gaji
karyawan administrasi yaitu sebesar
Rp 43.200.000 per tahun, gaji
karyawan operasional sebesar Rp
165.600.000 per tahun, dan biaya lain
- lain sebesar Rp 56.400.000.

6.4 Analisis Kelayakan Usaha

6.4.1 Payback Period


Bedasarkan perhitungan
yang telah dilakukan oleh BEP dalam rupiah dalam 3 tahun
Konveksi Aming Taylor kedepan :
didapatkan bahwa Payback
Period yang di peroleh pada
usaha Konveksi Aming Taylor
selama 1 Tahun 9 Bulan.

6.4.2 Net Present Value (NPV)


Perhitungan NPV
mengunakan bi rate sebesar 6,5%
yang menghasil NPV sebesar Rp
588.987.088,- dan bernilai
positif, maka investasi usaha
Konveksi Aming Taylor dapat

IJCCS Vol. x, No. x, July201x : first_page–end_page


IJCCS, Vol.x, No.x, Julyxxxx, pp. 1~5
ISSN: 1978-1520 9

DAFTAR PUSTAKA

1. Anonim 2013, Direktorat Jenderal


Pajak Kementerian Keuangan, Diakses
pada 17 November 2016, dari
www.pajak.go.id.
2. Anonim 2015, Data Sekolah Kota
Palembang, Diakses 25 Agustus 2016,
Dari http://palembang.siap.web.id.
3. Bank Indonesia 2016, BI Rate 21 July
2016 sebesar 6,50 %, Diakses pada 10
November 2016, dari
http://www.bi.go.id.
4. Kotler dan Amstrong 2012, Pengertian
Kemasan 2012, Diakses 25 Oktober
2016, dari http://www.e-
journal.uajy.ac.id.
5. Kotler, Philip dan Kevin LK. 2014,
Manajemen Pemasaran, Edisi Tiga,
Erlangga, Jakarta.
6. Kotler, P. dan Kevin LK. 2012,
Marketing Management 13, New
Pearson Prentice Hall, Inc, Jersey.
7. Prayogi, S. 2013, Pengertian dan Jenis
- jenis Modal, Diakses 10 Agustus
2016, dari http://shabri-
prayogi.blogspot.co.id/2013/03/penjela
san-tentang-modal-usaha-tugas.
8. Purwana, H. 2016, Studi Kelayakan
Bisnis, Raja Grafindo Persada, Jakarta.
9. Rangkuti 2015, Analisis SWOT,
Gramedia Pustaka, Jakarta.
10. Riyanto, B. 2011, Aktiva Tetap 2011,
Diakses 25 Oktober 2016, dari
http://www.adaddanuarta.blogspot.co
m.

Received June1st,2012; Revised June25th, 2012; Accepted July 10th, 2012

Anda mungkin juga menyukai