Anda di halaman 1dari 1

Liburan Bersama Batu Bata

Liburan semester biasanya menjadi momen berharga bagi sebagian orang yang bisa dimanfaatkan untuk
berlibur. Namun, hal tersebut tidak berlaku bagi saya. Pada liburan semester ini, masih sama seperti
liburan-liburan sebelumnya. Masa liburan biasanya saya manfaatkan sebagai momen untuk membantu
orang tua mengerjakan perkerjaan sehari-hari yaitu mencetak batu-bata.

Pekerjaan mencetak batu bata adalah pekerjaan umum yang biasanya dilakukan oleh sebagian besar
orang di tempat saya tinggal. Batu bata dicetak menggunakan tanah liat yang dicampur dengan air
menggunakan cetakkan khusus dari kayu. Dalam hal ini saya bisa menghasilkan kurang lebih 500 buah
batu bata. Pekerjaan mencetak batu-bata ini saya mulai dari jam 8 pagi setelah sarapan pagi sampai
dengan jam 5 sore.

Setelah semua tumpukan tanah liat milik orang tua selesai saya cetak jadi batu bata, biasanya saya juga
ikut membantu tetangga yang membutuhkan bantuan dalam mencetak batu-bata. Hal ini saya lakukan
untuk memanfaatkan waktu luang di masa libur dan untuk mendapatkan uang saku tambahan selain
yang diberikan orang tua. Biasanya, dalam mencetak batu bata, untuk sebuah batu bata dihargai sebesar
Rp. 50,-. Dalam sehari, biasanya saya mendapatkan kurang lebih Rp. 25.000,-. Uang ini saya gunakan
untuk membeli berbagai keperluan pribadi.

Inilah cerita singkat masa liburan saya. Semoga dapat menginspirasi tema-teman semua.

Terima kasih.

Vacation with Bricks

Semester holidays are usually a valuable moment for some people who can be used for vacation.
However, this does not apply to me. In this semester break, it is still the same as the previous holidays. I
usually use the holiday period as a moment to help parents do their daily work, namely printing bricks.

Brick molding is a common work that most of the people where I live in. The bricks are molded using
clay mixed with water using a special molding of wood. In this case I can produce about 500 bricks. My
job of molding the bricks starts from 8 in the morning after breakfast until 5 in the afternoon.

After I finished printing all the piles of clay belonging to my parents into bricks, I usually helped my
neighbors who needed help in molding the bricks. I do this to take advantage of free time during
holidays and to get additional pocket money besides what my parents give me. Usually, when printing
bricks, a brick costs Rp. 50, -. In a day, I usually get around Rp. 25,000, -. I used this money to buy various
personal needs.

This is a short story of my vacation. Hopefully it can inspire all.

Thank you.

Anda mungkin juga menyukai