Jawaban:
1. Kelangkaan adalah keadaan dimana kebutuhan manusia lebih besar daripada
sumber daya (faktor produksi) yang disediakan oleh alam. Kelangkaan juga
dapat terjadi akibat kurangnya persediaan alat untuk memproduksi kebutuhan
berupa barang dan jasa.
Cara untuk mengatasi kelangkaan tersebut adalah dengan cara meningkatkan
produksi barang dan jasa, menentukan skala prioritas kebutuhan yang mana
yang harus dipenuhi, menciptakan barang subtitusi/ barang pengganti, serta
meningkatkan pengelolaan berbagai macam sumber daya alam.
2. Ceteris paribus adalah suatu asumsi dasar dalam ilmu ekonomi yang berarti
faktor-faktor lain yang juga turut memengaruhi permintaan barang dianggap
tetap/konstan.
Contoh, harga barang naik, cateris paribus, maka jumlah barang yang diminta
berkurang. Berarti faktor-faktor lain seperti pendapatan, selera, dan harga
barang lain itu dianggap tetap.
Contoh lainnya adalah harga dari cabai merah akan meningkat bila kuantitas
cabai merah yang diminta oleh pembeli juga meningkat. Dalam contoh
tersebut, penggunaan ceteris paribus adalah untuk menyatakan hubungan
operasional antara harga dan kuantitas suatu barang (cabai merah). Ceteris
paribus di sini berarti bahwa asumsi yang diambil ialah mengabaikan berbagai
faktor yang diketahui dan yang tidak diketahui yang dapat memengaruhi
hubungan antara harga dan kuantitas permintaan.
3. A.
P Q Qd Qs
16,8 30 – 4P 10 + 2P
3,3
B.
C. Qd = 30 - 4P
Qs = 10 + 2P
D.
4.
KURVA PCC
Dengan adanya penurunan harga barang B, garis anggaran bergerak, dan posisi
keseimbangan berpindah. Apabila titik keseimbangan tersebut dihubungkan maka
diperoleh garis konsumsi harga. PCC menghubungkan titik-titik keseimbangan
konsumen pada berbagai harga pada suatu barang, di mana pendapatan dan harga
nominal barang lain dianggap tetap.
Kurva permintaan barang dapat diturunkan dari titik-titik pada kurva PPC,
menggambarkan jumlah barang yang diminta pada berbagai tingkat harga.
Dengan demikian, PCC memiliki hubungan dengan elastisitas harga:
o Membantu menentukan nilai elastisitas harga dari permintaan, yang
menggambarkan tingkat respon konsumen terhadap perubahan harga.
o Ketika harga berubah, PCC juga menunjukkan jumlah permintaan barang lain
di sumbu vertikal, sehingga elastisitas silang dari permintaan dapat diketahui.
o Secara grafik slope dari PCC menunjukkan nilai elastisitas harga.
o Hubungan antara PCC dengan elastisitas harga:
o Apabila PCC berslope negatif -> E > 1 (elastis)
o Apabila PCC berslope horizontal -> E = 1 (unit elastis)
o Apabila PCC berslope positif -> E < 1 (inelastis)