Anda di halaman 1dari 10

RANGKUMAN MATERI

KETERAMPILAN BERBAHASA INDONESIA


BAB 1 – BAB 4

Nama: Audhia Febriani Hasrun


NIM: N1D121073
Kelas: A

Program Studi: Sastra Indonesia


BAB 1

PENGERTIAN DAN MANFAAT KETERAMPILAN BERBAHASA

A. Keterampilan Berbahasa
Dalam kehidupan bermasyarakat,anggota-anggota bermasyarakat saling berhubungan
dengan cara berkomunikasi.secara sederhana komunikasi tersebut dapat digambarkan
sebagai berikut.

Diagram komunikasi satu arah

Pengirim
Pesan – encoding-lambang (bunyi/tulisan)
Penerima
Lambang-decoding-pesan
(bunyi/tulisan)

Diagram komunikasi dua arah


A B
Pesan-encoding-lambang lambang-decoding-pesan
Lambing-encoding-lambang lambing-encoding-lambang

Diagram komunikasi multiarah


A

B C D

Keberhasilan suatu komunikasi bergantung pada proses encoding dan decoding yang
sesuai dengan konteks komunikasi.Jadi,seseorang dikatakan mempunyai keterampilan
berbicara apabila yang bersangkutan terampil memilih bunyi-bunyi bahasa (berupa
kata,kalimat,serta tekanan dan nada) secara tepat.
B. Manfaat Keterampilan Berbahasa
Keterampilan berbahasa memiliki manfaat sangat penting dalam kehidupan sehari-
hari.Berikut keterampilan berbahasa yang baik dan benar.
 Berbicara,seseorang dikatakan terampil berbicara apabila mampu memilih
bunyi-bunyi bahasa;
 Mendengarkan,seseorang dikatakan terampil mendengarkan apabila mampu
memaknai bunyi-bunyi bahasa;
 Menulis,seseorang dikatakan terampil menulis apabila mampu memilih bentuk-
bentuk bahasa tertulis yang sesuai dengan konteksnya;
 Membaca,seseorang dikatakan terampil membaca apabila mampu memaknai
hasil bacaannya.
BAB 2

ASPEK-ASPEK KETERAMPILAN BERBAHASA

A. Mendengarkan
Mendengarkan adalah keterampilan memahami bahasa lisan yang bersifat reseptif.
Dengan demikian,mendengarkan berarti bukan sekedar mendengarkan bunyi-bunyi
bahasa melainkan sekaligus memahaminya.Ada dua jenis situasi dalam
mendengarkan,yaitu situasi mendengarkan secara interaktif dan situasi mendengarkan
secara non interaktif.
Berikut ini adalah keterampilan-keterampilan mikro yang terlibat ketika kita berupaya
untuk memahami apa yang kita dengar,yaitu:
 Menyimpan/mengingat unsur bahasa yang didengar menggunakan daya ingat
jangka pendek;
 Berupaya membedakan bunyi-bunyi yang membedakan arti dalam bahasa
target.
 Menyadaari adanya bentuk-bentuk tekanan dan nada,warna suara dan intonasi;
 Membedakan dan memahami arti kata-kata yang didengar;
 Mengenal bentuk-bentuk kata yang khusus.

B. Berbicara
Keterampilan berbicara secara garis besar ada tiga jenis situasi berbicara,yaitu interaktif
misalnya percakapan secara tatap muka dan berbicara lewat telepon,semiinteraktif
misalnya dalam berpidato di hsdspsn umum secara langsung,non interaktif misalnya
berpidato melalui radio atau televisi.Berikut ini beberapa keterampilan mikro yang
harus dimiliki dalam berbicara,yaitu:
 Mengucapkan bunyi-bunyi yang berbeda secara jelas sehingga pendengar dapat
membedakannya;
 Menggunakan tekanan dan nada serta intonasi secara jelas dan tepat sehingga
pendengar dapat memahami apa yang diucapkan pembicara;
 Menggunakan bentuk-bentuk kata,urutan kata,serta pilihan kata yang tepat;
 Berupaya agar kalimat-kalimat utama jelas bagi pendengar;
 Berupaya mengemukakan ide-ide atau informasi tambahan guna menjelaskan
ide-ide utama.

C. Membaca
Membaca adalah keterampilan resetif bahasa tulis.Keterampilan membaca dapat
dikembangkan secara tersendiri,terpisah dari keterampilan mendengarkan dan
berbicara.Keterampilan mikro yang terkait dengan ptoses membaca yaitu:
 Mengenal sistem tulisan yang digunakan;
 Mengenal kosakata;
 Menentukan kata-kata kunci yang mengidentifikasi topik dan gagasan utama;
 Menemukan makna kata-kata;
 Mengenal kelas kata gramatikal:kata benda,kata sifat,dan sebagainya.

D. Menulis
Menulis adalah keterampilan produktif dengan menggunakan tulisan.Menulis dapat
dikatakan suatu keterampilan berbahasa yang paling rumit di antara jenis-jenis
keterampilan berbahasa lainnya.Berikut ini keterampilan mikro yang diperlukan dalam
menulis,yaitu:
 Menggunakan bahasa yang sesuai dengan EYD;
 Memilh kata yang tepat;
 Menggunakan bentuk kata dengan benar;
 Mengurutkan kata-kata dengan benar;
 Menggunakan struktur kalimat yang tepat dan jelas bagi pembaca.
BAB 3
KETERKAITAN ANTARA ASPEK KETERAMPILAN BERBAHASA

A. Hubungan Berbicara dan Mendengarkan

Diagram Komunikasi Interaktif


A B
Misalnya,komunikasi yang terjadi antarteman,antar pembeli dan penjual atau dalam
situasi diskusi kelompok.

Diagram komunikasi Noninteraktif


B,C,D,E

A F,G,H,I
Misalnya berupa khutbah di masjid,pidato dalam suatu acara perayaan atau berbicara
dalam suatu acara siaran berita televisi.

Diagram Hubungan Berbicara dan Mendengarkan

Menyimak Sifat Berbicara


Langsung Interaktif Langsung/tidak langsung
Apresiatif intreraktif Produktif
Reseptif Ekspresif

B. Hubungan Mendengarkan dan Membaca


Sejalan dengan penjelasan yang dikemukakan oleh taringan (1994:4) melalui diagram
berikut ini.

Mendengarkan Reseptif Lisan (Hasil Bicara)


Membaca Menerima Informasi Tulisan (Hasil Tulisan)

Sehubungan dengan kaitan antara mendengarkan dan membaca ini, subyakto nababan
(1993:153) menjelaskannya dalam diagram sebagai berikut.

Identifikasi suara Konsep(


(fonem,morfen) Decoding ide) M1
Tulisan

Kemampuan
Reseptif Identifikasi
Konsep(
Tulisan Huruf Decoding
ide) M2
(Kata,Frase)

Keterangan:

M1: medengarkan,

M2: membaca

Melalui diagram diatas tampak jelas bahwa baik mendengarkan maupun membaca merupakan
kegiatan berbahasa yang bersifat reseptif.

C. Hubungan Membaca dan Menulis


Menulis adalah kegiatan berbahasa yang bersifat produktif,sedangkan membaca
merupakan kegiatn berbahasa yang bersifat reseptif.Seorang yang sering membaca akan
memperoleh pengetahuan atau gagasan atau informasi yang disajikan dalam bentuk
tulisan.

D. Hubungan Menulis dan Berbicara


Hubungan berbicara dan menulis sangat erat kaitannya.Sebagai contoh,seorang
pembicara dalam seminar,terlebih dahulu menulis makalah.Kemudian yang
bersangkutan menyajikan makalah tersebut secara lisan.Tujuannya adalah agar apa
yang disampaikan berjalan dengan baik.

BAB 4
KETERAMPILAN MENYIMAK

A. Keterampilan Menyimak Tingkat Dasar


Pada dasarnya pengembangan keterampilan menyimak itu dapat dibedakan atas empat
tataran pokok sebagai (Soedjianto,1983:18)
 Tataran Identifikasi.
 Tataran identifikasi dan seleksi tanpa retensi.
 Tataran identifikasi dengan seleksi terpimpin dan retensi jangka pendek.
 Tataran identifikasi dengan seleksi retensi jangka panjang.

B. Menyimak Bahasa
Menyimak merupakan proses berbahasa yang paling misterius (landsteen dalam
Tompkins dan Hosskinson,1991).Proses menyimak merupakan proses interaktif yang
mengubah bahasa lisan menjadi makna dalam pikiran.
Proses menyimak terdiri atas 3 tahap.Pertama,menerima masukan auditori (auditory
input).Kedua,memperhatikan masukan auditori.Ketiga,menafsirkan dan berinteraksi
dengan masukan auditori.
Keterampilan mengidentifikasi dan menyeleksi rentetan bunyi bahasa dalam proses
menyimak bahasa itu dapat diperinci atas beberapa kemampuan sebagai berikut.
 Kemampuan mengidentifikasi dan menyeleksi gejala-gejala fonetik,baik yang
berupa nada,tekanan,persendian,maupun intonasi pada umumnya.
 Kemampuan mengenal,membedakan,menerapkan kosakata sesuai dengan
makna dan konteksnya yang tepat.
 Kemampuan mengenal, membedakan,dan menerapkan struktur tata bahasa
sesuai dengan maknanya yang tepat termasuk juga struktur frase dan idiom-
idiom yang ada,(Soedjianto,1983:6).
C. Strategi Menyimak
Untuk menyimak bahasa, kita dapat enggunakan dua strategi,yaitu:
 Memusatkan perhatian
Agar kita dapat menyimak bahasa dengan baik,kita harus memusatkan perhatian
kita pada tuturan pembicara.
 Membuat Cacatan
Membuat catatan dapat membantu aktivitas menyimak karena mendorong
berkonsentrasi,menyediakan bahan-bahan untuk mereviu,dan dapat membantu
mengingat-ingat.
1. Catatan bersifat sederhana
2. Catatan menggunakan singkatan-singkatan dan simbol-simbol.
3. Catatan harus jelas.

RANGKUMAN MATERI
KETERAMPILAN BERBAHASA INDONESIA
BAB 1 – BAB 4
Nama: Apni Jaya Putra
NIM: N1D121069
Kelas: A

Program Studi: Sastra Indonesia

Anda mungkin juga menyukai