Anda di halaman 1dari 3

Materi Penyuluhan

UPJA Smart Mobile solusi alsintan yang


mandek
Kamis, 04 Okt 2018
AddThis Sharing Buttons
Share to Facebook
FacebookShare to Twitter
Twitter
Sumber Gambar : play.google.com

Penggunaan alsintan ditingkat petani kini sudah semakin banyak seiring pemberian bantuan
pemerintah guna peningkatan produksi pangan. Tidak hanya digunakan sendiri, alsintan pun bisa
menjadi ajang bisnis dalam bentuk jasa penggunaan alsintan yang disebut dengan Unit Pengelola
Jasa Alsintan (UPJA). dalam upaya mendongkrak optimalisasi alat dan mesin pertanian
(alsintan) di tingkat petani, BBP-Mektan telah membuat perangkat teknologi informasi berbasis
android bernama UPJA Smart Mobile. Aplikasi ini telah dilaunching oleh Bapak Menteri
Pertanian pada bulan Mei di BBP Mektan Serpong. Aplikasi tersebut bisa menghubungkan
petani, pengurus UPJA sampai Brigade Alsintan sehingga dapat lebih mudah mengakses
alsintan.
Kementan telah mendorong optimalisasi alsintan dan monitoring alsintan yang selama ini telah
diberikan pemerintah. UPJA Smart Mobile ini Nantinya bisa jadi alat untuk merelokasi alsintan
jika memang ada beberapa tempat yang pemanfaatan dan lokasi penempatan yang tidak pas.
Aplikasi ini menjadi database secara real time terutama jumlah alsintan yang ada dan sedang
beroperasi. Sehingga terlihat optimalisasi penggunaan alsintan yang ada
UPJA Smart Mobile merupakan aplikasi android yang digunakan untuk melakukan usaha jasa
pengolahan tanah, jasa irigasi, jasa penanaman padi, jasa panen padi, jasa penggilingan padi, jasa
jual benih, jasa jual gabah, jasa pelatihan untuk operator alsintan, perawatan dan perbaikan
alsintan, serta jasa penjualan suku cadang alsintan
Dalam penggunaannya, petani yang sudah mengunduh aplikasi UPJA Smart Mobile melakukan
login dengan memasukkan nomor telepon dan password, selanjutnya melengkapi data berupa
nama, gapoktan dan lokasi desa.
Dari lokasi tersebut, oleh sistem akan dicarikan UPJA yang terdekat dengannya sehingga petani
bisa memilih untuk menggunakan jasa alsintan dari mana. Saat diklik UPJA yang diinginkan,
petani bisa melihat secara langsung jumlah yang tersedia maupun yang sedang disewa.Tidak
hanya petani dan UPJA, Brigade Alsintan yang berada di Kodim maupun Dinas lingkup
pertanian juga bisa menggunakannya. Dari data bersifat real time bisa mengukur optimalisasi
alsintan. "Misalnya UPJA memiliki 20 traktor dan 10 di antaranya sedang disewa. Berarti 50%
sedang bekerja optimal.
Aplikasi android ini juga bermanfaat bagi ajang bisnis UPJA karena di dalamnya terdapat kanal
layanan penyedia alsintan atau semacam took online. Jasa jual spare part ini kita kerjasama
dengan perusahaan alsintan. Dimana perusahaan tersebut bisa menitipkan barang (spare part) ke
UPJA dan UPJA bisa melakukan order ke perusahaan. Jadi semacam toko online
Kerjasama jual beli spare part alsintan ini tentu lebih memudahkan perusahaan alsintan untuk
penyebarluasan informasi serta produk. Apabila aplikasi ini bisa diterapkan di seluruh UPJA
diharapkan mampu meningkatkan bisnis serta optimalisasi penggunaan alsintan, di samping
mempermudah serta mendekatkan petani untuk memperoleh alsintan. (BimaShakty)

sumber:?http://mekanisasi.litbang.pertanian.go.id

Lampiran :

Anda mungkin juga menyukai