Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN HASIL KEGIATAN

PENINGKATAN KAPASITAS PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA


PROGRAM GIZI DINAS KESEHATAN MAJENE
TANGGAL ,17 - 20 SEPTEMBER 2014

A. LATAR BELAKANG
Gizi sangat berpengaruh pada pertumbuhan fisik, pertumbuhan otak dan kecerdasan,
produktivitas kerja serta daya tahan terhadap infeksi. Kelompok masyarakat yang paling mudah
menderita kelainan gizi pada umumnya kelompok yang sedang dalam proses perumbuhan yang
relatif pesat, yang memerlukan zat-zat gizi dalam jumlah relatif besar. Adapun yang termasuk ke
dalam kelompok rentan gizi ini ialah bayi, kelompok balita, anak sekolah, remaja serta ibu hamil
dan menyusui. Gizi buruk yang terjadi pada anak di usia muda membawa dampak: anak mudah
menderita lelah mental, sukar berkonsentrasi, rendah diri dan prestasi belajar menjadi rendah.
Selain itu, gizi buruk akan menyebabkan terganggunya sistem pertahanan tubuh
Gizi kurang dan gizi buruk merupakan masalah yang perlu mendapat perhatian, karena
dapat menimbulkan the lost generation. Kualitas bangsa di masa depan akan sangat dipengaruhi
keadaan atau status gizi pada saat ini, terutama balita. Akibat gizi buruk dan gizi kurang bagi
seseorang akan mempengaruhi kualitas kehidupannya kelak. Pemantauan pertumbuhan dan
perkembangan anak sangatlah diperlukan. Maka, pada pembahasan ini akan dibahas mengenai
cara penilaian status gizi anak. Selain itu, juga akan dibahas mengenai penjelasan dan klasifikasi
gizi buruk serta bagaimana penatalaksanaan pada kasus gizi buruk.
Masih tingginya kasus gizi kurang di kab. Majene merupakan Tugas yang besara bagi
dinas kesehatan setempat. Kejadian gizi kurang di kab. Majene bulan agustus 2014 sebesar 2,5
% dari jumlah balita yang ada.
Sebagai upaya pencegahan terhadap kesehatan anak yang ditandai dengan berat badan
menurun, pemantauan pertumbuhan anak sangat bermanfaat. Dengan KMS, dapat dipantau
pertumbuhan balita melalui naik atau turunyya berat badan yang dilihat dari garis pertumbuhan
sejak 2 bulan sebelum dan 1 bulan sebelumnya.

B. TUJUAN
Tujuan pelatihan adalah agar Petugas Pemantauan pertumbuhan di Puskesmas
mendapatkan pemahaman dan kemampuan dalam melakukan pemantauan Pertumbuhan, serta
memiliki tambahan keahlian dalam membuat pelaporan kegiatan yang terkait dengan
programnya serta dapat mengevaluasi kegiatan pelayanan tersebut.

C. BENTUK KEGIATAN
Kegiatn ini dilaksanakan dalam bentuk kegiatan penyampaian materi dengan metode
ceramah dan diskusi serta Tanya jawab, Praktek di lapangan juga dilaksanakan untuk lebih
memperdalam serta mengaktualisasikan materi yang didapatkan di dalam kelas.

D. PESERTA & FASILITATOR KEGIATAN


A. Peserta Kegiatan
Kegiatan ini diikuti oleh 20 peserta yang terdiri dari ;
1. Pengelola Gizi PKM banggae II, PKM totoli,PKM Banggae I,dan PKM salutambung masing-
masing 1 orang
2. Pengelola Program anak PKM Lembang, PKM Pamboang, PKM sendana I, PKM Ulumanda,
PKM malunda dan PKM Salutambung masing – masing 1 orang.
3. Bidan koordinator Puskesmas Kab. Majene kecuali PKM Ulumanda.

B. Fasilitator Kegiatan

Ada 2 fasilitator yang diundang ;

1. SHAFWAN, SKM, MPH kepala seksi Gizi & Anak dinas Kesehatan Kab. Majene
2. ZAKI IRWAN, SKM, M.Kes ketua Jurusan gizi Poltekes mamuju

E. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN


Kegiatan ini dilaksanakan selama 4 hari mulai dari tanggal 17 s/d 20 September 2014 di Hotel
takana Juo Kab. Majene

F. SUMBER DANA
Kegiatan ini dilaksanakan dengan dana bersumber dari APBD Dinas Kesehatan Ka. Majene Tahun
anggaran 2014, dengan total dana Rp 33.800.000,- (Tiga Puluh Tiga juta Delapa Ratus Ribu Rupiah).

G. HASIL KEGIATAN

Hari I :
Kegiatan Peningkatan Kapasitasa Pemantauan Pertumbuhan Balita dimulai pada hari Rabu
tanggal 17 September 2014, pada pukul 07.30 – 08.30 registrasi peserta dilakukan oleh panitia,
dimana semua peserta hadir dari semua PKM yang telah ditentukan, dilanjutkan dengan
pembukaan sampai pukul 10.00 yang dibuka langsung oleh ibu kepala Dinas Kesehatan dr. Hj,
EVAWATY, M.Kes.
Setelah mendapatkan arahan dari kepala dinas kesehatan peserta diberikan kesempatan untuk
menikmati snack yang telah disediakan panitia selama 30 menit. Sembari mendengarkan
pengarahan singkat dari panitia. Setelah itu dilanjutkan dengan pre test untuk menguji peserta
sebelum mendapatkan materi.
ISHOMA sampai pukul 13.30. dilanjutkan dengan materi Membangun Komitmen Belajar (BLC)
oleh panitia sampai pukul 15.15. setelah itu peserta dipersilahkan untuk meregangkan badan
setelah seharian melakukan aktivitas. Lalu dilanjutkan dengan materi I “Pengantar Pemantauan
Pertumbuhan ” oleh fasilitator Ka. Seksi Gizi & Anak Dinas Kesehatan Kab. Majene Shafwan, SKM,
M.PH. Materi ini membahas bagaimana pemantauan Pertumbuhan secara umum sebagai
pengantar untuk membahas materi – materi yang akan disampaikan. Setelah itu peserta
diperbolehkan kembali ke rumah untuk melanjutkan materi di esok hari.

Hari II:
Sebelum memulai materi peserta bersama panitia dan fasilitator melakukan refleksi selama 15
menit dan tepat pukul 08.00 materi “Penggunaan Buku grafik Pertumbuhan Anak” dimulai dan
dibawakan oleh Zaki Irwan, SKM.M.Kes, materi ini membahas bagaimana penggunaan buku GPA
secara umum yang terdiri dari 8 macam grafik untuk anak umur 0-2 tahun dan 2-5 tahun. Materi
berlangsung sampai pukul 09.30 dan diselingi dengan beberapa games untuk menghindari rasa
bosan menerima materi. Coffe break kembali selama 15 menit. Dan dilanjutkan dengan Materi
“Cara Memeriksa Tanda Klinis Marasmus dan Kwashiorkor “ oleh P’Shafwan Sebelum memulai
materi, peserta didahului dengan Tanya jawab. Materi ini berlangsung selama 45 menit. Dan
dilanjutkan dengan materi “Menimbang Anak dan Latihan” Oleh P’Zaki dilanjutkan dengan
ISHOMA sampai pukul 13.00.
Setelah beristirahat sejenak di ruangan yang telah disediakan oleh panitia, materi “Mengukur
panjang(Tinggi) badan dan Latihan” dimulai pada pukul 13.00 sampai pukul 14.30 yang di
bawakan oleh p’Shafwan Materi ini membahas bagaimana cara mengukur panjang(Tinggi) badan
dengan menggunakan pengukur Microtoise, Lengboard atau yang lain, pesertapun mengajukan
pertanyaan terhadap materi yang kurang dimengerti. Setelah itu dilanjutkan dengan materi”
“Perawatan Peralatan Pengukuran” oleh Zaki Irwan dan istirahat selama 15 menit sampai pukul
15.30
Materi kembali dilanjutkan tapi sebelumnya fasilitator memberikan semacam permainan untuk
meregangkan badan dan merefresh peserta. Setelah itu dilanjutkan oleh P’ Shafwan dengan materi
“menentukan Indeks Massa Tubuh” .materi ini menggunakan rumus dengan kalkulator ataupun
dengan menggunakan table yang telah disediakan. IMT merupakan angka yang berhubungan
dengan berat badan seseorang menurut tinggi/panjang. Tidak terasa waktu sudah menunjukkan
pukul 17.00 dan saatnya beristirahat untuk melanjutkan materi di esok harinya.

Hari III ;
Peserta datang tepat waktu pada pukul 07.45 refleksi dan melakukan Kuis menjadi awal hari ini.
Materi dilanjutkan pada pukul 08.10 oleh P’ Zaki irwan dengan materi “Mencantumkan Angka
Hasil Pengukuran (Ploting) Indikator PB(TB)/U” sampai pukul 09.30 dalam materi ini
menggambarkan pertumbuhan anak menurut panjang atau tinggi badan berdasarkan umurnya
yang dapat mengidentifikasi anak – anak yang pendek karena gizi kurang dalam waktu lama atau
sering sakit. Setelah pukul 09.30 peserta dipersilahkan menikmati coffe break selama 15 menit.
Materi “Mencantumkan Angka Hasil Pengukuran (Ploting) Indikator BB)/U” dilanjutkan oleh P’
Shafwan dengan menggunakan metode ceramah , diskusi dan Tanya jawab. Menggambarkan
apakah berat badan anak sesuai atau proporsional terhadap pertumbuhan Panjang(Tinggi) badan
dan dapat mengidentifikasi anak dengan berat badan rendah menurut panjang / tingginya . Dan
dengan “Mencantumkan Angka Hasil Pengukuran (Ploting) Indikator BB/TB” sampai pukul 12.00.
ISHOMA sampai pukul 13.00.
Hari ini adalah hari ketiga peserta mengikuti pelatihan, sehingga dengan penuh semangat
mereka pantang menyerah dalam mengikuti setiap modul yang disampaikan fasilitator. Materi tadi
dilanjutkan sampai pukul 13.45 dan dilanjutkan dengan p’ shafwan dengan materi “Mencantumkan
Angka Hasil Pengukuran (Ploting) Indikator IMT/U“ sampai pukul 15.15. indicator ini bermanfaat
untuk penapisan gemuk dan sangat gemuk dan istirahat s/d pukul 15.30
Setelah coffe break fasilitator Zaki Irwan melanjutkan materi “Interpretasi hasil ploting
berdasarkan Indikator Pertumbuhan”. Garis 0 setiap grafik menunjukkan median.garis lengkung
yang lain adalah garis Z-score yang menunjukkan jarak dari median. Pukul 16.15 s/d 17.00
“Identifikasi masalah Pertumbuhan Berdasarkan hasil ploting”. Dalam mengidentifiaksi ada 4
indikator yang harus diperhatikan apakah anak tersebut, pendek,Kurus,atau sangat kurus dibahas
dalam materi ini. Peserta semakin antusias dalam mengikuti materi ditambah dengan adanya
beberapa pengalaman yang disampaikan peserta dan fasilitator yang menyemarakkan pelatihan
tersebut. Tidak terasa materi hari ini berakhir, pesertapun kembali ke rumah masing – masing.

Hari IV ;
Seperti Halnya hari sebelumnya, peserta datang pagi sesuai jadwal namun kali ini ada beberapa
peserta yang terlambat sehingga tidak mengikuti refleksi yang diberikan fasilitator. Peserta yang
terlambat diberikan hukuman berjoget di depan kelas setelah itu materi yang kemarin dilanjutkan
dengan latihan memploting sampai pukul 8.45 lalu dilanjutkan dengan “Menentukan masalah
pertumbuhan” pada materi ini dapat diketahui masalah pertumbuhan balita setelah
mengidentifikasi berdasarkan hasil ploting. Materi berlangsung sampai pukul 10.30 tetapi
diantaranya ada waktu istirahat. Materi “Interpretasi Kecenderungan Grafik pertumbuhan”
dilanjutkan sampai pukul 12.00. Untuk mengidentifikasi kecenderungan pada GPA, harus dilihat dari
hasil ploting indicator pertumbuhan untuk seluruh kunjungan. Kecenderungan pertumbuhan
mengindikasikan apakah seorang anak tumbuh normal, atau mempunyai masalah, atau mempunyai
resiko pertumbuhan yang harus segera dinilai ulang.
Setelah beristirahat selama 60 menit materi kembali dilanjutkan s/d pukul 14.30 yaitu
“Konseling anak bermasalah” materi ini adalah materi terakhir dimana peserta diberikan
keterampilan dan pemahaman bagaimana seharusnya memberikan konseling baik terhadap ibu
yang mempunya anak dengan masalah Gizi kurang ataupun dengan ibu yang mempunyai anak
dengan masalah gizi lebih. Setelah itu peserta melakukan ”Praktek Lapangan” selama 90 menit
untuk mengaktualisasikan segala keterampilan, kemampuan yang dimiliki oleh peserta. Sasaran
yang berjumlah 20 orang ibu beserta anaknya untuk masing – masing peserta. Setelah beristirahat
selama 15 menit dan kembali kekelas untuk melakukan “diskusi hasil praktik” lapangan.
Setelah itu Post test oleh Panitia sampai pukul 16.30 dan dilanjutka dengan penutupan oleh
panitia.dan penyelesaian administrasi.

H. PENUTUP
Demikianlah laporan kami, semoga kegiatan ini dapat bermanfaat utamanya dalam
meningkatkan derajat kesehatan menurunkan angka kejadian Gizi Buruk dan Gizi Kurang dengan
melakukan Identifikasi dini terhadap pemantauan Pertumbuhan balita di Posyandu secar tepat dan
menciptakan petugas yang lebih berkualitas . Semoga Allah SWT meridhai kegiatan kita dan dinilai
ibadah disisi-NYA. Amin

Ketua Pelaksana

USWATI, S.Sos, M.MKes


NIP.19590721 198408 2 001

Anda mungkin juga menyukai