Anda di halaman 1dari 5

Kelompok : 1

Kelas : A
Nama Anggota :
1. Bayu Edy Prabowo (180210102097)
2. Neta Dwi Wulandari (210210102002)
3. Shofira Amatullah (210210102005)
4. Sisilia Nur Hikmah Anggraeni (210210102008)
5. Lailatul Firdausiah (210210102011)
6. Tiara Angelita (210210102043)
7. Emma Berliana Pujiningtyas (210210102046)
8. MerryKhanza Kusuma Wardhany (210210102055)
9. Lya Himmatul Ilmi (210210102058)
10. Ragil Martatino (210210102049)
11. Arifuttajalli (210210102052)
12.Violin Chandra Prastyaningrum (210210102106)
13. Fadia Arisma Iswardani (210210102109)

Mengukur Percepatan Gravitasi Bumi dengan Menggunakan Pipa U

Percepatan gravitasi bumi dapat diukur (atau lebih tepatnya: dihitung) dengan berbagai cara,
cara yang paling mudah adalah dengan menggunakan bandul matematis (cara ini sudah
banyak dibahas di buku-buku fisika). Di sini, kita akan mencoba memahami bagaimana
pengukuran percepatan gravitasi bumi dengan menggunakan air di dalam pipa U. Prinsip
pengukurannya sama dengan prinsip bandul matematis, yang kita ukur adalah periode getar
(atau periode osilasi) kemudian dikonversi ke percepatan gravitasi. Ingat, osilasi bandul
matematis diakibatkan karena gravitasi bumi, begitu pula dengan osilasi air di dalam pipa U;
karena yang menyebabkannya adalah gravitasi, maka tentu saja kita dapat mengetahui
informasi tentang percepatan gravitasi bumi. Karena jika ada asap, kita bisa tahu di sana ada
api.
Bila kita ingin mengukur percepatan gravitasi bumi dengan menggunakan pipa U, kita hanya
perlu mengetahui berapa panjang kolom total air di dalam pipa U tersebut dan berapa periode
getar air di dalamnya. Nanti, pada penurunan rumusnya, akan kita lihat di bahwa yang kita
butuhkan hanya dua besaran itu saja.
Percobaannya seperti berikut:
Pipa U (diameter 1.5 cm) diisi dengan air, gambarnya seperti di bawah ini
Selanjutnya, kita akan membuat air di dalam pipa U bergetar karena gravitasi; caranya,
miringkan pipa U kemudian tutup salah satu lubang pipa U dengan ibu jari, lalu tegakkan
kembali pipa U tersebut.

Bersamaan dengan membuka –atau melepaskan ibu jari dari– salah satu lubang pipa U, ukur
waktu getar bolak-balik air, catat waktu getar air selama 10 kali getaran sebagai tgetar.
Kemudian hitung periode getar air, karena yang kita ukur adalah waktu selama 10 kali
getaran, berarti periode getarnya adalah tgetar/10; catat hasil hitungnya sebagai T.
Untuk menghitung percepatan gravitasi bumi, kita akan menggunakan hukum Newton dan
mengaitkannya dengan periode getar yang telah kita dapatkan dari percobaan.
Mulai dari diagram gaya pipa U dan hukum II Newton:
Kita anggap massa air yang ada di dalam pipa U adalah M. Air di dalam pipa U bergetar
karena berat dari massa air yang tidak sejajar dengan permukaan air di salah satu lubang pipa
seperti pada gambar, kita anggap bagian massa air ini Δm. Satu-satunya gaya yang bekerja
pada seluruh massa air M di dalam pipa U tersebut adalah berat air yang diakibatkan
massa Δm. Selanjutnya, penurunan rumus untuk menghitung percepatan gravitasi bumi (g)
adalah seperti berikut

mulai analisis gerak dengan Hukum II Newton:

Kita ingat kembali bahwa massa adalah kerapatan (ρ) dikali dengan volume massa tersebut,
dan volume adalah luas dikali tingginya. Jadi,

Karena air bergetar atau berosilasi, percepatan air tersebut berubah-ubah, dan berdasarkan
rumusan gerak osilasi, percepatan osilasi adalah kuadrat frekuensi sudut dikalikan dengan
amplitudo getar, dalam kasus kita amplitudo getar air adalah Δx (perhatikan gambar, garis
‘kesetimbangan osilasi’ adalah garis ‘ketinggian air mula-mula’); jadi

Dari rumus-rumus di atas, didapatkan

Ingat kembali bahwa

Akhirnya kita dapatkan rumus untuk menghitung percepatan gravitasi dengan menggunakan
pipa U seperti berikut

Dari rumus yang kita dapatkan di atas, kita lihat bahwa besaran yang kita butuhkan untuk
menghitung percepatan gravitasi bumi dengan pipa U hanyalah panjang total kolom air L dan
periode getarnya T; tidak peduli berapa-pun massa air yang ada di dalam pipa U, tidak peduli
berapa-pun diameter pipa, dan tidak peduli berapa-pun simpangan Δx yang kita buat
sebelumnya.

Penurunan rumus seperti di atas terlalu disederhanakan karena kita mengambil asumsi bahwa
hanya berat massa air Δm saja yang bekerja pada sistem tersebut. Kita tidak memasukkan
satu faktor signifikan lainnya, yaitu gesekan internal (atau gaya viskos) air dengan dinding
pipa U. Gesekan antara air dengan dinding pipa sangat berpengaruh terhadap pengukuran kita
karena gesekan inilah faktor paling signifikan yang menyebabkan osilasi air akan berhenti
seiring waktu. Namun demikian, untuk pengambilan waktu 10 kali getaran air masih dapat
memberikan hasil yang memuaskan dalam perhitungan percepatan gravitasi.
MENGHITUNG PERCEPATAN GRAVITASI DENGAN FLUIDA DINAMIS

Persamaan kontinuitas
Debit aliran dirumuskan sebagai berikut
V
Q= =A.v
t
Bejana dengan lubang aliran
v=√ 2. g . h
Jadi,
Q= A . v
V
=A . v
t
V
=√ 2 gh
A .t

Keterangan :
Q = debit aliran fluida (m3/s)
V = volume fluida (m3)
t = waktu (s)
v = kecepatan fluida (m/s)
A = luas penampang (m2)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = kedalaman (m)

Anda mungkin juga menyukai