Anda di halaman 1dari 4

MUSUH ALAMI, PENYERBUK DAN

TANAMAN PELINDUNG
1. Musuh Biologi Hama
Semut Hitam pada Kakao. Pada tanaman kakao, semut hitam (Dolichoderus
bituberculatus) bersimbiosa dengan kutu putih “mealy bug” (Pseudococcus
sp.) yang berhasil mengendalikan kepig Helopheltis sp. Semut hitam berperan
menyebarkan kutu putih ke ujung-ujung cabang maupun ke buah-buah kecil,
kutu putih akan menghasilkan ekskresi yang mengandung gula yang disukai
oleh semut, semakin banyak kutu putih tersebar semakin banyak semut lalu
lalang. Aktivitas semut akan menakuti dan mencegah Helopheltis sp
menyerang tanaman kakao. Semut hitam sebenarnya tidak memakan
Helopheltis sp, namun semut rang-rang memakannya, sehingga semut
hitampun ditakuti oleh Helopheltis sp. Cara pengembangan semut hitam
yaitu: memindahkan kutu putih ke tanaman kakao, menyemprotnya dengan
cairan gula, memindahkan koloni semut dan memeliharanya, membuat sarang
semut dari tabung bambu yang diisi dengan gulungan daun bekas sarang semut
atau membuat sarang semut dari daun-daun kering yg diikat dan diletakkan
pada tanaman. Kelemahan teknik biologi ini ialah kutu putih yang terlalu
banyak juga merusak tanaman kakao, sehingga ada kalanya kutu putih harus
dikendalikan dengan pestisida.
2. Serangga Penyerbuk
• Forcipomyia sp serangga penyerbuk pada Tanaman Kakao. Tanaman kakao
merupakan tanaman berumah satu dan menyerbuk sendiri. Pada tanaman kakao,
serangga Forcipomyia sp melakukan penyerbukan sekitar 75%, selebihnya dibantu
oleh serangga lain. Aktivitas Forcipomyia sp berlangsung pada pagi hari mulai jam
7.30 sampai dengan jam 10.30, pada cuaca kering (tidak menghendaki musim hujan).
Namun pada siang hari yang panas jumlah Forcipomyia sp menurun drastis dan
menghilang pada keadaan gelap. Forcipomyia sp berperan penting meningkatkan
produksi kakao. Serangga ini dan beberapa serangga lainnya perlu didatangkan pada
areal-areal kebun kakao yang baru dibuka (Anon, 1994).

3. Tanaman Pelindung
Pada tanaman kakao, kopi bahkan teh memerlukan tanaman pelindung
untuk mendapatkan pertumbuhan dan produksi yang optimal, paling ekstrim
pada tanaman kakao yaitu kegagalan akan terjadi bila tanaman pelindung
tidak dibuat.
Beberapa jenis tanaman pelindung yang juga berfungsi menekan
perkembangan gulma ialah: Flemingia congesta, Gliricidia sp, Musa sp,
Albizzia falcata, Kelapa, dan lain-lain. Tanaman pelindung ada yang bersifat
sementara dan ada yang digunakan sebagai pelindung tetap. Pelindung
sementara ditanaman di barisan tanaman, sedangkan pelindung tetap
ditanam di antara tanaman dengan perbandingan 1:2 sampai dengan 1:8
tergantung kondisi pertumbuhan tanaman pelindung. Kelemahan pelindung
tetap yaitu perlu dipangkas secara teratur dan bisa menjadi saingan pada
tanaman utama.

Anda mungkin juga menyukai