Anda di halaman 1dari 2

KASUS-KASUS PENUGASAN

KASUS 1
Seorang laki-laki berusia 50 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan sesak
napas sejak 2 hari yang lalu dan memberat sejak 6 jam yang lalu. Hasil pengkajian
didapatkan adanya produksi sputum, batuk tidak efektif, kesadaran pasien komposmentis
dengan GCS 15 (E4M6V5), TD 130/90 mmHg, Frekuensi nadi 100x/menit, frekuensi napas
30x/menit, suhu 36.80C.
KASUS 2
Seorang lakii- laki, 50 tahun dirawat di ruang bedah dengan diagnose infeksi kandung kemih.
Hasil pengkajian : pasien mengeluh nyeri saat BAK, tidak nyaman pada perut bagaian bawah
urine keluar sedikit, menetes, dan tidaklampias setelah berkemih, hasil pemeriksaan fisik,
terdapat distensi kandung kemih, TD 130/90 mmHg, frekuyensi nadi 90 x/ menit, frekuensi
napas 22 x/ menit, suhu 37,8 C
KASUS 3
Tn. M berusia 30 tahun datang ke RS Melati dengan keluhan nyeri pada perut kanan sebelah
kanan. Pada saat pengkajian, klien meringis kesakitan dan mengetakan nyerinya seperti di
tusuk-tusuk, rasa nyeri menjalar kebagian pinggang kanan bawah dan hilang timbul. Rasa
nyerinya berkurang ketika beristirahat dan bertambah parah ketika beraktivitas. TD= 140/90
mmhg, N= 90 x /menit, R= 24 x/menit, S= 37,8 0C. Menurut keluarga, klien memiliki riwayat
penyakit DM sejak 3 tahun lalu.
KASUS 4
Ny. T berusia 45 tahun sedang dirawat di ruang perawatan syaraf RS Merpati dengan
diagnosa medis stroke hemoragic. Dari hasil pengkajian perawat didapatkan data klien
mengalami kelumpuhan amggota gerak sebelah kanan, klien tampak lemas, terlihat kucel,
terdapat mukosa pada mulut, kuku kotor, dan tercium bau badan. TD 140/90 mmhg, N=90
x/menit, N= 23 x/menit, dan S= 36,5 0C. Menurut keluarga, klien baru dipindahakan dari
ICU dan sudah beberapa hari ini belum mandi dan ganti baju.
KASUS 5
Seorang perempuan berusia 45 tahun dirawat di Rumah Sakit dengan keluhan lemah dan
tidak nafsu makan, perut membesar dan mata kuning. Pasien mengatakan hanya
menghabiskan porsi makan 1/3 dari yang disajikan. Hasil pengkajian : TD 130/80 mmHg,
Nadi 80 x/menit, napas 24 x/menit, suhu 37,5 0C, ascites, sclera ikterik dan urin pekat
KASUS 6
Seorang perempuan usia 18 tahun dirawat dengan diagnosis medis Anemia. Pasien mengeluh
lemas dan tidak mampu menjalankan aktifitas dasar sehari-harinya secara mandiri. Ibu pasien
mengatakan bahwa pasien hanya terbaring lemah dan semua kegiatan makan, mandi,
berpakaian dan buang air dilakukan di tempat tidur. Hasil pemeriksaan TD: 100/70mmHg,
Frekuensi Nadi: 80x/menit, Frekuensi Nafas: 22x/menit, suhu: 36,5oC, Hb: 8,5gr/dL,
konjugtiva anemis, muka dan kedua telapak tangan tampak pucat.
KASUS 7
Seorang Perempuan usia 48 Tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan lemas.
Pasien didiagnosa Gastroenteritis. Hasil pengkajian pasien mengatakan BAB lebih dari 6 kali
perhari dengan konsistensi cair dan mual, muntah 2x dalam sehari, serta sakit kepala. Hasil
pemeriksaan fisik: Keadaan umum lemah, kesadaran kompos mentis, mukosa bibir kering,
wajah tampak pucat, akral teraba dingin, turgor kulit menurun, Hasil auskultasi Bising Usus
30 x/ menit. TD 100/80 mmHg, frekwensi nadi 90 x/ menit, frekwensi napas 20 x/ menit,
suhu 37, 8 C. Porsi makan tidak habis.
Kasus 8
Seorang pasien post operasi apendik dberikan terapi pengobatan waktu di rumah sakit berupa
obat antibiotic yang diberikan secara intra vena melalui cateter vena, namun sebelumnya
dilakukan skin tes dulu (intracutan). Setelah pulang kerumah pasien tersebut diberikan obat
berupa kapsul dan kalplet.

Anda mungkin juga menyukai