Assalamualaikum Wr Wb

Bismillah alhamdulillah.......................... ammaaba’duh

Dewan hakim yang kami hormati
Hadirin sebangsa dan setanah air yang kami banggakan
Ibnu Basyar, dalam bukunya yang berjudul Menjadi Bijak dan Bijaksana jilid 2 menyebutkan
bahwa: “Pemuda yang tangguh adalah pemuda yang sanggup membeli barang mewah, namun
juga tahu mana keinginan dan mana kebutuhan. Pemuda yang berbicara formal saat bertemu
orang berpendidikan, namun juga mampu berbicara santai dengan orang jalanan. Pemuda
yang tahu aturan makan di restoran mewah, namun juga tidak canggung makan di warteg
kaki lima”. Pemuda yang seperti itulah, pemuda yang tangguh, disenangi, an juga disegani
banyak orang. Di negara yang penuh tantangan ini hadirin, perlulah kita memperhatikan
pemuda kita, agar mereka menjadi pemuda yang tangguh, yang siap untuk menjadi tonggak
berjayanya negara kita.
Oleh karena itu hadirin, pada kesempatan yang berbahagia ini, kami akan menyampaikan
syarh Al-Qur’an yang berjudul MEMBANGUN GENERASI MUDA INDONESIA YANG
LEBIH BERKUALITAS DAN BERAKHLAKUL KARIMAH. Sebagai rujukan adalah
firman Allah didalam Al-Quran Surat Maryam ayat 59, sebagai berikut:
َ َ‫ت ف‬
◌ ‫س ْوفَ يَ ْلقَ ْونَ َغيًّا‬ َّ ‫صالةَ َواتَّبَ ُعوا ال‬
ِ ‫ش َه َوا‬ َ ‫فَ َخلَفَ ِمنْ بَ ْع ِد ِه ْم َخ ْلفٌ َأ‬
َّ ‫ضاعُوا ال‬
Artinya: Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan salat
dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan.

Hadirin rahimakumullah,

Syekh Muhammad Nawawi Al Jaawi di dalam tafsirnya Tafsir Al-Munir halaman 10

juz 2, menjelaskan bahwa maksud dari

ُ ٌ‫ث ِمنْ بَ ْع ِد النَّبِيِّيْنَ َج َما َعة‬

‫س ْو ٌء‬ ْ َ‫فَ َخلَفَ ِمنْ بَ ْع ِد ِه ْم َخ ْلفٌ ا‬
َ ‫ي َح َد‬

Terdapat golongan-golongan yang buruk setelah masa para Nabi. Kemudian secara lughot,
dijelaskan bahwa ٌ‫ َخ ْلف‬dengan sukun pada harokat lamnya, yang berarti keturunan yang
buruk. Namun jika menggunakan ٌ‫ َخلَف‬dengan fathah pada harokat lamnya, maka artinya
adalah keturunan yang baik.
Ahmad Musthofa Al-Maroghi didalam tafsirnya juga menjelaskan bahwa, maksud
ِ ‫ َواتَّبَعُوا ال َّشهَ َوا‬adalah, mereka telah meninggalkan sholat yang telah diwajibkan, dan
dari ayat ‫ت‬
lebih-lebih megutamakan syahwat dari pada taat kepada Allah.

Hadirin yang berbahagia.

Lickona salah satu tokoh pendidikan karakter di Amerika pada tahun 1992
mengemukakan bahwa permasalahan umum yang dihadapi oleh suatu bangsa adalah:

• Meningkatnya kekerasan di kalangan remaja

• Ketidakjujuran yang merajalela
 • Menurunnya rasa hormat terhadap orang yang lebih tua
• Perilaku merusak diri dengan narkoba, serta semakin kaburnya pedoman moral
beragama
MasyaaAllah..... akan tetapi saudaraku, Islam mengajarkan kita agar menjadi pemuda
yang agresif, inovatif, progresif, dan produktif.

Hadirin yang berbahagia, Bergulirnya waktu telah menuai bukti bahwa pada saat ini
banyak pemuda kita yang berhasil meraih prestasi menggiurkan,salah satu nya pada tanggal 2
Agustus 2021 pasangan bulu tangkis ganda putri Indonesia Greysia dan Apriani berhasil
memenangkan medali emas pada ajang olahraga internasional olimpiade Tokyo yang ke 32.
Subhanallah begitu menggiurkan dan mengharukan jika terdengar kabar gembira tentang
gemerlap nya prestasi pemuda Subhanalloh.....begitu menggiurkan dan mengharukan jika
terdengar kabar bahagia tentang gemerlapnya prestasi pemuda kita.

Namun hadirin, disisi lain telinga kita juga sering didengungkan akan kabar yang
menyayat hati. Kabar yang seakan menjadikan suram masa depan bangsa kita, memusnahkan
impian indah kita, memadamkan harapan besar kita. BKKBN melansir bahwa pada
sepanjang tahun 2021 diperkirakan 1.1 juta pelajar dan mahasiswa ditanah air telah terlibat
dalam penyalahgunaan narkoba, 63% remaja mengaku melakukan seks bebas, serta 4,3%
remaja melakukan aborsi. Na’izdubillahiminzdalik... ini hanya lah secuil dari fakta yang
marak terjadi pada generasi muda kita. Apa jadinya negara kita, jika mempunyai pemuda
yang demikian? Niscaya, negara kita akan hancur tak bermakna. Betul?????

Teringatlah kita pada sebuah syair:

Wahai generasi penerus bangsa
Marilah perbaiki ahlaq kita
Dengan kecerdasan
Dan keihlasan
Dan keimanan
Dan ketakwaan
Bangkitkan semangat dalam jiwamu
Apakah kaliah semua setuju?

Hadirin yang berbahagia

Di tengah-tengah kita, banyak orang pintar, berpendidikan tinggi, namun masih banyak dari
mereka yang tidak memiliki karakter, maka kepintarannya hanya digunakan untuk
merekayasa berita, menebar aksi adu domba serta membodohi warga negara, Salah satu
contohnya ialah tindakan korupsi.Berdalih berjuang untuk rakyat, tapi justru merampas
hak-hak rakyat.
Kita tak rela sindiran Abdul Kadir Audah menjadi benar adanya. Dalam bukunya dia
mengatakan “ Al Islam bayna Jahli Abnaihi wa ‘ajzi ‘Ulama Ihi “, islam berada
ditengah-tengah kebodohan putra-putrinya dan kelumpuhan para ulamanya. Sindiran itu
membri cambuk kepada kita untuk menjadikan pemuda kita cerdas, berakhlakul karimah, dan
tangguh. Hadirin rahimakumullah,

Sebagaimana firman Allah didalam Al-Quran Suroh Al-Furqon ayat 74, sebagai
berikut:
ْ ‫اجنَا َو ُذ ِّريَّاتِنَا قُ َّرةَ َأ ْعيُ ٍن َو‬
◌‫اج َع ْلنَا لِ ْل ُمتَّقِينَ ِإ َما ًما‬ ِ ‫َوالَّ ِذينَ يَقُولُونَ َربَّنَا ه َْب لَنَا ِمنْ َأ ْز َو‬
Artinya: “Dan orang-orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami
istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam
bagi orang-orang yang bertakwa.
Hadirin yang berbahagia,
Syekh Muhammad Nawawi Al Jaawi di dalam tafsirnya Tafsir Al-Munir halaman 141
juz 2 menjelaskan bahwa maksud dari ayat tadi adalah, orang-orang yang memohon kepada
7Allah, agar mereka melahirkan keturunan yang menyenangkan hati, yakni orang-orang yang
sholeh dan taat kepada Allah.
Dari uraian tadi dapat kita ambil kesimpulan, yang pertama mari kita sadari akan
pentingnya pendidikan karakter. Yang kedua, doa untuk mendapatkan keturunan yang baik,
harus di istioqomahkan. Dan yang ketiga, berjuang terus wahai pemuda, demi terciptanya
generasi muda yang membanggakan.
Sekian dari kami, semoga bermanfaat,

WASSALAMUALAIKUM WR WB