1. Terdapat dua konsep modal dalam pelaporan keuangan, yaitu konsep modal keuangan
dan konsep modal fisik. Dua konsep modal ini menghasilkan dua konsep
pemeliharaan modal, yaitu: konsep pemeliharaan modal keuangan dan konsep
pemeliharaan modal fisik. Mohon uraikan perbedaan kedua konsep modal dan kedua
konsep pemeliharaan modal ini. Menurut Anda, apakah perbedaan konsep-konsep
tersebut akan berakibat pada perbedaan pendekatan dalam penyusunan laporan
keuangan sesuai dengan standar akuntansi? Jelaskan.
2. Menurut Anda, bagaimanakah pelaksanaan prinsip-prinsip good corporate governance
dapat berperan dalam memastikan tersedianya laporan keuangan perusahaan yang
berkualitas? Mohon uraikan untuk masing-masing prinsip good corporate governance.
3. Periode pelaporan keuangan perusahaan di Indonesia pada umumnya berakhir pada
tanggal 31 Desember setiap tahunnya. Dalam praktik pelaporan keuangan, sering
dijumpai peristiwaperistiwa setelah tanggal periode pelaporan yang dapat berdampak
pada catatan akuntansi di periode pelaporan. Ada dua macam peristiwa setelah
tanggal pelaporan keuangan, yaitu: (1) peristiwa yang memerlukan penyesuaian, dan
(2) peristiwa yang tidak memerlukan penyesuaian. Mohon uraikan perbedaan dari dua
macam peristiwa setelah tanggal pelaporan keuangan ini. Berikan contohnya
peristiwanya, serta perlakuan akuntansi yang harus dilakukan.
4. Produk agrikultur merupakan produk yang diapanen dari aset biologis. Bagaimanakah
perlakuan akuntansi ketika suatu perusahaan memanen produk agrikultur ini?
Bagaimankah perlakuan akuntansi ketika perusahaan bersangkutan menjual produk
agrikultur tersebut? Menurut Anda, apakah terjadi pencatatan arus masuk manfaat
ekonomi lebih dari satu kali ke dalam perusahaan tersebut sejak perusahaan memanen
hingga menjual?
5. Bagaimanakah perlakuan akuntansi terhadap transaksi sewa sesuai dengan ketentuan
standar akuntansi keuangan saat ini bagi lessee (penyewa) dan lessor (pesewa)?
PSAK berapa yang mengatur ketentuannya? Apa berbedaan perlakuan akuntansi ini
dengan perlakuan akuntansi di PSAK sebelumnya?
JAWABAN :
1. Perbedaan konsep modal keuangan dengan konsep modal fisik dimana modal
keuangan menganggap laba hanya diproleh dari nilai uang sedangkan konsep modal
fisik menganggap laba hanya diperoleh dari sudut pandang kapasitas produktif entitas.
Konsep modal keuangan hanya berpatokan pada angka pendapatan sedangkan modal
fisik berpatokan pada output yang bisa dilakukan entitas dari kemampuan usaha.
Menurut saya perbedaan konsep-konsep tersebut akan berakibat pada perbedaan
pendekatan dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi hal
ini karena apabila kita melihat dari sudut pandang keuangan akan berbicara tentang
angka real yang peroleh dari aktivitas oprasi sedangkan dari sudut pandang fisik
aktivitas produksi hanya dilihat dari produktifitas entitas dimana nilai dari
produktifitas tkurang terukur.
2. Pelaksanaan prinsip-prinsip good corporate governance dapat berperan dalam
memastikan tersedianya laporan keuangan perusahaan yang berkualitas
Transparansi . Laporan keuangan yang transparansi mengandung unsur
pengungkapan dan penyediaan informasi secara tepat waktu, memadai, jelas,
akurat, dan dapat diperbandingkan serta mudah diakses oleh pemangku
kepentingan
Akuntabilitas. Laporan keuangan yang akuntabilitas diharapkan dapat
dipertanggung jawabkan kinerjanya. Laporan keuangan yang dibuat harus secara
benar, terukur, dan sesuai dengan kepentingan perusahaan dengan tetap
memperhitungkan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan
lainya.
Responsibilitas. Laporan keuangan yang Responsibilitas berarti laporan keuangan
mengikuti regulasi yang dibuat serta melakukan tanggung jawab sosial bagi
lingkungan
Independensi. Laporan kuangan yang independensi diartikan laporan keuangan
dibuatkan denga sebaik-baiknya, dengan etika tanpa berpihak pada salah satu
pihak yang berkepentingan.
Kewajaran. Laporan keuangan dibuat harus waajar dengan prinsip yang berlaku
umum tidak membuat dengan keinginan sekelompok, dan mudah dipahami oleh
kalangan umum
3. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan
PSAK 8 mengatur mengenai perlakuan akuntansi atas peristiwa setelah periode
pelaporan. Peristiwa setelah periode pelaporan adalah peristiwa yang terjadi antara
akhir periode pelaporan dan tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit, baik
peristiwa yang menguntungkan maupun tidak. Peristiwa-peristiwa tersebut dapat
dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
Peristiwa yang memberikan bukti atas adanya kondisi pada akhir periode
pelaporan peristiwa penyesuai setelah periode pelaporan), dan
Peristiwa yang mengindikasikan timbulnya kondisi setelah periode pelaporan
peristiwa non penyesuai setelah periode pelaporan).