org)
窮調>妥e吉富q三軍撃つ〇〇トd・言毒すd一望鼠望毒d宣OS害鳥竺q刊整理学崖蔦吾u賢星雲のd毒宣母三岳u馨u崖
軸薫合奏卜竜①ト鳶転出 一8事へ茎∞登録雲∞e漣貧d細N
ー
ーー
廿阜
毛∴
七〇一〇遷幸香
蜜癖n一重雪菖雲送 可S月>亀d
的雪p峯鴫畠卜 畠毒害q掃出
庵書館一遇卜 一幕青雲鵡○①出
青竜∑重量軍 雲○○
営烏q⑩S S<Q
鴫占⋮費乙¥吉 Sm﹂¥茸〇一船
的害p羊鵡患い悪罵d夏着痩国籍こ石戸も邑s座長q富の土S苫pO占薫軍国 山講書e﹂
∞き筆書手当一品的焉書∞き寒ミ﹁S<口車書き﹂串S<Qd,虻百雷の∑¥誓ト﹁出S S<億巾S癖嵩qお墓蛍S
<Sくす<渡由鐘曹N<国富で細く種手合.案d乙<種皿国を<S<奉<出細く蓋で轟暑く↓N細d旨z細曹乙<〇日富国轟○○で繕
S<自営S<曇、葺鎗寸国電魯<出D乙で蜜暑く書く自重H<之でN由d乙で案寸書臼田連を七〇を<UN<笛
を<牽くS国連ラ萱に二腎で鎗○言国書
一 〇〇こ
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan bimbingan dan petunjuk-Nya, buku rancangan kegiatan
penanaman dalam rangka pelaksanaan rehabilitasi DAS oleh pemegang IPPKH a.n. PT. Duta Tambang Rekayasa dapat diselesaikan.
Rancangan kegiatan ini merupakan acuan detail bagi pelaksanaan Rehabilitasi DAS Blok II di wilayah Hutan Produksi Terbatas pada
UPT KPH Kabupaten Tana Tidung seluas 225 ha dan juga sebagai sarana kontrol/kendali bagi pihak yang berkepentingan untuk melihat
sejauh mana pelaksanaan fisik berjalan sesuai dengan rencana yang telah disusun.
Buku rancangan kegiatan ini disusun berdasarkan pengolahan dan analisis data primer yang diperoleh di lapangan serta data sekunder
berupa dokumen – dokumen dan peta – peta tematik dari beberapa instansi terkait yang berhubungan dengan lokasi kegiatan. Di
samping itu untuk kesempurnaan penyusunan rancangan ini juga dilakukan telaah terhadap petunjuk teknis yang berlaku. Secara umum
buku rancangan kegiatan ini menggambarkan risalah umum lokasi, rencana kegiatan, rencana biaya, dan rancangan kelembagaan
pelaksanaan kegiatan di lapangan. Peta rancangan teknis menggambarkan situasi, tata letak, desain teknis blok dan petak kerja serta
informasi lainnya yang digambarkan secara visual.
Kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan buku rancangan kegiatan ini mulai dari awal sampai dengan penyajian output
pekerjaan kami sampaikan terima kasih. Semoga buku rancangan kegiatan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang terkait dala m
pelaksanaan penanaman dalam rangka rehabilitasi DAS di lapangan.
Antonius Suwarno
Kepala Teknik Tambang
Rancangan Kegiatan Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh Pemegang IPPKH a.n. PT. Duta Tambang Rekayasa ii
DAFTAR ISI
Hal
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................................................................................... iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................................................................ iv
DAFTAR TABEL ................................................................................................................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................................................................ vii
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................................................................................... viii
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................................................................................................... 1
B. Maksud, Tujuan, dan Sasaran ................................................................................................................................ 2
C. Kegunaan dan Manfaat ......................................................................................................................................... 3
Rancangan Kegiatan Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh Pemegang IPPKH a.n. PT. Duta Tambang Rekayasa iii
III. RANCANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENANAMAN
A. RANCANGAN FISIK KEGIATAN PENANAMAN ............................................................................................ 8
1. Tata Letak ...................................................................................................................................................... 8
2. Inventarisasi Tegakan Awal ........................................................................................................................... 8
3. Kebutuhan dan Jenis Bibit .............................................................................................................................. 9
4. Kebutuhan Bahan dan Peralatan ..................................................................................................................... 12
5. Kebutuhan Tenaga Kerja ................................................................................................................................ 13
6. Teknis Kegiatan Penanaman ........................................................................................................................... 15
B. Rencana Pembinaan Kelompok ............................................................................................................................. 23
1. Kelembagaan Kelompok ................................................................................................................................ 23
2. Bimbingan Teknis ......................................................................................................................................... 23
3. Penguatan Kelembagaan ................................................................................................................................ 24
4. Penyuluhan dan Pendampingan ...................................................................................................................... 24
5. Pelatihan dan Pembekalan Teknis ................................................................................................................... 25
Rancangan Kegiatan Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh Pemegang IPPKH a.n. PT. Duta Tambang Rekayasa iv
DAFTAR TABEL
Hal
Rancangan Kegiatan Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh Pemegang IPPKH a.n. PT. Duta Tambang Rekayasa v
DAFTAR GAMBAR
Hal
Rancangan Kegiatan Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh Pemegang IPPKH a.n. PT. Duta Tambang Rekayasa vi
DAFTAR LAMPIRAN
Rancangan Kegiatan Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh Pemegang IPPKH a.n. PT. Duta Tambang Rekayasa vii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
PT. Duta Tambang Rekayasa merupakan pemegang izin pinjam pakai kawasan hutan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan
Koordinasi Penanaman Modal Nomor: 49/1/IPPKH/PMDH/2017 tanggal 2 Juni 2017 tentang Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan
Untuk Kegiatan Operasi Produksi Batubara dan Sarana Penunjangnya pada Kawasan Hutan Produksi Tetap seluas ± 584,62 ha dan
Surat Keputusan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor: 70/1/IPPKH/PMDH/2017 tanggal 5 Juli 2017 tentang Izin
Pinjam Pakai Kawasan Hutan Untuk Kegiatan Operasi Produksi Batubara dan Sarana Penunjangnya pada Kawasan Hutan Produksi
Tetap seluas ± 337,75 ha, yang terletak di Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara. Selaku pemegang IPPKH, sesuai dengan
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.50/Menlhk/Setjen/Kum.1/6/2016 tentang Pedoman Pinjam Pakai
Kawasan Hutan, pasal 5 ayat 2(b), PT. Duta Tambang Rekayasa memiliki kewajiban diantaranya melakukan kewajiban penanaman
dalam rangka rehabilitasi DAS. Kewajiban tersebut secara khusus diatur melalui Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Nomor P.89/Menlhk/Setjen/Kum.1/11/2016 tentang Pedoman Penanaman Bagi Pemegang Izin Pinjam Pakai Kawasan
Hutan Dalam Rangka Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai.
Dalam rangka pemenuhan kewajiban tersebut, PT. Duta Tambang Rekayasa telah mendapatkan penetapan lokasi dari Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Surat Keputusan Nomor: SK.1716/Menlhk-PDASHL/KTA/DAS.1/4/2018 tanggal 16
April 2018 tentang Penetapan Lokasi Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai Atas Nama PT. Duta Tambang
Rekayasa. Penetapan lokasi tersebut berada di kawasan Hutan Produksi Terbatas dalam wilayah pengelolaan UPT KPH Kabupaten
Tana Tidung yang secara administrasi berada di Kabupaten Tana Tidung, Provinsi Kalimantan Utara seluas ± 1.015 ha.
Menindaklanjuti surat keputusan penetapan lokasi tersebut maka tahapan selanjutnya PT. Duta Tambang Rekayasa menyusun
rancangan kegiatan penanaman pada lokasi yang telah ditetapkan.
Rancangan Kegiatan Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh Pemegang IPPKH a.n. PT. Duta Tambang Rekayasa 1
Berkenaan dengan hal tersebut di atas, dengan mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
P.39/Menlhk/Setjen/Kum.1/4/2016 tentang Tata Cara Pelaksanaan, Kegiatan Pendukung, dan Pemberian Insentif Kegiatan
Rehabilitasi Hutan dan Lahan maka disusunlah buku rancangan kegiatan penanaman dalam rangka rehabilitasi DAS ini agar dapat
menjadi kerangka acuan kegiatan operasional di lapangan, sehingga pelaksanaan kegiatan penanaman dapat berjalan lancar, tepat
waktu, dan tepat sasaran, serta dapat digunakan oleh semua pihak yang terkait, baik dalam pelaksanaan fisik di lapangan maupun
dalam kegiatan pengawasan, kontrol, dan evaluasi.
Rancangan Kegiatan Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh Pemegang IPPKH a.n. PT. Duta Tambang Rekayasa 2
- Tahun I : pembibitan, penanaman, dan pemeliharaan tahun berjalan
- Tahun II : pemeliharaan tahun I (pertama)
- Tahun III : pemeliharaan tahun II (kedua)
- Akhir tahun III : evaluasi keberhasilan penanaman
Rancangan kegiatan penanaman disusun berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
P.89/Menlhk/Setjen/Kum.1/11/2016 tentang Pedoman Penanaman Bagi Pemegang Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan Dalam
Rangka Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai. Apabila realisasi penanaman tidak sesuai dengan target luasan yang direncanakan dalam
dokumen rancangan kegiatan ini maka harus dilakukan review rancangan kegiatan penanaman.
Rancangan Kegiatan Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh Pemegang IPPKH a.n. PT. Duta Tambang Rekayasa 3
BAB II. RISALAH UMUM
A. Biofisik
1. Letak Lokasi Kegiatan
Lokasi kegiatan penanaman dalam rangka rehabilitasi DAS atas nama PT. Duta Tambang Rekayasa Blok II seluas ± 225 ha
terletak di kawasan Hutan Produksi Terbatas pada wilayah pengelolaan UPT KPH Kabupaten Tana Tidung. Secara geografis
lokasi kegiatan terletak antara 117°33'51,761” BT - 117°34'43,04” BT dan 03°41'36,228” LU - 03°42'31,694” LU.
Secara administrasi, lokasi kegiatan rehabilitasi DAS yang tertuang dalam rancangan kegiatan ini berada pada:
- Provinsi : Kalimantan Utara
- Kabupaten : Tana Tidung
- Kecamatan : Tana Lia
- Desa : Tanah Merah
- DAS : Sebakung
Rancangan Kegiatan Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh Pemegang IPPKH a.n. PT. Duta Tambang Rekayasa 4
2. Tipe Iklim dan Curah Hujan
Berdasarkan klasifikasi Schmidt and Ferguson, lokasi kegiatan penanaman dalam ragka rehabillitasi DAS termasuk dalam tipe
iklim A. Suhu rata – rata tahunan dalam satu tahun terakhir sebesar 21° – 36° C, sedangkan kelembaban rata – rata tahunan
adalah 84%, dengan lama penyinaran matahari rata – rata tahunan adalah 37%. Data curah hujan selama 10 tahun terakhir
menunjukkan bahwa curah hujan tahunan di lokasi tersebut sebesar 1.989 sampai dengan 2.500 mm/th. Jumlah hari hujan
selama 10 tahun terakhir rata – rata sebanyak 237 hari/tahun.
Lereng atau kemiringan tanah adalah sudut yang dibentuk oleh permukaan tanah dengan bidang datar horizontal yang
dinyatakan dengan persen (%), yang menunjukkan perbandingan antara beda tinggi dengan kedua ujung lereng dengan jarak
proyeksi lereng. Kelerengan lahan yang berada pada lokasi penanaman termasuk dalam kelas lereng landai (8 – 15%). Lereng
atau kemiringan merupakan salah satu aspek topografi yang besar pengaruhnya terhadap kemungkinan terjadinya erosi. Makin
terjal suatu wilayah makin tinggi pula erosinya dan sebaliknya. Tingkat bahaya erosi di lokasi penanaman berada pada kisaran
ringan sampai dengan sedang.
Rancangan Kegiatan Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh Pemegang IPPKH a.n. PT. Duta Tambang Rekayasa 5
4. Vegetasi dan Penutupan Lahan
Berdasarkan hasil pengamatan lapangan menunjukkan bahwa pada umumnya vegetasi penutup lahan yang terdapat di lokasi
penanaman didominasi oleh semak belukar dan hutan sekunder dengan jenis antara lain Bangkirai (Shorea sp), Kapur
(Dryobalanops sp), Meranti (Shorea sp), Keruing (Dipterocarpus sp), Pulai (Alstonia scholaris), Damar (Agathis sp), Cemara
Gunung (Casuarina junghuniana), Jambu (Syzygium spp.), Mahang (Macaranga sp), dan lain sebagainya.
6. Aksesibilitas
Lokasi penanaman dalam rangka rehabilitasi DAS oleh PT. Duta Tambang Rekayasa dapat diakses dari Kota Tarakan
menggunakan speed boat selama ± 2 jam dilanjutkan dengan perjalanan darat menuju lokasi penanaman selama ± 0,5 jam.
Aksesibilitas menuju lokasi penanaman adalah sebagai berikut:
- Jarak dari ibukota kecamatan : 0,5 km
- Jarak dari ibukota kabupaten : 275 km
Rancangan Kegiatan Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh Pemegang IPPKH a.n. PT. Duta Tambang Rekayasa 6
B. SOSIAL EKONOMI
1. Demografi
- Jumlah penduduk di Desa Tanah Merah : 2.219 jiwa
- Laki-laki : 1.184 jiwa
- Perempuan : 1.035 jiwa
- Rasio jenis kelamin : 114,40
- Kepadatan penduduk : 15,85 jiwa/km²
2. Tenaga Kerja
Kegiatan penanaman dalam rangka rehabilitasi DAS akan dilaksanakan secara swakelola dengan membentuk kelompok kerja,
melibatkan tenaga kerja/kelompok tani dan masyarakat setempat, diutamakan yang berada di sekitar lokasi kegiatan, dibimbing
oleh pengawas dan pelaksana lapangan. Selain dapat memberikan peluang pekerjaan, dengan melibatkan penduduk sekitar juga
dapat memberikan informasi tentang adanya kegiatan, sehingga penduduk sekitar dapat ikut serta menjaga tanaman yang telah
ditanam.
3. Sosial Budaya
Masyarakat di sekitar lokasi penanaman terdiri dari suku Tidung, Bugis, Flores, Jawa, Butun, dan Dayak. Masyarakat tersebut
merupakan masyarakat agraris yang bersifat dinamis dan sebagian besar telah lama mendiami lokasi. Sebagian lainnya
merupakan masyarakat pendatang yang melakukan kegiatan usahanya di sekitar lokasi baik kegiatan bertani, berkebun,
maupun usaha lainnya. Dengan kondisi tersebut masyarakat telah cukup akrab dengan hal bercocok tanam serta memiliki
kesadaran yang cukup tinggi akan arti pentingnya rehabilitasi hutan dan lahan, dimana hal itu akan berdampak baik pada waktu
sosialisasi dan pelaksanaan kegiatan fisik di lapangan.
Rancangan Kegiatan Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh Pemegang IPPKH a.n. PT. Duta Tambang Rekayasa 7
BAB III. RANCANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENANAMAN
Rancangan Kegiatan Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh Pemegang IPPKH a.n. PT. Duta Tambang Rekayasa 8
3. Kebutuhan dan Jenis Bibit
a. Pembibitan
Di lokasi penanaman, dipersiapkan tempat penampungan bibit sementara sebelum bibit di distribusikan ke setiap lubang
tanam. Tempat penampungan sementara bibit merupakan suatu tempat yang sama dengan pembibitan/persemaian, dengan
persyaratan yang sama seperti persemaian yaitu : luas lahan yang cukup untuk menampung seluruh bibit, kelerengan datar
(tidak lebih 5%), dekat dengan sumber air serta tersedianya segala sumberdaya penunjangnya. Bibit yang datang dilakukan
pemeliharaan dan perlakuan, diberi waktu yang cukup untuk beradaptasi, serta telah dalam kondisi siap untuk di tanam.
Sebelum ditanam, pemeriksaan terhadap bibit yang akan ditanam wajib dilakukan untuk memastikan bahwa bibit yang
ditanam adalah bibit yang berkualitas. Kriteria dan standar mutu bibit menurut Perdirjen PDASHL Nomor
P.8/PDASHL/SET/KUM.1/11/2016 tentang Petunjuk Teknis Kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Kriteria dan Standar Mutu Bibit
No Kelompok Jenis Tujuan Penggunaan Kriteria Standar
1 Kayu – kayuan Reboisasi / Hutan Rakyat 1. Pertumbuhan 1. Pertumbuhan normal (sehat,
berbatang tunggal/berkayu)
2. Media 2. Kompak
3. Tinggi 3. Tinggi minimal 30
2 MPTS Reboisasi/Hutan Rakyat/ 1. Pertumbuhan 1. Pertumbuhan normal (sehat,
Penghijauan Lingkungan berbatang tunggal/berkayu)
2. Media 2. Kompak
3. Tinggi 3. Tinggi minimal 50 cm kecuali
bibit okulasi 30 cm dihitung dari
tempelan/sambungan
Rancangan Kegiatan Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh Pemegang IPPKH a.n. PT. Duta Tambang Rekayasa 9
b. Kebutuhan dan Jenis Bibit Untuk Kegiatan Penanaman (P0)
Berdasarkan RTk-RHL DAS wilayah BPDASHL Mahakam Berau tahun 2014 – 2029, lokasi Blok II berada pada LMU
terpilih dengan kode AKIIIHHP dengan hasil inventarisasi jumlah tegakan awal kurang dari 200 batang/ha. Dengan
demikian, mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.89/Menlhk/Setjen/Kum.1/11/2016
penanaman dilakukan dengan pola penanaman intensif dengan jumlah tanaman minimal 1.100 batang/ha. Jenis tanaman
yang ditanam merupakan rekomendasi dari pemangku kawasan yaitu UPT KPH Kabupaten Tana Tidung dan berdasarkan
koordinasi dengan masyarakat Desa Tanah Merah.
Komposisi jenis tanaman pada kawasan hutan produksi dapat dilakukan pencampuran tanaman antara jenis kayu – kayuan
dan MPTS dengan komposisi paling sedikit 70% kayu – kayuan dan paling banyak 30% MPTS. Jenis MPTS seluruhnya
akan ditanam di Blok I dengan pertimbangan bahwa Blok I merupakan arel penanaman yang paling dekat dengan
masyarakat. Diharapkan dari jenis MPTS tersebut masyarakat dapat memanfaatkan hasil hutan non kayu sehingga
meminimalisir perambahan lebih lanjut ke blok yang lain. Untuk Blok II sampai dengan Blok IV seluruhnya akan ditanami
dengan jenis kayu – kayuan Jumlah bibit yang diperlukan dalam penanaman di Blok II seluas 63 ha adalah sebagai berikut:
Tabel 2. Kebutuhan dan Jenis Bibit Untuk Kegiatan Penanaman (P0)
No Jenis Tanaman Kebutuhan per ha Kebutuhan Total Satuan Ket
1 Kayu – kayuan: 1.210 76.230 Batang Termasuk bibit
- Meranti, Kapur sulaman berjalan
TOTAL 1.210 76.230 Batang
Rancangan Kegiatan Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh Pemegang IPPKH a.n. PT. Duta Tambang Rekayasa 10
c. Kebutuhan dan Jenis Bibit Kegiatan Pemeliharaan Tahun I (P1)
Kebutuhan jumlah bibit yang diperlukan untuk kegiatan pemeliharaan tahun I adalah 20% dari jumlah bibit yang digunakan
pada saat penanaman P0 (20% dari P0). Dengan demikian kebutuhan jenis bibit pada kegiatan pemeliharaan tahun I untuk
Blok II seluas 63 ha adalah 13.860 batang dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 3. Kebutuhan dan Jenis Bibit Kegiatan Pemeliharaan Tahun I (P1)
No Jenis Tanaman Kebutuhan per ha Kebutuhan Total Satuan
1 Kayu – kayuan: 220 13.860 Batang
- Meranti, Kapur
TOTAL 220 13.860 Batang
Rancangan Kegiatan Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh Pemegang IPPKH a.n. PT. Duta Tambang Rekayasa 11
4. Kebutuhan Bahan dan Peralatan
a. Kebutuhan Bahan dan Peralatan Kegiatan Penanaman (P0)
Penyiapan bahan dan peralatan kerja dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan dalam kegiatan penanaman tahun berjalan
(P0) rehabilitasi DAS pada Blok II seluas 63 ha dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5. Kebutuhan Bahan dan Peralatan Kegiatan Penanaman (P0)
No Bahan dan Peralatan Kebutuhan per ha Kebutuhan Total Satuan
1 Patok arah larikan 7 441 Batang
2 Ajir 1.100 69.300 Batang
3 Bahan papan nama *) 0,04 3 Unit
4 Bahan gubuk kerja **) 0,02 1 Unit
5 Pupuk kandang/kompos/tablet ***) 138,25 8.710 Kg
6 Bahan dan peralatan kerja 1 63 Paket
Keterangan : * ) Bentuk Papan Nama Kegiatan, dapat dilihat pada Lampiran 1
**) Gambar Konstruksi Gubuk Kerja dapat dilihat pada Lampiran 2
Rancangan Kegiatan Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh Pemegang IPPKH a.n. PT. Duta Tambang Rekayasa 12
c. Kebutuhan Bahan dan Peralatan Kegiatan Pemeliharaan Tahun II (P2)
Penyiapan bahan dan peralatan kerja dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan dalam kegiatan pemeliharaan tahun II (P2)
dalam rangka rehabilitasi DAS pada Blok II seluas 63 ha adalah sebagai berikut:
Tabel 7. Kebutuhan Bahan dan Peralatan Kegiatan Pemeliharaan Tahun II (P2)
No Bahan dan Peralatan Kebutuhan per ha Kebutuhan Total Satuan
1 Ajir 110 6.930 Batang
2 Pupuk 82 5.166 Kg
Rancangan Kegiatan Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh Pemegang IPPKH a.n. PT. Duta Tambang Rekayasa 13
Kebutuhan tenaga kerja pada masing – masing jenis kegiatan penanaman pada Blok II seluas 63 ha adalah sebagai berikut:
a. Kebutuhan Tenaga Kerja Kegiatan Penanaman (P0)
Tabel 8. Kebutuhan Tenaga Kerja Kegiatan Penanaman (P0)
No Jenis Pekerjaan Volume per ha Volume Total Satuan
1 Pembuatan jalan pemeriksaan 2 126 HOK
2 Pemotongan semak dan alang-alang 6 378 HOK
3 Penentuan arah larikan 3 189 HOK
4 Pemasangan ajir 2 126 HOK
5 Pembuatan piringan dan lubang tanaman 12 756 HOK
6 Pembuatan papan nama 0,08 5 HOK
7 Pembuatan gubuk kerja 1 63 HOK
8 Penanaman dan pemupukan 8 504 HOK
9 Distribusi bibit ke lubang tanaman 5 315 HOK
10 Penyulaman 3 189 HOK
11 Penyiangan dan pendangiran 15 945 HOK
12 Pengawasan/Mandor 0,1 6 HOK
Rancangan Kegiatan Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh Pemegang IPPKH a.n. PT. Duta Tambang Rekayasa 14
c. Kebutuhan Tenaga Kerja Kegiatan Pemeliharaan Tahun II (P2)
Tabel 10. Kebutuhan Tenaga Kerja Kegiatan Pemeliharaan Tahun II (P2)
No Jenis Pekerjaan Volume per ha Volume Total Satuan
1 Distribusi bibit ke lubang tanaman 0,5 32 HOK
2 Penyulaman 2 126 HOK
3 Penyiangan, pendangiran, pemupukan, 9 HOK
567
pengendalian hama penyakit
4 Pengawasan/mandor 0,1 6 HOK
Rancangan Kegiatan Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh Pemegang IPPKH a.n. PT. Duta Tambang Rekayasa 15
- Diusahakan dapat menjangkau seluruh lokasi kegiatan.
- Bebas dari genangan air dan kondisi tanahnya stabil.
- Bebas dari benda-benda yang menghalangi pengguna jalan.
- Berhubungan langsung dengan jalan utama menuju lokasi kegiatan.
Rancangan Kegiatan Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh Pemegang IPPKH a.n. PT. Duta Tambang Rekayasa 16
penyemprotan menggunakan herbisida untuk memaksimalkan matinya tumbuhan pengganggu. Penebasan semak
dilakukan sampai pada ketinggian semak sekitar ± 10 cm dari permukaan tanah.
f. Pemancangan Ajir
Pemancangan ajir dilakukan setelah jalur tanam bersih dari tumbuhan gulma, semak atau alang-alang. Pemasangan ajir
juga dapat dilakukan bersamaan dengan pembersihan jalur tanaman. Pemasangan ajir dimaksudkan sebagai tanda untuk
pembuatan lubang tanam dan keberadaan tanaman. Pemancangan ajir harus membentuk garis lurus sesuai jalur tanam dan
disesuaikan dengan kerapatan tanaman 1.100 batang/ha. Ajir terbuat dari bahan yang tahan/awet sampai akhir pelaksanaan
kegiatan karena ajir berfungsi sebagai penanda posisi tanaman yang berguna pada saat penyulaman tahun berjalan yang
dilakukan terhadap tanaman mati atau merana. Ajir dibuat dengan ukuran diameter minimal 2 cm, tinggi 125 cm dan
ditanam sedalam 25 cm. Jumlah ajir sama dengan jumlah tanaman, sehingga untuk jumlah tanaman 1.100 batang/ha maka
jumlah ajir yang dibutuhkan per hektar adalah 1.100 batang.
Rancangan Kegiatan Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh Pemegang IPPKH a.n. PT. Duta Tambang Rekayasa 17
g. Pengangkutan Bibit
Ketahanan bibit di lapangan sangat ditentukan oleh teknik pengangkutan bibit dari tempat persemaian/penumpukan
sementara ke lubang tanam. Pengangkutan bibit yang kurang hati-hati akan menyebabkan bibit stress, rusaknya media
dalam polybag, dan kerusakan pada bibit tanaman itu sendiri. Bibit stress ini jika langsung ditanam akan berpeluang untuk
mati. Bibit siap tanam diangkut ke lokasi penanaman dengan hati-hati agar bibit tanaman tidak mengalami kerusakan
selama dalam perjalanan. Pengangkutan bibit ke lubang tanam dilakukan dengan menggunakan keranjang yang terbuat
dari bambu atau rotan. Bibit disusun di dalam keranjang sedemikian rupa sehingga tidak terdapat celah yang
memungkinkan bibit bergesekan antara satu dengan lainnya dan tidak ditumpuk. Jika cara pengangkutan bibit dilakukan
dengan kantong plastik, maka bibit dibawa langsung ke lapangan dengan kapasitas disesuaikan dengan volume kantong
plastik. Bibit yang sudah terangkut ke lokasi penanaman ditampung di tempat penampungan sementara untuk dipelihara
sebelum ditanam, dengan tujuan meminimalisir pengaruh dari pengangkutan dan penyesuaian terhadap keadaan ekologis
lapangan. Bibit disimpan di tempat yang teduh dan terlindung, mendapat sinar matahari yang cukup/optimal, dekat dengan
sumber air untuk penyiraman, dan diamankan dari gangguan hewan/ternak.
h. Penanaman
Penanaman dilakukan pada saat lubang tanam dalam keadaan lembab atau dalam kondisi dimana infiltrasi air hujan telah
mencapai kedalaman minimal 10 cm. Secara teknis kondisi ini dapat tercapai apabila di lokasi kegiatan telah terjadi hujan
selama dua hari berturut-turut dengan intensitas 50 mm per hari. Penanaman yang baik dilakukan pada pagi atau sore hari
dengan tujuan untuk mengurangi penguapan sehingga bibit terhindar dari dehidrasi dan kerusakan jaringan akibat radiasi
matahari.
Rancangan Kegiatan Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh Pemegang IPPKH a.n. PT. Duta Tambang Rekayasa 18
Polibag bekas tanaman
ajir
Bibit
tana ±125 cm
Lubang tanam
±25 cm
Sebelum bibit ditanam, plastik polybag disobek terlebih dahulu dan dilepas dengan hati-hati agar media dan perakaran
bibit tidak rusak. Bibit dimasukkan ke dalam lubang tanam sedalam leher akar secara hati-hati dan tegak lurus. Bibit
ditanam tegak sedalam leher akar. Apabila bibit tanaman memiliki banyak daun maka terlebih dahulu dilakukan
pemangkasan seperlunya untuk mengurangi penguapan, sehingga persentase hidup bibit di lapangan tetap tinggi. Setelah
bibit diletakkan di lubang tanam, lapisan tanah paling atas dan serasah dimasukkan terlebih dahulu ke lubang tanam secara
hati-hati, diikuti dengan lapisan tanah bawah. Selanjutnya dilakukan pemadatan tanah seperlunya dengan menggunakan
tangan atau kaki agar tanah dalam lubang tanam dapat menyangga media dan perakaran bibit dengan kokoh. Polybag
bekas kemudian diletakkan pada ujung ajir yang sudah ditanam dengan maksud sebagai tanda kontrol terhadap lubang
tanam yang sudah berisi bibit tanaman.
Rancangan Kegiatan Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh Pemegang IPPKH a.n. PT. Duta Tambang Rekayasa 19
Pemupukan menggunakan pupuk tablet/granuler dengan komposisi 74 gram per lubang tanam. Pupuk tablet/granuler
digunakan sebagai pupuk dasar, dengan tujuan untuk menambah unsur hara pada tanah dan meningkatkan kesuburan tanah
sehingga nutrisi tanaman yang berada di tanah terjaga dengan baik.
i. Penyulaman
Penyulaman merupakan penanaman kembali pada saat tanaman mati, tanaman tidak sehat/terkena penyakti, tanaman jelek
(patah, daun gundul), dan kondisi tidak ada tanaman (kosong). Jumlah bibit yang disediakan untuk penyulaman
penanaman tahun berjalan (P0) sebesar 10% dari jumlah bibit awal yang ditanam. Penyulaman tahun berjalan dilakukan
setelah tanaman berumur enam minggu. Sebelum penyulaman, terlebih dahulu dilakukan sensus tanaman kemudian diberi
tanda. Bibit sulaman dipilih dari kelas ukuran tertinggi dari bibit yang tumbuh di lapangan.
k. Pengawasan/Mandor
Secara operasional pengawasan dilakukan secara melekat oleh pelaksana kegiatan maupun dilaksanakan oleh petugas yang
ditunjuk oleh pelaksana. Pengawasan tersebut dilaksanakan mulai dari awal pelaksanaan kegiatan sampai berakhirnya
kegiatan, yaitu pada saat evaluasi keberhasilan tanaman. Pengawas harus mengawasi dan mengarahkan secara baik pada
saat pekerjaan berlangsung dan memberikan laporan perkembangan penanaman kepada perusahaan pemegang IPPKH.
Rancangan Kegiatan Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh Pemegang IPPKH a.n. PT. Duta Tambang Rekayasa 20
l. Pengamanan/Pemeliharaan Bibit Sementara
Pengamanan tanaman adalah kegiatan yang dilakukan untuk mencegah dan menanggulangi berbagai gangguan yang
disebabkan oleh manusia, kebakaran, satwa, hama, dan penyakit guna mendapatkan tanaman yang berkualitas dalam
jumlah per satuan luas, sesuai dengan standar hasil yang ditentukan. Pemeliharaan bibit sementara dapat dilakukan dengan
membuat tempat penampungan sementara agar bibit dapat terlindungi dari berbagai bahaya yang dapat menyebabkan
kerusakan dan kematian.
Rancangan Kegiatan Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh Pemegang IPPKH a.n. PT. Duta Tambang Rekayasa 21
herbisida/insektisida/fungisida pada tanaman pokok maupun tanaman pengganggu yang dapat menjadi inang hama
serta penyakit tanaman, sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
- Pemupukan
Pemupukan dilakukan pada kegiatan pemeliharaan tahun I maupun pemeliharaan tahun II dengan menggunakan
pupuk tablet/granuler.
Rancangan Kegiatan Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh Pemegang IPPKH a.n. PT. Duta Tambang Rekayasa 22
B. RENCANA PEMBINAAN KELOMPOK
1. Kelembagaan Kelompok
a. Bentuk Organisasi
Bentuk organisasi pelaksana kegiatan penanaman di lapangan adalah oleh kelompok kerja yang personilnya dapat
merupakan bagian dari organisasi perusahaan pemegang IPPKH yang khusus menangani kegiatan rehabilitasi; kontraktor
pelaksana penanaman; atau kelompok kerja yang terdiri dari anggota kelompok masyarakat dan anggota kelompok tani.
b. Pembagian Tugas
- Pemegang IPPKH bertanggung jawab sepenuhnya terhadap keberhasilan pelaksanaan kegiatan fisik yang mencakup
pelaksanaan, dan pemeliharaan tanaman rehabilitasi DAS.
- Pembentukan kelembagaan kelompok kerja pelaksana bersama perusahaan pemegang IPPKH dengan melibatkan
anggota masyarakat/kelompok tani yang ada di sekitar lokasi penanaman.
- Ketua kelompok kerja beserta anggotanya ikut bertanggung jawab terhadap keberhasilan pelaksanaan kegiatan fisik
penanaman. Dalam pelaksanaan kegiatan, Ketua kelompok dapat dibantu oleh Sekretaris, Bendahara dan Ketua Seksi
kalau ada.
- Ketua kelompok dibantu oleh Sekretaris dan Bendahara bertugas membuat laporan kemajuan fisik kegiatan, yang
diperiksa oleh perusahaan pemegang IPPKH pada setiap akhir bulan.
- Anggota kelompok berkewajiban melaksanakan, memelihara, mensukseskan, memanfaatkan dan mengembangkan
jenis kegiatan dengan bimbingan teknis dari pemangku kawasan (UPT KPH Kabupaten Tana Tidung).
2. Bimbingan Teknis
Bimbingan teknis di lapangan dimaksudkan agar pemahaman anggota kelompok tentang penanaman dan pemeliharaan
tanaman dapat berjalan dengan baik, sehingga keberhasilan tanaman dapat dicapai secara maksimal. Selain itu, dengan
Rancangan Kegiatan Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh Pemegang IPPKH a.n. PT. Duta Tambang Rekayasa 23
bimbingan teknis, masalah dan kendala yang terjadi di lapangan akan dapat diselesaikan.Bimbingan teknis di lapangan
dilaksanakan secara rutin oleh pihak kontraktor pelaksana bersama dengan pemangku kawasan (UPT KPH Kabupaten Tana
Tidung). Bimbingan teknis rutin dilakukan paling sedikit tiga bulan sekali mulai dari saat persiapan lapangan. Dalam
bimbingan teknis perlu digali permasalahan-permasalahan yang timbul di lapangan dan kemungkinan pemecahannya.
Pemecahan masalah dilakukan melalui diskusi dan disepakati secara musyawarah dan mufakat.
3. Penguatan Kelembagaan
Hal yang paling utama agar kegiatan penanaman dapat berjalan secara berkesinambungan adalah dengan meningkatkan
kelembagaan kelompok yang ada. Dalam rangka pengembangan kelembagaan kelompok diperlukan kegiatan pendukung
untuk menunjang pemberdayaan kelompok. Bentuk-bentuk pembinaan kelembagaan itu dapat berupa :
- Sosialisasi program
- Bimbingan teknis, penyuluhan dan pendampingan
- Sarasehan
- Diskusi dan Pelatihan
Rancangan Kegiatan Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh Pemegang IPPKH a.n. PT. Duta Tambang Rekayasa 24
5. Pelatihan/Pembekalan Teknis
Pelatihan/pembekalan teknis diberikan kepada kelompok kerja dengan maksud dan tujuan:
1. Meningkatkan kemampuan teknis anggota kelompok dalam kegiatan penanaman
2. Meningkatkan partisipasi dan pemberdayaan anggota kelompok
3. Meningkatkan fungsi kelembagaan kelompok.
Rancangan Kegiatan Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh Pemegang IPPKH a.n. PT. Duta Tambang Rekayasa 25
BAB IV. RANCANGAN BIAYA
Pelaksanaan pekerjaan penanaman dalam rangka rehabilitasi DAS yang dilakukan di Blok II seluas 63 ha membutuhkan dukungan
anggaran untuk membiayai keseluruhan pekerjaan. Anggaran biaya kegiatan penanaman ini dirancang sampai dengan tiga tahun sejak
tahun 2018 (penanaman atau P0), tahun 2019 (pemeliharaan tahun I atau P1), dan tahun 2020 (pemeliharaan tahun II atau P2) dengan
didasarkan pada:
a. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.89/Menlhk/Setjen/Kum.1/11/2016 tentang Pedoman Penanaman
Bagi Pemegang Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan Dalam Rangka Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai.
b. Hasil inventarisasi standar harga pasar yang wajar (bahan, peralatan, dan upah tenaga kerja).
c. Analisa kebutuhan bahan, peralatan, dan tenaga kerja berdasarkan hasil rencana per komponen pekerjaan dan hasil inventarisasi
standar prestasi kerja.
d. HSPK Lingkup Direktorat Jenderal Pengendalian DAS dan Hutan Lindung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Tahun 2018.
Rancangan Kegiatan Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh Pemegang IPPKH a.n. PT. Duta Tambang Rekayasa 26
2. Tenaga Kerja
Pelaksanaan penanaman dilakukan secara swakelola dengan membentuk kelompok kerja menggunakan tenaga kerja setempat
atau anggota kelompok tani dari masyarakat sekitar lokasi kegiatan.
B. Kebutuhan Biaya
1. Penanaman Tahun Berjalan (P0)
Biaya yang diperlukan meliputi biaya bahan, biaya tenaga kerja, pengamanan/pemeliharaan sementara, kegiatan pendukung dan
pajak. Biaya total kebutuhan bahan dan bibit Rp 551.572.000,-, kebutuhan biaya untuk upah tenaga kerja Rp 734.500.000,-
pengamanan/pemeliharaan bibit sementara Rp 12.285.000,-, dan kegiatan pendukung Rp 38.115.000,-. Rencana biaya total
pekerjaan penanaman (P0) adalah sebesar Rp. 1.336.472.000,-. Secara rinci biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan
penanaman pada Blok II dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 11. Kebutuhan Biaya Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS di Blok II seluas 63 ha.
KEBUTUHAN BAHAN DAN ALAT SERTA TENAGA KERJA
No. JENIS / URAIAN KEGIATAN
Satuan Volume Biaya Satuan (Rp) Jumlah Biaya (Rp)
1 2 3 4 5 6
I. PENANAMAN
A. Upah 734.500.000
1. Pembuatan jalan pemeriksaan HOK 126 200.000 25.200.000
2. Pemotongan semak dan alang - alang HOK 378 200.000 75.600.000
3. Pemasangan ajir HOK 189 200.000 37.800.000
4. Penentuan arah larikan HOK 126 200.000 25.200.000
5. Pembuatan piringan dan lubang tanaman HOK 756 200.000 151.200.000
6. Pembuatan papan nama HOK 5 200.000 1.000.000
7. Pembuatan gubuk kerja HOK 63 200.000 12.600.000
8. Penanaman dan pemupukan HOK 504 200.000 100.800.000
9. Distribusi bibit ke lubang tanaman HOK 315 200.000 63.000.000
10. Penyulaman HOK 189 200.000 37.800.000
Rancangan Kegiatan Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh Pemegang IPPKH a.n. PT. Duta Tambang Rekayasa 27
KEBUTUHAN BAHAN DAN ALAT SERTA TENAGA KERJA
No. JENIS / URAIAN KEGIATAN
Satuan Volume Biaya Satuan (Rp) Jumlah Biaya (Rp)
1 2 3 4 5 6
11. Penyiangan dan pendangiran HOK 945 200.000 189.000.000
12. Pengawasan/Mandor OB 6 2.550.000 15.300.000
B. Bahan 94.192.000
13. Pengadaan patok arah larikan Patok 441 3.000 1.323.000
14. Ajir Batang 69.300 600 41.580.000
15. Pengadaan bahan papan nama Unit 3 1.000.000 3.000.000
16. Pengadaan bahan gubuk kerja Unit 1 4.000.000 4.000.000
17. Pupuk kandang/kompos/organik Kilogram 8.170 4.000 34.839.000
18. Bahan/peralatan kerja Paket 63 150.000 9.450.000
Rancangan Kegiatan Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh Pemegang IPPKH a.n. PT. Duta Tambang Rekayasa 28
2. Pemeliharaan Tahun I (P1)
Biaya yang diperlukan meliputi biaya bahan, biaya upah tenaga kerja, lain-lain dan pajak. Biaya kebutuhan bahan dan bibit
Rp 112.140.000,-, kebutuhan biaya untuk upah tenaga kerja Rp 204.300.000,- dan kegiatan pendukung Rp 27.090.000,-.
Sehingga rencana biaya total pekerjaan Pemeliharaan Tahun Pertama adalah sebesar Rp. 343.530.000,-.
Tabel 12. Kebutuhan Biaya Pemeliharaan Tahun I Dalam Rangka Rehabilitasi DAS di Blok II seluas 63 ha
KEBUTUHAN BAHAN DAN ALAT SERTA TENAGA KERJA
No JENIS / URAIAN KEGIATAN
Satuan Volume Biaya Satuan Jumlah Biaya (Rp)
1 2 3 4 5 6
I. PEMELIHARAAN TAHUN I
A. Upah 204.300.000
1. Distribusi bibit ke lubang tanaman HOK 63 200.000 12.600.000
2. Penyulaman HOK 252 200.000 50.400.000
3. Penyiangan, pendangiran, pemupukan, pengendalian hama
HOK 630 200.000 126.000.000
penyakit
4. Pengawasan/Mandor OB 6 2.550.000 15.300.000
Rancangan Kegiatan Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh Pemegang IPPKH a.n. PT. Duta Tambang Rekayasa 29
3. Pemeliharaan Tahun II (P2)
Biaya yang diperlukan meliputi biaya bahan, biaya upah tenaga kerja, lain-lain dan pajak. Biaya kebutuhan bahan dan bibit
Rp 66.402.000,-, kebutuhan biaya untuk upah tenaga kerja Rp 160.300.000,- dan kegiatan pendukung Rp 27.090.000,-.
Sehingga rencana biaya total pekerjaan Pemeliharaan Tahun Kedua adalah sebesar Rp 253.792.000,-.
Tabel 13. Kebutuhan Biaya Pemeliharaan Tahun II Dalam Rangka Rehabilitasi DAS di Blok II seluas 63 ha
KEBUTUHAN BAHAN DAN ALAT SERTA TENAGA KERJA
No JENIS / URAIAN KEGIATAN
Satuan Volume Biaya Satuan Jumlah biaya (Rp)
1 2 3 4 5 6
I. PEMELIHARAAN TAHUN II
A. Upah 160.300.000
1. Distribusi bibit ke lubang tanaman HOK 32 200.000 6.400.000
2. Penyulaman HOK 126 00.000 25.200.000
3. Penyiangan, pendangiran, pemupukan, pengendalian hama
HOK 567 200.000 113.400.000
penyakit
4. Pengawasan/Mandor OB 6 2.550.000 15.300.000
Rancangan Kegiatan Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh Pemegang IPPKH a.n. PT. Duta Tambang Rekayasa 30
BAB V. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Rancangan Kegiatan Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh Pemegang IPPKH a.n. PT. Duta Tambang Rekayasa 31
B. JADWAL KEGIATAN PEMELIHARAAN TAHUN I (P1)
Rincian waktu pelaksanaan kegiatan pemeliharaan tahun I (P1) dapat di lihat pada Tabel 15.
Tabel 15. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Pemeliharaan Tahun I (P1)
Rencana Tata Waktu Pelaksanaan Kegiatan
No. Jenis / Uraian Pekerjaan Triwulan III 2019 Triwulan IV 2019 Triwulan I 2020 Triwulan II 2020
7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6
1. Penyulaman
2. Penyiangan, pendangiran , pemupukan, dan
pengendalian hama penyakit
3. Pengawasan / Mandor
Rancangan Kegiatan Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh Pemegang IPPKH a.n. PT. Duta Tambang Rekayasa 32
Lampiran 1. Gambar Papan Nama (Contoh)
90 cm
140 cm
Rancangan Kegiatan Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh Pemegang IPPKH a.n. PT. Duta Tambang Rekayasa 33
Lampiran 2 : Gambar Sketsa Gubuk Kerja (Contoh)
3m
4m
6m
Rancangan Kegiatan Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh Pemegang IPPKH a.n. PT. Duta Tambang Rekayasa 34
Lampiran 3 : Rekapitulasi Hasil Inventarisasi Tegakan Blok II
Tingkat Vegetasi Jumlah
No. PU
Anakan Pancang Tiang Pohon
1 7 4 2 4 17
2 10 6 8 2 26
3 6 3 3 9 21
4 1 7 4 0 12
5 3 0 1 2 6
6 7 4 1 4 16
7 7 0 3 8 18
8 4 6 1 3 14
9 7 7 9 4 27
10 2 9 5 6 22
11 0 3 1 7 11
12 13 10 3 4 30
13 6 5 5 5 21
14 8 11 4 6 29
15 7 2 8 3 20
16 9 2 7 4 22
JUMLAH 97 79 65 71 312
Ʃ RATA-RATA/ PU 6.06 4.94 4.06 4.44 19.5
Ʃ RATA-RATA/ HA 60.63 49.38 40.63 44.38 195
Rancangan Kegiatan Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh Pemegang IPPKH a.n. PT. Duta Tambang Rekayasa 35