Anda di halaman 1dari 3

mata boleh menangis, hati boleh bersedih, yang ga boleh apa ?

wala naquulu illa


ma yurdli robbanaa, yang tidak boleh ini loh,. (nunjuk bibir) Tidak boleh
mengucapkan kata2, tidak mengeluarkan ucapan, yang tidak diridloi oleh Allah,
contohnya apa ? protes, protes kepada siapa ? kepada Allah, protes koh kepada
Allah, gudigen, ini namanya protes, boleh apa tidak ? tidak, ini tadi saya contoh loh
ya, jangan ditiru, tadi saya mencontohkan sesuatu yang tidak boleh, bahkan sampe
mengatakan Allah tidak adil, Allah dzolim ga boleh, tapi nangis boleh, jadi tidak apa2
nangis ya, tapi nangise sing memper, masa sewulan nagiisss bae, atau nangis
sambil triak2, meratap ya, itu yang tidak boleh, orang yang menghadapi musibah
dan dia bersabar, maka dia dijanjikan balasan berupa surga, , ada yang lain ustadz,
ada, berupa penghapusan dosa, orang islam ketika mendapatkan musibah apapun
bentuknya capek, sakit, sedih, khawatir, gangguan, gundah gulana, apapun yang
dirasakan oleh seorang muslim, hatta syaukata yusyaakuuha, sekalipun
bentuknya itu tertusuk duri, kaffarollohu biha min khotooyaakh, melainkan Allah
swt., akan jadikan musibah itu, sebagai penggugur dosa, seneng apa ga ? seneng,

Wahai para santri, anak-anakku sekalian, kalian adalah wasiatnya rosulillah 2x, yang
kalian tempuh adalah sebaik-baiknya jalan untuk menuju surganya Allah swt.

“Man salaka thoriqon yaltamisu fiihi/fiiha „ilman, sahhalallohu lahu thariqon ilal
jannah”

Wahai anak-ku semuanya, barang siapa yang menempuh jalan seperti kalian itu,
Allah mudahkan menuju surganya Allah, wahai para santri ini adalah jalan mulia
yang kalian tempuh, menuju surga Allah, dan ini namanya taman surga, tempat
menuntut ilmu 2x, dan kalau kalian tinggal di pondok pesantren, semua hembusan
nafasmu adalah bernilai pahala dihadapan Allah swt., maka dari itu anak2 ku
sekalian para santri, hadirkan rasa syukur kepada Allah swt, setelah sholat dan
sebagainya, panjatkan syukur “puji syukur padamu ya Allah, telah engkau pilih kami
untuk tinggal di tempat ini ya Allah, kalau bukan engkau memilih kami, niscaya kami
tidak akan mampu tinggal di pondok pesantren. Tidak semua orang bisa tinggal di
pondok pesantren seperti kalian 2 x, kecuali yang dipilih oleh Allah, dipilih oleh Allah
karena jauh dari orang tua dia bertahan, membaca Al-Qur‟an setiap hari, zaman ini,
tempat yang paling aman adalah pondok pesantren, di luar masya Allah, seketat-
ketatnya orang tua dalam mendidik anak, dia tidak akan bisa menemani 24 jam,
belum lagi di rumah banyak pengaruh, televisi yg bebas, gadget, game, ps, akan
tetapi kalian di pondok pesantren, waktu kalian diatur, untuk apa, untuk menjadi
mulia, dan ingat, kabar gembira dari baginda nabi, orang2 yang seperti kalian inilah
adalah orang yang akan mendapatkan payung dari Allah, mendapatkan
perlindungan dari Allah nanti disurga, disaat tidak ada lagi perlindungan, kecuali
perlindungan dari Allah swt, baca al-qur‟an, sholat tahajud, indah, akan tetapi
bagaimana keadaan di luar sana, ...syukurilah keberadaan kalian di tempat ini,
wahai anakku, ada beberapa nasehat khusus untuk para santri, bagaimana dalam
menuntut ilmu, menuntut ilmu itu ga susah, asalkan kalian pegang rumus2 nya,
kalau ga megang rumusnya ga akan lolos nanti, biarpun katanya pandai, katanya
cerdas, bisa menghafal ini itu, tapi kalo rumus2 pentingnya tidak diambil maka ndak
akan dapat ilmu tersebut, wahai anak2 ku dengar, untuk mendapatkan ilmu yang
bermanfaat dari seorang guru yang pertama seorang santri harus punya
mahabbah, punya cinta kepada orang yang mengajarinya, kepada gurunya,
mahabbah karena Allah, harus ada cinta, dan itulah perbedaan ditempat yang
namanya pondok pesantren dengan pendidikan yang lain, pendidikan yang lain ga
ada ikatan hati, yang penting guru ngajar selesai, akan tetapi pondok ini harus ada
kelebihan, dunia tarbiyah, ada ikatan hati seorang murid dengan seorang guru,
saling mencintai , inilah yang harus dibangun oleh anak2ku semuanya, semakin
cinta seorang murid kepada guru sebetulnya itu memperbesar kran barakah, untuk
mengucur kepadanya, sesuai dengan kekuatan mahabbahnya, mahabbah kepada
guru, berbeda dengan pendidikan yang lain, guru belajar, ga ada ikatan cinta dsb,
belajar dapet ijazah selesai, tapi khusus untuk pondok pesantren, dan itulah
pendidikan yang sebenarnya, ada mahabbah, begitu sebaliknya kalau orang belajar,
ga ada rasa mahabbah ga akan dapatkan ilmu, seorang syekh seorang yg alim kyai
besar tapi hatinya ga ada rasa mahabbah akan jadi seperti abu jahal, abu jahal
belajar dengan rosulillah, abu jahal santri yang rajin, abu jahal menghafal firman
Allah yang turun pada baginda nabi, abu jahal menghafal kalimat yg pernah
diucapkan nabi bahkan abu jahal termasuk santri yang rajin, kalau dia pergi jauh
selalu mengirim orang untuk duduk dengan nabi muhammad, agar mencatat kalo
nabi muhammad ngendika apa, Cuma dari dasar hatinya ga ada mahabbah kepada
baginda nabi maka jadilah abu jahal, maka ini penting, lalu bagaimana untuk
menumbuhkan mahabbah kepada seorang guru/ustadz/ustadzah, untuk
menumbuhkan mahabbah kepada seorang guru wahai para santri dengar,
yang pertama adalah, perbanyaklah doa untuk guru kita, setiap saat kita berdoa
untuk guru, bila perlu kalian absen, setiap ba‟da sholat, bangun malam/qiyamullail,
ampuni guruku, mulyakan guruku, jaga guruku, jaga keluarganya ya Allah, 3x kalian
doakan yang banyak, sebanyak-banyaknya mendoakan guru, maka ketahuilah,
semakian banyak doa yang kalian panjatkan itulah keberkahan Allah yang Allah
turunkan kepadamu, itu dunia tarbiyah, ingat doa yang kita panjatkan itu
kepentingan kita, bukan untuk kepentingan guru, kepentingan kita sebagai seorang
murid, dengan berbagai macam doa, baca Al-Fatihah..., di data, nah mendoakan ini
penting sekali, lihat bagaimana tradisi masyayikh waktu ngajari kita baca kitab,
sebelum baca kitab kita ingat pengarang, sambung hati, qoolal mushonnifu
rohimahullohu ta‟ala, bahkan baca fatihah dlu untuk sang pengarang kitab, karena
apa mengucurkan keberkahan, tradisi ada kerana ada di tarbiyah agar mendapatkan
ilmu yang bermanfat, yang pertama adalah mendoakan, yang kedua untuk
menumbuhkan kecintaan terhadap guru jangan mengomongkan,
membicarakan kejelekan seorang guru akan tetapi sebaliknya, sebutlah
kebaikan seorang guru, pandai2 lah kita menyebut kebaikan seorang guru, KH
Hasyim Asy‟ari dalam karyanya adabul „alim wal muta‟allim yg menukil perkataan
ulama salaf/shalafuna shalih para pendahulunya, gimana dlu orang2 besar menuntut
ilmu kok bisa menjadi „alim2, hati mereka yg punya keterikatan tinggi kepada
seorang guru, punya mahabbah, gimana caranya, diantara mereka itu kalau mau
menuntut ilmu, mau belajar bersedekah, setelah itu mereka berdoa kepada Allah, ya
Allah tutuplah kekurangan guruku dari mataku ya Allah, ga‟ pengin melihat
kekurangan seorang guru, sebab kalau seorang murid dibukakan lalu melihat
kekurangan seorang guru ini adalah musibah bagi dia, dan kami ingatkan kepad
semuanya, jika kalian mencari guru yang tidak bersalah, sampai mati kalian tidak
punya guru, maka murid yang paling celaka adalah mencari-cari kesalahan,
siapakah murid yang paling celaka waktu zaman nabi yaitu abu jahal, abu jahal itu
setiap hari mencari kesalahan nabi, kalau ada murid mencari kesalahan guru maka
ketahuilah dia keturunan abu jahal, memang guru kita punya kesalahan, dia bukan
malaikat, akan tetapi tidak pantas kita mencari-cari kesalahnnya, inilah, ini termasuk
pendidikan wahai anak2ku semuanya, makanya hati2 ada guru dites oleh murid,
misalkan ada guru ushul fiqh misalkan, tetapi guru ini lemah di nahwu, setiap
ustadznya baca ushul fiqh langsung dites sama muridnya, ustadz, i‟robnya gimana
ustadz, kalo ustadznya ga bisa seneng dia, ehemm.. Cuma sampe segitu
kemampuan antum, na‟udzu billah, itu nasib buruk bagi seorang murid yg selalu
ngetes gurunya, kalau bertanya bertanyalah wahai murid, bertanya yang serius, tapi
kalo ngetes guru musibah untuk sang murid, sebutlah kebaikan sang guru jangan
menyebut kejelekannya,kritikpun boleh tapi kritik yang membangun, pake aturan
tetapi dengan seorang guru harus ada adab, su‟ul ada, klo memang guru kita
bersalah, memang dia manusia bisa bersalah, tapi sehenat-hebatnya seorang murid
adalah yg tidak mencari-cari kesalahan, yg pertama mahabbah, yang kedua adab,
adabnya seorang murid kepada seorang guru, adab ini ditandai dengan kepatuhan
dan kepasrahan, kalau pindah sowan, bagaimana menurut antum guru, ustadz,
kalau guru mengatakan jangan dulu, jangan dituruti, pindah, istiqomah dlu sampe
direkomendasikan oleh guru, alangkah banyaknya seorang murid lebih pinter dari
seorang guru, itu karena apa, karena yg punya adab kpd seorang guru, bukan
menuntut ilmu dengan kesombongan dengan seorang guru, adab bisa dari dzohir,
akan tetap adab yang sesungguhnya adalah dari hati, hati yg patuh kepada seorang
guru, mendengar kata guru, minta petunjuk kpd seorang guru bahkan sampe
urusan2 pribadinya, mau nikahpun tanya seorang guru, guru saya ga‟ ngerti b. Arab,
klo sdh merasa lebih alim, ngrendahkan gurunya, bahaya sekali, murid yg hebat
akan bisa selalu menghargai gurunya, trus sampe kapanpun dan tdk akan pernah
meremehkannya, dan yang terakhir untuk mendapatkan ilmu yang manfaat
adalah anak2 ku semua adalah khidmah, khidmah adalah memangkas
kesombongan seorang murid kepada seorang guru, khidmah itu bukan diperbudak,
bukan , khidmah itu memangkas kesombongan, mungut sampah, bersih2, ngajar, ga
akan rugi orang yang punya jiwa pengabdian kpd seorang guru, inilah menjadikan
sebab keberkahan, kalau kita membaca sejarah, orang besar menuntut ilmu dia
berkhidmah, keterikatan dengan almamater ketika di pondok pesantren, khusnudzon
kami, kalian akan jadi orang besar, akan tetapi ingat, akan menjadi besar
sesungguhnya, klo kalian tidak lupa dengan tempat belajar, itu besar yang
sesungguhnya, sampe dimanapun kalian, meskipun hanya 1 th., semua guru
menginginkan muridnya besar, muridnya ingin lebih besar dari seorang guru, itulah
anak2 ku semuanya, yang perlu kalian ketahui dalam menuntut ilmu, ingat yang
pertama mahabbah, yg kedua adab, yg ketiga khidmah, kadang sudah tamat sudah
selesai UN, langsung pengin lari, kalo mau pindah usahakan dan upayakan sesuai
dengan petunjuk seorang guru,

Anda mungkin juga menyukai