Anda di halaman 1dari 5

7

INSTRUMEN STANDAR PEMBIAYAAN


Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL


DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN SMP

JAKARTA, TAHUN 2010


VII. STANDAR PEMBIAYAAN

NO KOMPONEN ASPEK INDIKATOR NO ITEM PERTANYAAN/PERNYATAAN SNP (IKKM)

1. 1. Biaya Investasi 1. Penyusunan Sekolah menyusun RKS 1 Sekolah menyusun RKS dan RKAS yang di dalamnya memuat RAPBS dengan melibatkan stakeholders sekolah seperti:
RAPBS dan RKAS dengan (1) kepala sekolah, (2) wakil KS, (3) guru, (4) siswa, (5) TU, (6) komite sekolah, (7) tokoh masyarakat, (8) alumni, (9)
melibatkan stakeholders pengusaha, (10) anggota profesi., (11) Staf Dinas Pendidikan Kab/Kota, dan (12) lainnya, dalam tahun terakhir
sekolah memenuhi:
a. ≥ 11 unsur
b. 7-10 unsur
c. 3-6 unsur
d. 1 -2 unsur/tidak ada
2. Sarana dan Memiliki catatan tahunan 2 Sekolah memiliki catatan dokumen tahunan berupa dokumen nilai aset investasi sarpras dalam tahun terakhir mencapai:
prasarana berupa dokumen nilai aset a. (76-100)%
sarana dan prasarana b. (51-75)%
secara menyeluruh. c. (26-50)%
d. < 26 %
3. Pengembangan Membelanjakan biaya 3 Sekolah membelanjakan biaya untuk pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan dengan berbagai kegiatan
pendidik dan tenaga untuk pengembangan berdasarkan Rencana Kerja Anggaran Sekolah (RKAS) yang berasal dari beberapa sumber pendanaan, dari anggaran
kependidikan pendidik dan tenaga pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan dalam tahun terakhir mencapai:
kependidikan berdasarkan a. (76-100)%
Rencana Kerja Anggaran b. (51-75)%
Sekolah (RKAS). c. (26-50)%
d. < 26 %
4. Modal kerja Memiliki modal kerja 4 Sekolah memiliki modal kerja tetap untuk membiayai seluruh kebutuhan pendidikan selama satu tahun terakhir dan
untuk membiayai seluruh tertuang dalam RKAS, seperti: gaji pendidik dan tenaga kependidikan, biaya operasi, biaya penyelenggaraan pendidikan,
kebutuhan pendidikan dll, telah mencapai:
selama satu tahun a. (91-100)%
terakhir. b. (81-90)%
c. (71-80)%
d. ≤ 71 %
2. 2. Biaya 1. Gaji pendidik Membayar gaji, insentif, 5 Sekolah membelanjakan atau membayar gaji, insentif, transport, dan tunjangan lain pendidik dari anggaran gaji
Operasional transport, dan tunjangan pendidikan, maka dari dana yang dialokasikan pada tahun berjalan telah mencapai:
lain pendidik pada tahun a. (91-100)%
berjalan. b. (81-90)%
c. (71-80)%
d. ≤ 71 %
2. Gaji tenaga Membayar gaji, insentif, 6 Sekolah membelanjakan atau membayar gaji, insentif, transport, dan tunjangan lain tenaga kependidikan dari anggaran
kependidikan transport, dan tunjangan gaji pendidikan, maka pada tahun berjalan telah mencapai:
lain tenaga kependidikan a. (91-100)%
pada tahun berjalan. b. (81-90)%
c. (71-80)%
d. ≤ 71 %
3. Kegiatan Mengalokasikan biaya 7 Sekolah membelanjakan biaya untuk menunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran seperti: pengadaan alat peraga,
pembelajaran untuk menunjang buku tekas, CD pembelajaran, pengadaan modul, kamus, globe, peta, ensiklopedi, selama tiga tahun terakhir dari dana
pelaksanaan kegiatan yang dialokasikan sebagai dana penunjang telah mencapai:
pembelajaran selama tiga a. (91-100)%
tahun terakhir. b. (81-90)%
c. (71-80)%
d. ≤ 71 %
4. Kegiatan Mengalokasikan dana 8 Sekolah membelanjakan biaya untuk kegiatan kesiswaan seperti: kepramukaan, OSIS, UKS, LKIR, dll dari dana yang
kesiswaaan untuk kegiatan kesiswaan. dialokasikan bidang kesiswaan dalam tahun terakhir telah mencapai:
a. (91-100)%
b. (81-90)%
c. (71-80)%
d. ≤ 71 %
5. Alat tulis sekolah Mengeluarkan biaya 9 Sekolah membelanjakan biaya untuk pengadaan alat tulis untuk kegiatan pembelajaran, seperti: pensil, penghapus, pena,
pengadaan alat tulis untuk penggaris, stapler, kertas, buku administrasi, penggandaan, foto copy, dll dari dana yang dialokasikan pada tahun
kegiatan pembelajaran. terakhir mencapai:
a. (76-100)%
b. (51-75)%
c. (26-50)%
d. < 26 %
6. Bahan habis pakai Mengeluarkan biaya 10 Sekolah membelanjakan biaya pengadaan bahan habis pakai untuk kegiatan pembelajaran seperti: bahan praktikum,
pengadaan bahan habis tinta, kapur, untuk kebersihan, dll dari dana yang dialokasikan pada tahun terakhir mencapai:
pakai untuk kegiatan a. (76-100)%
pembelajaran. b. (51-75)%
c. (26-50)%
d. < 26 %
7. Alat habis pakai Mengeluarkan biaya 11 Sekolah membelanjakan biaya pengadaan alat habis pakai untuk kegiatan pembelajaran seperti: alat olah raga, alat
pengadaan alat habis praktium, alat kebersihan, dll dari dana yang dialokasikan pada tahun terakhir mencapai:
pakai untuk kegiatan a. (76-100)%
pembelajaran. b. (51-75)%
c. (26-50)%
d. < 26 %
8. Kegiatan rapat Mengeluarkan biaya 12 Sekolah membelanjakan biaya kegiatan rapat untuk kegiatan pembelajaran seperti: rapat PPDB, rapat evaluasi
pengadaan kegiatan rapat. semesteran, rapat kenaikan kelas, rapat rapat kelulusan, rapat pemecahan masalah, rapat koordinasi, rapat wali murid,
dll dari dana yang dialokasikan pada tahun terakhir mencapai:
a. (76-100)%
b. (51-75)%
c. (26-50)%
d. < 26 %
9. Transport dan Mengeluarkan biaya 13 Sekolah membelanjakan biaya transport dan perjalanan dinas seperti untuk : kepala sekolah/wakil, guru, dan tenaga
perjalanan dinas pengadaan transport dan kependidikan lain dari dana yang dialokasikan pada tahun terakhir mencapai:
perjalanan dinas. a. (76-100)%
b. (51-75)%
c. (26-50)%
d. < 26 %
10. Penggandaan soal- Mengelurakan biaya 14 Sekolah membelanjakan biaya penggandaan soal-soal ujian untuk ulangan tengah semester, ulangan akhir semester,
soal ujian penggandaan soal-soal ujian kenaikan kelas, dll dari dana yang dialokasikan pada tahun terakhir mencapai:
ujian a. (76-100)%
b. (51-75)%
c. (26-50)%
d. < 26 %
11. Daya dan jasa Menyediakan biaya 15 Sekolah membelanjakan biaya pengadaan daya dan jasa seperti: listrik, telpon, air, dll dari dana yang dialokasikan pada
pengadaan daya dan jasa tahun terakhir mencapai:
a. (76-100)%
b. (51-75)%
c. (26-50)%
d. < 26 %
12. Kegiatan Menyediakan anggaran 16 Sekolah membelanjakan biaya untuk mendukung kegiatan operasional tidak langsung seperti uang lembur, konsumsi,
operasional untuk mendukung asuransi, dll dari dana yang dialokasikan selama tiga tahun terakhir mencapai:
pendidikan tidak kegiatan operasional tidak a. (76-100)%
langsung langsung selama tiga b. (51-75)%
tahun terakhir. c. (26-50)%
d. < 26 %
3. 3. Biaya Personal 1. Sumbangan Penggunaan sumbangan 17 Sekolah menggunakan sumbangan pendidikan atau dana dari masyarakat/komite sekolah untuk peningkatan mutu
pendidikan pendidikan atau dana dari pendidikan baik berupa sumbangan, infaq, dan bantuan lain dan juga bantuan dari pemerintah (pusat dan daerah) dalam
masyarakat untuk tahun terakhir dilakukan : (1) secara sistematis, (2) transparan, (3) tanggungjawab, dan (4) dilaporkan kepada
peningkatan mutu masyarakat/komite sekolah dan stakeholders lain, dalam tahun terakhir memenuhi:
pendidikan. a. 4 unsur
b. 3 unsur
c. 2 unsur
d. 1 unsur / tidak ada sumbangan
2. Uang sekolah Penetapan uang sekolah 18 Sekolah menetapkan uang sekolah (iuran bulanan) dengan mempertimbangkan kemampuan ekonomi orangtua siswa dan
mempertimbangkan dalam tahun terakhir orang tua siswa:
kemampuan ekonomi a. (91-100)% mampu membayar uang sekolah
orangtua siswa. b. (81-90)% mampu membayar uang sekolah
c. (71-80)% mampu membayar uang sekolah
d. ≤ 71 % mampu membayar uang sekolah
3. Subsidi silang Pelaksanaan subsidi 19 Sekolah melaksanakan subsidi silang untuk membantu siswa kurang mampu, misalnya pembebasan SPP, pengurangan
silang untuk membantu SPP, bessiswa, dll, dalam tahun terakhir mencapai:
siswa kurang mampu. a. ≥ 90 % siswa kurang mampu
b. (80-89) % siswa kurang mampu
c. (70-79) % siswa kurang mampu
d. ≤ 70 % siswa kurang mampu
4. Biaya operasional Penggalangan biaya 20 Sekolah melakuikan pungutan biaya operasional lain di samping iuran komite rutin dan fisik sekolah untuk pengingkatan
lain operasional lain di mutu pendidikan seperti: biaya ujian, biaya praktikum, study tour, perpisahan, dll, dalam tahun terakhir adalah:
samping iuran komite a. Tidak melakukan pungutan biaya operasional lain
rutin dan fisik sekolah b. Melakukan 1 jenis pungutan
c. Melakukan 2 jenis pungutan
d. Melakukan 3 atau lebih jenis pungutan
5. Penetapan biaya Pengambilan keputusan 21 Sekolah melaksanakan pengambilan keputusan dalam penetapan dana dari masyarakat (sebagai penggalian dana)
operasional dalam penetapan dana sebagai biaya operasonal dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak terkait, yaitu: (1) kepala sekolah, (2) komite
dari masyarakat sebagai sekolah, (3) guru, (4) tenaga kependidikan lain, (5) siswa, dan (6) lainnya seperti yayasan atau pemangku kepentingan,
biaya operasonal dalam tahun terakhir memenuhi:
dilakukan dengan a. ≥ 4 unsur
melibatkan berbagai pihak b. 3 unsur
terkait. c. 2 unsur
d. 1 unsur
6. Pengelolaan biaya Pengelolaan dana dari 22 Sekolah mengelola dana dari masyarakat sebagai biaya operasonal dilakukan secara: (1) sistematis, (2)
operasional masyarakat sebagai biaya transparan, (3) efisien, dan (4) akuntabel, dalam tahun terakhir memenuhi:
operasonal dilakukan a. 4 unsur
secara sistematis, b. 3 unsur
transparan, efisien, dan c. 2 unsur
akuntabel. d. 1 unsur/tidak ada
4. 4. Transparansi dan 1. Pedo-man penge- Memiliki pedoman 23 Sekolah memiliki pedoman pengelolaan keuangan sebagai dasar dalam penyusunan RKAS (RAPBS) selama:
Akuntabilitas lolaan keu-angan pengelolaan keuangan a. ≥ 4 tahun
sebagai dasar dalam b. 3 tahun
penyusunan RKAS c. 2 tahun
(RAPBS) d. 1 tahun
2. Pembu-kuan biaya Memiliki pembukuan 24 Apakah sekolah memiliki pembukuan biaya operasional?
opersional biaya opersional a. Ya
b. Tidak
3. Laporan Pembuatan laporan 25 Apakah sekolah membuat laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan sekolah baik kepada pemerintah atau
pertanggungjawaba pertanggungjawaban yayasan?
n pengelolaan pengelolaan keuangan dan a. Ya
keuangan menyampaikannya pada b. Tidak
pemerintah atau yayasan.

Anda mungkin juga menyukai