Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rico Gusmanto

Instansi : ISBI Aceh


Tugas : Teori Belajar - Motivasi

Rencana Pembelajaran Berdasarkan Teori Development Approach pada Mata Kuliah


Komposisi Karawitan

Tujuan Instruksional : Agar mahasiswa mampu memahami teknik-teknik


dalam mencipta sebuah karya seni musik karawitan.

Memilih materi : Mahasiswa akan mempelajari materi “Inverse” dalam


Teknik Garap Komposisi Musik.

Menentukan Topik : 1. Pembagian inverse berdasarkan melody dan


rhythm.
2. Menganalisis penerapan teknik inverse dalam
sebuah karya seni.

Merancang Kegiatan : Menonton sebuah video karya cipta seni karawitan


secara bersama-sama.

Pertanyaan : 1. Temukan bagian karya yang terdapat teknik inverse


pada video karya yang telah ditonton !
2. Jelaskan unsur-unsur musikal yang terkandung
pada bagian inverse tersebut !

Mengevaluasi : 1. Melihat ketepatan mahasiswa dalam


mengidentifikasi dan menganalisis sebuah teknik
yang digunakan dalam sebuah karya.
2. Melihat tingkat keaktifan mahasiswa dalam
proses pembelajaran.
3. Memberikan saran dan masukan kepada
mahasiswa.

Upaya yang dilakukan dalam meningkatkan motivasi mahasiswa


1. Melalui upaya pengembangan bahan pembelajaran.
Upaya ini dilakukan untuk menarik minat mahasiswa untuk mempelajari materi pada
mata kuliah. Pengembangan bahan pembelajaran merupakan tahap persiapan yang
dilakukan dosen sebelum memulai perkulihan. Upaya ini dapat dilakukan dengan cara
membuat modul semenarik mungkin dengan menambahkan gambar ilustrasi, notasi musik,
quote, dan lainnya. Pada mata kuliah ini, saya juga sudah membuat video tutorial mengenai
penerapan teknik-teknik garap komposisi musik yang terintegrasi dengan website prodi,
sehingga mahasiswa dapat mengakses kapanpun dan dimanapun.

2. Awal Pertemuan yang Baik (First Impression)


Kesan baik yang diterima mahasiswa di awal pertemuan akan menjadikan suasana
pembelajaran menjadi kondusif. Upaya ini saya lakukan dengan cara menyampaikan tujuan
mata kuliah, manfaat bagi lulusan (dalam dunia kerja), serta menceritakan pengalaman
positif terkait materi kuliah di sela-sela pertemuan. Hal ini terbukti meningkatkan keinginan
mahasiswa untuk mempelajari mata kuliah tersebut.

3. Kolaboratif
Tidak ada mahasiswa yang “bodoh”. Setiap mahasiswa memiliki keahlian bidang
masing-masing, misal; ahli rapai, ahli serunee, ahli biola, ahli gitar, dan lainnya. Dengan
memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk saling berinteraksi dalam kelompok dengan
berlatar belakang keahlian berbeda, tentu ini akan meningkatkan semangat mahasiswa,
khususnya dalam praktik komposisi musik. Mahasiswa dibebaskan memilih jenis instrumen
musik yang dimainkan dalam sebuah karya, hal ini juga akan meningkatkan rasa percaya
diri, sebab mempraktikan materi sesuai instrumen keahliannya.

Anda mungkin juga menyukai