3. Kolaboratif
Tidak ada mahasiswa yang “bodoh”. Setiap mahasiswa memiliki keahlian bidang
masing-masing, misal; ahli rapai, ahli serunee, ahli biola, ahli gitar, dan lainnya. Dengan
memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk saling berinteraksi dalam kelompok dengan
berlatar belakang keahlian berbeda, tentu ini akan meningkatkan semangat mahasiswa,
khususnya dalam praktik komposisi musik. Mahasiswa dibebaskan memilih jenis instrumen
musik yang dimainkan dalam sebuah karya, hal ini juga akan meningkatkan rasa percaya
diri, sebab mempraktikan materi sesuai instrumen keahliannya.