AO M3 (Solusi Awal NWC, LC, VAM Dan Stepping Stone)
AO M3 (Solusi Awal NWC, LC, VAM Dan Stepping Stone)
Fitri Kurnia
1. Suatu perusahaan memiliki 3 pabrik (A, B, C)dengan kapasitas masing-masing berturut turut 100 ton, 50 ton dan 50 ton. Perusahaan
mengalami masalah alokasi hasil produksinya dari pabrik tersebut ke gudang penjualan (P,Q, R).
Gudang Kebutuhan tiap bulan
P 60
Q 100
R 40
Jumlah 200
Biaya pengangkutan dari pabrik ke gudang:
Pabrik B 10 25 5 50
Pabrik C 20 5 10 50
Langkah 2: Alokasikan biaya pada sudut kiri atas (North west corner), sebanyak mungkin tanpa melebihi jumlah yang ada pada penawaran
(kapasitas) /permintaan
Pabrik B 10 25 5 50
Pabrik C 20 5 10 50
Alokasikan 60 pada sudut kiri atas, kenapa harus 60? Karena 60 lebih kecil dari 100(kapasitas/penawaran). Jadi, antara
permintaan dan penawaran, kita pilih angka terkecil untuk mengisi kotak ditabel. Pada tabel ini penawaran=permintaan
karena total nya masing-masing=200, jika penawaran tidak sama dengan permintaan maka kita perlu variabel dummy.
Pabrik B X 10 25 5 50
Pabrik C X 20 5 10 50
Karena kapasitas di pabrik A adalah 100, dan sudah kita isi pada kotak pojok kiri atas sebanyak 60, maka berikutnya
kita isi 40, dan kotak lain X. Kotak pada baris 2 dan 3 pada kolom 1 kita beri X, karena permintaan sebesar 60 sudah
terpenuhi.
Kelas Asistensi AO
Fitri Kurnia
Pabrik B X 10 50 25 X 5 50
Pabrik C X 20 5 10 50
Pada baris dan kolom 2, kapasitas 50 dan permintaan 60 (karena sudah dikurangi dengan permintaan yang kita isi pada kolom 2 baris
1 sebesar 40), maka kita pilih 50 untuk mengisi kotak baris 2 pada kolom 2. Kotak berikutnya X, karena kapasitas/penawaran sebesar
50 sudah habis.
Selanjutnya…
Pabrik B X 10 50 25 X 5 50
Pabrik C X 20 10 5 40 10 50
Pada baris 3 kolom 2, sisa permintaan yang belum terpenuhi adalah 10 (100-(40+50)=10), dan kapasitas 50, maka yang kita isikan
kedalam kotak adalah 10. Sedangkan kotak pada baris 3 kolom 3 (gudang R) masih ada 40 permintaan yang harus dipenuhi, maka kita
isi 40. Perhatikan lagi apakah jumlah per baris dan kolom sudah sesuai total masing-masing jumlah kapasitas (baris) dan permintaan
(kolom). Jika sudah sesuai, maka selanjtnya adalah penentuan biaya.
= 900+200+1250+50+400
=2800
Dengan soal yang sama, tentukan biaya dengan metode least cost:
Pabrik B 10 25 5 50
Pabrik C 20 5 10 50
Langkah 2: Tentukan kotak/sel dengan biaya paling rendah, jika ada yang sama maka pilih salah satu.
Pabrik B 10 X 25 5 50
Pabrik C 20 X 5 10 50
Biaya paling kecil adalah 5, jadi saya isi mulai dari biaya 5 pada baris 1. Karena kapasitas
dan permintaan=100, maka isikan 100 pada kotak dengan biaya 5 pada baris 1. Berarti
kotak lain pada baris 1 di isi X, karena kapasitas sudah habis terpakai (100). Dan
Permintaan juga sudah terpenuhi (100), jadi baris 2 dan 3 pada kolom 2 (gudang Q) juga di
isi X
Langkah 3: lanjutkan sisa kotak/sel dengan nilai terendah yang belum diberi tanda X
Pabrik B 10 10 X 25 40 5 50
Pabrik C 20 X 5 X 10 50
Kotak dengan biaya terkecil (5) pada baris 2 kolom 3 (gudang R), kita isi 40 (ingat
pilih angka yang leih kecil antara kapasitas dan permintaan , 40<50). Pabrik B
(baris 2) kapasitasnya masih ada sisa sebesar 10 (50-40=10), jadi…kita isi 10 pada
kolom gudang P di baris pabrik B.
Pabrik B 10 10 X 25 40 5 50
Pabrik C 50 20 X 5 X 10 50
Yang masih kosong adalah kolom 1 (Gudang P) di baris 3 (Pabrik C). kapasitasnya adalah 50,
dan permintaan 60, jadi masih ada sisa permintaan yang belum terpenuhi sebesar (60-
10=50), kita isi 50 pada kotak pabrik B di kolom gudang P. Jika sudah terisi semua, maka
perhatikan apakah jumlah per baris dan kolom sudah sesuai total masing-masing jumlah
kapasitas (baris) dan permintaan (kolom). Jika sudah sesuai, maka selanjtnya adalah
penentuan biaya.
= 500+200+100+1000
=1800
Kelas Asistensi AO
Fitri Kurnia
Metode VAM
Pabrik B 10 25 5 50 10-5=5
Pabrik C 20 5 10 50 10-5=5
Pabrik B 10 25 5 50 10-5=5
Pabrik C X 20 50 5 X 10 50 10-5=5
2. Pilih angka terbesar diantara selisih kolom dan baris (ambil 1 saja). Di soal angka terbesar
adalah 5, dan ada tiga angka 5, maka pilih salah satu. Disini saya pilih 5 pada selisih baris,
yaitu terletak pada baris C.
3. Pada baris C, pilih angka/biaya paling kecil, dan isi kotak dengan angka terkecil tersebut
(disini berarti kita isi 50 pada baris C, kolom Q). Ingat ya, angka yang di isi pada kotak
adalah nilai terkecil antara kapasitas/supply dan permintaan, disini permintaan
>supply/kapasitas, maka kita isi kapasitas 50, makanya di isi 50 pada baris C kolom Q.
4. Coret kotak kosong pada baris C, karena kapasitas/supply sudah terpenuhi. Baris C,
sudah tidak bisa kita gunakan lagi
Pabrik C X 20 50 5 X 10 0 10-5=5 -
Ulangi lagi seperti langkah sebelumnya untuk kotak mengisi kotak kosong
Selisih kolom 2 dan baris 2, tidak saya jelaskan lagi, karena caranya sama dengan langkah
sebelumnya (selisih baris (1) dan selisih kolom (2).
Kelas Asistensi AO
Fitri Kurnia
Pabrik C X 20 50 5 X 10 0 10-5=5 - -
Selanjuttnya ada 2 kotak kosong yaitu baris B, isi saja biaya terkecil terlebih dahulu.
Pabrik C X 20 50 5 X 10 0 10-5=5 - -
Total 10 0 40 0 10
Permintaan
Kelas Asistensi AO
Fitri Kurnia
Pabrik C X 20 50 5 X 10 0 10-5=5 - -
Total 10 0 0 40 0 0
Permintaan
Selisih 15-10=5 5-5=0 7-5=2
kolom(1)
Selisih 15-10=5 25-5=20 7-5=2
kolom (2)
Selisih 15-10=5 - 7-5=2
kolom (3)
Karena permintaan sudah terpenuhi maka kita hitung biaya transportasi
Untuk lebih memahami solusi awal VAM, saya jelaskan 1 contoh soal lagi ya….
Tabel selanjutnya …
ke Gudang 1 Gudang 2 Gudang Gudang 4 Gudang 5 Supply Selisih Selisih Selisih Selisih
Dari 3 baris (1) baris (2) baris (3) baris (4)
Untuk kotak kosong yang tersisa (angka sama yaitu 60), jadi pilih saja slaah satu yang ingin di isi terlebih dahulu.
ke Gudang 1 Gudang 2 Gudang Gudang 4 Gudang 5 Supply Selisih Selisih Selisih Selisih
Dari 3 baris (1) baris (2) baris (3) baris (4)
ke Gudang 1 Gudang 2 Gudang Gudang 4 Gudang 5 Supply Selisih Selisih Selisih Selisih
Dari 3 baris (1) baris (2) baris (3) baris (4)
kolom (1)
Selisih 50-40=10 - 70-60=10 60-60=0 40-30=10
kolom (2)
Selisih 80-40=40 - 60-70=10 60-60=0 -
kolom (3)
Selisih - - 70-60=10 60-60=0 -
kolom (4)
Demand sudah terpenuhi maka kita bisa hitung biaya transportasi
Z= 16000+24000+16000+30000+12000+12000= 110000
Angka pada demand dan supply yang saya coret, tujuannya untuk memudahkan saja ya biar gak bingung berapa sisa demand
dan supply, tidak di coret pun tidak masalah seperti contoh di awal (tabel solusi awal nwc dan Lc, pada bagian awal).
Kelas Asistensi AO
Fitri Kurnia
METODE STEPPING STONE (SOLUSI AWAL BISA MENGGUNAKAN NWC, LC, DAN VAM)
Contoh dnegan solusi awal NWC (untuk kotak terisi di bawah ini saya tidak jelaskan lagi, karena contoh nwc sudah ada di awal)
Pabrik B X 10 70 25 X 15 70
Yang bertanda X
Pabrik C X 14 10 5 50 10 60 anggap kotak
kosong ya…
Total 60 120 50 200
Permintaan
1. Tentukan alokasi dengan NWC
2. Lihat sel/kotak kosong, dari kotak kosong tersebut mulai loncatan pada kotak terisi (angka) searah atau berlawanan arah jarum jam
dengan tanda +-+- (loncatan terakhir kembali ke kotak kosong). Lakukan perhitungan pada sel/kotak kosong tersebut dengan
menghitung biaya pada kotak/sel kosong terlebih dahulu (jangan lupa tanda +-+- (AR, BP, BR,CP)
B 10 70 (-) 25 (+) 15 70
C 14 10 (+) 5 50 (-) 10 60
B 10 70 25 15 70
C (+) 14 10 (-) 5 50 10 60
CP= 14-5+8-15=2
3. Pilih nilai terkecil dari biaya kotak kosong di atas. Di kasus ini yang terkecil adalah BP
Ke P Q R supply
Dari
A 60 (-) 15 40 8 7 100
(+)
B (+) 10 70 25 15 70
(-)
C 14 10 5 50 10 60
4. Pilih kotak terisi dengan angka terkecil pada jalur BP (BP-AP-AQ-BQ), kemudian kurangkan jika bertanda negatif, dan tambahkan jika
bertanda positif.
Ke P Q R supply
Dari
A 60-40=20 15 40+40=80 8 7 100
(+)
B 0+40=40 10 70-40=30 25 15 70
(-)
C 14 10 5 50 10 60
Ke P Q R supply
Dari
A 20 15 80 8 7 100
B 40 10 30 25 15 70
C 14 10 5 50 10 60
= 300+640+400+750+50+500= 2640
5. Periksa kembali apakah ini sudah biaya minimum? Belum, karena pada tahap 1 sel kosong masih ada yang negatif (AR dan BR masih
negatif ya), jadi langkahnya di ulang lagi
Ke P Q R supply
Dari
A 20 15 80 8 7 100
B 40 10 30 25 15 70
C 14 10 5 50 10 60
AR
Ke P Q R supply
Dari
A 20 15 80 (-) 8 (+) 7 100
B 40 10 30 25 15 70
C 14 10 (+) 5 50 (-) 10 60
BR
Ke P Q R supply
Dari
A 20 15 80 8 7 100
B 40 10 30 (-) 25 (+) 15 70
C 14 10 (+) 5 50 (-) 10 60
CP
Ke P Q R supply
Dari
A 20 15 80 8 7 100
B 40 10 30 (+) 25 15 70
(-)
C (+) 14 10 (-) 5 50 10 60
B 40 10 30 (-) 25 (+) 15 70
C 14 10 (+) 5 50 (-) 10 60
Tabel optimum 2
Ke P Q R supply
Dari
A 20 15 80 8 7 100
B 40 10 20 25 10 15 70
C 14 20 5 40 10 60
= 300+640+400+500+150+100+400
=2490
Cek: apakah masih ada sel kosong yang masih negatif? Pada tahap 2, AR masih negatif yaitu -6, maka langkah 2 di ulang kembali
Ke P Q R supply
Dari
A 20 15 80 (-) 8 (+) 7 100
B 40 10 20 (+) 25 10 (-) 15 70
C 14 20 5 40 10 60
AR= 7-8+25-15=9
Kelas Asistensi AO
Fitri Kurnia
CP
Ke P Q R supply
Dari
A 20 15 80 8 7 100
B 40 (-) 10 20 (+) 25 10 15 70
C (+) 14 20 (-) 5 40 10 60
Ke P Q R supply
Dari
A 20 15 80 (-) 8 (+) 7 100
B 40 10 20 (+) 25 10 (-) 15 70
C 14 20 5 40 10 60
AR=0+10=10
AQ= 80-10=70
BQ=20+10=30
Kelas Asistensi AO
Fitri Kurnia
Ke P Q R supply
Dari
A 20 15 70 8 10 7 100
B 40 10 30 25 15 70
C 14 20 5 40 10 60
= 300+560+70+400+750+100+400
= 2580
Kesimpulan: karena pada tahap 3 sudah tidak ada kotak kosong, maka didapatkan biaya minimum sebesar 2580
Kelas Asistensi AO
Fitri Kurnia
Note: Untuk latihan, silahkan kerjakan kembali soal berikut dengan metode stepping stone (solusi awal dengan Least cost dan VAM)
Pabrik B 10 25 15 70
Pabrik C 14 5 10 60