Anda di halaman 1dari 25

Kelas Asistensi AO

Fitri Kurnia

Tabel solusi Awal

NWC (North West Corner), Least cost dan VAM

1. Suatu perusahaan memiliki 3 pabrik (A, B, C)dengan kapasitas masing-masing berturut turut 100 ton, 50 ton dan 50 ton. Perusahaan
mengalami masalah alokasi hasil produksinya dari pabrik tersebut ke gudang penjualan (P,Q, R).
Gudang Kebutuhan tiap bulan
P 60
Q 100
R 40
Jumlah 200
Biaya pengangkutan dari pabrik ke gudang:

Dari Biaya/ton ke Gudang P Biaya/ton ke Gudang Q Biaya/ton ke Gudang R


Pabrik A 15 5 7
Pabrik B 10 25 5
Pabrik C 20 5 10
Tentukan penyelesaian dengan NWC!

Langkah 1: Tabel penyelesaian Metode NWC

Ke Gudang P Gudang Q Gudang R Kapasitas


Dari
Pabrik A 15 5 7 100

Pabrik B 10 25 5 50

Pabrik C 20 5 10 50

Total 60 100 40 200


Permintaan
Kelas Asistensi AO
Fitri Kurnia

Langkah 2: Alokasikan biaya pada sudut kiri atas (North west corner), sebanyak mungkin tanpa melebihi jumlah yang ada pada penawaran
(kapasitas) /permintaan

Ke Gudang P Gudang Q Gudang R Kapasitas


Dari
Pabrik A 60 15 5 7 100

Pabrik B 10 25 5 50

Pabrik C 20 5 10 50

Total 60 100 40 200


Permintaan

Alokasikan 60 pada sudut kiri atas, kenapa harus 60? Karena 60 lebih kecil dari 100(kapasitas/penawaran). Jadi, antara
permintaan dan penawaran, kita pilih angka terkecil untuk mengisi kotak ditabel. Pada tabel ini penawaran=permintaan
karena total nya masing-masing=200, jika penawaran tidak sama dengan permintaan maka kita perlu variabel dummy.

Ke Gudang P Gudang Q Gudang R Kapasitas


Dari
Pabrik A 60 15 40 5 X 7 100

Pabrik B X 10 25 5 50

Pabrik C X 20 5 10 50

Total 60 100 40 200


Permintaan

Karena kapasitas di pabrik A adalah 100, dan sudah kita isi pada kotak pojok kiri atas sebanyak 60, maka berikutnya
kita isi 40, dan kotak lain X. Kotak pada baris 2 dan 3 pada kolom 1 kita beri X, karena permintaan sebesar 60 sudah
terpenuhi.
Kelas Asistensi AO
Fitri Kurnia

Langkah 3: lanjutkan sampai penawaran dihabiskan dan permintaan terpenuhi

Ke Gudang P Gudang Q Gudang R Kapasitas


Dari
Pabrik A 60 15 40 5 X 7 100

Pabrik B X 10 50 25 X 5 50

Pabrik C X 20 5 10 50

Total 60 100 40 200


Permintaan

Pada baris dan kolom 2, kapasitas 50 dan permintaan 60 (karena sudah dikurangi dengan permintaan yang kita isi pada kolom 2 baris
1 sebesar 40), maka kita pilih 50 untuk mengisi kotak baris 2 pada kolom 2. Kotak berikutnya X, karena kapasitas/penawaran sebesar
50 sudah habis.

Selanjutnya…

Ke Gudang P Gudang Q Gudang R Kapasitas


Dari
Pabrik A 60 15 40 5 X 7 100

Pabrik B X 10 50 25 X 5 50

Pabrik C X 20 10 5 40 10 50

Total 60 100 40 200


Permintaan
Kelas Asistensi AO
Fitri Kurnia

Pada baris 3 kolom 2, sisa permintaan yang belum terpenuhi adalah 10 (100-(40+50)=10), dan kapasitas 50, maka yang kita isikan
kedalam kotak adalah 10. Sedangkan kotak pada baris 3 kolom 3 (gudang R) masih ada 40 permintaan yang harus dipenuhi, maka kita
isi 40. Perhatikan lagi apakah jumlah per baris dan kolom sudah sesuai total masing-masing jumlah kapasitas (baris) dan permintaan
(kolom). Jika sudah sesuai, maka selanjtnya adalah penentuan biaya.

Biaya yang dikeluarkan= (60x15)+(40x5)+(50x25)+(10x5)+(40x10)

= 900+200+1250+50+400

=2800

Dengan soal yang sama, tentukan biaya dengan metode least cost:

Langkah 1: buat tabel penyelesaian metode least cost

Ke Gudang P Gudang Q Gudang R Kapasitas


Dari
Pabrik A 15 5 7 100

Pabrik B 10 25 5 50

Pabrik C 20 5 10 50

Total 60 100 40 200


Permintaan
Kelas Asistensi AO
Fitri Kurnia

Langkah 2: Tentukan kotak/sel dengan biaya paling rendah, jika ada yang sama maka pilih salah satu.

Ke Gudang P Gudang Q Gudang R Kapasitas


Dari
Pabrik A X 15 100 5 X 7 100

Pabrik B 10 X 25 5 50

Pabrik C 20 X 5 10 50

Total 60 100 40 200


Permintaan

Biaya paling kecil adalah 5, jadi saya isi mulai dari biaya 5 pada baris 1. Karena kapasitas
dan permintaan=100, maka isikan 100 pada kotak dengan biaya 5 pada baris 1. Berarti
kotak lain pada baris 1 di isi X, karena kapasitas sudah habis terpakai (100). Dan
Permintaan juga sudah terpenuhi (100), jadi baris 2 dan 3 pada kolom 2 (gudang Q) juga di
isi X

Langkah 3: lanjutkan sisa kotak/sel dengan nilai terendah yang belum diberi tanda X

Ke Gudang P Gudang Q Gudang R Kapasitas


Dari
Pabrik A X 15 100 5 X 7 100

Pabrik B 10 10 X 25 40 5 50

Pabrik C 20 X 5 X 10 50

Total 60 100 40 200


Permintaan
Kelas Asistensi AO
Fitri Kurnia

Kotak dengan biaya terkecil (5) pada baris 2 kolom 3 (gudang R), kita isi 40 (ingat
pilih angka yang leih kecil antara kapasitas dan permintaan , 40<50). Pabrik B
(baris 2) kapasitasnya masih ada sisa sebesar 10 (50-40=10), jadi…kita isi 10 pada
kolom gudang P di baris pabrik B.

Lanjutkan hingga kapasitas dihabiskan dan permintaan terpenuhi….

Ke Gudang P Gudang Q Gudang R Kapasitas


Dari
Pabrik A X 15 100 5 X 7 100

Pabrik B 10 10 X 25 40 5 50

Pabrik C 50 20 X 5 X 10 50

Total 60 100 40 200


Permintaan

Yang masih kosong adalah kolom 1 (Gudang P) di baris 3 (Pabrik C). kapasitasnya adalah 50,
dan permintaan 60, jadi masih ada sisa permintaan yang belum terpenuhi sebesar (60-
10=50), kita isi 50 pada kotak pabrik B di kolom gudang P. Jika sudah terisi semua, maka
perhatikan apakah jumlah per baris dan kolom sudah sesuai total masing-masing jumlah
kapasitas (baris) dan permintaan (kolom). Jika sudah sesuai, maka selanjtnya adalah
penentuan biaya.

Biaya yang dikeluarkan= (100x5)+(40x5)+(10x10)+(50x20)

= 500+200+100+1000

=1800
Kelas Asistensi AO
Fitri Kurnia

Metode VAM

Ke Gudang P Gudang Q Gudang R Kapasitas Selisih


Dari baris (1)
Pabrik A 15 5 7 100 7-5=2

Pabrik B 10 25 5 50 10-5=5

Pabrik C 20 5 10 50 10-5=5

Total 60 100 40 200


Permintaan
Selisih 15-10=5 5-5=0 7-5=2
kolom(1)
1. Selisih baris, ambil 2 angka terkecil di baris dan kurangkan, lakukan perhitungan hingga semua kotak terisi. Selisih kolom,
ambil 2 angka terkecil lalu kurangkan, lakukan hingga kotak terisi semua.

Ke Gudang P Gudang Q Gudang R Kapasitas Selisih baris (1)


Dari
Pabrik A 15 5 7 100 7-5=2

Pabrik B 10 25 5 50 10-5=5

Pabrik C X 20 50 5 X 10 50 10-5=5

Total 60 100 50 40 200 150


Permintaan
Selisih 15-10=5 5-5=0 7-5=2
kolom(1)
Kelas Asistensi AO
Fitri Kurnia

2. Pilih angka terbesar diantara selisih kolom dan baris (ambil 1 saja). Di soal angka terbesar
adalah 5, dan ada tiga angka 5, maka pilih salah satu. Disini saya pilih 5 pada selisih baris,
yaitu terletak pada baris C.
3. Pada baris C, pilih angka/biaya paling kecil, dan isi kotak dengan angka terkecil tersebut
(disini berarti kita isi 50 pada baris C, kolom Q). Ingat ya, angka yang di isi pada kotak
adalah nilai terkecil antara kapasitas/supply dan permintaan, disini permintaan
>supply/kapasitas, maka kita isi kapasitas 50, makanya di isi 50 pada baris C kolom Q.
4. Coret kotak kosong pada baris C, karena kapasitas/supply sudah terpenuhi. Baris C,
sudah tidak bisa kita gunakan lagi

ke Gudang P Gudang Gudang Kapasitas Selisih Selisih


Dari Q R baris (1) baris (2)
Pabrik A 15 50 5 7 100 50 7-5=2 7-5=2

Pabrik B 10 X 25 5 50 10-5=5 10-5=5

Pabrik C X 20 50 5 X 10 0 10-5=5 -

Total 60 50 0 40 150 100


Permintaan
Selisih 15-10=5 5-5=0 7-5=2
kolom(1)
Selisih 15-10=5 25-5=20 7-5=2
kolom (2)

Ulangi lagi seperti langkah sebelumnya untuk kotak mengisi kotak kosong

Selisih kolom 2 dan baris 2, tidak saya jelaskan lagi, karena caranya sama dengan langkah
sebelumnya (selisih baris (1) dan selisih kolom (2).
Kelas Asistensi AO
Fitri Kurnia

ke Gudang P Gudang Gudang Kapasitas Selisih Selisih Selisih


Dari Q R baris (1) baris (2) baris (3)
Pabrik A 50 15 50 5 X 7 100 50 0 7-5=2 7-5=2 15-7=8

Pabrik B 10 X 25 5 50 10-5=5 10-5=5 10-5=5

Pabrik C X 20 50 5 X 10 0 10-5=5 - -

Total 60 10 50 0 40 150 100


Permintaan 50
Selisih 15-10=5 5-5=0 7-5=2
kolom(1)
Selisih 15-10=5 25-5=20 7-5=2
kolom (2)
Selisih 15-10=5 - 7-5=2
kolom (3)

Selanjuttnya ada 2 kotak kosong yaitu baris B, isi saja biaya terkecil terlebih dahulu.

ke Gudang P Gudang Gudang Kapasitas Selisih Selisih Selisih


Dari Q R baris baris baris
(1) (2) (3)

Pabrik A 50 15 50 5 X 7 0 7-5=2 7-5=2 15-7=8

Pabrik B 10 X 25 40 5 50 10 10-5=5 10-5=5 10-5=5

Pabrik C X 20 50 5 X 10 0 10-5=5 - -

Total 10 0 40 0 10
Permintaan
Kelas Asistensi AO
Fitri Kurnia

Selisih 15-10=5 5-5=0 7-5=2


kolom(1)
Selisih 15-10=5 25-5=20 7-5=2
kolom (2)
Selisih 15-10=5 - 7-5=2
kolom (3)

ke Gudang P Gudang Gudang Kapasitas Selisih Selisih Selisih


Dari Q R baris baris baris
(1) (2) (3)

Pabrik A 50 15 50 5 X 7 0 7-5=2 7-5=2 15-7=8

Pabrik B 10 10 X 25 40 5 50 0 10-5=5 10-5=5 10-5=5

Pabrik C X 20 50 5 X 10 0 10-5=5 - -

Total 10 0 0 40 0 0
Permintaan
Selisih 15-10=5 5-5=0 7-5=2
kolom(1)
Selisih 15-10=5 25-5=20 7-5=2
kolom (2)
Selisih 15-10=5 - 7-5=2
kolom (3)
Karena permintaan sudah terpenuhi maka kita hitung biaya transportasi

Z= (50x5)+ (50x5)+( 50 x15)+( 40x5)+(10x10)= 1550


Kelas Asistensi AO
Fitri Kurnia

Untuk lebih memahami solusi awal VAM, saya jelaskan 1 contoh soal lagi ya….

ke Gudang 1 Gudang 2 Gudang Gudang 4 Gudang Supply Selisih


Dari 3 5 baris (1)

Pabrik A 50 x 80 60 60 30 800 50-30=20 1.Ambil 2 angka terkecil pada


baris, lalu kurangkan. Lakukan
Pabrik B 40 x 70 70 60 50 600 50-40=10 hal yang sama pada kolom, ambil
2 angka terkecil lalu kurangkan.
Pabrik C 80 400 40 60 60 40 1100 40-40=0
700
Demand 400 400 0 500 400 800 2500
Selisih 50-40=10 70-40=30 70-60=10 60-60=0 40-30=10
kolom (1)

2. ambil selisih terbesar, ada pada kolom gudang 2.


3. Tentukan kotak pada kolom gudang 2 yang memiliki biaya terkecil (ada pada baris c yaitu 40)
4. Isi kotak tersebut dengan supply/demand (pilih yang paling kecil). Di soal, diketahui bahwa supply baris c adalah 1100, dan
demand kolom gudang 2 adalah 400, karena 400<1100 maka kita isi kotak dengan 400
5. Coret kotak kosong jika demand sudah terpenuhi (ini kasus pada kolom ya, kalau baris berarti berhubungan dengan
supply). Seperti di soal, demand pada gudang 2 sudah terpenuhi, berarti kotak kosong pada gudang 2 di coret.
6. lakukan langkah yang sama untuk mengisi kotak kosong yang masih tersisa, dengan catatan kotak yang terisi (meskipun di
isi tanda silang/sudah di coret) tidak bisa digunakan lagi.
Kelas Asistensi AO
Fitri Kurnia

ke Gudang 1 Gudang 2 Gudang Gudang 4 Gudang 5 Supply Selisih Selisih


Dari 3 baris (1) baris (2)
Nilai selisih
terbesar sama,
Pabrik A X 50 x 80 X 60 X 60 800 30 800 0 50-30=20 50-30=20
maka pilih salah
Pabrik B 40 x 70 70 60 X 50 600 50-40=10 50-40=10 satu

Pabrik C 80 400 40 60 60 X 40 1100 40-40=0 60-40=20


700
Demand 400 400 0 500 400 800 0
Selisih 50-40=10 70-40=30 70-60=10 60-60=0 40-30=10
kolom (1)
Selisih 50-40=10 - 70-60=10 60-60=0 40-30=10
kolom (2)

ke Gudang 1 Gudang 2 Gudang Gudang 4 Gudang 5 Supply Selisih Selisih Selisih


Dari 3 baris (1) baris (2) baris (3)

Pabrik A X 50 x 80 X 60 X 60 800 30 800 0 50-30=20 50-30=20 -

Pabrik B 400 40 x 70 70 60 X 50 600 50-40=10 50-40=10 60-40=20


200
Pabrik C X 80 400 40 60 60 X 40 1100 40-40=0 60-40=20 60-60=0
700
Demand 400 0 400 0 500 400 800 0
Selisih 50-40=10 70-40=30 70-60=10 60-60=0 40-30=10
kolom (1)
Selisih 50-40=10 - 70-60=10 60-60=0 40-30=10
kolom (2)
Selisih 80-40=40 - 60-70=10 60-60=0 -
kolom (3)
Kelas Asistensi AO
Fitri Kurnia

Tabel selanjutnya …

ke Gudang 1 Gudang 2 Gudang Gudang 4 Gudang 5 Supply Selisih Selisih Selisih Selisih
Dari 3 baris (1) baris (2) baris (3) baris (4)

Pabrik A X 50 x 80 X 60 X 60 800 30 0 50-30=20 50-30=20 - -

Pabrik B 400 40 x 70 X 70 60 X 50 200 50-40=10 50-40=10 60-40=20 70-60=10

Pabrik C X 80 400 40 500 60 60 X 40 700 40-40=0 60-40=20 60-60=0 60-60=0


200
Demand 400 0 400 0 500 0 400 800 0
Selisih 50-40=10 70-40=30 70-60=10 60-60=0 40-30=10
kolom (1)
Selisih 50-40=10 - 70-60=10 60-60=0 40-30=10
kolom (2)
Selisih 80-40=40 - 60-70=10 60-60=0 -
kolom (3)
Selisih - - 70-60=10 60-60=0 -
kolom (4)
Kelas Asistensi AO
Fitri Kurnia

Untuk kotak kosong yang tersisa (angka sama yaitu 60), jadi pilih saja slaah satu yang ingin di isi terlebih dahulu.

ke Gudang 1 Gudang 2 Gudang Gudang 4 Gudang 5 Supply Selisih Selisih Selisih Selisih
Dari 3 baris (1) baris (2) baris (3) baris (4)

Pabrik A X 50 x 80 X 60 X 60 800 30 0 50-30=20 50-30=20 - -

Pabrik B 400 40 x 70 X 70 200 60 X 50 200 0 50-40=10 50-40=10 60-40=20 70-60=10

Pabrik C X 80 400 40 500 60 60 X 40 700 40-40=0 60-40=20 60-60=0 60-60=0


200
Demand 400 0 400 0 500 0 400 200 800 0
Selisih 50-40=10 70-40=30 70-60=10 60-60=0 40-30=10
kolom (1)
Selisih 50-40=10 - 70-60=10 60-60=0 40-30=10
kolom (2)
Selisih 80-40=40 - 60-70=10 60-60=0 -
kolom (3)
Selisih - - 70-60=10 60-60=0 -
kolom (4)

ke Gudang 1 Gudang 2 Gudang Gudang 4 Gudang 5 Supply Selisih Selisih Selisih Selisih
Dari 3 baris (1) baris (2) baris (3) baris (4)

Pabrik A X 50 x 80 X 60 X 60 800 30 0 50-30=20 50-30=20 - -

Pabrik B 400 40 x 70 X 70 200 60 X 50 200 0 50-40=10 50-40=10 60-40=20 70-60=10

Pabrik C X 80 400 40 500 60 200 60 X 40 200 0 40-40=0 60-40=20 60-60=0 60-60=0

Demand 400 0 400 0 500 0 200 800 0


Selisih 50-40=10 70-40=30 70-60=10 60-60=0 40-30=10
Kelas Asistensi AO
Fitri Kurnia

kolom (1)
Selisih 50-40=10 - 70-60=10 60-60=0 40-30=10
kolom (2)
Selisih 80-40=40 - 60-70=10 60-60=0 -
kolom (3)
Selisih - - 70-60=10 60-60=0 -
kolom (4)
Demand sudah terpenuhi maka kita bisa hitung biaya transportasi

Z=(400x40)+( 800 x30)+( 400x40)+( 500x60)+( 200x60)+(200x60)

Z= 16000+24000+16000+30000+12000+12000= 110000

Angka pada demand dan supply yang saya coret, tujuannya untuk memudahkan saja ya biar gak bingung berapa sisa demand
dan supply, tidak di coret pun tidak masalah seperti contoh di awal (tabel solusi awal nwc dan Lc, pada bagian awal).
Kelas Asistensi AO
Fitri Kurnia

METODE STEPPING STONE (SOLUSI AWAL BISA MENGGUNAKAN NWC, LC, DAN VAM)

Contoh dnegan solusi awal NWC (untuk kotak terisi di bawah ini saya tidak jelaskan lagi, karena contoh nwc sudah ada di awal)

Ke Gudang P Gudang Q Gudang R Kapasitas


Dari
Pabrik A 60 15 40 8 X 7 100

Pabrik B X 10 70 25 X 15 70
Yang bertanda X
Pabrik C X 14 10 5 50 10 60 anggap kotak
kosong ya…
Total 60 120 50 200
Permintaan
1. Tentukan alokasi dengan NWC
2. Lihat sel/kotak kosong, dari kotak kosong tersebut mulai loncatan pada kotak terisi (angka) searah atau berlawanan arah jarum jam
dengan tanda +-+- (loncatan terakhir kembali ke kotak kosong). Lakukan perhitungan pada sel/kotak kosong tersebut dengan
menghitung biaya pada kotak/sel kosong terlebih dahulu (jangan lupa tanda +-+- (AR, BP, BR,CP)

Kotak kosong AR:

Ke P Q R supply Dari baris A kolom Q


Dari
langsung ke baris kolom Q,
A 60 15 40 (-) 8 (+) 7 100
kenapa? Karena kalau
loncatan ke baris B kolom Q,
B 10 70 25 15 70
nanti tanda panah berikutnya
C 14 10 (+) 5 50 (-) 10 60 ke baris B kolom R, ini tidak
boleh karena loncatan harus
demand 60 120 50 200 pada kotak terisi.
AR= (+)7+(-) 8+(+)5+(-)10
AR= 7-8+5-10=-6
Kelas Asistensi AO
Fitri Kurnia

Tabel berikutnya, kotak BP


Ke P Q R supply
Dari
A 60 (-) 15 40 8 7 100
(+)
B (+) 10 70 25 15 70
(-)
C 14 10 5 50 10 60

demand 60 120 50 200


BP=10-15+8-25=-22
Tabel berikutnya, kotak BR
Ke P Q R supply
Dari
A 60 15 40 8 7 100

B 10 70 (-) 25 (+) 15 70

C 14 10 (+) 5 50 (-) 10 60

demand 60 120 50 200


BR= 15-25+5-10=-15
Kotak CP
Ke P Q R supply
Dari
A 60 (-) 15 40 (+) 8 7 100

B 10 70 25 15 70

C (+) 14 10 (-) 5 50 10 60

demand 60 120 50 200


Kelas Asistensi AO
Fitri Kurnia

CP= 14-5+8-15=2
3. Pilih nilai terkecil dari biaya kotak kosong di atas. Di kasus ini yang terkecil adalah BP

Kotak kosong Biaya


AR -6
BP -22
BR -15
CP 2

Ke P Q R supply
Dari
A 60 (-) 15 40 8 7 100
(+)
B (+) 10 70 25 15 70
(-)
C 14 10 5 50 10 60

demand 60 120 50 200


Jalur BP: BP-AP-AQ-BQ

4. Pilih kotak terisi dengan angka terkecil pada jalur BP (BP-AP-AQ-BQ), kemudian kurangkan jika bertanda negatif, dan tambahkan jika
bertanda positif.

Ke P Q R supply
Dari
A 60-40=20 15 40+40=80 8 7 100
(+)
B 0+40=40 10 70-40=30 25 15 70
(-)
C 14 10 5 50 10 60

demand 60 120 50 200


Kelas Asistensi AO
Fitri Kurnia

Maka tabel optimum 1:

Ke P Q R supply
Dari
A 20 15 80 8 7 100

B 40 10 30 25 15 70

C 14 10 5 50 10 60

demand 60 120 50 200


Biaya transportasi= (20x15)+(80x8)+(40x10)+(30x25)+(10x5)+(50x10)

= 300+640+400+750+50+500= 2640

5. Periksa kembali apakah ini sudah biaya minimum? Belum, karena pada tahap 1 sel kosong masih ada yang negatif (AR dan BR masih
negatif ya), jadi langkahnya di ulang lagi

Ke P Q R supply
Dari
A 20 15 80 8 7 100

B 40 10 30 25 15 70

C 14 10 5 50 10 60

demand 60 120 50 200


Sel kosong yang tersedia: AR, BR, CP
Kelas Asistensi AO
Fitri Kurnia

AR

Ke P Q R supply
Dari
A 20 15 80 (-) 8 (+) 7 100

B 40 10 30 25 15 70

C 14 10 (+) 5 50 (-) 10 60

demand 60 120 50 200


AR= 7-8+5-10= -6

BR

Ke P Q R supply
Dari
A 20 15 80 8 7 100

B 40 10 30 (-) 25 (+) 15 70

C 14 10 (+) 5 50 (-) 10 60

demand 60 120 50 200


BR= 15-25+5-10=-15
Kelas Asistensi AO
Fitri Kurnia

CP

Ke P Q R supply
Dari
A 20 15 80 8 7 100

B 40 10 30 (+) 25 15 70
(-)
C (+) 14 10 (-) 5 50 10 60

demand 60 120 50 200


CP= 14-10+25-5=24

Kotak kosong Biaya


AR -6
BR -15
CP 24
Ke P Q R supply
Dari
A 20 15 80 8 7 100

B 40 10 30 (-) 25 (+) 15 70

C 14 10 (+) 5 50 (-) 10 60

demand 60 120 50 200


Jalur BR: BR-BQ-CQ-CR

Angka terkecil adalah 10


BR=0+10=10
BQ= 30-10=20
CQ=10+10=20
CR=50-10=40
Kelas Asistensi AO
Fitri Kurnia

Tabel optimum 2

Ke P Q R supply
Dari
A 20 15 80 8 7 100

B 40 10 20 25 10 15 70

C 14 20 5 40 10 60

demand 60 120 50 200


Biaya transportasi= (20x15)+(80x8)+(40x10)+(20x25)+(10x15)+(20X5)+(40X10)

= 300+640+400+500+150+100+400

=2490

Cek: apakah masih ada sel kosong yang masih negatif? Pada tahap 2, AR masih negatif yaitu -6, maka langkah 2 di ulang kembali

Ke P Q R supply
Dari
A 20 15 80 (-) 8 (+) 7 100

B 40 10 20 (+) 25 10 (-) 15 70

C 14 20 5 40 10 60

demand 60 120 50 200


Sel kosong yang tersedia AR dan CP

AR= 7-8+25-15=9
Kelas Asistensi AO
Fitri Kurnia

CP

Ke P Q R supply
Dari
A 20 15 80 8 7 100

B 40 (-) 10 20 (+) 25 10 15 70

C (+) 14 20 (-) 5 40 10 60

demand 60 120 50 200


CP= 14-10+25-5=24

Kotak kosong Biaya


AR 9
CP 24

Ke P Q R supply
Dari
A 20 15 80 (-) 8 (+) 7 100

B 40 10 20 (+) 25 10 (-) 15 70

C 14 20 5 40 10 60

demand 60 120 50 200


Jalur AR: AR-AQ-BQ-BR

AR=0+10=10

AQ= 80-10=70

BQ=20+10=30
Kelas Asistensi AO
Fitri Kurnia

BR=10-10=0 (nol tidak perlu di tulis di tabel)

Ke P Q R supply
Dari
A 20 15 70 8 10 7 100

B 40 10 30 25 15 70

C 14 20 5 40 10 60

demand 60 120 50 200


Cek: apakah sudah optimal/ biaya sudah minimum? Sudah, karena pada tahap 3 tidak ada kotak kosong yang bernilai negatif

Biaya transportasi= (20x15)+(70x8)+(10x7)+(40x10)+(30x25)+(20x5)+(40x10)

= 300+560+70+400+750+100+400

= 2580

Kesimpulan: karena pada tahap 3 sudah tidak ada kotak kosong, maka didapatkan biaya minimum sebesar 2580
Kelas Asistensi AO
Fitri Kurnia

Note: Untuk latihan, silahkan kerjakan kembali soal berikut dengan metode stepping stone (solusi awal dengan Least cost dan VAM)

Ke Gudang P Gudang Q Gudang R Kapasitas


Dari
Pabrik A 15 8 7 100

Pabrik B 10 25 15 70

Pabrik C 14 5 10 60

Total 60 120 50 200


Permintaan

Anda mungkin juga menyukai