Makalah Kas
Makalah Kas
PENDAHULUAN
Informasi tentang arus kas suatu perusahaan berguna bagi para pemakai
laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan kas dan setara kas dan menilai kebutuhan perusahaan untuk
menggunakan arus kas tersebut. Dalam proses pengambilan keputusan
ekonomi, para pemakai perlu melakukan evaluasi terhadap kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas serta kepastian
perolehannya .
Kas adalah modal kerja yang sangat likuid. Semakin besar jumlah kas yang
ada dalam suatu perusahaan berarti makin tinggi tingkat likuiditasnya. Ini berarti
bahwa perusahaan mempunyai resiko yang lebih kecil untuk tidak dapat
memenuhi kewajiban finansialnya. Tetapi ini tidak berarti bahwa perusahaan
harus berusaha untuk mempertahankan persediaan kas yang sangat besar,
karena semakin besar kas berarti semakin besar dana yang menganggur dan
akan memperkecil laba yang yang akan diperoleh.
Sebaliknya jika perusahaan hanya akan mengejar keuntungan saja tanpa
memperhitungkan faktor-faktor lain maka semua kas akan dalam keadaan
bekerja. Jika hal itu terjadi artinya perusahaan akan berada di posisi illikuid
apabila suatu saat ada penagihan hutang atau ada hutang yang jatuh tempo tapi
perusahaan tidak mampu membayar karena tidak ada persediaan kas baik di
bank ataupun di perusahaan.
Kas didefinisikan sebagai alat pembayaran yang siap dan bebas
dipergunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan. Kas dan setara kas
menurut PSAK No.2 (IAI:2009 :22) ”Kas terdiri dari saldo kas (cash on hand) dan
rekening giro. Setara kas (cash equivalent) adalah investasi yang sifatnya
sangat liquid, berjangka pendek dan dengan cepat dapat dijadikan sebagai kas
dalam jumlah tertentu tanpa menghadapai risiko perubahan nilai yang
signifikan”.
Setara kas dimiliki untuk memenuhi komitmen kas jangka pendek, bukan
untuk investasi atau tujuan lain. Untuk memenuhi persyaratan setara kas,
investasi harus dapat segera diubah menjadi kas dalam jumlah yang diketahui
tanpa menghadapi resiko perubahan nilai yang signifikan. Karenanya, suatu
investasi baru dapat memenuhi syarat sebagau setara kas hanya segera akan
jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya.
1. Kas dan setara kas bukan hanya yang ada di perusahaan, tetapi juga saldo
rekening giro di bank yang penggunaannya tidak dibatasi dan surat-surat
berharga yang dapat ditarik dengan segera menjadi kas sehingga risikonya
kecil akibat pengaruh terjadinya perubahan nilai dari perubahan tingkat suku
bunga.
3. Perkiraan kas dan setara kas di Neraca disajikan pada urutan pertama
golongan aktiva lancar karena merupakan aktiva yang paling likuid.
· Cek perjalanan(travell check) adalah yang diterbitkan oleh suatu bank untuk
melayani nasabah yang melakukan perjalanan jarak jauh.
· Kasir cek adalah cek yang dibuat dan ditanda tangani oleh suatu bank,ditarik
oleh bank itu sendiri untuk melakukan pembayaran ke pihak lain
· Cek mundur/Post date check : tidak dapat digolongkan ke dalam kas sebelum
jangka waktunya
· Perangko
2.2 Tujuan Informasi Arus Kas
Salah satu tujuan utama dari pelaporan arus kas adalah memberikan informasi
yang akan:
Evaluasi mengenai arus kas dikemudian hari dan resiko yang dihadapi oleh
investor dan kreditor sangatlah relevan karena kedua hal ini merupakan
informasi dasar bagi penentuan present value dari surat-surat berharga .
Kas merupakan salah satu unsur modal kerja yang paling tinggi
tingkat likuiditasnya. Makin besar jumlah kas yang ada di dalam perusahaan
berarti makin tinggi tingkat likuiditasnya, artinya perusahaan mempunyai
resiko yang lebih kecil untuk tidak dapat memenuhi kewajiban finansiilnya.
Tetapi tidak berarti bahwa perusahaan harus mempertahankan persediaan
kas yang sangat besar, karena makin besar jumlah kas berati makin banyak
jumlah uang yang menganggur sehingga akan memperkecil profitabilitasnya.
Laporan arus kas (Inggris: cash flow statement atau statement of cash flows)
adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu
periode akuntansi yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang (kas)
perusahaan. Informasi ini penyajiannya diklasifikasikan menurut jenis kegiatan yang
menyebabkan terjadinya arus kas masuk dan kas keluar tersebut.
Kegiatanperusahaan umumnya terdiri dari tiga jenis yaitu, kegiatan operasional,
kegiatan investasi serta kegiatan keuangan.
Arus kas adalah kas aktual yang keluar masuk dari dan ke dalam suatu
perusahaan (Weston dan righam, 1990 : 55). Arus kas masuk (cash inflows)
merupakan penerimaan kas yang berasal dari kegiatan rutin perusahaan, misalnya
penjualan tunai, penerimaan piutang maupun penerimaan kas yang bersifat tidak
rutin misalnya penyertaan modal, penjualan saham, penjualan aktiva perusahaan.
Arus kas keluar (cash out flows) adalah pengeluaran yang bersifat kontinyu, seperti
pembayaran bunga, dividen dan pembayaran pajak. Arus kas berlangsung terus
menerus selama perusahaan menjalankan kegiatannya. Agar kas ini mudah dibaca
dan dipahami, maka informasi arus kas tersebut dibuat dalam bentuk laporan yang
disebut Laporan Arus Kas (statement of cash flows), sehingga dapat memenuhi
kebutuhan informasi para investor dan kreditur dalam menganalisa arus kas.
Aktivitas yang membagi laporan arus kas adalah kegiatan operasi, kegiatan
investasi, dan kegiatan pendanaan. Ketiga aktivitas ini memberikan informasi yang
memungkinkan para pengguna laporan untuk menilai pengaruh aktivitas tersebut
terhadap keuangan perusahaan serta terhadap jumlah kas. Manfaat utama laporan
arus kas adalah untuk menyediakan informasi yang relevan tentang penerimaan dan
pengeluaran kas perusahaan selama satu periode, serta untuk membantu investor,
kreditur dan pihak lain yang berkepentingan dalam menganalisa kas (Kieso dan Wey
Grandt, 1995 : 247).
Laporan arus kas disusun dengan tujuan utama untuk memberikan informasi
tentang aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dengan basis kas (cash basis)
selama periode akuntansi tertentu.
Jadi informasi yang disajikan dalam laporan arus kas berguna bagi para
pemakai laporan keuangan, baik bagi pihak manajemen, investor, kreditor maupun
Sementara itu dengan metode tidak langsung, arus kas dari opersional
ditentukan dengan cara mengoreksi laba bersih yang dilaporkan di laporan laba rugi
dengan beberapa hal seperti biaya penyusutan, kenaikan harta lancar dan hutang
lancar serta laba/rugi karena pelepasan investasi. Berikut ini diberikan contoh bentuk
laporan arus kas dengan metode langsung dan metode tidak langsung.
PT. SURAYA MANDIRI, Tbk
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009
(Dalam Rupiah)
Arus kas yang berasal dari kegiatan operasi :
Dikurangi :
858.000 (-)
Aliran kas dari kegiatan keuangan :
Dikurangi :
Dari laporan terlihat bahwa arus kas yang berasal dari kegiatan operasional
dirinci menjadi penerimaan dari berbagai sumber yang merupakan kegiatan
operasional dan pengeluaran kas untuk berbagai kegiatan operasional. Arus kas dari
kegiatan investasi dan keuangan juga dirinci menurut jenis-jenis kegiatan yang
mengakibatkan timbulnya penerimaan dan pengeluara kas.
Sementara jika kita lihat contoh di bawah ini arus kas dari kegiatan
operasional tidak dirinci menurut sumber dan jenis penggunaannya, melainkan net
income dikoreksi sehingga net income tersebut berubah menjadi net cashflows dari
operasi.
B. Metode Tidak Lansung
Dengan metode ini laba atau rugi bersih disesuaikan dengan mengoreksi
pengaruh dari transaksi bukan kas, penangguhan atau akrual dari penerimaan atau
pembayaran kas untuk operasi dari masa lalu dan masa depan, dan unsure
penghasilan atau beban yang berkaitan dengan arus kas investasi atau pendanaan.
Jadi pada dasarnya metode tidak langsung ini merupakan rekonsiliasi laba
bersih yang diperoleh perusahaan. Metode ini memberikan suatu rangkaian
hubungan antara laporan arus kas dengan laporan laba rugi dan neraca. Dalam
metode tidak langsung arus kas bersih diperoleh dari aktifitas operasi ditentukan
dengan menyesuaikan laba atau rugi bersih dari pengaruh :
1. Perubahan persediaan dan piutang usaha serta hutang usaha selama periode
berjalan.
2. Pos bukan kas seperti penyusutan, penyisihan, pajak ditangguhkan,
keuntungan dan kerugian, valuta asing yang belum direalisasi, laba
perusahaan asosiasi yang belum dibagikan dan hak minoritas dalam
laba/rugi konsolidasi.
3. Semua pos lain yang berkaitan dengan arus kas investasi dan pendanaan.
PT. SURYA MANDIRI, Tbk
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009
(Dalam Rupiah)
Arus kas yang berasal dari kegiatan operasi :
Ditambah :
Dikurangi :
41.500 (-)
Dikurangi :
148.000 (-)
Setelah neraca dan laporan laba rugi, kali ini saya akan menjelaskan laporan
arus kas. Laporan ini belum menjadi bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan
sekitar 20 tahun lalu. Sebelum diwajibkannya laporan arus kas, para pengguna
laporan keuangan mengeluh tidak bisa memperoleh informasi yang diperlukan
mengenai sebab peningkatan atau penurunan saldo kas.
Kelemahan yang melekat pada laporan laba rugi dengan konsep accrual-nya
dan memenuhi tuntutan para penggunanya, pada akhir 1980-an, para penyusun
standar akuntansi di Amerika menetapkan laporan arus kas sebagai bagian integral
dari laporan keuangan. Dewan standar akuntansi di Indonesia dan di negara-negara
lain pun mengikuti jejak Amerika ini pada periode awal 1990-an
Laporan arus kas sejatinya adalah laporan yang menjabarkan jumlah kas
masuk dan sumbernya serta jumlah kas keluar dan penggunaannya. Laporan arus
kas tidak lain adalah pelaporan secara sistematis transaksi yang ada di akun kas
dalam buku besar sebuah perusahaan, baik sisi debit maupun sisi kredit. Laporan
arus kas lengkapnya dibagi dalam tiga kelompok aktivitas yaitu arus kas dari
kegiatan operasi, dari kegiatan investasi, dan dari kegiatan pendanaan. Total arus
kas dari ketiga kegiatan ini harus sama dengan perubahan saldo kas di neraca.
Karena itu, ada juga pengguna laporan keuangan yang memandang sepele manfaat
laporan arus kas dengan mengatakan laporan ini hanya menjelaskan naikturunnya
kas.
Pandangan seperti ini sudah tentu tidak benar. Laporan arus kas
sesungguhnya dapat bercerita banyak. Mengapa akun kas mendapatkan perhatian
khusus dan istimewa sampai diperlukan laporan tersendiri yang menggambarkan
mutasinya? Ada tiga alasan untuk itu.
B. Kas Operasi Harus Positif
Sejatinya, laporan arus kas yang diharapkan investor bukan sekadar yang
menghasilkan netto arus kas positif. Investor kurang menyukai jika arus kas positif
itu hanya berasal dari kegiatan pendanaan (pinjaman baru atau right issue).
Dalam semua kondisi, investor sangat menghargai arus kas operasi yang
positif. Hanya dengan arus kas operasi positif, perusahaan dapat melakukan
investasi baru, pembayaran bunga, pelunasan utang, dan pembagian dividen.
Berbeda dengan arus kas investasi dan arus kas pendanaan, arus kas operasi
sangat berhubungan dengan laba bersih di laporan laba rugi.
Salah satu alternatif penyajian arus kas operasi bahkan memulainya dari laba
bersih dari laporan laba rugi yang kemudian disesuaikan dengan depresiasi,
amortisasi, dan lainnya.
Masyaratkan arus kas investasi positif justru tidak realistis, terutama untuk
perusahaan yang sedang bertumbuh. Demikian juga dengan arus kas pendanaan,
positif tidak berarti bagus dan negatif tidak berarti jelek. Arus kas pendanaan yang
negatif berarti perusahaan melunasi utang atau melakukan buyback saham atau
membayar dividen, sedangkan positif berarti memperoleh pinjaman baru, right issue,
atau pelepasan saham buyback.
Walaupun jujur dan tidak bisa berbohong, laporan arus kas juga tak luput dari
kekurangan. Laporan arus kas tidak bersifat komprehensif, karena transaksi penting
yang tidak melibatkan kas tidak akan muncul. Contohnya, pembelian asset tetap
dengan obligasi atau konversi obligasi menjadi saham, atau komitmen jangka
panjang capital lease. Agar investor tidak salah baca, kejadian ini harus
diungkapkan untuk melengkapi laporan arus kas.
http://putra-finace-accounting-taxation.blogspot.com
http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/10364/731/content
%202.pdf?sequence=2
http://www.google.com
http://id.wikipedia.org