JOBSHEET
Pemasaran ……………………………………..
Pertemuan …. Waktu :
A. Mata Pelajaran
Administrasi Transaksi
B. Kompetensi Dasar
Aspek Pengetahuan :
3.1 Memahami Transaksi
3.2 Mendeskripsikan Alat Hitung
3.3 Mendeskripsikan Mesin Pembayaran Tunai Dan Non Tunai
3.4 Mendeskripsikan Alat Ukur
3.5 Mendeskripsikan Alat Bantu Verifikasi
Aspek Keterampilan :
4.1 Menerapkan Transaksi
4.2 Mengoperasikan Alat Hitung
4.3 Mengoperasikan Mesin Pembayaran Tunai Dan Non Tunai
4.4 Mengoperasikan Alat Ukur
4.5 Mengoperasikan Alat Bantu Verifikasi
C. Indikator
1. Guru magang dapat menerapkan transaksi sesuai SOP di tempat magang/dunia usaha
dan industri.
2. Guru magang dapat mengoperasikan alat hitung yang digunakan di tempat
magang/dunia usaha dan industri.
3. Guru magang dapat mengoperasikan mesin pembayaran tunai dan non tunai yang ada
pada tempat magang/dunia usaha dan industri.
4. Guru magang dapat mengoperasikan alat ukur yang digunakan di tempat magang/dunia
usaha dan industri.
5. Guru magang dapat mengoperasikan alat bantu verifikasi yang digunakan di tempat
magang/dunia usaha dan industri.
D. Peralatan
Disesuaikan dengan peralatan yang digunakan di dunia usaha dan industry yang
mendukung kegiatan magang guru keahlian Pemasaran SMK PGRI 2 Kota Jambi.
Rincian Peralatan :
1.
2.
3.
E. Deskripsi
F. Teori Singkat
Contoh
NOTA PERMINTAAN BARANG
TANGGAL :
NO JENIS BARANG MERK JUMLAH KETERANGAN
2. Surat Pesanan
Untuk menjamin keabsahannya pesanan dan untuk meyakinkan supplier, maka pesanan seharusnya dibuatkan surat
pesanan. Untuk membuat surat pesanan, bagian pembelian melihat daftar harga dan persyaratan yang diajukan oleh
beberapa supplier, sehingga dapat memilih supplier mana yang lebih menguntungkan bagi perusahaan.
Dalam surat pesanan mencantumkan secara jelas hal-hal sebagai berikut.
· Kepala surat perusahaan (nama, alamat, nomor telepon perusahaan)
· Nama perusahaan (nama supplier)
· Jenis dan merk barang yang dipesan
· Harga barang yang dipesan
· Kesanggupan pembayaran
· Tanggal pesanan
· Otorisasi dari kepala bagian pembelian dan direktur perusahaan
Contoh surat pesanan
ARI’S COMPUTER
Jl. Raya Hankam RT 01/05 Nomor 10 Bekasi
e-mail. Aries@gmail.com
SURAT PESANAN
No. 22/A/VIII/2015
Kepada : Toko Laris
Jl. Ridan No. 117 Bekasi
Jumlah
Kami mengharapkan barang tersebut dikirimkan pada tanggal 10 Agustus 2015. Pembayaran : Bersamaan dengan ini
kami transferkan pembayaran ke rekening saudara.
Bekasi, 01 Agustus 2015
Direktur
Ganang RN
Keterangan :
· No. diisi dengan nomor urut
· Nama Barang diisi dengan spesifikasi barang yang dipesan
· Tipe/Jenis diisi dengan spesifikasi barang yang dipesan
· Quantity diisi jumlah barang yang dipesan
3. Penerimaan Barang
Hal yang utama yang harus dilakukan adalah memeriksa atau mencocokkan barang yang dipesan dengan barang yang
ada secara fisik. Periksa jumlahnya, spesifikasinya, kondisi dengan mencoba barang tersebut jika diperlukan dan
cocokkan dengan surat pesanan, nota kontan atau faktur dari penjual dan bukti fisiknya.
Hasil pemeriksaan tersebut akan menunjukkan bahwa barang tersebut sudah sesuai dengan pesanan atau tidak. Jika ya,
maka kirimkan barang tersebut di gudang, tetapi jika tidak, maka kembalikan barang kepada penjual.
4. Kartu Persediaan
Barang yang telah masuk/berada di gudang akan dicatat pada kartu persediaan. Pencatatan tersebut dapat dilakukan
secara manual maupun dengan komputerisasi. Pada kartu persediaan , hal penting yang harus diperhatikan adalah Nama
Barang, Kode Barang, Jumlah Masuk, dan Jumlah Keluar.
Contoh :
PLU :………………… Kode lokasi :……………………..
Nama barang :……………....... Kapasitas area:……………………..
Kartu Persediaan
Supplier
Nama : …………………………. Kode : ……………………
Nama : …………………………. Kode : ……………………
Nama : …………………………. Kode : ……………………
Keterangan:
· PLU diisi dengan kode PLU
· Nama Barang diisi dengan nama barang
· Kode Lokasi diisi dengan kode lokasi penempatan barang
· Kapasitas Area diisi dengan Daya Tampung Lokasi Penempatan Barang
· Nama Suplier dengan Kode Suplier diisi dengan nama dank ode
· Tanggal diisi dengan tanggal keluar masuk barang
· Nomor dokumen diisi dengan nomor faktur/nota kontan untuk barang masuk, dan nomor permintaan dari
display untuk barang keluar
· Masuk diisi dengan jumlah barang masuk, dan keluar diisi dengan jumlah barang keluar
· Saldo diisi dengan saldo dengan rumus “saldo = saldo +(masuk-keluar)
· Harga Beli diisi dengan harga beli sesuai dengan faktur/ nota kontan
· Keterang diisi dengan hal-hal yang menjadi catatan misalnya berapa batas pesanan
(..................) (............................)
Informasi yang harus dimuat dalam faktur antara lain :
· Nama dan alamat penjual
· Nomor faktur
· Nama dan alamat pembeli
· Tanggal pemesanan
· Tanggal pengiriman
· Syarat pembayaran dan keterangan mengenai barang seperti jenis barang, kuantitas, harga satuan, dan jumlah
harga.
Bagi pihak pembeli faktur yang diterimanya merupakan faktur pembelian, sedangkan bagi pihak penjual faktur yang
dikirim kepada pihak pembeli merupakan faktur penjualan.
e. Cek ( Cheque )
Cek adalah surat perintah tidak bersyarat kepada bank untuk membayar sejumlah uang tertentu pada waktu surat tersebut
diserahkan kepada bank, ditandatangani oleh pihak yang menjadi nasabah suatu bank dan memiliki simpanan pada bank
tersebut dalam bentuk giro.
Lembaran cek terdiri dari dua bagian yaitu lembar utama diserahkan kepada pihak lain sebagai alat pembayaran, dan
struk atau bonggol cekuntuk dijadikan bukti tambahan transaksi yang disatukan dengan kuitansi bukti pembayaran.
f. Bilyet giro
Bilyet giro adalah surat perintah dari nasabah suatu bank kepada bank yang bersangkutan untuk memindahbukukan
sejumlah uang dari rekeningnya ke rekening penerima yang namanya disebut dalam bilyet giro pada bank yang sama
atau bank yang lain. Penerima bilyet giro tidak bisa menukarkan dengan uang tunai kepada bank yang bersangkutan,
tetapi hanya dapat menyetorkan bilyet giro kepada bank sebagai tambahan simpanan pada rekeningnya.
g. Rekening Koran
Rekening Koran adalah bukti mutasi kas di bank yang disusun oleh bank untuk para nasabahnya, dan digunakan sebagai
dasar penyesuaian pencatatan antara saldo kas menurut perusahaan dan saldo kas menurut bank.
C. Standar Operasional Prosedure (SOP) Bukti Transaksi
Setiap jenis transaksi akan mempunyai SOP masing-masing yang dapat digambarkan sebagai berikut:
a. SOP Pembelian Tunai
Adalah suatu kegiatan untuk memperoleh barang atau jasa dengan cara memberikan balas jasa berupa sejumlah uang
yang nilainya sama dengan barang atau jasa yang diperolehnya.
Standar Operasional Procedure (SOP) untuk menangani pembelian tunai adalah sebagai berikut:
1. Bukti permintaan bagian penjualan atau produksi dibuktikan dengan surat permintaan
2. Survey pasar dengan mengirimkan surat penawaran order kepada berbagai perusahaan untuk memperoleh
harga dan kualitas barang yang terbaik
3. Perusahaan yang menjadi supplier barang adalah yang mampu secara rutin menyediakan pasokan barang.
4. Untuk memutuskan supplier yang benar-benar memberikan keuntungan terbaik, makabagian pembelian harus
benar-benar mempertimbangkan harga, kualitas dan pelayanan purna jual
5. Surat pesanan ditandatangani oleh kepala bagian pembelian dan direktur utama perusahaan
6. Buat perjanjian yang memberikan perlindungan terhadap barang yang dibeli seperti garansi, return barang dan
sebagainya
7. Pemeriksaan barang dilakukkan oleh ahlinya apakah sesuai dengan pesanan atau tidak ( baik kualitas maupun
kuatitas). Bila ya, maka barang akan masuk ke gudang. Bila tidak, maka barang akan dikembalikan dengan memberikan
nota hasil pemeriksaan kepada penjualan
8. Membayar sejumlah transaksi sesuai dengan prosedur pengeluaran kas
b. SOP Penjualan Tunai
Penjualan tunai merupakan penjualan yang terbebas dari resiko kerugian akibat tak terbayarnya harga barang,
Standar Operasional procedure (SOP) untuk menangani administrasi penjualan tunai sebagai berikut:
1. Permintaan pelanggan dibuktikan dengan surat permintaan (Order) dari calon pembeli
2. Negosiasi dibuktikan dengan bukti dengan bukti pertemuan berupa notulen (catatan kesepakatan sementara)
3. Membuat dan menandatangani surat perjanjian dibuktikan dengan adanya surat perjanjian
4. Faktur dibuat dengan benar dan teliti, sehingga tidak merugikan perusahaan dan konsume,.faktur dibuat
beberapa rangkap untuk kepentingan administrasi.
5. Barang dagangan sebelum dijual diperiksa apakah sesuai dengan pesanan pembeli, tidak cacat apakah sesuai
dengan standar mutu, bila ya, maka barang dikirim kepada pembeli. Bila tidak, barang dikembalikan lagi kegudang.
6. Cocokkan invoice asli dan rangkap, bila cocok terima pembayaran barang dan periksa uang tunai yang
dibayarkan dengan teliti.
7. Buat bukti penerimaan uang (kuitansi) sesuai dengan jumlah uang yang diterima.
8. Kirimkan barang yang dijual dengan cepat kepada konsumen sebagai pelayan yang sempurna.
d. SOP Penerimaan Kas
1. Penerimaan uang tunai dimulai dari terjadinya transaksi yang menyebabkan penerimaan kas seperti penjualan
tunai, penerimaan, pembayaran piutang dan lain-lain.
2. Perikas bukti transaksi yang dikeluarkan oleh bagian penjualan dengan teliti dan cocokkan dengan
rangkapnya.
3. Hitung transaksi dengan benar
4. Periksa uang yang diterima dengan benar
5. Buatkan bukti transaksi penerimaan uang kas seperti kuitansi.
G. Evaluasi