Nama : …………………………………………………………………….
Kelas : …………………………………………………………………….
Nilai*)
No Kriteria Unjuk Kerja Paraf
A B C D
1 Setup Data Awal Perusahaan
2 Entry Bukti Transaksi
3 Menyajikan Laporan Keuangan
Nilai
Rentang Nilai
Huruf
A 91 - 100
B 80 - 90
C 75 – 79
D <75
PETUNJUK PENGGUNAAN BUKU
1. Siswa langsung mengerjakan Praktek membuat setup Data Awal Perusahaan Manufaktur Pesanan
BAB II
2. Siswa dan Instruktur Bersama-sama mempelajari Jurnal pencatatan transaksi pada perusahaan
manufaktur metode harga pokok pesanan BAB IV
3. Siswa dan Instruktur menganalisis transaksi keuangan perusahaan manufaktur pada BAB III
untuk menetapkan Modul yang digunakan untuk mencatat tiap-tiap transaksi
4. Siswa langsung praktek mengerjakan transaksi keuangan pada BAB III, dengan berpedoman
contoh penggunaan modul pada BAB IV
KATA PENGANTAR
Buku Panduan Praktek Komputer Akuntansi MYOB Accounting V18+ ini disusun guna
memenuhi kebutuhan akan sumber belajar bagi siswa kelas XI dan XII Paket Keahlian
Akuntansi SMK Bisnis dan Manajemen untuk Mata Pelajaran Komputer Akuntansi. Buku ini
disusun dengan memperhatikan Silabus Mata Pelajaran Komputer Akuntansi Kurikulum 2013. Di
samping itu pula buku ini disusun dengan Bahasa yang mudah dan pembahasan materi secara
bertahap dengan memperhatikan karakteristik siswa. Bagi siswa buku ini merupakan referensi
untuk mengisi kekosongan akan buku Komputer Akuntansi.
Buku Panduan Praktek Aplikasi MYOB Accounting v18+ ini terdiri dari empat buku yaitu
BUKU SATU membahas Aplikasi MYOB Accounting v18+ pada perusahaan jasa mulai dari Setup
Data Awal, Entry bukti transaksi, Entry Data penyesuaian dan Penyajian Laporan
Keuangan. Buku ini digunakan untuk kelas XI Paket Keahlian Akuntansi Semester Ganjil
BUKU DUA membahas Aplikasi MYOB Accounting v18+ pada perusahaan dagang mulai dari
Setup Data Awal, Entry Bukti transaksi, Entry Data penyesuaian dan Penyajian Laporan
Keuangan. Buku ini digunakan untuk kelas XI Paket Keahlian Akuntansi Semester Genap
BUKU TIGA membahas Aplikasi MYOB Accounting v18+ pada Perusahaan Manufakur
Metode Harga Pokok Pesanan mulai dari Setup Data Awal, Entry Bukti transaksi, Entry
Data penyesuaian dan penyajian Laporan Keuangan. Buku ini untuk digunakan untuk
kelas XII Paket Keahlian Akuntansi Semester Ganjil
BUKU EMPAT membahas Aplikasi MYOB Accounting v18+ pada Perusahaan Manufaktur
Metode Harga Pokok Proses mulai dari Setup Data Awal, Entry Bukti transaksi,
Entry Data Penyesuaian dan Penyajian Laporan Keuangan. Buku ini untuk digunakan untuk
kelas XII Paket Keahlian Akuntansi Semester Genap
Buku ini disusun dengan bantuan dan dorongan dari semua pihak, oleh karena itu pada
kesempatan ini perkenankan penyusun menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusun buku ini
Dan akhirnya kepada para pemakai buku ini sumbang saran dan kritik yang membangun
sangat-sangat penyusun harapakan demi peningkatan kualitas buku ini di kemudian hari. Saran
dan masukan dapat dikirimkan via surel wahyosugiri@yahoo.
DAFTAR ISI
Pada akhir proses produksi atau pada akhir periode, proses produksi tersebut tidak hanya
akan menghasilkan barang jadi sajatetapi juga menghasilkan barang yang belum jadi atau
biasanya di sebut barang dalam proses.
Biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik yang sudah terserap pada
produk yang sudah jadi disebut harga produk produksi barang jadi,sedangkan biaya bahan
baku, biaya tenaga kerja dan biaya overheard pabrik yang sudah terserap pada produk yang
belum jadi di sebut harga produk produksi barang dalam proses.
Yang menjadi permasalahan pada akhir priode atau pada akhir proses produksi adalah
beberapa sebenarnya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overheard pabrik yang
sudah terserap pada produk yang sudah jadi (Besarnya harga pokok produksi barang jadi)
dan beberapa biaya bahan baku, bi aya tenaga kerja dan biaya overheard pabrik yang
sudah terserap dalam produk yang belum jadi ( besarnya harga produk produksi barang
dalam proses ).
Untuk menjawab permasalahan tersebut, maka harus diketahui bagaimana cara perusahaan
manufaktur tersebut mengumpulkan biaya produksi. Bagi perusahaan manufaktur yang
berproduksi atas dasar pesanan, maka cara mengumpulkan biaya produksi mempunyai cara
tersendiri yang disebut dengan metode harga pokok pesanan. Dan bagi perusahaan yang
berproduksi secara masal, juga mempunyai cara tersebut dalam pengumpulan biaya
produksinya yang tersebut dengan metode harga pokok proses.
Metode harga pokok pesanan atau yang bisa dikenal dengan Job Order Costing Method
adalah suatu metode pengumpulan biaya produksi untuk menentukan harga pokok produksi
pada perusahaan yang berproduksi atas dasar pesanan. Tujuan metode harga pokok pesanan
adalah untuk menentukan harga pokok produk dari setiap pesanan. Cara mengumpulkan
biaya produksi untuk tiap -tiap pesanan di gunakan Kartu Harga Pokok Pesanan untuk
masing-masing pesanan yang di terima. Setiap terjadi transaksi pemakai biaya bahan baku,
pemakaian biaya tenaga kerja langsung dan pembebanan BOP untuk pesanan tertentu maka
akan di catat pada kartu harga pokok pesanan tersebut. Sehingga Ketika pesanan tersebut
selesai dikerjakan maka akan dengan mudah dihitung besarnya harga pokok produksi dari
pesanan tersebut. Dan juga dapat dengan mudah di hitung besarnya harga pokok produksi
per satuan, yaitu dengan cara total harga pokok produksi untuk pesanan tersebut dibagi
dengan kuantitas yang dipesan.
A. Karakteristik Pengumpulan Biaya Produksi Metode Harga Pokok Pesanan
Sesuai karakteristik proses produksinya, maka karakteristik metode harga pokok pesanan
adalah sebagai berikut :
1. Biaya produksi meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya
overhead pabrik dikumpulkan secara individual untuk tiap-tiap pesanan ke dalam Kartu
Harga Pokok Pesanan.
2. Biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung dibebankan secara langsung terhadap
pesanan yang bersangkutan sebesar biaya yang sesungguhnya terjadi.
3. Biaya Overhead Pabrik dibebankan kepada tiap-tiap pesanan sebesar BOP yang
dibebankan, bukan sebesar BOP yang sesungguhnya terjadi, yaitu berdasarkan tarif yang
sudah ditentukan di muka.
4. Harga Pokok produksi per satuan dihitung pada saat pesanan selesai diproduksi dengan
cara membagi jumlah biaya produksi yang dikeluarkan utuk pesanan tersebut dengan
jumlah unit produksi yang dihasilkan dalam pesanan yang bersangutan.
B. Biaya Produksi
Biaya produksi dalam hubungannya dengan produk atau pesanan dikelompokkan menjadi
dua kelompok yaitu Biaya produksi langsung dan Biaya produksi tidak langsung. Biaya
produksi langsung terdiri dari Biaya Bahan Baku dan Biaya Tenaga Kerja Langsung,
sedangkan biaya produksi tidak langsung disebut dengan istilah Biaya Overhead Pabrik.
Dengan demikian, karena bahan penolong bukan termasuk bahan baku, maka Bahan
Penolong termasuk biaya produksi tak langsung ( atau Biaya Overhead Pabrik ). dan juga
karena tenaga kerja yang tidak ikut secara langsung dalam menangani proses produksi,
bukan termasuk tenaga kerja langsung, maka tenaga kerja tidak langsung termasuk biaya
produksi tak langsung ( atau Biaya Overhead Pabrik ). Dengan demikian maka klasifikasi
biaya produksi dalam kalkulasi Metode Harga Pokok Pesanan terdiri dari :
1. Biaya Bahan Baku (raw materials cost)
Biaya Bahan Baku adalah semua bahan yang secara langsung telah membentuk satu
kesatuan yang tidak bisa dipisahkan dalam suatu produk pesanan. Contoh bahan baku
pada perusahaan mebel adalah kayu, bahan baku pada perusahaan konfeksi adalah kain,
dan bahan baku perusahaan roti adalah tepung terigu.
2. Biaya Tenaga Kerja Langsung (direct labor cost)
Biaya tenaga kerja langsung adalah upah yang diberikan kepada tenaga kerja yang
secara langsung menangani proses produksi atau pesanan tertentu contoh tenaga kerja
langsung pada perusahaan mebel adalah tukang kayu, tenaga kerja langsung pada
perusahaan roti adalah pengaduk tepung dan tenaga kerja langsung pada perusahaan
rokok adalah pelinting rokok.
3. Biaya Overhead Pabrik
Biaya overhead pabrik (overhead cost) adalah biaya produksi selain biaya ahan baku dan
biaya tenaga kerja langsung yang ikut membentuk suatu barang jadi. Biaya overhead
pabrik tidak dapat diidentifikasikan secara langsung dengan barang yang dihasilkan.
Adapun yang termasuk dalam kelompok biaya overhead pabrik pada metode harga pokok
pesanan adalah sebagai berikut
1) Biaya bahan penolong adalah bahan yang ikut membentuk suatu barang jadi, namun
pemakaiannya dalam jumlah relative kecil. Contoh barang pada perusahaan konfeksi
2) Biaya tenaga kerja tidak langsung (indirect labor cost), yaitu tenaga kerja yang
pekerjaannya tidak dapat diidentifikasikan secara langsung dengan barang yang
dihasilkan, misalnya gaji direksi pabrik atau gaji supervisor.
3) Biaya perlengkapan pabrik adalah perlengkapan yang digunakan untuk melengkapi
barang jadi agar bisa terjual. Misalnya plastik pembungkus, dus, atau lebel harga.
3.) Biaya overhead pabrik lainnya, misalnya, biaya pemeliharaan dan repair, biaya listrik
pabrik, biaya asuransi pabrik, biaya sewa gedung pabrik, biaya penyusutan
gedung pabrik, atau biaya penyusutan mesin.
BAB II
PRAKTEK MEMBUAT SETUP DATA AWAL PERUSAHAAN
MANUFAKTUR PESANAN
Membuat Setup Data Awal Perusahaan merupakan prasyarat yang harus dipenuhi ketika
perusahaan akan berpindah dari perusahaan akan berpindah dari penggunaan akuntansi
secara manual ke akuntansi terkomputerisasi menggunakan Aplikasi MYOB Accounting.
Membuat Setup Data Awal meliputi dua kegiatan pokok yaitu:
a. Membuat File Data Baru Perusahaan (New Company File) dan
b. Megentry data awal perusahaan
Dalam praktek Aplikasi MYOB Accounting V18+ pada Perusahaan Manufaktur yang
menggunakan kasus diperusahaan manufaktur /perusahaan industry PT. KONFEKSI KAOS
PENDAWA di purbalingga.
PT. KONFEKSI KAOS PENDAWA berencana mulai bulan November 2016 akan berpindah
dari penggunaan akuntansi secara manual berpindah akan meggunakan aplikasi
komputer akuntansi MYOB. Sehingga tahun buku pertama menggunakan MYOB adalah
tahun 2016 dan bulan konversinya ( Convertion Month-Nya ) adalah bulan November.
Berikut data-data perusahaan PT. KONFEKSI KAOS PERDANA per 30 Oktober 2016 yang
telah dipersiapkan pada tanggal 30 Oktober 2016 yaitu :
1. Identitas Perusahaan.
2. Bagan Akun/Daftar Akun Buku Besar yang dipergunkan
3. Data Pendukung meliputi :
2.1. Daftar nama-nama pelanggannya atau customer
2.2. Daftar nama-nama kreditur
2.3. Daftar nama-nama barang hasil produksinya
2.4. Daftar nama-nama Bahan Baku yang dipergunakan
2.5. Daftar nama-nama Bahan Penolong yang dipergunakan
2.6. Daftar nama-nama barang yang belum selesai dikerjakan
4. Data Saldo Awal meliputi :
5. 2.1. Neraca Saldo per 30 Oktober 2016
2.2. Saldo piutang per 30 Oktober 2016 untuk masing-masing pelanggan/Customer
2.3. Saldo Hutang per 30 Oktober 2016 untuk masing-masing Creditur
6. Kebijakan akuntansinya
Membuat File Data Baru Perusahaan, melakukan setup serti entry data awal perusahaan
akan melalui beberapa tahapan pengerjaan yang dikenal dengan istilah “ Dua Belas
Tahapan membuat SetUp Data Awal perusahaan” yaitu meliputi tahapan :
Membuat Folder penyimpanan bukan meruoakan tahaoan dalam membuat setup data awal
perusahaan. Maksud dibuatnya folder penyimpanan adalah untuk menyimpan file data baru
perusahaan yang nantinya akan dibuat sehingga file tersebut mudah untuk ditemukan karena
ditempatkan pada folder tersendiri.
Misal nama anda FITRI KARLINA kesal anda XII-AK1 maka folder yang anda buat adalah
FITRI KARLINA-XII-AK1 Langkah-langkah membbuat folder sebagai berikut :
What’s New, : untuk menampilkan file.html yang terhubung dengan internet, yang berisi berita
terbaru dari MYOB versi yang sedang anda gunakan
Selanjutnya Klik CREATE a new company file, Klik Company Information atau Next maka akan tampil
isian Identitad perusahaan
Isian Identitas Perusahaan tersebut di atas pada fields yang sesuai ( Serial Number dan ABN
dikosongkan ) setelah selesai Klik Next dan akan tampil isian tahun buku sebagai berikut :
Isikan data tahun buku dan bulan konversi :
Tahan buku ( Current Finacial Year ) dengan 2016
Bulan terakhir dari tahun buku ( Last Month of Finacial Year ) dalam December
Bulan konversi ( Conversion Month ) dengan Oktober
Jumlah bulan dalam satu tahun ( Number of Accounting Period ) adalah 12 bulan Twelve
Akhiri dengan Klik NEXT, maka akan keluar jendela untuk konfirmasi kepada anda, apakah
tahun buku, bulan konversi banyaknya bulan dalam satu tahun buku sudah benar ?
Apabila sudah benar klik NEXT tapi jika belum benar Klik Back. Apabila kesalahan Pengisian
tahun buku dan bulan konversi ditemukan kemudian, maka sudah tidak dapat diperbaiki.
Harus dimulai lagi dari membuat setup awal dari awal lagi.
Bila Pengisian tahun buku dan bulan konversi sudah benar, maka lanjutkan dan Klik NEXT,
maka akan tampil jendela pilihan bagaimana membuat cara membuat daftar account. Di sini
ada tiga pilihan cara membuat bahan Akun :
Pilihan Pertama : Daftar Akun yang akan dibuat seperti contoh yang diberikan oleh
MYOB jumlah akunnya adalah sekitar 76 akun
Pilihan Kedua : Mengambil dari contoh akun yang diberikan MYOB tapi hanya untuk
akun-akun yang wajib saja jumlah akunnya sekitar 13 akun
Pilihan Ketiga : Akun-akun dalam daftar akun membuat sendiri, tapi juga masih
mengambil Sebagian akun yang diberikan oleh MYOB ada sekitar 25
akun
Anda pilih cara kedua yaitu Klik radio button di depan “ I would like to import a list
accounts provides by my accountan after I’m done creating company
file “
Lanjutkan dengan Klik NEXT. Akan tampil jendela untuk menanyakan file data baru
perusahaan yang akan dibuat mau disimpan dimana ?
Kita akan menyimpan file itu di drive D:\ foldernya FITRI KARLINA-XII-AK1 ,
maka Klik CHANGE
Kemudian cari drive D:\ folder tersebut, sehingga akan tampil sebagai berikut :
Acc#
Numbe Account Name Account Type Fungsi pencatatan
r
1-0000 AKTIVA
1-1110 Kas Bank Bank Kas Bank
1-1120 Kas Kecil Bank Kas Kecil
1-1130 Piutang dagan Account Receivable Piutang Dagang
1-1140 Cad Penghapusan Piutang Account Receivable Cad.peng piutang
1-1150 Persediaan Bahan Jadi Other Current Assets Persediaan Barang Jadi
1-1160 Persediaan Bahan Baku Other Current Assets Persediaan Bahan Baku
1-1170 Persediaan Bahan Penolong Other Current Assets Persedi Bahan penolong
1-1180 Persediaan Brg Dlm Proses Other Current Assets Persediaan BDP
1-1190 Perlengkapan pabrik Other Current Assets Perlengkapan pabrik
1-1200 Ass pabrik dibayar di muka Other Current Assets Asuransi dibayar di muka
1-1210 Perlengkapan Kantor Other Current Assets Perlengkapan Kantor
1-1220 PPN Masukan Other Current Assets PPN Masukan
1-2110 Gedung Kantor Fixed Assets Tanah
1-2120 Akm.penyusutan Gedung Ktr Fixed Assets Gedung
1-2130 Kendaraan Operasional Fixed Assets Akumulasi peny gedung
1-2140 Akm penyusutan Kendaraan Fixed Assets Kendaraan
1-2150 Peralatan Pabrik Fixed Assets Akum peny kendaraan
1-2160 Akm peny Peralatan pabrik Fixed Assets Peralatan
2-0000 HUTANG
2-1110 Hutang Dagang Account Payable Hutang Dagang
2-1120 Hutang Gaji dan Upah Other Curreny Liablity Hutang Gaji dan Upah
2-1130 Hutang Biaya Other Curreny Liablity Hutang Biaya
2-1140 Uang Muka Penjualan Other Curreny Liablity Uang Muaka Berjalan
2-1150 Hutang Pajak Penghasilan Other Curreny Liablity Hutang PPh Badan
2-1160 PPN Keluaran Other Curreny Liablity PPN Keluaran
2-1170 Hutang PPN Other Curreny Liablity Hutang PPN
2-2110 Hutang Bank Danamon Long Term Liablity Hutang Bank JK Panjang
3-0000 MODAL
3-1110 Modal Saham Equity Modal Saham
3-1120 Laba Ditahan Equity Laba Ditahan
3-1130 Ikhtisar Rugi Laba Equity Ikhtisar Laba Rugi
3-1140 Historical Balancing Equity Historical Balancing
4-0000 PENDAPATAN OPERASIONAL
4-1110 Penjualan Income Penjualan
4-1120 Potingan Penjualan Income Potongan penjualan
4-1130 Retur Penjualan Income Retur Penjualan
5-0000 HARGA POKOK PENJUALAN
5-1110 Harga Pokok Penjualan Cost Of Sales Harga Pokok Penjualan
5-1120 Barang Dalam Proses-BBB Cost Of Sales Barang Dalam Proses-BBB
5-1130 Barang Dalam Proses-BTKL Cost Of Sales Barang Dalam Pr-BTKL
5-1140 Barang Dalam Proses-BOP Cost Of Sales Barang Dalam Proses-BOP
5-1150 BOP Sesungguhnya Cost Of Sales BOP Sesungguhnya
5-1160 BOP Dibebankan Cost Of Sales BOP Dibebankan
5-1170 Selisih BOP Cost Of Sales Selisih BOP
6-0000 BIAYA ADM DAN PEMASARAN
6-1110 Biaya Iklan Expense Biaya Iklan
6-1120 Biaya Gaji dan Upah Expense Biaya Gaji dan Upah
6-1130 Gaji Bagian Penjualan Expense Gaji Bagian dan Penjualan
6-1140 Gaji Bagian Administrasi Expense Gaji Bagian Administrasi
6-1150 Biaya kerugian Piutang Expense Biaya kerugian Piutang
6-1160 Biaya Pemak Perleng Kantor Expense Biaya Permak Perl Kantor
6-1170 Biaya Penysut Gedung Kantor Expense Biaya Peny Gedung kantor
6-1180 Biaya Listrik dan Telp Kantor Expense Biaya List dan Telp kantor
8-0000 PEND NON OPERASIONAL
8-1110 Pendapatan Bunga Other Income Pendapatan Bunga
8-1120 Potongan Pembelian Other Income Potongan Pembelian
8-1130 Ongkos Angkut Penjualan Other Income Pend Angkutan penjualan
8-1140 Pendapatan Denda Other Income Pend Denda Keterlambat
9-0000 BIAYA NON OPERASIONAL
9-1110 Biaya Administrasi Bank Other Expense Biaya Administrasi Bank
9-1120 Biaya Bunga Other Expense Biaya Bunga Bank
9-1130 PPh Badan Other Expense Pajak Penghasilan Badan
Jendela Command Centre juga memiliki baris menu (Tool Bar) yaitu menu-menu File, Lists,
Command Centre, Setup, Report, Window, Help. Fungsi dari menu-meu ini antara lain untuk
:
Membuat bagan akun, menseting pajak, mencatat saldo awal tiap akun, mencatat saldo
awal piutang tiap-tiap customer, mencatat saldo awal hutang tiap-tiap supplier, Linked
Account.
Karena dalam tahap ini kita akan membuat Bagan Akun/Daftar Akun meka menggunakan
menu, yaitu menu Setup.
4. Klik Accounts
5. Klik Next, Maka akan tampil fasilitas untuk membuat bagan akun
Ganti Header 1-0000 Asset diganti menjadi 1-0000 AKTIVA dan seterusnya dengan
jalan sebagai berikut :
Klik anak panah putih di depan nomor akun 1-0000 maka akan tampil fasilitas untuk
pengeditan nama Header
Account Name : Asset ganti menjadi AKTIVA lanjutkan dengan klik OK
Akun-akun yang harus diganti Nomor Akunnya dan nama akunnya serta nama akun
penggantinya adalah sebagai berikut
*) Bila dalam perusahaan perseorangan akun Retained Earnings diganti menjadi akun Modal
Klik anak panah putih di depan nomor dan nama akun 1-0100 Cheque Account
8. Menghapus Akun
Akun-akun yang tidak digunakan karena tidak ada di bagan akun sebaiknya dihapus saja,
apabila akun tersebut dapat dihapus, tetapi untuk akun yang tidak dapat dihapus
dibiarkan sajaAdapun contoh cara menghapus akun misalnya akun 1-0160 Invesment
Account
Sorot nama akun tersebut kemudian klik Tab Delete. Apabila akun tersebut secara default
dapat dihapus maka akun tersebut akan terhapus.
Sorot akun Invesment Account, lanjutkan dengan Klik Delete. Lanjutkan penghapusan
untuk akun yang lainnya
Tidak semua akun bawaan dari MYOB dapat dihapus. Akun-akun yang tidak dapat
dihapus ini untuk masing-masing Header adalah :
1-0000 AKTIVA
1-0190 Electronics Clearing Account
2-0000 HUTANG
2-0300 Payroll Accruals Payable
3-0000 MODAL
3-0999 Historical Balancing
Walaupun akun-akun tersebut tidak berrpengaruh terhadap hasil pencatatan, tetapi agar
dalam laporan terlihat rapi maka akuun-akun tersebut harus dirapikan dengan jalan
mengganti nomor akunnya sedemikian rupa sehingga akun tersebut akan ditampilkan di
urutan terakhir pada setiap headernya. Contoh merapikan akun-akun yang tidak
digunakan dengan jalan mengganti nomor akunnya menjadi besar sebagai berikut :
1-0000 AKTIVA
1-0190 Electronics Clearing Account 1-9900 Electronics Clearing Account
2-0000 HUTANG
2-0300 Payroll Accriuals Payable 2-9900 Payroll Accruals Payable
3-0000 MODAL
3-0999 Historical Balancing 3-9900 Historical balancing
6-0000 BIAYA ADM DAN PEMAARAN
6-0100 Wages&Salaries 6-9900 Wagus & Salaries
6-0200 Other Employer Expenses 6-9910 Other Employer Expenses
Sampai Langkah ini anda baru yaitu 1-1140 Cadangan Penghausan Piutang lihat di Bagan
Akun. Diawali dengan Klik New
Dalam system perpajakan kita setiap terjadi transaksi penyesarah Barang Kena Pajak
atau Jasa Kena Pajak akan dikenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10%.
Dalam daftar pajak yang disediakan MYOB tidak tercantum jenis pajak PPN, oleh karena
itu perlu ditambahkan jenis pajak PPN dalam Daftar Pajak (Tax Codes)
Ada du acara yang dapat dilakukan untuk menambah jenis pajak PPN yaitu :
Pertama : Mengedit jenis pajak Code GST atau
Kedua : Menambahkan sebagai jenis pajak baru dengan klik New
Kita akan pilih cara pertama : Klik anak panah putih didepan Code pajak GST maka
akan tampil
I track deposits collected from customer ( Apakah ada uang muka penjualan
dari Customer ). Fields ini tidak dicentang. Pencatatan penerimaan kas dari
uang muka penjualan akan dicatat sebagai Penerimaan Piutang dan dicatat
menggunakan Modul Sales, Receive Payment.
Customer atau Pelanggan adalah individu tau rumah tangga, perusahaan yang membeli
barang atau jasa yang kita hasilkan.
Penjualan kepada para Customer dapat dilakukan secara tunai ( COD ) atau bisa
dilakukan secara kredit ini harus diatur di dalam Daftar nama-nama Customer.
Bila syarat penjualan oleh perusahaan secara tunai maka pengaturan pada syarat
pembayaran pada masing-masing customer ( Customer Terms ) adalah sebagai
berikut :
Bila syarat penjualan oleh perusahaan adalah secara kredit dengan jangka waktu
kredit selama 30 hari dan apabila pembayaran dilakukan 10 hari setelah tanggal faktur
akan diberikan potongan sebesar 2% atau dapat ditulis 2/10,n/30 dan bila pembayaran
melebihi 30 hari maka akan dikenakan denda keterlambatan 1% maka pengaturan
pada Syarat pembayaran masing-masing customer ( Customer Terms ) adalah sebagai
berikut :
Bila syarat penjualan oleh perusahaan adalah secara kredit dengan jangka waktu
kredit selama 30 hari tanpa ada potongan penjualan ( atau syarat hanya
ditulis N/30 ) maka
untuk pilihan pada fields Payment Due tetap dipilih In Given#of Day dengan isian
untuk Syarat pembayaran masing-masing customer ( Customer Terms ) adalah sebagai
berikut :
Discount Days : 0; Balance Due Dayas: 30 % Discount for Early Payment 0%
Contoh supplier yang mensyaratkan pembayaran secara COD adalah rumah makan.
Konsumen cukup dari rumah melakukan pemesanan Ayam Geprek melalui akun
WhatsApp menggunakan HP Samsung Galaxy J2 Prime, HP bagus namun kapasitas
memory internalnya kecil sehingga tidak leluasa untuk bermain game,dan kemudian
ketika barang diantar oleh kurir konsumen baru membayar harga barang itu. Biasanya
untuk konsumen dalam kota Free ongkir, tapi untuk konsumen luar kota akan dikenakan
ongkos pengiriman barang. Ongkos pengiriman ini oleh rumah makan dicatat sebagai
Pendapatan Angkutan Penjualan ( Freight Collected ) namun oleh konsumen ongkir ini
dicatat sebagai Biaya Angkutan Pembelian. ( Freight Paid )
Berikut Daftar Nama-nama Supplier PT KONFEKSI KAOS PENDAWA, pembelian kepada
para supplier dilakukan secara kredit dengan syarat pembayaran yang diberlakukan oleh
seluruh supplie adalah 5/10,n/30 dan tidak ada denda atas keterlambatan pembayaran.
ID
Nama Alamat Telp
NUMBER
HT-1 TOKO ASMI JL.Kepatihan No.47 Yogyakarta (0274) 539574
HT-2 PT.ALASKA JL.Cut Mutia No.14,Bandung (022) 757299
HT-3 TOKO NUSANTARA JL.Hayam Wuruk No.17 Jakarta (021) 514811
HT-4 TOKO JAKARTA JL.Kapten Tendean No.9 Solo (0271) 686870
Cara memasukan nama Nama-nama Supplier TOKO ASMI ke dalam Daftar Nama-nama
Supplier adalah sebagai berikut :
1. Klik modul Card File, Klik Cards List
2. Klik Supplier, Klik New
3. Name : Tulis TOKO ASMI tekan Tab
4. Card ID : Tulis HT-1 tekan Tab
5. Address : JL Kepatihan No. 47
6. Phone#1 : (0274) 539574
7. Klik Buying Detail ( untuk pengaturan pajak, syarat pembayaran, akun untuk
mencatat penjualan barang ) maka akan tampil tampilan berikut :
8. Purchases Layout : Pilih faktur bentuk Item
9. Expense Account :
10. Tax Code : PPN
11. Freight Tax Code : Pilih N-T
12. Payment is Due : In Given# of Days
13. Discount Days : 10
14. Balance Due Days : 30
15. % Discount for Early Payment : 5%
16. Akhiri dengan Klik OK
Lanjutkan untuk nama-nama Supplier lainnya.
9.Tahap Membuat Daftar nama-nama Item Barang
Nama-nama item barang di sini meliputi nama-nama Barang Jadi, Bahan Baku, Bahan
Penolong dan Barang dalam Proses. Membuat DaftarItem nama-nama dan pengaturan
akun yang terkait mempunyai peranan yang sangat penting. Dalam perusahaan
manufaktur terdapat 3 persediaan yaitu Persediaan Barang Jadi, Persediaan Bahan Baku
Penolong dan Persediaan Barang dalam Proses. Adapun karakteristik dari keempat
persediaan itu adalah :
- Persediaan Barang Jadi, diperoleh dengan cara TIDAK DIBELI dan Persediaan
Barang Jadi DIBELI
- Persediaan Bahan Baku, diperoleh dengan cara DIBELI tetapi tidak ada akun yang
digunakan untuk mencatat pembelian bahan baku dan Persediaan Bahan Baku TIDAK
UNTUK DIJUAL
- Persediaan Bahan Penolong, diperoleh dengan cara DIBELI tetapi tidak ada akun
yang digunakan untuk mencatat pembelian bahan penolong dan Persediaan Bahan
Penolong TIDAK UNTUK DIJUAL
Karena Barang Jadi itu DIJUAL, sehingga akan menimbulkan adanya harga pokok (cost)
dari penjualan barang jadi yaitu Harga Pokok Penjualan, sehingga pilih akun Harga Pokok
penjualan
B. Bahan Baku
Fields Dicentang Akun yang dipilih
I Buy This Item/Dibeli Ya Tidak memilih akun
I Sell This Item/Dijual Tdk Tidak memilih akun
I Inventory This Item Ya Persd Bahan Baku
Karena Bahan Baku itu TIDAK DIJUAL, aehingga tidak menimbulkan adanya harga pokok
(cost) atas penjualan bahan baku. Sehingga tidak memilih akun harga pokok penjualan
bahan baku, karena akun tersebut tidak ada di bagan akun.
C. Bahan Penolong
Fields Dicentang Akun yang dipilih
I Buy This Item/Dibeli Ya Tidak memilih akun
I Sell This Item/Dijual Tdk Tidak memilih akun
I Inventory This Item Ya Persd Bahan Penolong
Karena Bahan Penolong itu juga TIDAK DIJUAL, sehingga tidak menimbulkan adanya
harga pokok (cost) atas penjualan bahan penolong. Sehingga tidak memilih akun harga
pokok penjualan bahan penolong, karena akun tersebut tidak ada di bagan akun.
Karena Barang Dalam Proses itu juga TIDAK DIJUAL, sehingga tidak menimbulkan adanya
harga pokok (cost) atas penjualan Barang Dalam Proses. Sehingga tidak memilih akun harga
pokok penjualan Barang Dalam Proses, kaena akun tersebut tidak ada di bagan akun.
Item
Name
Number
KB45 Kaos Oblong
KP55 Kaos Poloshrit
Cara membuat daftar nama-nama item barang jadi tersebut aadalh :
1. Dimulai dari Jendela Command Centre, Klik modul Inventory, Klik Item List, Klik New
2. Item Number : Tulis KP55, Tekan Tab
3. Name : Kaos Poloshirt
4. Klik fields “ I Sell This Item “ terus pilih akun Penjualan, Klik Use Account
5. Klik fields “ I Inventory This Item “ terus pilih akun Persediaan Barang Jadi, Klik Use
Account
6. Pada fields Cost of Sales Account Pilih akun Harga Pokok Penjualan, Klik Use Account
7. Lanjutkan dengan Klik Selling Detail
8. Tax Code When Sold : Pilih PPN
9. Akhiri dengan Klik OK
Lanjutkan untuk Barang Jadi yang lain KB45 Kaos Oblong
Daftar nama-nama Item Bahan Baku PT. KONFEKSI KAOS PENDAWA adalah sebagai
berikut:
Item
Name
Number
TC45 Kain TC
CC55 Kain Cotton
KM20 Kain Manset
KK30 Kain Kerah
Cara membuat daftar nama-nama item bahan baku tersebut adalah :
1. Dimulai dari Jendela Command Centre, Klik modul Inventory, Klik Item List, Klik New
2. Item Number : Tulis TC45, tekan Tab
3. Name : Kain TC
4. Klik fields : “ I Buy This Item “ tanpa memilih akun
5. Klik fields “ I Inventory This Item “ terus pilih akun Persediaan Bahan Baku, Klik Use
Account
Daftar nama-nama Item Bahan Penolong PT KONFEKSI KAOS PANDAWA adalah sebagai
berikut :
Item
Name
Number
JB Benang Jahit
JF Benang Obras
Cara membuat daftar nama-nama item Barang Dalam Proses tersebut adalah :
1. Dimulai dari Jendela Command Centre, Klik modul Inventory, Klik Item List, Klik New
2. Item Number : Tulis GG77, Tab
3. Name : Kaos Oblong BPD
4. Klik fields “I Invetory This Item” terus pilih akun Persediaan Barang Dalam proses, Klik
Use account
Berikut ini adalah Neraca Saldo Awal Perusahaan Manufaktur Konfeksi Kaos Pendawa
yang telah disusun saat akan memulai beralih ( Conversi ) dari praktek akuntansi secara
manual menjadi terkomputerisasi menggunakan Aplikasi MYOB Accounting V18+ dan
cara mengentri saldo awal tiap-tiap akun buku besar tersebut ke dalam file data baru
perusahaan ( New Company File ) yang telah dibuat dsebelumnya.
KONFEKSI KAOS PENDAWA
NERACA SALDO
PER 30 OKTOBER 2016
Acc#
Account Name Debit Credit
Number
1-1110 Kas Bank 183,500,000
1-1120 Kas Kecil 25,000,000
1-1130 Piutang Dagang 90,125,000
1-1140 Cad Penghapusan Piutang 1,008,000
1-1150 Persediaan Barang jadi 47,130,000
1-1160 Persediaan Bahan Baku 30,365,000
1-1170 Persediaan Bahan Penolong 10,450,000
1-1180 Persediaan Barang dlm Proses 53,064,000
1-1190 Perelengkapan Pabrik 32,165,000
1-1200 Ass Pabrik dibayar dimuka 45,000,000
1-1210 Perlengkapan Kantor 28,750,000
1-1220 PPN Masukan
1-2110 Gedung Kantor 405,000,000
1-2120 Akm. Penyusutan Gedung Kantor 28,090,000
1-2130 Kendaraan Operasional 200,000,000
1-2140 Akm Penyusutan Kendaraan 30,000,000
1-2150 Peralatan Pabrik 132,500,000
1-2160 Akm peny Peralatan Pabrik 48,200,000
2-1110 Hutang dagang 107,563,500
2-1120 Hutang Gaji dan Upah 13,000,000
2-1130 Hutang Biaya 1,027,000
2-1140 Uang Muka Penjualan
2-1150 Hutang Pajak Penghasilan
2-1160 PPN Keluaran
2-1170 Hutang PPN 25,440,000
2-2110 Hutang Bank Danamon 350,000,000
3-1110 Modal saham 300,000,000
3-1120 Laba ditahan 22,500,000
3-1130 Ikhtisar Rugi Laba
3-1140 Historical Balancing
4-1110 Penjualan 878,134,000
4-1120 Potongan Penjualan 5,400,000
4-1130 Retur Penjualan 13,200,000
5-1110 Harga Pokok Penjualan 470,334,000
5-1120 Barang dalam Proses-BBB
5-1130 Barang Dalam Proses-BTKL
5-1140 Barang Dalam Proses-BOP
5-1150 BOP sesungguhnya 5,250,000
5-1160 BOP Dibebankan 4,800,000
5-1170 Selisih BOP
6-1110 Biaya Iklan 4,982,000
6-1120 Biaya Gaji dan Upah 13,000,000
6-1130 Gaji Bagian Penjualan 4,500,000
6-1140 Gaji Bagian Administrasi 3,780,000
6-1150 Biaya Kerugian Piutang
6-1160 Biaya Pemakaian Perlengkapan kantor
6-1170 Biaya Penyusutan Gedung Kantor
6-1180 Biaya Listrik dan Telp Kantor
8-1110 Pendapatan Bunga 823,500
8-1120 Potongan Pembelian 1,037,000
8-1130 Ongkos Angkut Penjualan 4,411,000
8-1140 Pendapatan Denda Keterlambatan
9-1110 Biaya Administrasi Bank 419,000
9-1120 Biaya Bunga 24,000,000
9-1130 PPh Badan
1,816,034,000 1,816,034,000
Cara mencatat saldo awal akun-akun buku besar adalah sebagai berikut :
1) Dimulai dari jendela Command Centre, Klik Menu Setup, Balances, Account Opening
Balance
2) Catat saldo awal tiap akun buku besar per 30 Oktober 2016. Ingat penulisan angka saldo
adalah angka saldo positif kecuali angka-angka saldo yang pada kenyataannya adalah angka
saldo negative yaitu untuk akun-akun lawan ( Contra Account ) seperti pada kelompok akun
Asset ( aktiva / harta ) adalah akun-akun : Cadangan penghapusan piutang, Akumulasi
penyusutan. Pada kelompok Income ( Pendapatan ) adalah akun-akun : Retur
Penjualan. Contoh menulis saldo akun Cadangan penghapusan piutang adalah -1.008.000
bukan 1.008.000
3) Akhiri dengan Klik OK. Apabila pengentrian saldo awal benar, maka tidak akan muncul
saldo akun Historical Balancing. Tetapi apabila akun Historical Balancing muncul saldo,
berarti jumlah debet dan kredit tidak balance. Harap dicek ulang, kesalahan mungkin terjadi
kesalahan dalam menulis angka atau angka saldo yang seharusnya ditulis negative tetapi
ditulis positif.
Saldo Awal Piutang Dagang Konfeksi Kaos Pendawa per 30 Oktober 2016 adalah sebagai
berikut
No.Kode ID Faktur
Nama Customer Jumlah
Card No. Tanggal
DW-1 CV.BERASTAGI PD-499 19 Oktober 2016 Rp 27,345,000
DW-2 Tn.Hananto PD-503 28 Oktober 2016 Rp 62,780,000
Total Saldo Awal Piutang Dagang Rp 90,125,000
Cara mencatat saldo awal piutang dagang untuk Customer PT.BERASTAGI adalah sebagai
berikut :
No.Kode Faktur
Nama Supplier Jumlah
/ ID Card No. Tanggal
HT-1 TOKO ASMI AM-17 30 Oktober 2016 Rp 47.980.000
HT-2 PT.ALASKA BF-56 22 Oktober 2016 Rp 58.583.500
Cara mengentry ke empat saldo item barang tersebut di atas adalah tidak
sendiri-sendiri tetapi adalah sekaligus. Adapun langgkah-langkahnya sebagai berikut:
1) Dimulai dari jendela Command Centre, Klik modul Inventory, Klik Count Inventory
Date : 30/10/2016
Memo : Saldo awal
Unit : isi harga per unit
Akhiri dengan Klik Record
14. Tahap Pengecekan Data
Tahap untuk mengecek pengentrian saldo awal digunakan fitur Company Data Auditor.
Apabila data awal yang dimusikan sudah benar maka dapat dilanjutkan dengan pencatatan
transaksi. Namun sebaliknya apabila data awal yang dimasukkan adalah salah maka harus
diadakan
Perbaikan terlebih dahulu. Untuk menggunakan fitur Company Data Auditor, dimulai dari
jendela Command Centre, Klik Account, Klik Company Data Auditor
A. Transactions Review
1) Klik Transaction Review
2) Start Date : 1/1/2016
3) End Date : 1/11/2016
4) Klik Run Review
Cara membetulkan tanggal saldo awal piutang dagang atau hutang dagang yang
salah Dari baris menu Klik Setup, Balances, Klik Customer atau Supplier Balances
B. Tax Exception Review
Lanjutkan pengecekan kode pajak yang diterapkan pada faktur
1) Klik Tax Exception Review
2) Start Date : 1/1/2016
3) End Date : 1/11/2016
4) Klik Run Review
Jika hasilnya dicentang
Cara membetulkan kode pajak saldo awal piutang dagang atau hutang dagang yang
salah Dari baris menu Klik Setup, Balances, Klik Customer atau Supplier Balances.
BAB III
PRAKTEK PENCATATAN TRANSAKSI KEUANGAN
PERUSAHAAN MANUFAKTUR PESANAN
1. Petunjuk Umum
a. Praktek Pencatatan transaksi keuangan pada Perusahaan Manufaktur Metode Harga
Pokok Pesanan ini merupakan praktek lanjutan dari Praktek Membuat Setup data awal
perusahaan manufaktur PT Konfeksi Kaos Pendawa. Kompetensi untuk mengerjakan
praktek ini adalah ketrampilan membuat jurnal pencatatan transaksi keuangan pada
perusahaan manufaktur metode harga pokok pesanan serta ketrampilan dalam
menggunakan modul yang tepat untuk mencatat trabsaksi keuangan tersebut.
b. Pelajari terlebih dahulu penjelasan transaksi dan contoh penggunaan modul pada
BAB IV
2. Tugas Pekerjaan
1) Analisis terlebih dahulu setiap transaksi untuk menetapkan modul yang tepat. Tulislah
modul yang tepat di kolom keterangan setiap transaksi dengan inisial modul :
ARJ + AIA : Accounts, Record Journal Entry + Inventory Adjusment Inventory
( membuat jurnal Umum dan menambah/mengurangi persediaan)
ARJ : Accounts, Record Journal Entry
( membuat jurnal umum )
BRM : Banking, Receive Money
( jurnal penerimaan kas )
SES : Sales, Enter Sales
( jurnal penjualan )
SRP : Sales, Receive Payment
( jurnal penerimaan piutang )
BSM : Banking, Spend Money
( jurnal pengeluaran kas dan pengeluaran kas kecil )
PEP : Purchase, Enter Purchases
( jurnal pembelian bahan baku / bahan penolong )
PPB : Purchases, Pay Bills
( jurnal pembayaran hutang dagang )
BRA : Banking, Reconcile Accounts
( jurnal mencatat Biaya Adm Bank dan Pendapatan Bunga Bank)
2) Catatlah transaksi keuangan Perusahaan Manufaktur PT. Konfeksi Kaos Pendawa
selama bulan November-Desember dengan menggunakan modul yang sesuai
3. Soal Praktek
Transaksi Keuangan PT.Konfeksi Kaos Pendawa bulan November-Desember 2016
Tgl Transaksi Ket
Mencatat Hutang Gaji dan Biaya gaji dan Upah Modul Accounts>Record
6
Upah Hutang Gaji dan Upah Journal Entry
Membebankan/ BDP-BTKL Modul Accounts>Record Journal
7 mendistribusikan Biaya Gaji Buaiaya gaji dan Upah Entry
dan Upah ke BDP-BTKL
Membebankan BOP BDP-BOP Modul Accounts>Record Journal
8
Dibebankan ke BDP-BOP BOP Dibebankan Entry
Membayar Hutang Gaji dan Hutang Gaji dan Upah Modul Banking>Spend Money
9
Upah Kas Bank
Membebankan BDP-BTKL Modul Accounts>Record Journal
/Mendistribusikan Biaya Gaji Gaji Bag Penjualan Entry
dan Upah ke BDP-BTKL, Gaji Gaji Bag Administrasi
10
Bag.Penjualan, Gaji bag. BOP Sesungguhnya
Administrasi, Upah tenaga Biaya Gaji dan Upah
kerja tak langsung
Mencatat BOP sesungguhnya BOP sesungguhnya Modul Accounts>Record Journal
11 (misal Biaya Penyusutan Akm peny mesin Entry
mesin)
Mencatat BOP Seusungguhnya BOP sesungguhnya Modul Accounts>Record Journal
12
(misal hutang listrik pabrik) Hutang Biaya Entry
Mencatat BOP Seusungguhnya BOP sesungguhnya Modul Accounts>Record Journal
13 (misal pemakaian Perlengkapan Pabrik Entry
perlengkapan pabrik)
Persd Barang jadi a. Modul Accounts>Record Journal
Mencatat produk selesai yang
BDP-Biaya Bahan Baku Entry
14 ditransfer ke Gudang barang
BDP-BTKL b. Modul Inventory>Adjust
jadi
BDP-BOP Inventory
Modul Accounts>Record Journal Entry adalah untuk membuat Jurnal Umum pencatatan yang
berhubungan dengan persediaan tetapi selain transaksi Pembelian, Penjualan, Retur
pembelian dan Retur Penjualan. Karena transaksi tersebut dicatat dengan Modul Sales.
Modul Inventory > Adjust Inventory untuk membuat penyesuaian atas saldo persediaan di
Kartu Persediaan ( saldonya ditambah atau dikurangi ) Karena setiap transaksi yang
berhubungan dengan Persediaan akan dicatat di Jurnal dan juga akan dicatat di Kartu
Persediaan. Untuk mencatat penambahan atau pengurangan persediaan digunakan Modul
Inventory> Adjust Inventory
Kedua modul tersebut digunakan secara bersama-sama untuk mencatat transaksi :
1. Pemakaian Bahan Baku
2. Pemakaian Bahan Penolong
3. Jurnal mencatat Produk Selesai
4. Mencatat Persediaan Akhir Barang Dalam Proses
5. Jurnal Balik mencatat pemakaian Barang Dalam Proses di awal tahun
Karena transaksi-transaksi tersebut, di samping harus dibuatkan Jurnal, juga Saldo Persediaan
di Kartu Persediaan harus ditambah atau dikurangi akibat adanya transaksi tersebut. Namun
untuk mutase persediaan karena transaksi pembelian Retur pembelian penjualan Retur
penjualan, pencatatannya tidak menggunakan kedua modul tersebut, tetapi menggunakan
Modul Purchases atau Modul Sales. Karena Modul tersebut sudah otomatis mengerjakan
Jurnal dan sekaligus menambah atau mengurangi saldo persediaan di Kartu persediaan.
Tahap Pertama : Membuat Jurnal Umum Pemakaian BDP awal bulan / jurnal balik adalah
Tahap Pertama : Membuat Jurnal Pemakaian Barang Dalam Proses dengan Langkah-
langkah
1. Dimulai dari Jendela Command Centre, Klik Account, Klik Record Journal Entry
2. Buat ayat jurnalnya seperti dalam contoh table di atas
Date : 1/11/2016
Memo : Jurnal Pemakaian BDP di awal tahun
Acc# : Klik, pilih akun 5-1120 Barang Dalam Proses-BBB, Klik Use Account
Debit : 44484000
Acc# : Klik, pilih akun 5-1130 Barang Dalam Proses-BTKL Klik Use Account
Debit : 6780000
Acc# : Klik, pilih no.akun 5-1140 Barang Dalam Proses-BOP Klik use
Account
Debit : 1800000
Acc# : Klikk, pilih no.akun 1-1180 Persediaan BDP Klik use Account
Debit : 53064000, Tekan Tab
Pastikan Out of Balance : 0,00
1) Akhiri dengan Klik Record, Klik Cancel.
Tahap Kedua : Mengurangi Persediaan Barang Dalam Proses, dengan Langkah-langkah :
1) Dimulai dari jendela Command Centre, Klik Inventory, Klik Adjust Inventory, maka
akan tampil Adjust Inventory
Date : 1/11/2016
Memo : Mengurangi Persediaan BDP
Item Number : Klik Tekan Tab, pilih item Kaos Oblong BDP, Use Item
Quantity : -3000
Unit Cost : 6000
Amount : otomatis
Account : pilih akun Perseapan BDP Klik Use Account
Item Number : Klik Tekan Tab, pilih item Kaos Poshirt BDP, Use Item
Quantity : -12000
Unit Cost : 29220
Amount : otomatis
Account : pilih akun Persediaan BDP Klik Use Account
2) Akhiri dengan Klik Record, Klik Cancel
Bila transaksi tersebut dibuat Jurnal Umum, maka ayat jurnalnya adalah :
Apabila transaksi tersebut dicatat menggunakan Modul Accounts>Record Journal Entry, maka
Langkah -langkahnya adalah :
1. Dari Command Centre, Klik Modul Accounts, Klik Record Jurnal Entry
General Jaournal# : BM-186
Date : 5/11/2016
Memo : Mencatat hutang Gaji dan Upah
Acc# : Pilih no akun 6-1120
Name : Otomatis terisi akun Biaya Gaji dan Upah
Debit : 2500000
Acct# : Pilih no akun 2-1120
Name : otomatis terisi akun Hutang gaji dan Upah
Credit : 2500000
2. Akhiri dengan Klik Record, Klik Cancel
C. Modul Banking>Spend Money
Modul Banking>Spend Money digunakan untuk mencatat semua pengeluaran kas tetapi selain
pengeluaran kas untuk membayar hutang dagang seperti :
1. Pembayaran Hutang Gaji dan Upah kepada karyawan
2. Pembelian perlengkapan secara tunai
3. Pengeluaran Kas Kecil
Contoh transaksi pengeluaran kas tetapi bukan untuk membayar hutang dagang
Tanggal 2 November 2016
Dibayar per kas Rp. 13.000.000 kepada Karyawan Hutang Gaji dan Upah Bulan Oktober 2016
Bukti : BKK-107 Cheque No : HCY300446
Cara mencatat Pengeluaran Kas untuk membayar Hutang Gaji dan Upah, menggunakan Modul
Banking, Spend Money.
1) Dimulai dari Jendela Command Centre, Klik Banking, Klik Spend Money
Pay from Account : Pilih Kas Bank, Klik Use Account
Tax Inclusive : Hilangkan tanda centangnya
Card : Pilih Karyawan ( bila tidak ada di daftar klik New, buat Daftar
baru
dengan nama Karyawan ) Klik Use Card
Date : 2/11/2016
Amount : 1300000
Memo : Pembayaran Hutan Gaji dan Upah
Acc# : Klik, pilih akun Hutang Gaji dan Upah, Klik Use account
Amount : otomatis terisi, Tekan Tab
Pastikan Out of Balance 0,00
Dalam pencatatan dengan modul ini maka yang dicatat hanyalah akun-akun yang disebelah
Kredit saja. Karena di dalam jurnal akun yang di debet otomatis adalah akun Kas Bank. Bila
dalam jurnal ternyata akun yang di debet tidak hanya akun Kas Bank saja tetapi ada akun
lainnya maka akun tersebut dalam menuliskan nilai rupiahnya diawali tanda minus.
Contoh jurnal penjualan aktiva tetap berikut ini. Akun yang di debet tidak hanya akun Kas Bank
saja.
Kas Bank Rp. 138.000.000
Akun Penyusutan Kendaraan Rp. 12.000.000
Kendaraan Rp. 140.000.000
Laba (Rugi) penj aktiva tetap Rp. 10.000.000
Maka penulisan nilai akun Akun Peny Kendaraan -12000000
Contoh pencatatan Penerimaan Kas dari Uang Muka Penjualan
Tanggal 21 November 2016
Diterima per kas Rp. 2.500.000 dari Tn Sigit Handoyo sebagai Uang Muka atas 150 potong
Kaos Oblong Pesanan No.118. Catat pada akun Uang Muka Penjualan
Bukti : BKM-42
7) Klik Record
Catatan : untuk penerimaan kas selain dari contoh tersebut , pengerjaannya tinggal diganti No.
Akun dan nama akunnya saja
Contoh transaksi pengeluaran kas untuk pembayara Hutang dagang tanpa ada Potongan tunai
Tanggal 30 Desember 2016
Dibayar per kas Rp. 45.831.250 kepada TOKO ALASKA Hutang faktur No. BF-97 tanggal 9 29
Desember 2016. Bukti : BKK-112 Cheque No: HCY300451
Catatan :
Baik pada Penjualan Kredit maupun Penjualan Tunai sama-sama dibuatkan Faktur
Penjualan.
Perbedaan keduanya hanya terletak pada isian fields Paid Today. Pada Penjualan tunai,
fields ini diisi jumlah kas yang diterima sedangkan pada Penjualan Kredit fields ini
dikosongkan.
Modul ini digunakan secara Bersama-sama untuk mencatat : Penjualan Kredit yang diawali
adanya Uang Muka Penjualan.
Pada perusahaan manufaktur metode harga pokok pesanan, ketika terjadi pemesanan
barang dari pelanggan belum dianggap sebagai transaksi penjualan, sehingga tidak
dibuatkan faktur. Apabila pada saat penerimaan pesanan diterima juga uang muka, dan
uang muka ini nantinya akan
diperhitungkan mengurangi jumlah piutang pada saat barang diserahkan ke pemesan.
Penerimaan Uang Muka dikenakan PPN Keluaran. Sehingga ayat jurnal penerimaan kas ini
akan berbunyi :
Kas Bank Rp. xxxx
Uang Muka Penjualan Rp. xxx
PPN Keluaran Rp. xxx
Jurnal penerimaan Kas dari Uang Muka Penjualan dibuat dengan Modul Sales, Enter Sales
Dan ketika pesanan sudah selesai dan diserahkan kepada pemesan ayat jurnal
penjualannya akan berbunyi :
Tahap Kedua : Mencatat penerimaan Kas dari Uang Muka Penjualan (Sales > Enter Sales)
Contoh Transaksi Penjualan Kredit yang diawali sebelumnya ada Uang Muka Penjualan
Tanggal 29 November 2016
Diserahkan ( dijual ) Pesanan No. 118 kepada Tn Sigit Handoyo dengan
Syarat pembayaran 3/10,n/30 :
Kaos Oblong 150 Potong @ Rp. 50.000 Rp. 7.500.000
PPN Keluaran Rp. 750.000
Rp. 8.250.000
Dikurangi Uang Muka Rp. 2.750.000
Sisa piutang Rp. 5.500.000
Faktur No. : PD-507
Langkah-langkahnya :
1. Dari Command Centre Klik Modul Sales > Enter Sales
2. Customer : Pilih Tn. Sigit Handoyo Klik Use Customer
3. Invoice # : PD-507
4. Date : 29/11/2016
5. Ship : 150 Tekan Tab
6. Backorder : Tekan Tab
7. Item Number : Pilih Kaos Oblong, tekan Tab
8. Price : 50.000
9. Disc% : kosong
10. Total : otomatis terhitung unit kali price Tax : PPN
11. Freight : kosongkan
12. Lanjutkan penjualan Barang Khusus ( Item Barang Khusus telah dibuat pada waktu
menerima uang muka penjualan )
13. Item Number : Klik, tekn tab Pilih Barang Khusus
14. Langsung isi kolom Total : - 2.500.000 ( minus ) Tax : PPN
15. Freight : kosongkan
16. Akhiri dengan Klik Record.
Modul ini di gunakan untuk membuat Ayat jurnal penyesuaian mencatat Biaya Administrasi
bank dan mencatat Pendapatan Bunga Bunga/Jasa Giro
4. Klik “Display”
Catatan :
File Laporan Keuangan dapat disimpan dalam format file PDF. Jika file akan disimpan dalam
format PDF Klik “Send To” , pilih PDF, tentukan folder penyimpanan, beri nama file dan Klik
Save
3. Laporan Neraca
1. Dari Command Centre Klik Report, Klik Account
2. Klik “Standard Balance Sheet”, Klik “Customise”
3. Isi tanggal neraca. Ingat neraca hanya tanggal tertentu, bukan merupakan periode
dari tanggal awal sampai tanggal akhir.
4. Klik “Display”