Anda di halaman 1dari 68

LEMBAR PENILAIAN INSTRUKTUR

Nama : …………………………………………………………………….

Kelas : …………………………………………………………………….

Nilai*)
No Kriteria Unjuk Kerja Paraf
A B C D
1 Setup Data Awal Perusahaan
2 Entry Bukti Transaksi
3 Menyajikan Laporan Keuangan

*) Berilah tanda centang pada nilai A,B,C, atau D sesuai


dengan kompetensi siswa yang dapat ditampilkan
Pada praktikum Komputer Akuntansi

Kerangan Nilai Huruf

Nilai
Rentang Nilai
Huruf
A 91 - 100
B 80 - 90
C 75 – 79
D <75
PETUNJUK PENGGUNAAN BUKU

1. Siswa langsung mengerjakan Praktek membuat setup Data Awal Perusahaan Manufaktur Pesanan
BAB II
2. Siswa dan Instruktur Bersama-sama mempelajari Jurnal pencatatan transaksi pada perusahaan
manufaktur metode harga pokok pesanan BAB IV
3. Siswa dan Instruktur menganalisis transaksi keuangan perusahaan manufaktur pada BAB III
untuk menetapkan Modul yang digunakan untuk mencatat tiap-tiap transaksi
4. Siswa langsung praktek mengerjakan transaksi keuangan pada BAB III, dengan berpedoman
contoh penggunaan modul pada BAB IV
KATA PENGANTAR

Buku Panduan Praktek Komputer Akuntansi MYOB Accounting V18+ ini disusun guna
memenuhi kebutuhan akan sumber belajar bagi siswa kelas XI dan XII Paket Keahlian
Akuntansi SMK Bisnis dan Manajemen untuk Mata Pelajaran Komputer Akuntansi. Buku ini
disusun dengan memperhatikan Silabus Mata Pelajaran Komputer Akuntansi Kurikulum 2013. Di
samping itu pula buku ini disusun dengan Bahasa yang mudah dan pembahasan materi secara
bertahap dengan memperhatikan karakteristik siswa. Bagi siswa buku ini merupakan referensi
untuk mengisi kekosongan akan buku Komputer Akuntansi.

Buku ini membahas Komputerisasi Akuntansi dengan menggunakan program aplikasi


MYOB Accounting V18+. Dengan penguasaan program aplikasi tersebut diharapkan siswa tidak
kesulitan Ketika harus mempelajari program aplikasi computer akuntansi lainnya seperti Zahir,
Accurate, GL dan lain-lain.

Buku Panduan Praktek Aplikasi MYOB Accounting v18+ ini terdiri dari empat buku yaitu

BUKU SATU membahas Aplikasi MYOB Accounting v18+ pada perusahaan jasa mulai dari Setup
Data Awal, Entry bukti transaksi, Entry Data penyesuaian dan Penyajian Laporan
Keuangan. Buku ini digunakan untuk kelas XI Paket Keahlian Akuntansi Semester Ganjil

BUKU DUA membahas Aplikasi MYOB Accounting v18+ pada perusahaan dagang mulai dari
Setup Data Awal, Entry Bukti transaksi, Entry Data penyesuaian dan Penyajian Laporan
Keuangan. Buku ini digunakan untuk kelas XI Paket Keahlian Akuntansi Semester Genap

BUKU TIGA membahas Aplikasi MYOB Accounting v18+ pada Perusahaan Manufakur
Metode Harga Pokok Pesanan mulai dari Setup Data Awal, Entry Bukti transaksi, Entry
Data penyesuaian dan penyajian Laporan Keuangan. Buku ini untuk digunakan untuk
kelas XII Paket Keahlian Akuntansi Semester Ganjil

BUKU EMPAT membahas Aplikasi MYOB Accounting v18+ pada Perusahaan Manufaktur
Metode Harga Pokok Proses mulai dari Setup Data Awal, Entry Bukti transaksi,
Entry Data Penyesuaian dan Penyajian Laporan Keuangan. Buku ini untuk digunakan untuk
kelas XII Paket Keahlian Akuntansi Semester Genap

Buku ini disusun dengan bantuan dan dorongan dari semua pihak, oleh karena itu pada
kesempatan ini perkenankan penyusun menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusun buku ini

Dan akhirnya kepada para pemakai buku ini sumbang saran dan kritik yang membangun
sangat-sangat penyusun harapakan demi peningkatan kualitas buku ini di kemudian hari. Saran
dan masukan dapat dikirimkan via surel wahyosugiri@yahoo.
DAFTAR ISI

LEMBAR PENILAIAN INSTRUKTUR ………………………………………………………….. iii


PETUNJUK PENGGUNAAN BUKU ………………………………………………………………. iv
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………………… v
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………………. vi

BAB I PERUSAHAAN MANUFAKTUR

1. Pengertian Perusahaan Manufaktur…………………………………. 7


2. Metode Harga Pokok Pesanan ………………………………………. 7

BAB II PRAKTEK MEMBUAT SETUP DATA AWAL PERUSAHAAN


MANUFAKTUR PESANAN

1. Tahapan Membuat Setup Data Awal Perusahaan………… 9


2. Mempersiapkan Folder Penyimpanan ……………………….. 10
3. Tahap Mencatat Identitas Perusahaan …………………….. 10
4. Tahap Membuat Bagan Akun ……………………………………… 14
5. Tahap Membuat Setting Pajak ……………………………………. 21
6. Tahap Membuat Linked Acoounts …………………………….…. 23
7. Tahap Membuat Daftar Nama-nama Customer ………….. 26
8. Tahap Membuat Daftar Nama-nama Supplier ……….……. 29
9. Tahap Membuat Daftar Nama-nama Item Barang ……… 31
10. Tahap Mencatat Saldo Awal Akun Buku Besar ……………. 37
11. Tahap Mencatat Saldo Awal Piutang Dagang ………………. 40
12. Tahap Mencatat Saldo Awal Hutang Dagang ………………. 41
13. Tahap Mencatat Saldo Item Barang ……………………………. 42
14. Tahap Pengecekan Data ……………………………………………... 44

BAB III PRAKTEK PENCATATAN TRANSAKSI KEUANGAN


PERUSAHAAN MANUFAKTUR PESANAN

1. Petunjuk Umum …………………………………………………………… 48


2. Tugas Pekerjaan ………………………………………………………….. 48
3. Soal Praktek …………………………………………………………………. 48

BAB IV JURNAL PENCATATAN TRANSAKSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR


METODE HARGA POKOK PESANAN

1. Pencatatan Transaksi Dalam MYOB …………………………… 55


2. Contoh Jurnal Umum Pada Perusahaan Manufaktur … 55
3. Contoh Penggunaan Modul ………………………………………… 57

BAB V PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

1. Macam-macam Laporan Keuangan …………………………… 67


2. Laporan Laba Rugi …………………………………………………….. 68
3. Laporan Neraca ………………………………………………………….. 69
4. Laporan Arus Kas ……………………………………………………….. 69
5. Mengilangkan Notasi Mata Uang Dalam Laporan ……… 69
1.
BAB 1
PERUSAHAAN MANUFAKTUR
METODE HARGA POKOK PESANAN

1. Pengertian Perusahaan Manufaktur


Perusahaan manufaktur (manufacturing business) adalah perusahaan yang kegiatannya
membeli bahan baku kemudian mengolah bahan baku tersebut menjadi barang jadi yang siap
untuk dijual. Kegiatan mengolah bahan baku tersebut menjadi barang jadi ini disebut dengan
proses produksi. Dalam proses produksi ini, apabila hanya dikeluarkan biaya bahan baku saja
tentunya tidak akan menghasilkan barang jadi. Oleh karena itu dalam proses produksi
dikeluarkan biaya lainnya yaitu Biaya Tenaga Kerja yang langsung menangani dan biaya-
biaya lainnya atau biasanya disebut dengan Biaya Overhead Pabrik. Keseluruhan Biaya-biaya
tersebut dinamakan Biaya Produksi.

Pada akhir proses produksi atau pada akhir periode, proses produksi tersebut tidak hanya
akan menghasilkan barang jadi sajatetapi juga menghasilkan barang yang belum jadi atau
biasanya di sebut barang dalam proses.

Biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik yang sudah terserap pada
produk yang sudah jadi disebut harga produk produksi barang jadi,sedangkan biaya bahan
baku, biaya tenaga kerja dan biaya overheard pabrik yang sudah terserap pada produk yang
belum jadi di sebut harga produk produksi barang dalam proses.

Yang menjadi permasalahan pada akhir priode atau pada akhir proses produksi adalah
beberapa sebenarnya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overheard pabrik yang
sudah terserap pada produk yang sudah jadi (Besarnya harga pokok produksi barang jadi)
dan beberapa biaya bahan baku, bi aya tenaga kerja dan biaya overheard pabrik yang
sudah terserap dalam produk yang belum jadi ( besarnya harga produk produksi barang
dalam proses ).

Untuk menjawab permasalahan tersebut, maka harus diketahui bagaimana cara perusahaan
manufaktur tersebut mengumpulkan biaya produksi. Bagi perusahaan manufaktur yang
berproduksi atas dasar pesanan, maka cara mengumpulkan biaya produksi mempunyai cara
tersendiri yang disebut dengan metode harga pokok pesanan. Dan bagi perusahaan yang
berproduksi secara masal, juga mempunyai cara tersebut dalam pengumpulan biaya
produksinya yang tersebut dengan metode harga pokok proses.

2. Metode Harga Pokok Pesanan

Metode harga pokok pesanan atau yang bisa dikenal dengan Job Order Costing Method
adalah suatu metode pengumpulan biaya produksi untuk menentukan harga pokok produksi
pada perusahaan yang berproduksi atas dasar pesanan. Tujuan metode harga pokok pesanan
adalah untuk menentukan harga pokok produk dari setiap pesanan. Cara mengumpulkan
biaya produksi untuk tiap -tiap pesanan di gunakan Kartu Harga Pokok Pesanan untuk
masing-masing pesanan yang di terima. Setiap terjadi transaksi pemakai biaya bahan baku,
pemakaian biaya tenaga kerja langsung dan pembebanan BOP untuk pesanan tertentu maka
akan di catat pada kartu harga pokok pesanan tersebut. Sehingga Ketika pesanan tersebut
selesai dikerjakan maka akan dengan mudah dihitung besarnya harga pokok produksi dari
pesanan tersebut. Dan juga dapat dengan mudah di hitung besarnya harga pokok produksi
per satuan, yaitu dengan cara total harga pokok produksi untuk pesanan tersebut dibagi
dengan kuantitas yang dipesan.
A. Karakteristik Pengumpulan Biaya Produksi Metode Harga Pokok Pesanan
Sesuai karakteristik proses produksinya, maka karakteristik metode harga pokok pesanan
adalah sebagai berikut :
1. Biaya produksi meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya
overhead pabrik dikumpulkan secara individual untuk tiap-tiap pesanan ke dalam Kartu
Harga Pokok Pesanan.
2. Biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung dibebankan secara langsung terhadap
pesanan yang bersangkutan sebesar biaya yang sesungguhnya terjadi.
3. Biaya Overhead Pabrik dibebankan kepada tiap-tiap pesanan sebesar BOP yang
dibebankan, bukan sebesar BOP yang sesungguhnya terjadi, yaitu berdasarkan tarif yang
sudah ditentukan di muka.
4. Harga Pokok produksi per satuan dihitung pada saat pesanan selesai diproduksi dengan
cara membagi jumlah biaya produksi yang dikeluarkan utuk pesanan tersebut dengan
jumlah unit produksi yang dihasilkan dalam pesanan yang bersangutan.

B. Biaya Produksi
Biaya produksi dalam hubungannya dengan produk atau pesanan dikelompokkan menjadi
dua kelompok yaitu Biaya produksi langsung dan Biaya produksi tidak langsung. Biaya
produksi langsung terdiri dari Biaya Bahan Baku dan Biaya Tenaga Kerja Langsung,
sedangkan biaya produksi tidak langsung disebut dengan istilah Biaya Overhead Pabrik.
Dengan demikian, karena bahan penolong bukan termasuk bahan baku, maka Bahan
Penolong termasuk biaya produksi tak langsung ( atau Biaya Overhead Pabrik ). dan juga
karena tenaga kerja yang tidak ikut secara langsung dalam menangani proses produksi,
bukan termasuk tenaga kerja langsung, maka tenaga kerja tidak langsung termasuk biaya
produksi tak langsung ( atau Biaya Overhead Pabrik ). Dengan demikian maka klasifikasi
biaya produksi dalam kalkulasi Metode Harga Pokok Pesanan terdiri dari :
1. Biaya Bahan Baku (raw materials cost)
Biaya Bahan Baku adalah semua bahan yang secara langsung telah membentuk satu
kesatuan yang tidak bisa dipisahkan dalam suatu produk pesanan. Contoh bahan baku
pada perusahaan mebel adalah kayu, bahan baku pada perusahaan konfeksi adalah kain,
dan bahan baku perusahaan roti adalah tepung terigu.
2. Biaya Tenaga Kerja Langsung (direct labor cost)
Biaya tenaga kerja langsung adalah upah yang diberikan kepada tenaga kerja yang
secara langsung menangani proses produksi atau pesanan tertentu contoh tenaga kerja
langsung pada perusahaan mebel adalah tukang kayu, tenaga kerja langsung pada
perusahaan roti adalah pengaduk tepung dan tenaga kerja langsung pada perusahaan
rokok adalah pelinting rokok.
3. Biaya Overhead Pabrik
Biaya overhead pabrik (overhead cost) adalah biaya produksi selain biaya ahan baku dan
biaya tenaga kerja langsung yang ikut membentuk suatu barang jadi. Biaya overhead
pabrik tidak dapat diidentifikasikan secara langsung dengan barang yang dihasilkan.
Adapun yang termasuk dalam kelompok biaya overhead pabrik pada metode harga pokok
pesanan adalah sebagai berikut
1) Biaya bahan penolong adalah bahan yang ikut membentuk suatu barang jadi, namun
pemakaiannya dalam jumlah relative kecil. Contoh barang pada perusahaan konfeksi
2) Biaya tenaga kerja tidak langsung (indirect labor cost), yaitu tenaga kerja yang
pekerjaannya tidak dapat diidentifikasikan secara langsung dengan barang yang
dihasilkan, misalnya gaji direksi pabrik atau gaji supervisor.
3) Biaya perlengkapan pabrik adalah perlengkapan yang digunakan untuk melengkapi
barang jadi agar bisa terjual. Misalnya plastik pembungkus, dus, atau lebel harga.

3.) Biaya overhead pabrik lainnya, misalnya, biaya pemeliharaan dan repair, biaya listrik
pabrik, biaya asuransi pabrik, biaya sewa gedung pabrik, biaya penyusutan
gedung pabrik, atau biaya penyusutan mesin.
BAB II
PRAKTEK MEMBUAT SETUP DATA AWAL PERUSAHAAN
MANUFAKTUR PESANAN

1. Tahapan Membuat Setup Data Awal Perusahaan

Membuat Setup Data Awal Perusahaan merupakan prasyarat yang harus dipenuhi ketika
perusahaan akan berpindah dari perusahaan akan berpindah dari penggunaan akuntansi
secara manual ke akuntansi terkomputerisasi menggunakan Aplikasi MYOB Accounting.
Membuat Setup Data Awal meliputi dua kegiatan pokok yaitu:
a. Membuat File Data Baru Perusahaan (New Company File) dan
b. Megentry data awal perusahaan

Dalam praktek Aplikasi MYOB Accounting V18+ pada Perusahaan Manufaktur yang
menggunakan kasus diperusahaan manufaktur /perusahaan industry PT. KONFEKSI KAOS
PENDAWA di purbalingga.

PT. KONFEKSI KAOS PENDAWA berencana mulai bulan November 2016 akan berpindah
dari penggunaan akuntansi secara manual berpindah akan meggunakan aplikasi
komputer akuntansi MYOB. Sehingga tahun buku pertama menggunakan MYOB adalah
tahun 2016 dan bulan konversinya ( Convertion Month-Nya ) adalah bulan November.

Berikut data-data perusahaan PT. KONFEKSI KAOS PERDANA per 30 Oktober 2016 yang
telah dipersiapkan pada tanggal 30 Oktober 2016 yaitu :

1. Identitas Perusahaan.
2. Bagan Akun/Daftar Akun Buku Besar yang dipergunkan
3. Data Pendukung meliputi :
2.1. Daftar nama-nama pelanggannya atau customer
2.2. Daftar nama-nama kreditur
2.3. Daftar nama-nama barang hasil produksinya
2.4. Daftar nama-nama Bahan Baku yang dipergunakan
2.5. Daftar nama-nama Bahan Penolong yang dipergunakan
2.6. Daftar nama-nama barang yang belum selesai dikerjakan
4. Data Saldo Awal meliputi :
5. 2.1. Neraca Saldo per 30 Oktober 2016
2.2. Saldo piutang per 30 Oktober 2016 untuk masing-masing pelanggan/Customer
2.3. Saldo Hutang per 30 Oktober 2016 untuk masing-masing Creditur
6. Kebijakan akuntansinya

Membuat File Data Baru Perusahaan, melakukan setup serti entry data awal perusahaan
akan melalui beberapa tahapan pengerjaan yang dikenal dengan istilah “ Dua Belas
Tahapan membuat SetUp Data Awal perusahaan” yaitu meliputi tahapan :

1. Tahap Mencatat Identitas Perusahaan


2. Tahap Membuat Bagan Akun
3. Tahap Membuat Setting Pajak
4. Tahap Membuat Linked Accounts
5. Tahap Membuat Daftar nama-nama customer
6. Tahap Membuat Daftar nama-nama kreditur
7. Tahap Membuat Daftar nama-nama barang (Barang jadi,bahan baku, bahan
penolong,BDP)
8. Tahap Mencatat saldo awal tiap-tiap buku besar
9. Tahap Mencatat saldo awal piutang tiap-tiap customer
10. Tahap Mencatat saldo awal hutang tiap-tiap kreditur
11. Tahap Mencatat saldo awal persediaan barang jadi,Bahan Baku, Bahan Penolong
dan BDP
12. Tahap Mengecek kebenaran pengentrian saldo awal.

2. Mempersiapkan Folder Penyimpanan

Membuat Folder penyimpanan bukan meruoakan tahaoan dalam membuat setup data awal
perusahaan. Maksud dibuatnya folder penyimpanan adalah untuk menyimpan file data baru
perusahaan yang nantinya akan dibuat sehingga file tersebut mudah untuk ditemukan karena
ditempatkan pada folder tersendiri.

Buatlah terlebh dahhulu sebuah folder penyimpanan dengan nama NAMAANDA-KELAS di


drive D:

Misal nama anda FITRI KARLINA kesal anda XII-AK1 maka folder yang anda buat adalah
FITRI KARLINA-XII-AK1 Langkah-langkah membbuat folder sebagai berikut :

- Bila komputer anda menggunakan Windows XP


Klik kanan Start, Explors, pada Address pilih drive D:\, File, New, Folder. Ganti New
Folder menjadi FITRI KARLINA-XII-AK1
- Bila computer anda menggunakan Windows 7
a. Masuk ke Windows Explorer dengan Tekan Tuts Start [ ] di papan keyboard +
dan tuts Huruf E di secara Bersama-sama
b. Pilih Drive D, Klik New
c. Ganti New Folder menjadi FITRI KARLINA-XII-AK1

3. Tahap Mencatat Identitas Perusahaan


Identitas Perusahaan PT KONFEKSI KAOS PENDAWA adalah sebagai berikut :
Nama Perusahaan ( Company Name ) :PT. KONFEKSI KAOS PENDAWA
Alamat ( Address )
Penjelasan tampilan awal MYOB :

Open, : untuk membuka file data MYOB yang telah ada

Create, : untuk membuat file data baru perusahaan

Explore, : untuk menampilkan data contoh yang telah disediakan

What’s New, : untuk menampilkan file.html yang terhubung dengan internet, yang berisi berita
terbaru dari MYOB versi yang sedang anda gunakan

Exit, : untuk mengakhiri prograb MYOB

Selanjutnya Klik CREATE a new company file, Klik Company Information atau Next maka akan tampil
isian Identitad perusahaan

Isian Identitas Perusahaan tersebut di atas pada fields yang sesuai ( Serial Number dan ABN
dikosongkan ) setelah selesai Klik Next dan akan tampil isian tahun buku sebagai berikut :
Isikan data tahun buku dan bulan konversi :
Tahan buku ( Current Finacial Year ) dengan 2016
Bulan terakhir dari tahun buku ( Last Month of Finacial Year ) dalam December
Bulan konversi ( Conversion Month ) dengan Oktober
Jumlah bulan dalam satu tahun ( Number of Accounting Period ) adalah 12 bulan Twelve
Akhiri dengan Klik NEXT, maka akan keluar jendela untuk konfirmasi kepada anda, apakah
tahun buku, bulan konversi banyaknya bulan dalam satu tahun buku sudah benar ?
Apabila sudah benar klik NEXT tapi jika belum benar Klik Back. Apabila kesalahan Pengisian
tahun buku dan bulan konversi ditemukan kemudian, maka sudah tidak dapat diperbaiki.
Harus dimulai lagi dari membuat setup awal dari awal lagi.

Bila Pengisian tahun buku dan bulan konversi sudah benar, maka lanjutkan dan Klik NEXT,
maka akan tampil jendela pilihan bagaimana membuat cara membuat daftar account. Di sini
ada tiga pilihan cara membuat bahan Akun :

Pilihan Pertama : Daftar Akun yang akan dibuat seperti contoh yang diberikan oleh
MYOB jumlah akunnya adalah sekitar 76 akun
Pilihan Kedua : Mengambil dari contoh akun yang diberikan MYOB tapi hanya untuk
akun-akun yang wajib saja jumlah akunnya sekitar 13 akun
Pilihan Ketiga : Akun-akun dalam daftar akun membuat sendiri, tapi juga masih
mengambil Sebagian akun yang diberikan oleh MYOB ada sekitar 25
akun

Anda pilih cara kedua yaitu Klik radio button di depan “ I would like to import a list
accounts provides by my accountan after I’m done creating company
file “
Lanjutkan dengan Klik NEXT. Akan tampil jendela untuk menanyakan file data baru
perusahaan yang akan dibuat mau disimpan dimana ?

Kita akan menyimpan file itu di drive D:\ foldernya FITRI KARLINA-XII-AK1 ,
maka Klik CHANGE
Kemudian cari drive D:\ folder tersebut, sehingga akan tampil sebagai berikut :

Lanjutkan dengan Klik SAVE ; Klik NEXT


Tunggu sebentar proses pembuat file sedang berlangsung, jika file sukses maka akan muncul pesan
SELAMAT… Congratulations!
Sampai tahapan ini berarti anda sudah sukses membuat sebua File Data baru Perusahaan (New
Company File) PT.KONFEKSI KAOS PANDAWA. Tahap selanjutnya tinggal mengentry data lainnya,
data yang pertama yang harus di entry dalam file ini adalah Daftar Akun buku besar.

4. Tahap Membuat Bagan Akun


Dafatar akun atau bagan akun (chart of accounts) adalah daftar semua akun yang akan dgunakan
dalam buku besar. Bagan Akun Perusahaan Manufaktur PT. KONFEKSI KAOS PANDAWA seperti
terseut di bawah ini:

Acc#
Numbe Account Name Account Type Fungsi pencatatan
r
1-0000 AKTIVA
1-1110 Kas Bank Bank Kas Bank
1-1120 Kas Kecil Bank Kas Kecil
1-1130 Piutang dagan Account Receivable Piutang Dagang
1-1140 Cad Penghapusan Piutang Account Receivable Cad.peng piutang
1-1150 Persediaan Bahan Jadi Other Current Assets Persediaan Barang Jadi
1-1160 Persediaan Bahan Baku Other Current Assets Persediaan Bahan Baku
1-1170 Persediaan Bahan Penolong Other Current Assets Persedi Bahan penolong
1-1180 Persediaan Brg Dlm Proses Other Current Assets Persediaan BDP
1-1190 Perlengkapan pabrik Other Current Assets Perlengkapan pabrik
1-1200 Ass pabrik dibayar di muka Other Current Assets Asuransi dibayar di muka
1-1210 Perlengkapan Kantor Other Current Assets Perlengkapan Kantor
1-1220 PPN Masukan Other Current Assets PPN Masukan
1-2110 Gedung Kantor Fixed Assets Tanah
1-2120 Akm.penyusutan Gedung Ktr Fixed Assets Gedung
1-2130 Kendaraan Operasional Fixed Assets Akumulasi peny gedung
1-2140 Akm penyusutan Kendaraan Fixed Assets Kendaraan
1-2150 Peralatan Pabrik Fixed Assets Akum peny kendaraan
1-2160 Akm peny Peralatan pabrik Fixed Assets Peralatan
2-0000 HUTANG
2-1110 Hutang Dagang Account Payable Hutang Dagang
2-1120 Hutang Gaji dan Upah Other Curreny Liablity Hutang Gaji dan Upah
2-1130 Hutang Biaya Other Curreny Liablity Hutang Biaya
2-1140 Uang Muka Penjualan Other Curreny Liablity Uang Muaka Berjalan
2-1150 Hutang Pajak Penghasilan Other Curreny Liablity Hutang PPh Badan
2-1160 PPN Keluaran Other Curreny Liablity PPN Keluaran
2-1170 Hutang PPN Other Curreny Liablity Hutang PPN
2-2110 Hutang Bank Danamon Long Term Liablity Hutang Bank JK Panjang
3-0000 MODAL
3-1110 Modal Saham Equity Modal Saham
3-1120 Laba Ditahan Equity Laba Ditahan
3-1130 Ikhtisar Rugi Laba Equity Ikhtisar Laba Rugi
3-1140 Historical Balancing Equity Historical Balancing
4-0000 PENDAPATAN OPERASIONAL
4-1110 Penjualan Income Penjualan
4-1120 Potingan Penjualan Income Potongan penjualan
4-1130 Retur Penjualan Income Retur Penjualan
5-0000 HARGA POKOK PENJUALAN
5-1110 Harga Pokok Penjualan Cost Of Sales Harga Pokok Penjualan
5-1120 Barang Dalam Proses-BBB Cost Of Sales Barang Dalam Proses-BBB
5-1130 Barang Dalam Proses-BTKL Cost Of Sales Barang Dalam Pr-BTKL
5-1140 Barang Dalam Proses-BOP Cost Of Sales Barang Dalam Proses-BOP
5-1150 BOP Sesungguhnya Cost Of Sales BOP Sesungguhnya
5-1160 BOP Dibebankan Cost Of Sales BOP Dibebankan
5-1170 Selisih BOP Cost Of Sales Selisih BOP
6-0000 BIAYA ADM DAN PEMASARAN
6-1110 Biaya Iklan Expense Biaya Iklan
6-1120 Biaya Gaji dan Upah Expense Biaya Gaji dan Upah
6-1130 Gaji Bagian Penjualan Expense Gaji Bagian dan Penjualan
6-1140 Gaji Bagian Administrasi Expense Gaji Bagian Administrasi
6-1150 Biaya kerugian Piutang Expense Biaya kerugian Piutang
6-1160 Biaya Pemak Perleng Kantor Expense Biaya Permak Perl Kantor
6-1170 Biaya Penysut Gedung Kantor Expense Biaya Peny Gedung kantor
6-1180 Biaya Listrik dan Telp Kantor Expense Biaya List dan Telp kantor
8-0000 PEND NON OPERASIONAL
8-1110 Pendapatan Bunga Other Income Pendapatan Bunga
8-1120 Potongan Pembelian Other Income Potongan Pembelian
8-1130 Ongkos Angkut Penjualan Other Income Pend Angkutan penjualan
8-1140 Pendapatan Denda Other Income Pend Denda Keterlambat
9-0000 BIAYA NON OPERASIONAL
9-1110 Biaya Administrasi Bank Other Expense Biaya Administrasi Bank
9-1120 Biaya Bunga Other Expense Biaya Bunga Bank
9-1130 PPh Badan Other Expense Pajak Penghasilan Badan

Langkah untuk membuat Bagan Akun adalah sebagaiberikut:

1. Buka Kembali program MYOB hingga tampil Jendela Command Centre.


Jendela Command Centre memiliki 8 modul. Fungsi modul modul ini adalah untuk mencatat
transaksi keuangan , membuat daftar nama barang yang dijual belikan, mencatat saldo awal
persediaan barang yang dimiliki, membuat daftar nama-nama jasa yang dijual, membuat
daftar nama-nama customer, mambuat nama-nama supplier dan mengecek kebenaran
pengentryan data.

Jendela Command Centre juga memiliki baris menu (Tool Bar) yaitu menu-menu File, Lists,
Command Centre, Setup, Report, Window, Help. Fungsi dari menu-meu ini antara lain untuk
:

Membuat bagan akun, menseting pajak, mencatat saldo awal tiap akun, mencatat saldo
awal piutang tiap-tiap customer, mencatat saldo awal hutang tiap-tiap supplier, Linked
Account.

Karena dalam tahap ini kita akan membuat Bagan Akun/Daftar Akun meka menggunakan
menu, yaitu menu Setup.

2. Klik Menu Setup


3. Klik Easy Setup Assistant

4. Klik Accounts

5. Klik Next, Maka akan tampil fasilitas untuk membuat bagan akun

6. Mengganti nama-nama Header

Ganti Header 1-0000 Asset diganti menjadi 1-0000 AKTIVA dan seterusnya dengan
jalan sebagai berikut :

Klik anak panah putih di depan nomor akun 1-0000 maka akan tampil fasilitas untuk
pengeditan nama Header
Account Name : Asset ganti menjadi AKTIVA lanjutkan dengan klik OK

Lanjutkan ganti nama-nama Header lainnya dengan Langkah seperti itu.

7. Mengganti nama-nama akun tersebut

Akun-akun yang harus diganti Nomor Akunnya dan nama akunnya serta nama akun
penggantinya adalah sebagai berikut

1-0100 Cheque Account : 1-1110 Kas Bank

1-0180 Undeposited Funds : 1-1120 Kas Kecil

1-0200 Trade Debtors : 1-1130 Piutang Dagang

2-0200 Traden Creditors : 2-1110 Hutang Dagang

3-0800 Retained Earnings : 3-1110 Laba Ditahan*)

3-0900 Current Year Earnings : 3-1130 Ikhtisar Rugi Laba

*) Bila dalam perusahaan perseorangan akun Retained Earnings diganti menjadi akun Modal

Langkah-langkah mengganti nama-nama akun juga sama seperti Langkah-langkah


mengganti nama-nama Header. Misal akan mengganti nomor dan nama akun 1-0100
Cheque Account menjadi 1-1110 Kas Bank adalah :

Klik anak panah putih di depan nomor dan nama akun 1-0100 Cheque Account

Account Number : ganti menjadi 1-1110

Account Name : ganti menjadi Kas Bank

Lakukan untuk akun lainnya yang wajib diganti

8. Menghapus Akun

Akun-akun yang tidak digunakan karena tidak ada di bagan akun sebaiknya dihapus saja,
apabila akun tersebut dapat dihapus, tetapi untuk akun yang tidak dapat dihapus
dibiarkan sajaAdapun contoh cara menghapus akun misalnya akun 1-0160 Invesment
Account

Sorot nama akun tersebut kemudian klik Tab Delete. Apabila akun tersebut secara default
dapat dihapus maka akun tersebut akan terhapus.

Sorot akun Invesment Account, lanjutkan dengan Klik Delete. Lanjutkan penghapusan
untuk akun yang lainnya

9. Merapikan Akun-akun yang tidak dapat dihapus

Tidak semua akun bawaan dari MYOB dapat dihapus. Akun-akun yang tidak dapat
dihapus ini untuk masing-masing Header adalah :

1-0000 AKTIVA
1-0190 Electronics Clearing Account

2-0000 HUTANG
2-0300 Payroll Accruals Payable

3-0000 MODAL
3-0999 Historical Balancing

6-0000 BIAYA ADM DAN PEMASARAN


6-0100 Wages&Salaries
6-0200 Other Employer Expenses

Walaupun akun-akun tersebut tidak berrpengaruh terhadap hasil pencatatan, tetapi agar
dalam laporan terlihat rapi maka akuun-akun tersebut harus dirapikan dengan jalan
mengganti nomor akunnya sedemikian rupa sehingga akun tersebut akan ditampilkan di
urutan terakhir pada setiap headernya. Contoh merapikan akun-akun yang tidak
digunakan dengan jalan mengganti nomor akunnya menjadi besar sebagai berikut :

1-0000 AKTIVA
1-0190 Electronics Clearing Account 1-9900 Electronics Clearing Account
2-0000 HUTANG
2-0300 Payroll Accriuals Payable 2-9900 Payroll Accruals Payable
3-0000 MODAL
3-0999 Historical Balancing 3-9900 Historical balancing
6-0000 BIAYA ADM DAN PEMAARAN
6-0100 Wages&Salaries 6-9900 Wagus & Salaries
6-0200 Other Employer Expenses 6-9910 Other Employer Expenses

10.Menambah akun-akun Baru ssesuai dengan Bagan Akun

Sampai Langkah ini anda baru yaitu 1-1140 Cadangan Penghausan Piutang lihat di Bagan
Akun. Diawali dengan Klik New

a. Pastikan Detail Account terpilih


b. Account Type : Pilih Account Receivable ( Type akun lihat di Bagan Akun )
c. Account Number : Tulis 1-1140 ( Nomor akun lihat di Bagan Akun )
d. Akhiri dengan Klik OK
e. Lanjutkan tambahkan akun-akun BARU lainnya.

5. Tahap Membuat setting Pajak

Dalam system perpajakan kita setiap terjadi transaksi penyesarah Barang Kena Pajak
atau Jasa Kena Pajak akan dikenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10%.
Dalam daftar pajak yang disediakan MYOB tidak tercantum jenis pajak PPN, oleh karena
itu perlu ditambahkan jenis pajak PPN dalam Daftar Pajak (Tax Codes)

1. Dari jendela Command Centre Klik menu List


2. Lanjutkan dengan Klik Tax Codes

Ada du acara yang dapat dilakukan untuk menambah jenis pajak PPN yaitu :
Pertama : Mengedit jenis pajak Code GST atau
Kedua : Menambahkan sebagai jenis pajak baru dengan klik New
Kita akan pilih cara pertama : Klik anak panah putih didepan Code pajak GST maka
akan tampil

3. Isian pada fields-fields tersebut di atas adalah :


Tax Code : Tulis PPN
Description : Tulis Pajak Pertambahaan Nilai
Tax Type : Goods&Service Tax
Rate : 10%
Linked Account for Tax Collected : Pilih akun PPN Keluaran, Klik Use
Account
Linked Account for Tax Paid : Pilih akun PPN Masukan, Klik Use
Account
Akhiri dengan Klik OK

6. Tahap Membuat Linked Accounts


Linked Accounts adalah menghubungkan akun-akun tertentu yang terpengaruh pada
sebuah transaksi tertentu. Transaksi itu adalah transaksi yang berhubungan dengan
transaksi kas, transaksi penjualan, transaksi pembelian dan transaksi penggajian Oleh
karena itu ada tiga macam Linked Account yaitu : Accounts&Banking Accounts, Sales
Accounts, Purchases Accounts, Payroll Linked Accounts. Namun pada materi ini hanya
membahas tiga linked account yaitu:
a. Accounts&Banking Accounts
1) Dimulai dari Jendela Command Centre, Klik menu Setup, Linked Account, Klik
Accounts & Banking Account, maka akn tampil pengaturan akun-akun untuk
menangani transaksi yang berhubungan dengan kas bank.
Apabila Ketika anda membuat akun-akun Kas Bank, Kas Kecil, Laba ditahan,
Ikhtisar Laba Rugi pada Tahap Membuat Bagn Akun adalah benar cara
pembuatannya artinya akun-akun tersebut dibuat dengan mengganti akun Cheque
Account, Undeposited Funds, Retained Earnings dan Current Year Earnings maka
akan tampil sebagai berikut. Tapi apabila tidak tampil seperti tersebut di bawah
ini, maka anda harus membetulkan cara pembuatan akun-akun tersebut dengan
cara seperti pada penjelasan Tahap Membuat Bahan Akun

2. Akhiri dengan Klik OK


b. Sales Linked Accounts
Sales Linked Account untuk mengatur akun-aku yang terpengaruh pada transaksi
penjualan. Cara membuat Sales Linked Account sebagai berikut :
1. Dimulai dari Jendela Command Centre, Klik menu Setup, Linked Account, Klik
Sales Accounts, maka akan tampil pengaturan akun-akun untuk menangani
transaksi yang berhubungan dengan penjualan sebagai berikut :
Apabila anda Ketika membuat Akun Piutang Dagang dibuat dengan cara
mengganti akun Trade Debtor, maka otomatis fields “ Asset Account for
Tracking Receivable “ terisi akun Piutang Dagang. Juga apabila anda ketika
membuat akun Kas Bank dilakukan dengan cara mengganti akun Cheque
Account maka otomatis isian fields “ Bank Account for Customer Receipts “
terisi akun Kas Bank

I Charge freight on sales (Apakah ada ongkos angkut penjualan )


Apabila di Bagan akun ada akun Ongkos Angkut Penjualan, maka fields ini
diberi tanda centang ( v ) Pilih akun Ongkos Angkut Penjualan, Klik Use
Account

I track deposits collected from customer ( Apakah ada uang muka penjualan
dari Customer ). Fields ini tidak dicentang. Pencatatan penerimaan kas dari
uang muka penjualan akan dicatat sebagai Penerimaan Piutang dan dicatat
menggunakan Modul Sales, Receive Payment.

I give discounts for early payment ( apakah ada potongan penjualan )


Walaupun di Bagan akun ada akun Potongan Penjualan, tetapi fields ini tidak
diberi tanda centang ( v ) Karena potongan / discount yang dihitung pleh
MYOB hasilnya tidak benar, sebab oleh MYOB potongan atau discount
dikenakan pajak. Padahal dalam system perpajakan kita potongan penjualan
bukan merupakan objek pajak pertambahan nilai.

I assess chsrgses for late payment ( apakah ada pendapatan denda )


Walaupun di Bagan akun ada akun Pendapatan Denda, ( ada pendapatan
denda karena pembeli dikenakan denda apabila terlambat membayar
hutangnya ) tetapi fileds ini tidak diberi tanda centang ( v ) Karena fileds ini
nantinya tidak hanya digunakan untuk Pendapatan Dendas aja tetapi juga
untuk Potongan Penjualan Oleh karena itu pencenangan Fields ini hanya
dilakukan ketika ada transaksi pendapatan denda atau transaksi potongan
penjualan.
Kesimpulannya : Jadi yang dicentang hanyalah isian untuk fields I Charge
freight on sales saja.
2. Akhiri dengan Klik OK

7. Tahap Membuat Daftar Nama-nama Customer

Customer atau Pelanggan adalah individu tau rumah tangga, perusahaan yang membeli
barang atau jasa yang kita hasilkan.
Penjualan kepada para Customer dapat dilakukan secara tunai ( COD ) atau bisa
dilakukan secara kredit ini harus diatur di dalam Daftar nama-nama Customer.
Bila syarat penjualan oleh perusahaan secara tunai maka pengaturan pada syarat
pembayaran pada masing-masing customer ( Customer Terms ) adalah sebagai
berikut :
Bila syarat penjualan oleh perusahaan adalah secara kredit dengan jangka waktu
kredit selama 30 hari dan apabila pembayaran dilakukan 10 hari setelah tanggal faktur
akan diberikan potongan sebesar 2% atau dapat ditulis 2/10,n/30 dan bila pembayaran
melebihi 30 hari maka akan dikenakan denda keterlambatan 1% maka pengaturan
pada Syarat pembayaran masing-masing customer ( Customer Terms ) adalah sebagai
berikut :

Bila syarat penjualan oleh perusahaan adalah secara kredit dengan jangka waktu
kredit selama 30 hari tanpa ada potongan penjualan ( atau syarat hanya
ditulis N/30 ) maka
untuk pilihan pada fields Payment Due tetap dipilih In Given#of Day dengan isian
untuk Syarat pembayaran masing-masing customer ( Customer Terms ) adalah sebagai
berikut :
Discount Days : 0; Balance Due Dayas: 30 % Discount for Early Payment 0%

Berikut Daftar nama-nama Customer PT. KONFEKSI KAOS PENDAWA dimana


perusahaan mensyaratkan jangka waktu pembayaran adalah 30 hari, jangka waktu
potongan adalah 10 hari, besarnya potongan adalah 3% dan besarnya prosentase
denda atas keterlambatan pembayaran adalah 1%

ID NUMBER Nama Alamat Telp


JL.GOR Satria No.23
DW-1 RM.KALASAN
Purwokerto
DW-2 CV.KINANTAN JL.Perkutut No.2A Cilacap

DW-3 Tn.Hananto JL.Patimura No.32 Purworejo


Desa Panusupan, Kec.Bojong
DW-4 Kelompok Tani Makmur
Gede.Kab. Banjarnegara
JL.Sekepanjang No.11
DW-5 PT.BERASTAGI
Bandeng
JL. Pramuka No.244
DW-6 PT.SEDAYU
Wonosobo
JL.Walet Belakang No.55
DW-7 Tn.Harimuti
Pemalang
JL.Pasar Kembang No.4
DW-8 Tn.Sigit Handoyo
Magelang
JL.Radio Dalam No.49 Jakarta
DW-9 PT.DIRGANTARA
Selatan
DW-10 Panitia Reuni SMK Batik, Pekalongan
JL.Sijunjung Selatan No.12
DW-11 PTT.SANGAJI
Demak
Cara memasukan nama Nama-nama Customer adalah sebagai berikut :

Dimulai dari jendela Command Centre :

Cara memasukan Customer RM KALASAN ke dalam Daftar Customer sebagai berikut :


1. Klik modul Card File, Klik Cards List
2. Klik Customer, Klik New
3. Name : Tulis RM.KINANTAN tekan Tab
4. Card ID : Tulis DW-1 tekan Tab
5. Adderss : JL GOR Satria No.23
PURWOKERTO tekan Tab
6. Phone#1 : (0281) 488301
7. Klik Selling Detail ( untuk pengaturan pajak, bentuk faktur, syarat pembayaran,
akun untuk mencatat penjualan barang ) maka akan tampil tampilan berikut
8. Sale Layout : Pilih itam ( pemilihan bentuk faktur )
9. Income Account : Pilih akun Penjualan, Klik use Account
10. Tax Code : PPN
11. Freight Tax Code : Pilih N-T
12. Payment is Duen : Pilih In Given# of Days
13. Discount Days : Tulis 10
14. Balance Due Days : 30
15. % Discount for Early Payment : 3%
16. % Monthly Charge for Late payment : 1%
17. Volume Discount % : 0%
18. Klik OK
Lanjutkan untuk nama-nama Customer lainnya
8.Tahap Membuat Daftar Nama-nama Supplier
Dalam perusahaan manufaktur Supplier adalah pihak-pihak yang menjual atau memasok
bahan baku atau bahan penolong ke dalam perusahaan. Syarat pembayaran yang
diberlakukan oleh para supplier bisa pembayaran secara tunai atau pembayaran
dilakukan secara kredit. Oleh karena itu ketika membuat Daftar Nama-nama Supplier
tentang persyaratan ini harus diatur untuk tiap Supplier.
Apabila Supplier mensyaratkan pembayaran ( Supplier Terms ) 5/10,n/30 artinya Supplier
akan memberikan potongan sebesar 5% apabila pembayaran dilakukan pada masa
diskon selama 10 hari sejak tanggal faktur, sedangkan jangka waktu kredit maksimal 30
hari. Apabila syarat ini diatur di Daftar Nama Supplier akan menjadi seperti berikut ini :

Apabila Supplier mensyaratkan pembayaran ( Supplier Terms ) C.O.D kependekan dari


Cash On Delivery artinya Supplier mensyaratkan pembayaran secara tunai yaitu
pembayaran dilakukan pada saat barang dikirimkan ke konsumen. Pada persyaratan
seperti ini supplier tidak memberikan diskon atau potongan. Diskon bisa saja diberikan,
namun tidak mendasarkan pada lama atau tidaknya pembayaran karena pembayaran itu
adalah tunai, tapi bisa mendasarkan pada jumlah barang yang dibeli oleh konsumen.
Apabila syarat ini diatur di Daftar Nama Supplier akan menjadi seperti berikut ini :

Contoh supplier yang mensyaratkan pembayaran secara COD adalah rumah makan.
Konsumen cukup dari rumah melakukan pemesanan Ayam Geprek melalui akun
WhatsApp menggunakan HP Samsung Galaxy J2 Prime, HP bagus namun kapasitas
memory internalnya kecil sehingga tidak leluasa untuk bermain game,dan kemudian
ketika barang diantar oleh kurir konsumen baru membayar harga barang itu. Biasanya
untuk konsumen dalam kota Free ongkir, tapi untuk konsumen luar kota akan dikenakan
ongkos pengiriman barang. Ongkos pengiriman ini oleh rumah makan dicatat sebagai
Pendapatan Angkutan Penjualan ( Freight Collected ) namun oleh konsumen ongkir ini
dicatat sebagai Biaya Angkutan Pembelian. ( Freight Paid )
Berikut Daftar Nama-nama Supplier PT KONFEKSI KAOS PENDAWA, pembelian kepada
para supplier dilakukan secara kredit dengan syarat pembayaran yang diberlakukan oleh
seluruh supplie adalah 5/10,n/30 dan tidak ada denda atas keterlambatan pembayaran.

ID
Nama Alamat Telp
NUMBER
HT-1 TOKO ASMI JL.Kepatihan No.47 Yogyakarta (0274) 539574
HT-2 PT.ALASKA JL.Cut Mutia No.14,Bandung (022) 757299
HT-3 TOKO NUSANTARA JL.Hayam Wuruk No.17 Jakarta (021) 514811
HT-4 TOKO JAKARTA JL.Kapten Tendean No.9 Solo (0271) 686870

Cara memasukan nama Nama-nama Customer adalah sebagai berikut :


Dimulai dari jendela Command Centre :

Cara memasukan nama Nama-nama Supplier TOKO ASMI ke dalam Daftar Nama-nama
Supplier adalah sebagai berikut :
1. Klik modul Card File, Klik Cards List
2. Klik Supplier, Klik New
3. Name : Tulis TOKO ASMI tekan Tab
4. Card ID : Tulis HT-1 tekan Tab
5. Address : JL Kepatihan No. 47
6. Phone#1 : (0274) 539574
7. Klik Buying Detail ( untuk pengaturan pajak, syarat pembayaran, akun untuk
mencatat penjualan barang ) maka akan tampil tampilan berikut :
8. Purchases Layout : Pilih faktur bentuk Item
9. Expense Account :
10. Tax Code : PPN
11. Freight Tax Code : Pilih N-T
12. Payment is Due : In Given# of Days
13. Discount Days : 10
14. Balance Due Days : 30
15. % Discount for Early Payment : 5%
16. Akhiri dengan Klik OK
Lanjutkan untuk nama-nama Supplier lainnya.
9.Tahap Membuat Daftar nama-nama Item Barang
Nama-nama item barang di sini meliputi nama-nama Barang Jadi, Bahan Baku, Bahan
Penolong dan Barang dalam Proses. Membuat DaftarItem nama-nama dan pengaturan
akun yang terkait mempunyai peranan yang sangat penting. Dalam perusahaan
manufaktur terdapat 3 persediaan yaitu Persediaan Barang Jadi, Persediaan Bahan Baku
Penolong dan Persediaan Barang dalam Proses. Adapun karakteristik dari keempat
persediaan itu adalah :

- Persediaan Barang Jadi, diperoleh dengan cara TIDAK DIBELI dan Persediaan
Barang Jadi DIBELI

- Persediaan Bahan Baku, diperoleh dengan cara DIBELI tetapi tidak ada akun yang
digunakan untuk mencatat pembelian bahan baku dan Persediaan Bahan Baku TIDAK
UNTUK DIJUAL

- Persediaan Bahan Penolong, diperoleh dengan cara DIBELI tetapi tidak ada akun
yang digunakan untuk mencatat pembelian bahan penolong dan Persediaan Bahan
Penolong TIDAK UNTUK DIJUAL

Sehingga pengaturan dalam Pembelian, Penjualan, dan pemulihan akun masing-masing


Item dapat disimpulkan dalam table berikut :
A. Barang Jadi
Fields Dicentang Akun yang dipilih
I Buy This Item/Dibeli Tdk Harga Pokok Penjualan
I Sell This Item/Dijual Ya Penjualan
I Inventory This Item Ya Persd Barang Jadi

Karena Barang Jadi itu DIJUAL, sehingga akan menimbulkan adanya harga pokok (cost)
dari penjualan barang jadi yaitu Harga Pokok Penjualan, sehingga pilih akun Harga Pokok
penjualan

B. Bahan Baku
Fields Dicentang Akun yang dipilih
I Buy This Item/Dibeli Ya Tidak memilih akun
I Sell This Item/Dijual Tdk Tidak memilih akun
I Inventory This Item Ya Persd Bahan Baku

Karena Bahan Baku itu TIDAK DIJUAL, aehingga tidak menimbulkan adanya harga pokok
(cost) atas penjualan bahan baku. Sehingga tidak memilih akun harga pokok penjualan
bahan baku, karena akun tersebut tidak ada di bagan akun.

C. Bahan Penolong
Fields Dicentang Akun yang dipilih
I Buy This Item/Dibeli Ya Tidak memilih akun
I Sell This Item/Dijual Tdk Tidak memilih akun
I Inventory This Item Ya Persd Bahan Penolong

Karena Bahan Penolong itu juga TIDAK DIJUAL, sehingga tidak menimbulkan adanya
harga pokok (cost) atas penjualan bahan penolong. Sehingga tidak memilih akun harga
pokok penjualan bahan penolong, karena akun tersebut tidak ada di bagan akun.

D. Barang Dalam Proses


Fields Dicentang Akun yang dipilih
I Buy This Ietm/Dibeli Tdk Tidak memilih akun
I Buy This Item/Dijual Tdk Tidak memilih akun
I Inventory This Item Ya Persd Bahan Baku

Karena Barang Dalam Proses itu juga TIDAK DIJUAL, sehingga tidak menimbulkan adanya
harga pokok (cost) atas penjualan Barang Dalam Proses. Sehingga tidak memilih akun harga
pokok penjualan Barang Dalam Proses, kaena akun tersebut tidak ada di bagan akun.

Pengaturan masing-masing Item tersebut akan tampak sebagai berikut:


Daftar nama-nama Item Barang jadi hasil produksi PT. KONFEKSI KAOS PENDAWA adalah
sebagai berikut :

Item
Name
Number
KB45 Kaos Oblong
KP55 Kaos Poloshrit
Cara membuat daftar nama-nama item barang jadi tersebut aadalh :
1. Dimulai dari Jendela Command Centre, Klik modul Inventory, Klik Item List, Klik New
2. Item Number : Tulis KP55, Tekan Tab
3. Name : Kaos Poloshirt
4. Klik fields “ I Sell This Item “ terus pilih akun Penjualan, Klik Use Account
5. Klik fields “ I Inventory This Item “ terus pilih akun Persediaan Barang Jadi, Klik Use
Account
6. Pada fields Cost of Sales Account Pilih akun Harga Pokok Penjualan, Klik Use Account
7. Lanjutkan dengan Klik Selling Detail
8. Tax Code When Sold : Pilih PPN
9. Akhiri dengan Klik OK
Lanjutkan untuk Barang Jadi yang lain KB45 Kaos Oblong

9.2. Cara membuat Daftar nama-nama Item Bahan Baku

Daftar nama-nama Item Bahan Baku PT. KONFEKSI KAOS PENDAWA adalah sebagai
berikut:

Item
Name
Number
TC45 Kain TC
CC55 Kain Cotton
KM20 Kain Manset
KK30 Kain Kerah
Cara membuat daftar nama-nama item bahan baku tersebut adalah :
1. Dimulai dari Jendela Command Centre, Klik modul Inventory, Klik Item List, Klik New
2. Item Number : Tulis TC45, tekan Tab
3. Name : Kain TC
4. Klik fields : “ I Buy This Item “ tanpa memilih akun
5. Klik fields “ I Inventory This Item “ terus pilih akun Persediaan Bahan Baku, Klik Use
Account

6. Lamjutkan dengan Klik Buying Detail


7. Tax Code When Bought : Pilih PPN
8. Akhiri dengan Klik OK
Lanjutkan untuk Bahan Baku yang lain

9.3. Cara membuat Daftar nama-nama Item Bahan Penolong

Daftar nama-nama Item Bahan Penolong PT KONFEKSI KAOS PANDAWA adalah sebagai
berikut :

Item
Name
Number
JB Benang Jahit
JF Benang Obras

Cara membuat daftar nama-nama item Bahan Penolong tersebut adalah :


1. Dimulai dari Jendela Command Centre, Klik modul Inventory, Klik Item List, Klik New
2. Item Number : Tulis JB, tekan Tab
3. Name : Benang Jahit
4. Klik fields “ I Buy This Item “ tanpa memilih akun
5. Klik fields “ I Inventiry This Item “ terus pilih akun Persediaan Bahan Penolong, klik Use
Account

6. Lanjutkan dengan Klik Buying Detail


7. Tax Code When Bought : Pilih PPN
8. Akhiri dengan Klik OK
Lanjutkan untuk Bahan Penolong yang lain
9.4. Cara membuat Daftar nama-nama Item Barang Proses
Daftar nama-nama Item Barang Dalam proses KONFEKSI KAOS PENDAWA sebagai
berikut:
Item
Name
Number
GG77 Kaos Oblong BDP
DD88 Kaos Poloshrit BP

Cara membuat daftar nama-nama item Barang Dalam Proses tersebut adalah :
1. Dimulai dari Jendela Command Centre, Klik modul Inventory, Klik Item List, Klik New
2. Item Number : Tulis GG77, Tab
3. Name : Kaos Oblong BPD
4. Klik fields “I Invetory This Item” terus pilih akun Persediaan Barang Dalam proses, Klik
Use account

Akhiri dengan klik OK


10. Tahap Mencatat saldo Awal Akun Buku Besar

Berikut ini adalah Neraca Saldo Awal Perusahaan Manufaktur Konfeksi Kaos Pendawa
yang telah disusun saat akan memulai beralih ( Conversi ) dari praktek akuntansi secara
manual menjadi terkomputerisasi menggunakan Aplikasi MYOB Accounting V18+ dan
cara mengentri saldo awal tiap-tiap akun buku besar tersebut ke dalam file data baru
perusahaan ( New Company File ) yang telah dibuat dsebelumnya.
KONFEKSI KAOS PENDAWA
NERACA SALDO
PER 30 OKTOBER 2016
Acc#
Account Name Debit Credit
Number
1-1110 Kas Bank 183,500,000
1-1120 Kas Kecil 25,000,000
1-1130 Piutang Dagang 90,125,000
1-1140 Cad Penghapusan Piutang 1,008,000
1-1150 Persediaan Barang jadi 47,130,000
1-1160 Persediaan Bahan Baku 30,365,000
1-1170 Persediaan Bahan Penolong 10,450,000
1-1180 Persediaan Barang dlm Proses 53,064,000
1-1190 Perelengkapan Pabrik 32,165,000
1-1200 Ass Pabrik dibayar dimuka 45,000,000
1-1210 Perlengkapan Kantor 28,750,000
1-1220 PPN Masukan
1-2110 Gedung Kantor 405,000,000
1-2120 Akm. Penyusutan Gedung Kantor 28,090,000
1-2130 Kendaraan Operasional 200,000,000
1-2140 Akm Penyusutan Kendaraan 30,000,000
1-2150 Peralatan Pabrik 132,500,000
1-2160 Akm peny Peralatan Pabrik 48,200,000
2-1110 Hutang dagang 107,563,500
2-1120 Hutang Gaji dan Upah 13,000,000
2-1130 Hutang Biaya 1,027,000
2-1140 Uang Muka Penjualan
2-1150 Hutang Pajak Penghasilan
2-1160 PPN Keluaran
2-1170 Hutang PPN 25,440,000
2-2110 Hutang Bank Danamon 350,000,000
3-1110 Modal saham 300,000,000
3-1120 Laba ditahan 22,500,000
3-1130 Ikhtisar Rugi Laba
3-1140 Historical Balancing
4-1110 Penjualan 878,134,000
4-1120 Potongan Penjualan 5,400,000
4-1130 Retur Penjualan 13,200,000
5-1110 Harga Pokok Penjualan 470,334,000
5-1120 Barang dalam Proses-BBB
5-1130 Barang Dalam Proses-BTKL
5-1140 Barang Dalam Proses-BOP
5-1150 BOP sesungguhnya 5,250,000
5-1160 BOP Dibebankan 4,800,000
5-1170 Selisih BOP
6-1110 Biaya Iklan 4,982,000
6-1120 Biaya Gaji dan Upah 13,000,000
6-1130 Gaji Bagian Penjualan 4,500,000
6-1140 Gaji Bagian Administrasi 3,780,000
6-1150 Biaya Kerugian Piutang
6-1160 Biaya Pemakaian Perlengkapan kantor
6-1170 Biaya Penyusutan Gedung Kantor
6-1180 Biaya Listrik dan Telp Kantor
8-1110 Pendapatan Bunga 823,500
8-1120 Potongan Pembelian 1,037,000
8-1130 Ongkos Angkut Penjualan 4,411,000
8-1140 Pendapatan Denda Keterlambatan
9-1110 Biaya Administrasi Bank 419,000
9-1120 Biaya Bunga 24,000,000
9-1130 PPh Badan
1,816,034,000 1,816,034,000

Cara mencatat saldo awal akun-akun buku besar adalah sebagai berikut :

1) Dimulai dari jendela Command Centre, Klik Menu Setup, Balances, Account Opening
Balance

2) Catat saldo awal tiap akun buku besar per 30 Oktober 2016. Ingat penulisan angka saldo
adalah angka saldo positif kecuali angka-angka saldo yang pada kenyataannya adalah angka
saldo negative yaitu untuk akun-akun lawan ( Contra Account ) seperti pada kelompok akun
Asset ( aktiva / harta ) adalah akun-akun : Cadangan penghapusan piutang, Akumulasi
penyusutan. Pada kelompok Income ( Pendapatan ) adalah akun-akun : Retur
Penjualan. Contoh menulis saldo akun Cadangan penghapusan piutang adalah -1.008.000
bukan 1.008.000

3) Akhiri dengan Klik OK. Apabila pengentrian saldo awal benar, maka tidak akan muncul
saldo akun Historical Balancing. Tetapi apabila akun Historical Balancing muncul saldo,
berarti jumlah debet dan kredit tidak balance. Harap dicek ulang, kesalahan mungkin terjadi
kesalahan dalam menulis angka atau angka saldo yang seharusnya ditulis negative tetapi
ditulis positif.

11. Tahap Mencatat Saldo Awal Piutang Dagang

Saldo Awal Piutang Dagang Konfeksi Kaos Pendawa per 30 Oktober 2016 adalah sebagai
berikut
No.Kode ID Faktur
Nama Customer Jumlah
Card No. Tanggal
DW-1 CV.BERASTAGI PD-499 19 Oktober 2016 Rp 27,345,000
DW-2 Tn.Hananto PD-503 28 Oktober 2016 Rp 62,780,000
Total Saldo Awal Piutang Dagang Rp 90,125,000

Cara mencatat saldo awal piutang dagang untuk Customer PT.BERASTAGI adalah sebagai
berikut :

1) Dimulai dari Command Centre, Klik menu Setup, Customer Balances


2) Klik CV.BERASTAGI, Klik Add Sale. Tekan Tab

Isikan Saldo Awal Piutang untuk Customer CV.BERASTAGI


Terms : Otomatis terisi 3% 10 Net 30 ( karena sudah disetting ketika
membuat daftar customer)
Invoice : isi no. faktur PD-499
Date : 19/10/2016
Memo : Saldo awal
Total Including Tax: 27345000
Tax Code : N-T
Akhiri dengan Klik Record, OK
Lanjutkan untuk mencatat saldo awal piutang Customer lainnya.

12. Tahap Mencatat Saldo Awal Hutang Dagang


Saldo Awal Hutang Dagang Konfeksi Kaos Pendawa per 30 Oktober 2016 adalah sebagai
berikut :

No.Kode Faktur
Nama Supplier Jumlah
/ ID Card No. Tanggal
HT-1 TOKO ASMI AM-17 30 Oktober 2016 Rp 47.980.000
HT-2 PT.ALASKA BF-56 22 Oktober 2016 Rp 58.583.500

Total Saldo Awal Piutang Dagang Rp 107.563.500


Cara mencatat saldo Hutang Dagang dagang untuk Supplier TOKO ASMI adalah sebagai
berikut :
1) Dimulai dari Command Centre, Klik menu Setup, Supplier Balances

2) Klik TOKO ASMI, Klik Add Purchases, Tekan Tab


Isikan saldo awal hutang dagang supplier TOKO ASMI
Terms : 5/10,N/30
PO# : Otomatis terisi no urut pembelian ke
Date : 30/10/2016
Supplier Invoice# : isi no faktur dari TOLO ASMI AM-17
Memo : Saldo awal
Total Incluiding Tax : 47980000
Tax Code : N-T
Akhiri dengan Klik Record, OK
Lanjutkan untuk mencatat saldo awal hutang supplier lainnya.

13. Tahap Mencatat Saldo Awal Item Barang


Daftar Saldo awal item barang yang terdiri dari Barang Jadi, Bahan Baku, Bahan
Penolong dan Barang Dalam Proses per 30 Oktober 2016 PT.Konfeksi Kaos Pendawa
adalah sebagai berikut :
A. Persediaan Barang Jadi per 30 Oktober 2016
Saldo Persediaan
Item No. Nama Barang Jadi Nilai Persediaan
Unit Harga/unit
KB45 Kaos Oblong 750 Rp 27,000 Rp 20,250,000
KP55 Kaos Poloshrit 600 Rp 44,800 Rp 26,880,000
Saldo Awal Persediaan Barang Jadi Rp 47,130,000

B. Persediaan Bahan Baku per 30 Oktober 2016


Saldo Persediaan
Item No. Nama Barang Jadi Nilai Persediaan
Unit Harga/unit
TC45 Kain TC 145 Rp 51,000 Rp 7,395,000
CC55 Kain Cotton 115 Rp 108,000 Rp 12,420,000
KM20 Kain Manset 2,500 Rp 1,500 Rp 3,750,000
KP55 Kain Cotton 1,700 Rp 4,000 Rp 6,800,000
Saldo Awal Persediaan Bahan Baku Rp 30,365,000
C. Persediaan Bahan Penolong per 30 Oktober 2016
Nama Bahan Saldo Persediaan
Item No. Nilai Persediaan
Penolong Unit Harga/unit
JB Benang Jahit 175 Rp 40,000 Rp 7,000,000
JF Benang Obras 138 Rp 25,000 Rp 3,450,000

Saldo Awal Persediaan Bahan Baku Rp 10,450,000

D. Persediaan Barang Dalam Proses per 30 Oktober 2016


Nama Barang Dalam Saldo Persediaan
Item No. Nilai Persediaan
Proses Unit Harga/unit
GG77 Kaos Oblong BDP 3,000 Rp 6,000 Rp 18,000,000
DD88 Kaos Poloshrit BDP 1,200 Rp 29,220 Rp 35,064,000

Saldo Awal Persediaan BDP Rp 53,064,000

Cara mengentry ke empat saldo item barang tersebut di atas adalah tidak
sendiri-sendiri tetapi adalah sekaligus. Adapun langgkah-langkahnya sebagai berikut:

1) Dimulai dari jendela Command Centre, Klik modul Inventory, Klik Count Inventory

2) Isi saldo unit masing-masing Item Barang pada kolom Counted


3) Klik Adjust Inventory
4) Default Adjustment Account : kosong
Tidak memilih akun, karena ke empat item barang tersebut akun Persediaannya adalah
berbeda-beda ( Persediaan Bahan Baku, Persediaan Bahan Penolong, Persediaan Barang
Dalam Proses dan Persediaan Barang Jadi )
5) Klik Continue, isi harga per unit dari masing-masing item barang
6) Klik Opening Balance

Date : 30/10/2016
Memo : Saldo awal
Unit : isi harga per unit
Akhiri dengan Klik Record
14. Tahap Pengecekan Data
Tahap untuk mengecek pengentrian saldo awal digunakan fitur Company Data Auditor.
Apabila data awal yang dimusikan sudah benar maka dapat dilanjutkan dengan pencatatan
transaksi. Namun sebaliknya apabila data awal yang dimasukkan adalah salah maka harus
diadakan
Perbaikan terlebih dahulu. Untuk menggunakan fitur Company Data Auditor, dimulai dari
jendela Command Centre, Klik Account, Klik Company Data Auditor

A. Transactions Review
1) Klik Transaction Review
2) Start Date : 1/1/2016
3) End Date : 1/11/2016
4) Klik Run Review

Jika hasilnya dicentang adalah benar


Keslahan yang mungkin terjadi adalah kesalahan saat mengentry saldo awal piutang
dagang atau saldo awal hutang dadang, di mana tanggal faktur yang anda masukkan
adalah melebihi tahun buku berjalan, sehingga fields-fields ini muncul tanda Tanya.
Reconcile invoices with linked receivables account ?
Reconcile purchases with linked payables account ?
Scan for future dated transactions ?

Cara membetulkan tanggal saldo awal piutang dagang atau hutang dagang yang
salah Dari baris menu Klik Setup, Balances, Klik Customer atau Supplier Balances
B. Tax Exception Review
Lanjutkan pengecekan kode pajak yang diterapkan pada faktur
1) Klik Tax Exception Review
2) Start Date : 1/1/2016
3) End Date : 1/11/2016
4) Klik Run Review
Jika hasilnya dicentang
Cara membetulkan kode pajak saldo awal piutang dagang atau hutang dagang yang
salah Dari baris menu Klik Setup, Balances, Klik Customer atau Supplier Balances.
BAB III
PRAKTEK PENCATATAN TRANSAKSI KEUANGAN
PERUSAHAAN MANUFAKTUR PESANAN

1. Petunjuk Umum
a. Praktek Pencatatan transaksi keuangan pada Perusahaan Manufaktur Metode Harga
Pokok Pesanan ini merupakan praktek lanjutan dari Praktek Membuat Setup data awal
perusahaan manufaktur PT Konfeksi Kaos Pendawa. Kompetensi untuk mengerjakan
praktek ini adalah ketrampilan membuat jurnal pencatatan transaksi keuangan pada
perusahaan manufaktur metode harga pokok pesanan serta ketrampilan dalam
menggunakan modul yang tepat untuk mencatat trabsaksi keuangan tersebut.
b. Pelajari terlebih dahulu penjelasan transaksi dan contoh penggunaan modul pada
BAB IV
2. Tugas Pekerjaan
1) Analisis terlebih dahulu setiap transaksi untuk menetapkan modul yang tepat. Tulislah
modul yang tepat di kolom keterangan setiap transaksi dengan inisial modul :
ARJ + AIA : Accounts, Record Journal Entry + Inventory Adjusment Inventory
( membuat jurnal Umum dan menambah/mengurangi persediaan)
ARJ : Accounts, Record Journal Entry
( membuat jurnal umum )
BRM : Banking, Receive Money
( jurnal penerimaan kas )
SES : Sales, Enter Sales
( jurnal penjualan )
SRP : Sales, Receive Payment
( jurnal penerimaan piutang )
BSM : Banking, Spend Money
( jurnal pengeluaran kas dan pengeluaran kas kecil )
PEP : Purchase, Enter Purchases
( jurnal pembelian bahan baku / bahan penolong )
PPB : Purchases, Pay Bills
( jurnal pembayaran hutang dagang )
BRA : Banking, Reconcile Accounts
( jurnal mencatat Biaya Adm Bank dan Pendapatan Bunga Bank)
2) Catatlah transaksi keuangan Perusahaan Manufaktur PT. Konfeksi Kaos Pendawa
selama bulan November-Desember dengan menggunakan modul yang sesuai
3. Soal Praktek
Transaksi Keuangan PT.Konfeksi Kaos Pendawa bulan November-Desember 2016
Tgl Transaksi Ket

Harap dibuat jurnal pembalik untuk membalik ayat jurnal


penyesuaian yang dibuat pada akhir Bulan Oktober 2016 untuk
pencatatan persediaan BDP akhir yang terdiri dari :
Kaos Oblong BDP 3.000 potong @ Rp. 6.000 Rp. 18.000.000
Kaos Poloshirt BDP 1.200 potong @ Rp.29.220 Rp. 35.064.000
Rp. 53.064.000
01-Nop-16
Tingkat Penyelesaian Harga Pokok Produksi :
Barang Dalam Proses – BBB Rp. 44.484.000
Barang Dalam Proses – BTKL Rp. 6.780.000
Barang dalam Proses – BOP Rp. 1.800.000
Rp. 53.064.000
Bukti : BM-184
Dibayar per kas Rp. 13.000.000 kepada Karyawan Hutang Gaji dan
02-Nop-16 Upah Bulan Oktober 2018 Bukti : BKK-107 Cheque No. :
HCY300446
Dibeli dari Toko Asmi bahan baku Kain TC 130Kg. @ Rp.51.000 =
Rp. 6.630.000 ditambah PPN Masukan 10% Rp.663.000 dan Biaya
Angkut Pembelian Rp. 200.000, dengan syarat pembayaran 5/10,
03-Nop-16
n/30.
Total Harga Faktur Rp. 7.493.000
Bukti faktur No. : AM-25.
Diterima per Kas Rp. 45.375.000 dari RM.Kalasan atas
penyerahan pesanan No. 110 Kaos Oblong 750 potong @ Rp.
04-Nop-16
55.000 = Rp. 41.250.000 ditambah PPN Keluaran Rp. 4.125.000.
Bukti : BKM-38
Dipakai Bahan Baku dan Bahan Penolong untuk Pesanan No. 115
Bahan Baku :
Kain TC 225 kg @ Rp. 51.000 Rp.
11.475.000
Bahan Penolong:
04-Nop-16
Bahan Jahit 30 Roll @ Rp. 40.000 Rp.
1.200.000
Benang Obras 24 Roll @ Rp. 25.000 Rp. 600.000
Rp. 1.800.000
Bukti : BPPBG-8
Dicatat Hutang Gaji dan Upah untuk hari ini sebesar Rp.
05-Nop-16 2.500.000.
Bukti : BM-185
Didistribusikan Gaji dan Upah hari ini untuk Karyawan Bagian
Produksi. Gaji dan Upah karyawan Bagian Produksi adalah untuk
05-Nop-16 upah pemakaian tenaga kerja langsung sebesar Rp. 2.500.000.
Dan jumlah tersebut dibebankan ke Pesanan No. 115. Bukti : BM-
186
Diserahkan Pesanan No. 112 kepada CV. KINANTAN 600 potong
Kaos Poloshirt @ Rp. 75.000 = Rp. 45.000.000 ditambah PPN
05-Nop-16 Keluaran Rp. 4.500.000 dan Ongkos Angkut Penjualan Rp.
250.000. Total Harga Faktur Rp. 49.750.000. syarat pembayaran
3/10, n/30. Bukti Copy Faktur No. : PD-504
Dibeli dari PT. ALASKA, bahan baku Kain TC 500 kg @ Rp. 53.200
= Rp. 26.600.000 ditambah PPN Masukan Rp. 2.660.000 dan Biaya
05-Nop-16
Angkut Pembelian Rp. 250.000, dengan syarat pembayaran 5/10,
n/30 Total harga Rp. 29.510.000 Bukti Faktur No. : BF-69
05-Nop-16 Dipakai Bahan Baku untuk Pesanan No. 116 :
Kain Kerah 1000 pcs @ Rp. 4.000 Rp. 4.000.000
Kain Manset 2000 pcs @ Rp. 1.500 Rp. 3.000.000
Rp. 7.000.000
Bukti : BPPBG-9
Dibayar per kas Rp. 45.581.000 kepada Toko Asmi Hutang Dagang
Faktur AM-17 tanggal 30 Oktober 2016 nominal : Rp. 47. 980.000
06-Nop-16
dikurangi potongan tunai Rp. 2.399.000 Bukti : BKK-108 Cheque
No. : HCY300447

06-Nop-16 Dipakai Bahan Baku untuk Pesanan No. 117


Kain TC 320 kg @ Rp. 53.000 Rp. 16.960.000
Bukti : BPPBG-10
07-Nop-16 Dipakai untuk Pesanan No. 116
Kain Cotton 30 kg @ Rp. 108.000 Rp. 3.240.000
Bukti : BPPBG-11
07-Nop-16 Diterima per Kas Rp. 61.840.000 dari Tn. Hananto sebagai pelunasan
piutang Faktur No. PD-503 Tanggal 28 Oktober 2016 nominal Rp.
62.780.000 dikurangi potongan tunai Rp. 940.000. Bukti : BKM-39
08-Nop-16 Dibebankan BOP untuk Pesanan No. 115 sebesar Rp. 3.000.000
Bukti : BM-187
08-Nop-16 Dibeli dari TOKO JAKARTA bahan Baku Kain Manset 5.000 pcs @ Rp.
1.500 = Rp. 7.500 dengan syarat pembayaran 5/10, n/30 Total Harga
Rp. 8.250.000
Bukti Faktur No. : KJ-295
08-Nop-16 Dicatat produk jadi Pesanan No.115
Kaos Oblong 1.000 potong @ Rp. 25.375 Rp.
25.375.000
Harga Pokok Produksi :
Biaya Bahan Baku Rp.16.575.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp. 4.000.000
Biaya Overhead Pabrik Rp. 4.800.000
Rp.25.375.000
Bukti : BM-189
09-Nop-16 Diterima per Kas Rp. 55.000.000 dari kelompok Tani Makmur atas
penyerahan Pesanan No. 115 Kaos Oblong 1.000 potong @ Rp. 50.000
= Rp. 50.000.000 ditambah PPN Keluaran Rp. 5.000.000 Bukti : BKM-40
10-Nop-16 Dicatat Hutang Gaji dan Upah untuk hari ini sebesar Rp.2.800.000
Bukti : BM-189
10-Nop-16 Didistribusikan Gaji dan Upah hari ini untuk karawan Bagian Produksi.
Gaji dan Upah karyawan Bagian Produksi adalah untuk Upah pemakaian
tenaga kerja langsung sebesar Rp.2.800.000. Dan jumlah tersebut
dibebnkan ke Pesaan No.116. Bukti : BM-190
10-Nop-16 Dibeli dengan syarat pembayaran 5/10,n/30 dari TOKO ASMI bahan
baku 354 kg Kain TC @ Rp. 53.000 = Rp. 18.762.000 ditambah PPN
Masukan Rp. 20.838.200 Bukti Faktur No. : AM-38
10-Nop-16 Dipakai Bahan Baku dan Bahan Penolong untuk Pesanan No.116
Bahan Baku :
Kain Kerah 224 pcs @ Rp. 4.000 Rp. 976.000
Kain Manset 400 pcs @ Rp. 1.500 Rp. 600.000
Rp.1.576.000
Bahan Penolong :
Benang Jahit 34 Roll @ Rp. 40.000 Rp.1.360.000
Benang Obras 50 Roll @ Rp. 25.000 Rp.1.250.000
Rp.2.610.000
Bukti : BPPBG-12
11-Nop-16 Pembebanan BOP untuk Pesanan No. 116 sebesar Rp. 55.200.000
Bukti ; BM-191
11-Nop-16 Dicatat produk jadi Pesanan No.116
Kaos Poloshirt 1.200 potong @ Rp.46.000 Rp.
55.200.000
Harga Pokok Produksi barang jadi :
Biaya Bahan Baku Rp.45.080.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp. 4.600.000
Biaya Overhead Pabrik Rp. 5.520.000
Rp.55.200.000
Bukti : BM-192

Diserahkan Pesanan No.116 kepada PT.SEDAYU 1.200 potong Kaos


Poloshirt @Rp 85.000 = Rp. 102.000.000 ditambah PPN Keluaran Rp.
12-Nop-16 10.200.000 dan Ongkos Angkut penjualan Rp.500.000. Total harga
faktur Rp.112.700.000. Syarat pembayaran 3/10,n/30. Bukti Copy
Faktur No. PD-505
Dibeli dengan syarat pembayaran 5/10,n/30 dari PT.ALASKA
Bahan Penolong :
Benang Jahit 400 Roll @ Rp. 40.000.000 Rp. 16.000.000
Benang Obras 400 Roll @ Rp. 25.000.000 Rp. 10.000.000
Rp. 26.000.000
13-Nop-16
PPN Masukan Rp. 2.600.000
Rp. 28.600.000
Biaya Angkut Rp. 250.000
Rp. 28.850.000
Bukti Faktur No.: BF-82
Diterima per kas Rp. 48.257.500 dari CV.KINANTAN pelunasan piutang
Faktur No.PD-504 Tanggal 5 November 2016 nominal Rp. 49.750.000
13-Nop-16
dikurangi potongan tunai Rp.1.492.500
Bukti : BKM-41
Dibeli dengan syarat pembayaran 5/10,n/30 dari TOKO NUSANTARA
Bahan Baku :
Kain Kerah 750 pcs @ Rp. 4.000 Rp. 3.000.000
15-Nop-16
PPN Masukan Rp. 300.000
Rp. 3.300.000
Bukti Faktur No.: NJ-68
Dipakai untuk Pesanan No.117
Bahan Baku :
Kain TC 238 kg @ Rp. 53.000 Rp. 12.614.000
Bahan Penolong :
15-Nop-16
Benang Jahit 70 Roll @ Rp. 40.000 Rp. 2.800.000
Benang Obras 72 Roll @ Rp. 25.000 Rp. 1.800.000
Rp. 4.600.000
Bukti : BPPBG-13
Dicatat Hutang Gaji dan Upah untuk hari ini sebesar Rp. 4.500.000
16-Nop-16
Bukti : BM-193
Didistribusikan Gaji dan Upah hari ini untuk karyawan Bagian Produksi.
Gaji dan Upah Bagian Produksi adalah untuk upah pemakaian tenaga
16-Nop-16 langsung sebesar Rp.4.500.000. Dan jumlah tersebut dibebankan ke
Pesanan No.117.
Bukti : BM-194
Dibayar per Rp. 7.837.500,- kepada TOKO JAKARTA Hutang Dagang
Faktur No.KJ-295 Tanggal 8 November 2016 nominal Rp.8.250.000
16-Nop-16
dikurangi potongan pembelian Rp.412.500,-Bukti : BKK-109 Cheque No:
HCY300448
Pembebanan BOP untuk Pesanan No. 117 sebesar Rp. 9.576.000
18-Nop-16
Bukti : BM-195
18-Nop-16 Dicatat produk jadi Pesanan No.117
Kaos Oblong 2.000 potong @ Rp. 26.625 Rp. 53.250.000
Harga Pokok Produksi
Biaya Bahan Baku Rp.35.694.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp. 7.980.000
Biaya Overhead Pabrik Rp. 9.576.000
Rp.53.250.000
Bukti : BM-196
Diserahkan Pesanan No.117 kepada Tn.Harimurti, 2.000 potong Kaos
Oblong @Rp. 55.000 = Rp. 110.000.000 ditambah PPN Keluaran Rp.
20-Nop-16 11.000.000 dan Ongkos Angkut Penjualan Rp.400.000,- Total Harga
Faktur Rp. 121.400.000. Syarat pembayaran 3/10,n/30. Bukti Copy
Faktur No.: PD-506
20-Nop-16 Dibayar per kas Rp.27.407.500,- kepada PT.ALASKA pelunasan Hutang
Faktur No.BF-82 Tanggal 12 November 2018 nominal Rp.28.850.000,-
dikurangi potongan tunai sebesar Rp. 1.442.500,-
Bukti : BKK-110 Cheque No:HCY300449
21-Nop-16 Diterima pesanan 150 potong Kaos Oblong dari Tn.Sigit Handoyo
dengan harga Rp.50.000 per potong. Tanggal selesai 30 November
2016 sifat pesanan Biasa. Atas pesanan ini dibuatkan Kartu Harga
Pokok Nomor 118 Tidak dijurnal bukan transaksi
21-Nop-16 Diterima per kas Rp. 2.750.000 dari Tn.Sigit Handoyo sebagai Uang
Muka atas 150 Kaos Oblong Pesanan No.118 sebesar Rp. 2.500.000
ditambah PPN Keluaran Rp. 250.000
Bukti : BKM-42
24-Nop-16 Dipakai untuk Pesanan No.118 Bahan Baku dan Bahan Penolong :
Bahan Baku :
Kain TC 45 kg @ Rp. 53.000 Rp. 2.385.000
Bahan Penolong :
Benang Jahit 8 Roll @ Rp. 40.000 Rp. 320.000
Benang Obras 6 Roll @ Rp. 25.000 Rp. 150.000
Rp. 470.000
Bukti : BPPBG-14
27-Nop-16 Dicatat Hutang Gaji dan Upah untuk hari ini sebesar Rp. 600.000
Bukti : BPPBG-14
27-Nop-16 Didistribusikan Gaji dan Upah hari ini untuk karyawan Bagian Produksi.
Gaji dan Upah karyawan Bagian Produksi adalah untuk upah pemakaian
tenaga kerja langsung sebesar Rp.600.000. Dan jumlah tersebut
dibebankan ke Pesanan No.118. Bukti : BM-198
28-Nop-16 Diterima per kas Rp. 117.758.000 dari Tn.Harimurti pelunasan piutang
Faktur No.PD-506 Tanggal 20 November 2016 nominal Rp.121.400.000
dikurangi potongan penjualan Rp.3.642.000. Bukti : BKM-43
28-Nop-16 Pembebanan BOP untuk Pesanan No. 118 sebesar Rp. 720.000 Bukti :
Bm-199
28-Nop-16 Dicatat produk jadi Pesanan No.118
Kaos Oblong 150 potong @ Rp.24.700 Rp. 3.075.000
Harga Produk Produksi
Biaya Bahan Baku Rp.2.385.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp. 600.000
Biaya Overhead Pabrik Rp. 720.000
Rp.3.705.000
Bukti : BM-200
29-Nop-16 Diserahkan ( dijual ) Pesanan No.118 kepada Tn Sigit Handoyo dengan
syarat pembeyaran 3/10,n/30 :
Kaos Oblong 150 potong @ Rp. 50.000 Rp.
7.500.000
PPN Keluaran Rp.
750.000
Rp.
8.250.000
Uang Muka Penjualan Rp.
2.750.000
Sisa Piutang Rp.
5.500.000

Bukti Copy Faktur No.: PD-507

Diperhitungkan Uang Muka Penjualan yang diterima tanggal 21


November sebesar Rp. 2.500.000 terhadap saldo Piutang Dagang drbitu
Tn Sigit Handoyo
Dicatat Hutang Gaji dan Upah untuk Bulan November 2016 sebesar Rp.
30-Nop-16 13.000.000.
Bukti : BM-201

Didistribusikan Gaji dan Upah bulan November 2016 sebesar


Rp.13.000.000 untuk :
Gaji Bagian penjualan Rp. 6.500.000
30-Nop-16 Gaji Bagian Administrasi Rp. 2.400.000
Gaji Pengawas Pabrik Rp. 2.300.000
Upah Bagian Mekanik Pabrik Rp. 1.800.000
Bukti : BM-202
01-Des-16 Dibayar kepada Karyawan Hutang Gaji dan Upah Bulan November
sebesar Rp. 23.400.000 Bukti : BKK-111 Cheque NO:HCY300450
05-Des-16 Dibeli dengan syarat pembayaran 5/10,n/30 Bahan Baku dari TOKO
ASMI sebanyak 425 kg Kain Cotton @ Rp.111.000 = Rp. 47.175.000
ditambah PPN Masukan Rp. 4.717.500 dan Biaya Angkut Pembelian Rp.
300.000. Total Harga Faktur Rp. 52.192.000 Bukti Faktur No.: AM-52
05-Des-16 Diterima pesanan 1.500 potong Kaos Poloshirt dari PT.DIRGANTARA
dengan harga Rp.70.000 per potong. Tanggal selesai 15 Desember
2016 Sifat pesanan Segera Atas pesanan ini dibuatkan Kartu Harga
Pokok Nomor 119 Tidak dijurnal bukan transaksi
05-Des-16 Diterima per kas dari PT.DIRGANTARA Rp. 15.800.000 sebagai Uang
Muka atas Pesanan No. 119.
No Bukti : BKM-44
07-Des-16 Dipakai untuk Pesanan No.119
Bahan Baku :
Kain Cotton 300 kg @ Rp.110.500 Rp. 33.150.000
Kain Kerah 900 pcs @ Rp. 4.000 Rp.
3.600.000
Kain Manset 1.800 pcs @ Rp. 1.500 Rp.
2.700.000
Rp.
39.450.000
Bukti : BPPBG-15
08-Des-16 Dibeli dengan syarat pembayaran 5/10,n/30 dari TOKO JAKARTA bahan
baku 850 pcs Kain Kerah @ Rp. 4.000 = Rp. 3.400.ooo ditambah PPN
Masukan Rp. 340.000 Total harga Rp. 3.740.000 Bukti Faktur No.: KJ-
301
09-Des-16 Dibeli dengan syarat pembayaran 5/10,n/30 dari PT.ALASKA bahan
baku 375 kg Kain Cotton @ Rp. 110.500 = Rp. 41.437.500 ditambah
PPN Masukan Rp. 4.143.750 dan Biaya Angkut Pembelian Rp. 250.000.
Total harga faktur Rp. 45.831.250 Bukti Faktur No.: BF-97
10-Des-16 Dipakai untuk Pesanan No.119 Bahan Baku dan Bahan Penolong :
Bahan Baku :
Kain Cotton 210 kg @ Rp.110.500 Rp. 23.205.000
Kain Kerah 600 pcs @ Rp. 4.000 Rp. 2.400.000
Kain Manset 1.200 pcs @ Rp. 1.500 Rp. 1.800.000
Rp. 27.405.000
Bahan Penolong :
Benang Jahit 75 Roll @ Rp. 40.000 Rp. 3.000.000
Benang Obras 70 Roll @ Rp. 25.000 Rp. 1.750.000
Rp. 4.750.000
Bukti : BPPBG-16
15-Des-16 Dicatat Hutang Gaji dan Upah untuk hari ini sebesar Rp.6.000.000
Bukti : BM-203
15-Des-16 Didistribusikan Gaji dan Upah hari ini untuk karyawan Bagian Produksi.
Gaji dan Upah karyawan Bagian Produksi adalah upah pemakaian
tenaga kerja langsung sebesar Rp.6.000.000. Dan jumlah tersebut
dibebankan ke Pesanan No.119. Bukti : BM-204
15-Des-16 Pembebanan BOP untuk Pesanan No. 119 sebesar Rp.7.200.000
Bukti : BM-205

15-Des-16 Dicatat Produk Jadi Pesanan No. 119


Kaos Poloshirt 1.500 potong @ Rp. 53.370 Rp.
80.055.000
Harga pokok produksi :
Biaya Bahan Baku Rp.66.855.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp. 6.000.000
Biaya Overhead Pabrik Rp. 7.200.000
Rp.80.055.000
Bukti : BM-206
Diterima pe Kas Rp. 100.000.000 dari PT.DIRGANTARA atas penyerahan
( penjualan ) Pesanan No. 119 dengan perhitungan nota sebagai berikut
:
Kaos Poshirt 1.500 potong @ Rp. 70.000 Rp.
105.000.000
PPN Keluaran Rp.
10.500.000
Ongkos Angkut Penjualan Rp.
16-Des-16
300.000
Total Harga Faktur Rp.
115.800.000
Dikurangi Uang Muka Rp.
15.800.000
Diterima per Kas Rp.
100.000.000
No Bukti : BKM-45
18-Des-16 Dibeli dengan syarat pembayaran 5/10,n/30 dari TOKO NUSANTARA
bahan baku :
Kain kerah 1000 pcs @ Rp. 4.000 Rp. 4.000.000
Rp. 4.000.000
PPN Masukan Rp. 400.000
Rp. 4.400.000
Bukti Faktur No.: NJ-90
19-Des-16 Diterima pesanan 360 potong Kaos Oblong dari Panitia Reuni SMK
dengan harga Rp.55.000 per potong. Tanggal selesai 10 Januari 2017.
Sifat pesanan Biasa. Atas pesanan ini dibuatkan Kartu Harga Pokok
Nomor 120 Tidak dijurnal bukan transaksi
20-Des-16 Dipakai untuk pesanan No. 120 Bahan Baku dan Bahan Penolong :
Bahan Baku :
Kain TC 60 kg @ Rp. 53.000 Rp. 3.180.000
Bahan Penolong :
Benang Jahit 12 Roll @ Rp. 40.000 Rp. 480.000
Benang Obras 10 Roll @ Rp. 25.000 Rp. 250.000
Rp. 730.000
Bukti : BPPBG-17
22-Des-16 Dicatat Hutang Gaji dan Upah untuk hari ini sebesar Rp. 600.000
Bukti : BM-207
22-Des-16 Didistribusikan Gaji dan Upah hari ini untuk karyawan Bagian Produksi.
Gaji dan Upah karyawan Bagian Produksi adalah untuk upah pemakaian
tenaga kerja langsung sebesar Rp.600.000. Dan jumlah tersebut
dibebankan ke Pesanan No.120. Bukti: BM-208
23-Des-16 Pembebanan BOP untuk Pesanan No. 120 sebesar Rp. 720.000 Bukti :
BM-209
23-Des-16 Diterima pesanan 900 potong Kaos Poloshirt dari PT.SANGAJI dengan
harga Rp.90.000 per potong. Tanggal selesai 4 Januari 2017 Sifat
pesanan Biasa. Atas pesanan ini dibuatkan Kartu Harga Pokok Nomor
121 Tidak dijurnal bukan transaksi
24-Des-16 Dipakai untuk Pesanan No.121 Bahan Baku :
Kain Cotton 306 kg @ Rp. 110.500 Rp.
33.813.000
Bukti : BPPBG-18

27-Des-16 Diterima per Kas Rp.115.500.000 dari PT.DIRGANTARA pelunasan


Faktur No.PD-507 Tanggal 16 Desember 2016. Bukti : BKM-46
28-Des-16 Dipakai untuk Pesanan No.121 Bahan Baku dan Bahan Penolong :
Bahan Baku :
Kain Kerah 900 pcs @ Rp.4.000 Rp. 3.600.000
Kain Manset 1.800 pcs @ Rp.1.500 Rp. 2.700.000
Rp. 6.300.000
Bahan Penolong :
Benang Jahit 13 Roll @ Rp. 40.000 Rp. 520.000
Benang Obras 11 Roll @ Rp. 25.000 Rp. 275.000
Rp. 795.000
Bukti : BPPBG-19
30-Des-16 Dibayar per kas Rp. 45.831.250 kepada TOKO ALASKA Hutang Faktur
No. Bf-97 Tanggal 9 Desember 2016. Bukti : BKK-112 Cheque
No:HCY300451
31-Des-16 Dicatat Hutang Gaji dan Upah untuk Bulan Desember 2016 sebesar
Rp.16.600.000
Bukti : BM-210
31-12-16 Didistribusikan Gaji dan Upah untuk Bulan Desember 2016 sebesar Rp.
16.600.000 dan dialokasikan untuk :
BTKL Pesanan No. 121 Rp. 3.600.000
Gaji Bagian Penjualan Rp. 6.500.000
Gaji Bagian Administrasi Rp. 2.400.000
Gaji Pengawas Pabrik Rp. 2.300.000
Upah Bagian Mekanik Pabrik Rp. 1.800.000
Rp. 16.600.000 Bukti : BM-
211
31-Des-16 Pembebanan BOP untuk Pesanan No. 121 sebesar Rp. 4.320.000
Bukti : BM-212
31-Des-16 Dicatat Produk Jadi Pesanan No.121
Kaos Poloshirt 900 potong @Rp.53.370 Rp.48.033.000
Harga Pokok Produksi
Biaya Bahan Baku Rp.40.113.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp. 3.600.000
Biaya Overhead Pabrik Rp. 4.320.000
Rp.48.033.000
Bukti : BM-213

Data penyesuaian per 31 Desember 2016


Tanggal Transaksi
31-Des-16 Dicatat Persediaan Barang Dalam Proses per 31 Desember 2016
Kaos Oblong BDP 360 potong @Rp.12.500 Rp.4.500.000
Harga Pokok Produksi
Biaya Bahan Baku Rp. 3.180.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp. 600.000
Biaya Over Head Pabrik Rp. 720.000
Rp. 4.500.000
Bukti : BM-214
31-Des-16 Atas Kendaraan Operasional disusutkansebesar Rp. 1.230.000 (Harap
dibukukan ke akun BOP sesungguhnya) Bukti : BM-215
31-Des-16 Perlengkapan pabrik yang terpakai sebesar Rp. 1.975.000 (Harap
dibukukan ke akun BOP sesungguhnya) Bukti : BM-216

31-Des-16 Dicatat Biaya asuransi pabrik sebesar Rp. 3.000.000 (Harap


dibukukan ke akun BOP sesungguhnya) Bukti : BM-217
31-Des-16 Atas Peralatan Pabrik disusutkan sebesar Rp. 1.675.000 (Harap
dibukukan ke akun BOP sesungguhnya) Bukti : BM-218
31-Des-16 Besarnya Biaya kerugian piutang untuk tahun 2016 Rp. 1.492.000
Bukti : BM-219
31-Des-16 Atas Gedung Kantor disusutkan sebesar 10% X Rp. 405.000.000 =
Rp. 40.500.000 Bukti : BM-220
31-Des-16 Perlengkapan Kantor yang terpakai sebesar Rp.8.750.000
Bukti: BM-221
31-Des-16 Berdasarkan Salinan Rekening Koran dari Bank menyebutkan bahwa
Bank telah mendebeg Perusahaan Konfeksi Kaos Pendawa Rp.
1.200.000 sebagai Biaya Administrasi Bank dan telah mengkredit
sebesar Rp. 870.000 sebagai Jasa Giro/ pendapatan bunga
bukti : BM-222
31-Des-16 Saldo akun BOP sesungguhnya ( debet ) Rp. 38.535.000 dan Saldo
akun BOP Dibebankan ( debit ) Rp. 35.865.000 agar ditutup ke akun
selisih BOP Rp. 2.679.000
Bukti : BM-223
31-Des-16 Saldo akun PPN Masukan Rp. 18.450.450 dan saldo akun PPN
Keluaran Rp. 46.075.000 harap ditutup ke akun Hutang PPN Rp.
27.624.550.
Bukti : BM-224
BAB IV
JURNAL PENCATATAN TRANSAKSI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR
METODE HARGA POKOK PESANAN
1. Pencatatan Transaksi Dalam MYOB
Dalam MYOB Bukti-bukti transaksi dicatat menggunakan modul-modul yang telah
disediakan oleh MYOB. Dalam perusahaan manufaktur metode harga pokok pesanan,
Modul-modul yang digunakan untuk mencatat transaksi serta fungsi dari masing-masing
Modul adalah sebagai berikut :
A. Modul Sales
Fungsi modul Sales untuk mencatat transaksi-transaksi :
1. Penjualan Barang Jadi, baik penjualan barang jadi ssecara tunai maupun penjualan
barang jadi secara kredit. ( Sales, Enter Sales )
2. Penerimaan Kas dari piutang dagang. ( Sales, Receive Payment )
3. Penerimaan Uang Muka Penjualan ( Sales, Enter Sales )
4. Retur Penjualan barang jadi ( Sales, Enter Sales )
B. Modul Purchases
Fungsi Modul Purchases untuk mencatat transaksi-transaksi :
1. Pembelian Bahan Baku dan Pembelian Bahan Penolong, Baik pembelian secara
tunai maupun pembelian secara kredit. ( Purchases, Enter Purchases )
2. Pengeluaran Kas untuk membayar Hutang Dagang. ( Purchases, PayBills )
3. Retur Pembelian Bahan baku atau Retur Pembelian Bahan Penolong ( Purchases,
Enter Purchases )
C. Modul Banking
Modul Banking digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi :
1. Penerimaan Kas selain dari penerimaan Piutang Dagang. ( Banking, Reveice
Money )
2. Pengeluaran Kas selain untuk membayar Hutang dagang. ( Banking, Spend Money )
3. Pengeluaran Kas Kecil. ( Banking, Spend Money )
4. Menyesuaikan saldo akan Kas Bank, karena adanya Biaya Administrasi bank dan
Pendapatan Bunga Bank. ( Banking, Reconcile Accounts )
D. Modul Accounts
Modul Accounts digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi selain yang sudah
disebutkan di atas, misalnya transaksi ( Accounts, Recound Journal Entry )
1. Pemakaian Barang Dalam Proses di awal tahun ( jurnal balik )
2. Pemakaian Bahan Baku
3. Pemakaian Bahan Penolong
4. Mencatat Terjadinya BOP Sesungguhnya selain yang berhubungan dengan akun
Kas Bank ( missal penyusutan mesin, pemakaian perlengkapan pabrik dan hutang
biaya)

2. Contoh Jurnal Umum Pada Perusahaan Manufaktur

No Transaksi Keuangan Bentuk Jurnal Umum Modul yang digunakan


BDP-Biaya Bahan Baku a. Modul Accounts>Record Journal
Pemakaian Barang Dalam
BDP-BTKL Entry
1 Proses di awal tahun
BDP-BOP b. Modul Inventory>Adjust
( membuat Jurnal Balik )
Persd BDP Inventory
Perd Bahan Baku Modul Purchases>Enter Purchases
PPN Masukan
2 Pembelian Bahan Baku
BOP Sesungguhnya
Hutang Dagang
Perd Bahan Penolong Modul Purchases>Enter Purchases
PPN Masukan
3 Pembelian Bahan Penolong
BOP Sesungguhnya
Hutang Dagang
BDP-Biaya Bahan Baku a. Modul Accounts> Record
Prsd Bahan Baku Journal Entry
4 Pemakaian Bahan Baku
b. Modul Inventory>Adjust
Inventory
BOP Sesungguhnya a.Modul Accounts>Record Journal
Persed Bahan Baku Entry
5 Pemakaian Bahan Penolong b. Modul Inventory>Adjust
Inventory

Mencatat Hutang Gaji dan Biaya gaji dan Upah Modul Accounts>Record
6
Upah Hutang Gaji dan Upah Journal Entry
Membebankan/ BDP-BTKL Modul Accounts>Record Journal
7 mendistribusikan Biaya Gaji Buaiaya gaji dan Upah Entry
dan Upah ke BDP-BTKL
Membebankan BOP BDP-BOP Modul Accounts>Record Journal
8
Dibebankan ke BDP-BOP BOP Dibebankan Entry
Membayar Hutang Gaji dan Hutang Gaji dan Upah Modul Banking>Spend Money
9
Upah Kas Bank
Membebankan BDP-BTKL Modul Accounts>Record Journal
/Mendistribusikan Biaya Gaji Gaji Bag Penjualan Entry
dan Upah ke BDP-BTKL, Gaji Gaji Bag Administrasi
10
Bag.Penjualan, Gaji bag. BOP Sesungguhnya
Administrasi, Upah tenaga Biaya Gaji dan Upah
kerja tak langsung
Mencatat BOP sesungguhnya BOP sesungguhnya Modul Accounts>Record Journal
11 (misal Biaya Penyusutan Akm peny mesin Entry
mesin)
Mencatat BOP Seusungguhnya BOP sesungguhnya Modul Accounts>Record Journal
12
(misal hutang listrik pabrik) Hutang Biaya Entry
Mencatat BOP Seusungguhnya BOP sesungguhnya Modul Accounts>Record Journal
13 (misal pemakaian Perlengkapan Pabrik Entry
perlengkapan pabrik)
Persd Barang jadi a. Modul Accounts>Record Journal
Mencatat produk selesai yang
BDP-Biaya Bahan Baku Entry
14 ditransfer ke Gudang barang
BDP-BTKL b. Modul Inventory>Adjust
jadi
BDP-BOP Inventory

No Transaksi Keuangan Bentuk Jurnal Umum Modul yang digunakan


Kas Bank Modul Sales, Enter Sales
Penerimaan Kas dari Uang Muka
15 Uang Muka Penjualan
penjualan
PPN Keluaran
Piutang Dagang
PPN Keluaran
Penjualan Barang Jadi/ Ongkos Angt
16 Penyerahan barang jadi ke Penjualan Modul Sales>Enter Sales
pemesan secara kredit Penjualan
Harga Pokok Penjualan
Persd Barang Jadi
Piutang Dagang Modul Sales, Enter Sales
Uang Muka Penjualan
PPN Keluaran
Penjualan Barang jadi ke Ongkos Angt Penjualan
pemesan secara kredit yang Penjualan
17
diawali adanya Uang Muka Harga Pokok Penjualan
Penjualan Persd Barang Jadi
( mencatat penjualan
kredit )

Peerimaan Kas dari piutang Kas Bank Modul Sales>Receive Payment


18
dagang Piutang Dagang
19 Penerimaan Kas dari Piutang Kas Bank a. Setup>Linked
Dagang dengan dikurangi Potongan Penjualan Account<Sales Linked
Potongan Tunai Piutang Dagang Account
b. Modul Sales>Receive
Payment
Pengeluaran Kas untuk Hutang Dagang Modul Purchases>Pay Bills
20
membayar Hutang Dagang Kas Bank
Pengeluaran Kas untuk Hutang Dagang a. Setup>Linked
membayar Hutang Dagang Kas Bank Account>Purchases Linked
21
dengan dikurangi Potongan Potongan Pembelian Account
Tunai b. Modul Purchases>Pay Bills
Persed BDP a. Modul Accounts>Record
Jurnal Penyesuaian mencatat
BDP-Biaya Bahan Baku Journal Entry
22 Persediaan Akhir Barang Dalam
BDP-BTKL b. Modul Inventory>Adjust
Proses
BDP-BOP Inventory
Biaya Adm Bank
Jurnal Penyesuaian mencatat
Kas Bank Modul Banking>Reconcile
23 Biaya Adm Bank dan
Kas Bank Accounts>Bank Entry
Pendapattan Bunga
Pendapatan Bunga
Jurnal Penyesuaian mecatat Biaya Penyu Peralatan Ktr
Biaya Penyusutan Aktiva tetap Akum Peny peralt ktr
Modul Accounts>Record
24 yang tidak digunakan dalam
Journal Entry
proses produksi ( misal Peralatan
kantor )
Jurnal Penyesuaian mencatat BOP Sesungguhnya Modul Accounts>Record
Biaya Penyusutan Aktiva tetap Akum Peny mesin Journal Entry
25
yang digunakan dalam proses
produksi ( misal Mesin )

Jurnal Penyesuaian menutup akun BOP Dibebankan


Modul Accounts>Record
26 BOP Sesungguhnya, Bila BOP Selisih BOP
Journal Entry
Sesungguhnya>BOP Dibebankan BOP Sesungguhnya
Jurnal Penyesuaian menutup akun BOP Dibebankan
Modul Accounts>Record
27 BOP Sesungguhnya, Bila BOP Selisih BOP
Journal Entry
Sesungguhnya<BOP Dibebankan BOP Sesungguhnya

3. Contoh Penggunaan Modul


A. Modul Accounts>Record Journal Entry
Modul Inventory>Adjust Inventory

Modul Accounts>Record Journal Entry adalah untuk membuat Jurnal Umum pencatatan yang
berhubungan dengan persediaan tetapi selain transaksi Pembelian, Penjualan, Retur
pembelian dan Retur Penjualan. Karena transaksi tersebut dicatat dengan Modul Sales.
Modul Inventory > Adjust Inventory untuk membuat penyesuaian atas saldo persediaan di
Kartu Persediaan ( saldonya ditambah atau dikurangi ) Karena setiap transaksi yang
berhubungan dengan Persediaan akan dicatat di Jurnal dan juga akan dicatat di Kartu
Persediaan. Untuk mencatat penambahan atau pengurangan persediaan digunakan Modul
Inventory> Adjust Inventory
Kedua modul tersebut digunakan secara bersama-sama untuk mencatat transaksi :
1. Pemakaian Bahan Baku
2. Pemakaian Bahan Penolong
3. Jurnal mencatat Produk Selesai
4. Mencatat Persediaan Akhir Barang Dalam Proses
5. Jurnal Balik mencatat pemakaian Barang Dalam Proses di awal tahun
Karena transaksi-transaksi tersebut, di samping harus dibuatkan Jurnal, juga Saldo Persediaan
di Kartu Persediaan harus ditambah atau dikurangi akibat adanya transaksi tersebut. Namun
untuk mutase persediaan karena transaksi pembelian Retur pembelian penjualan Retur
penjualan, pencatatannya tidak menggunakan kedua modul tersebut, tetapi menggunakan
Modul Purchases atau Modul Sales. Karena Modul tersebut sudah otomatis mengerjakan
Jurnal dan sekaligus menambah atau mengurangi saldo persediaan di Kartu persediaan.

Contoh transaksi Pemakaian Barang Dalam Proses (BDP)


Tanggal 1 November 2016
Harap dibuat jurnal pemalik untuk mencatat Pemakaian Persediaan BOP akhir bulan Oktober
2016 ke dalam proses produksi awal Bulan November 2016. Persediaan BOP per 31 Oktober
2016 yang terdiri dari :
Kaos Oblong BDP 3.000 potong @ Rp. 6.000 Rp. 18.000.000
Kaos Poloshirt BDP 1.200 potong @ Rp. 29.220 Rp. 35.064.000
Rp.
53.064.000
Tingkat penyelesaian Harga Pokok Produksi :
Barang Dalam Proses – BBB Rp. 44.484.000
Barang dalam Proses – BTKL Rp. 6.780.000
Barang dalam Proses – BOP Rp. 1.800.000
Rp. 53.064.000 Bukti : BM-184

Dalam penyelesaian pencatatan transaksi tersebut ada tahap yaitu:

Tahap Pertama : Membuat Jurnal Umum Pemakaian BDP awal bulan / jurnal balik adalah

BDP-Biaya Bahan Baku Rp. 44.484.000


BDP-BTKL Rp. 6.780.000
BDP-BOP Rp. 1.800.000
Persd BDP Rp. 53.054.000
Tahap Kedua : Pencatatan pengurangan Saldo Persediaan BDP di Kartu Persediaan BDP
akibat adanya pemakaian Barang Dalam Proses tersebut.

Tahap Pertama : Membuat Jurnal Pemakaian Barang Dalam Proses dengan Langkah-
langkah

1. Dimulai dari Jendela Command Centre, Klik Account, Klik Record Journal Entry
2. Buat ayat jurnalnya seperti dalam contoh table di atas

Date : 1/11/2016
Memo : Jurnal Pemakaian BDP di awal tahun
Acc# : Klik, pilih akun 5-1120 Barang Dalam Proses-BBB, Klik Use Account

Debit : 44484000
Acc# : Klik, pilih akun 5-1130 Barang Dalam Proses-BTKL Klik Use Account
Debit : 6780000
Acc# : Klik, pilih no.akun 5-1140 Barang Dalam Proses-BOP Klik use
Account
Debit : 1800000
Acc# : Klikk, pilih no.akun 1-1180 Persediaan BDP Klik use Account
Debit : 53064000, Tekan Tab
Pastikan Out of Balance : 0,00
1) Akhiri dengan Klik Record, Klik Cancel.
Tahap Kedua : Mengurangi Persediaan Barang Dalam Proses, dengan Langkah-langkah :
1) Dimulai dari jendela Command Centre, Klik Inventory, Klik Adjust Inventory, maka
akan tampil Adjust Inventory
Date : 1/11/2016
Memo : Mengurangi Persediaan BDP
Item Number : Klik Tekan Tab, pilih item Kaos Oblong BDP, Use Item
Quantity : -3000
Unit Cost : 6000
Amount : otomatis
Account : pilih akun Perseapan BDP Klik Use Account
Item Number : Klik Tekan Tab, pilih item Kaos Poshirt BDP, Use Item
Quantity : -12000
Unit Cost : 29220
Amount : otomatis
Account : pilih akun Persediaan BDP Klik Use Account
2) Akhiri dengan Klik Record, Klik Cancel

B. Modul Account > Record Journal Entry


Modul Account>Record Journal Entry adalah Modul yang sering digunakan untuk
mencatat transaksi pada perusahaan manufaktur. Modul ini digunakan untuk mencatat
transaksi-transaksi selain Penerimaan Kas, Pengeluaran Kas, Penjualan dan Pembelian.
Transaksi-transaksi itu antara lain :
1. Mencatat transaksi terjadinya Hutang Gaji dan Upah
( Mengkredit akun Hutang Gaji dan Upah )
2. Mendistribusikan / Membebankan akun Biaya Gaji dan Upah
( mengkredit akun Biaya Gaji dan Upah dan mendebetkan ke akun BOP Dibebankan)
3. Pembebanan BOP (Mendebet akun BDP-BOP dan mengkredit akun BOP Dibebankan)
4. Mencatat BOP Sesungguhnya ( mendebet akun BOP )
Modul Account>Record Journal Entry, pada dasarnya adalah membuat Jurnal Umum dari
transaksi keuangan. Sehingga harus dapat menganalisis akun-akun apa saja yang
terpengaruh, di debet atau di kredit dari sebuah transaksi keuangan serta dapat
menentukan berapa besarnya nilai yang harus dicatat di akun-akun tersebut.

Contoh transaksi terjadinya Hutang Gaji dan Upah


Tanggal 5 November 2016
Dicatat Hutang Gaji dan Ubah untuk hari ini sebesar Rp. 2.500.000.
Bukti : BM-186

Bila transaksi tersebut dibuat Jurnal Umum, maka ayat jurnalnya adalah :

Biaya Gaji dan Upah Rp. 2.500.000


Hutang Gaji dan Upah Rp. 2.500.000

Apabila transaksi tersebut dicatat menggunakan Modul Accounts>Record Journal Entry, maka
Langkah -langkahnya adalah :
1. Dari Command Centre, Klik Modul Accounts, Klik Record Jurnal Entry
General Jaournal# : BM-186
Date : 5/11/2016
Memo : Mencatat hutang Gaji dan Upah
Acc# : Pilih no akun 6-1120
Name : Otomatis terisi akun Biaya Gaji dan Upah
Debit : 2500000
Acct# : Pilih no akun 2-1120
Name : otomatis terisi akun Hutang gaji dan Upah
Credit : 2500000
2. Akhiri dengan Klik Record, Klik Cancel
C. Modul Banking>Spend Money
Modul Banking>Spend Money digunakan untuk mencatat semua pengeluaran kas tetapi selain
pengeluaran kas untuk membayar hutang dagang seperti :
1. Pembayaran Hutang Gaji dan Upah kepada karyawan
2. Pembelian perlengkapan secara tunai
3. Pengeluaran Kas Kecil

Contoh transaksi pengeluaran kas tetapi bukan untuk membayar hutang dagang
Tanggal 2 November 2016
Dibayar per kas Rp. 13.000.000 kepada Karyawan Hutang Gaji dan Upah Bulan Oktober 2016
Bukti : BKK-107 Cheque No : HCY300446

Cara mencatat Pengeluaran Kas untuk membayar Hutang Gaji dan Upah, menggunakan Modul
Banking, Spend Money.
1) Dimulai dari Jendela Command Centre, Klik Banking, Klik Spend Money
Pay from Account : Pilih Kas Bank, Klik Use Account
Tax Inclusive : Hilangkan tanda centangnya
Card : Pilih Karyawan ( bila tidak ada di daftar klik New, buat Daftar
baru
dengan nama Karyawan ) Klik Use Card
Date : 2/11/2016
Amount : 1300000
Memo : Pembayaran Hutan Gaji dan Upah
Acc# : Klik, pilih akun Hutang Gaji dan Upah, Klik Use account
Amount : otomatis terisi, Tekan Tab
Pastikan Out of Balance 0,00

2) Akhiri dengan Klik Record, Klik Cancel


Catatan :
Akun yang dipilih pada isisan Acc# hanya untuk akun yang di debet saja, karena akun yang di
kredit otomatis adalah akun Kas Bank. Bila dikresit ada akun lain selain Kas Bank, maka
penulisan nilainya diawali tanda minus. Contoh transaksi pembayaran hutang gaji dan upah dan
pemungutan pajak penghasilan karyawan, jurnalnya adalah :
Hutang Gaji dan Upah Rp. 123.000.000
Kas Bank Rp. 120.000.000
Hutang PPh Karyawan Rp. 3.000.000
Maka penulisan untuk akun Hutang PPh Karyawan diawali tanda minus ( -3000000 )
C. Modul Banking > Receive Money
Untuk mencatat Penerimaan Kas selain dari Penerimaan Piutang Dagang. Contoh penerimaan
kas selain dari piutang dagang, missal :
1. Penerimaan Kas dari pelanggan sebagai uang Muka Penjualan,
2. Penerimaan kas dari Penjualan Aktiva Tetap.
3. Penerimaan Kas dari pendapatan sewa

Dalam pencatatan dengan modul ini maka yang dicatat hanyalah akun-akun yang disebelah
Kredit saja. Karena di dalam jurnal akun yang di debet otomatis adalah akun Kas Bank. Bila
dalam jurnal ternyata akun yang di debet tidak hanya akun Kas Bank saja tetapi ada akun
lainnya maka akun tersebut dalam menuliskan nilai rupiahnya diawali tanda minus.

Contoh jurnal penjualan aktiva tetap berikut ini. Akun yang di debet tidak hanya akun Kas Bank
saja.
Kas Bank Rp. 138.000.000
Akun Penyusutan Kendaraan Rp. 12.000.000
Kendaraan Rp. 140.000.000
Laba (Rugi) penj aktiva tetap Rp. 10.000.000
Maka penulisan nilai akun Akun Peny Kendaraan -12000000
Contoh pencatatan Penerimaan Kas dari Uang Muka Penjualan
Tanggal 21 November 2016
Diterima per kas Rp. 2.500.000 dari Tn Sigit Handoyo sebagai Uang Muka atas 150 potong
Kaos Oblong Pesanan No.118. Catat pada akun Uang Muka Penjualan
Bukti : BKM-42

Langkah-langkah mencatat Penerimaan Kas dari Uang Muka Penjualan


1) Dimulai dari Command Centre, Klik Modul Banking, Klik Receive Money
2) Pastikan Deposite to Account terpilih akun Kas Bank
3) Hilangkan pada centang Tax Inclusive ( bila keadaan tercentang )
4) isilah identitas transaksi :
1. Payor : pilih nama pelanggan / customer, Klik Use Customer
2. Amount Receive :2500000
3. ID# : BKM-42
4. Date :21/11/2016
5. Acc # : Klik Pilih Nomor Akun 2-1140 Uang Muka Penjualan
6. Ammount : 2500000
5) Tekan Tab
6) Pastikan Out of Balance : 0,00

7) Klik Record

Catatan : untuk penerimaan kas selain dari contoh tersebut , pengerjaannya tinggal diganti No.
Akun dan nama akunnya saja

D. Modul Purchases>Enter Purchases


Modul ini digunakan untuk mencatat Pembelian Bahan Baku atau Pembelian Bahan Penolong
baik secara tunai maupun secara kredit. Dengan menggunakan modul ini otomatis akan
dikerjakan Jurnal pembelian itu sendiri dan sekaligus menyesuaikan Saldo Persediaan di Kartu
Persediaan. Sehingga penambahaan persediaan akibat dari pembelian tidak perlu disesuaikan
lagi pakai Modul Inventory>Adjust Inventory
Contoh transaksi Pembelian Bahan Baku secara kredit
Tanggal 3 November 2016
Dibeli dari Toko Asmi Bahan Baku Kain TC 130 kg. @ Rp. 51.000 =Rp. 6.630.000 ditambah PPN
Keluaran 10 % Rp. 663.000 dan Biaya Angkut Pembelian Rp. 200.000, dengan syarat
pembayaran 5/10, n/30. Total harga Faktur Rp. 7.493.000. Bukti Faktur No: AM-25.

Langkah-langkah mencatat Pembelian Bahan Baku


1) Dimulai dari Comand Centre, Klik Modul Purchases, Klik Enter Purchases
Bila yang tampil adalah Faktur Bentuk Jasa (Purchases-New Service ) rubah dulu bentuk
Layout fakturnya menjadi Faktur Bentuk Barang (Purchases-New Item) dengan cara Klik
layout, Pilih Item, Klik OK
Supplier : Pilih Toko Asmi, Klik Uses Supplier
Terms : Otomatis terisi
Tax Inclusive : Hilangkan tanda centang
Purchases : kosongkan
Date : 3/11/2016
Supplier Invoice : AM-25
Bill : 130 tekan Tab
Backorder : Tekan Tab
Item Number : Tekan Tab, Pilih Kain TC, Klik Use Item
Description : Tekan Tab
Price : 51000
Disc% : kosongkan
Total : Otomatis terisi jumlah Quantitas kali Harga
Job : kosongkan
Tax : Otomatis terisi PPN
Freight : 200000
Tax : Pilih N-T, Klik Use Code
Paid Today : kosongkan
Balance Due : Pastikan sebesar Harga Faktur 7.493.000
2) Akhiri dengan Klik Record, Klik Cancel

D) Modul Purchases> Pay Bills


Modul Purchases>Pay Bills untuk mencatat pengeluaran kas untuk membayar Hutang
dagang yang tidak ada Potongan pembeliannya.

Contoh transaksi pengeluaran kas untuk pembayara Hutang dagang tanpa ada Potongan tunai
Tanggal 30 Desember 2016
Dibayar per kas Rp. 45.831.250 kepada TOKO ALASKA Hutang faktur No. BF-97 tanggal 9 29
Desember 2016. Bukti : BKK-112 Cheque No: HCY300451

Langkah-langkah menggunakan Modul Purchases>Pay Bills untuk mencatat transaksi


pembayaran hutang dagang tanpa ada potongan tunainya.
1) Dimulai dari Command Centre, Klik Purchases, Klik Pay Bills
Supplier : Pilih Toko Alaska, Klik Use Supplier
Cheque No : HCY-300451
Date : 30/12/16
Amount : Tulis Jumlah kas yang dikeluarkan 458312250 Tekan Tab
Discount : kosongkan
Amount Applied : Tulis nominal faktur pada baris nomor faktur yang dibayar
458312250 Tekan Tab
Total Applied : Pastikan sebesar Nilai Nominal Faktur 458312250
Finance Charge : 0,0
Total Paid : Jumlah yang dibayar sebesar nilai nominal faktur 45312250
Out Of Balance : 0,00
2) Akhiri dengan Klik Record, Klik Cancel
E. Setup>Linked Accounts>Purchases Accounts
Modul Purchases> Pay Bills

Pengaturan Setup>Linked Accounts dan Modul Purchases>Pay Bills digunakan untuk


mencatat transaksi Pembayaran Hutang Dagang yang ada Potongan Tunainya.

1. Setup > Linked Accounts > Purchases Accounts


Pengaturan ini dimaksudkan untuk merubah pengaturan Purchases Linked Accounts, agar
potongan Pembelian itu masuk ke dalam Akun Potongan Pembelian dan perhitungan
besarnya potongan pembelian tersebut dihitung dengan benar ( artinya potongan
pembelian tidak dikenakan pajak ). Pengaturan ini harus dikerjakan terlebih dahulu
sebelum mencatat pembayaran hutang dagang.
Langkah-langkah merubah Purchases Linked Account.
a. Dari baris Menu, Klik Setup>Linked Account>Purchases Accounts
b. Beri tanda Centang pada Field “I pay charges for late payment”
c. Pilih Akun “Potongan Pembelian”, Klik Use Account
d. Klik OK
e. Lanjutkan mengerjakan Modul Purchases>Pay Bills
2. Modul Purchases>Pay Bills
Modul ini digunakan untuk mencatat transaksi pembayaran hutang dagang

Contoh transaksi pembayaran hutang dagang yang ada potongan pembeliannya


Tanggal 6 November 2016
Dibayar per kas Rp. 45.581.000 kepada Toko Asmi Hutang Dagang Faktur AM-17 Tanggal 30
Oktober 2016 nominal Rp. 47.980.000 dikurangi potongan tunai Rp. 2.399.000 Bukti : BKK=10808
Cheque No: HCY300447

Langkah-langkah menggunakan Modul Purchases>Pay Bills untuk mencatat transaksi


pembayaran hutang dagang yang ada potongan tunainya.
1) Dimulai dari Command Centre, Klik Purchases, Klik Pay Bills
Supplier : Pilih Toko Asmi, Klik Use supplier
Cheque No : HCY=300447
Date : 6/11/2016
Amount : Tulis Jumlah kas yang dikeluarkan 45581000 Tekan Tab
Discounts : Hapus diskon yang dihitung oleh MYOB
Amount Applied : Tulis nominal faktur pada baris nomor faktur yang dibayar
47980000 Tekan Tab
Total Applied : Pastikan sebesar Nilai Nominal Faktur 47980000
Finance Charge : -2399000 (diawali tanda minus)
Total Paid : Jumlah faktur yang dibayar sebesar nilai nominal faktur
47980000
Out Of Balance : 0,00
2) Akhiri dengan Klik Record, Klik Cancel

F. Modul Sales>Enter Sales


Modul Sales>Enter Sales untuk mencatat Penjualan Barang Jadi, baik penjualan secara kredit
maupun secara tunai. Dengan menggunakan Modul ini sekaligus akan dikerjakan Jurnal
penjualannya itu sendiri, akan menyesuaikan Saldo persediaan barang jadi dan akan dikerjakan
jurnal untuk mencatat besarnya Harga Pokok Penjualan. Sehingga berkurangnya Persediaan
Barang Jadi akibat dari penjualan sudah tidak perlu lagi disesuaikan menggunakan Modul
Inventory>Adjust Inventory dan Jurnal untuk mencatat harga Pokok pejualan sudah tidak perlu
lagi dibuat seperti pada akuntasi manual. Dalam perusahaan manufaktur yang berproduksi atas
dasar pesanan bentuk penjualannya adalah dalam bentuk Penyerahan Pesanan kepada
Pemesan.
Contoh Transaksi Penjualan Barang Jadi secara tunai
Tanggal 4 November 2016
Diterima per Kas Rp. 45.375.000 dari RM. Kalasan atas Penyerahan Pesanan No. 110 Kaos
Oblong 750 potong @Rp.55.000 = Rp. 41.250.000 ditambah PPN Keluaran Rp. 4.125.000.
Bukti : BKM-38

Langkah-langkah mencatat Penjualan barang Jadi secara Tunai


1) Dimulai dari Command Centre, Klik Modul Sales, Klik Enter Sales
Pastikan Layout Faktur adalah Layout bentuk faktur penjualan barang (Sales – New
Item)
Customer : Pilih RM.Kalasan, Klik Use Customer
Terms : C.O.D
Tax Inclusive : Hilangkan tanda centang
Invoice# : BKM-38
Date : 4/11/2016
CustomerPO# : kosongkan
Ship : 750 Tekan Tab
Backorder : Tekan Tab
Item Number : Tekan Tab, Pilih Kaos Oblong, Klik Use Item
Description : Tekan Tab
Price : 55000
Disc% : kosongkan
Total : Otomatis terisi Jumlah Quantitas kali Harga
Job : kosongkan

Tax : Otomatis terisi PPN


Freight : kosongkan
Tax : kosongkan
Paid Today : 45375000
Balance Due : 0,00
2) Akhiri dengan Klik Record, Klik Cancel

G. Modul Sales > Receive Payments


Modul ini digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yang berkaitan dengan Piutang
Dagang ( kecuali penjualan secara kredit dan Retur Penjualan ) yaitu transaksi-transaksi
:
1. Penerimaan Piutang Dagang tanpa ada potongan penjualan
2. Pennghapusan Piutang dagang
3. Memperhitungan Uang Muka penjualan terhadap Piutang Dagang
Contoh transaksi Penerimaan Piutang Dagang yang tidak ada Potongan Penjualannya
Tanggal 27 Desember 2016
Diterima per kas Rp.115.500.000 dari PT.DIRGANTARA pelunasan Faktur No.PD-507 Tanggal
16 Desember 2016. Bukti : BKM-44

Langkah-langkah menggunakan Modul Sales>Receive Payments


1) Dimulai dari Command Centre, Klik Modul Sales, Klik Receive Payments
Diposit to Account : Pastikan akun Kas Bank
Customer : Pilih PT. DIRGANTARA, Klik Use Customer
ID# : BKM-44
Amount Received : Jumlah kas yang diterima 115500000
Date : 27/12/2016 Tekan Tab
Discount : kosongkan
Amount Applied : Tulis nominal faktur pada baris faktur yang diterima 115500000
Total Applied : Nominal Faktur 115500000
Finance Charge : kosongkan
Total Received : Nominal Faktur 115500000
Out Of Balance : 0,00
2) Akhiri dengan Klik Record, Klik Cancel

Catatan :
Baik pada Penjualan Kredit maupun Penjualan Tunai sama-sama dibuatkan Faktur
Penjualan.
Perbedaan keduanya hanya terletak pada isian fields Paid Today. Pada Penjualan tunai,
fields ini diisi jumlah kas yang diterima sedangkan pada Penjualan Kredit fields ini
dikosongkan.

H. Modul Sales> Enter Sales


Modul Sales> Receive Payments

Modul ini digunakan secara Bersama-sama untuk mencatat : Penjualan Kredit yang diawali
adanya Uang Muka Penjualan.

Pada perusahaan manufaktur metode harga pokok pesanan, ketika terjadi pemesanan
barang dari pelanggan belum dianggap sebagai transaksi penjualan, sehingga tidak
dibuatkan faktur. Apabila pada saat penerimaan pesanan diterima juga uang muka, dan
uang muka ini nantinya akan
diperhitungkan mengurangi jumlah piutang pada saat barang diserahkan ke pemesan.
Penerimaan Uang Muka dikenakan PPN Keluaran. Sehingga ayat jurnal penerimaan kas ini
akan berbunyi :
Kas Bank Rp. xxxx
Uang Muka Penjualan Rp. xxx
PPN Keluaran Rp. xxx
Jurnal penerimaan Kas dari Uang Muka Penjualan dibuat dengan Modul Sales, Enter Sales

Dan ketika pesanan sudah selesai dan diserahkan kepada pemesan ayat jurnal
penjualannya akan berbunyi :

Piutang Dagang Rp. xxxx


Uang Muka Penjualan Rp. xxxx
Penjualan Rp. xxx
PPN keluaran Rp. xxx
Ongkos angkut penjualan Rp. xxx
Harga Pokok penjualan Rp. xxx
Persediaan Barang Jadi Rp. xxx

Contoh Transaksi Penerimaan Kas dari Uang Muka Penjualan


Tanggal 21 November 2016
Diterima per kas Rp. 2.750.000 dari Tn.Sigit Handoyo sebagai Uang Muka atas 150 potong
Kaos Oblong Pesanan No.118 sebesar Rp. 2.500.000 ditambah PPN Keluaran Rp. 250.000
Bukti : BKM-42

Langkah-langkah mencatat penerimaan kas dari Uang Muka Penjualan :


Tahap Pertama : Membuat terlebih dahulu Item Barang Khusus dengan pilihan akunnya
Uang Muka Penjualan, Tax Code PPN
Langkah-langkahnya :
1. Dari Command Center Klik Modul Inventory > Item List
2. Klik New ( membuat Item Barang Baru )
3. Item Number : BK
4. Item Name : Barang Khusus ( atau bis anama lainnya )
5. Centang fields “ I Sell This Item “
6. Income Account for Tracking Sales “ Pilih akun “ Uang Muka Penjualan : Klik Use
Account
7. Klik Selling Detail
8. Tax Code When Sold : PPN
9. Akhiri dengan KLIK OK

Tahap Kedua : Mencatat penerimaan Kas dari Uang Muka Penjualan (Sales > Enter Sales)

1. Dari Command Center Klik Modul Sales > Enter Sales


2. Customer : Pilih Tn. Sigit Handoyo
3. Item Number : Tab Pilih “Barang Khusus” Tekan Tab
4. Price : kosongkan
6. Total : Rp. 2.500.000
7. Paid Today : Rp. 2.750.000 ( Uang Muka Penjualan + PPN Keluaran )
8. Pastikan Balan Due : 0,00
9. Klik Record

Contoh Transaksi Penjualan Kredit yang diawali sebelumnya ada Uang Muka Penjualan
Tanggal 29 November 2016
Diserahkan ( dijual ) Pesanan No. 118 kepada Tn Sigit Handoyo dengan
Syarat pembayaran 3/10,n/30 :
Kaos Oblong 150 Potong @ Rp. 50.000 Rp. 7.500.000
PPN Keluaran Rp. 750.000
Rp. 8.250.000
Dikurangi Uang Muka Rp. 2.750.000
Sisa piutang Rp. 5.500.000
Faktur No. : PD-507

Langkah-langkahnya :
1. Dari Command Centre Klik Modul Sales > Enter Sales
2. Customer : Pilih Tn. Sigit Handoyo Klik Use Customer
3. Invoice # : PD-507
4. Date : 29/11/2016
5. Ship : 150 Tekan Tab
6. Backorder : Tekan Tab
7. Item Number : Pilih Kaos Oblong, tekan Tab
8. Price : 50.000
9. Disc% : kosong
10. Total : otomatis terhitung unit kali price Tax : PPN
11. Freight : kosongkan
12. Lanjutkan penjualan Barang Khusus ( Item Barang Khusus telah dibuat pada waktu
menerima uang muka penjualan )
13. Item Number : Klik, tekn tab Pilih Barang Khusus
14. Langsung isi kolom Total : - 2.500.000 ( minus ) Tax : PPN
15. Freight : kosongkan
16. Akhiri dengan Klik Record.

I. Setup>Linked Accounts>Sales Accounts


Modul Sales>Recive Payments

Pengaturan Setup>Linkes Accounts>Sales Account dan Modul Sales>Receive Payment ini


digunakan untuk mencatat Penerimaan Piutang yang ada Potongan penjualannya.

Contoh transaksi penerimaan Piutang yang ada potongan penjualannya


Tanggal 7 November 2016
Diterima per kas Rp. 61.840.000 dari Tn.Hananto sebagai pelunasan piutang Faktur No.PD-503
Tanggal 28 Oktober 2016 nominal Rp. 62.780.000 dikurangi Potongan tunai Rp.940.000. Bukti :
BKM-39

1. Setup>Linked Accounts>Sales Account


Sebelum mencatat Penerimaan Piutang yang ada Potongan penjualannya terlebih
dahulu harus merubah pengaturan Sales Linked Accounts. Hal ini dimaksudkan agar
potongan Penjualan tercatat pada akun Potongan Penjualan dan besarnya potongan
penjualan tersebut dihitung dengan benar. Karena potongan/diskon yang dihitung
oleh MYOB hasilnya tidak benar, sebab potongan tersebut dikenakan pajak. Hal ini
tidak sesuai dengan sistem perpajakan kita, karena potongan penjualan bukan
merupakan objek PPN.
Langkah-langkah merubah Sales Linked Accounts.
a. Dari baris Menu, Klik Setup>Linked Account>Sales Accounts
b. Beri tanda centang pada Fields “I assess charges for early payment’’
c. Pilih Akun Potongan Penjualan, Klik Use Account
d. Klik OK
e. Lanjutkan mengerjakan Modul Sales>Received Payments
2. Modul Sales>Receive Payments
Langkah-langkah menggunakan Modul Sales>Received Payments
1) Dimulai dari Command Centre, Klik Modul Sales, Klik Receive Payment
Deposit to Account : Pastikan akun Kas Bank
Customer : Pilih Tn.Hananto, Klik Use Customer
ID# : BKM-39
Amount Received : Jumlah kas yang diterima 61840000
Date : 7/11/2016 Tekan Tab
Discount : Kosongkan
Amount Applied : Tulis nominal faktur pada baris faktur yang diterima 62780000
Total Applied : Nominal Faktur 62780000
Finance Charge : -94000 ( diawali tanda minus )
Total Received : Jumlah kas yang diterima 61840000
Out of Balance : 0,00
2) akhiri dengan Klik Record, Klik Cancel

J. Modul Banking>Reconcile Account

Modul ini di gunakan untuk membuat Ayat jurnal penyesuaian mencatat Biaya Administrasi
bank dan mencatat Pendapatan Bunga Bunga/Jasa Giro

Contoh data penyesuaian per 31 desember 2016


Tanggal 31 Desember 2016
Berdasarkan Salinan Rekening Koran dari Bank menyebutkan bahwa bank telah mendebet
perusahaan Konfeksi Kaos Pandawa Rp. 1.200.000 sebagai Biaya Administrasi Bank dan telah
mengkredit sebesar Rp. 870.000 sebagai Jasa Giro/Pendapatan bunga Bukti : BM-227

Langkah-langkah menggunakan Modul Banking>Reconcile Accounts untuk mencatat Biaya


Administrasi Bank dan Pendapatan bunga / Jasa Giro.
1) Dimulai dari Command Centre, Klik Modul Banking, Klik Roconcile Accounts
Bank Statement Date : 31/12/2016
Klik Bank Entry
Service Charhes ( Biaya Administrasi Bank )
a. Amount : 1200000
b. Tax Code : Pilih N0T, Klik Use Tax Code
c. ID# : BM-227
d. Date : 31/12/2016
e. Expense Account : Pilih akun Biaya Administrasi Bank, Klik Use Accounts
Interest Earned ( Pendapatan Bunga Bank )
a. Amount : 8700000
b. Tax Code : Pilih N-T, Klik Use Tax Codes
c. ID# : BM-227
d. Date : 31/12/2016
e. Income Account : Pilih akun Pendapatan Bunga, Klik Use Accounts
2. Akhiri dengan Klik Record
BAB V
PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

1. Macam Laporan Keuangan


Laporan keuangan yang dapat disajikan oleh MYOB meliputi Laporan Perhitungan Laba
Rugi, Neraca dan Laporan Arus Kas. Untuk Laporan Perubahan Modal / Laporan Laba
Ditahan dan Laporan harga Pokok produksi tidak disesuaikan fitur oleh MYOB
Untuk menyajikan laporan keuangan dan mencetak Laporan Keuangan dimulai dari jendela
Command Centres, Klik drop down Repots, Klik Accounts seperti berikut :
Setelah Klik “ Accounts “ maka akan tampil fasilitas untuk menyajikan laporan keuangan
seperti berikut

2. Laporan Laba Rugi


Untuk menyajikan dan mencetak Laporan Laba Rugi sebagai berikut :
1. Dari Command Centre Klik Report, Klik Account
2. Klik “Profit&Loss(Accrual), Klik ” Customise”
3. Isi tanggal periode laporan
Isi tangga periode Laporan Laba Rugi yaitu mulai tanggal 1 Januari 2016 sampai
dengan 31 Desember 2016 sebagai berikut :

4. Klik “Display”

Catatan :
File Laporan Keuangan dapat disimpan dalam format file PDF. Jika file akan disimpan dalam
format PDF Klik “Send To” , pilih PDF, tentukan folder penyimpanan, beri nama file dan Klik
Save
3. Laporan Neraca
1. Dari Command Centre Klik Report, Klik Account
2. Klik “Standard Balance Sheet”, Klik “Customise”
3. Isi tanggal neraca. Ingat neraca hanya tanggal tertentu, bukan merupakan periode
dari tanggal awal sampai tanggal akhir.

4. Klik “Display”

4. Laporan Arus Kas


Laporan Arus Kas tidak dibuat dengan Reports, Account, tetapi Reports, Banking,
sebagai berikut :
1. Dari Command Centre Klik Report, Klik Banking
2. Klik Statement Of cash Flow
3. Klik Customise, isi periode laporan arus kas. Dari tanggal 1 Januari 2016 sampai
dengan 31 Desember 2016.
4. Klik “Display”

5. Mengilangkan Notasi Mata Uang dalam Laporan


Bila tidak menghendaki dala laporan keuangan ditampilkan mata uangnya, maka untuk
menghilangkan notasi mata uang tersebut adalah :
1. Dari jendela Command Centre, Klik menu Setup, Preference
2. Klik “Report&Form”
3. Hilangkan tanda Cek List pada “Include Currency Symbol in Report” dan “ Include
Currency Symbol in Form ( Cheque, Invoice, etc )
4. Klik OK

Anda mungkin juga menyukai