Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA MEBEL


“HALUMMIE JEPARA FURNITURE”
Disusun Guna Memenuhi Tugas UAS Mata Kuliah Akuntansi Biaya

Dosen Pengampu: Siti Aliyah,S.E., M.Si.

DISUSUN OLEH:

Nama : Linda Hidayatus Sholichah


Nim : 201120002428

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah, serta
karunia-nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan juga memenuhi tugas guna memenuhi
tugas Ujian Akhir Semester makalah Akuntansi Biaya dengan judul “ ANALISIS PERHITUNGAN
HARGA POKOK PRODUKSI PADA MEBEL “HALUMMIE JEPARA FURNITURE” ini
dengan tepat waktu.

Selanjutnya saya sampaikan terima kasih kepada dosen pembimbing Ibu Siti Aliyah,S.E., M.Si.
yang telah membantu dan membimbing dalam mengerjakan makalah ini. Tak lupa, saya juga
mengucapkan terima kasih kepada teman seperjuangan yang telah memberi arahan, baik langsung
maupun tidak langsung dalam pembuatan makalah ini.

Untuk itu kami menyusun makalah ini dengan harapan dapat membantu pembaca untuk lebih
memahami lagi tentang perhitungan harga pokok produksi untuk memperlancar proses pembelajaran.
Dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dalam penulisan dan pemilihan kata
yang kurang  tepat. Dengan ini,  mohon maaf jika dalam pembuatan makalah ini banyak kekurangan.
Harapan saya semoga makalah ini dapat bermanfaat dan berguna bagi yang membaca.

Jepara, 06 Agustus 2021

Linda Hidayatus Sholichah


DAFTAR ISI

Kata pengantar…..………………………………………………………… i
Daftar isi…………………………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………... 1
A. Latar Belakang masalah………………………………………………... 1
B. Rumusan Masalah..……………………………………………………... 3
C. Tujuan Penulisan...……………………………………………………... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA………………………………..………… 4
A. Pengertian Biaya dan Akuntansi Biaya.......………………………….... 4
B. Pengertian Harga Pokok Produksi……………………………………... 10
C. Metode Pengumpulan Harga Pokok Produksi…… ……………….... 11
D. Perbandingan Job Order Casting dan Process Costing ………............. 13
E. Unsur-unsur Biaya Produksi…………………….……………………... 15
F. Metode Penentuan Harga Pokok Produksi……………………………... 19
G. Perbedaan Metode Full Costing dan Variable Costing…….................... 20
H. Manfaat Informasi yang Dihasilkan oleh Metode Full Costing dan
Variable Costing……………………………………………………… 22
I. Simulasi Aplikasi Perhitungan Harga jual Produk…………………… 25
BAB III MEMECAHKAN KASUS PEMASARAN…………………… 27
A. Masalah Usaha………………………………………………………... 27
B. Sumber-sumber Informasi Usaha…………………………………….. 30
BAB IV PENUTUP………………………………………………………... 38
A. Kesimpulan………………………...……………………………............ 38
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………... 39
BAB I
PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang
Perekonomian Indonesia sedang mengalami masa-masa sulit akibat pandemi yang terjadi
pertengahan tahun 2020 dan sampai sekarang belum mengalami pemulihan secara total. Banyak
perusahaan yang gulung tikar karena menderita kerugian dan tidak bisa bertahan dalam
perekonomian seperti ini. Maka setiap perusahaan dituntut untuk dapat meningkatkan kinerja
perusahaan, baik yang menyangkut perencanaan maupun pengendaliannya.
Setiap perusahaan baik itu perusahaan dagang, perusahaan jasa maupun perusahaan
manufaktur selalu menjalankan aktivitas yang beragam. Setiap perusahaan akan berbeda cara
perhitungan, terutama perusahaan manufaktur yang memproduksi dari barang mentah sehingga
menjadi barang jadi, Dengan adanya makalah tentang perusahaan manufaktur ini diharapkan
akan memberikan suatu pengetahuan yang terpadu dalam pengenalan kegiatan perusahaan
manufaktur dengan lancar. Hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan perusahaan manufaktur
adalah kesesuaian dan kecocokan antara sistem itu sendiri dengan aktivitas perusahaan. Salah
satu aktivitas yang sering dilakukan adalah aktivitas yang berhubungan dengan harga pokok
produksi.
Harga pokok produksi adalah semua biaya langsung dan tidak langsung yang dikeluarkan
perusahaan untuk proses produksi sehingga barang atau jasa tersebut bisa dijual.Perusahaan
harus menghitung harga pokok suatu barang karena sangat penting untuk pelaporan keuangan
perusahaan.Penentuan harga pokok produksi dilakukan sebelum perusahaan menentukan harga
jual. Harga ini nantinya akan digunakan oleh manajemen untuk membandingkan dengan
pendapatan dan disajikan dalam laporan laba rugi.
Selain itu, perusahaan juga akan lebih mudah melakukan pengontrolan produksi jika
mengetahui harga pokoknya.Banyak perusahaan yang salah dalam penentuan harga pokok
produksi karena mengira harga pokok produksi sama dengan harga jual.Sebenarnya keduanya
berbeda, karena harga jual telah ditambah dengan keuntungan yang diinginkan perusahaan
sedangkan harga pokok produksi tidak.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan data yang diperoleh penulis dari perusahaan, masalah-masalah yang terdapat pada
perusahaan Konveksi seragam sekolah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah penggolongan biaya – biaya produksi pada perusahaan konveksi seragam ?
2. Bagaimana perhitungan harga pokok produksi perusahaan konveksi seragam?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui penggolongan klasifikasi biaya – biaya produksi yang seharusnya pada


perusahaan.

2. Mengetahui perhitungan harga pokok produksi pada perusahaan dan beserta laporannya.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. LANDASAN TEORI
1. Pengertian dan Klasifikasi Biaya
Menurut Mulyadi (1993), dalam perusahaan manufaktur, ada tiga fungsi pokok, yaitu
fungsi produksi, fungsi pemasaran, dan fungsi administrasi dan umum. Oleh karena itu dalam
perusahaan manufaktur, biaya dapat dikelompokan menjadi tiga kelompok:
A. Biaya Produksi (Manufacturing Costs)Yaitu semua biaya yang berhubungan dengan
fungsi produksi atau kegiatan pengolahan bahan baku menjadi barang jadi atau
produk selesai. Yang termasuk dalam biaya ini adalah:
 Biaya bahan baku langsung (direct material) adalah harga perolehan dari bahan baku
yang dipakai di dalam pengolahan produk.
 Biaya tenaga kerja langsung (direct labor) merupakan semua balas jasa yang diberikan
kepada karyawan pabrik yang dapat ditelusuri atau dibebankan ke produk tertentu yang
dihasilkan perusahaan.
 Biaya overhead pabrik (factory overhead cost) adalah biaya produksi selain biaya bahan
baku langsung dan tenaga kerja langsung, yang elemennya dapat digolongkan ke dalam:
 Biaya bahan penolong
 Biaya tenaga kerja tidak langsung
 Penyusutan dan amortisasi aktiva tetap pabrik
 Reparasi dan pemeliharaan aktiva tetap pabrik
 Biaya listrik, air pabrik
 Biaya asuransi pabrik
 Biaya overhead lain-lain
Biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung disebut pula dengan istilah biaya utama
(prime cost), sedangkan biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik sering pula
disebut dengan istilah biaya konversi (conversion cost).
B. Biaya Pemasaran (Marketing Expenses)
Adalah biaya dalam hal penjualan produk atau barang jadi sampai dengan pengumpulan
piutang menjadi kas. Menurut fungsi pemasaran, biaya ini meliputi biaya untuk menimbulkan
pesanan seperti biaya promosi dan biaya untuk melayani pesanan seperti biaya pengepakan dan
pengiriman.
C. Biaya Administrasi dan Umum (Administration and General Expense)
Yaitu biaya yang terjadi dalam jangka penentuan kebijaksanaan, pengarahan, dan
pengawasan kegiatan perusahaan secara keseluruhan. Contoh biaya ini adalah biaya gaji
karyawan bagian Keuangan, Akuntansi, Personalia, biaya pemeriksaan akuntan, jasa hukum dan
biaya fotocopy.
Menurut Sunarto (2009) biaya atau cost adalah pengorbanan yang dilakukan untuk
memperoleh suatu barang ataupun jasa diukur dengan nilai uang, baik itu pengeluaran berupa
uang melalui tukar menukar ataupun melalui pemberian jasa. Menurut Carter (2009), biaya
adalah suatu nilai tukar, pengeluaran, atau pengorbanan yang dilakukan untuk menjamin
perolehan manfaat. Mulyadi (2010) menjelaskan dalam arti luas bahwa biaya adalah
pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau
kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu.
Menurut Honggren, dkk. (2006) klasifikasi biaya dapat dibuat dengan basis, yaitu:
a. Fungsi bisnis, terdiri dari riset dan pembangunan, perancangan produk, jasa, dan proses,
produksi, pemasaran, distribusi, pelayanan konsumen, strategi dan administrasi.
b. Pembagian ke objek biaya, terdiri dari biya langsung dan tidak langsung.
c. Pola perilaku dihubungkan dengan perubahan pemicu biaya, terdiri dari biaya variable dan
biaya tetap.
d. Agregat atau rata, terdiri dari biaya total dan biaya unit.
e. Aktiva atau beban.

Menurut Carter (2009) klasifikasi biaya adalah sangat penting untuk membuat ikhtisar yang
berarti atas data biaya. Klasifikasi yang paling umum digunakan didasarkan pada hubungan
antara biaya dengan berikut ini:
a. Produk (satu lot, batch, atau unit dari suatu barang jadi atau barang jasa).
b. Volume produksi.
c. Departemen, proses, pusat biaya (cost center), atau subdivisi lain dari manufaktur.
d. Periode akuntansi
e. Suatu keputusan, tindakan, atau evaluasi.

2. Harga Pokok Produksi

Menurut Hanggana(2006), harga pokok produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan
untuk membuat satu unit barang jadi yang meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
langsung, dan biaya overhead pabrik. Harga pokok produksi menurut Winwin dan Ilham (2008)
yaitu biaya barang yang telah diselesaikan selama satu periode.Sedangkan menurut Haryono
(2005) menyatakan bahwa harga pokok produksi adalah biaya untuk menghasilkan produk
manufaktur.
Harga pokok produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi suatu
barang atau jasa selama periode bersangkutan. Dengan kata lain bahwa harga pokok produksi
merupakan biaya untuk memperoleh barang jadi yang siap dijual (Mulyadi, 2010). Menurut
Ceciley dan Michael (2011) harga pokok produksi adalah total produksi biaya barng-barang yang
telah selesai dikerjakan dan ditransfer ke dalam persediaan barang jadi selama satu periode.
Adapun tujuan dilakukannya perhitungan harga pokok produksi menurut Horngren dan
Foster (2006) adalah sebagai berikut:
a. Untuk memenuhi keperluan pelaporan eksternal dalam hal penilaian persediaan dan
penentuan laba.
b. Untuk pedoman pengambilan keputusan mengenai harga dan strategi produk.
c. Untuk menilai prestasi bawahannya dan bagian organisasi tersebut sebagai investasi
ekonomi.
Pengertian lain tentang harga pokok produksi oleh Blocher, et all., (2007) disebut biaya
produk (product costing) menjelaskan bahwa penentuan biaya produk (product costing)
merupakan proses pengakumulasian, pengklasifikasian dan pembebanan bahan langsung, tenaga
langsung, dan biaya overhead pabrik ke produk atau jasa. Mulyadi (2010) menyatakan istilah
harga pokok juga digunakan untuk menunjukkan pengorbanan sumber ekonomi dalam
pengolahan bahan baku menjadi produk jadi. Menurut Haryono dan Maryanne (2009) harga
pokok produksi adalah total harga pokok produk yang diselesaikan selama periode berjalan.
3. Menghitung Harga Pokok Produksi
Menghitung Semua Bahan Baku yang digunakanKarena perusahaan manufaktur
memproduksi sendiri barang dagangannya, maka diperlukan yang namanya bahan baku.Bahan
baku ini dijadikan sebagai modal utama untuk menghitung harga pokok penjualan saat pertama
kalinya.Perusahaan harus menentukan berapa banyak bahan baku yang akan digunakan untuk
memproduksi suatu barang.Untuk menentukannya dapat dilihat dari berapa banyak bahan baku
yang masih tersisa di akhir periode setelah saldo awal periode ditambah dengan pembelian yang
ada selama periode tersebut berlangsung.

Selain bahan baku utama, ada biaya lain yang berpengaruh terhadap proses produksi barang
dari bahan mentah hingga menjadi barang jadi. Biaya biaya tersebut antara lain.

 Biaya tenaga kerja langsung.


 Biaya overhead (biaya bahan baku yang bersifat tidak pokok) misalnya seperti biaya
listrik, biaya pemeliharaan , reparasi, dan sebagainya.

BAB III
PEMBAHASAN
A. METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Objek Penelitian
Dalam pelaksanaan penelitian, yang menjadi lokasi penelitian di Konveksi Seragam
“Raja Putra” kota Jepara. Dan yang menjadi objeknya adalah Konveksi Seragam “Raja Putra”.
B. Teknik Pengumpulan Data
1. Wawancara
Metode pengumpulan data ini dengan metode wawancara kepada pimpinan Konveksi
“Raja Putra” untuk memberikan keterangan-keterangan yang berkaitan dengan permasalahan
yang ada di dalam penelitian ini.
2. Dokumenter
Pada metode ini penulis melakukan pencatatan terhadap data-data mengenai biaya
produksi, hasil produksi, proses produksi, dan data lainnya yang berkaitan dengan penelitian
pada Konveksi Seragam “Raja Putra” data yang dihasilkan dari dokumeter adalah data primer.
C. Sumber Data
1. Data Primer
Data yang diperoleh secara langsung dari hasil pengamatan dilokasi penelitian Tentang
unsur-unsur perhitungan harga pokok produksi dan hasil wawancara dengan pemilik Perusahaan
Konveksi Seragam .
2. Data Sekunder
Data primer yang telah diolah lebih lanjut dan telah disajikan oleh pihak lain. teori – teori
pendukung yang dipergunakan dalam pembahasan laporan ini.
B. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Perhitungan Biaya Bahan Baku Konveksi Seragam “Raja Putra”
Tabel 3.1 Perhitungan Biaya Bahan Baku
No. Bahan Baku Kebutuhan Keterangan Jumlah
Bahan Baku
1. Kain Nagata 3 pcs 1pcs dengan 3.675.000
harga = 1.225.000
2. Resleting 1 bok / isi 1 lusin dengan 110.000
10 Lusin harga= 11.000
3. Hak 1 bok 90.000 90.000
4. Kapas 1 pcs 1 potong kapas = 250.000
62.500
5. Karet 1 kl 1 kilo = 50.000 50.000
6. Benang 1 pcs 1 pcs isi 12 24.000
benang,perbenang
2.000
7. Kain saku 1 pcs 350.000 350.000
Total biaya bahan 4.549.000
baku
Harga produksi per 54.000
celana

Sumber data dari perhitungan biaya bahan baku

Tabel 3.2 Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung


No. Keterangan biaya biaya Kapasitas/hari Total biaya
1. Percelana 4.000, 100 celana 400.000 1 minggu 400.000
perminggu, karyawan 1
2. Ongkos jahit karyawan 2, 100 400.000 1. minggu 400.000
celana
Total biaya tenaga kerja 800.000

Sumber data dari perhitungan biaya Tenaga Kerja Langsung

Tabel 3.3 Perhitungan Biaya overhead pabrik


No. Keterangan biaya biaya Kapasitas/hari Total biaya
1. Listrik per 50.000 2 minggu 100.000
Perawatan mesin 50.000 1 bulan sekali 50.000
Ongkos kirim luar daerah 20.000 Per 1 celana 20.000
Total biaya 170.000
Sumber data dari perhitungan biaya verhead pabrik

Perhitungan harga pokok produksi


Keterangan Total biaya
Biaya Bahan Baku 4.549.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung 800.000
Biaya Overhead Pabrik 150.000
Jumlah Harga Produksi 5.499.000
Harga per celana 54.000
Jumlah total barang yang dikirim 2.500.000

PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil perhitungan yang sudah dilakukan, maka didapatkan harga pokok
produksi untuk penjulan celana adalah sebesar Rp. 2.500.000,-, Dengan melihat hasil dari
perhitungan dan analisis didapatkan harga pada harga pokok produksi untuk produk.
Dikarenakan perhitungan yang dilakukan perusahan tidak dilakukan secara detail dan rinci maka
harga pokok produksinya mejadi lebih besar.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ada beberapa saran antara lain:
1. Sebaiknya konveksi seragam “Raja Putra” dalam menghitung biaya produksinya
menggunakan metode full costing karena metode ini lebih akurat dibandingkan dengan
metode yang dilakukakan oleh perusahaan. Metode full costing merinci seluruh biaya
produksi yang terkait dengan proses produksi sehingga hasil perhitungan yang diperoleh
menunjukkan hasil aktual yang dikeluarkan selama proses produksi.
2. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan wawasan atau pemahaman kepada
perusahaan manufaktur mengenai perhitungan harga pokok produksi dengan
menggunakan metode full costing.
3. Sebaiknya konveksi seragam “Raja Putra” membuat laporan keuangan dengan
berdasarkan PSAK yang benar atau ketentuan yang berlaku.

DAFTAR PUSTAKA
http://syahrulloh76.blogspot.com/2015/05/makalah-akuntansi-perusahaan-
manufaktur.html
https://www.jurnal.id/id/blog/2018-mengenal-lebih-dekat-penentuan-harga-
pokok-produksi/
https://www.kompasiana.com/rinavlrn/5658735ead7e615807edd401/bagaimana-
cara-mengelompokan-biaya
file:///C:/Users/User/Downloads/ARTIKEL%20GALUH%20FITRI
%20NURCAHYANI__10133100048.pdf

https://www.jurnal.id/id/blog/2018-4-langkah-menghitung-harga-pokok-
penjualan-hpp-perusahaan-manufaktur/

file:///C:/Users/User/Downloads/2013-1-62401-921309092-bab1-
31072013021136.pdf

Anda mungkin juga menyukai