Oleh
Steffi Octaviany
2012-012-316
SKRIPSI
Diajukan untuk Melengkapi Sebagian Syarat-Syarat
dalam Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Daftar Isi i
Daftar Gambar iv
Kata Pengantar v
Abstrak vii
Bab 1 Pendahuluan 1
1.1 Latar Belakang Masalah…………………………………………... 1
1.2 Rumusan dan Pembatasan Masalah…………………………..... 5
1.2.1 Rumusan Masalah…………………………………………. 5
1.2.2 Pembatasan Masalah……...……………………………… 5
1.3 Tujuan Penelitian…………………………………………………... 5
1.4 Manfaat Penelitian……………..…………………………………...5
1.5 Sistematika Penulisan………….…………………………………..6
i
Bab 4 Analisis Data dan Pembahasan 29
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian…………………………….. 29
4.1.1 Sejarah Perusahaan……………………………………… 29
4.1.2 Struktur Organisasi……………………………………….. 30
4.1.3 Fasilitas dan Peralatan Perusahaan……………………. 33
4.1.4 Jenis Produk Remaja Tailor……………………………... 34
4.2 Analisis Data………………………………………………………. 35
4.2.1 Unsur-unsur Harga Pokok Produk……………………… 35
4.2.2 Perhitungan Harga Pokok Produk dengan TDABC…... 42
4.3 Pembahasan………………………………………………........... 63
Daftar Rujukan 75
ii
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas
berkat, kasih, dan karuniaNya selama proses penyusunan skripsi ini. Skripsi
ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi
pihak-pihak yang telah mendukung dan membantu dalam penulisan skripsi ini,
khususnya kepada:
penulis.
Katolik Indonesia Atma Jaya yang telah memberikan ilmu dan membantu
v
BAB I
PENDAHULUAN
Oleh karena itu perusahaan perlu menentukan strategi yang tepat, seperti
produksi dan distribusi, dan menetapkan harga pokok produksi secara akurat
Harga pokok produksi terdiri dari biaya bahan langsung, biaya tenaga
kerja langsung, dan biaya produksi tidak langsung (BPTL). Harga pokok
1
2
tenaga kerja langsung pada produk yang dihasilkan dapat dilakukan dengan
tepat dan mudah karena biaya ini dapat ditelusuri secara langsung dan
cermat karena biaya ini tidak dapat ditelusuri secara langsung sehingga
kompleksitas yang berbeda dan BPTL yang jumlahnya besar. Hal ini
disebabkan tidak semua BPTL berkaitan dengan tingkat unit (unit level) dan
tidak semua BPTL dikonsumsi secara proporsional oleh produk atau rasio
produksi yang lebih akurat yang dikenal dengan metode Activity Based
Costing (ABC).
terhadap produk yang dihasilkan pada metode ABC adalah sama seperti
aktivitas yang dikonsumsi oleh produk yang dihasilkan disebut juga sebagai
rasio konsumsi.
diukur dan diestimasi dalam jumlah waktu. Kelebihan yang dimiliki oleh
TDABC antara lain membangun model yang akurat dengan mudah dan
TDABC?
produk menggunakan data tahun 2017 yang dimiliki oleh Remaja Tailor
1. Bagi Perusahaan
2. Bagi Pembaca
penjahitan pakaian.
Penulisan skripsi ini terbagi dalam lima bab yang disusun dengan sistematika
sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
penulisan.
penelitian yang meliputi pengertian biaya, biaya produksi dan non produksi,
pengertian jasa, harga pokok jasa, metode biaya tradisional, metode ABC
dilakukan perusahaan saat ini, dan perhitungan harga pokok produk dengan
menggunakan TDABC.
Bab ini berisi simpulan dari permasalahan yang telah dibahas pada bab
perusahaan.
BAB II
LANDASAN TEORETIS
equivalent value sacrificed for goods and services that are expected to bring
menjadi biaya produksi dan biaya non produksi. Biaya produksi adalah biaya
jasa. Biaya produksi terdiri dari: (1) biaya bahan langsung adalah biaya
bahan yang dapat ditelusuri ke produk atau jasa yang diproduksi. Biaya ini
masing produk. Contoh: biaya kain, biaya kancing, dan biaya resleting untuk
membuat pakaian; (2) biaya tenaga kerja langsung adalah balas jasa yang
8
9
pengerjaan suatu produk atau jasa. Biaya ini dapat ditelusuri secara
langsung pada produk atau jasa yang sedang dihasilkan. Contoh: upah
penjahit yang menjahit pakaian; (3) BPTL adalah seluruh biaya produksi
selain biaya bahan langsung dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya ini tidak
dapat ditelusuri secara langsung pada produk atau jasa. Contoh: biaya
dan peralatan pabrik, dan beban pemeliharaan pabrik. Jumlah biaya bahan
langsung dan biaya tenaga kerja langsung disebut biaya utama (prime cost).
Sedangkan jumlah biaya tenaga kerja langsung dan biaya produksi tidak
pesanan dan memenuhi pesanan. Contoh: beban iklan, beban gaji bagian
Contoh: beban listrik kantor, beban gaji bagian akuntansi, dan beban gaji
direksi.
10
1. Tidak berwujud, jasa tidak dapat dilihat, diraba, didengar, atau dirasakan
2. Tidak dapat bertahan lama, jasa tidak dapat disimpan di masa depan.
tidak memiliki persediaan barang awal dan akhir karena salah satu ciri utama
jasa adalah tidak dapat bertahan lama atau tidak dapat disimpan. Oleh
karena itu, terdapat perbedaan dalam perhitungan harga pokok produk pada
perusahaan jasa. Harga pokok jasa adalah seluruh biaya yang dikeluarkan
that uses only unit-based activity drivers to assign cost to cost objects is
called a traditional cost system.” Pada metode biaya tradisional, biaya bahan
langsung dan biaya tenaga kerja langsung dapat dengan mudah dibebankan
ke produk atau jasa yang dihasilkan. Kedua jenis biaya ini dapat dibebankan
(diidentifikasi) secara langsung pada produk jadi, karena biaya ini memiliki
tidak dapat ditelusuri secara langsung pada produk atau jasa yang
Direct Direct
Overhead
Materials Labor
Direct Tracing
Driver Tracing
Allocation
Direct Direct
Tracing Tracing Plant/Departemental
Cost Pools
Unit-Based
Drivers
PRODUCTS
pemicu tingkat unit. Pemicu tingkat unit dapat berupa: unit yang diproduksi,
jam kerja langsung, biaya tenaga kerja langsung, jam mesin, dan biaya
bahan langsung.
COGM Total direct materials Total direct labor Total applied overhead
BPTL ada yang berkaitan dengan unit-level (jumlah unit yang diproduksi)
BPTL pada produk atau jasa yang dihasilkan. Maka penggunaan pemicu
tergantung pada proporsi total BPTL yang berkaitan dengan non unit-
level.
produk maka semakin besar perbedaan rasio konsumsi BPTL yang harus
produksi yang lebih akurat. Hansen dan Mowen (2015, p. 48) mendefinisikan
“A cost accouting system that uses both unit- and non-unit-based activity
tahap kedua adalah biaya aktivitas dibebankan ke produk atau objek biaya
langsung dan biaya tenaga kerja langsung ke produk atau jasa yang
Direct Direct
Material Labor Overhead
Resource
Driver
Activity Cost
Direct Direct Pools
Tracing Tracing
Activity Cost
Drivers
PRODUCTS
Gambar 2.2: Activity-Based Costing Model
Sumber: Hansen, Mowen, & Guan, 2009, p. 97.
pemolesan, dll.
jumlah unit yang diproduksi, namun tergantung dari jumlah batch aktivitas
bahan baku.
16
gedung.
lebih luas.
proses produksi.
6. Teori ABC tidak tepat karena mengabaikan potensi kapasitas yang tidak
terpakai.
17
wawancara dan survei yang membutuhkan waktu dan biaya yang besar
dan Mowen 2015, p. 165). Metode TDABC juga menghemat waktu yang
produk dengan cara yang sederhana dan mudah. Menurut Kaplan dan
kapasitas sumber daya yang tersedia (biaya dari seluruh sumber daya
total biaya sumber daya dengan kapasitas praktikal dari sumber daya
(time to perform one unit of activity) dan menghitung tarif aktivitas (activity
rate). Satu unit aktivitas merupakan satu unit dari pemicu aktivitas.
Activity rate Capacity cost rate Time to perform one unit of activity
(total activity output) maka akan didapatkan biaya aktivitas dengan rumus
sebagai berikut:
terbaru.
kapasitas.
masalah.
ditengah lingkungan industry tekstil yang sangat kompetitif. Oleh karena itu,
20
proses manajemen biaya yang lebih efektif. Keuntungan utama dari metode
korelasi yang jelas antara fitur built-in dan total biaya produk. Hal ini
target biaya. Selain itu, metode TDABC lebih mudah penerapannya karena
Tidak seperti metode ABC konvensional yang hanya dapat digunakan untuk
biaya, strategi, dan operasi. Keakuratan data yang didapat, baik dari segi
waktu maupun biaya dapat berbeda antara waktu yang tercatat dengan
realisasinya, salah satunya disebabkan oleh kondisi cuaca. Oleh karena itu,
dalam proses TDABC, penting juga untuk mengevaluasi sifat aktivitas yang
terdapat biaya sumber daya yang belum digunakan secara maksimal yaitu
dihadapi perusahaan agar seluruh sumber daya yang dimiliki dapat berguna
sistem basis data yang menyediakan informasi secara lebih rinci sehingga
berguna pada restoran universitas. Karena harga jual tetap dan permintaan
produk pada Remaja Tailor untuk mendapatkan harga pokok produk yang
lebih akurat. Skema dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Identifikasi Aktivitas
Jasa
Pemicu
Kapasitas Waktu Waktu Menghitung Tarif per
(JKL) Aktivitas
Penelusuran
Langsung Menghitung Harga
Biaya Bahan Pokok Produk
Langsung dengan TDABC
METODE PENELITIAN
Penulis melakukan survei pada Remaja Tailor yang beralamat di Jl. Raya
Ragunan No. 44, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Survei ini dilakukan selama
jasa. Selain itu penulis juga melakukan pengumpulan data yang berkaitan
dengan penelitian ini, yaitu data tentang biaya-biaya yang timbul dalam
1. Biaya langsung
23
24
dan pajak. Satuan ukuran biaya tidak langsung adalah Rupiah dan skala
3. Kapasitas waktu
total waktu jam kerja langsung (JKL) yang tersedia dari seluruh
karyawan selama satu tahun (setelah dikurangi waktu untuk istirahat dan
Tarif per aktivitas adalah total biaya tidak langsung dari setiap aktivitas
Satuan ukuran tarif per aktivitas adalah Rupiah per menit dan skala
25
Harga pokok produk terdiri dari biaya bahan langsung dan biaya tidak
rasio konsumsi biaya bahan langsung dan biaya tidak langsung oleh
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang
1. Observasi langsung
2. Wawancara mendalam
3. Studi kepustakaan
waktu yang dibutuhkan setap aktivitas dalam proses penyediaan jasa. Data
berupa biaya-biaya yang telah diperoleh akan diolah secara sistematis dalam
bentuk tabel.
1. Mengidentifikasi aktivitas
3. Membebankan biaya-biaya
berikut:
setiap aktivitas
berikut:
jasa penjahitan pakaian yang beralamat di Jl. Raya Ragunan No. 44, Pasar
pakaian. Pada awal berdirinya, Remaja Tailor memiliki empat orang penjahit
toko tekstil yang terdiri dari ruangan kasir dan ruangan produksi. Remaja
Tailor memiliki 17 orang karyawan yang terdiri dari satu orang koordinator
produksi, dua orang bagian ukur dan potong, delapan orang penjahit, satu
orang penjahit jas, tiga orang bagian penyelesaian, satu orang bagian
adalah hari Senin hingga Sabtu pukul 09.00-17.00 dan libur setiap tanggal
merah.
29
30
Remaja Tailor memiliki tujuan untuk menjadi usaha yang lebih besar
dan lebih maju serta berdampak bagi pekerja dan masyarakat. Untuk
baik dan sepenuh hati, menyelesaikan pesanan pelanggan tepat waktu, dan
Pemilik
Koordinator Bagian
Produksi Kasir
Bagian penyelesaian
Bagian penyetrikaan
Penjahit
Penjahit jas
serta posisi yang ada pada Remaja Tailor dalam menjalankan kegiatan
1. Pemilik
2. Koordinator produksi
3. Bagian kasir
produksi
menerima pembayaran
perusahaan.
pelanggan
5. Bagian penyelesaian
dipotong
sisa.
6. Penjahit
ditentukan.
7. Penjahit jas
ditentukan.
8. Bagian penyetrikaan
telah selesai
1. Ruang kasir
2. Ruang produksi
yaitu mesin obras, mesin jahit, mesin lubang kancing, setrika, kipas
2. Peralatan manual, yaitu meja potong, meja mesin obras, meja mesin
jahit, meja mesin lubang kancing, meja setrika, kursi, meja kasir, kaca,
Tersedia beragam jenis produk yang ditawarkan Remaja Tailor dan disajikan
Tabel 4.1
Jenis-jenis Produk Remaja Tailor
No. Nama Produk
1 Jas
2 Blazer
3 Seragam PDH
4 Safari
5 Kemeja
6 Blus
7 Celana panjang
8 Rok
9 Terusan
10 Kebaya
35
Unsur-unsur biaya yang terkait dengan harga pokok produk Remaja Tailor
1. Biaya langsung
Bahan langsung yang digunakan seperti, kain furing, ring, padding jas,
benang obras, kain visilline, kain keras staplek, kain keras pinggang,
kain keras kufner, kain APL, dan antislip. Biaya bahan tidak langsung
Remaja Tailor. Biaya ini terdiri dari gaji pokok dan tunjangan makan
tunjangan hari raya (THR) setiap tahun. Besarnya gaji dan tunjangan
e. Biaya listrik
operasional perusahaan.
f. Biaya telepon
bangunan.
38
k. Biaya lain-lain
Biaya tidak langsung yang disajikan pada tabel 4.8 merupakan biaya
untuk seluruh jenis produk yang dihasilkan oleh Remaja Tailor pada
tahun 2017.
Tabel 4.2
Biaya Bahan Langsung per Unit Produk Tahun 2017
Jumlah
Jenis Jenis Bahan Kebutuhan Biaya
No. Satuan Biaya BL
Produk Langsung (BL) BL BL (Rp)
per Unit (Rp)
1 Jas Kain furing 1,5 meter 24.000
Ring 2 psc 2.500
Padding 2 psc 1.500
Kancing 8 psc 3.000
Bordir 1 psc 5.000
Sarung jas 1 psc 11.000
Gantungan jas 1 psc 5.000
Label 1 psc 70 52.070
2 Blazer Kain furing 1,5 meter 24.000
Ring 2 psc 2.500
Kapas 2 psc 1.500
Kancing 8 psc 3.000
Sarung jas 1 psc 11.000
Gantungan jas 1 psc 5.000
Label 1 psc 70 47.070
39
Tabel 4.2
Biaya Bahan Langsung per Unit Produk Tahun 2017 (Lanjutan)
3 Seragam Kain furing 1,3 meter 15.600
PDH Kancing 10 psc 1.600
Ritsleting 1 psc 1.500
Label 1 psc 70 18.770
4 Safari Kain furing 1,5 meter 18.000
Kancing 10 pcs 1.600
Padding 2 psc 4.500
Ritsleting 1 psc 1.500
Label 1 psc 70 25.670
5 Kemeja Kain furing 1,4 meter 15.400
Kancing 1 lusin 2.500
Label 1 psc 70 17.970
6 Blus Kain furing 1,4 meter 15.400
Ritsleting 1 psc 7.500
Label 1 psc 70 22.970
7 Celana Ritsleting 1 psc 1.500
panjang Label 1 psc 70 1.570
8 Rok Ritsleting 1 psc 1.500
Kain furing 1,5 meter 16.500
Label 1 psc 70 18.070
9 Terusan Restleting 1 psc 7.500
Label 1 psc 70 7.570
10 Kebaya Bordir 1 psc 25.000
Kancing 2 lusin 12.000
bungkus
Label 1 psc 70 37.070
Tabel 4.3
Biaya Bahan Tidak Langsung Tahun 2017
Total
No. Jenis Bahan
(Rp)
1 Benang jahit 10.908.000
2 Benang obras 1.260.000
3 Kain visilline 11.196.000
4 Kain keras staplek 20.190.000
5 Kain keras pinggang 28.504.800
6 Kain keras kufner 720.000
7 Kain APL 2.160.000
8 Antislip 2.084.000
Total 77.022.800
40
Tabel 4.4
Biaya Gaji dan Tunjangan Tahun 2017
Gaji Tunjangan THR per Total Biaya
Jumlah Pokok Makan Tahun Gaji per
No Karyawan Karyawan (Rp) (Rp) (Rp) Tahun
(orang)
Per Orang (Rp)
1 Kasir 1 1.500.000 500.000 2.000.000 26.000.000
2 Koordinator 1 3.500.000 500.000 4.000.000 52.000.000
produksi
3 Bagian ukur 2 3.000.000 500.000 3.500.000 91.000.000
dan potong
4 Penjahit 8 2.000.000 500.000 2.500.000 260.000.000
5 Penjahit jas 1 2.000.000 500.000 2.500.000 32.500.000
6 Bagian 3 1.500.000 500.000 2.000.000 78.000.000
penyelesaian
7 Bagian 1 1.500.000 500.000 2.000.000 26.000.000
penyetrikaan
Total 565.500.000
Tabel 4.5
Biaya Perlengkapan Produksi Tahun 2017
Jenis Kebutuhan Harga Total
No. Satuan
Perlengkapan Perlengkapan Satuan (Rp) (Rp)
1 Gunting kain 4 psc 30.000 120.000
2 Gunting kecil 12 lusin 84.000 1.008.000
3 Meteran 12 lusin 24.000 288.000
4 Penggaris 2 psc 28.000 56.000
5 Jarum jahit 48 lusin 13.000 624.000
6 Pendedel 1 lusin 60.000 60.000
7 Pinset 3 lusin 96.000 288.000
8 Hanger 3 lusin 18.000 54.000
9 Kapur 24 box 110.000 2.640.000
10 Semprotan 3 psc 25.000 75.000
Total 5.213.000
Tabel 4.6
Ketentuan Penyusutan Harta Berwujud
Kelompok Harta Masa Manfaat Tarif Penyusutan (%)
Berwujud (tahun) Garis Lurus Saldo Menurun
I. Bukan Bangunan
Kelompok 1 4 25 50
Kelompok 2 8 12,5 25
Kelompok 3 16 6,25 12,5
Kelompok 4 20 5 10
II. Bangunan
Permanen 20 5 -
Tidak Permanen 10 10 -
Sumber: www.ketentuan.pajak.go.id, diakses tanggal Februari 24, 2018
41
Tabel 4.7
Biaya Penyusutan Aktiva Tetap Tahun 2017 (*menggunakan metode penyusutan saldo menurun ganda)
Kelompok Jumlah Aktiva Harga Perolehan Tarif Penyusutan Penyusutan
No. Jenis Aktiva Tetap
Aktiva Tetap (unit) (Rp) (%) Tahun 2017 (Rp)
Peralatan Mekanis
1 Mesin obras* 2 2 5.000.000 25 395.508
2 Mesin jahit* 2 12 30.000.000 25 2.373.047
3 Mesin lubang kancing* 2 1 1.000.000 25 79.102
4 Setrika 1 2 750.000 25 187.500
5 Kipas angin 1 2 250.000 25 62.500
6 Televisi 1 1 1.500.000 25 375.000
7 Dispenser 1 1 200.000 25 50.000
8 Telepon 1 1 200.000 25 50.000
Total Penyusutan untuk Peralatan Mekanis 3.572.657
Peralatan Manual
1 Meja potong 2 2 2.000.000 12,5 250.000
2 Meja mesin obras 2 2 1.000.000 12,5 125.000
3 Meja mesin jahit 2 12 6.000.000 12,5 750.000
Meja mesin lubang
4 2 1 500.000 12,5 62.500
kancing
6 Meja setrika 2 2 600.000 12,5 75.000
7 Kursi kerja 1 25 875.000 25 218.750
8 Gunting jahit 1 12 2.250.000 25 562.500
9 Gantungan baju 2 2 1.500.000 12,5 187.500
10 Rak penyimpanan 2 2 1.200.000 12,5 150.000
11 Meja kasir 1 1 500.000 25 62.500
12 Kaca 1 2 200.000 25 25.000
13 Sofa 2 1 2.000.000 12,5 250.000
Total Penyusutan untuk Peralatan Manual 2.718.750
Bangunan Bangunan 1 450.000.000 5 22.500.000
Total 28.791.407
41
42
Tabel 4.8
Biaya Tidak Langsung Tahun 2017
No. Jenis Biaya Tidak Langsung Total Biaya (Rp)
1 Bahan tidak langsung 77.022.800
2 Gaji dan tunjangan
Kasir 26.000.000
Koordinator produksi 52.000.000
Bagian ukur dan potong 91.000.000
Penjahit 260.000.000
Penjahit jas 32.500.000
Bagian penyelesaian 78.000.000
Bagian penyetrikaan 26.000.000
3 Perlengkapan produksi 5.213.000
4 Perlengkapan operasional 1.354.000
5 Listrik 9.600.000
6 Telepon 1.800.000
7 Penyusutan aktiva tetap
Peralatan mekanis 3.572.657
Peralatan manual 2.718.750
Bangunan 22.500.000
8 Pemeliharaan mesin 1.697.000
9 Pemeliharaan bangunan 5.000.000
10 PBB 450.000
11 Lain-lain 7.128.500
Total 703.556.707
Berikut ini adalah lima tahap untuk menghitung harga pokok produk Remaja
1. Mengidentifikasi aktivitas
Tabel 4.9
Aktivitas-aktivitas dalam Penyediaan Produk Remaja Tailor
No Jenis Aktivitas Deskripsi Aktivitas
1 Penerimaan pesanan Pesanan diterima oleh bagian kasir melalui telepon atau
pelanggan dapat datang secara langsung ke toko.
Pelanggan memesan pakaian yang ingin dijahit beserta
jumlahnya sehingga bagian kasir dapat menentukan
estimasi waktu penyelesaian pesanan yang juga disetujui
oleh pelanggan. Bagian kasir akan menyerahkan salinan
nota pemesanan kepada pelanggan. Pesanan baru yang
masuk akan dicatat dalam daftar antre pesanan dan
dikerjakan sesuai dengan urutan pesanan yang paling
awal. Untuk pesanan dalam jumlah besar seperti
pembuatan seragam, memerlukan uang muka pembelian,
sehingga sisa pembayaran akan dilunasi setelah pesanan
selesai dan siap untuk diterima pelanggan.
2 Pembuatan desain Pelanggan melakukan konsultasi mengenai desain pakaian
pakaian yang dibuat sesuai dengan keinginan pelanggan (custom
made). Bagian ukur menggambar desain pakaian, seperti
konsep pola jahitan, variasi jahitan, model kerah, bentuk
dan penempatan kantong, penempatan jenis dan warna
kancing, serta penambahan bahan lainnya seperti lapisan,
aksesoris dll. Bagian ukur juga memberikan rekomendasi
mengenai merk serta nomor warna kain untuk pelanggan
yang belum menyiapkan kain sehingga pelanggan dapat
membeli sendiri kain yang akan dijahit.
3 Pembuatan desain Pembuatan desain seragam akan dilakukan di tempat
seragam pelanggan. Aktivitas ini termasuk waktu perjalanan dari dan
ke tempat pelanggan. Bagian ukur akan menggambar
desain seragam sesuai dengan keinginan pelanggan.
Penambahan pada detail seragam akan dilakukan sesuai
dengan perjanjian dengan pelanggan.
4 Proses pengukuran Bagian ukur akan melakukan pengukuran agar fitting
pakaian dapat disesuaikan dengan ukuran yang pelanggan
inginkan. Pengukuran ini terdiri dari panjang badan bagian
atas, tangan, bahu, lingkar dada, perut, dan pinggang untuk
atasan. Sedangkan lingkar pinggang, pinggul, paha, pisak,
dan panjang kaki untuk bawahan.
5 Proses pengukuran Untuk pesanan dalam jumlah besar seperti seragam maka
seragam bagian ukur akan melakukan pengukuran di tempat
pelanggan.
6 Persiapan bahan dan Setelah pelanggan menyerahkan kain, koordinator produksi
perlengkapan akan menghitung kebutuhan bahan dan perlengkapan jahit
sehingga koordinator dapat membeli bahan dan
perlengkapan jahit yang dibutuhkan agar proses menjahit
dapat dimulai.
7 Pembuatan pola Sebelum melakukan proses pemotongan, bagian pola akan
menggambar pola di atas kain menggunakan kapur sesuai
dengan desain dan ukuran yang telah ditentukan
sebelumnya.
44
Tabel 4.9
Aktivitas-aktivitas dalam Penyediaan Produk Remaja Tailor (Lanjutan)
8 Proses pemotongan Bagian potong akan memotong kain satu-persatu mengikuti
pola yang telah dibuat menggunakan gunting kain. Kain
yang telah dipotong akan diserahkan ke bagian obras
beserta nomor pesanan dan desain pakaian agar tidak
terjadi kesalahan dalam pengerjaan pesanan pelanggan.
9 Proses pengobrasan Sebelum dilakukan proses penjahitan, kain akan diobras
menggunakan mesin obras agar pinggiran kain tetap rapi
setelah kain dipotong. Warna dari benang obras akan
disesuaikan dengan warna kain yang digunakan.
10 Proses penjahitan Kain yang telah diobras akan siap untuk dijahit sesuai
dengan desain yang telah ditentukan. Proses penjahitan
dilakukan untuk menyatukan bagian-bagian dari kain dan
bahan tambahan menjadi satu dengan melakukan
penjahitan menggunakan mesin jahit hingga menjadi
pakaian jadi.
11 Proses penyelesaian Bagian penyelesaian akan memasang kancing pada
pakaian, memasang aksesoris, dan som jahitan.
Selanjutnya akan dilakukan pengecekan jahitan dan
pembuangan benang yang tersisa dijahitan pakaian.
12 Proses penyetrikaan Penyetrikaan dilakukan pada bagian dalam dan luar
pakaian menggunakan setrika uap dengan tujuan mengunci
lipatan pada pakaian, mengaplikasikan kain keras, dan
membuat pakaian terlihat rapi serta tidak kusut sebelum
digantung.
13 Pengemasan Untuk produk jas akan dikemas menggunakan sarung
khusus jas. Selanjutnya semua pakaian yang sudah jadi
akan digantung dirak pesanan yang dapat diambil beserta
keterangan mengenai nomor pesanan dan informasi
pelanggan.
14 Pengambilan pesanan Bagian kasir akan menghubungi pelanggan jika
pesanannya telah selesai. Pelanggan dapat mengambil
pesanannya dengan menyerahkan salinan nota
pemesanan.
15 Proses permak Pelanggan yang memiliki keluhan mengenai hasil jahitan
setelah mencobanya dapat melakukan permintaan permak
sebagai pilihan opsional yang bertujuan untuk memastikan
kualitas jahitan dan fitting pakaian sesuai dengan keinginan
pelanggan.
16 Pembayaran Pelanggan yang sudah mengambil pesanannya dan tidak
memiliki keluhan akan melunasi total pembayaran atau sisa
pembayaran uang muka dan mendapatkan nota
pembayaran atau tanda terima.
17 Aktivitas pendukung Karyawan secara berkala akan melakukan aktivitas
pendukung seperti, melakukan pemeliharaan mesin
prosuksi, membersihan kain sisa potong, merapikan
peralatan dan perlengkapan yang digunakan, dan
membersihkan ruang produksi.
45
biaya bahan langsung dan biaya tidak langsung. Seluruh biaya dalam
3. Membebankan biaya-biaya
4.2.
Tabel 4.10
Distribusi Biaya Tidak Langsung ke Aktivitas
Jenis Biaya Tidak Jenis Aktivitas
No.
Langsung 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Bahan tidak langsung
2 Gaji dan tunjangan
Kasir
Koordinator produksi
Bagian ukur dan potong
Penjahit
Penjahit jas
Bagian penyelesaian
Bagian penyetrikaan
3 Perlengkapan produksi
4 Perlengkapan operasional
5 Listrik
6 Telepon
7 Penyusutan aktiva tetap
Peralatan mekanis
Peralatan manual
Bangunan
8 Pemeliharaan mesin
9 Pemeliharaan bangunan
10 PBB
11 Lain-lain
47
48
Tabel 4.11
Rasio Konsumsi Biaya Tidak Langsung oleh Aktivitas
Jenis Biaya Tidak Jenis Aktivitas (%)
No.
Langsung 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Bahan tidak langsung 2 90 4 4
2 Gaji dan tunjangan
Kasir 25 20 25 25 5
Koordinator produksi 5 5 5 5 20 5 5 5 25 5 5 10
Bagian ukur dan potong 15 10 15 10 25 25
Penjahit 80 15 5
Penjahit jas 80 15 5
Bagian penyelesaian 35 60 5
Bagian penyetrikaan 75 20 5
3 Perlengkapan produksi 2 2 40 4 10 12 16 4 10
4 Perlengkapan operasional 50 50
5 Listrik 5 5 5 5 5 5 10 15 10 5 5 5 10 5 5
6 Telepon 40 20 40
7 Penyusutan aktiva tetap
Peralatan mekanis 2 2 10 65 2 5 2 10 2
Peralatan manual 5 5 5 5 10 5 30 5 5 10 5 5 5
Bangunan 5 5 5 5 5 10 10 20 5 5 5 5 5 5 5
8 Pemeliharaan mesin 5 85 5 5
9 Pemeliharaan bangunan 5 5 5 5 5 10 10 20 5 5 5 5 5 5 5
10 PBB 5 5 5 5 5 10 10 20 5 5 5 5 5 5 5
11 Lain-lain 5 5 60 30
48
49
Tabel 4.12
Pembebanan Biaya Tidak Langsung ke Aktivitas
Jenis Biaya Tidak Jenis Aktivitas (Rp)
No.
Langsung 1 2 3 4 5 6 7
1 Bahan tidak langsung - - - - - - -
2 Gaji dan tunjangan - - - - - - -
Kasir 6.500.000 - - - - 5.200.000 -
Koordinator produksi - 2.600.000 2.600.000 2.600.000 2.600.000 10.400.000 2.600.000
Bagian ukur dan potong - 13.650.000 9.100.000 13.650.000 9.100.000 - 22.750.000
Penjahit - - - - - - -
Penjahit jas - - - - - - -
Bagian penyelesaian - - - - - - -
Bagian penyetrikaan - - - - - - -
3 Perlengkapan produksi - - - 104.260 104.260 - 2.085.200
4 Perlengkapan operasional 677.000 - - - - - -
5 Listrik 480.000 480.000 - 480.000 - 480.000 480.000
6 Telepon 720.000 - - - - 360.000 -
7 Penyusutan aktiva tetap - - - - - - -
Peralatan mekanis 71.453 - - - - 71.453 -
Peralatan manual 135.938 135.938 - 135.938 - - 135.938
Bangunan 1.125.000 1.125.000 - 1.125.000 - 1.125.000 1.125.000
8 Pemeliharaan mesin - - - - - - -
9 Pemeliharaan bangunan 250.000 250.000 - 250.000 - 250.000 250.000
10 PBB 22.500 22.500 - 22.500 - 22.500 22.500
11 Lain-lain - - 356.425 - 356.425 - -
Total Biaya (Rp) 9.981.891 18.263.438 12.056.425 18.367.698 12.160.685 17.908.953 29.448.638
49
50
Tabel 4.12
Pembebanan Biaya Tidak Langsung ke Aktivitas (Lanjutan)
Jenis Biaya Tidak Jenis Aktivitas (Rp)
No.
Langsung 8 9 10 11 12 13 14
1 Bahan tidak langsung - 1.540.456 69.320.520 3.080.912 - - -
2 Gaji dan tunjangan - - - - - - -
Kasir - - - - - - 6.500.000
Koordinator produksi 2.600.000 2.600.000 13.000.000 2.600.000 2.600.000 - -
Bagian ukur dan potong 22.750.000 - - - - - -
Penjahit - - 208.000.000 - - - -
Penjahit jas - - 26.000.000 - - - -
Bagian penyelesaian - 27.300.000 - 46.800.000 - - -
Bagian penyetrikaan - - - - 19.500.000 5.200.000 -
3 Perlengkapan produksi 208.520 521.300 625.560 834.080 208.520 - -
4 Perlengkapan operasional - - - - - - -
5 Listrik 480.000 960.000 1.440.000 960.000 480.000 480.000 480.000
6 Telepon - - - - - - 720.000
7 Penyusutan aktiva tetap - - - - - - -
Peralatan mekanis - 357.266 2.322.227 71.453 178.633 - 71.453
Peralatan manual 271.875 135.938 815.625 135.938 135.938 271.875 135.938
Bangunan 2.250.000 2.250.000 4.500.000 1.125.000 1.125.000 1.125.000 1.125.000
8 Pemeliharaan mesin - 84.850 1.442.450 84.850 - - -
9 Pemeliharaan bangunan 500.000 500.000 1.000.000 250.000 250.000 250.000 250.000
10 PBB 45.000 45.000 90.000 22.500 22.500 22.500 22.500
11 Lain-lain - - - - - 4.277.100 -
Total Biaya (Rp) 29.105.395 36.294.809 328.556.382 55.964.733 24.500.590 11.626.475 9.304.891
50
51
Tabel 4.12
Pembebanan Biaya Tidak Langsung ke Aktivitas (Lanjutan)
Jenis Biaya Tidak Jenis Aktivitas (Rp) Total Biaya
No.
Langsung 15 16 17 (Rp)
1 Bahan tidak langsung 3.080.912 - - 77.022.800
2 Gaji dan tunjangan - - - -
Kasir - 6.500.000 1.300.000 26.000.000
Koordinator produksi 5.200.000 - - 52.000.000
Bagian ukur dan potong - - - 91.000.000
Penjahit 39.000.000 - 13.000.000 260.000.000
Penjahit jas 4.875.000 - 1.625.000 32.500.000
Bagian penyelesaian - - 3.900.000 78.000.000
Bagian penyetrikaan - - 1.300.000 26.000.000
3 Perlengkapan produksi 521.300 - - 5.213.000
4 Perlengkapan operasional - 677.000 - 1.354.000
5 Listrik 960.000 480.000 480.000 9.600.000
6 Telepon - - - 1.800.000
7 Penyusutan aktiva tetap - - - -
Peralatan mekanis 357.266 - 71.453 3.572.657
Peralatan manual 135.938 135.938 - 2.718.750
Bangunan 1.125.000 1.125.000 1.125.000 22.500.000
8 Pemeliharaan mesin 84.850 - - 1.697.000
9 Pemeliharaan bangunan 250.000 250.000 250.000 5.000.000
10 PBB 22.500 22.500 22.500 450.000
11 Lain-lain - - 2.138.550 7.128.500
Total Biaya (Rp) 55.612.765 9.190.438 25.212.503 703.556.707
51
52
berikut:
kerja efektif seluruh karyawan selama satu tahun dan estimasi waktu
kerja lembur dan upah kerja lembur yaitu sebesar 173 jam selama
satu bulan.
efektif maka total waktu kerja karyawan selama satu tahun dikalikan
dengan 60%.
= 1.245 jam
1.200 jam/karyawan/tahun
53
tidak masuk karena alasan sakit atau tanpa keterangan. Total waktu
= 20.400 jam
Tabel 4.13
Distribusi Waktu ke Setiap Aktivitas
Jenis Aktivitas (jam)
No. Karyawan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Kasir 300 - - - - 240 - - -
2 Koordinator produksi - 60 60 60 60 240 60 60 60
3 Bagian ukur dan potong - 180 120 180 120 - 300 300 -
4 Bagian ukur dan potong - 180 120 180 120 - 300 300 -
5 Penjahit - - - - - - - - -
6 Penjahit - - - - - - - - -
7 Penjahit - - - - - - - - -
8 Penjahit - - - - - - - - -
9 Penjahit - - - - - - - - -
10 Penjahit - - - - - - - - -
11 Penjahit - - - - - - - - -
12 Penjahit - - - - - - - - -
13 Penjahit jas - - - - - - - - -
14 Bagian penyelesaian - - - - - - - - 420
15 Bagian penyelesaian - - - - - - - - 420
16 Bagian penyelesaian - - - - - - - - 420
17 Bagian penyetrikaan - - - - - - - - -
Total 300 420 300 420 300 480 660 660 1.320
54
55
Tabel 4.13
Distribusi Waktu ke Setiap Aktivitas (Lanjutan)
Jenis Aktivitas (jam) Total
No. Karyawan
10 11 12 13 14 15 16 17 (jam)
1 Kasir - - - - 300 - 300 60 1.200
2 Koordinator produksi 300 60 60 - - 120 - - 1.200
3 Bagian ukur dan potong - - - - - - - - 1.200
4 Bagian ukur dan potong - - - - - - - - 1.200
5 Penjahit 960 - - - - 180 - 60 1.200
6 Penjahit 960 - - - - 180 - 60 1.200
7 Penjahit 960 - - - - 180 - 60 1.200
8 Penjahit 960 - - - - 180 - 60 1.200
9 Penjahit 960 - - - - 180 - 60 1.200
10 Penjahit 960 - - - - 180 - 60 1.200
11 Penjahit 960 - - - - 180 - 60 1.200
12 Penjahit 960 - - - - 180 - 60 1.200
13 Penjahit jas 960 - - - - 180 - 60 1.200
14 Bagian penyelesaian - 720 - - - - - 60 1.200
15 Bagian penyelesaian - 720 - - - - - 60 1.200
16 Bagian penyelesaian - 720 - - - - - 60 1.200
17 Bagian penyetrikaan - - 900 240 - - - 60 1.200
Total 8.940 2.220 960 240 300 1.740 300 840 20.400
55
56
Tabel 4.14
Konsumsi Waktu Setiap Aktivitas
Konsumsi Waktu
No. Jenis Aktivitas
Jam Menit
1 Penerimaan pesanan 300 18.000
2 Pembuatan desain pakaian 420 25.200
3 Pembuatan desain seragam 300 18.000
4 Proses pengukuran 420 25.200
5 Proses pengukuran seragam 300 18.000
6 Persiapan bahan dan perlengkapan 480 28.800
7 Pembuatan pola 660 39.600
8 Proses pemotongan 660 39.600
9 Proses pengobrasan 1.320 79.200
10 Proses penjahitan 8.940 536.400
11 Proses penyelesaian 2.220 133.200
12 Proses penyetrikaan 960 57.600
13 Pengemasan 240 14.400
14 Pengambilan pesanan 300 18.000
15 Proses permak 1.740 104.400
16 Pembayaran 300 18.000
17 Aktivitas pendukung 840 50.400
Total 20.400 1.224.000
Tabel 4.15
Tarif per Aktivitas
Biaya Tidak Konsumsi Tarif per
No. Jenis Aktivitas Langsung Waktu Aktivitas
(Rp) (Menit) (Rp/Menit)
1 Penerimaan pesanan 9.981.891 18.000 555
2 Pembuatan desain pakaian 18.263.438 25.200 725
3 Pembuatan desain seragam 12.056.425 18.000 670
4 Proses pengukuran 18.367.698 25.200 729
5 Proses pengukuran seragam 12.160.685 18.000 676
Persiapan bahan dan
6 17.908.953 28.800 622
perlengkapan
7 Pembuatan pola 29.448.638 39.600 744
8 Proses pemotongan 29.105.395 39.600 735
9 Proses pengobrasan 36.294.809 79.200 458
10 Proses penjahitan 328.556.382 536.400 613
11 Proses penyelesaian 55.964.733 133.200 420
12 Proses penyetrikaan 24.500.590 57.600 425
13 Pengemasan 11.626.475 14.400 807
14 Pengambilan pesanan 9.304.891 18.000 517
15 Proses permak 55.612.765 104.400 533
16 Pembayaran 9.190.438 18.000 511
17 Aktivitas pendukung 25.212.503 50.400 500
Total 703.556.707 1.224.000
57
berikut:
sehingga diperoleh harga pokok produk per unit untuk produk biasa
produk per unit untuk produk seragam disajikan pada tabel 4.18.
58
Tabel 4.16
Konsumsi Waktu Produk Seragam
Jenis Produk Seragam
Seragam PDH Safari Kemeja Celana Panjang
No. Jenis Aktivitas
Waktu Waktu Waktu Waktu
Unit Unit Unit Unit
(menit) (menit) (menit) (menit)
1 Batch :
Penerimaan pesanan 10 50 10 50 10 50 10 50
Pembuatan desain 40 50 40 50 40 50 40 50
seragam
Pengambilan pesanan 10 50 10 50 10 50 10 50
Pembayaran 10 50 10 50 10 50 10 50
Aktivitas pendukung 30 50 30 50 30 50 30 50
Total Waktu Batch (menit) 100 100 100 100
2 Unit :
Proses pengukuran 5 1 5 1 5 1 5 1
seragam
Persiapan bahan dan 10 1 10 1 10 1 5 1
perlengkapan
Pembuatan pola 15 1 15 1 15 1 10 1
Proses pemotongan 10 1 10 1 10 1 5 1
Proses pengobrasan 5 1 5 1 5 1 5 1
Proses penjahitan 60 1 60 1 50 1 25 1
Proses penyelesaian 5 1 5 1 5 1 2 1
Proses penyetrikaan 15 1 15 1 15 1 10 1
Pengemasan 1 1 1 1 1 1 1 1
Proses permak 25 1 25 1 20 1 10 1
Total Waktu Unit (menit) 151 151 136 78
58
59
Tabel 4.17
Perhitungan Harga Pokok Produk dengan TDABC
Jenis Produk
Tarif per
Jas Blazer Seragam PDH Safari
No. Jenis Biaya Aktivitas
Waktu Jumlah Waktu Jumlah Waktu Jumlah Waktu Jumlah
(Rp/Menit)
(Menit) (Rp) (Menit) (Rp) (Menit) (Rp) (Menit) (Rp)
1 Biaya Langsung (Rp) 52.070 47.070 18.770 25.670
2 Aktivitas :
Penerimaan pesanan 555 5 2.775 5 2.775 5 2.775 5 2.775
Pembuatan desain pakaian 725 15 10.875 10 7.250 5 3.625 5 3.625
Pembuatan desain
670 - - - - - - - -
seragam
Proses pengukuran 729 10 7.290 5 3.645 5 3.645 5 3.645
Proses pengukuran
676 - - - - - - - -
seragam
Persiapan bahan dan
622 15 9.330 15 9.330 10 6.220 10 6.220
perlengkapan
Pembuatan pola 744 20 14.880 20 14.880 15 11.160 15 11.160
Proses pemotongan 735 15 11.025 15 11.025 10 7.350 10 7.350
Proses pengobrasan 458 5 2.290 5 2.290 5 2.290 5 2.290
Proses penjahitan 613 150 91.950 90 55.170 60 36.780 60 36.780
Proses penyelesaian 420 5 2.100 5 2.100 5 2.100 5 2.100
Proses penyetrikaan 425 25 10.625 25 10.625 15 6.375 15 6.375
Pengemasan 807 1 807 1 807 1 807 1 807
Pengambilan pesanan 517 5 2.585 5 2.585 5 2.585 5 2.585
Proses permak 533 60 31.980 35 18.655 25 13.325 25 13.325
Pembayaran 511 5 2.555 5 2.555 5 2.555 5 2.555
Aktivitas pendukung 500 5 2.500 5 2.500 5 2.500 5 2.500
Total Biaya Tidak Langsung (Rp) 203.567 146.192 104.092 104.092
Harga Pokok Produk per Unit (Rp) 255.637 193.262 122.862 129.762
59
60
Tabel 4.17
Perhitungan Harga Pokok Produk dengan TDABC (Lanjutan)
Jenis Produk
Tarif per
Kemeja Blus Celana Panjang Rok
No. Jenis Biaya Aktivitas
Waktu Jumlah Waktu Jumlah Waktu Jumlah Waktu Jumlah
(Rp/Menit)
(Menit) (Rp) (Menit) (Rp) (Menit) (Rp) (Menit) (Rp)
1 Biaya Langsung (Rp) 17.970 22.970 1.570 18.070
2 Aktivitas :
Penerimaan pesanan 555 5 2.775 5 2.775 5 2.775 5 2.775
Pembuatan desain pakaian 725 5 3.625 10 7.250 5 3.625 5 3.625
Pembuatan desain
670 - - - - - - - -
seragam
Proses pengukuran 729 5 3.645 10 7.290 5 3.645 5 3.645
Proses pengukuran
676 - - - - - - - -
seragam
Persiapan bahan dan
622 10 6.220 10 6.220 5 3.110 5 3.110
perlengkapan
Pembuatan pola 744 15 11.160 15 11.160 10 7.440 10 7.440
Proses pemotongan 735 10 7.350 10 7.350 5 3.675 5 3.675
Proses pengobrasan 458 5 2.290 5 2.290 5 2.290 5 2.290
Proses penjahitan 613 50 30.650 60 36.780 25 15.325 25 15.325
Proses penyelesaian 420 5 2.100 5 2.100 2 840 - -
Proses penyetrikaan 425 15 6.375 15 6.375 10 4.250 10 4.250
Pengemasan 807 1 807 1 807 1 807 1 807
Pengambilan pesanan 517 5 2.585 5 2.585 5 2.585 5 2.585
Proses permak 533 20 10.660 25 13.325 10 5.330 10 5.330
Pembayaran 511 5 2.555 5 2.555 5 2.555 5 2.555
Aktivitas pendukung 500 5 2.500 5 2.500 5 2.500 5 2.500
Total Biaya Tidak Langsung (Rp) 95.297 111.362 60.752 59.912
Harga Pokok Produk per Unit (Rp) 113.267 134.332 62.322 77.982
60
61
Tabel 4.17
Perhitungan Harga Pokok Produk dengan TDABC (Lanjutan)
Jenis Produk
Tarif per
Terusan Kebaya
No. Jenis Biaya Aktivitas
Waktu Jumlah Waktu Jumlah
(Rp/Menit)
(Menit) (Rp) (Menit) (Rp)
1 Biaya Langsung (Rp) 7.570 37.070
2 Aktivitas :
Penerimaan pesanan 555 5 2.775 5 2.775
Pembuatan desain pakaian 725 10 7.250 15 10.875
Pembuatan desain
670 - - - -
seragam
Proses pengukuran 729 5 3.645 10 7.290
Proses pengukuran
676 - - - -
seragam
Persiapan bahan dan
622 10 6.220 15 9.330
perlengkapan
Pembuatan pola 744 15 11.160 20 14.880
Proses pemotongan 735 10 7.350 15 11.025
Proses pengobrasan 458 5 2.290 5 2.290
Proses penjahitan 613 50 30.650 120 73.560
Proses penyelesaian 420 - - 15 6.300
Proses penyetrikaan 425 15 6.375 15 6.375
Pengemasan 807 1 807 1 807
Pengambilan pesanan 517 5 2.585 5 2.585
Proses permak 533 20 10.660 50 26.650
Pembayaran 511 5 2.555 5 2.555
Aktivitas pendukung 500 5 2.500 5 2.500
Total Biaya Tidak Langsung (Rp) 96.822 179.797
Harga Pokok Produk per Unit (Rp) 104.392 216.867
61
62
Tabel 4.18
Perhitungan Harga Pokok Produk Seragam dengan TDABC
Jenis Produk Seragam
Tarif per
Seragam PDH Safari Kemeja Celana Panjang
No. Jenis Biaya Aktivitas
Waktu Jumlah Waktu Jumlah Waktu Jumlah Waktu Jumlah
(Rp/Menit)
(Menit) (Rp) (Menit) (Rp) (Menit) (Rp) (Menit) (Rp)
1 Biaya Langsung (Rp) 18.770 25.670 17.970 1.570
2 Biaya Tidak Langsung
a. Batch :
Penerimaan pesanan 555 10 5.550 10 5.550 10 5.550 10 5.550
Pembuatan desain
670 40 26.800 40 26.800 40 26.800 40 26.800
seragam
Pengambilan pesanan 517 10 5.170 10 5.170 10 5.170 10 5.170
Pembayaran 511 10 5.110 10 5.110 10 5.110 10 5.110
Aktivitas pendukung 500 30 15.000 30 15.000 30 15.000 30 15.000
Total BTL per Batch (Rp) 57.630 57.630 57.630 57.630
Total BTL per Unit (Rp) 1.153 1.153 1.153 1.153
b. Unit :
Proses pengukuran
676 5 3.380 5 3.380 5 3.380 5 3.380
seragam
Persiapan bahan dan
622 10 6.220 10 6.220 10 6.220 5 3.110
perlengkapan
Pembuatan pola 744 15 11.160 15 11.160 15 11.160 10 7.440
Proses pemotongan 735 10 7.350 10 7.350 10 7.350 5 3.675
Proses pengobrasan 458 5 2.290 5 2.290 5 2.290 5 2.290
Proses penjahitan 613 60 36.780 60 36.780 50 30.650 25 15.325
Proses penyelesaian 420 5 2.100 5 2.100 5 2.100 2 840
Proses penyetrikaan 425 15 6.375 15 6.375 15 6.375 10 4.250
Pengemasan 807 1 807 1 807 1 807 1 807
Proses permak 533 25 13.325 25 13.325 20 10.660 10 5.330
Total Biaya Tidak Langsung (Rp) 89.787 89.787 80.992 46.447
Harga Pokok Produk per Unit (Rp) 109.710 116.610 100.115 49.170
62
63
4.3 Pembahasan
Setelah melakukan perhitungan harga pokok produk (cost to make and sell)
tersebut dengan harga jual yang ditetapkan Remaja Tailor. Rata-rata harga
Sedangkan laba atau rugi dan persentase laba atau rugi yang dihasilkan
Tabel 4.19
Rata-rata Harga Jual Setiap Jenis Produk
Harga Jual Rata-Rata
No. Jenis Produk
(Rp) Harga Jual (Rp)
1 Jas 700.000 – 750.000 725.000
2 Blazer 550.000 – 600.000 575.000
3 Seragam PDH 210.000 – 250.000 230.000
4 Safari 220.000 – 280.000 250.000
5 Kemeja 120.000 – 160.000 140.000
6 Blus 150.000 – 180.000 165.000
7 Celana panjang 100.000 – 130.000 115.000
8 Rok 120.000 – 150.000 135.000
9 Terusan 180.000 – 250.000 215.000
10 Kebaya 200.000 – 300.000 250.000
11 Seragam PDH borongan 190.000 190.000
12 Safari borongan 190.000 190.000
13 Kemeja borongan 100.000 100.000
14 Celana panjang borongan 70.000 70.000
jual untuk jenis produk yang sama dapat bervariasi tergantung pada desain
tinggi harga jual yang ditetapkan oleh Remaja Tailor pada produk pakaian
tersebut.
64
Tabel 4.20
Perhitungan Laba (Rugi) dari Penjualan Produk
Harga Harga Persentase
Laba / Rugi
No. Jenis Produk Jual Pokok Laba / Rugi
(Rp)
(Rp) Produk (Rp) (%)
1 Jas 725.000 255.637 469.363 64,74
2 Blazer 575.000 193.262 381.738 66,39
3 Seragam PDH 230.000 122.862 107.138 46,58
4 Safari 250.000 129.762 120.238 48,10
5 Kemeja 140.000 113.267 26.733 19,10
6 Blus 165.000 134.332 30.668 18,59
7 Celana panjang 115.000 62.322 52.678 45,81
8 Rok 135.000 77.982 57.018 42,24
9 Terusan 215.000 104.392 110.608 51,45
10 Kebaya 250.000 216.867 33.133 13,25
Seragam PDH
11 190.000 109.710 80.290 42,26
borongan
12 Safari borongan 190.000 116.610 73.390 38,63
13 Kemeja borongan 100.000 100.115 -115 -0,11
Celana panjang
14 70.000 49.170 20.830 29,76
borongan
Keuntungan atas produk jas dan blazer memiliki persentase tertinggi yaitu
kedua produk tersebut tergolong rendah. Selain itu, harga yang ditawarkan
untuk kedua produk ini relatif tinggi dikarenakan proses penjahitan yang
membutuhkan waktu yang lebih lama dan tingkat kerumitan yang tinggi. Oleh
18,59 %, dan 13,25 %. Ketiga produk ini cenderung kurang diminati oleh
kebaya yang lebih banyak dipesan pada musim wisuda. Namun dengan
lebih menguntungkan.
Untuk jenis produk lainnya seperti, seragam PDH, safari, rok, dan
terbesar bagi penjualan perusahaan, produk ini juga memiliki harga pokok
yang paling rendah jika dibandingkan dengan produk lainnya yaitu sebesar
Rp62.322 untuk produk celana panjang biasa dan Rp49.170 untuk produk
celana panjang borongan. Selain itu, produk ini juga memiliki efektifitas
produk yang dihasilkan dari perhitungan harga pokok produk dengan TDABC
produk. Hal ini dipengaruhi oleh tingkat kerumitan dan lamanya waktu
lainnya.
67
pokok produk untuk setiap jenis produk yang dihasilkan, sehingga harga jual
pakaian. Penetapan harga jual berdasarkan perkiraan ini tidak akurat dan
menyebabkan perhitungan laba atau rugi yang tidak akurat pula. Perusahaan
kerugian.
harga jual yang lebih kompetitif dan juga untuk menghindari overprice atau
underprice untuk setiap jenis produk yang dihasilkan. Dengan harga jual
TDABC merupakan total biaya (cost to make and sell) sehingga laba yang
atau menghitung semua sumber daya baik biaya langsung maupun tidak
yang dilakukan berdasarkan rasio konsumsi biaya oleh setiap aktivitas untuk
setiap jenis produk sesuai dengan lamanya waktu pengerjaan dalam proses
penyediaan produk, sehingga harga pokok per jenis produk dapat diketahui.
proses penyediaan produk dan pemanfaatan waktu kerja. Hal ini diperoleh
Tabel 4.21
Perbandingan Kapasitas Waktu Tersedia dengan Waktu Terpakai
Jumlah
Waktu Total
Penjualan
No. Jenis Produk Pengerjaan per Waktu
Produk
Unit (menit) (menit)
(unit)
1 Jas 96 341 32.736
2 Blazer 24 246 5.904
3 Seragam PDH 720 176 126.720
4 Safari 300 176 52.800
5 Kemeja 1.248 161 200.928
6 Blus 480 186 89.280
7 Celana panjang 4.524 103 465.972
8 Rok 288 101 29.088
9 Terusan 96 161 15.456
10 Kebaya 84 301 25.284
11 Seragam PDH
99 153 15.147
borongan
12 Safari borongan 54 153 8.262
13 Kemeja borongan 468 138 64.584
14 Celana panjang
621 80 49.680
borongan
Total waktu terpakai 1.181.841
Kapasitas waktu tersedia (menit) 1.224.000
Kelebihan (kekurangan) waktu (menit) 42.159
Kelebihan (kekurangan) waktu (jam) 703
Persentase kelebihan waktu (%) 3,44
yang menjadi dasar untuk menghitung tarif per aktivitas lebih besar dari
yang dihasilkan selama tahun 2017 di Remaja Tailor. Kapasitas waktu yang
tersedia adalah sebesar 1.224.000 menit atau 20.400 jam, sedangkan waktu
yang terpakai adalah sebesar 1.181.841 menit atau 19.697 jam. Selisih dari
kapasitas waktu yang tersedia dengan waktu yang terpakai sebesar 42.159
menit atau 703 jam (41 jam kerja per orang) dalam satu tahun. Padahal
disebabkan oleh estimasi waktu pengerjaan produk yang belum sesuai untuk
Tabel 4.22
Perbandingan BTL yang Dibebankan dengan BTL Sebenarnya
Jumlah
Penjualan BTL Produk Total BTL
No. Jenis Produk
Produk (Rp) (Rp)
(unit)
1 Jas 96 203.567 19.542.432
2 Blazer 24 146.192 3.508.608
3 Seragam PDH 720 104.092 74.946.240
4 Safari 300 104.092 31.227.600
5 Kemeja 1.248 95.297 118.930.656
6 Blus 480 111.362 53.453.760
7 Celana panjang 4.524 60.752 274.842.048
8 Rok 288 59.912 17.254.656
9 Terusan 96 96.822 9.294.912
10 Kebaya 84 179.797 15.102.948
11 Seragam PDH
99 90.940 9.003.060
borongan
12 Safari borongan 54 90.940 4.910.760
13 Kemeja borongan 468 82.145 38.443.860
14 Celana panjang
621 47.600 29.559.600
borongan
Total BTL yang dibebankan (Rp) 700.021.140
Total BTL yang sebenarnya (Rp) 703.556.707
Kelebihan (kekurangan) BTL (Rp) (3.535.567)
Persentase kekurangan BTL (%) 0,50
5.1 Simpulan
pokok untuk setiap jenis produk yang dihasilkan. Harga jual ditetapkan
perhitungan laba atau rugi yang tidak akurat pula. Perusahaan juga tidak
mengetahui apakah harga jual yang ditetapkan terlalu tinggi atau terlalu
rendah. Demikian pula dengan besarnya laba atau rugi yang diperoleh dari
besarnya total biaya (cost to make and sell) yang dikorbankan untuk setiap
produk sehingga dapat diketahui besarnya laba atau rugi dari setiap jenis
72
73
Rp49.170.
5.2 Saran
2017, lalu melakukan penyesuaian terhadap biaya tahun 2018 karena terdapat
setiap tahun untuk mengetahui apakah ada aktivitas yang bertambah ataupun
yang sangat penting bagi perusahaan yang bergerak di bidang jasa penjahitan
Dalci, I., Tanis, V., & Kosan, L. (2010). Customer profitability analysis with
time-driven activity-based costing: a case study in a hotel.
International Journal of Contemporary Hospitality Management, 22 (5),
609-637.
Everaert, P., Cleuren, G., & Hoozee, S. (2012). Using time-driven ABC to
identify operational improvements: a case study in a university
restaurant. Cost Management, 26, 41-48.
Giannetti, R., Venneri, C., & Vitali, P.M. (2011). Time-driven activity based
costing and capacity cost management: the case of a service firm.
Cost Management, 25, 6-16.
Horngren, C.T., Datar, S.M., & Rajan, M.V. (2015). Cost Accounting: A
Managerial Emphasis (15th ed.). Essex, England: Pearson Education
Limited.
Ievtushenko, O., & Hodge, G.L. (2012). Review techniques and their strategic
importance in the new product development process of textile product.
Research Journal of Textile and Apparel, 16, 103-124.
Kaplan, R.S., & Anderson, S.R. (2007). Time Driven Activity Based Costing:
A Simpler and More Powerful Path to Higher Profits. Boston,
Massachusetts: Harvard Business School Press.
KEPMEN Nomor 102 Tahun 2004 (2004). Keputusan Menteri Tenaga Kerja
Dan Transmigrasi No. 102/MEN/VI/2004 Tahun 2004 tentang Waktu
Kerja Lembur dan Upah Kerja Lembur. Jakarta: Departemen
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia.
75
76