Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK 1

XII AKUNTANSI
TUGAS AKUNTANSI MANUFAKTUR

MAKALAH KOMPILASI BIAYA


AKUNTANSI MANUFAKTUR
Angga Pamungkas (4)
Fikri Amrullah Achmad ( 11 )
Rizal Febrianto ( 25 )
Roni Setiawan ( 27 )
Seto Aji Sampurno ( 31 )

SMKN 41 JAKARTA
TAHUN AJARAN 2017/2018
JURUSAN AKUNTANSI
Daftar Isi
Daftar Isi………………………………………………………………………………………………………………1

Kata Pengantar…………………………………………………………………………………………………….2

Pembahasan………………………………………………………………………………………………………..3

A. Tujuan……………………………………………………………………………………………………3
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………………………………3

Pengertian Akuntansi Biaya………………………………………………………………………………….4

Hubungan antara Akuntansi Biaya, Akuntansi Keuangan, dan Akuntansi


Manajemen………………………………………………………………………………………………………….5

Tujuan Akuntansi Biaya………………………………………………………………………………………..6

Penggolongan Biaya atas dasar Objek Pengeluaran………………………………………………8

Kata Penutup……………………………………………………………………………………………………….9

Daftar Pustaka……………………………………………………………………………………………………10
Pembahasan

Tujuan
Adapun beberapa tujuan yang ingin kami sampaikan dalam makalah ini adalah:
1. Untuk lebih mengetahui pengertian biaya.
2. Untuk memahami hubungan antara akuntansi biaya, akuntansi keuangan dan
akuntansi manajemen.
3. Untuk menjelaskan tujuan akuntansi biaya.
4. Untuk mengetahui penggolongan biaya atas dasar objek pengeluaran.

Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan kami bahas dalam penulisan makalah ini
antara lain:
1. Apa pengertian dari biaya?
2. Apa hubungan antara akuntansi biaya, akuntansi keuangan, dan akuntansi
manajemen?
3. Apa saja tujuan dari akuntansi biaya?
4. Apa saja yang dapat digolongkan kedalam biaya atas dasar objek pengeluaran?
PENGERTIAN AKUNTANSI BIAYA
a. Pengertian biaya
Dalam arti sempit, biaya merupakan pengorbanan. Dari definisi di sini,
pengertian mengandung unsur pokok sebagai berikut :

1) Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi

2) Biaya dapat diukur satuan uang

3) Biaya merupakan pengorbanan yang telah terjadi/akan terjadi.

4) Biaya merupakan pengorbanan yang mempunyai tujuan tertentu.

Biaya (cost) dan beban (expense) adalah dua hal yang berbeda. Biaya identik
dengan pengorbanan untuk memproduksi barang/jasa, misalnya: biaya bahan
baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead. Sedangkan beban rangka
menciptakan atau mendapatkan penghasilan, misalnya beban iklan, beban serba-
serbi dan beban listrik.

b. Pengertian Akuntansi Biaya


Akuntansi biaya merupakan bagian yang terintegrasi dengan akuntansi
keuangan.(financial accounting). Akuntansi biaya adalah bidang akuntansi yang
kegiatan utamanya ditujukan untuk menghitung biaya-biaya yang harus
dikeluarkan oleh perusahaan, seperti biaya umum, biaya administrasi, biaya
produksi, dan biaya lain-lain.

Beberapa definisi akuntansi biaya antara lain sebagai berikut:

a) Menurut Hadi Somantri (1994: 11), Akuntansi Biaya adalah proses


pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran dan penyajian laporan mengenai
transaksi keuangan yang berhubungan dengan biaya pembuatan dan penjualan
produk, atau penyerahan jasa serta analisis dan penafsiran terhadap hasilnya.

b) Menurut Mulyadi (1994: 6), Akuntansi Biaya adalah proses pencatatan,


penggolongan, peringkasan, penyajian biaya pembuatan dan penjualan produk
barang atau jasa dengan cara-cara tertentu.

Akuntansi biaya dapat ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pemakai di


dalam perusahaan maupun pemakai diluar perusahaan. Tugas akuntan pada
perusahaan manufaktur, selain menyediakan informasi keuangan, juga
menyediakan informasi biaya produksi untuk kepentingan manajemen, kegiatan
perusahaan meliputi hal-hal berikut.

1. Membeli bahan baku untuk disimpan sementara.

2. Mengolah bahan baku menjadi produk jadi.Dalam kegiatan ini diperlukan


tenaga kerja

3. Menyimpan produk jadi untuk sementara.

4. Menjual produk jadi.

Hubungan Akuntansi Biaya dengan Akuntansi Keuangan dan


Akuntansi Manajemen

Akuntansi keuangan adalah akuntansi yang bertujuan untuk menghasilkan


informasi keuangan untuk pihak luar manajemen yakni investor,kreditur,
pemegang saham, dan pihak luar lainnya. Akuntansi manajemen adalah akuntansi
yang bertujuan untuk menghasilakan informasi keuangan untuk pihak
manajemen. Sedangkan akuntansi biaya adalah akuntansi yang mempunyai
tujuan menentukan harga pokok produksi dan menyusun laporan biaya guna
memenuhi keperluan manajemen.
Akuntansi biaya dipakai oleh pihak internal dan eksternal perusahaan atau
organisasi sementara akuntansi keuangan dipakai oleh pemerintah,
kreditur,pemegang saham serta masyarakat secara umum. Dan Akuntansi
manajemen dipakai oleh pihak manajemen dalam pengambilan keputusan. Ketika
akuntansi biaya dipakai oleh pihak eksternal maka harus memperhatikan
karakteristik akuntansi manajemen.

Dengan melihat perbedaan dari masing-masing bidang akuntansi diatas dapat


disimpulkan bahwa akuntaansi biaya merupakan kegiatan akuntansi keuangan
yang dispesifikasi. Ketika akuntansi baiya digunakan sebagai pemberi informasi
kepada pihak eksternal perusahaan seperti pemerintah, kreditur, dan pemegang
saham, maka dalam kegiatan itu akuntansi biaya harus memperhatikan cara kerja
akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Sehingga akuntansi biaya
merupakan bagian dari akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen dalam
perusahaan manufaktur guna menyusun laporan harga pokok produksi.

Tujuan Akuntansi Biaya


Akuntansi biaya merupakan satu dari sekian banyak bidang bagian dari ilmu
perekonomian. Salah satu tujuan adanya Akuntansi Biaya adalah memberikan
informasi-informasi yang tepat dan akurat kepada suatu Manajemen perusahaan,
agar mereka dapat mengelola perusahaan atau organisasi dengan efektif.

Akuntansi biaya sering kali digunakan oleh para Manajer suatu perusahaan atau
organisasi untuk:

1. Perencanaan:

Para Manajer dapat membuat Daftar Anggaran Perusahaan yang akan


digunakan untuk memperkirakan bahan dasar apa saja yang dibutuhkan
perusahaan, berapa banyak tenaga kerja yang akan digunakan, teknologi apa yang
akan digunakan, serta berapa total biaya yang diperlukan oleh perusahaan
tersebut. Semua hal itu dapat menentukan perencanaan jangka pendek maupun
perencanaan jangka panjang.
2. Pengawasan:

Tahapan ini merupakan tahapan lanjutan terhadap pelaksanaan dari


rencana yang telah dirancang sebelumnya. Hal ini bertujuan, agar dapat
mengevaluasi anggaran yang telah dibuat. Apakah rencana sudah dilakukan
dengan baik, benar, dan teliti dengan sesuai dengan perencanaan semula atau
tidak. Jika pengendalian dapat dilakukan dengan baik, maka kinerja masing-
masing perencanaan dapat dinilai.

3. Penetapan Harga:

Dalam tahapan ini, kita dapat mengukur kualitas seorang Manajer dalam
keputusannya menetapkan Harga. Manajer yang memiliki kualitas yaitu Manajer
yang dapat memastikan pemulihan atas semua biaya dalam mencapai laba.

4. Menentukan Laba:

Dengan menghitung total biaya yang dikeluarkan perusahaan, kemudian


membandingkannya dengan biaya-biaya yang lain, maka kita dapat menentukan
Laba yang dihasilkan oleh perusahaan. Dalam hal ini, laba tidak hanya dapat
digunakan oleh keseluruhan perusahaan saja, melainkan juga dapat digunakan
untuk pelaporan segmen dan lini produk.

5. Pengendalian Biaya:

Dengan membandingkan segala biaya yang seharusnya dikeluarkan oleh


perusahaan untuk memproduksi satu satuan produk dengan biaya yang
sesungguhnya, kita dapat mengendalikan biaya-biaya yang dikeluarkan
perusahaan.

6. Pengambilan Keputusan:

Akuntansi Biaya digunakan agar kita dapat memilih berbagai alternatif dalam
mengambil keputusan.
Menurut Blocker dan Weltemer ‘Akuntansi Biaya adalah untuk melayani
manajemen dalam pelaksanaan kebijakan dan perbandingan hasil aktual dan
perkiraan agar nilai setiap kebijakan dapat dinilai dan berubah untuk memenuhi
kondisi masa depan’.

Berikut ini adalah fungsi utama dari akuntansi biaya:

1.) Untuk mengetahui biaya per unit produk yang berbeda yang diproduksi
oleh organisasi

2.) Untuk memberikan analisis yang akurat dari biaya ini

3.) Untuk menjaga biaya ke titik terendah konsisten dengan kondisi operasi
yang paling efisien. Hal ini membutuhkan pemeriksaan setiap biaya dalam
terang layanan atau manfaat yang diperoleh sehingga pemanfaatan
maksimum setiap rupiah yang akan diperoleh

4.) Untuk mengetahui pemborosan dalam setiap proses pembuatan dan untuk
mempersiapkan laporan yang mungkin diperlukan untuk membantu dalam
mengendalikan pemborosan

5.) Untuk menyediakan data yang diperlukan untuk fiksasi harga komoditas
yang diproduksi menjual

6.) Untuk menghitung keuntungan yang diperoleh pada masing-masing produk


dan untuk menyarankan manajemen bagaimana keuntungan ini dapat
ditingkatkan
7.) Untuk membantu manajemen dalam pengendalian persediaan sehingga
mungkin ada minimum penguncian up modal di saham bahan baku, toko,
kerja-in-proses dan barang jadi

8.) Untuk menginstal dan menerapkan sistem pengendalian biaya seperti


Pengendalian Anggaran dan Standar Biaya untuk kontrol pengeluaran pada
bahan, tenaga kerja dan overhead

9.) Untuk memberikan saran manajemen pada ekspansi masa depan

10.) Untuk memberikan saran manajemen pada profitabilitas atau sebaliknya


dari lini produk baru

Selain itu juga terdapat pendapat para ahli lain tentang tujuan Akuntansi Biaya

Tujuan akuntansi biaya adalah untuk :

1. Membantu pihak manajemen perusahaan dalam pengambilan keputusan


yang bersifat operasional.
2. Menentukan tingkat biaya dan laba perusahaan untuk satu tahun periode
akuntansi.

3. Menetapkan metode perhitungan biaya yang memungkinkan untuk


perbaikan kualitas, pengendalian aktivitas operasi, dan pengurangan biaya
perusahaan.
4. Membuat anggaran operasi perusahaan serta menilai dan memprediksi
anggaran untuk tahun-tahun yang akan datang.

5. Mengelola serta memilih metode-metode apa saja yang dapat


menguntungkan perusahaan dalam jangka pendek dan jangka panjang
PENGGOLONGAN BIAYA
Dalam akuntansi biaya, biaya digolongkan menjadi beberapa macam.
Umumnya penggolongan biaya ini ditentukan atas dasar tujuan yang hendak
dicapai dengan penggolongan tersebut, karena dalam akuntansi biaya dikenal
konsep: “different costs for different purpose”.

Biaya dapat digolongkan menurut:

1. Objek pengeluaran.

2. Fungsi pokok dalam perusahaan.

3. Hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai.

4. Perilaku biaya dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan.

5. Jangka waktu manfaat.

A.1 Penggolongan Biaya Menurut Objek Pengeluaran


Dalam cara penggolongan ini, nama objek pengeluaran merupakan dasar
penggolongan biaya. Misalnya nama objek pengeluaran adalah bahan bakar,
maka semua pengeluaran yang berhubungan dengan bahan bakar disebut “biaya
bahan bakar”.

Contoh penggolongan biaya atas dasar objek pengeluaran dalam


Perusahaan Kertas adalah sebagai berikut: biaya merang, biaya jerami, biaya gaji
dan upah, biaya soda, biaya depresiasi mesin, biaya asuransi, biaya bunga, biaya
zat warna.
A.2 Penggolongan biaya menurut objek pengeluaran untuk:
1)membeli bahan baku yang disebut biaya bahan baku (BBB);

2)membayar tenaga kerja yang disebut biaya tenaga kerja (BTK); dan

3)membayar biaya-biaya lain yang terjadi dipabrik yang disebut biaya overhead
pabrik (BOP)

Anda mungkin juga menyukai