1. Abdulrahman Saleh, lebih dikenal dengan nama julukan 'Karbol' ini lahir di Jakarta, 1
Juli 1909. Bergelar Prof. dr. SpF, Marsekal Muda Anumerta,
2. Abdulrahman Saleh adalah tokoh Radio Republik Indonesia, dan juga bapak fisiologi
kedokteran Indonesia.
5. dan meneruskan ke STOVIA (School Tot Opleiding van Inlandsche Artsen). Sebelum
lulus dari sini, STOVIA malah dibubarkan.
6. Akhirnya Abdulrahman Saleh pindah ke sekolah tinggi bidang kesehatan atau kedokteran
yang disebut GHS (Geneeskundige Hoge School).
7. Di sana, ia sempat tergabung dalam beberapa organisasi pemuda seperti Jong Java,
Kepanduan Bangsa Indonesia, dan Indonesia Muda.
8. Lulus sekolah kedokteran, Abdulrahman Saleh masih haus akan pengetahuan. Kali ini ia
menguasai ilmu faal yang akhirnya dikembangkan di tanah air dan membuatnya
ditetapkan sebagai Bapak Ilmu Faal Indonesia oleh Universitas Indonesia pada 5
Desember 1958.
9. Hobinya dengan radio juga membuatnya terpilih menjadi pemimpin organisasi radio
bernama VORO (Vereniging voor Oosterse Radio Omroep).
10. Dari sinilah ia kemudian terus mengembangkan diri dan ikut berperan mendirikan RRI
pada 11 September 1945.
11. Seakan tak pernah puas, Abdulrahman Saleh beralih ke bidang lainnya yakni militer
dengan mendaftarkan diri di Angkatan Udara.
12. Atas kegigihannya, ia pun diangkat menjadi Komandan Pangkalan Udara Madiun di
1946, sembari menjadi dosen di Perguruan Tinggi Dokter di Klaten, Jawa Tengah.
13. Bersama Adisutjipto, Abdulrahman ditugaskan ke India saat agresi pertama Belanda. Dan
ketika perjalanan pulang pada 29 Juli 1947, tim ini sempat mampir ke Singapura untuk
mengambil bantuan obat-obatan dari Palang Merah Malaya lewat penerbangan Dakota
VT-CLA.
14. Sayangnya, pesawat itu lantas ditembak hingga jatuh dan terbakar oleh pesawat P-40
Kitty-Hawk Belanda, sesaat sebelum tiba di Maguwoharjo, Sleman.
15. Peristiwa inilah yang akhirnya dikenal sebagai Hari Bakti TNI AU sejak 1962.