dr. Muwardi
(1907-1948)
dr. Muwardi merupakan tokoh muda yang berperan penting dalam peristiwa
proklamasi kemerdekaan Indonesia. Muwardi lahir di Desa Randukuning, Pati, Jawa Tengah
hari rabu tanggal 30 Januari 1907. Muwardi mempunyai orang tua yang bernama Mas
Sastrowardojo dan Roepeni, seorang mantri guru. Ayah Muwardi masih keturunan langsung
dari Raden Sunan Landoh atau Syeh Jangkung. Sedangkan, Ibu Muwardi masih keturunan
Ario Damar (Bupati Palembang). Muwardi merupakan anak ke-7 dari 13 bersaudara.
Muwardi lahir di keluarga ningrat, sehingga Muwardi dapat menikmati fasilitas yang layak,
terutama pendidikan.
Muwardi merupakan ketua Barisan Pelopor Daerah Jakarta Raya dan sekitarnya.
Wakilnya adalah Wilopo, S.H. Muwardi juga membentuk Barisan Pelopor tingkat kecamatan.
Berita kekalahan Jepang dalam Perang Pasifik akhirnya tersebar luas. Salah satu rencana di
kalangan para pemuda dan pemimpin-pemimpin pergerakan adalah proklamasi kemerdekaan
Indonesia. Oleh karena itu, para pemuda membentuk Barisan Pelopor untuk mengamankan
para pemimpin perjuangan, seperti Soekarno dan Hatta. Muwardi dapat amanah untuk
memimpin Barisan Pelopor di daerah Jakarta. Barisan Pelopor mempunyai markas yang
bertempat di Jalan Cik Di Tiro No.7. Setiap hari rapat digelar untuk mempersiapkan strategi
bagi kemerdekaan Indonesia. Sehari sebelum proklamasi, Barisan Pelopor mengadakan rapat
akbar di Lapangan Ikada yang sekarang menjadi Lapangan Banteng. Barisan Pelopor
mempunyai tugas untuk mengamankan lapangan itu dari kerusuhan tentara Jepang. Para
pemda mengelilingi dan mengawasi gerak-gerik tentara Jepang.
Muwardi mendapat tugas dari para pemuda bersama Sayuti Melik untuk
membangunkan Ir. Soekarno pada tanggal 17 Agustus 1945 untuk memproklamasikan
kemerdekaan. Proklamasi kemerdekaan akhirnya dibacakan tepat pada pukul 10 pagi di Jalan
Pegangsaan Timur no. 56, Jakarta yang merupakan kediaman Bung Karno. Setelah
pembacaan proklamasi dan upacara selesai, Bung Hatta dan pemimpin-pemimpin lainnya
pulang. Sedangkan, Muwardi masih tinggal untuk berunding dengan Sudiro untuk memilih
siapa saja orang yang tepat untuk bertanggung jawab atas keamanan pribadi Bung Karno yang
menjadi Presiden pertama RI sesudah kemerdekaan. Akhirnya diputuskan bahwa Sumantoyo,
Sukarto, dan Tukimin yang menjaga keamanan Bung Karno. Saat Bung Karno menjadi
Presiden dan akan meyusun kabinet, Muwardi mendapat tawaran langsung dari Bung Karno
untuk menjabat sebagai Menteri Pertahanan, namun Muwardi menolak karena hendak
meneruskan kariernya menjadi dokter. Banyak hal yang Muwardi perjuangkan, diantaranya
adalah bidang kedokteran, bidang kepanduan, dan bidang pertahanan dan keamanan. Berkat
kegigihannya dalam belajar dan berjuang untuk negara tercinta, dr.Muwardi merupakan tokoh
yang sangat inspiratif dan menjadi kebanggan bangsa Indonesia.
XI MIPA 2 / 27