Dosen Pengampu :
Nina Mui’dah, S.Pd., M.Pd., M.Kom
Mata Kuliah:
Bahasa Indonesia
Oleh Kelompok 6 :
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................1
1.3 Tujuan.....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................3
2.1 Pengertian Kata Umum Dan Kata Khusus.............................................3
2.2 Makna Leksikal dan Gramatikal.............................................................4
2.2.1 Perbedaan Makna Leksikal dan Gramatikal.....................................5
2.3 Makna Denotatif dan Konotatif..............................................................6
2.3.1 Makna Denotatif...............................................................................6
2.3.2 Makna Konotatif...............................................................................6
2.4 Perluasan dan Penyempitan Makna Kata...............................................7
2.4.1 Perluasan Makna (Generalisasi).......................................................7
2.4.2 Penyempitan Makna (Spesifikasi)....................................................8
2.5 Sinonim, Antonim, Homonim, Homofon, Homograf, Poilisemi,
Ameliorasi Peyorasi, Asosiasi, Sinestesia....................................................9
BAB III PENUTUP...........................................................................11
3.1 Kesimpulan...........................................................................................11
3.2 Saran.....................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA........................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Diksi adalah suatu pilihan kata yang tepat dan selaras dengan
penggunaannya dalam menyampaikan sebuah gagasan atau cerita. yang meliputi
gaya bahasa, ungkapan, pilihan kata, dan lain-lain, sehingga didapatkan efek
sesuai dengan yang diinginkan.
Keterbatasan dalam kosa kata dapat mengakibatkan seseorang kesulitan
dalam menyampaikan maksudnya kepada orang lain. Dan jika orang tersebut
menggunakan kosa kata yang berlebihan, ini juga akan membuat orang lain sulit
mengerti pesan yang disampaikan.
Oleh karena itu, untuk mengatasi keterbatasan dalam kosa kata para
pembicara lebih sering membaca dan berlatih agar menguasai diksi atau pilihan
kata ketika berbicara. Dengan diksi yang tepat maka pendengar atau audiens dapat
dengan mudah memahami maksud seorang pembicara.
Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka makalah ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui perbedaan kata umum dan khusus.
2. Mengetahui perbedaan makna leksikal dan makna gramatikal.
3. Mengetahui perbedaan denotative dan konotatif
4. Mengetahui maksud dari perluasan dan penyempitan makna
5. Mengetahui maksud dari Sinonim, Antonim, Homonim, Homofon,
Homograf, Poilisemi, Ameliorasi, Peyorasi, Asosiasi, Sinestesia
2
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 Pengertian Kata Umum Dan Kata Khusus
Kata umum adalah sebuah kata yang mempunyai ruang lingkup yang luas
(makna kata umum sifatnya luas) yang mana, kata-kata tersebut masih dapat
diperincikan atau dijabarkan menjadi lebih khusus (lebih lanjut) dan menjadi lebih
sederhana. Sehingga dapat disimpulkan bahwa definisi kata umum adalah kata
kata yang didalamnya mengandung makna yang masih bisa untuk dijabarkan.
Kata khusus adalah sebuah kata yang mempunyai ruang lingkup yang
terbatas (makna kata khusus sifatnya sempit) yang mana, kata-kata tersebut sudah
tidak dapat diperincikan atau dijabarkan lagi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
definisi kata khusus adalah kata kata yang didalamnya mengandung makna yang
tidak bisa untuk dijabarkan lagi.
Contoh kata umum dan kata khusus
Perhatikan dan amati contoh kata umum dan kata khusus pada kalimat berikut di
bawah ini :
Aisyah membawa barang-barang kesayangannya saat camping.
(mengandung kata umum).
Dona menjinjing pakaian yang telah ia beli dari mall. (mengandung kata
khusus).
Berdasarkan dua contoh kalimat seperti yang tertera diatas, maka diketahui
bahwa pada kata membawa mengandung kata umum, dan kemudian pada kata
menjinjing mengandung kata khusus. Kedua kata tersebut yakni membawa dan
menjinjing mempunyai arti dan kegiatan yang sama, perbedaannya hanya terletak
pada sifat dari kedua kata tersebut. Jika diperincikan dan dijabarkan secara lebih
mendalam, kata membawa belum bisa memberikan dan menjelaskan gambaran
yang jelas dan tepat. Kata membawa dapat diartikan menjadi banyak makna
seperti membawa menggunakan mobil, menggunakan motor, menggunakan
sepeda dan lain sebagainya.
3
Akan tetapi pada kata menjinjing sudah dapat memberikan dan
menjelaskan gambaran yang jelas dan tepat mengenai apa yang dilakukan. Kata
menjinjing diartikan menjadi membawa sesuatu yang ada didalam sebuah tempat
dengan menggunakan satu tangan serta letaknya disamping sebelah kiri atau
sebelah kanan. Perhatikan tabel contoh kata umum dan kata khusus sebagai
berikut :
Tabel contoh perbedaan kata umum dan kata khusus
Contoh kata umum Contoh kata khusus
Buah-buahan Mangga, apel, jeruk, dan lain-lain
Hewan ternak Ayam, sapi, kambing, domba
Binatang Kelinci, binatang, gajah, harimau, rusa
Berdasarkan contoh perbedaan kata umum dan kata khusus pada tabel
diatas, maka nampak jelas bahwa pada kata khusus lebih dapat menjelaskan kata
yang lebih rinci dan kata khusus juga berasal dari penjabaran dari kata umum.
II.2 Makna Leksikal dan Gramatikal
Contoh Kalimat :
Dhani mencium bau sampah busuk di dekat tempat pembuangan sampah.
(leksikal).
Dhani tidak mandi selama satu minggu, hingga badannya bau sampah
busuk. (bukan leksikal).
4
Rudi sedang mengolah daging dan membanting tulang sapi untuk
persiapan hari raya Idul Fitri. (leksikal).
Rudi membanting tulang demi keluarganya yang ada di desa. (bukan
leksikal).
5
II.3 Makna Denotatif dan Konotatif
Makna denotasi memiliki nama lain yaitu makna lugas, karena sifatnya
yang lugas atau literal.
Makna denotasi biasanya merupakan hasil observasi dari panca indra yaitu
penglihatan, penciuman, pendengaran, perasaan, atau pengalaman fisik
lainnya.
Contoh Kalimat Denotatif :
Jerapah memiliki leher yang panjang lebih panjang dari leher hewan rata-
rata.
6
Makna konotasi terjadi apabila kata itu mempunyai nilai rasa, baik positif
atau negatif. Jika tidak bernilai rasa dapat juga disebut berkonotasi netral.
Makna konotasi dalam kata dapat berbeda dari satu kelompok masyarakat
dengan kelompok masyarakat lain, sesuai dengan pandangan hidup dan
norma yang ada pada masyarakat tersebut.
Makna konotasi juga dapat berubah dari waktu ke waktu.
Contoh Kalimat Konotasi :
Setiap pergi ke luar kota, siska tidak pernah lupa membawa buah tangan
untuk teman kantornya
Penjelasan : kata ‘buah tangan’ memiliki arti oleh-oleh.
Banyak pahlawan yang telah gugur dalam medan perang.
Penjelasan : Kata ‘gugur’ bermakna meninggal dunia.
7
Contoh Kata Yang mengalami Perluasan Makna :
Kata ibu, yang dulu bermakna sebagai orang tua perempuan yang
melahirkan kita, sekarang kata ibu juga digunakan sebagai panggilan
semua perempuan dewasa yang lebih tua.
8
II.5 Sinonim, Antonim, Homonim, Homofon, Homograf, Poilisemi,
Ameliorasi
Peyorasi, Asosiasi, Sinestesia
9
Hipernim dan Hiponim. Hipernim adalah kata yang dapat mewakili
banyak kata lainnya. Sedangkan hiponim adalah kata yang dapat terwakili
oleh kata hipernim. Contohnya, Di kebun binatang itu terdapat banyak
binatang liar, misalnya gajah, singa, buaya, rusa, kuda, dan lain-lain. Pada
kalimat di atas, binatang liar merupakan hipernim. Sedangkan kata
hiponim gajah, singa, buaya, rusa, kuda, dan lain-lain.
Sedangkan untuk Ameliorisasi (Peninggian Makna), Peyorasi (Penurunan
Makna), Sinestesia (Pertukaran Makna), dan Asosiatif (Persamaan Makna)
merupakan bagian dari pergeseran makna. Yang memiliki pengertian :
Ameliorasi
Ameliorasi (Peninggian Makna), ameliorasi atau peninggian makna adalah
suatu kata memiliki makna yang memiliki nilai atau konotasi lebih baik
dari makna sebelumnya. Perubahan makna yang mengakibatkan makna
yang baru dirasakan lebih tingg/ hormat/ halus/ baik nilainya daripada
makna lama.
Peyorasi
Peyorasi (Penurunan Makna Kata), peyorasi atau penurunan makna kata
adalah apabila suatu kata akhirnya dianggap memiliki nilai rendah atau
konotasi negatif. Perubahan makna yang mengakibatkan makna baru
dirasakan lebih rendah/ kurang baik/ kurang menyenangkan nilainya
daripada makna lama.
Sinestesia
Sinestesia (Pertukaran Makna), sinestesia ialah perubahan makna akibat
pertukaran tanggapan dua indera yang berbeda dari indera penglihatan ke
indera pendengar, dari indera perasa ke indera pendengar, dan sebagainya.
Asosiatif
Asosiatif (Persamaan Makna), perubahan makna kata yang terjadi karena
persamaan sifat. Pada hakikatnya asosiasi desebabkan oleh adanya
perubahan pengguna dalam lingkungan masyarakat bahasa.
10
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Diksi adalah suatu pilihan kata yang tepat dan selaras dengan
penggunaannya dalam menyampaikan sebuah gagasan atau cerita yang
meliputi gaya bahasa, ungkapan, pilihan kata, dan lain-lain, sehingga
didapatkan efek sesuai dengan yang diinginkan.
Hal yang harus diperhatikan dalam Diksi atau pemilihan kata, yakni
penggunaan kata umum serta kata khusus, yang tujuannya untuk
mendapatkan pemahaman yang tepat serta spesifik.
Didalam diksi terdapat dua makna, yaitu konotatif dan makna denotatif
Diksi terbagi menjadi delapan jenis, yaitu anatara lain : sinonim, antonim,
homonym, polisemi, homofin, homograf, hiponim dan hipernim.
III.2 Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
Abdi, H. (2020, Oktober 19). Liputan6. Retrieved from hot.liputan6.com:
https://hot.liputan6.com/read/4386506/diksi-adalah-pilihan-kata-kenali-
ciri-ciri-jenis-dan-fungsinya
12