AURORA
MAKALAH
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
Dengan selesainya makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang
banyak terimakasih.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari makalah ini, baik dari
pengalaman penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat
IKD 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………. 1
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………
2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ……………………………………………………………….….. 3
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………………....
3
1.3 Tujuan Penelitian………………………………………………………………….
4
1.4 Manfaat Penulisan………………………………………………………………...
4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Aurora………………………………………………………………… 5
2.2 Proses Terjadinya Aurora………………………………………………………….
6
2.3 Pembentukan Cahaya dan Warna pada Aurora……………………………………
9
2.4 Jenis – Jenis Aurora………………………………………………………………. 9
2.5 Kenampakan Aurora di Bumi…………………………………………………… 10
2.6 Negara dengan Aurora Terindah…………………………………………………
11
2.7 Kenampakan Aurora di Planet Lain………………………………………………
12
2.8 Berita Tentang Aurora……………………………………………………………
13
2.9 Apa Akibat dari Terjadinya Aurora………………………………………………
14
BAB III LANDASAN TEORI
3.1 Landasan Teoritik……………………………………………………………….. 15
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan……………………………………………………………………… 16
4.2 Saran…………………………………………………………………………….. 16
IKD 2
IKD 3
BAB I
PENDAHULUAN
Dan aurora merupakan fenomena alam yang hanya terjadi di wilayah tertentu saja,
yang merupakan pancaran cahaya yang menyala – nyala pada lapisan ionosfer yang terjadi
akibat adanya interaksi antara medan magnetik yang dimiliki oleh sebuah planet. Aurora
dapat kita lihat dengan mata telanjang di malam hari, namun di wilayah tertentu saja.
IKD 4
1.3 Tujuan
A. Mengetahui pengertian dari aurora
B. Mengetahui proses terjadinya aurora
C. Mengetahui bagaimana pembentukan cahaya dan warna pada aurora
D. Mengetahui jenis aurora
E. Mengetahui kenampakan aurora di bumi
F. Mengetahui negara dengan aurora terindah
G. Mengetahui kenampakan aurora di planet lain
H. Mengetahui berita tentang aurora
I. Mengetahui akibat terjadinya aurora
IKD 5
BAB II
PEMBAHASAN.
Gambar 1.1
Aurora juga merupakan fenomena pancaran cahaya yang menyala-nyala pada lapisan
ionosfer dari sebuah planet sebagai akibat adanya interaksi antara medan magnetik yang
dimiliki planet tersebut dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh matahari (angin
matahari). Aurora atau cahaya kutub adalah fenomena alam yang menyerupai
pancaran cahaya yang menyala-nyala pada lapisan ionosfer dari sebuah planet sebagai akibat
adanya interaksi antara medan magnetik yang dimiliki planet tersebut dengan partikel
bermuatan yang dipancarkan oleh Matahari (angin surya). Negara yang fenomena alamnya
bagus untuk dilihat adalah Selandia Baru.
IKD 6
Gambar 1.2
IKD 7
Fenomena aurora ini terkait dengan selubung medan magnet atau magnetosfer Bumi dan
aktivitas kemunculan bahaya dari Matahari. Semakin kuat dan lama cahaya aurora, dapat
diperkirakan semakin kuat gangguan dari matahari yang dikenal sebagai badai matahari
(solar storm). Badai Matahari adalah siklus kegiatan peledakan dahsyat dari masa puncak
kegiatan bintik matahari ( sunspot ), biasanya setiap 11 tahun akan memasuki periode
aktivitas badai matahari. Sedangkan gangguannya yang terjadi pada medan magnet Bumi,
dinamakan badai magnet (magnetic storm). Perubahan medan magnet yang mendadak
tersebut menyebabkan partikel bermuatan yang ada di atmosfer meningkat atau berubah arah
(misalnya di lapisan ionosfer). Aurora juga bisa muncul bila terjadi fenomena lanjutan pada
magnetosfer yang dikenal sebagai magnetic sub-storm. Peristiwa ini memunculkan aurora
oval di kutub - kutub Bumi yang simetri satu sama lain. Meski fenomena ini telah diduga
oleh para ahli sejak lama, bukti observasi baru diperoleh pada tahun 2001 melalui
pengamatan satelit NASA.
IKD 8
Sehingga, saat pertama kali badai matahari mencapai bumi maka, partikel yang
dibawa oleh angin surya (solar wind) akan terbagi menjadi dua bagian, pertama
dibelokkan kesekeliling bumi ke dalam suatu area yang disebut sebagai
magnetosheath, kedua ada sebagian partikel yang masuk kedalam lapisan atmosfer.
Namun pada sebagian partikel yang menembus tersebut juga tidak dapat masuk ke
atmosfer bumi karena masih harus menghadapi pertahanan kedua dari bumi yakni
Sabuk Radiasi Van Allen. Pada lapisan tersebutlah partikel angin surya akan terjebak.
IKD 9
2.3 Pembentukan, cahaya dan warna pada Aurora
Terdapat dua gas utama yang ada di atmosfer yang paling berpengaruh pada pembentukan
cahaya aurora:
Oksigen, dapat menghasilkan dua warna utama aurora, yaitu hijau-kuning yang
memiliki panjang gelombang 557,7 nm, warna ini paling sering terlihat,dan merah
yang memiliki panjang gelombang 630 nm, namun warna ini jarang terlihat.
Nitrogen, yang pada keadaan terionisasi akan menghasilkan warna biru muda. Pada
keadaan netral, molekul nitrogen menghasilkan warna merah keunguan
Umumnya cahaya kutub yang sering ditemui berwarna hijau kekuningan, ini disebabkan
bagian partikel yang membawa energi berbenturan dengan molekul oksigen yang hanya
berjarak 20 KM dari permukaan bumi.
Ketika molekul oksigen mendapat benturan partikel, akan memancarkan cahaya ungu
kemerahan. Nitrogen akan memancarkan cahaya biru, sedangkan nitrogen yang netral akan
memancarkan cahaya merah. Karena itu, orang-orang baru dapat melihat garis cahaya merah,
biru, hijau dan ungu yang berselang-seling menyelimuti angkasa.
Aurora yang kita ketahui hanya terdiri dari dua jenis, yakni aurora yang terjadi dikutub utara
dan kutub selatan, berikut dibawah ini penjelsannya :
Aurora Borealis
1
IKD
0
April Aurora borealis selalu terjadi . Aurora Berealis dapat dilihat di daerah antartika yaitu
dinegara Kanada, Alaska, Rusia, serta Skandinavia.
Aurora Australis
Selain lokasi, cuaca, dan polusi, cahaya juga mempengaruhi kualitas aurora. Di Alaska,
waktu terbaik untuk melihat aurora adalah pada bulan-bulan Maret dan September hingga
Oktober akhir. Saat itu langit dalam keadaan gelap dan cuacanya sangat cerah. Saat musim
panas, langit malam tidak terlalu gelap. Sebaliknya pada musim dingin, udara menjadi terlalu
dingin sehingga mengganggu kenyamanan orang-orang yang ingin mengamatinya.
1
IKD
1
2.6 Negara dengan Aurora Terindah
a) Alaska
Selain itu ada juga kereta salju yang ditarik oleh sekumpulan anjing husky atau berendam di
kolam air panas sambil menonton aurora yang menari di langit malam. Waktu terbaik untuk
mengunjungi Alaska adalah bulan Agustus sampai pertengahan April dimana langit biasanya
cerah pada bulan tersebut.
b) Kanada
c) Finlandia
1
IKD
2
aurora. Negara ini adalah negara dengan angka polusi yang kecil. Dengan keadaan ini, langit
utara Finlandia bisa mempesona para turis dengan menyajikan aurora yang luar biasa selama
sekitar 200 malam dalam setahun. Bulan-bulan terbaik adalah sekitar November sampai
Maret.
d) Norwegia
Cahaya aurora pun terlihat di planet Saturnus. Wahana ruang angkasa Cassini berhasil
merekam fenomena yang langka tersebut saat melintas dekat planet raksasa tersebut. Cahaya
aurora yang direkam oleh Cassini terjadi diatas salah satu kutub Saturnus. Namun, aurora
yang terjadi di Saturnus mengejutkan para ilmuan di badan antariksa AS (NASA) karena
sangat luas. Aurora ini berbeda, aurora ini melingkupi wilayah yang sangat luas sepanjang
1
IKD
3
kutub. Rekaman inframerah yang dibuat Cassini menunjukkan aurora tersebut mengalami
perubahan yang konstan. Rata - rata muncul dengan periode selama 45 menit sebelum
akhirnya hilang.
Gambar 2.1
1
IKD
4
2.8 Akibat Terjadinya Aurora
1. Plasma Panas
suatu penelitian yang dilakukan oleh Dr Robert dari University of Southampton
setelah melakukan pengamatan mendalam tentang 2 lobus partikel di lapisan
magnetosfer bumi yang selalu bersifat dingin, ketika terjadi suatu proses aurora yang
disebut aurora theta ternyata ditemukan bahwa plasma lobusnya bersuhu panas.
2. Merusak Satelit
Lapisan elektron yang dibawa oleh angin surya dapat juga menabrak magnetosfer dan
menabrak benda-benda lain disekitar bumi, salah satunya ialah Satelit. Dalam catatan
sejarah pada bulan Januari 1994 sebanyak 2 satelit berjenis satelit komunikasi
terganggu bahkan rusak dikarenakan tertabrak partikel elektron dari angin surya.
Satelit itu ialah satelit milik negara Kanada, diantara dua satelit tersebut satu buah
satelit baru dapat pulih kembali setelah diperbaiki selama kurang lebih 6 bulan.
1
IKD
5
BAB III
LANDASAN TEORI
3.1 Landasan Teoritik
1. Teori pertama datang dari Edmund Halley, yang memberi teori bahwa aurora adalah
uap air encer yang tersublimasi oleh pemanasan yang dengannya terkandung juga
sulfur yang akan menghasilkan kilauan sinar warna-warni di atmosfer.
7. Penelitian tentang aurora semakin menemukan titik terang ketika seorang fisikawan
Inggris, J.J. Thomson berhasil menemukan electron
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat sebagaimana mestinya dan menambah wawasan bagi para pembaca. Janganlah
berkata tidak dalam kebaikan kalau belum melaksanakannya.
1
IKD
7
DAFTAR PUSTAKA
Arvina, Megan. 2017. "Fenomena Alam Aurora". Proses Terbentuknya Aurora. Makalah.
Dikutip dari
http://i-am-wildblackrose.blogspot.com/2017/12/makalah-aurora-makalah-terniat-selama.html
Intan, Aprilia. 2019. “Mengenal lebih dalam tentang Aurora”. Negara dengan Aurora
Terindah dan Kenampakan Aurora di planet lain
https://makalahaurora.blogspot.com/2019/03/makalah-mengenal-lebih-dalam-tentang.html
Tabel Penilain
Tgl/Hari Nilai :
1
IKD
8