Oleh:
TITIK KURNIYATI
NIM: 3.51.14.2.21
2017
HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL TUGAS AKHIR
PT Perkebunan Nusantara IX
2. Pelaksana
b. NIM : 3.51.14.2.21
3. Pembimbing
Pelaksana
Titik Kurniyati
NIM 3.51.14.2.21
Pembimbing I Pembimbing II
memberikan kontribusi lebih, konsumen yang menuntut mutu produk yang baik
penting yang perlu digali dan dikembangkan secara berkala agar diperoleh
dan tanggung jawab dapat dilaksanakan dengan baik serta dengan didukung
organisasinya.
SDM terutama dalam hal kinerja karyawan. Artinya jika karyawan bekerja
dengan optimal, maka masyarakat akan merasa puas dan menjadi loyal
terhadap perusahaan.
karakteristik pekerjaan.
1. Karakteristik individu terdiri dari jenis kelamin, tingkat
pendidikan, umur, masa kerja, status perkawinan, jumlah
tanggungan, dan posisi.
2. Karakteristik organisasi merupakan skala usaha,
kompleksitas, formalisasi, sentralisasi, jumlah dan
anggaran anggota kelompok, lamanya beroperasi, usia
kelompok kerja, serta kepemimpinan.
3. Karakteristik pekerjaan yang terdiri atas keragaman
tugas, identitas tugas, keberartian tugas, otonomi, dan
umpan balik.
cukup, karyawan akan memiliki kompetensi lebih untuk bersaing, terlebih lagi
pada persaingan global dan tuntutan konsumen yang semakin beragam. SDM
perlu dikembangkan terus menerus agar diperoleh SDM yang unggul dalam
setiap pekerjaan yang dilaksanakan dan dapat memenuhi syarat kualitas dan
maka seorang karyawan memiliki pikiran selangkah lebih maju dan mampu
berpikir ke depan tentang rencana dan prospek yang baik untuk dilaksanakan.
Berbagai ilmu dan pengetahuan yang didapat selama proses pendidikan juga
pekerjaan.
dipengaruhi oleh pengalaman kerja dan tingkat pendidikan. Kedua faktor ini
kinerja ada beberapa perbedaan antara karyawan yang memiliki latar belakang
kopi, dan teh. Sedangkan Divisi Tanaman Semusim (Pabrik Gula) bertugas
Berikut tabel yang menunjukkan data pendidikan, masa kerja, dan kinerja
DATA PENELITIAN
Tingkat Penilaian
No Subyek Masa Kerja
Pendidikan Kinerja
1 Subyek 1 S1 11,7 A
2 Subyek 2 S1 6,6 B
3 Subyek 3 S1 3,5 A
4 Subyek 4 S1 11,7 A
5 Subyek 5 S1 6,6 B
6 Subyek 6 S1 6,6 B
7 Subyek 7 S1 11,7 B
8 Subyek 8 S1 6,6 A
9 Subyek 9 S1 6,6 A
10 Subyek 10 S1 3,5 C
11 Subyek 11 S1 6,6 B
12 Subyek 12 S1 21,5 A
13 Subyek 13 S1 6,6 B
14 Subyek 14 S1 3,5 B
15 Subyek 15 S1 11,7 B
16 Subyek 16 S1 11,7 A
17 Subyek 17 S1 6,6 A
18 Subyek 18 S1 6,6 B
19 Subyek 19 S1 3,5 B
20 Subyek 20 S1 3,5 A
21 Subyek 21 S1 14,6 A
22 Subyek 22 S1 23,6 B
23 Subyek 23 S1 3,5 C
24 Subyek 24 S1 3,5 B
25 Subyek 25 S1 11,7 A
26 Subyek 26 S1 22,6 B
27 Subyek 27 S1 11,7 B
28 Subyek 28 S1 6,6 B
29 Subyek 29 S2 3,5 B
30 Subyek 30 SMA 32,6 B
31 Subyek 31 SMA 33,3 C
32 Subyek 32 SMA 32,6 C
33 Subyek 33 SMA 26,6 B
34 Subyek 34 SMA 32,6 C
Pengalaman kerja dan tingkat pendidikan menjadi hal yang penting untuk
menjadi dasar awal seorang karyawan untuk menjadi terampil dalam bidangnya
beda, tentu juga ada beberapa perbedaan dalam hal kinerja karyawan pada
tinggi memiliki nilai kinerja yang tinggi dibanding dengan karyawan yang tingkat
rendah memiliki nilai kinerja yang sama dengan yang memiliki tingkat
pendidikan tinggi. Hal ini dikarenakan mereka merupakan karyawan lama yang
sudah memiliki pengalaman dan jam kerja yang lebih banyak serta seringnya
IX?
Tujuan dilakukannya penelitian dari Tugas Akhir ini antara lain sebagai
berikut:
Penulisan Tugas Akhir ini bermanfaat bagi beberapa pihak antara lain
sebagai berikut:
1. Pihak Penulis
Akhir.
IV. TINJAUAN PUSTAKA
Tahun 2003 adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
dari kata dasar “didik” yang artinya memelihara dan memberi latihan (ajaran,
pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau
yaitu manusia yang bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti
kesadaran pada sejarah bangsa dan sikap menghargai jasa para pahlawan
serta berorientasi masa depan. Iklim belajar dan mengajar yang dapat
harus dikembangkan agar tumbuh sikap dan perilaku yang kreatif, inovatif, dan
a. Pendidikan Dasar
b. Pendidikan Menengah
sederajat.
c. Pendidikan Tinggi
2. Jalur Nonformal
dini, serta pendidikan dasar antara lain TPA (Taman Pendidikan Al-
Quran) atau juga berbagai kursus (kursus musik, bimbingan belajar,
dan sebagainya).
3. Jalur Informal
Ketika berbicara tentang masa kerja, maka pasti ada kaitannya dengan
suatu pengalaman.
dipertahankan.
dan keterampilan kerja baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Masa kerja
yang lama juga akan membentuk pola kerja yang efektif karena berbagai
dengan sebaik-baiknya.
Masa kerja ada karena adanya hubungan kerja. Oleh karena itu,
perhitungan masa kerja dihitung sejak terjadinya hubungan kerja antara pekerja
dan pengusaha atau sejak pertama kali mulai bekerja di perusahaan tertentu
Tahun 2003 Pasal 50, hubungan kerja terjadi karena adanya perjanjian kerja
kerja adalah jangka waktu orang sudah bekerja (pada suatu kantor, badan, dan
sebagainya).
menyatakan bahwa masa kerja yang lama akan cenderung membuat seorang
pegawai lebih merasa betah dalam suatu organisasi, hal ini disebabkan
ada kinerja, tujuan perusahaan tidak dapat tercapai. Kinerja perlu dijadikan
execution”.
kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung
1. Kualitas
2. Kuantitas
bekerja dalam satu harinya yang dapat dilihat dari kecepatan kerja
3. Pelaksanaan Tugas
Pelaksanaan tugas adalah seberapa jauh karyawan mampu
4. Tanggung Jawab
perusahaan.
karakteristik pekerjaan.
1. Karakteristik Individu
2. Karakteristik Organisasi
kepemimpinan.
3. Karakteristik Pekerjaan
Karakteristik pekerjaan adalah keanekaragaman tugas,
tergantung pada pendekatan yang diambil. Standar kinerja yang realistis, dapat
diukur, dipahami dengan jelas, akan bermanfaat baik bagi organisasi maupun
karyawan.
yang dapat dicapai setiap karyawan. Apakah prestasi yang dicapai setiap
karyawan baik, sedang, atau kurang. Penilaian prestasi penting bagi setiap
kebijaksanaan selanjutnya.
penilaiannya jujur dan objektif serta ada tindak lanjutnya. Tindak lanjut
Penilaian kinerja pada dasarnya memiliki dua tujuan, yaitu tujuan evaluasi
1. Performance Improvement
2. Compensation Adjustment
sebaliknya.
3. Placement Decision
optimal.
karyawan.
diskrimatif.
9. External Challenges
Terkadang, kinerja karyawan dipengaruhi oleh faktor eksternal
10. Feedback
TABEL 2
HASIL PENELITIAN TERDAHULU
dari suatu teori atau logika pengertian yang saling berhubungan diantara
Tingkat
Pendidikan
(X1) H1
Kinerja
H3
(Y)
Masa Kerja H2
(X2)
Keterangan:
= Parsial
= Berganda
kinerja karyawan.
IV.4.2 Hipotesis Statistik
1. Hipotesis Parsial
Nusantara IX.
Nusantara IX.
2. Hipotesis Total
V.1.1 Populasi
orang.
V.1.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 2015:118). Bila populasi besar dan penulis tidak
sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu,
kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang
dengan 500.
sampel = 10 x 5 = 50.
memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu (Sugiyono, 2015:120). Cara
Jenis data yang digunakan dalam penulisan Tugas Akhir ini, menurut
1. Menurut Sifatnya
sebagainya.
Nusantara IX.
lintang) dan time series data (data berkala). Data kerat lintang
waktu.
1. Observasi
2. Metode wawancara
cara memperoleh data melalui tanya jawab secara lisan dengan para
kinerja karyawan.
sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu
kesimpulannya.
seseorang, atau obyek, yang mempunyai “variasi” antara satu orang dengan
Menurut hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain maka
1. Variabel Independen
karyawan (Y).
variabel adalah kegiatan atau proses yang dilakukan peneliti untuk mengurangi
meliputi:
TABEL 5
DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL
jabatan.
3 Kinerja Kinerja (prestasi kerja) adalah a. Kualitas.
diberikan kepadanya.
ordinal. Menurut Lupiyoadi dan Ridho (2015:29), skala ordinal adalah skala
kategori. Selain itu, skala ordinal juga mengurutkan data dari yang paling tinggi
Menurut Kurniawan (2011:2), tipe data ini tergolong dalam data kualitatif.
Secara umum, masih memiliki ciri yang sama dengan nominal. Angka
dianggap sebagai simbol, namun angka tersebut telah memiliki tingkatan atau
TABEL 4
SKALA PENGUKURAN
sehingga persamaan regresi yang dihasilkan akan valid jika digunakan untuk
dapat disebut sebagai model tersebut memenuhi kriteria BLUE (Best Linier
Unbiased Estimator). Kriteria BLUE dapat dicapai bila memenuhi syarat asumsi
klasik.
Ada lima pengujian asumsi klasik yang harus dilakukan dalam model
penelitian ini hanya akan dilakukan tiga uji asumsi klasik yaitu uji normalitas,
1. Uji Normalitas
atau tidak. Ada dua pendekatan untuk menguji normalitas data yaitu
diantara -2 dan +2, diluar nilai tersebut maka data tidak berdistribusi
normal.
2. Uji Heteroskedastisitas
nilai thitung dari variabel bebas (X) > 005 maka model sudah terbebas
heteroskedastisitas.
3. Uji Multikolinieritas
Menurut Lupiyoadi dan Ridho (2015:141-142), multikolinieritas
pada:
0,05.
regresi.
Y = a + b1X1 + b2X2
Keterangan:
a = Konstanta
yaitu:
sebagai berikut:
sebagai berikut:
dependennya.
akurat.
mengenai hal-hal yang akan diuraikan secara sistematis bab demi bab. Adanya
BAB I PENDAHULUAN
analisis.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian dan
saran-saran.
DAFTAR PUSTAKA
Agus Purwanto, Erwan dan Dyah Ratih Sulistyastuti. 2007. Metode Penelitian
Kuantitatif Untuk Administrasi Publik dan Masalah-masalah Sosial.
Yogyakarta: Gaya Media.
Anindita, Risda Putri. 2014. Analisis Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Masa
Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Jasa Raharja (Persero)
Cabang Jawa Tengah. Tugas Akhir. Semarang: Jurusan Administrasi
Bisnis, Politeknik Negeri Semarang.
Lupiyoadi, Rambat dan Ridho Bramulya Ikhsan. 2015. Praktikum Metode Riset
Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.
Mathis, Robert & John H. Jackson. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Jakarta: Salemba Empat.
Wijaya, Tony. 2013. Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis: Teori dan
Praktik. Yogyakarta: Graha Ilmu.